- Advertisement -
Beranda blog Halaman 816

Pemborong Baja Ringan Gadungan Di Tangkap

Pantaubali.com – Badung – Ida Bagus Pradnyana (36) yang menjadi pelaku penipuan dengan modus berpura-pura menjadi pemborong baja ringan ditangkap petugas Reskrim Polsek Kuta Utara. Setelah aksinya terungkap, ada 12 orang yang melapor pernah diperdayainya.

Dalam melakukan aksinya, pelaku memasang iklan di situs OLX. Salah seorang korban I Nyoman Prima Meha Jose (27) beralamat di Jalan Pantai Berawa, Banjar Pelambing, Kuta Utara, Badung memesan kap baja ke pelaku dengan harga yang disepakati Rp 43 juta. “Setelah sepakat, korban membayar uang muka Rp 20 juta,”ujar Kapolsek Kuta Utara AKP Johannes Nainggolan, Jumat (9/7).

Hanya, selama 18 hari kap baja yang dipesan tidak kunjung datang dan korban mulai curiga. Ia menghubungi pelaku dan menyuruh datang ke rumahnya dengan alasan mau melunasi sisa pembayaran. “Pelaku justru menyuruh dua orang untuk datang. Dari sini korban semakin yakin pelaku melakukan penipuan,”ungkapnya.

Korban membuat siasat dengan memanfaatkan kedua orang suruhan pelaku. Mereka diminta menghubungi pelaku dan mengatakan uang sudah diterima. Pelaku beralamat di Jalan Tukad Badung, IB /3 Denpasar itu meminta bertemu di belakang Tiara Gatzu tapi ternyata hanya untuk mengelabui. “Dia justru menunggu depan rumah korban dan apesnya dilihat oleh korban kemudian diamankan. Korban kemudian melaporkan kasus ini,”ujarnya.

Atap Plafon Dua Rangan SD Negeri 2 Bongan Bocor

Pantaubali.com – Tabanan – Aktivitas belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Bongan tampak normal, Kamis (6/9). Namun, dua ruangan belajar yang saat ini difungsikan sebagai ruang untuk kegiatan extrakurikuler (bukan ruang belajar) kondisinya memprihatinkan. Atap plafon dua ruangan yang terletak di pojok sekolah tampak rusak hingga mengelupas. Bahkan saat hujan, kerab bocor sehingga ruangan tak bisa digunakan.

“Iya memang kondisinya seperti itu (rusak) sudah dari tahun lalu, namun itu bukan ruangan belajar. Melainkan ruangan penunjang yakni untuk pelaksanaan ekstra kurikuler,” ujar Kepala SDN 2 Bongan, I Gusti Ketut Putra Astina saat dijumpai, Kamis (6/9) seraya menyatakan bahwa sekolah ini dulunya diregrouping pada tahun 2003 silam.

Dia menyebutkan, ada dua ruangan yang kondisinya mengalami erusakan sehingga butuh perbaikan. Dua ruangan tersebut dijadikan satu dan difungsikan sebagai tempat untuk pelaksanaan kegiatan dua ekstrakurikuler yakni Pencak Silat dan Menari.

Karena memang dikawatirkan, jika atap tersebut jatuh akan membahayakan penghuni sekolah.

“Sudah kami laporkan kok ke Dinas Pendidikan untuk kondisi ini,” katanya.

Meskipun begitu, kata dia, kondisi salah satu bangunan yang sudah ada sejak 1 Agustus 1957 tersebut tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa selama ini. karena bangunan tersebut tidak digunakan sebagai ruang belajar siswa. Namun, jika dilihat dari segi keamanan memang terganggu.

“Karena kami sudah laporkan, kami harapkan agar segera mendapat bantuan untuk perbaikan sarana yang rusak tersebut. Saat musim hujanj, ada sebagian atap yang bocor,” harapnya sembari menyatakan bahwa sejumlah bangunan sudah dua kali mendapat perawatan gedung sekitar tahun 2007 dan sekitar tahun 2010.

Astina melanjutkan, sembari menunggu adanya bantuan untuk perbaikan, pihak guru setempat bersama siswa kerap melaksanakan pemeliharaan gedung namun untuk kerusakan yang ringan.

“Tapi setiap Sabtu, kami biasanya melakukan perbaikan atap dengan guru olahraga. Kita biasanya lakukan pemeliharaan gedung sebatas yang ringan -ringan saja,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan Tabanan, Made Sukanitra menyatakan belu menerima laporan terkait adanya kerusakan salah satu ruangan di SDN 2 Bongan tersebut mengalami kerusakan.

“Belum.. belum ada laporan masuk,” ujar Sukanitra saat dijumpai.

Dia menjelaskan, laporan semacam itu (kerusakan) biasanya langsung dilaporkan ke Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Dia mengungkapkan, pihak sekolah biasanya takut untuk melapor bahwa sekolahnya mengalami kerusakan. Tapi kami sudah sosialisasika hal tersebut ke setiap kecamatan yang ada di Tabanan. karena Dapodik tersebut bisa digunakan untuk segala hal baik itu laporan, data, dan sebagainya yang menyangkut tentang sekolah.

“Biasanya di dapodik dilaporkan, nah teknik itu yang belum diketahui oleh pihak sekolah. Nah sekarang kami gencarkan hal itu, agar semua kepala sekolah mengetahui fungsi dapodik, salah satunya adalah untuk melaporkan kondisi sekolah yang rusak,” jelasnya.

Dia mengharapkan, agar semua sekolah mengetahui bagaimana fungsi dan cara penggunaan Dapodik. Sehingga masalah seperti ini, agar nantinya segera dilaporkan melalui Dapodik yang sudah terintegrasi.

Wabup Sanjaya Buka Forum Nasional Dan Pameran Proyek Aksi Sosial Di Desa Nyambu

Pantaubali.com – Tabanan – Wabup Sanjaya berharap dengan adanya acara ini, dapat meningkatkan kualitas lingkungan dengan tertanganinya sampah plastik.Serta mampu memberikan dampak positif dalam hal kesehatan masyarakat dan lingkungan desa,”demikian penegasan Wabup Sanjaya saat membuka forum nasional dan pameran proyek aksi sosial di Desa Nyambu, Jumat (07/09). Acara dibuka ditandai dengan pemukulan gong.

Dalam kesempatan ini Sanjaya juga mengatakan menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan forum nasional active citizens dan pameran proyek aksi sosial tersebut. Karena program tersebut fokus pada penguatan dan peningkatan kapasitas pengelola dan manajemen desa wisata ekologis nyambu dan program active citizens.

“Semoga ini dapat berkelanjutan dan berkemban,g sehingga dapat mengatasi isu-isu yang terjadi di masyarakat khususnya isu lingkungan yang terjadi di wilayah Kabupaten Tabanan,”ucapnya.

Sebelumnya Kepala Desa Nyambu Ida Bagus Putu Sunarbawa mengatakan pameran proyek aksi sosial active citizens melibatkan 25 proyek aksi sosial dari daerah di Indonesia.
“Peserta datang dari aceh,jawa barat,Maluku,jambi,Jakarta, NTT, Surabaya,Jawa Tengah dan Bali,”jelasnya.

“ Proyek sosial ini dilakukan oleh warga aktif bersama komunitas di berbagai sektor, diantaranya seni budaya, pendidikan, difabel dan inklusif, ekowisata, kewirausahaan, dan lingkungan ,”tambahnya.

Sedangkan Ian Robinson, Deputy Director British Council Indonesia mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan kesempatan bagi peserta untuk berjejaring, membangun koneksi, dan merayakan perjalanan program active citizens. Berbagai proyek aksi sosial yang dipamerkan merupakan sebuah prestasi dan buah perjalanan peserta sebagai warga aktif yang inspiratif dan terus berkomitmen untu mengembangkan diri untuk memberikan manfaat dan dampak positif yang lebih luas lagi bagi masyarakat dan Indonesia.

“ Di program ini, individu atau anggota masyarakat yang terpilih diberikan pelatihan berupa ketrampilan dan pengetahuan untuk menciptakan perubahan sosial di komunitas mereka. Dari setahun lalu, program ini telah memberikan pelatihan bagi 38 fasilitator dan 421 peserta untuk dilatih menjadi warga aktif untuk menjalankan proyek aksi sosial ini,”jelasnya.

Di acara itu Wakil Bupati Sanjaya juga meninjau stan pameran proyek aksi sosial active citizens tersebut.

Rupiah Terjun Bebas ” Wisatawan Asing Ramai Tukar Dolar “

Pantaubali.com – Badung – Paska naiknya nilai tukar  mata uang dollar Amerika  , penukaran uang di wilayah Seminyak ,  Bali sampai hari ini  belum terpengaruh dengan menguatnya dollar di angka 15.000 itu.

Sampai Jumat (7/9)  dikawasan Seminyak, terlihat wisatawan beramai-ramai melakukan penukaran mata uang dollar usd di money changer setempat.

Manager , Money Changer kawasan Seminyak, Rahman  Empang mengatakan, meski harga nilai dollar meningkat tajam , namun suasana penukaran uang sampai saat ini  masih belum nampak secara siginifikan meskipun dollar sudah menguat di angka 15.000.

 “Penukaran uang asing  masih cenderung normal dan mata uang yang ditukarkan kebanyakan masih berupa dollar australia dan euro. kami menduga bahwa para mereka yang memiliki uang dollar masih menunggu  sampai melebihi 15.000 baru menukarkan uang dollar usd nya,”jelas Rahman.

Menurutnya, money changer masih memasang rate 14.770 point untuk wisatawan yang menukarkan uang Usd  per dollar nya , namun bagi wisatawan yang membeli dollar usd dikenakan rate 15.000 perdollar.

Sementara itu menguat nya dolllar di angka 15.000 tidak menghalangi pelaku usaha untuk membeli dollar , meski sempat mengaku khawatir dengan naik nya dollar diharapkan dapat meningkatkan nilai eksor usaha yang dimiliki.

“Saya menukarkan uang dollar saat ini untuk keperluan bisnis yang saya jalankan selama ini. Harapan saya sih nilai mata uang kembali normal,”ujar  Dwi Ayu , pembeli dollar.

” Korupsi ” Seorang Oknum PNS Pemkab Tabanan Di Tahan

Pantaubali.com – Tabanan – Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Tabanan tersangka kasus pengelapan dana pembayaran kewajiban PPB-P2 PPH – BPHTB atas nama I Ketut Suryana ( 51 ) warga asal Banjar Sembung Meranggi,Desa Sembung,Kermbitan Siang ini, Kamis (6/9/2018) di jebloskan Kejari Tabanan ke Lembaga Permasyarakatan klas II B Tabanan.

Penahanan Tersangka dilakukan setelah pihak kejaksaan menerima pelimpahan dari penyidik unit Tipikor Polres Tabanan. Sebelum di tahan tersangka merupakan oknum PNS di staf Bakeuda Kabupaten Tabanan yang bertugas di UPT PBB -2 dan BPHTB di Kecamatan Kerambitan dan Selemadeg Timur.
Kasi Pidsus Kejari Tabanan Ida Bagus Alit Ambara Pidada mengatakan, setelah menerima pelimpahan dari unit Tipikor Polres Tabanan, tersangka resmi di tahan di Lapas klas IIB Tabanan, karena sebelumnya tersangka tidak di tahan oleh Penyidik Polres Tabanan,”katanya. Kamis (6/9).

Suryana telah menyebabkan kerugian Negara sekitar Rp 138,935,329.60, Penahanan tersangka di lakukan jaksa sesuai KUHP. Dimana ditakutkan tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti serta mengulangi lagi perbuatanya.

Lanjutnya dalam kasus dugaan penggelapan pajak tersangka tidak menyetorkan ke kas daerah. Bahkan surat sertoran pajak di duga tidak syah atau di palsukan tersangka, setelah menerima sejumlah uang dari wajib pajak dari tahun 2013 hingga 2017.

Kasus ini mencuat saat korbannya memproses akte jual beli di Notaris, di mana prosesnya harus melampirkan bukti setor PBB -2 dan BPHTB, namun dalam prosesnya tersangka membuat bukti pembayaran palsu untuk melengkapi proses administrasi pembuatan akte jual beli,”jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya tersangka Suryana disangka telah melakukan tindak pidana korupsi sebagaiman di maksud dalam pasal 2 ayat (1), pasal 3 dan pasal 9 Undang – Undang Nomer 31 tahun 1999 yang telah di ubah dengan Undang – Undang Nomer 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Decky Hendra Wijaya saat di konfirmasi membenarkan penyidik tipikor telah melimpahan tersangka kasus korupsi oleh oknum PNS di lingkungan Pemkab Tabanan.
Tersangka dan berkas perkaranya sekitar pukul 11. 00 Wita telah di limpahkan ke Kejaksaan Negeri Tabanan.

Dengan demikian proses hukumnya tersangka menjadi wewenang jaksa yang akan menyidangkan di Pengadilan,’tutupnya.kyk

Pencuri Ratusn Kilo Cengkeh Dan Coklat Di Ringkus Polisi

Pantaubali.com – Tabanan – Pelaku pencurian Coklat dn cengkeh atas nama Stefanus Nurdin alias Yonas (22) dan Fendiyati Sarfin (21) alamat Kos di Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan, pasrah saat polisi Unit Reskrim Polsek Selemadeg menangkapnya, Rabu (5/8/2018) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kedua tersangka ini terbukti melakukan persengkongkolan kejahatan dan menjadi otak pencurian,ratusan kilogram coklat dan cengkeh kering yang berada di dalam gudang penyimpanan dan penjemuran coklat serta cengkeh di tempatnya bekerja, milik Priyanto (70) di Banjar Bajera Kaja, Desa Bajera, Selemadeg, Tabanan.

Priyanto yang sudah memiliki usaha jual beli coklat dan cengkeh dimana coklat dan cengkeh itu dibelinya dari masyarakat. Setelah cengkeh dan coklat dikeringkan dan dibersihkan baru dijual lagi kepada pengusaha coklat dan cengkeh besar di wilayah Penyaringan Jembrana dengan pengiriman resmi menggunakan kendaraan L300.

Dalam kegiatan usahanya tersebut korban yang di bantu oleh dua 2 orang buruh dan seorang supir bernama Yudi, yang mana buruh kesehariannya adalah menjemur coklat dan cengkeh hingga kering lalu diayak agar bersih dari debunya, Dan langsung dikirim ke Penyaringan Jembrana.

Kapolsek Selemadeg Kompol I Nyoman Sukanada menjelaskan sekitar bulan Mei hingga Agustus 2018, pelaku saat keseharianya melaksanakan tugasnya menjemur dan menyimpan coklat dan cengkeh yang telah kering. Namun tersangka sedikit demi sedikit mengambil cengkeh dan coklat yang sudah kering lebih dari 50 kali pengambilan, secara diam diam tanpa sepengetahuan majikan Priyanto,”jelasnya. Kamis (6/8/2018).

Setelah mengambil coklat dan cengkeh yang sudah kering digudang dan tempat penjemjemuran, [elaku langsung menyembunyikan di luar tembok gudang. Ketika situasi sudah sepi pelaku mengambil kembali dan terus menjual coklat dan cengkeh kering itu di salah satu kios di Banjar Dinas Megati Kelod, Selemadeg Timur, dan juga di sebuah Toko yang ada di Pekutatan Jembrana.
“Sementara itu uang hasil penjualannya dibagi oleh pelaku untuk keperluan pelaku diantaranya di belikan makanan dan minuman serta membeli baju dan sepeda motor.
Selama melakuka n aksinya pelaku telah mencuri coklat kering sekitar 500 kg dan cengkeh kering sekitar 56 kg,”terangnya.
Sukanada menambahkan adapun pengungkapan kejadian ini berawal dari korban yang menemukan 2 karung kecil disalah satu kamar Cornelia Mercy, yang tanpa sepengetahuan pemilik kamar dan berawal dari itulah akhirnya korban mencurigai bahwa selama ini terus berkurangnya jumlah stok barang yang ada di gudang, serta dari rekaman CCTV rumah korban,”ungkapnya.

Dari pengakuan kedua pelaku mengaku terpaksa mencuri karene membutuhkan uang untuk biaya kebutuhan hidup, untuk mencuri barang di gudang tempatnya bekerja itu.
Akibat kejadian ini korban mengalami kerugian Rp 18.640.000. Atas perbuatannya, kedua tersangka ini harus menginap di balik jeruji Polsek Selemadeg dan bakal dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara ,”pungkasnya.kyk

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ” Jati Luwih Akan Gelar Festival Ke 3 “

Pantaubali.com – Tabanan – Manager DTW Jatiluwih, I Nengah Sutirtayasa mengatakan, Festival Jatiluwih III tahun 2018 yang akan berlangsung pada 14-15 September mendatang, ditargetkan mampu meningkatkan kunjungan ke DTW ini hingga 50 persen. Yakni, 2.400 wisatawan perhari pada saat high seasion.

“Kalau hari biasa saat bulan rame yang biasanya terjadi pada Agustus mencapai 1.600 wisatawan perhari, setelah itu pada bulan biasa biasanya mencapai 1000 wisatawan perhari,” saat jumpa pers di Restaurant Gong Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Kamis (6/9) kemarin.

Tapi, tambahnya, saat bencana Gunung Agung juga sempat menurun, banyak yang batal. “Kendatipun ada bencanan gunung agung secara keseluruhan, setiap tahun terus mengalami peningkatan,” ungkapnya.

Adapun agenda dalam festival dengan konsep “Matha Subak’ (Ma = manusia, Tha = Tuhan) berlandaskan Tri Hita Karana yang berlangsung selama dua hari ini, yakni parade budaya, kolaborasi seniman nasional dan seniman Jatiluwih.

Seperti Gilang Ramadhan dengan atraksi Tebuk Lesung (proses pembuatan beras secara tradisonal, red), menjukut (membersihkan padi dari tanaman penggangu, red) massal, kolaborasi seniman bambu Eko Parwoto dengan masyarakat pengrajin bambu Jatiluwih, lomba fotografi dan video dengan hadiah total Rp10 juta, serta atraksi budaya lainnya.

Sementara untuk anggaran festival ini, jelasnya, dari Kementerian Pariwisata Rp100 juta, Dekon Propinsi Rp170 juta, dan Pemda Tabanan Rp200 juta. “Sedangkan dari manajemen operasional kita persiapkan Rp300 juta sampai dengan Rp500 juta,” pungkasnya. kyk

Tiga Pelaku Pembunuhan Di Tangkap

Pantaubali.com – Badung – Satuan Reserse Kriminal Polres Badung Hanya butuh waktu 2 kali 24 jam saja untuk berhasil mengungkap,kasus penemuan sosok mayat yang di ketahui jika identitas korban bernama Aka Haleku Marambatana ( 27 ),Warga asal kampung Kakaha,Desa Kakaha,Kecamatan Ngadu Ngala, Kabupaten Sumba Timur,NTT di selokan Got pinggir jalan raya By pass Munggu Tanah Lot,di Desa munggu,Kecamatan mengwi,Kabupaten Badung pada tanggal 2/09/2018.

Setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar TKP,Sosok Mayat Korban Pembunuhan yang di temukan di selokan got,merupakan salah seorang pekerja di sebuah warung makan di wilayah Munggu,dari keterangan sejumlah saksi Tim Opsnal Polres Badung berhasil mendapat Informasi terduga Pelaku yang di antaranya adalah I Ketut Alit Wiguna Warga Asal Gianyar Dan Satu Temanya yang Bernama I Gusti Bagus Deva Warga Asal Tabanan,Yang berhasil di tangkap Tim Opsnal di Jalan tukad petanu renon,Kemudian setelah di lakukan pengembangan tim kembali mengamankan seorang pelaku lain yang bernama I Gusti Kadek Bagus Surya Yang di tangkap langsung di alamat rumahnya di wilayah Tabanan.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta Yang memimpin langsung Gelar perkara Terhadap Kasus Pembunuhan ini,menerangkan bahwa awal kasus pembunuhan ini di sebabkan karena ketersinggungan Antara salah seorang pelaku terhadap korban.

“ Seorang pelaku merasa tersinggung karena di tegur oleh korban saat akan melakukan pesta miras di tempat kerja mereka,sehingga ketersinggungan tersebut ber ujung perkelahian dan pengeroyokan terhadap korban hingga tewas“ Tegas Yudith.

“ Ketiga pelaku ini merupakan Resedivis dalam kasus Curanmor,sehingga tidak heran mereka nekat menghabisi korban sampai tewas dan berusaha kabur untuk menghilangkan jejak “ imbuhnya.

Saat ini ketiga pelaku sudah di tahan di rutan polres badung ,dan akibat perbuatan yang mereka lakukan,Tig orang Resedivis ini terancam Pasal 338 KUHP dengan Ancaman hukuman Penjara selama 15 Tahun. ( kyk)

Tabung Uap Setrika Loundry Meledak ” Dua Komplek Toko Rusak “

Pantaubali.com – Tabanan – Kondisi Bunda Laundry milik Nyoman Widiastuti yang terletak di Jalan Kaswari No 23, Banjar Jambe Delodan, Desa Dajan Peken, Tabanan, tampak porak-poranda, Rabu (5/9) sekitar pukul 15.00 Wita. Sebab, tabung air (tangki) setrika uap meledak. Korban Ni Putu Erna Purnamayanti (karyawan) juga mengalami luka ringan akibat peristiwa tersebut termasuk warga yang melintas di kawasan tersebut pun dibuat geger.

Seorang saksi, I Wayan Mertayasa (45) mengakui sangat terkejut dengan peristiwa tersebut. Pasalnya saat kejadian, dentuman akibat ledakan tersebut begitu keras terdengar. Dia menuturkan, saat kejadian tersebut ada dua orang pelanggan yang sedang asik menyantap hidangan makanan warungnya.

Tiba-tiba saja, dentuman keras disertai asap mengepul menimpa warungnya. Wayan yang saat itu sedang menyiapkan makanan dan dua orang pelanggan pun panic dengan kondisi tersebut dan sesegera mungkin keluar ruangan.

“Keras sekali suaranya, disini (warungnya) juga pas ada orang makan. Semua terkejut, selain itu beberapa barang juga mengalami kerusakan,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Kota Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja menjelaskan ihwal peristiwa tersebut. Saat korban menyetrika pakaian dengan menggunakan setrika uap, tiba-tiba saja tabung uap air meledak dan terlontar keatas kurang lebih setinggi 7 meter mengakibatkan tembok dinding pembatas kios rusak (lubang).

“Untungnya salah satu saksi sempat melihat korban yang tertimpa reruntuhan tembok pembatas (papan) pasca kejadian tersebut. Kemudian ditolong untuk dibawa keluar ruangan (TKP),” kata Kompol Surya.

Dia mengungkapkan, diduga kuat korban saat itu tidak mengetahui air dalam tabung air uap habis. Sedangkan, kompor pemanas tabung uap air tersebut masih menyala, sehingga air tabung air (tangki) habis dan menimbulkan suhu yang begitu panas.

“Ketika tabung air uap semakin tinggi atau semakin panas, sehingga mengakibatkan tabung air uap meledak serta terlontar keatas,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, sebut Surya, korban pun mengalami luka bakar pada lengan tangan kanan dan samping lutut kaki kiri (sekitar 20 persen). Untungnya, luka bakar hanya terjadi pada permukaan kulit luar dan menimbulkan rasa perih. Kemudian korban juga mengalami luka robek pada bagian telinga atas sebelah kanan, kelopak Mata sebelah kiri terasa panas.

“Korban saat ini sedang menjalani perawatan di BRSU Tabanan,” katanya

Untuk di TKP juga mengalami beberapa kerusakan seperti plafon yang terbuat papan rusak pecah dan pecahannya jatuh kelantai dua usaha (laundry dan warung makan), papan yang digunakan sebagai dinding pemisah atau pembatas mengalami kerusakan atau berlubang. Kemudian atap kios Bunda Laundry yang terbuat plat baja ringan juga jebol hingga terbuka. Selain itu, satu perangkat alat setrika uap hancur. Total kerugian yang ditaksir akibat kejadian ini diatas dari Rp 10 Juta.kyk

Bunga Mawar dan Parade Gebogan Warnai Hari Pelanggan Nasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai

Pantaubali.com – Mangupura – Menyambut Hari Pelanggan Nasional yang jatuh setiap tanggal 4 September, Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai menyapa seluruh pelanggan di area Bandar Udara mulai dari penumpang, mitra kerja, dan mitra usaha. Berbagai kegiatan Perayaan Hari Pelanggan dilakukan di Terminal Internasional dan di Terminal Domestik. Seluruh pejabat mulai dari General Manager, Co. General Manager, Co. General Manager Commercial beserta jajaran manajemen didampingi oleh Duta Bandara, _Customer Service_ serta GRO _(Guest Relation Officer)_ yang memakai pakaian adat Bali, membagikan 500 tangkai bunga mawar kepada seluruh pelanggan yang dimulai dari terminal domestik, Selasa (4/9).

General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi antusias menyambut Hari Pelanggan Nasional “Mawar tersebut merupakan bentuk rasa terima kasih kami manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, karena tanpa _customer_ utama di Bandar Udara kami tidak mungkin mendapatkan predikat Bandara Terbaik pada Kapasitas Penumpang 15 – 25 Juta Penumpang versi Airport Council International (ACI) pada tahun 2017.”

Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai juga menggelar parade _”Gebogan”_ atau susunan bunga yang diiringi alunan musik tradisional _”Baleganjur”_ menambah semarak suasana di Bandar Udara yang meraih predikat terbaik di dunia. Sejumlah wanita dengan mengenakan pakaian adat Bali mengusung _Gebogan_ menggunakan dulang, mengejutkan sejumlah calon penumpang di Terminal Keberangkatan Domestik dan Internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

Salah satu penumpang bernama Randi Julius asal jakarta terkesan atas hiburan di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai “unik, bagus banget dengan adanya iringan musik bleganjur, Bandar Udara terasa ramai, hidup dan tidak sepi. Untuk kedepannya saya berharap manajemen Bandar Udara bisa selalu memberikan hiburan alunan musik tradisional secara _live_.”

Di akhir acara, iringan Parade _Gebogan_ dijadikan salah satu spot foto yang menarik bagi para penumpang untuk mengabadikan momen berkesan di Bandar Udara dengan menghadirkan nuansa Bali di Bandar Udara Internasional ini. PT. Angkasa Pura I (Persero) selalu berorientasi dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan yang artinya mengupayakan sekuat tenaga untuk memberikan kepuasan pelanggan dan memberikan pengalaman yang berkesan dan itu semua merupakan misi yang perlu dicapai sebagai tujuan jangka panjang dari segi pelayanan.

“Bagus untuk menambah hiburan, membuat tamu berkesan agar tidak bosan sembari menunggu waktu penerbangan, sebagai salah satu customer saya merasa semua pelayanan sudah terpenuhi, semoga kedepannya pihak manajemen Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai bisa meminimalisir _complain_,” ujar Ketut Edi dari salah satu mitra usaha _Urban Market Food_.

“Upaya memahami dan memenuhi kebutuhan penumpang merupakan suatu tanggung jawab yang dikelola secara berkesinambungan mengingat kebutuhan penumpang tidak akan pernah habis bahkan akan meningkat dari waktu ke waktu.” tutup Yanus.