- Advertisement -
Beranda blog Halaman 883

Mekanisme Anggaran di Awal Tahun Jadi Alasan Gajih Pegawai Kontrak Terlambat

Kepala Bakeuda Pemkab Tabanan                                  TABANAN – Pantaubali.com – Adanya pemberitaan tentang gaji Pegawai Kontrak Ngadat, dan menjadi pergunjingan luas di media sosial membuat Pemerintah Kabupaten Tabanan perlu memberi penjelasan bagi seluruh lapisan masyarakat, dan tentu atas tertundanya pembayaran gaji ini, segenap kemampuan OPD di maksimalkan sehingga segera Tuntas.

Terkait dengan pembayaran Gaji Pegawai kontrak sesuai ketentuan adalah setelah mereka bekerja, barulah di Bulan berikutnya di bayarkan gaji atas kinerjanya tersebut. Sehingga gaji bulan januari di terima di Bulan februari, begitu seterusnya sehingga di Bulan Desember pegawai Kontrak menerima Gaji kinerja bulan Nopember dan di akhir bulan karena mekanisme APBD kembali menerima Gaji bulan Desember.

Di awal tahun masing masing OPD mengkaji sesuai kebutuhan tenaga Pegawai Kontrak dengan memperpanjang Kontrak di sesuaikan dengan pagu anggaran yang tersedia. Sehingga secara mekanisme OPD dengan Jumlah Tenaga Kontrak yang banyak membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan kelengkapan administrasi masing-masing pegawai kontraknya.

Kepala  Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Tabanan, DA. Sri Budiarti menyampaikan permakluman pada semua pihak atas keterlambatan pembayaran Gaji Pegawai Kontrak Pemkab Tabanan Tahun 2019. Dirinya menjelaskan adapun kendala keterlambatan pembayaran gaji kontrak Pemkab Tabanan 2019 antara lain di sebabkan oleh beberapa hal seperti, Mekanisme pembaharuan  Kontrak untuk Tahun  anggaran 2019 di masing masing Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) , dimana diperlukan verifikasi, pembuatan Keputusan Kontrak dan Penandatangan Kontrak oleh masing-masing Pegawai Kontrak pada OPD, terutama pada OPD besar memakan waktu yang cukup lama, dan keterlambatan beberapa OPD membawa SPP/SPM ke Bakeuda.

Adanya  perubahan mekanisme  peraturan iuran BPJS untuk pegawai kontrak yang harus mengacu pada perpres Nomer 82 Tahun  2018, yang menyatakan bahwa  iuran BPJS Pegawai  Kontrak mengacu dari UMK Kab/Kota, sehingga memerlukan perubahan dan proses di OPD terkait. Ada beberapa OPD yang sudah rampung pengajuan Amprah Gaji kontraknya sehubungan dengan aturan ini harus mengulang kembali menyesuaikan dengan ketentuan tersebut, ungkap Sri Budiarti, Minggu (17/2) kemarin.

Dijelaskan juga ada beberapa  OPD baru menyampaikan permohonan amprah gaji /SPM Gaji kontrak hari jumat, (15/2) siang, sehingga belum bisa diterbitkan SP2D dan perlu waktu untuk  pengecekan kelengkapannya. “Semua itu memerlukan proses yang matang agar tidak terjadi kekeliuran pengamprahan Gaji, sedangkan kegiatan di Pemkab Tabanan begitu banyak dengan kebijakan-kebijakan baru, sehingga kami mohon permakluman semua pihak atas kondisi tersebut,” jelasnya.

Dirinya menjelaskan Prosedur Pengajuan gaji Pegawai Kontrak juga memerlukan waktu, sehingga terjadi keterlambatan di dalam proses pengkajian di Bakeuda. Segenap kemampuan Bakeuda sudah dioptimalkan dan  sudah bekerja sebaik mungkin  sesuai dengan prosedur yang berlaku. disebutkan mekanisme penerbitan SP2D gaji kontrak adalah  sebagai berikut :

1.    Penandatanganan Kontrak pada masing-masing OPD dan membuat tanda terima dari masing-masing pegawai kontrak;

2.    Menentukan iuran BPJS dan membuat e billing sesuai dengan kode akun;

3.    Membuat SPP dan SPM dari masing-masing OPD;

4.    Mengajukan ke BUD ( Bakeuda)

5.    Paling lambat 2 hari kerja diterbitkan SP2D apabila SPM lengkap dan benar;

6.    Proses input ke Rekening masing-masing pegawai kontrak.

“Dan sekarang semua pengajuan gaji Pegawai Kontrak dari masing-masing OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan sudah dalam pengkajian di Bakeuda Tabanan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Adapun rekap gaji kontrak bulan januari 2019 dari Bakeuda Kabupaten Tabanan, sebagai berikut, diantaranya 24 OPD yang masih proses penerbitan SP2D dan Verifikasi dan 16 OPD terkait yang sudah terbit SP2D dan tahap verifikasi. “Mohon semua Pihak Memaklumi dan bersabar karena proses sedang dioptimalkan, sehingga segera tuntas. Semua Kegiatan Di Pemkab Tabanan adalah Urgent sehingga tidak Benar TAPD dan Bakeuda hanya Fokus terhadap masalah Tunjangan Kinerja saja,” beber Sri Budiarti. @humastabanan.

Bersama Forkompinda ” Pemkab Tabanan Serius Perangi Korupsi di Setiap Lini “

                                                          

Tabanan Pantaubali.com – Setelah mendapat penghargaan Peringkat II se-Bali, di bawah Pemerintah Provinsi Bali terkait aksi pencegahan dan pemberantasan Korupsi yang dirilis KPK RI melalui Aplikasi MCP, Pemerintah Kabupaten Tabanan semakin memantapkan upaya tersebut agar menyentuh seluruh lini mulai dari Aparat Pemerintah sampai ke masyarakat mengacu pada instruksi Presiden Nomor 10 tahun 2016, melalui Penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019, bekerjasama dengan seluruh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Tabanan, di Ruang Rapat Kajari Tabanan, Kamis, (14/2).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh Forkompinda Tabanan, diantaranya Kepala Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati, Kapolres Tabanan, AKPB Made Sinar Subawa, Ketua Pengadilan Tinggi Tabanan, Made Sukereni, Dandim 1619 Udayana, Hasan Abdullah, Perwakilan Kalapas Tabanan, Ketua DPRD Tabanan, I Ketut Suryadi, Wakil Ketua DPRD Tabanan, juga hadir Sekkab Tabanan I Gede Susila, serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Terkait hal ini, Bupati Eka menjelaskan, sebelumnya telah dibentuk tim koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi di tingkat Kabupaten, yang secara berkala melakukan update data melalui aplikasi MCP (Monitoring Centre for Prevention) yang dipantau langsung oleh KPK RI. Dijelaskannya pemantauan meliputi 8 (delapan) area intervensi, diantaranya Perencanaan dan Penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana Desa, Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Manajemen Aset Daerah.

Diakuainya bahwa Pemkab Tabanan juga telah melakukan berbagai langkah dalam meningkatkan tata kelola Pemerintahan dengan capaian kinerja dan prestasi seperti, Penyajian Laporan Keuangan secara tepat waktu serta berhasil mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK. Dan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja yang dilaksanakan oleh kementrian PAN-RB telah mendapat predikat penilaian B sejak tahun 2017. “Dalam pencapaian tersebut, tentunya ini merupakan komitmen kita bersama mewujudkan cita-cita kita ini agar tercapai dan bisa memberikan image yang baik terhadap Tabanan. Kami sangat mengapresiasi upaya dan kerjasama yang telah dilakukan oleh seluruh pihak terkait,” ungkapnya.

Dirinya pun mengungkapkan kebanggaanya atas terselenggaranya acara penandatanganan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Kabupaten Tabanan Tahun 2019 ini. “Dan Saya juga berbangga karena acara ini bisa terlaksana. Pada hari ini kita sudah sepakat, khususnya srikandi-srikandi Tabanan, Ibu Ketua Pengadilan dan Ibu Kajari, kalau sudah perempuannya maju, laki lakinya mundur dulu ya,” canda Bupati Eka.

Dirinya menambahkan ini merupakan hal yang baik, apalagi dilakukan secara bersama-sama. “Tentunya ada spirit kebersamaan disini yang ingin kita tampilkan. Dan untuk itu, tidak mengurangi niat kita, acara ini sangat luar biasa, tempatnya juga pas, penyambutannya juga pas penuh dengan nuansa kekeluargaan. Karena Saya berharap Tabanan ini bisa dibangun dengan rasa kasih, rasa memilikki, rasa peduli, untuk meberikan yang terbaik, khususnya pelayanan terhadap masyarakat,” harap srikandi cantik asal Tegeh, Angseri itu.

Sebelumnya, Kepala Kajari Tabanan, Ni Wayan Sinaryati mengungkapkan Zona Integritas adalah suatu Predikat yang diberikan kepada instansi Pemerintah yang berkomitmen mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi yang merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan terhadap sistem penyelenggaraan Pemerintahan yang baik, efektif dan efisien. “Sehingga dapat melayani masyarakat secara cepat, tepat dan profesional, melalui implementasi kebijakan pelayanan maupun mutu hasil karya, khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menerapkan prinsip akuntabilitas, transparansi dan keterbukaan, efisiensi dan efektivitas, serta partisipasi dari semua elemen,” ungkapnya.

Saat itu Dirinya mengaku siap menunjukan komitmen dalam pelayanan publik terhadap masyarakat. “Kami Kejaksaan Negeri Tabanan siap berkomitmen melayani Publik dengan berbekal ‘BISH’, Bekerja Ikhlas Sepenuh Hati. Dengan prinsip 5 S, Senyum, Salam, Sapa, dan Sopan Santun, dengan visi untuk mewujudkan Kejaksaan Negeri Tabanan selaku penegak hukum yang ber ‘Taksu’, Tanggungjawab, Akuntabel, Komitmen, Sukses dan Utama,” jelasnya.

Dirinya berharap, penandatanganan Zona integritas ini bukan hanya menjadi seremonial saja, melainkan menjadi langkah awal yang nantinya disusun dengan tindakan nyata dalam mewujudkan WBK dan WBBM. “Dalam mewujudkan komitmen ini kami tidak bisa sendiri. Kami butuh dukungan penuh dari Forkompinda Tabanan dan seluruh Stakeholders untuk berjalan maju, namun juga berlari kencang demi terciptanya WBK dan WBBM,” harapnya. @humastabanan.

Sejumlah Tenaga Kontrak Pemda Belum Gajihan ” Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Minta Eksekutif Harus Segera Tuntaskan Pembayaranya “

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga

TABANAN – Pantaubali.com – Polemik tentang sebagaian besar tenaga atau pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Tabanan yang belum menerima gaji Bulan Januari 2019,nampaknya sudah menjadi soroatan Dewan.

Dewan berharap agar Pemkab Tabanan segera menuntaskan hal tersebut dan gaji  pegawai kontrak segera dibayarkan.

Dalam Hal ini Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Made Dirga, ketika dikonfirmasi mengaku terkejut dengan Informasi tersebut, karena  ternyata pegawai kontrak belum menerima gaji bulan Januari sampai pertengahan Bulan Februari. Dia meminta agar hal tersebut segera dituntaskan. “ Masak belum,Kalau begitu segera tuntaskan,” pintanya, Kamis (14/2).

Dirga  mengatakan, kalau APD 2019 sudah diketok palu sehingga sudah bisa dieksekusi. Menurut dia, tidak ada alasan sampai gaji tenaga atau pegawai kontrak belum menerima gaji.

Untuk  itu  Dirgapun meminta eksekutif dalam hal ini OPD terkait dan OPD yang pegawai kontrak nya belum menerima gaji segera mengusulkan dan diamprahkan.  “ Segera saja diamprahkan dan bayarakan,” pintanya.

Pihaknya meminta  persoalan yang menghambat  pencairan gaji tenaga kontrak seperti soal DPA yang belum  turun atau hal lainnya agar segera dicarikan solusi dan dituntaskan. “ Begitu DPA tuntas, OPD harus segera melakukan pengamprahan,” tandasnya.

Seperti informasi yang sempat kami kumpulkan di lapangan, ada sebagian besar pegawai atau tenaga kontrak di lingkungan Pemkab Tabanan belum menerima gaji bulan Januari. Namun ada juga OPD yang sudah mengamprah dan mencairkan gaji pegawai kontrak.  Hal ini menyebabkan banyak pegawai kontrak mengeluhkan hal tersebut.

Kepala Badan Keuangan Daerah (bakeuda) Kabupaten Tabanan I Dewa Ayu Sri Budiarti ketika dikonfirmasi mengatakan kalau tenaga kontrak di OPD yang dipimpinnya sudah cair. Dikatakan, untuk OPD lain masih dalam proses.

Untuk itu pihaknya meminta OPD segera melakukan pengamprahan dana untuk gaji pengawai kontrak di OPD masing-masing.

“ Untuk gaji pegawai kontrak masih dalam proses. Kalau yang belum amprah segera mengajukan,” katanya.

Sambil Sosialisasi Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Di Hari Valentine

Relawan Demokrasi Bagikan Bunga Sambil Sosialisasi Pemilu

TABANAN – Pantaubali.com – Perayaan Valentine atau yang lebih di kenal dengan hari kasih sayang  dijadikan momentum bagi KPU Tabanan untuk menggelar sosialisasi Pemilu 17 April 2019.

Dengan mengerahkan sebanyak 55 anggota Relawan Demokrasi, KPU Tabanan membagi bagikan bunga mawar di sepuluh kecamatan, Kamis ( 14 Pebruari 2019).

Selain di traffic light seperti Patung Bung Karno di By Pass Ir Soekarno Kediri, bagi bagi bunga juga digelar di sejumlah pasar seperti Pasar Bajra, Pupuan,  Baturiti, Selemadeg, Marga, Penebel, dan sejumah titik strategis lainya.

“Momentum Hari Kasih Sayang ini kami  maksimalkan dengan mesosialiasikan Pemilu tanggal 17 April 2019 mendatang kepada masyarakat luas,” jelas Ketua KPU Tabanan I Gede Putu Weda Subawa.

Dikatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak 55 relawan demokrasi dalam sosialisasi ini. Relawan demokrasi  yang tersebar di 10 kecamatan dan masing masing kecamatan berjumlah 5 orang  tersebut secara serentak mensosialisasikan Pemilu  dengan cara membagikan bunga, brosur, pamplet serta berorasi di lampu merah dan titik titik yang telah ditentukan.

“Ada juga yang menggunakan topeng khas Bali untuk menarik perhatian masyarakat  untuk datang ke TPS pada tanggal 17 April 2019 memilih calon presiden, DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabuapten,” tandasnya.

Ditegaskanya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan raihan partisipasi masyarakat dalam pemilu mendantang. Yang sebelumnya Tabanan dalam ajang pemilu selalu meraih tingkat partisipasi masyarakat diatas 80 persen. “Kami yakini partisipasi pemilih di Tabanan bisa meningkat dibandingkan dengan pemilu pemilu sebelumnya,” tegas Weda Subawa.

Sementara  itu dihari yang sama, KPU juga menggelar Media Gathering dengan para wartawan. Yang juga tujuanya untuk mensosialisasikan pemilu 17 April 2019 kepada teman teman media.

“Jadi teman teman media juga kami gandeng, karena peran media sangat penting untuk mensosialisasikan tahapan tahapan pemilu  yang bermuara pada peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu 17 April 2019 mendatang,” pungkasnya.

Seorang Nenek Kurang Mampu Dapat Kado Dari Bupati ” Di Hari Kasih Sayang “

TABANAN – Pantaubali.com – Bagi sebagian besar orang, hari kasih sayang biasanya dirayakan bersama orang terkasih dengan memberikan hadiah spesial. Namun lain halnya dengan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, di sela-sela kesibukannya yang sangat padat, Bupati Eka berkesempatan menyambangi warga kurang mampu di Kabupaten Tabanan. Salah satunya adalah Dadong Yuni, warga asal Desa Yeh Gangga Kecamatan Tabanan, Kamis (14/2).

Menurut Bupati Eka, momen hari kasih sayang terasa jauh lebih bermakna tatkala kita bisa berbagi dengan sesama apalagi bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan.

Bupati Eka mengatakan, kasih itu sifatnya suci apalagi jika didasari oleh niat yang tulus untuk berbagi. Menurutnya, dengan rasa simpati dan empati akan timbul rasa kasih sayang untuk membantu serta berbagi kepada sesama. “ Memaknai hari kasih sayang bisa dilakukan dengan berbagai cara, namun saya lebih tersentuh dan lebih merasa bersyukur apabila mampu berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Menurutnya, diantara begitu banyak orang yang bisa menikmati hidup layak, masih ada saudara-saudara kita yang memerlukan perhatian kita. Dirinya mengajak seluruh warga khususnya warga Tabanan untuk lebih empati kepada sesama, meningkatkan rasa peduli dan toleransi. “ Saya mengajak seluruh warga untuk meningkatkan rasa peduli, memberi dengan tulus karena tidak semua orang bisa menikmati hidup yang layak,” imbuhnya.

Kedatangan Bupati Eka menyambangi Dadong Yuni bukan suatu kebetulan, karena menurutnya, Dadong yuni merupakan salah satu tokoh inspiratif bagi dirinya.

Di usia yang sudah senja, semangat Dadong Yuni untuk mencari nafkah patut diteladani. Di tengah panasnya suasana Pantai Gangga di siang hari, Dadong Yuni masih semangat mengais rejeki dengan mengumpulkan kayu bakar , yang mungkin bila dijual tidak akan mendatangkan uang yang cukup banyak, namun setidaknya beliau masih tetap berusaha.

“ Saya merasa sangat tersentuh melihat semangat beliau, di usia yang sudah senja dan tubuh yang renta, beliau masih semangat mengais rejeki. Ini bisa menjadi inspirasi bagi kita khususnya kawula muda, karena tidak ada yang tidak mungkin kalau kita suda mau berusaha,” ujarnya.

Sementara itu, Dadong Yuni yang masih belum percaya dirinya mendapat kunjungan dari orang nomor satu di Tabanan tersebut, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Apalagi ketika Bupati Eka memberikannya hadiah berupa pakaian, obat-obatan serta uang tunai, seperti tidak percaya, beliau sempat terdiam dan meneteskan air mata.

“ Rasanya seperti mimpi, saya tidak percaya ada orang yang memperhatikan saya sampai seperti ini dan tidak tanggung-tanggung, orang itu adalah Bupati Tabanan. Semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kebahagiaan “ ungkapnya takjub.

Tidak hanya berbagi kasih dengan Dadong Yuni, di momen hari kasih sayang kali ini Bupati Eka juga berbagi dengan 21 orang anak yatim yang merupakan anak asuh Bupati Eka. Mereka sengaja diundang ke kediaman Bupati Eka agar mereka juga bisa merasakan momen kebersamaan dengan Bupati Eka dan keluarga.

“ Setelah menyambangi Dadong Yuni saya juga sengaja mengundang anak-anak asuh saya datang ke rumah. Rasanya begitu luar biasa bisa ngobrol dan makan bersama walaupun secara sederhana, namun mereka keliahatan sangat bahagia. Mudah-mudahan momen seperti ini akan tetap kita rasakan,” ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Nyoman Gede Gunawan, yang mendampingi Bupati Eka dalam kesempatan tersebut menyampaikan, welas asih di hari kasih sayang merupakan salah satu bentuk kepedulian yang ditunjukkan Bupati Tabanan.

Di samping itu, ada banyak hal lain yang telah dilakukan Bupati Eka untuk meringankan beban warga di Tabanan, salah satunya seperti membangun Panti Sosial Werdha Santi untuk para Lansia.

“ Begitu banyak terobosan yang telah dilakukan Bupati Tabanan untuk menunjukkan rasa kepedulian kepada sesama serta menanamkan kebaikan dan investasi hati. Hal ini bukan hanya dilakukan saat momen hari kasih sayang saja oleh beliau namun di setiap gerak langkah selalu dilandasi dengan kasih sayang. Mudah-mudahan kepedulian serta bantuan yang diberikan kepada salah satu warga kita yakni Dadong Yuni serta anak-anak yatim bisa bermanfaat buat mereka,” tandasnya. @humastabanan

Seorang Buruh Bangunan Tewas Tersengat Listrik Saat Bekerja

 

TABANAN – Pantaubali.com – I Nyoman Pastia (66) alamat Banjar Pangkung, Desa Delod Peken, Tabanan, yang merupakan seorang pekerja buruh bangunan,di temukan tewas tersengat listrik, Rabu (13/2/2019) sekira pukul 15.00 Wita. Korban dinduga tewas karena tersengat listrik saat bekerja di salah satu bangunan di Banjar Bangal, Desa Mundeh, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Saat itu korban sedang melakukan pekerjaan di lantai dua untuk memplester tembok bagian lantai tiga. Namun saat itu korban membuat pengait olahan semen dan pasir dari sebatang besi sepanjang 2,5 meter. Hal itu pertama kali korban lakukan semenjak bekerja dibangunan rumah tersebut.

Tanpa disadari oleh korban besi tersebut menyentuh kabel jaringan tinggi PLN yang melintang tepat tidak jauh dari rumah yang sedang dikerjakan. Seketika itu, korban tersengat listrik tegangan tinggi hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Saat itu rekan kerjanya melihat korban dalam keadaan sudah meninggal dunia masih memegang besi dengan kondisi luka bakar di bagian dadanya.

Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut korban meninggal di lokasi kejadian. Diduga korban tewas tersengat aliran listrik.

Petugas dari Polsek Selemadeg Barat yang datang ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP. Untuk selanjutnya mayat korban di evakuasi ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Tabanan.

Wabup Sanjaya Ingatkan Para Atlet  Porjar untuk Menjunjung Tinggi Sportivitas

                                                       

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, membuka secara resmi Pekan Olah Raga Pelajar (Porjar) Kabupaten Tabanan, dengan tema ‘Melalui Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju Tabanan Serasi, di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Selasa (12/2), ditandai dengan membunyikan alat musik Okokan.

Hadir juga saat itu, Pemegang Tongkat Komando Rindam IX Udayana, Esy Suharto, Forkopinda Tabanan, Salah satu anggota DPRD Tabanan, Instansi Vertikal dan BUMD Tabanan, serta OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati yang akrab disapa Wabup Sanjaya tersebut mengatakan melalui tema tersebut diatas, Para Pelajar yang mengikuti Porjar Kabupaten Tabanan 2019 ini akan tumbuh  dan berkembang menjadi generasi muda yang tangguh, sehat jasmani dan rohani. Sehingga mampu bersaing dan ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Tabanan seiring dengan Visi Tabanan Serasi.

Wabup Sanjaya menjelaskan, Pekan Olahraga Pelajar merupakan ajang/kompetisi, sekaligus ajang evaluasi pembinaan olahraga di Sekolah, baik di kecamatan, Kabupaten maupun Provinsi. Dikatakannya Porjar sangat strategis dalam rangka membentuk manusia Indonesia seutuhnya, sehat jasmani dan rohani, taqwa terhadap Tuhan, terampil, berdedikasi tinggi serta bertanggung jawab terhadap Bangsa dan Negara.

“Para peserta yang hadir disini adalah merupakan siswa terbaik dalam bidang olahraga yang dipilih dari semua Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA/SMK. Oleh karena itu, patut disyukuri karena diberikan kepercayaan mewakili sekolah sekaligus sebagai motivasi dan semangat untuk berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar ini,” jelasnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini bisa melahirkan atlit yang kuat dan tangguh, yang nantinya bisa mewakili Tabanan dalam ajang Porjar Tingkat Provinsi. “Saya ingatkan kepada para peserta/atlit agar dalam pertandingan nanti menjunjung tinggi sportivitas dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan kekuatan dan keselamatan dalam bertanding. Sehingga berhasil meraih prestasi,” himbaunya.

Wabup Sanjaya menambahkan bahwa di Tahun 2019 ini Tabanan juga akan menyambut event yang besar, yakni menjadi Tuan Rumah Porprov Bali 2019. “Kita didalamnya harus siap menyambut hajatan ini, dan sudah membangun Gor Debes. Tidak hanya itu, kegiatan ini nantinya juga akan dilakukan tidak terpusat seperti biasanya namun merata di seluruh Kecamatan di Tabanan. Diharapkan nantinya bukan saja menyuguhkan kegiatan olahraga tetapi juga memadukan olahraga dengan pariwisata, sehingga ketika ada event Porprov, Desa-desa di sekitar bisa menikmati hasil pembangunan Kabupaten Tabanan,” bebernya.

Sebelumnya, I Putu Weda Astawa selaku Ketua Panitia Porjar, melaporkan bahwa Porjar adalah kegiatan tingkat Daerah yang dilaksanakan setiap tahun adalah titik balik kulminasi pembinaan prestasi olahraga Pelajar tingkat Daerah dan sekaligus merupakan gambaran hasil pembinaan yang dilaksanakan oleh tiap-tiap Sekolah yang ada di Kabupaten Tabanan. Dengan tujuan mengadakan evaluasi kegiatan olahraga para Pelajar, untuk menjaring atlit Pelajar yang akan dipersiapkan ke tingkat Provinsi, serta memberi kesempatan kepada olahragawan dan/atau olahragawati Pelajar untuk berpacu dalam prestasi pada arena Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan.

Weda Astawa menjelaskan, Porjar akan dilaksanakan mulai tanggal 12 februari sampai dengan 24 februari 2019, bertempat, diantaranya di Lapangan dan Gor Debes, Lapangan Alit Saputra, Lapangan Umum Kerambitan, Dewara Sport Sangulan, Kolam renang Rindam, dan lainnya. Atlit yang berlaga merupakan atlit pilihan di tingkat Sekolah dan Kecamatan, yang akan berlomba atau berkompetisi pada 21 cabang olahraga dan 3 cabang olahraga eksebisi yang akan dipertandingkan.

Diantaranya, Atletik, Bola Basket, Bulu Tangkis, Bola Voli, Catur, Karate, Judo, Renang, Pencak silat, Panjat Tebing, Petanque, Senam, Sepak Bola, Sepak Takraw, Tenis Lapangan, Tenis Meja, Tarung Drajat, Taekwondo, Wood Ball, Dance Sport, Balap Sepeda, serta Eksebisi diantaranya, Rugby, Gateball dan Pexi. “Jumlah peserta atau atlit yang terlibat pada Pekan Olahraga Pelajar Kabupaten Tabanan Tahun 2019 adalah sebanyak 2161 orang atlit,” pungkas Weda. @humastabanan.

Ratusan Atlet Pencak Silat Tabanan ” Akan Ikuti IPSI CUP III Di Gor Debes Tabanan “

Pengurus IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ) Kabupaten Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka memperebutkan Piala Bergilir Bupati Tabanan, yang juga merupakan program tahun IPSI Kabupaten Tabanan,Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Tabanan, akan menggelar kejuaraan pencak silat CUP III antar pelajar tingkat SD, SMP, SMA Tahun 2019.

Kejuaraan ini rencananya akan berlangsung di GOR Debes,Tabanan mulai (13-16/2/2019) mendatang.

Ketua IPSI Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengungkapkan, kejuaraan ini merupakan program kerja tahunan yang secara reguler dilakukan pihaknya dan penyelenggaraan kali ini merupakan yang ketiga kalinya.

Dengan pola IPSI Cup ini,maka semua pesilat terbaik dari tingkat SD,SMP dan SMA/SMAK dari se Kabupaten Tabanan dapat bertarung untuk menjadi yang terbaik. Karena Tabanan menjadi potensi perguruan pencak silat yang cukup banyak dan luar biasa. Sehingga tantangan prestasi Tabanan yang harus selalu diperbaiki dan kami bisa melihat salah satunya,dalam Porsenijar ini ,mengingat Porsenijar Bali nanti yang menjadi target utama kami,”ungkapnya.

Sikap ini salah satunya akan menjadi bagian dari pada seleksi nanti untuk menjadikan atlet-atlet yang terbaik,yang akan mewakili Tabanan untuk Bali, dan selain itu kita ingin memberikan sebuah ruang yang lebih luas kepada semua pesilat pelajar.

Khususnya di Tabanan konsep seleksi yang kita laksanakan dalam konsep yang terbuka, baik di antar Tingkat SD Kecamatan yang sudah diseleksi dengan ketat di masing-masing kecamatannya dan juga di tingkat SMP yang langsung nantinya mereka akan bertanding di tingkat Kabupaten.

IPSI Cup III ini akan diikuti 460 pesilat dari seluruh kecamatan baik tinggkat SD. SMP maupun SMA. Tingkat SD akan diikuti 67 pesilat dari 9 Kecamatan kecuali Kecamatan Selemadeg Barat untuk memperebutkan piala IPSI Tabanan, untuk katagori SD akan mempertandingkan 10 kelas Putra-Putri mewakili masing-masing Kecamatan.
Untuk katagori SMP akan diikuti 29 Sekolah SMP di 18 kelas putri-putri.

Jumlah atlet yang akan terlibat sebanyak 248 pesilat yang akan memperebutkan Piala KONI.
Sementara di katagori SMA/SMK akan diikutui 20 sekolah mempertandingkan 17 kelas Putra-putri diikuti 145 pesilat. “Untuk katagori SMA akan memperebutkan Piala bergilri Bupati Tabanan,” sebutnya.

Melalui kejuaraan ini, kita berupaya mencari bibit atlet terbaik yang nantinya akan dipersiapkan menghadapi berbagai even. “Harapan kedepan dengan adanya kejuaraan pencak silat ini mencari bibit-bibit baru, terutama dari anak-anak usia dini dimulai dari jenjang SD untuk dipersiapkan dalam kegiatan-kegiatan yang akan datang,”ucapnya.

Kegiatan yang dihelat setiap tahun ini dapat membentuk serta menjunjung tinggi jiwa sportifitas bagi para generasi muda serta menanamkan semangat cinta tanah air.

Sanjaya Tegaskan Bahwa Puri adalah Pusat dari Adat dan Budaya

                                                            

Tabanan – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, DR. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, menegaskan Puri adalah salah satu Pusat dari Adat dan Budaya, saat menghadiri Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pusat Pesemetonan Agung Pratisentana Sri Nararya Kenceng, masa bhakti 2019-2024, sekaligus Nyaksi Pelantikan dan Pengukuhan resmi Pesemetonan tersebut di Gedung I Ketut Maria, Tabanan, Minggu, (10/2).

Pelantikan tersebut juga dihadiri  Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Forkopinda Tabanan, Ida Rsi Agung  Putra Ningrat, Ida Tjokorda Pemecutan XI, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, Ida Penglingsir Puri Kesiman, Ida Anglurah Kerambitan, Penglingsir Puri lan Jero sajebag Tabanan, Camat Tabanan, Perbekel dan tokoh adat setempat.

Tjokorda Anglurah Tabanan selaku Tokoh Puri dan juga Raja Tabanan, mengungkapkan Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng yang baru ini tidak terlepas dari berakhirnya masa bhakti kepengurusan yang lama. Dan sebelumnya juga telah dilakukan Pesamuhan Agung (Sidang Umum Majelis Permusyawarahan Pesemetonan Agung), sehingga terbentuk kepengurusan baru saat ini yang akan dilantik dan dikukuhkan.

Disamping itu, acara pengukuhan ini, dijelaskan Ida Tjokorda Anglurah Tabanan dirangkaikan dengan pertunjukan berbagai kegiatan Adat dan Budaya sebagai penunjang Ajeg Bali, diantaranya, uji kompetensi Tata Rias Pengantin Madya dan Agung, Lomba Gebogan, dan Workshop Tata Rias Pengantin Bali Modifikasi, Pusung Tagel, Tengkuluk Lelunakan dan Tata Rias Untuk Diri Sendiri.

Tjokorda Anglurah Tabanan berharap agar kepengurusan yang baru melaksanakan Pesemetonan dengan jujur. “Semoga dengan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, dapat menghasilkan program-program kerja yang bermutu, sehingga kualitas pesemetonan dapat diniliai baik oleh semua pihak, serta jujur di dalam melaksanakan organisasi. Juga bersinergi dengan Pemerintah melalui keikutsertaan mensukseskan Program Pembangunan  di Kabupaten Tabanan,” harapnya.

Dengan dilantik dan dikukuhkannya kepengurusan yang baru, Wabup Sanjaya selaku Wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi langkah tersebut. “Dari dulu sampai sekarang, Pemerintah sangat mengapresiasi dan menghormati Puri sebagai salah satu Pusat dari adat dan budaya. Purilah sumber dari adat dan budaya tersebut, sehingga sampai sekarang kita bisa lihat warisan-warisan adat dan budaya sebagai catatan dari sejarah Puri,” ungkapnya.

Wabup Sanjaya sangat mendukung apalagi acara ini juga dirangkai dengan berbagai kegiatan adat dan budaya, yakni uji kompetensi tata rias busana adat Bali. “Ini sangat luar biasa. Karena budaya ini tidak boleh hilang dan harus digalakkan terus dengan uji kompetensi seperti  ini. Kegiatan ini merupakan sebuah potensi, dan mengajarkan kaum millennial kita cara berias adat Bali, seperti mesanggul, berpakaian adat Bali, dan merias diri sendiri dengaan baik. Ini sangat positif,” ucapnya.

Dirinya berharap, kegiatan ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga Adat dan Budaya kita Bali tetap Ajeg. Atas kegiatan positif ini dan atas nama Pemerintah sebagai bentuk dukungan yang dalam hal ini diwakili Wabup Sanjaya memberikan bantuan berupa Dana. “Apa yang telah dilaksanakan dan langkah-langkah yang telah digagas Puri untuk mempertahankan adat dan budaya semoga tetap dilanjutkan. Sehingga hubungan Pemerintah dengan Puri terjalin dengan baik dan bersinergi di dalam mewujudkan  program-program, baik itu program Pemerintah ataupun Puri. Mudah-mudahan bantuan ini betul-betul bisa bermanfaat bagi Pesemetonan Agung Prati Sentana Sri Nararya Kenceng,” harapnya.@humastabanan.

Sebanyak 73 Seniman Tatto Se Bali Mengikuti Kontes Tatto Di Tabanan

Kontes Tatto Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Sebanyak 73 peserta seniman tato se-Bali mengikuti contest tato di Tabanan dalam perayaan Ikatan Matic Bali (IMB). Mereka adu bakat dan keahlian dalam bertato.

Komang Pangkung, 23 tukang tato pemula yang mengikuti contest tato mengungkapkan baru 4 tahun menggeluti sebagai tukang tato.

Kemudian mengikuti contest tato ini kelima kalinya. Menggeluti sebagai tukang pembuat tato karena bakat seni yang ada.

“Apalagi saya juga sekolah/kuliah jurusan seni. Sehingga mengasah seni melalui tato,” ucap pria yang memiliki nama studio tato black and grey.
Menurutnya, seni tato berbeda dengan seni lainnya.

Terlebih menggambarnya di bagian kulit manusia. Bertato menularkan seni abadi dan pasti akan diingat oleh sesorang yang mentato bagian salah satu tubuhnya.

Sebagai tukang tato pemula, biaya awal untuk menggeluti usaha tato modal Rp 5 juta rupiah.

“Yang mahal alat dan bahan pembuatan tato. Seperti tinta, jarum dinamo mesin dan alat lainnya,” pria yang akrab disapa Komang.
Karena semakin banyaknya tukang pembuat tato, di Bali.

Komang pun harus menggeluti tukang tato panggilan atau keliling. Jadi bertato tidak harus orang datang ke rumah atau usaha dan studio tato.

“Tapi saya datang langsung ke pelanggan,” ucap pria asal Ubud Gianyar.
Rara-rata dalam sebulan ada 10 orang yang bertato. Harganya untuk satu buah gambar tato bergantung dari ukuran dan tingkat kesulitan. Berkisar dari harga Rp 350 ribu sampai Rp 1 juta. Tidak hanya orang lokal yang bertato tetapi juga wisatawan mancanegara.

“Bertato pada kulit bagian yang tingkatan kesulitan tinggi berada di bagian perut. Karena kulit lebih lentur dan sensitif. Kalau satu buah gambar paling lama menghabiskan waktu 7 jam pengerjaan,” imbuhnya tandasnya.

Disisi lain panitia contest tato Ni Putu Astridayanti mengatakan ini sudah kali kedua pihaknya mengadakan contest tato dalam perayaan Ikatan Matic Bali (IMB). Kali ini tema yang diangkat bebas, namun ada dua kategori yang dilombakan. Yakni grey and colour. Untuk peserta yang mengikuti contest tato sebanyak 73 orang dari seluruh kabupaten di Bai.

Terbanyak peserta datang dari daerah Tabanan.
Lomba tato sejati lebih mengenal tato itu sendiri di masyarakat. Agar tato itu tidak tidak dipandang buruk dan negatif. Karena bertato itu merupakan seni dan memiliki keistimewaan sendiri bagi pencinta tato.

“Kami nilai dari lomba tato ini ada dari sisi arsiran tato itu sendiri, simetris tato, warna yang digunakan apakah tepat dengan warna kulit,” tuturnya.

Untuk saat ini seni tato di Bali sudah berkembang pesat di Bali. Lomba tato menjaring seni tato pemula yang berbakat. Karena untuk diketahui di Indonesia khususnya Bali lebih banyak pencinta tato dan sebagain besar sudah mengikuti lomba di luar negeri.

“Tato saat ini bukan hanya memiliki nilai seni tetapi juga mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat. Bukti sudah menjamur studio tato di desa-desa di Bali,” tandasnya.