- Advertisement -
Beranda blog Halaman 852

Cegah Penyebaran virus Covid-19 Bupati Eka batasi jam operasional Toko Modern

 

TABANAN  – Pantaubali.com –  Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Tabanan. Salah satunya dengan membatasi jam operasional  toko modern yang ada di Kabupaten Tabanan.

Hal itu terungkap  pada saat video conference bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan jajarannya di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Sabtu (28/3).

Menurut Bupati Eka, guna mencegah berkumpulnya banyak orang di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian yang sangat rentan terpapar corona virus desease 2019 (covid-19), pihaknya menginstruksikan agar Jam operasional untuk seluruh Toko Modern yang ada di Kabupaten Tabanan ditetapkan dari pukul 11.00 Wita sampai dengan 17.00 Wita sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Hal ini sebagai langkah antisipasi dan tindakan preventif untuk keselamatan seluruh masyarakat, jadi pihaknya mohon permakluman seluruh pihak, karena pencegahan wabah ini memerlukan kerjasama dan kesadaran seluruh pihak.

“Kami mohon permakluman seluruh pihak agar ikut berupaya mencegah penyebaran virus Covid-19. Langkah ini merupakan langkah preventif yang kami harap bisa memberikan hasil yang maksimal, dan kami akan segera membuat keputusan secara resmi,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Eka juga mengatakan agar Toko Modern wajib menyediakan  sprayer desinfektan yang aman untuk tubuh serta handsanitizer di depan pintu masuk toko yang bisa digunakan untuk penyemprotan pembeli ketika akan memasuki toko modern, serta membuat tanda batasan jarak antara pengunjung toko.

Disamping itu, Bupati Eka meminta agar seluruh petugas dan masyarakat selalu memperhatikan kesehatan diri, seperti selalu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan antiseptic dan sejenisnya serta menggunakan hand sanitizer.

Terus untuk Pasar kodok/OB, dengan aktifitas jual-beli  pakaian bekas yang didatangkan dari luar, ditetapkan untuk ditutup sementara sampai dengan  kondisi benar-benar aman, sehingga mampu meminimalisir perkembangan covid-19. Bahkan memutus mata rantai dari virus tersebut.

“Gunakan alat pelindung diri, yang penting ada selop tangan, ada masker, dan tersedia tempat cuci tangan di pasar-pasar maupun di toko-toko modern,” jelas Bupati Eka. @humastabanan

Ini Salah Satu Langkah Provinsi Bali Tangani Covid-19

 

DENPASAR – Pantaubali.com -Gubernur Bali Wayan Koster mengaku telah mengambil sejumlah langkah guna mencegah penyebaran penularan COVID-19, salah satunya melalui himbauan agar masyarakat tetap di rumah dan membatasi atau menunda perjalanan dari dan ke luar Bali. Menurutnya langkah ini menjadi bagian penting dari upaya meminimalisir interaksi antar individu maupun kelompok masyarakat yang berisiko penyebaran COVID-19.

Seperti,terkait dengan pembatasan masuknya turis asing melalui penutupan bandara, langkah itu belum dilakukan. Namun Koster mengatakan, bahwa sejumlah negara memang telah menempuh kebijakan dengan menutup bandara sehingga otomatis tidak ada penerbangan ke Indonesia atau Bali dari negara-negara tesebut.

Menutup bandara atau pelabuhan, tentu harus mengikuti arahan dan kebijakan pemerintah pusat. Jika ditutup untuk semua akses, tentu itu merupakan kebijakan lockdown yang kewenangannya ada di pemerintah pusat.

“Kami tidak melakukan itu, karena bukan kewenangan kami. Yang kami lakukan pembatasan terhadap warga ke luar dari rumah atau mengikuti kegiatan yang dihadiri banyak orang,” paparnya, Sabtu,(28/3) di Kota Denpasar.

Masih terkait dengan penanganan COVID-19 Dia menyampaikan, untuk kesiapan RS penanganan pasien COVID-19, di Bali secara akumulatif jumlah PDP saat ini sebanyak 130 orang. Dari jumlah tersebut yang dinyatakan negatif COVID-19 sebanyak 87 orang sudah ke luar, balik ke rumah dinyatakan sehat. Jumlah pasien positif COVID-19 ada 9 orang, 4 WNA, 5 WNI. Masih ada 38 orang yang dirawat di RS, baik di Sanglah maupun 10 RS pemerintah yang tersebar di kabupaten atau kota.
“Kami masih memiliki ketersediiaan ruang isolasi yang memadai sekiranya ada tambahan pasien positif nantinya,” tutupnya.

Bupati Eka Dorong Perusda Berperan Aktif Atasi Kelangkaan APD

 

TABANAN – Pantaubali.com ,- Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, mendorong semua pihak termasuk Perusahaan Daerah (Perusda) ikut berperan aktif dalam memerangi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tabanan.

Pihaknya secara intens melakukan video conference bersama Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan dan jajarannya memantau perkembangan penanggulangan corona virus desease 2019 (covid-19) di ruang Tabanan Command Center Kantor Kominfo Tabanan, Sabtu (28/3).

Pihaknya sangat prihatin karena kebutuhan dasar yang diperlukan guna mencegah penyebaran mata rantai covid-19, seperti masker, hand sanitizer dan cairan desinfektan sangat sulit didapat. Untuk itu, Bupati Eka meminta Satgas covid-19 dan jajarannya agar terus memantau dan mencarikan solusi tentang perlengkapan dasar pelindung diri masyarakat tersebut.

Ia meminta Perusda di Tabanan agar berperan aktif dalam kesempatan ini. “Kami ingin mengerahkan seluruh pihak baik itu pemerintah, masyarakat maupun Perusda agar bahu membahu, bergotong royong memerangi wabah ini. Kami harap Perusda di Kabupaten Tabanan mampu menyediakan sarana dan prasarana yang sifatnya mendesak dan wajib dimiliki oleh masyarakat sebagai pelindung diri seperti hand sanitizer, masker, desinfektan dan APD lainnya agar kelangkaan kebutuhan tersebut bisa teratasi di Kabupaten Tabanan,” ungkapnya.

Ia juga berharap Perusda bisa bekerjasama dengan Bumdes-bumdes yang ada di Kabupaten Tabanan yang mempunyai tenaga-tenaga trampil, misalnya untuk pembuatan masker atau memberikan pelatihan ke Bumdes-bumdes yang ada di desa agar bisa nantinya mempekerjakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Perusda dan BUMDes harus mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat tersebut, seperti hand sanitizer, masker, desinfektan dan APD lainnya, sehingga memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Tabanan. Kita harus gotong-royong dalam menghadapi masalah ini. Jangan ada yang mau ambil untung sendiri” imbuhnya.

Dari Pihak Perusda PDDS mengatakan telah merespon instruksi Bupati sebelumnya dengan bergerak cepat untuk turun langsung ke pembuat hand sanitizer dan disenfektan.

Ia mengatakan bahwa sudah mendapatkan contoh hand sanitezer yaitu dari bahan alami yang aman digunakan yaitu dari aloevera/lidah buaya yang di campur dengan alkohol atau arak untuk pembuatan hand sanitizer tersebut dan akan diuji di lab.

Setelah di cek kembali ada yang unik ada satu bahan alami yaitu kulit manggis dan kulit rambutan yang bisa dicampurkan mengganti minyak esensial oil,” tandasnya.@humastabanan,-

Mempercepat Hasil Tes, Bali Lakukan Tes PCR di RS Sanglah

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Menurut Sekretaris Daerah yang juga Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Jumat,(27/3) sore,dalam video conference di Dinas Kominfos Provinsi Bali, Renon, Denpasar menyampaikan,mulai kemarin, kami telah mulai melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) di Lab kesehatan Rumah Sakit (RS) Sanglah, Denpasar.

Untuk rapid test, sudah digunakan sejak siang tadi dan hingga sore tadi juga masih berlangsung. Rapid test diprioritaskan terlebih dahulu bagi yang dikarantina di Bapelkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Sampai sore hari ini, dari 21 orang yang di tes seluruhnya negatif. Namun masih ada yang harus di-rapid test, karena keseluruhan ada 76 orang yang dikarantina sampai hari ini. Terdiri dari 56 orang di Bapelkesmas dan 20 orang di Badan Pengembangan SDM Provinsi Bali. Sampai detik ini rapid test masih berlangsung.

“Demikian juga terhitung sejak hari ini, Satgas sudah menggunakan rapid test untuk tes terhadap PDP maupun ODP juga,” katanya.

Untuk tes PCR di RS Sanglah, sudah dilakukan untuk 40 orang hingga hari ini. Dari 40 orang tersebut, sebanyak 34 orang sudah dinyatakan negatif. Sementara 6 orang masih perlu uji lanjutan untuk diperoleh hasilnya.

“Bagi mereka yang hasil rapid test-nya negatif, maka akan diberikan surat keterangan dari Dinkes Provinsi Bali yang menyatakan bahwa peserta tersebut telah melalui proses karantina, sudah dilakukan tes(9rapid test) dan sudah dinyatakan negatif. Peserta dengan surat keterangan tersebut dan dalam keadaan sehat, sore ini sudah diperbolehkan pulang untuk melanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing,” paparnya.

Jika dalam rapid test, ada yang terindikasi positif maka akan dilanjutkan tes menggunakan PCr untuk lebih meyakinkan. Bagi masyarakat di desa atau di banjar, yang menerima warga masyarakat kita yang sudah memperoleh surat keterangan negatif setelah karantina tersebut. Diharapkan dapat menerima dengan baik dan dibantu untuk melaksanakan karantina mandiri. Dengan demikian, upaya pencegahan covid-19 adalah upaya kita bersama.

Sedangkan terkait update perkembangan kasus covid-19,disampaikan, jumlah komulatif pasien dalam pengawasan sampai hari ini 121 orang. Ada tambahan 7 orang pada hari ini dibandingkan kemarin.

Dari 121 orang PDP tersebut, telah dilakukan uji sampel dan yang hasilnya keluar hari ini secara komulatif jumlahnya 96 orang (kemarin 84 orang).

“Dari jumlah 96 tersebut, jumlah yang positif covid-19 masih tetap 9, sedangkan yang negatif 87 orang. Artinya tidak ada penambahan kasus positif,” ujarnya.
Kembali Dia mengatakan, hasil yang sudah keluar hari ini merupakan hasil uji di Bali, sehingga mekanismenya lebih cepat.

Satgas Covid-19 Kabupaten Tabanan Kembali Lakukan Spraying Disenfektan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Sebagai langkah antisipasi lanjutan dalam rangka menjaga kondisi lingkungan tetap aman dari kepungan Corona Virus Desease 2019 (Covid-19), Pemkab Tabanan melalui Satgas Covid-19 bekerjasama dengan Kodim dan Polres Tabanan lakukan spraying (penyemprotan) cairan disenfektan di seluruh Kabupaten Tabanan, Jumat (27/3).

Ada yang beda pada penyemprotan kali ini menggunakan mobil Damkar milik Pemkab Tabanan dan Water Canon dari Polres Tabanan. Dan kegiatan ini juga merupakan melanjutkan instruksi Bupati Tabanan yang mewajibkan untuk melakukan spraying dengan menyasar jalan-jalan protokol dan tempat-tempat yang banyak terjadi kegiatan interaksi masyarakat

“Kami bersinergi dengan Kodim dan kemudian Polres Tabanan, hari ini melakukan kegiatan penyemprotan masal. Jadi kegiatan penyemprotan ini dilakukan di seluruh Kabupaten Tabanan,” ungkap Kepala Dinas Perhubungan Tabanan Ngurah Darma Utama, mewakili Satgas Covid-19 Tabanan di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan, penyemprotan ini difokuskan di tempat-tempat yang banyak melakukan interaksi masyarakat. “Kita fokus untuk tempat-tempat interaksi masyarakat di Kota Tabanan termasuk Kediri, tempat keramaian, jadi seluruh pinggiran pertokoan kita laksanakan penyemprotan hari ini,” ungkapnya.

Kemudian penyemprotan juga dilakukan  di area tempat parkir, terminal, daerah pariwisata dan diseluruh pasar se-Kabupaten Tabanan. “Kemudian bantuan Water Canon dari Polres Tabanan juga melaksanakan di jalan protokol. Jadi kita tidak menyemprot jalan, kita menyemprot pinggiran jalan untuk membunuh kemungkinan adanya virus covid-19,” tambahanya.

Ia mengaku, penyemprotan seperti ini akan dilakukan setiap hari Jumat. “Kemudian kegiatan ini kita programkan setiap hari Jumat, tentunyasesuai dengan ketersediaan logistik yang kita miliki. Kemudian tempat-tempat tertentu seperti pasar, terminal kita lakukan setiap hari sesuai dengan protokoler satgas bidang area dan transportasi publik,” ungkapnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini bisa menjaga Tabanan khususnya dari serangan wabah virus corona. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan badai covid-19 di Kabupaten Tabanan, di Bali dan di Indonesia segera berlalu,” imbuh Ngurah Darma.@humastabanan

Cegah Covid -19, Water Cannon Brimob Polda Bali Siramkan Disinfektan

 

DENPASAR – Pantaubali.com -Polda Bali menyemprotkan cairan disinfektan di Kota Denpasar, guna mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). Disinfektan disemprotkan menggunakan mobil water cannon milik Brimob Polda Bali.

Hal ini dilakukan untuk memutus penyebaran virus yang mungkin menempel pada kendaraan dan pengguna jalan dan diareal yang dilakukan penyemprotan.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi pemerintah dan Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian untuk dapat mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid-19), itu disampaikan,Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay ,S.I.K,M.H. saat ditemui ketika memberikan arahan sebelum pelaksanakan kegiatan, Jumat (27/3).

“Iya anggota kita laksanakan penyemprotan dan sekaligus imbauan.Penyemprotan dilakukan di kawasan sepanjang jalan W.R Suprarman Denpasar. Selain penyemprotan, tim juga terlihat memberikan imbauan kepada masyarakat,” jelasnya.

Pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini adalah tanggung jawab bersama, dihimbau kepada seluruh masyarakat agar membatasi kegiatan di keramaian melalui jaga jarak (Social Distancing) antar personal.

“Kami, Satbrimob Polda Bali dan jajaran Polres se-Bali berupaya sekuat kemampuan kami untuk meminimalisir penyebaran wabah di Bali ini melalui salah satu caranya penyemprotan desinfektan,” ujarnya.

Dia menambahkan, satuan Brimob Polda Bali sendiri mengerahkan 1 unit Mobil Water Canon (AWC) dengan kapasitas 5000 liter.

Upaya TAB Untuk Meminimalisir Penanganan Keluhan Pelanggan

TABANAN – Pantaubali.com – Perusahaan Umum Daerah (Perumda ) Tirta Amerta Bhuana yang dulu bernama PDAM terus melakukan upaya meminimais keluhan layanan masyarat.

Ini terbukti semakin hari prosentase keluhan masyarakat terus menurun. Jika dibadingkan bulan bulan sebelumnya, saat ini keluhan yang diterima sekitar 9 keluhan per hari atau 266 per bulan. Jumlah ini lebih sedikit dari bulan bulan sebelumnya yang mencapai 15 keluhan per hari.

Hal itu diungkapkan Kasubag Humas Perumda TAB Wayan Agus Suanjaya yang dihubungi per telpon, Kamis ( 26 Maret 2020)

“Keluhan yang kita tangani rata-rata disebabkan karena gangguan kebocoran pipa, hingga penyumbatan saluran,” jelasnya.

Kedepan pihaknya terus melakukan upaya upaya penanganan maksimal terhadap keluhan yang ada di masyarakat. Terutama keluhan apabila ada air mati di suatu wilayah.

Sebagai Tokoh Masyarakat Sekwan I Made Sugiarta Ajak Anak Muda Banjar Tuka Perean Laksanakan Penyemprotan Disenfektan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Upaya antisipasi masuknya Covid-19 dilakukan semua pihak. Termasuk Pemuda Banjar Tuka Desa Perean Tengah Kecamatan Baturiti KabupatenTabanan melaksanakan penyemprotan disinfektan bertepatan dengan hari Pengerupukan Selasa 24 Maret 2020 atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

I Made Sugiarta tokoh masyarakat Banjar Tuka Desa Perean Tengah mengatakan, upaya penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh anak anak muda tersebut bertujuan untuk menekan penyebaran virus Corona ( Corona Virus Diases – Covid 19). ” Kami sangat mendukung upaya yang dilakukan anak anak muda yang sudah peduli dengan keadaan yang terjadi saat ini, ” jelasnya. Ia yang menjabat sebagai Sekretaris Dprd kabupaten Tabanan ini mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi himbauan Presiden dan Gubernur Bali untuk tetap berada di rumah guna menghindari terpapar Covid 19. ” Ayo kita patuhi perintah Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Gubernur Bali Wayan Koster untuk tidak keluar rumah demi keluarga masyarakat bangsa dan negara kita, ” tambahnya. Ia juga berharap pandemi Covid 19 segera berlalu .

Sementara itu Perbekel Desa Perean Tengah I Nyoman Mutera menjelaskan penyemprotan disinfektan di Banjar Tuka ini adalah penyemprotan kali kedua di Desa Perean. ” Hari ini kamisemprorkan 120 liter dan kemarin 50 liter, “jelasnya. Ia mengaku sedikit kesulitan mendapatkan disinfektan, setelah mencari informasi ke beberapa pihak akhirnya dia mendapatkan disinfektan di Sayang, Ubud Gianyar.

Dampak Wabah Covid-19, Pemprov Bali Akan Paradekan Ogoh-Ogoh

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Dalam kondisi dampak wabah pandemi COVID-19, Pemerintah Pusat dan Gubernur Bali telah melarang kegiatan keramaian dengan mengumpulkan banyak orang, sehingga pengarakan Ogoh-Ogoh dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 tidak dapat dilaksanakan. Sehingga, membuat kecewa atau kurang puas bagi para Yowana dan Krama Bali.

Gubernur Bali sangat memahami kondisi tersebut, Namun kita harus patuh dan disiplin dalam mengikuti kebijakan Pemerintah demi penyelamatan umat manusia. Sehubungan dengan hal tersebut, setelah mendengar masukan dan diskusi dengan Bupati Walikota Se-Bali, serta Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI,) Provinsi Bali, dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, maka Gubernur Bali memutuskan akan menyelenggarakan Festival atau Parade Ogoh-Ogoh se-Bali yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali.Itu disampaikan, Kepala Dinas Kominfo Provinsi Bali, Gede Pramana dalam keterangan rilisnya Senin (23/3) di Reno, Denpasar.

“Pengarakan Ogoh-Ogoh dalam rangka Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942 tidak dapat dilaksanakan. Maka dari itu, Gubernur Bali Wayan Koster akan menyelenggarakan Festival atau Parade Ogoh-Ogoh se-Bali. Selain itu pelaksanaan festival dalam rangka Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali. Hal ini sebagai sikap Gubernur mengapresiasi kreativitas dan inovasi karya seni para Yowana di Desa Adat se-Bali dalam membuat Ogoh-Ogoh serangkaian Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1942,” paparnya.

Dia memaparkan,Format penyelenggaraan Festival atau parade Ogoh-Ogoh se-Bali  Di antarsnya Penilaian Ogoh-Ogoh dilakukan oleh Tim Penilai Kabupaten atau Kota ke masing-masing Desa Adat.

Waktu penilaian awal Agustus 2020, Kriteria penilaian akan ditentukan kemudian dan Tata cara pelaksanaan Festival atau Parade Ogoh-Ogoh se-Bali lebih lanjut akan dibuatkan Petunjuk Teknis.

Sedangkan tahap pengarakan Ogoh-ogoh, yang Pertama pengarakan Ogoh-Ogoh dilaksanakan secara serentak di semua Desa Adat se-Bali pada Sabtu, 8 Agustus pukul 16.00 Wita – selesai, Kedua pengarakan diiringi dengan Gamelan Bali,Ketiga tidak boleh menggunakan sound (gamelan dalam bentuk rekaman), Empat pengarak Ogoh-Ogoh wajib menggunakan busana adat Bali selanjutnya kelima pengarakan Ogoh-Ogoh dilaksanakan dengan tertib dan penuh tanggung jawab.

Selanjutnya untuk Tahap penetapan juara Pemberian penghargaan dan hadiah Meliputi yang Pertama Tim Penilai Kabupaten atau Kota menetapkan tiga pemenang sebagai Juara I, Juara II, dan Juara III, dua Juara I di masing-masing Kabutapen atau Kota akan diundang pada saat Peringatan Hari Jadi ke-62 Provinsi Bali pada 14 Agustus untuk menerima penghargaan dan hadiah yang diserahkan oleh Gubernur Bali, Juara II dan Juara III di masing-masing Kabutapen atau Kota diberikan penghargaan dan hadiah oleh Gubernur Bali yang diserahkan oleh Bupati atau Walikota,Keempat hadiah masing-masing juara, Juara I mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp. 50 Juta; – Juara II mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp. 35 juta; dan – Juara III mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp. 25 juta.

Terkait Covid-19, DTW di Tabanan Ditutup Sementara

 

TABANAN- Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, menutup Daerah Tujuan Wisata akibat wabah corona virus desease 2019 (covid-19). Penutupan ini bersifat sementara sebagai langkah antisipasi lanjutan dalam rangka meminimalisir penyebaran covid-19 di ruang publik.

Hal ini diungkapkan pada video conference hari kedua yang dilakukan  Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti dengan Satgas Covid-19 Tabanan, OPd dan pengurus DTW, melalui Tabanan Command Center, Sabtu (21/3).

Penutupan sementara tersebut akan diberlakukan mulai Minggu, 22 Maret, hingga , 30 Maret 2020. Terkait dibuka kembali, Bupati Eka menjelaskan akan melihat perkembangan situasi terlebih dahulu. Sehingga pas dibuka kembali situasi DTW di Tabanan aman dan nyaman kembali untuk dikunjungi.

Penutupan ini dilakukan karena Pemkab Tabanan berkewajiban menjaga keselamatan masyarakat Tabanan dan berpartisipasi dalam meminimalisir penyebaran virus corona ini.

Tidak dipungkiri, hal ini mungkin akan menimbulkan gejolak di masyarakat, yakni keberlangsungan perekonomian masyarakat yang semakin melemah. Namun hal ini harus dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran virus dan menjaga kesehatan serta keberlangsungan hidup banyak orang.

Bupati Eka juga mengintruksikan kepada Kepala Dinas Nakertrans dan Instansi terkait di Kabupaten Tabanan agar mencarikan solusi terhadap orang-orang yang terdampak kebijakan tersebut dengan memperhatikan kebijakan pemerintah pusat yang telah dikeluarkan Untuk sementara, Bupati Eka meminta permakluman dan kerjasama masyarakat Tabanan untuk bersama-sama menjaga Tabanan.

“Setelah penutupan ini, harus dicarikan solusi bagi masyarakat yang terdampak dan buatkan laporan dari tindaklanjut penutupan ini,” imbuh Bupati Eka.

DTW di Tabanan yang ditutup sementara, diantaranya, DTW Tanah Lot, Ulundanu Beratan dan Jatiluwih. Hal ini juga berlaku bagi obyek wisata lainnya yang ada di Tabanan termasuk rumah makan dan sejenisnya yang berpotensi menimbulkan keramaian.@humastabanan