- Advertisement -
Beranda blog Halaman 810

Banggar Dan TAPD Pusing Untuk Menutupi Defisit


Tabanan – Pantaubali.com – Pembahasan RAPBD tahun 2019 waktunya semakin mepet. Badan anggaran (Banggar) DPRD Tabanan melakukan rapat kerja dengan tim anggapan pemerindah daerah (TAPD) di gedung DPRD Tabanan untuk mencari solusi untuk menutupi kekurangan anggran mencapai Rp 275 Milyar lebih. Banggar dan TAPD nampaknya pusing untuk menutupi defisit yang terjadi karena potensi pendapatan sudah tidak ada lagi. Akhirnya disepakati untuk merasionalisasi beberapa program kegiatan.

Rapat kerja pembahasna RAPBD 2019 ini sedianya di gelar mulai pukul 10.00. Bahkan ketua TAPD I Nyoman Wirna Ariwangsa yang juga Sekda Tabanan beserta jajaran TAPD sudah tiba di gedung dewan. Kertua Banggra yang juga ketua DPRD tabanan I ketut Suryadi dan jajaran juga usdah ada di gedung dewan

Namun rapat kerja tidak segera dimulai. Bhkan TAPD sempat bertemu dengan ketua banggar di ruang kerjanya dan fraksi PDIP. Akhirnya rapat kerja dimulai setelah jam makan siang.
Dalam rapat yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, ketua TAPD Wirna Ariwangsa menjelaskan beberapa hal terkait kondisi keuangan yang ada. “Koordinasi pembahasan RAPBD induk 2019 sangta dikerja waktu, namun harus segera diselesaikan ,” katanya.

Dijelaskan setelah melalui pembahasan sebelumnya, ada penambahan pendapatan sebesar Rp 45 Milyar. Ini didapat dari rencana penerimaan PAD yang semula diopasang Rp 373 Milyar naik menjadi Rp 390 Milyar sehingga ada kenaiakan Rp 19 Milyar. Selain itu juga mendapatkan dana perimbangan dari sebesar Rp 36 Milyar. “Ada penambahan pendapatan sebesar Rp 45 Milyar,” ungkapnya.

Sementara di sisi lain dengan berbagai program yang dibuat, ada penamabhan kebutuhan sebesar Rp 275 Milyar. Dana itu untuk kenaikan gaji PNS 5 persen, rekrutmen CPNS, pembayaran JKN KIS, dana desa serta kebutuhan nmendadak lainnya. “Untuk menutupi hal tersebut, kami melakukan rasionalisasi beberapa program,” sebutnya.

Beberapa program yang dirasionalisasi seperti pemotongan dana hibah infrastruktur sebesar Rp 50 Milyar, Perjalanan dinas Rp 10 Milyar, makan minum di OPD Rp 10 Milyar. Selain itu juga hanya akan menerima CPNS yang lulus tes seleksi kompetensi dasar (SKD) sebanyak 98 orang saja dari rencana awal 319 orang sehingga dana yang dikurangi sebesar Rp 15 Milyar dan pengurangan dana tunjangan kinerja pegawai sebesar Rp 73 Miliar dari sebelumnya dipasar Rp 190 Milyar sehingga totalnya sebesar Rp 229 Miliar. “Masih ada kekurangan sekitar Rp 51 Milyar dan itu yang belum diketahui sumbernya,” tandasnya.

Setelah melalauai pembahasan dengan tim banggra, akhirnya kekurangan sebesar Rp 51 Milyar tersebut akan ditutupi dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) tahun 2018. Menurut anggota TPAF yang juag kepala Bapelitbang IB Wiratamaja, defisit sebesar Rp 51 Milyar memang rencananya akan ditutupi dari Silpa tahun 2018 karena sudah tidak ada potensi pendapatan yang bisa digali lagi. Pihakya berharap ada bantuan dari pusat, namun itu belum pasti. Namun dari perhitungan SILpa sesuia dengan jumlah belanja tahun 2018 sekitar Rp 1,9 Triyun, maka akan ada Silpa sekitar 76 Milyar dengan rincian sesuia aturan 4 persen dari total belanja. “Kalau itu bisa didaprt, maka APBD 2019 aman karena defisit bisa ditutupi dari Silpa,” sebutnya.

Ketua Banggar DPRD Tabanan Ketut Suryadi usai rapat mengatakan, dari pembahasan yang ada, memang sudah tidak ada lagi potensi pendpatan untuk menutupi keurangan anggaran untuk tambahan kebutuhan. “Kondisinya memang seperti itu, cara untuk menutupi defisit yang terjadi ya melalui rasionalisasi anggaran dan berharap dari Silpa. Hanya itu,” sergahnya.

Ngeratep lan Pasupati Tapakan Ratu Shiwa Rsi Desa Pekraman Perean

Tabanan – Pantaubali.com – Dengan telah selesainya perbaikan/ pengodakan tapakan Ida sesuhunan Ratu Shiwa Rsi ring Pura Puseh lan Desa Bale Agung, Desa Pekraman Perean, Baturiti melaksanakan upacara ngeratep, Melaspas dan pasupati, jumat(23/11).
Hadir melakukan persembahyangan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti, Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan penglingsir Puri Perean.
Bendesa Desa Pekraman Perean I Ketut Korban mengatakan bahwa upacara ini dilakukan karena telah selesainya perbaikan/pengodakan tapakan ida sesuhunan ratu shiwa rsi ring pura puseh lan desa bale agung. Dijelaskan proses perbaikan sudah mulai sejak tahun 2016.
“Proses perbaikan sejak 2 tahun lalu yaitu perbaikan/Ngodakin ratu gede, ratu nyoman,ratu ketut, ratu lingsir, ratu rarung dan ratu alit,”jelasnya.
Dikatakan untuk puncak karya jatuh pada 11 Desember dan kesineb tanggal 14 Desember 2018.
Sementara Bupati Eka menekankan akan pentingnya selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat dalam mewujudkan visi Tabanan Serasi, sejahtera,aman dan berprestasi.
“Jaga persatuan, jalin komunikasi dan koordinasi antar masyarakat, antara masyarakat dengan pemerintah,” tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, sebagai wujud bakti kepada Ida Batara dan keperdulian kepada masyarakat, Bupati Eka juga menghaturkan punia sebesar Rp. 5 juta. Dan acara diakhiri dengan melakukan persembahyangan bersama@humastabanan

Bawaslu Gali Potensi Kerawanan Pemilu 2019 Di Tabanan

Tabanan – Pantaubali.com Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, menggali dan memetakan potensi kerawanan yang kemungkinan akan terjadi di Kabupaten Tabanan dalam rangka menghadapi Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilihan Umum Tahun 2019.

Pertemuan yang dihadiri Bawaslu Tabanan, KPU Kabupaten Tabanan, Satpol PP, Kesbangpol, Dukcapil, BPBD, Sekretaris Forum Prebekel Kabupaten Tabanan, unsur media, LSM dan Ketua Panwascam se Kabupaten Tabanan tersebut berlangsung di Warung CS Bedha, belum lama ini.

Tampil sebagai narasumber Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa yang mengungkapkan bahwa Bawaslu secara struktural sudah menyentuh di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Ia berharap proses Pemilihan Umum bisa berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan struktur Bawaslu berperan dominan dan efektif.

“Pemilihan Umum serentak Tahun 2019 adalah Pemilu yang paling rumit dengan penggabungan Pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden “, ungkapnya.

Sinar Subawa menegaskan, faktor yang memicu konflik adalah Penyelenggara Pemilu tidak netral. Terhadap kondisi itu ia berharap semua penyelenggara dari atas sampai di tingkat TPS menjaga netralitas dan integritas.

Ditambahkannya, pihak Polres Tabanan sendiri sudah memetakan kerawanan yaitu kompetisi calon legeslatif antar partai dan internal partai yang kerap terjadi permasalahan. Baginya disinilah peran Polri mengawal dan mengamankan pemilu. Terlebih sumber daya manusia Polri pengalaman dari hajatan pemilu termasuk yang terakhir dalan Pilgub Bali 2018 sudah teruji.

‘Netralitas harga Mati”, tegasnya.

Ia menegaskan, kalau ada anggotanya tidak netral, akan di proses sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Ia juga mengatakan, nenciptakan susana sejuk , aman dan damai dalam Pemilihan Umum Tahun 2019 adalah tanggung jawab internal peserta pemilu. Para pimpinan parpol sebagai pendingin suasana(Cooling sistem) pada saat kompetisi.

Terkait Pileg 2019 yang aman dan damai, Sinar Subawa mengaku bahwa pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan pimpinan parpol, para caleg dan tokoh masyarakat. Polres Tabanan menggagas Deklarasi Pemilu Damai yaitu ; Polres Tabanan, KPU Tabanan, Bawaslu Tabanan dan Pimpinan Parpol Peserta Pemilu Tahun 2019. *PB-Rah

Polres Badung Ringkus Pengedar Narkoba Di Denpasar Dan Badung

Badung – Pantaubali.com – Satuan Reserse Narkoba Polres Badung di Pimpin AKP Djoko Hariadi,S.H,M.H tak pernah lelah dalam memberantas peredaran Narkoba di Wilayah Hukum Polres Badung.

Terbukti setelah beberapa waktu lalu menggagalkan peredaran belasan ribu Pil Koplo, kini peredaran 214 Butir pil ekstasi dan 36,94 gram Sabhu kembali di gagalkan.

Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K ,Rabu (21/11) Merilis hasil pengungkapan Penyalahguna Narkoba dalam sepekan Polres Badung.

Ke 214 butir pil warna merah muda tersebut disita dari dua tersangka yakni A.M (23) yang berprofesi karyawan sebuah Bar ini menyimpan 200 butir dan 31,37 gram Sabhu yang dikemas dalam 4 paket, dan KT S (41) menyimpan 14 butir ekstasi dan 7 paket Sabhu seberat 2,61 gram.

” Kedua tersangka merupakan satu jaringan pengedar Ekstasi dan Sabhu di wilayah Badung dan Denpasar ,mereka mendapatkan barang tersebut dari seseorang yang masih kami dalami,keduanya kami tangkap pada Rabu (19/11) lalu di Jalan Sidakarya Denpasar ,mereka sudah menjadi target kami dan sangat licin ,selalu berpindah pindah tempat tinggal ,mereka juga risidivis kasus yang sama , keduanya tertangkap berkat kerja keras anggota dilapangan ” ungkap Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta,S.I.K pada saat menunjukkan tersangka dan barang bukti ke hadapan awak media,Rabu (21/11).

Selain menangkap kedua tersangka,dalam beberapa hari terakhir Sat Narkoba Polres Badung juga menangkap 3 pelaku pengedar lainnya yaitu E.K (36) di Tangkap di Perum Dalung Permai dengan Barang Bukti 1 paket Sabhu seberat 1,12 gram, Pelaku Lainnya S.H (38) juga ditangkap di Kawasan Perumahan Dalung Permai dengan barang bukti 1 paket Sabhu seberat 1,18 gram ,terakhir petugas menangkap MD.ES (29) karyawan sebuah Showroom Mobil di wilayah Jalan Nangka Denpasar atas kepemilikan 4 paket Sabhu seberat 31,73 gram.

” Pelaku pengedar narkoba yang kami tangkap sepekan terakhir ini sebanyak 5 orang dengan barang bukti secara keseluruhan 214 butir ekstasi dan 36,94 gram Sabhu,dari keseluruhan barang bukti tersebut kami menyelamatkan kurang lebih 2300 jiwa dari pengaruh Narkoba ” beber AKBP Yudith

Pemegang tongkat komando di Polres Badung ini menegaskan kepada para orang tua agar bersama sama memperhatikan pergaulan anak anaknya terutama pada usia remaja agar terhindar dari pengaruh lembah hitam peredaran narkotika

Ke indahan Gedung I Ktut Maria Akan Di Lengkapi Air Mancur Warna Warni

Gedung I Ketut Maria Tabanan

Tabanan – Pantaubali.com – Tidak hanya Kabupaten Badung dan Kota Denpasar yang memiliki air mancur dengan pencahayaan warna-warni. Tabanan juga tak mau kalah.

Guna mempercantik halaman depan masuk Gedung Kesenian I Ketut Maria diperindah dengan air mancur pencahayaaan warna-warni. Air mancur warna-wani mengelilingi patung penari yang mencirikan tarian khas Bali.

Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Pekerjaan umum, Penata Ruang dan Penataan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan, Kadek Faridatini Suweca mengungkapkan pihaknya telah melakukan perbaikan bangunan Gedung I Ketut Maria sejak bulan Oktober. Target rampung sampai Bulan Desember pengerjaan gedung.

 

“Perbaikan yang dilakukan pada bangunan gedung I Ketut Maria. Yakni pada penataan halaman dan taman dengan menambah air mancur dan tata lampu depan pintu masuk gedung. Tidak hanya itu termasuk juga perbaikan pagar pembatas gedung dan tempat suci,” terang Faridatini.

Dikatakan Faridatini mengapa pihak tambah air mancur warna warni. Sejatinya untuk menambahkan keindahan Gedung. “Jadi ketika warga Tabanan memasuki gedung, maka disambut air mancur yang dapat menari dihiasi lampu dengan pencahayaan warna-warni,” ungkapnya.

Lanjutnya, sejati ada tiga perbaikan bangunan gedung yang dilakukan di tahun 2018. Yakni pada perbaikan gedung Muesum Sagung Wah, Taman Kota Tabanan dan Gedung I Ketut Maria. Ketiga perbaikan bangunan gedung tersebut menghabis biaya sebesar Rp 10 miliar yang anggaran bersumber dari ABPD daerah.

Untuk perbaikan gedung I Ketut Maria pengerjaan proyek sudah mencapai 97 persen. Sisa 3 persen pada finising dengan pembersihan lokasi gedung.

“Saat ini pengerjaan gedung I Ketut Maria kami hentikan pengerjaannya sementara. Karena gedung tersebuf
akan digunakan untuk perayaan HUT Kota Tabanan 29 November mendatang,” ujarnya.

Menurutnya, penataan tiga bangunan gedung di Tabanan sejatinya menambahkan keindahan dan mempercantik wajah Kota Tabanan. “Mudahan menjadi ikon kota Tabanan nantinya,” harapnya.

Penganceng Tegaskan Pura Buka ” Bukan Merajan “

Tabanan – Pantaubali.com – Penganceng Pura Buka Ulun Siwi Subak Rum yakni Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Jero Bongan Kauh, Tabanan dengan tegas menyatakan bahwa pura tersebut bukan merajan. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu tokoh Jro Tegeh Kori, Bongan Kauh, Selasa (20/11/2018), I Gusti Putu Sukarata atau Ajik Sukarata.

Kepada media ini Ajik Sukarata mengaku prihatin terhadap pengklaiman oleh oknum tertentu bahwa Pura Buka Ulun Siwi Subak Rum yang berlokasi di Desa Senganan, Penebel tersebut merupakan tempat suci suatu keluarga atau umumnya disebut dengan merajan. Hal tersebut berawal pada tahun 2012 silam pihaknya menemukan sebuah dokumen yang didalamnya memuat adanya oknum yang mengatasnamakan secara pribadi sebagai pemilik lahan atau duwen Pura Buka. Intinya dalam dokumen tersebut Pura Buka dinyatakan sebagai merajan.

Menurutnya, pada wewidangan pura yang seluas 1,465 hektar tersebut terdapat sumber air yang besar. Sumber air tersebut selama ini dimanfaatkan oleh sekitar 6.000 jiwa yang terdiri dari krama subak dan masyarakat di sekitarnya. Ringkasnya, Ajik Sukarata menyatakan bahwa sumber air tadi dan Pura Buka Ulun Siwi Subak Rum merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

“Seluruh wewidangan Pura Buka yang seluas 1,465 hektar tersebut diperkuat oleh surat Patok DD Hasil Klasiran Penyesuaian tahun 1977,” sebutnya.

Terhadap penegasan bahwa pura tersebut bukan merajan, Ajik Sukarata kemudian memaparkan bahwa secara tata letak pura ini memiliki konsep Tri Mandala. Pada bagian nista mandala terdapat bale pesandekan. Sementara pada bagian madya mandala satu pelinggih sebagai stana Ida Bethara Ratu Pengenter yang secara khusus disungsung oleh krama subak dimana krama subak ini dari berbagai soroh dan bukan dari sekelompok keluarga.

“Kalau bukan dari soroh yang sama dan jika Pura Buka dianggap sebagai merajan tentu krama subak yang terdiri dari berbagai soroh tidak akan mau ikut menyungsung Pura Buka,” jelasnya.

Selain pelinggih Ida Ratu Pengenter tersebut di zona madya mandala juga terdapat sebuah Bale Panjang, Bale Gong dan Pewaregan.

Sementara pada bagian utama terdapat empat pelinggih. Yakni sebuah padmasana, pelinggih Padma Kembar, pelinggih Meru tumpang lima dan pelinggih persimpangan Ida Bethara Danau Tamblingan. Selain juga terdapat bale pemujan dan pemiyasan.

Tidak hanya itu imbuhnya, Pura Buka ini juga memiliki taman beji yang lokasinya masih disekitaran area Pura Buka. Adanya taman beji ini membuat ia yakin bahwa Pura Buka bukan merajan karena menurutnya tidak umum merajan memiliki taman beji tersendiri.

Ajik Sukarata kemudian menambahkan, terkait dengan persoalan yang kini sedang menghangat khususnya adanya pengklaiman kepemilikan lahan pura oleh oknum tertentu, Ajik Sukarata berharap pihak pemerintah baik pemerintah kabupaten Tabanan, Bali ataupun pemerintah pusat agar bisa membantu mengembalikan aset pura Buka. Terlebih didalamnya ada sumber air yang dimanfaatkan oleh ribuan jiwa disekitar pura tersebut.

Jiwai Semangat Puputan Margarana ” Forsuta Berbagi “

Tabanan – Pantaubali.com – Belum genap berusia sebulan, Forum Suara Tabanan (Forsuta) telah membuktikan keseriusannya untuk turut serta secara menyata membangun Tabanan. Hal tersebut diwujudkan Forsuta dengan melakukan aksi sosial kemanusiaan pada Selasa (20/11/2018) untuk menjiwai spirit Puputan Margarana.

Aksi yang berthemakan Aksi Bela Pertiwi, Pada Rasa Pada Raksa ini berlangsung pada dua titik. Yakni di Banjar Subamia Kelong, Desa Subamia, Tabanan. Dilokasi ini bantuan diserahkan kepada dua anak yatim piatu. Adapun sumbangan yang diserahkan berupa perlengkapan sekolah, alat tulis, sembako dan sejumlah uang.

Penyerahan sumbangan di Subamia Kelong ini juga dihadiri perbekel setempat dan Camat Tabanan I Putu Arya Suta. Dalam sambutannya Arya Suta menyambut positif kegiatan yang dilakukan Forsuta ini.

Usai penyerahan bantuan di Subamia Kelong, rombongan Forsuta yang diketuai I Nyoman Sukarca yang juga disertai oleh rombongan perwakilan alumni mahasiswa arsitektur Universitas Warmadewa angkatan 94 ini melanjutkan penyerahan bantuan sembako kepada seorang ibu di Desa Piling.

Manggala Agung Forsuta yang didampingi Penyarikan Agung Ngurah Arthadana dan pengurus Forsuta lainnya mengatakan, rencananya aksi sosial kemanusiaan ini berlangsung pada tiga lokasi. Namun warga yang rencananya dikunjungi yang berlokasi di Desa Bugbugan, Penebel sejak beberapa hari lalu meninggalkan rumah dan keberadaannya tidak diketahui warga atau tetangganya.

Sukarca memaparkan tema Pada Rasa Pada Raksa ini bermakna Forsuta ikut merasakan dan ikut bertanggung jawab terhadap keberadaan sesama semeton Tabanan yang nasib hidupnya kurang beruntung.

Sindikat Pemalsu Identitas ” Di Tangkap Saat Akan Ajukan Kartu Kredit “

 


Tabanan – Pantaubali.com – Tiga Pelaku Pemalsuan Dokumen jenis Kartu Tanda Penduduk (KTP), ditangkap petugas Satuan Reserse Kriminal Polres Tabanan saat sedang mengurus rekening disalah satu Bank di jalan Gajah Mada, Tabanan.

Modus yang dilakukan pelaku dengan memalsukan KTP untuk bisa mengurus atau mendapat kartu kredit dari salah satu bank swasta yang ada di Tabanan untuk pembelian barang mewah.

Tiga pelaku ini BL (27) dan YNS (22), dan VF (30). Ketiga pelaku ini merupakan sindikat pemalsuan KTP dengan tujuan untuk memohon pengajuan kartu kredit di bank untuk berbagai keperluannya,dan kebetulan salah seorang pelaku merupakan nasabah yang sudah mendapat black list dari BI chking.

Kasatreskrim Polres Tabanan, AKP Decky Hendra Wijaya,mengatakan, Kasus pemalsuan KTP tersebut terungkap bermula saat YNS (22) mengajukan permohonan kartu kredit di salah satu bank swasta di wilayah Tabanan. Ketika menanyakan ke petugas bank swasta tersebut persyaratan untuk pengajuan kartu kredit. YNS tampak kebingungan lantaran lantaran ia memiliki banyak KTP.

Setelah mengeluarkan salah satu KTP, petugas bank pun menaruh curiga kepada YNS dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tabanan dan mengecek kepastian dari identitas KTP yang digunakan oleh pelaku.
Dari pemeriksaan KTP, ternyata identitas KTP yang sebelumnya diserahkan ke petugas bank oleh pelaku justru tak terdaftar dalam sistem di Disdukcapil. Akhirnya, setelah laporan diperkuat oleh identitas palsu yang digunakan pelaku, polisi langsung mengamankan pelaku di bank swasta tersebut,”katanya Jumat (16/11/2018)
“Awalnya salah satu pelaku yakni YNS ini bermaksud untuk melakukan pengajuan kartu kredit menggunakan KTP.

Ternyata setelah dicek KTPnya palsu. Setelah terbukti kami langsung amankan pelaku tersebut,
Pelaku yang berasal dari Jakarta, BL bekerja sebagai karyawan swasta, YNS bekerja sebagai karyawan swasta, VF wiraswasta bisnis ekspor kepiting,
Setelah meminta keterangan dari pelaku YNS, akhirnya dua nama, BL dan VF ini muncul dalam proses pengembangan penyelidikan. Dari informasi tersebut, dua pelaku lainnya berhasil diamankan di Villa Beji di Banjar Bongan Lebah, Desa Bongan, Tabanan, yang merupakan vila milik VF, Kamis (15/11/2018) malam.
Sebelumnya diamankan pelaku ini berniat untuk membuang sejumlah barang bukti yang digunakan untuk memuluskan aksinya di areal sungai dekat Vila. Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti seperti 1 set komputer, 1 unit printer, 3 buah KTP dengan nama berbeda beda, dua buah ATM bank swasta, 1 unit token bank swasta, dan tiga unit handphone.

Para pelaku sudah tinggal di Bali sejak tiga bulan yang lalu. Setelah keduanya diamankan, pelaku VF mengakui bahwa pernah menggunakan KTP palsu untuk mengajukan kredit vila di Desa Bongan melalui salah satu bank yang ada senilai Rp 1.2 miliar.

Sedangkan, BL mengakui bahwa perannya sebagai pembuat/pencetak KTP palsu tersebut.
Ketiga pelaku beserta barang bukti sudah kami amankan di Polres Tabanan “Saat ini kami masih terus mengembangkan kasus ini,” kata Decky Hendra Wijaya.

Polres Badung Tangkap 6 Pengedar Narkoba

Badung – Pantaubali.com – Hanya membutuhkan waktu 2 jam, Sat Narkoba Polres Badung dipimpin Kasat Narkoba Polres Badung AKP Djoko Hariadi,S.H,M.H berhasil menggulung 6 pelaku pengedar Narkoba.

Keenam pelaku pengedar tersebut ditangkap pada 10 Nopember 2018 lalu didua tempat yang berbeda.

“Para pelaku pengedar barang haram tersebut yaitu masing masing S. A (24),RA (23),M. P (20) dan M. W (22) ditangkap di Jalan Pulau Moyo, Pedungan Denpasar Selatan dengan 10 paket Sabhu siap edar seberat 3,97 gram,sedangkan kedua pelaku lainnya adalah H. A (39) dan M. A(38) ditangkap di Jalan Pulau Misol Banjar Sumuh Denpasar Barat dengan barang bukti 11 paket sabhu seberat 38,27 gram ” hal tersebut di sampaikan Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta, S. I. K saat konferensi Pers hasil tangkapannya dalam sepekan terakhir ini,Kamis (15/11)

Perwira melati dua dari Buleleng ini menambahkan “keenam pelaku merupakan satu jaringan yang direkrut oleh salah satu napi di LP di Bali ,dan masih kami dalami ,keempat pelaku yang duluan kami tangkap bekerjasama mengambil peran masing masing mulai dari tukang pecah, serta berperan sebagai tukang tempel,baru 4 hari mereka menjalani profesi ini dimana keempat pelaku diberikan imbalan sekali tempel diupah 50 ribu rupiah” terangnya

Sedangkan Pelaku H. A dan M. H adalah pasangan suami istri yang baru direkrut atasannya dan belum berhasil nengedarkan namun keburu di tangkap petugas dengan kepemilikan sabhu.

“Kami akan terus memburu pengedar narkoba di wilayah hukum kami, begitu kami memperoleh informasi Kasat Narkoba dan anak buahnya langsung bertindak,tak ada ruang bagi narkoba ” tegas AKBP Yudith

Di Duga Mabuk ” Pemuda Ini Tabrak Mobil Depan Kantor Bupati “


Tabanan – Pantaubali.com – Diduga karena mabuk minuman beralkohol, seorang pengendara motor Yamaha Jupiter nopol DK 6811 HI Afridance Lalo (21) warga asal Katiku Tana Selatan, Sumba Tengah, NTT, menabrak Suzuki Ertiga nopol DK 1435 GP yang dikemudikan Putu Chandra (37) warga asal Jalan Candrawasih, Desa Dauh Peken, Tabanan.

Peristiwa tersebut terjadi Kamis (15/11/2018) sekitar pukul 08.30 Wita di depan Kantor Bupati dijalan Pahlawan, Tabanan. Akibat benturan keras itu menyebabkan korban luka lecet pada dahi dan pelipis kiri, bengkak pada paha kanan, kesadaran kurang karena pengaruh minuman beralkohol, langsung dirujuk ke RSU Tabanan.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Ida Ayu Made Kalpika Sari mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi. Ada dugaan saat mengendarai sepeda motor korban dalam pengaruh alkohol.

Selain itu pengendara sepeda motor yang datang dari arah dari arah timur jurusan Kediri menuju arah barat Tabanan. Sementara itu dari arah utara di jalan Pahlawan sisi sebelah utara kendaraan Ertiga belok ke kanan, menuju arah kantor Bupati, sesampainya di TKP ditabrak oleh sepeda motor Yamaha Jupiter yang mengenai pintu depan bagian kiri karena posisi mobil sudah masuk pada pintu masuk kantor Bupati.

Ada dugaan saat mengendarai sepeda motor dalam pengaruh alkohol. Selain itu diperkirakan pengendara sepeda motor Yamaha Jupiter kurang hati hati,dan konsentrasi,mengendarai kendaraan dalam kondisi pengaruh minuman keras sehingga penyebab terjadinya kecelakan tersebut,”katanya.