- Advertisement -
Beranda blog Halaman 792

Jemput PMI,Dishub Tabanan Tetap Terapkan Prosedur Keamanan Dengan Ketat

 

TABANAN – Pantaubali.com – Selama melakukan aktifitas penjemputan atau pengangkutan PMI khususnya yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan. Tentu standar keamanan petugas maupun menyangkut keamanan kendaraan tetap dan selalu menjadi prioritas utama sampai saat ini.

Hal tersebut dilakukan agar pelaksanaan kegiatan tetap lancar, serta personil tetap terlindung dalam menjalankan tugas di lapangan.

“Keamanan petugas maupun unit kendaraan tetap menjadi perhatian utama kami dalam kaitan penjemputan PMI sampai saat ini,” jelas, Kadis Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama saat dikonfirmasi via WA, Rabu,(20/5) (Kemarin malam).

Untuk keamanan kendaraan selama ini di dalam kendaraan telah diberi pembatas terletak dibelakang sopir tertutup rapat tanpa celah udara atara penumpang dalam hal ini para PMI dengan sopir dan petugas data di dalam mobil.

“Tentu ada sekat dalam kendaraan yang kami gunakan menjemput.Selain itu, keamanan kendaraan sebelum dan sesudah melaksanakan pengangkutan telah dan selalu dilakukana penyemprotan disinfektan. Baik didalam kendaraan maupun di luar kendaraan,” ujarnya.

Selanjutnya semua petugas tranportasi yang menjemput PMI dilengkapi APD berupa pakaian lengkap dan khusus.

“Untuk keamanan sebelum bertugas para personil dicek dengan thermoscaner infrared,” ucapnya.

Selain itu para personil tetap diberi asupan vitamin yang telah diberikan oleh Ibu Bupati Tabanan selama ini.

Keran Transportasi Dibuka, Dishub Tabanan Lakukan Penyekatan Dipintu Masuk

 

TABANAN – Pantaubali.com – Dengan dibukanya kembali jalur trasnportasi darat maupun udara oleh Pemerintah pusat. Tentu jumlah arus jalur transportasi baik udara dan darat akan mulai padat

Maka, terkait kesiapan pelaksanaan ditengah-tengah pandemi covid-19 Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan khususnya telah melakukan respon cepat.

Salah satunya, dengan telah melakukan penyekatan serta pembuatan 2 Pos pintu masuk di daerah Selabih dan di Baturiti, itu disampaikan, Kadis Perhubungan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama saat dikonfirmasi via WA, Rabu,(20/5) (Kemarin malam).

“Kami telah melaksanakan kegiatan pemantauan lalulitas, selain itu dalam pos penyekatan dilaksanakan operasi dan jaga selama 24 jam. Dalam pelaksanaan kegiatan kami (Dishub) bekerjasama dengan Polres Tabanan,” ujarnya.

Dalam pelaksanaan kegitan ditengah-tengah covid-19 tentu perlindungan keamanan petugas penting dilakukan. Maka dari itu, APD tetap dan selalu tersemat dimasing-masing tubuh personil selama menjalankan tugas.

“Kesiapan dan ketersedian stok APD sampai saat ini masih mencukupi dalam upaya melindungi petugas saat bertugas di lapangan. Adapun daya dukung APD antaralain seperti, masker, sarungtangan,hand sanitizer dan lain-lainnya,” tutupnya.

Hari Ini, 8 Orang Terjangkit Virus Corona di Bali, Sedangkan Sembuh Bertambah 9 Orang

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bali per,Rabu,(20/5) mencatat ada penambahan 8 orang WNI positif covid-19 yang terdiri dari, 1 orang PMI dan 7 orang transmisi lokal, itu disampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Rabu,(20/5) di Renon,Denpasar.

“Jadi, jumlah kumulatif pasien positif sampai saat ini, mencapai 371 orang,” jelasnya.

Untuk jumlah pasien positif dalam perawatan 91 orang berada di 7 rumah sakit dan ada juga dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah, Kabupaten Tabanan dan BPK Pering, Kabupaten Gianyar.

“Sampai saat ini,kasus aktif tercatat sebanyak 91 orang,” ujarnya.

Jumlah pasien telah sembuh sebanyak 276 orang atau bertambah, 9 orang WNI. Yang terdiri dari 4 orang PMI dan 5 orang Non PMI.Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal sampai saat ini menurut Dia, sebanyak 4 orang.

Denpasar,Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bali per,Rabu,(20/5) mencatat ada penambahan 8 orang WNI positif covid-19 yang terdiri dari, 1 orang PMI dan 7 orang transmisi lokal, itu disampaikan, Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra,Rabu,(20/5) di Renon,Denpasar.

“Jadi, jumlah kumulatif pasien positif sampai saat ini, mencapai 371 orang,” jelasnya.

Untuk jumlah pasien positif dalam perawatan 91 orang berada di 7 rumah sakit dan ada juga dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah, Kabupaten Tabanan dan BPK Pering, Kabupaten Gianyar.

“Sampai saat ini,kasus aktif tercatat sebanyak 91 orang,” ujarnya.

Jumlah pasien telah sembuh sebanyak 276 orang atau bertambah, 9 orang WNI. Yang terdiri dari 4 orang PMI dan 5 orang Non PMI.Sedangkan untuk jumlah pasien meninggal sampai saat ini menurut Dia, sebanyak 4 orang.

Ormas Islam Datangi Polda Bali, Bahas Perayaan Hari Raya Idul Fitri Di Tengah Covid 19

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose menerima kunjungan tokoh organisasi kemasyarakatan Islam di Lounge Andalan Polda Bali, Rabu (20/5). Kedatangan para pemimpin Ormas Islam di Bali ini untuk membahas terkait menjelang perayaan hari raya Idul Fitri 1441 H di tengah pandemi Covid-19.

Kapolda akhirnya,menyerahkan sepenuhnya kepada para tokoh ormas Islam guna membuat kesepakatan bersama agar perayaan Idul Fitri di wilayah Provinsi Bali tidak ada perbedaan, mulai dari pelaksanaan Sholat Ied hingga kegiatan bersilaturahmi.

Sesuai dengan hasil video conference dengan pemerintah pusat pada Senin (18/5) lalu, disimpulkan bahwa sesuai dengan Permenkes 9/2020, kegiatan agama yang bersifat massive (mengumpulkan massa yang banyak) dilarang untuk dilaksanakan sehingga himbauan pemerintah pusat bahwa kegiatan Sholat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing. Dalam kegiatan video conference juga disampaikan oleh Menkopolhukam bahwa kegiatan Sholat Idul Fitri bukan merupakan Sholat yang wajib melainkan Sunnah.

Dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19, demi masa depan anak cucu kita agar darurat kesehatan yang terjadi saat ini tidak menjadi darurat sosial ekonomi dan darurat keamanan. Saat ini Covid-19 telah menjadi pandemi global, di Bali sendiri setiap harinya kasus positif Covid-19 meningkat. Saat ini transmisi lokal cukup tinggi berada pada angka 38%.

“Hari ini saya sampaikan himbauan pemerintah pusat dalam rangka menyikapi pencegahan penyebaran Covid-19 hubungannya dengan pelaksanaan Sholat Idul Fitri berjamaah. Apabila Sholat Idul Fitri tetap dilaksanakan maka petugas akan melakukan tindakan sesuai dengan protokol kesehatan secara ketat,” jelas Kapolda Bali, Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose disela kegiatan tersebut.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MUI Provinsi Bali, H.M. Taufiq As’adi, S.Ag. menyetujui imbauan pemerintah pusat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di rumah masing-masing. Hal tersebut juga demi kesehatan masyarakat Bali. “Pelaksanaan Sholat Idul Fitri sebaiknya dilaksanakan serempak di seluruh Bali di rumah masing-masing,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh H. Bambang Santoso, S.Pd.I. Anggota DPD RI Perwakilan Bali ini menyatakan setuju dengan imbauan pemerintah pusat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di rumah masing-masing, namun imbauan ini harus dilaksanakan serentak di seluruh Bali.

“Apabila ada satu atau dua daerah yang melaksanakan Sholat Idul Fitri, hal tersebut bisa menjadi ancaman. Sesuai dengan ajaran Islam bahwa kita harus menjauhi hal yang membahayakan diri sendiri. Wabah ini nyata dan dapat membahayakan tidak hanya diri sendiri namun orang sekitar kita,” katanya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Ketua PW NU Provinsi Bali, K.H. Abdul Aziz., Ketua PW Muhammaddiyah Provinsi Bali, H. Aminullah, S.Pd.I., Ketua Pengembangan Organisasi DMI Provinsi Bali, Ust. H. Fauzy Basulthana., Ketua LDII Denpasar, H. Kafilari, S.E., Kabid Binmas Islam Departemen Agama Provinsi Bali, H. Nur Khamid., Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Bali, Ir. H. Maman Supratman saat mengikuti rapat tersebut, menyetujui imbauan pemerintah pusat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di rumah masing-masing.

Setelah sepakat mengikuti imbauan pemerintah pusat, Kapolda Bali langsung berkoordinasi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster via video call yang disaksikan langsung oleh para tokoh Muslim. Kapolda menyampaikan bahwa seluruh tokoh umat Muslim di Bali sudah sepakat dan menyetujui himbauan pemerintah pusat untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri di rumah masing-masing dan akan segera membuat seruan bersama.

Saat itu juga Gubernur Wayan Koster mengucapkan terima kasih, mengapresiasi dan menyetujui kesepakatan bersama para tokoh Muslim terkait pelaksanaan ibadah Sholat Idul Fitri agar dilaksanakan dari rumah masing-masing dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.

Pertemuan diakhiri dengan penandatanganan seruan bersama
pemimpin Ormas Islam Bali dalam rangka perayaan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19. Menyerukan kepada umat Muslim di Bali yaitu,Sholat Idul Fitri di rumah,Tidak ada pelaksanaan pawai takbir keliling, tekbiran hanya dilakukan petugas masjid dan sangat terbatas danTidak menjadwalkan petugas Khotib dan Imam dalam pelaksanaan Sholat Ied, Tidak melakukan silaturahmi dengan berkumpul banyak orang, silaturahmi dapat dilakukan secara online

Komuditas Bandara Bali,Gelondorkan Rp 102 juta Bantuan ke Desa Adat

 

MANGUPURA – Pantaubali.com – Sejumlah institusi tergabung dalam komunitas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali mebagikan paket sembako kepada masyarakat desa adat penyangga bandar udara. Selain kepada warga desa adat penyangga, bantuan juga turut diberikan kepada sejumlah panti asuhan dan yayasan, serta kepada Rumah Sakit Universitas Udayana.

Adapun bantuan tersebut terdiri dari 152 paket sembako, 120 paket alat pelindung diri (APD), serta 5.020 box masker dengan nilai total 102 juta rupiah, disalurkan kepada para penerima bantuan. Kegiatan tersebut ditujukan guna membantu meringankan beban kebutuhan harian masyarakat terdampak pandemi, itu disampaikan, General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Herry A.Y. Sikado, Rabu,(20/5) di Tuban, Badung.

“Seiring dengan mewabahnya Virus Corona, banyak sektor kehidupan yang ikut terdampak, terlebih adalah sektor ekonomi warga. Melalui bakti sosial ini, kami berharap bahwa bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dalam meringankan beban kehidupan warga masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19,” jelasnya.

Selain bantuan berupa paket sembako, disalurkan juga bantuan berupa masker untuk masyarakat penerima, serta alat pelindung diri atau APD yang khusus diberikan untuk Rumah Sakit Universitas Udayana. Dia menambahkan,tentunya para tenaga kesehatan yang saat ini bertugas pagi, siang, dan malam untuk menangani pasien terdampak Virus Corona, membutuhkan atensi khusus dari kita semua.

“Bantuan APD dan masker ini kami harap dapat meringankan tugas para tenaga kesehatan,” tutupnya.

Salurkan APD, DPR RI Parta : Sudah Saatnya Bali Kembali ke Pertanian 

 

SINGARAJA – Pantaubali.com – Anggota DPR RI Dapil Bali, Nyoman Parta menyebut petani paling tangguh bertahan ditengah badai virus Corona (Covid-19) sedang mengguncang dunia. Pun, para petani memiliki jasa besar menjaga ketersediaan pangan. 

Hal tersebut disampaikan Nyoman Parta yang duduk di Komisi VI DPR RI didampingi anggota Komisi III DPRD Bali, Kadek Setiawan usai menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju Hazmat 100 picis, masker medik 50 box, disinfektan 200 liter, sepatu boots 10 dan APD lengkap 10 picis untuk penanganan Covid-19 diterima langsung Dirut RSUD Kabupaten Buleleng, dr Gede Wiartana, Rabu (20/5).

Masih kata Parta, melihat sederet bencana yang terjadi di Bali, sudah saatnya pemerintah lebih serius menggarap sektor pertanian. Terlebih, saat ini Bali nyaris tidak mampu lagi mengandalkan sektor pariwisata imbas wabah Covid-19.

Pemerintah sebut Parta, wajib memikirkan nasib karyawan terpaksa dirumahkan bahkan di-PHK agar pengangguran di Bali tidak membludak.

“Ternyata hari ini, paling tangguh adalah petani. Bukan sekedar tangguh, para petani memiliki jasa besar berkontribusi memenuhi pangan masyarakat ditengah pandemi. Mereka (petani) tidak pernah mengeluh soal sembako, mereka tetap bekerja keras banting tulang siang dan malam menyediakan beras, sayur, ketela, dan segala macam makanan untuk kita. Jadi, pemerintah sudah saatnya lebih fokus membangkitkan sektor pertanian di Bali,” ungkap Parta.

Parta berharap, para pemangku kebijakan di Provinsi, Kota dan Kabupaten lebih gencar melakukan perbaikan insfratuktur penunjang pertanian seperti saluran irigasi. Hal itu, salah satu bentuk upaya pemerintah menghargai jasa para petani.

“Jerih payah serta perjuangan para petani patut kita apresiasi. Saya berharap kepada Gubernur, Walikota, Bupati se-Bali memberikan prioritas kepada petani. Ya, tidak ada lagi petani yang mengeluhkan saluran irigasi rusak, juga soal alih fungsi lahan pertanian,” pungkasnya.

Gubernur Koster Serahkan Bantuan Sembako untuk Warga Denpasar Terdampak Covid-19

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan penyaluran bantuan secara simbolis untuk warga Denpasar terdampak pandemik Covid-19. Bantuan berupa sembako ini diserahkan kepada perwakilan warga pada Rabu (20/5) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.

Terlaksananya kegiatan pemberian bantuan ini berkat kerjasama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dengan BUMN dan sektor perbankan yang bertujuan membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi virus bermula di Wuhan, China ini.

Gubernur Koster memastikan bahwa pemberian bantuan paket sembako berupa beras, minyak, telur, mie instan dan lainnya ini akan tepat sasaran. “Kita berupaya agar bantuan semacam ini bisa mencakup komponen masyarakat Bali yang sama-sama terkena dampak dari Covid-19 ini,” kata Gubernur Koster.

Pria yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengucapkan terima kasih kepada pihak BUMN yang menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam membantu masyarakat Bali. “Kita berharap bantuan ini bisa betul-betul dimanfaatkan dengan baik, bisa membantu masyarakat di lapangan,” harapnya. “Bantuan ini merupakan sebuah gambaran bahwa semua komponen di Bali berupaya keras, bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak Covid-19,” imbuhnya.

Sementara itu, CEO Pelindo III Regional Bali Nusa Tenggara I Wayan Eka Saputra menyebut pemberian bantuan secara simbolis ini merupakan upaya bersama BUMN yang juga tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19. “Kami bersama-sama bergabung menjadi satu, membentuk posko di provinsi dan kabupaten/kota. Kami bersinergi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten.Kami ingin BUMN lebih punya peran dalam membantu masyarakat menghadapi Covid-19 ini,” terangnya.

Menurutnya, dari awal merebaknya pandemi Covid-19, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Pengendalian Covid-19 Provinsi Bali untuk memberikan bantuan mulai dari alat medis hingga bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat.

“Hari ini dengan Bapak Gubernur untuk sembako kami bersama PLN dan BNI memberikan sembako secara langsung kepada masyarakat Denpasar. Jumlahnya 700 paket sembako dari Pelindo, 300 paket dari PLN dan 1500 paket dari BNI, ditambah pihak Bank Mayapada sebanyak 1000 paket,” sebutnya. Dirinya juga menegaskan bahwa bantuan kali ini bukan yang pertama dan terakhir karena sebelumnya dan untuk ke depan masih akan terus bergulir.

Di kesempatan yang sama, Pimpinan BNI Kantor wilayah Denpasar I Made Sukajaya menyebut pihaknya sangat mendukung kebijakan-kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dalam mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 di Bali. “Kami berharap virus covid-19 ini segera berakhir, apalagi kita lihat di Bali angka kasusnya semakin hari semakin menurun. Yang sembuh semakin meningkat, ini berkat kerja keras kita semua yang dipimpin bapak Gubernur,” kata Sukajaya.

Rencana Persiapan Pemulihan Pariwisata Bali ” DTW Tanah Lot Siap Dibuka Kapan Saja “

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait rencana persiapan pemulihan pariwisata, Bali rencana akan dibuka kembali beberapa tempat wisata secara bertahap seperti,spot Tanah Lot atau Monkey Forest di Ubud. Sebagai catatan pembukaan spot tersebut tidak diikuti dengan pembukaan area di sekitarnya, untuk memaksimalkan social distancing terlebih dahulu.

Sehubungan dengan rencana tersebut menurut, Manager Oprational Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, Selasa,(19/5) di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan menyampaikan, tentu telah siap jika rencana tersebut nantinya dilaksanakan atau dijalankan. Kesiapan di destinasi pariwisata Tanah Lot khususnya mulai menyangkut keamanan maupun kesiapan kesehatan.

Manager Oprational DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana

“Apapun akan diantisipasi secara maksimal mulai masalah keamanan akan tetap terjaga.Selain itu juga rencana kesehatan tetap utama, pengunjung harus memakai masker,dan penempatan tempat cuci tangan di masing-masing wilayah kita akan tentukan titiknya,dan sebisa mungkin akan di informasikan untuk tidak berkelompok,” jelasnya.

Selama ini telah melakukan standar kepada semua pekerja juga.Sehinga kapanpun akan dibuka tetap siap.

“Standar kepada pekerja kami juga telah siap,” ujarnya.

Menurut Dia, selama 2 bulan dilakukan penutupan tentu efek sangat dirasakan oleh pelaku wisata di Tanah lot.

Karena hampir dua bulan tutup tentu efeknya sangat dirasakan oleh pelaku pariwisata termasuk dimanagement.Jika dilihat dari total penurunan aset per dua bulan mencapai 6 miliyar per hari.Dia berharap, segera dapat dibuka kembali karena jika destinasi pariwisata sepi rasanya tidak bagus

Ribuan PBI Pusat Diblokir,Masyarakat Bisa Gunakan PBI

 

TABANAN – Pantaubali.com – Rapat kerja komisi I dan komisi IV dengan BPJS dan Dinas Sosial Tabanan yang digelar,Selasa,(19/5)membahas tentang diblokirnya 18 ribu masyarakat Tabanan yang ditanggung PBI (penerima bantuan iuran) dari pemerintah pusat.Meski PBI Pusat diputus masyarakat masih bisa menggunakan layanan PBI asalkan membawa surat rekomendasi dari Dinas Sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Putu Eka Putra Nurcahyadi meminta Dinas Sosial Tabanan menyisir 18 ribu masyarakat Tabanan yang masuk dalam program PBI (Penerima Bantuan Iuran) diputus oleh pemerintah pusat

“Kami minta dinas sosial menyisir dan melakukan verifikasi lagi agar bisa ditanggung melalui PBI daerah, ” katanya.

Pihaknya pun meminta verifikasi 18 ribu harus sudah selesai sebelum 20 Juli 2020 agar bisa dijadikan patokan dalam adendum.

Selanjutnya hal senada juga disampaikan, Ketua Komisi IV I Gst Km Wastana yang meminta Dinas Sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi data terkait 18 ribu PBI yang diputus oleh pusat.

Kemudian, Tito dari BPJS menjelaskan, bagi 18 ribu PBI pusat yang diblokir masih bisa mendapatkan layanan PBI pusat ketika sakit. Namun harus mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Sosial.

“Masyarakat yang PBI nya diputus oleh pusat masih bisa menggunakan PBI, namun harus membawa surat rekomendasi dari Dinas Sosial, ” ujarnya.

Kepada Dinas Sosial Tabanan I Gede Nyoman Gunawan menyatakan, pihaknya siap memberikan surat rekomendasi bagi masyarakat yang tergantung PBI pusat yang telah diblokir.

“Kami siap untuk memberikan surat rekomendasi tersebut apabila ada pengajuan dari masyarakat yang tertanggung PBI yang sedang sakit, ” jelasnya.

Selain itu Dia menyatakan kesiapan untuk melakukan penyisiran data terkait 18 ribu PBI yang diblokir oleh Pusat. DFalam pelaksanaarRapat kerjatersebut dipimpi langsungnoleh Ketua Komisi I, I Putu Eka Putra Nurcahyadidihadiri juga oleh Ketua Komisi IV I Gusti Komang Wastana beserta anggota.

DPRD Tabanan Dorong Penambahan Penerima BLT di Desa

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait adanya informasi keluhan data penerima BLT di tengah masyarakat khususnya dibeberapa daerah di Kabupaten Tabanan. DPRD Kabupaten Tabanan melalui Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan, I Putu Eka Nurcahyadi, Selasa,(19/5) di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Tabanan mendorong agar Desa bisa menabah jumlah BLT lagi. Tentu tetap nantinya disesuaikan dengan aturan yang akan dikoordinasikan dengan Kementerian terkait lewat OPD.

“Kami melihat masih ada keluhan-keluhan masyarakat, mungkin ada yang mempertanyakan landasan-landasan atau dasar-dasar keputusan ditetapkan penerima BLT tersebut.Jika dilihat saat ini, BLT yang telah terealisasi sebanyak,113 dari 133 Desa yang ada di Kabupaten Tabanan.Adanya BLT Ini tentu sudah berdasarkan hasil Musdes yang sesuai dengan juknis maupun peraturan perudangan yang ada.Jika memungkinkan, kami juga masih memberikan masukan nanti sehinga, ada peluang bagi desa untuk menambah lagi penerima BLT dimasing-masing desa nantinya.Tentu tetap sesuai aturan yang kita koordinasikan dengan kementerian terkait lewat OPD.” ujarnya.

Kemudian untuk masukan lainnya adalah,apakah boleh desa nantinya memberi bantuan sembako dalam kondisi pandemi guna memberi talikasih kepada masyarakat yang lebih banyak. Akan tetapi, hal tersebut belum memungkinkan.

“Kita sudah mengali juga dari Permendes 06 yang dasarnya dari Permendes yang lain 11 dan 08.Jadi tampaknya yang lebih memungkinkan pemberian sembako tersebut khusus pada kegiatan isolasi mandiri yang dilakukan dimasing-masing desa.Yang mana, desa tersebut wajib memberikan yang namanya untuk logistik dan kebutuhan pokok.Akan tetapi, terkait masalah dampak mutlak harus diperuntukan dalam bentuk BLT,” paparnya.

Bantuan langsung tunai inilah yang diharapkan akan dimaksimalkan dimasing-masing desa, seiring dengan dibolehkan nanti. Sembari Eka menambahkan, setelah 3 bulan berjalan adanya kegiatan baru dari pemerintah pusat terkait pemberian BLT atau penambahan BLT nantinya.