- Advertisement -
Beranda blog Halaman 793

Bupati Eka Bagikan APD Buatan Putra Putri Daerah kepada Seluruh Babinkamtibmas di Tabanan

                                         

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti secara intens melakukan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19 khususnya di Tabanan. Kali ini sejumlah 134 APD diberikan kepada  para Babinkamtibmas Polres Tabanan, berupa Baju Bodi Cover All, Facial, masker dan Penutup Kepala serta 30 Paket Vitamin.

APD tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Eka di Halaman Depan Polres Tabanan yang diterima oleh 2 orang perwakilan Babinkamtibmas Polres Tabanan, Selasa (19/05). Turut hadir saat itu, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar, S.I.K., M.H beserta jajarannya, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, perwakilan Forkopimda Tabanan dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Tabanan.

Bupati Eka mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas, kerjasama dan koordinasi yang baik Pemkab Tabanan bersama Polres Tabanan khususnya Babinkamtibmas yang ada dimasing-masing wilayah Tabanan, yang menyebar dan telah menjalankan tugas bergotong-royong bersama Pemerintah Daerah untuk menjaga keamanan dan juga menjaga stabilitas secara terstruktur dan terkoordinasi dengan baik dalam rangka menangani covid-19 yang sedang melanda Kabupaten Tabanan.

“Dan Saya apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran kepolisian yang sudah bekerjasama dan Saya setiap hari sudah mengikuti gerak langkah koordinasinya bersama aparat yang ada di Desa maupun di Kecamatan, membantu masyarakat kami di Tabanan yang memang sampai sekarang ini sangat luar biasa kerjasamanya. Sehingga perlu dibekali dengan alat pelindung diri yang baik seperti yang kita serahkan pada hari ini,” ujar Bupati Eka.

Bupati Eka menegaskan, 134 APD yang diserahkan kepada para Babinkamtibmas tersebut semuanya merupakan buatan dari UMKM yang merupakan Putra-putri Tabanan yang bergotong-royong dan bekerja keras untuk bisa memproduksi APD yang memenuhi kualitas yang baik dibawah naungan Perusda. Dan APD ini dikatakan juga sudah dipakai di beberapa Rumah Sakit di Bali. Dan untuk 30 Paket Vitamin merupakan sumbangsih dari Yayasan Ekalawya.

“Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan kembali lagi, mari kita saling bergandengan tangan karena Negara ini milik kita. Tanah air ini adalah kebanggaan kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang berbuat. Oleh karena itu, mari kita sama-sama jaga Daerah kita yang kita cintai ini menuju Tabanan yang sejahtera Aman dan Berprestasi,” pinta Bupati Eka.

Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S. Siregar, S.I.K, M.H, menyebutkan kegiatan ini adalah bentuk keseriusan dan perhatian Pemerintah Kabupaten Tabanan kepada Babinkamtibmas yang ada di Polres Tabanan. Untuk itu, Ia mengingatkan kepada seluruh Babinkamtibmas agar bekerja dengan baik sesuai dengan tupoksinya masing-masing, yakni sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat di desanya.

“Pakaian APD berupa Body Cover All dan facial termasuk juga penutup kepala ini tolong dipergunakan dengan baik apabila urgent. Apabila rekan-rekan memeng harus turun bersama tiga pilar yang ada di desanya. Dengan situasi yang sekarang yang kita tidak ketahui, terkait masalah kesehatan yaitu dinas kesehatan yang tahu, terkait masalah kesehatan itu dokter dan tim medis yang tahu,” tegasnya.

Kapolres juga meminta kepada seluruh Babinkamtibmas agar jangan pernah lelah dan capek untuk selalu mendengungkan dan  menghembuskan kepada masyarakat di desanya terkait PHBS. Lebih lanjut ia menambahkan jangan pernah takut untuk berbuat kebaikan karena hal ini dikatakannya adalah celengan amal untuk di kehidupan mendatang.

“Teruslah berbuat kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Tabanan, karena kebaikan itu adalah bahasa yang bisa dimengerti oleh Orang bisu, perbuatan yang bisa dilihat oleh orang buta dan ucapan yang bisa didengar oleh orang tuli. Teruslah berbuat kebaikan bagi masyarakat Tabanan melalui propesi mulia kita anggota Polri karena kebaikan yang rekan-rekan berikan setiap hari ini belum cukup untuk membayarkan karma disetiap kehidupan,” imbuhnya.@humastabanan,

Bupati Eka Terima Bantuan CSR dari Beberapa Bank, BMPD dan Yayasan Ekalawya

????????????????????????????????????

 

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa Bank di Bali, BMPD Bali dan yayasan Ekalawya, berupa APD, 15 Unit Wastavel dan ratusan Paket Sembako. Bantuan tersebut akan diproyeksikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Tabanan, khususnya di Desa Adat Bedha.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Eka di Area Krematorium Santa Graha Desa Adat Bedha, Banjar Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, Selasa, (19/5). Turut hadir saat itu, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, perwakilan pihak BMPD, perwakilan Bank dan Yayasan Ekalawya, OPD terkait dilingkungan Pemkab Tabanan serta masyarakat penerima bantuan.

Usai memberikan bantuan, Bupati Eka mengatakan jangan dilihat besar kecilnya bantuan ini, namun lihat niat dan kebersamaan, baik itu Pemerintah bersama Gugus Tugas Covid-19 dan semua pihak yang bergotong-royong memberikan yang terbaik dan bersama-sama melawan pandemi Covid-19 ini di Tabanan.

Lebih lanjut Bupati Eka meminta kepada seluruh masyarakat Tabanan agar meningkatkan kerjasama, menumbuhkan empati dan saling asah, asih dan asuh dengan sesama dan terus menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat guna melawan wabah ini. Karena ia menyadari bahwa tanpa masyarakat, Pemerintah tidak akan bisa bekerja sendiri menangani setiap masalah, termasuk pandemi Covid-19 ini.

Bupati Eka juga sangat bersyukur dan bangga karena selama ini seluruh komponen masyarakat di Tabanan beserta Gugus Tugas Gotong-royong Covid-19 yang ada di seluruh Desa di Tabanan mampu menunjukan kerjasama yang baik dengan GGTP Covid-19 Tabanan, sehingga mampu meminimalisir penyebaran wabah pandemi global ini.

“Jadi Tabanan niki harus dijaga dan diperkuat bersama-sama. Dan saya yakin semua komponen masyarakat di Tabanan mempunyai komitmen yang luar biasa dalam hal ini. Astungkara dengan kerja keras kita bersama mudah-mudahan badai ini cepat berlalu,” harap Bupati Eka.

Tidak lupa juga Bupati Eka mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut bersumbangsih. “Mudah-mudahan sembako ini bisa bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat. Kembali lagi terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu. Apa yang diberikan hari ini biarkan Tuhan yang membalas nantinya, tentunya dengan cara Beliau,” imbuh Bupati.

Beberapa pihak yang saat itu memberikan bantuan CSR diantaranya, BPD Bali memberikan bantuan APD berupa sepatu boat, sarung tangan, masker, baju coverall, kacamata, sembako 200 paket dan wastavel 15 unit, Bank Mandiri memberikan bantuan 100 paket sembako dan alat kesehatan, BRI dan BMPD Bali memberikan sembako 200 paket, sedangkan BNI, BTN, Bank Danamon serta Bank Syariah Mandiri masing-masing memberikan 100 paket sembako, kemudian Yayasan Ekalawya memberikan 1000 masker dan puluhan liter disinfektan.

Bendesa Aat Bedha I Nyoman Surata selaku wakil dari masyarakat mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan CSR. Ia menggatakan bahwa Desa Adat Bedha terdiridari 38 Banjar Adat yang wilayahnya meliputi Kediri, Tabanan dan Kerambitan. Dan sekarang hadir mewakili, yakni para klian Adat tiap-tiap Banjar untuk mengambil bantuan ini.

“Titiang matur suksma kepada Ibu Bupati selaku wakil Pemerintah dan semua pihak yang telah memberikan bantuan CSR ini. semoga bantuan ini bermanfaat dan tepat sasaran dan semoga wabah ini segera berakhir dan masyarakat sehat kembali,” imbuhnya.@humastabanan

Songsong Era New Normal, Pelaku Pariwisata Bali Perlu Siapkan 3 hal Dasar

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Meskipun dalam situasi pandemi Covid19, pembahasan terkait kesiapan-kesiapan Bali dalam menghadapi situasi new normal saat pandemi berakhir sudah seharusnya dilaksanakan mulai saat ini, karena dalam menghadapi era tersebut membutuhkan kesiapan yang sangat detail dan banyak

Membahas era new normal yakni situasi dimana diikuti perubahan-perubahan perilaku orang-orang. Untuk itu, para pelaku usaha jasa wisata sangat perlu menyiapkan 3 hal dasar yang menjadi prioritas guna menunjang sektor pariwisata seperti, perhatian terhadap kebersihan, kesehatan dan keamanan.

Terkait kebersihan kita perlu memikirkan sanitasi tempat-tempat yang dikelola, apakah sudah dilaksanakan penyemprotan disinfektan secara rutin apa belum, apakah sudah disiapkan tempat cuci tangan dan sebagainya. Begitu pula dengan kesehatan, bagaimana dengan pelaksanaan rapid tes, SWAB, kesiapan APD, serta keamanan yang meliputi mobilitas orang-orangnya, social distancing, Itu disampaikan, Wakil Gubernur Bali,Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati , Senin (18/5) di Renon,Kota Denpasar.

“Kita harus terapkan ini disetiap lokasi, semisal di bandara, dari baru turun para penumpang sudah harus mendapat penanganan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh, selanjutnya dilaksanakan tes apakah rapid atau langsung SWAB, diwajibkan mengenakan masker, disiapkan hand sanitizer dan tempat cuci tangan, dan sebagainya hingga dipastikan benar-benar aman. Inilah yang akan diterapkan dan disusun dalam protokol kesehatan,” jelasnya.

Tak hanya sektor pariwisata, pembahasan kesiapan sudah sepatutnya dilaksanakan untuk semua sektor semisal pendidikan dan perdagangan.Dirinya menambahkan, tentu belum tahu kapan dibuka, bagaimana jika seandainya awal bulan Juni presiden kita sudah membukanya, para siswa sudah diperbolehkan melaksanakan pendidikan, terus bagaimana kesiapan kita dilapangan, bagaimana penerapan pendidikan selanjutnya, proses belajar-mengajar dikelas, bagaimana ruangannya, itu kan harus kita pikirkan juga mulai sekarang.

Ditengah Pandemi,Keuangan Pemrov Bali Dipriksa BPK

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Pandemi Covid-19 tidak menghilangkan fungsi BPK sebagai pemeriksa. Maka dari itu pada, Senin,(18/5) di Kota Denpasar, Provinsi Bali sesuai standar keuangan negara, tim pemeriksa BPK melaporkan telah mengakhiri pemeriksaan yang berlangsung sekitar 30 hari lamanya,hal tersebut disampaikan,Ketua BPK RI Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto pada acara Exit Meeting secara teleconference yang diikuti Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Sekretaris Daerah Dewa Made Indra dari Gedung Gajah, Rumah Jabatan Jaya Sabha, Denpasar, Senin (18/5) di Renon,Kota Denpasar,Provinsi Bali.

“Kami berterima kasih dalam kondisi pandemi Covid-19, Pemerintah Provinsi Bali melakukan kerjasama yang baik dalam melakukan pemeriksaan,” jelasnya.

Ketua BPK RI Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto menyampaikan,kerjasama dalam pemanfaatan aset BPK untuk penanganan Covid-19 ini juga mendapat apresiasi dari pimpinan BPK RI di Jakarta.

“Kami sampaikan bahwa pemanfaatan ini menjadi role model hubungan kerjasama antara BPK dengan entitas,” sampainya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, dalam upaya BPK RI Perwakilan Bali karena di tengah pandemi tetap bisa menyelesaikan tugas secara tepat waktu dan memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan tata kelola keuangan yang baik di Provinsi Bali.

“Walaupun opini atas laporan keuangan bukan merupakan suatu tujuan, tetapi merupakan proses dari tahapan tertentu untuk mencapai suatu derajat akuntabilitas yang reliable dari seluruh proses pertanggungjawaban penggunaan keuangan negara,“ ucapnya.

Ia menambahkan, meski dalam situasi pandemi ada keterbatasan, Pemerintah Provinsi Bali berusaha menyediakan data-data yang diperlukan pemeriksa secara tepat waktu.

“Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya karena telah memberikan penggunaan balai latihan milik BPK yang di kabupaten Gianyar, Desa Pering,” tutupnya.

Bapelitbang Tabanan Berharap, Dana Pilkada Bisa Dipangkas

 

TABANAN – Pantaubali.com – Kepala Bapelitbang Kabupaten Tabanan,Ida Bagus Wiratmaja,Senin,(18/5) di Kantor DPRD Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali menyampaikan, dana pelaksanaan Pilkada khususnya di Kabupaten Tabanan sebesar,Rp 25 milyar diharapkan dapat diturunkan. Hal tersebut perlu dilakukan karena, melihat kondisi masih terjadinya wabah pademi Covid-19 sampai saat ini. Selain itu juga, agar semuanya dapat berjalan baik untuk dana ibah nantinya ataupun untuk dana Pilkada.

“Kalaupun tidak bisa akan kita buat simulasi, agar dana sebesar, Rp 25 milyar bisa menurun nantinya,” jelasnya.

Dilihat berdasar data yang dimiliki saat ini, untuk dana Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 39 milyar. Tentu pengeluaran angaran tersebut sangat ketat dilakukan dan mudah-mudahan dana BTT sebesar Rp 39 milyar tidak habis.

“Dana BTT tersebut diwajibkan untuk merefocusing angaran, maka keluarlah BTT. BTT tersebut dapat digunakan dalam keadaan darurat.Saat darurat ini yang kita efisionkan digunakan.Ya, contoh PMI harus menginap di hotel dan harus dibayar maka itu akan dibayarkan melalui dana BTT tersebut,” paparnya.

Dilihat dari posisinya, apakah dipakai BTT tersebut atau tidak. Jika ditak tentu akan di geser misal, ibah harus jalan maka kita bagi dua dananya untuk dana ibah setengah dan untuk dana Pilkada setengah.

“Harus kita lihat juga penggunaanya, tentu dalam hal ini tidak bisa dong,KPU butuh segini, ya itu dulu.Saat ini tentu beda perlakuanya dengan melihat kondisi seperti saat ini.Mungkin KPU bisa hemat berapa, nanti tidak lagi kita memasang honor yang tinggi misalnya,” ujarnya.

Jika dikaitkan dengan kedatangan sejumlah PMI, tentu dalam pelaksanaan pemilihan dalam Pilkada nantinya dapat diatur jam pelaksanaan pemilihanya. Tidak harus serentak, tentu harus diatur jam pemilihannya jangan ingin nyaman sendiri tentu malah susah jadinya, jika bisa biar semuanya nyaman.

Sembari Dia menambahkan, keuangan bisa bergerak dan sebagainya, tentu itu menjadi alternatif juga buat kita. Karena, perintruksi UU harus dilakukan karena itu merupakan intruksi UU untuk yang Pilkada,” tutupnya.

Dorong Peningkatan Pendapatan Daerah Tabanan Ditengah Covid-19,Ketua DPRD Tabanan, Evaluasi Dimasing-masing OPD Perlu Dilakukan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya peningkatan pendapatan daerah khususnya ditengah-tengah pademi Covid-19 menurut, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga, Senin,(18/5) di Ruang Rapat Kantor DPRD Kabupaten Tabanan menyampaikan, salah satu solusinya melakukan evaluasi dimasing-masing OPD. Terutama terkait dengan apa yang harus dilakukan, maupun direncanakan ditengah situasi saat ini.Jika seandainya menemukan masalah, tentu akan dicarikan solusi.

“Dalam hal ini OPD tetap harus bergerak.Tidak boleh diam. Jika sampai diam, tentu Pemerintah bisa bangkrut,” cetusnya.

Tentu sangat penting memperhatikan apa yang perlu dilakukan. Memang, tetap memaximalkan pendapatan untuk covid-19, akan tetapi tentu harus bisa memikirkan sosial masyarakat juga.

“Bagaimana mereka makan dan sebagainya.Jadi dalam hal ini penanganan Covid-19 tetap berjalan. Akan tetapi, berusaha harus tetap juga dilakukan, tentunya dengan tidak mengurangi protokol kesehatan tetap itu penting dilakukan dalam kondisi seperti saat ini,” ujarnya.

Terkait kelongaran membuka perekonomian masyarakat menurut Dirga, tentu tetap harus dilakukan jangan sampai mengurangi protokol kesehatan. Dalam hal ini, protokol kesehatan tersebut wajib.

“Jika bisa semua berjalan,” tutupnya.

Per 14 Mei, Disnaker Tabanan Mencatat 1200 orang PMI Tiba di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan, I Putu Santika,Jumat,(15/5) kemarin menyampaikan, kedatangan PMI mulai 23 Maret 2020 sampai Kamis,(14/5) kurang lebih sebanyak 1200 orang. Sedangkan yang melakukan karantina terintegrasi kurang lebih sebanyak, 419 orang PMI. Yang berada dibeberapa hotel di Tabanan, serta beberapa lainya di Hotel di daerah Badung.

“Kurang lebih total PMI yang telah tiba di sini (Kabupaten Tabanan) per hari Kamis,(14/5)sebanyak 1200 orang,” jelasnya.

Santika yang juga koordinator karantina PMI Kabupaten Tabanan ini mengatakan, sampai saat ini terkait penanganan PMI telah selesai melakukan karantina juga telah ada. Selain itu, untuk penjemputan PMI perharinya mencapai 3 sampai 4 kali kedatangan,termasuk yang selesai melakukan karantina teritegrasi.

“Sampai saat ini, (Jumat,(15/5) terus ada kedatangan PMI di Tabanan yang kemarin,(Kamis,(14/5) 2 kali kedatangan.Mereka (PMI) datang mulai dari, jam 1 siang dan juga ada datang jam 9 malam,” ujarnya.

Untuk kedatangan para PMI khususnya di Tabanan, datang hampir dari berbagai negara di dunia.Misal, dari negara Amerika, Australia dan dari negara lainnya.Sembari dirinya berpesan, bagi para PMI khususnya di Kabupaten Tabanan baik yang melakukan karantina mandiri maupun yang melakukan karantina terintegrasi agar tetap melakukan pola hidup bersih dan sehat. Cuci tangan, Pakai masker serta tetap jaga jarak.

Diskop Tabanan: Bantuan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Informal Sedang Dalam Proses Pendataan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan bantuan stimulus bagi pelaku usaha informal, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, sampai saat ini Dinas Koperasi dan UKM pemerintah Kabupaten Tabanan mulai melakukan pendataan-pendataan terhadap pelaku usaha di ketiga sektor tersebut. Yang mana telah disampaikan juga ketingkat desa melalui Kepala Desa dan aparat Desa terkait lainnya di Kabupaten Tabanan, itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Wayan Yasa, saat dihubungi melalui handphone, Kemarin,(Jumat,(15/5) pagi di Tabanan.

“Sampai saat ini kami telah melakukan pendataan guna mengumpulkan data-data terhadap pelaku usaha informal yang telah disampaikan dan didata oleh Kepala Desa,” jelasnya.

Data-data juga telah beberapa terkumpul, dan dalam waktu dekat data-data tersebut nantinya akan mampu terkumpul.

“Ya sampai saat ini, telah ada beberapa data-data yang sudah terkumpul. Data-data tersebut baru beberapa terkumpul disebabkan karena, masih ada beberapa yang belum memiliki rekening tabungan.Dana bantuan stimulus nantinya akan disalurkan melalui Bank BPD Bali,” ujarnya.

Selain itu berdasarkan surat Nomor : 518/626/Diskop Provinsi Bali yang ditunjukan kepada Pengurus Koperasi Binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terkait bantuan stimulus usaha Koperasi Dirinya memaparkan,berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali, khususnya petunjuk Teknis Penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Penyelamatan Kegiatan Usaha Akibat Dampak COVID-19 terhadap Dunia Usaha di Provinsi Bali Tahun 2020.Untuk koperasi yang mengalami pelambatan usaha akibat COVID-19
dapat mengajukan permohonan bantuan stimulus usaha kepada Gubernur Bali, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dengan melengkapi beberapa persyaratan-persyaratan.

“Bantuan stimulus usaha yang diterima nantinya digunakan untuk biaya operasional koperasi. Tentu terkait informasi lebih lanjut dapat menghubungi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang membina pada masing-masing koperasi nantinya,” paparnya.

Untuk koperasi yang aktif di Kabupaten Tabanan yang berjumlah sebanyak 418 Koperasi, nantinya akan dibantu dana sebesar Rp 10 juta. Sembari Yasa menambahkan, Ini juga sedang dalam proses pendataan. Semua bantuan tersebut dari dana stimulus Provinsi Bali.

Diskop Tabanan: Bantuan Stimulus Bagi Pelaku Usaha Informal Sedang Dalam Proses Pendataan di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Adanya rencana Pemerintah Provinsi Bali untuk memberikan bantuan stimulus bagi pelaku usaha informal, Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, sampai saat ini Dinas Koperasi dan UKM pemerintah Kabupaten Tabanan mulai melakukan pendataan-pendataan terhadap pelaku usaha di ketiga sektor tersebut. Yang mana telah disampaikan juga ketingkat desa melalui Kepala Desa dan aparat Desa terkait lainnya di Kabupaten Tabanan, itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, I Wayan Yasa, saat dihubungi melalui handphone, Kemarin,(Jumat,(15/5) pagi di Tabanan.

“Sampai saat ini kami telah melakukan pendataan guna mengumpulkan data-data terhadap pelaku usaha informal yang telah disampaikan dan didata oleh Kepala Desa,” jelasnya.

Data-data juga telah beberapa terkumpul, dan dalam waktu dekat data-data tersebut nantinya akan mampu terkumpul.

“Ya sampai saat ini, telah ada beberapa data-data yang sudah terkumpul. Data-data tersebut baru beberapa terkumpul disebabkan karena, masih ada beberapa yang belum memiliki rekening tabungan.Dana bantuan stimulus nantinya akan disalurkan melalui Bank BPD Bali,” ujarnya.

Selain itu berdasarkan surat Nomor : 518/626/Diskop Provinsi Bali yang ditunjukan kepada Pengurus Koperasi Binaan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali terkait bantuan stimulus usaha Koperasi Dirinya memaparkan,berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Bali, khususnya petunjuk Teknis Penggunaan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Penyelamatan Kegiatan Usaha Akibat Dampak COVID-19 terhadap Dunia Usaha di Provinsi Bali Tahun 2020.Untuk koperasi yang mengalami pelambatan usaha akibat COVID-19
dapat mengajukan permohonan bantuan stimulus usaha kepada Gubernur Bali, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Bali dengan melengkapi beberapa persyaratan-persyaratan.

“Bantuan stimulus usaha yang diterima nantinya digunakan untuk biaya operasional koperasi. Tentu terkait informasi lebih lanjut dapat menghubungi Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang membina pada masing-masing koperasi nantinya,” paparnya.

Untuk koperasi yang aktif di Kabupaten Tabanan yang berjumlah sebanyak 418 Koperasi, nantinya akan dibantu dana sebesar Rp 10 juta. Sembari Yasa menambahkan, Ini juga sedang dalam proses pendataan. Semua bantuan tersebut dari dana stimulus Provinsi Bali.

Rencana Wacana Spot Wisata Akan Dibuka Bertahap di Bali ” Dispar Tabanan Mulai Berkordinasi Ke Sejumlah Pihak Terkait “

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait rencana persiapan pemulihan pariwisata, yang mana Kementrian Pariwisata telah merumuskan program CHS (Cleanliness, Health, Safety) sebagai tagline pariwisata pasca pandemic Covid-19 serta rencana akan dibukanya kembali beberapa tempat wisata di Bali yang sempat di Lontarkan Wagub Bali Cok Ace belum lama ini di Denpasar Menyampaikan , akan membuka secara bertahap beberapa Spot wisata di Bali, seperti spot Tanah Lot atau Monkey Forest di Ubud. Sebagai catatan pembukaan spot tersebut tidak diikuti dengan pembukaan area di sekitarnya, untuk memaksimalkan social distancing terlebih dahulu.

Menangapi wacana tersebut Kadis Pariwisata Kabupaten Tabanan,I Gede Sukanada saat dikonfirmasi via Whatsapp (WA) , Jumat,(15/5) (kemarin) menyampaikan, untuk kesiapan dan persiapan tentunya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dengan melakukan koordinasi baik sarana, prasarana ataupun terkait dengan SOP nantinya.

“Kalau dari koordinasi awal kami siap.Koordinasi dengan para pihak dan pemangku wisata yang ada khususnya terkait persiapan, baik itu persiapan sarana-prasarana ataupun SOP yang diperlukan nantinya,” jelasnya.

Tentunya harus optimis dan tetap waspada. SOP harus menjadi kunci, serta tamu yang datang harus dipastikan akan kesehatannya nantinya.

“Hari ini rencananya tim kami turun bersama ke Tanah Lot guna melakukan survey yang pasti.Minimal untuk kami baik Ulundanu, Jatiluwih dan Tanah Lot sudah kami koordinasikan, dan tentunya arahan pusat secara bertahap juga nantinya,”ujarnya.

Intinya tetap meminta akan kepastian regulasi nantinya, baik dari pusat maupun dari pemerintah propinsi. Selanjutnya Dirinya menambahkan, tentu tetap konsen akan penanganan covid 19 saat ini. Terutama kedatangan rekan PMI sehingga, akan ada titik nol akan pandemik sekaligus mengantisipasi perkembangan gelombang kedua.