- Advertisement -
Beranda blog Halaman 791

Disdik Tabanan, Punya Cara Jitu Usir Kebosanan Siswa Belajar di Rumah

 

TABANAN- Pantaubali.com –  Masih diterapkannya belajar di rumah oleh Pemerintah pusat ditengah merebaknya virus Corona, yang kemungkinan akan menimbulkan kebosanan bagi beberapa anak didik.Guna mengatisipasi hal tersebut menurut, Kadis Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Nyoman Putra,Minggu,(24/5) saat dikonfirmasi di Tabanan menyampaikan, Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan telah melakukan upaya khusus seperti, memberi tugas siswa membuat video pendek. Tentu hal tersebut dilakukan dengan harapan sedikit tidaknya mampu mengusir kebosanan siswa saat belajar di rumah saja.

“Kami berikan kesemptan kepada siswa untuk membuat video amatir terkait edukasi kepada masyarakat terhadap pencegahan covid-19 ini,” jelasnya.

Tentu dalam pelaksanaan belajar di rumah tetap mengajurkan para orang tua siswa bisa mendampingi putra-putinya saat proses belajaran mengajar.

“Kita sampaikan kepada para orang tua siswa agar selalu mendampingi dan membimbing putra- putrinya didalam menerima pelajaran di rumah,” ujarnya.

Dalam proses belajar di rumah Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan tetap melakukan pengawasan, baik kepada siswa maupun guru secara continue.

“Pemantauan secara continue tetap dilakukan melalui Korwil dan dilaporkan setiap minggunya kepada kita,bukan saja proses belajar-mengajar akan tetapi laporan terkait kondisi kesehatan guru dan murid tetap dilaporkan. Jika dilihat sampai saat ini, kondisi kesehatan para siswa dan guru dalam kondisi baik,” katanya.

Selain itu satgas sekolah juga dibentuk guna memonitor kondisi siswa dilingkungan masing-masing agar tetap melaksanakan proses belajar-mengajar sesuai kalender pendidikan.

“Jika dilihat sesuai hasil pantauan,hal tersebut sudah dilaksanakan oleh para guru.Di perpanjang atau tidak proses belajar di rumah nantinya kita masih menunggu regulasi berjenjang, baik dari pusat maupun provinsi,”ucapnya.

Dirinya berharap, dalam kondisi seperti saat ini , para guru bisa menjaga kesehatan dengan baik serta selalu memberikan tugas akadenik maupun tugas yang mampu membangkitkan kreatifitas bagi para siswa.

“Harapan saya bagi para guru khusunya di tengah covid 19 ini agar mampu menjaga kesehatan dan menerapkan PHBS.Mampu memberikan tugas kepada sisiwa selain memberi tugas dibidang pengetahuan akademik, serta bisa memberikan tugas yang membangkitkan kreatifitas para siswa juga,” harapnya.

Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster Serahkan Bantuan 410,9 Ton Beras dan 90 000 Masker Kain

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Bali menyerahkan bantuan beras sebanyak 410,9 ton dan 90.000 pcs masker kain kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

Bantuan sebanyak itu menyasar 10.000 kader PKK dan 6.436 perajin yang tersebar pada seluruh kabupaten/kota di Bali. Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Ny Putri Koster kepada para Ketua TP PKK/Dekranasda kabupaten/kota se-Bali, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha Denpasar, Sabtu (23/5).

Pada kesempatan itu, Ny Putri Koster menyampaikan bahwa wabah Covid-19 yang mulai merebak sejak awal Maret lalu telah menimbulkan berbagai dampak, tidak hanya pada kesehatan masyarakat namun juga turut mempengaruhi sisi perekonomian.

Sejumlah warga masyarakat mengeluhkan kekurangan penghasilan, bahkan ada yang terpaksa kehilangan pekerjaan. Dalam posisi seperti ini, masyarakat kecil yang mengandalkan pendapatan harian mengalami dampak yang paling parah hingga kondisi rentan pangan yang dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan konsumsi masyarakat yang paling mendasar, ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, Tim Penggerak PKK Provinsi Bali yang merupakan mitra pemerintah yang memiliki jejaring sampai ke unit terkecil masyarakat yaitu keluarga, bergandengan tangan dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), turut serta mengambil peran mendukung program pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Bali dengan melakukan refocusing anggaran pada program/kegiatan PKK Provinsi Bali dan program/kegiatan Dekranasda Provinsi Bali untuk fokus dalam rangka menanggulangi dampak pandemi virus saat ini.

Dekranasda merupakan organisasi yang memayungi, mengembangkan produk kerajinan dan usahanya serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku usaha yang sebagaian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah di Pulau Dewata.

Ny Putri Koster menyebutkan, dari besaran anggaran TP PKK Provinsi Bali yang dialokasikan sebesar Rp 10 miliar di tahun 2020, Rp 4,5 miliar di antaranya diperuntukkan bagi BKK dan sisanya Rp 5,5 miliar untuk pelaksanaan program/kegiatan PKK. Dari Rp 5,5 miliar anggaran kegiatan PKK tersebut, dilakukan penyisiran dan refocusing anggaran sebesar Rp 3 miliar dan ditambah Rp 2,5 miliar dari refocusing anggaran Dekranasda Provinsi Bali, digunakan fokus dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19 di Provinsi Bali.

Dengan bantuan beras ini, Ny Putri Koster berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumsi yang paling mendasar bagi masyarakat, utamanya bagi kader PKK di desa/kelurahan dan perajin di desa-desa di masa pandemi Covid-19 ini.

Sedangkan bantuan masker dimaksudkan guna mendukung instruksi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang mewajibkan semua warga masyarakat untuk menggunakan masker sebagai salah satu upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.

Kedepannya, Ny Putri Koster meminta para ketua TP PKK kabupaten/kota mampu mendorong para kader PKK untuk terus bersemangat melaksanakan tugas dan fungsinya melakukan sosialisasi 10 Program Pokok PKK di masa pendemi Covid-19 ini, terutama program-program yang relevan mendukung penanggulangan dampak Covid-19, seperti halnya kegiatan HATINYA PKK, UP2K dan lain sebagainya dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan.

Selaku Ketua Dekranasda Provinsi Bali, seniman multi talenta ini juga meminta para ketua Dekranasda kabupaten/kota untuk terus memotivasi para perajin agar mereka tetap dapat berkarya dan bekerja di rumah. Dalam situasi yang seperti ini dituntut untuk terus dapat berinovasi, berkreativitas dan memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mempromosikan produk, sehingga perajin tetap bisa mendapat penghasilan.

Bantuan pada hari ini diserahkan secara simbolis kepada para ketua TP PKK/Dekranasda kabupaten/kota se-Bali, untuk selanjutnya secara berjenjang diserahkan kepada para ketua TP PKK kecamatan, ketua TP PKK desa/kelurahan, serta terakhir diserahkan kepada para kader PKK di desa/kelurahan dan perajin di desa sebagai sasaran penerima bantuan.

Mengingat jumlah bantuan yang cukup besar dengan menyasar sebanyak 716 desa/kelurahan di Bali, maka pendistribusian bantuan dilakukan secara bertahap.

Untuk bantuan beras Kabupaten Jembrana mendapatkan alokasi sebanyak 32,85 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali sebanyak 17,85 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 15 ton. Kabupaten Tabanan mendapatkan alokasi sebanyak 59,05 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 46,55 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 12,5 ton. Kabupaten Badung mendapatkan alokasi sebanyak 37,2 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali sebanyak 21,3 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 15,9 ton. Kabupaten Gianyar mendapatkan alokasi sebanyak 54,35 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 24,35 ton dan Dekrasnasda Provinsi Bali 30 ton. Kabupaten Klungkung mendapatkan alokasi sebanyak 28,15 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 20,65 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 7,5 ton. Kabupaten Bangli mendapatkan alokasi sebanyak 50,2 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 25,2 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 25 ton. Kabupaten Karangasem mendapatkan alokasi sebanyak 34,75 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 27,25 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 7,5 ton. Kabupaten Buleleng mendapatkan alokasi sebanyak 81,8 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 51,8 ton dan Dekranasda Provinsi Bali 30 ton. Kota Denpasar mendapatkan alokasi sebanyak 32,55 ton yang terdiri dari bantuan TP PKK Provinsi Bali 15,05 ton dan Dekranasda Provinsi Bali sebanyak 17,5 ton.

Bantuan masker berjumlah 90.000 pcs, di mana masing-masing kabupaten/kota mendapat bantuan 10.000 pcs masker dari Dekranasda Provinsi Bali.

Sementara itu, Plt Ketua TP PKK Kabupaten Buleleng Ida Ayu Wardani yang ditemui seusai penyerahan bantuan beras dan sembako menyampaikan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dan menyalurkan bantuan secara berjenjang dengan penyerahan kepada ketua TP PKK kecamatan lalu ketua TP PKK desa/kelurahan dan terakhir diserahkan kepada para kader PKK di desa/kelurahan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait guna memastikan data penerima bantuan, sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih.

Sekda Dewa Indra Tegaskan Tidak Ada Instruksikan Warga Boleh Keluar Rumah untuk Bekerja

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, Sabtu (23/5) mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media terkait dianggap menginstruksikan warga boleh keluar rumah bekerja atau beraktivitas normal ditengah pandemi Covid-19 ini. Menurut Dewa Indra yang juga Sekda Provinsi Bali ini, pemberitaan tersebut keliru dan perlu diluruskan.

Pemberitaan disejumlah media tersebut merujuk pada pelaksanaan presconference Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali pada Jumat (22/5) sore. Pada kesempatan tersebut Dewa Indra menanggapi harapan pemerintah pusat agar Bali bisa memulai kehidupan New Normal.

“Bali ini adalah salah satu daerah yang tidak menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Karena itu, maka aktivitas masyarakat di Bali ini sesungguhnya lebih longgar dibandingkan dengan daerah yang menerapkan PSBB. Kalau aktivitas yang lebih longgar ini kita wujudkan menjadi kerja yang lebih produktif dengan tetap menjaga disiplin yang kuat dalam protokol kesehatan ini, maka kita berharap menjadi lebih baik. Karena pemerintah pusat ini sebenarnya sangat ingin Bali bisa menjadi leading untuk menormalisasi situasi ini,” terangnya.

Namun Ia menegaskan jika Pemprov Bali dan Gugus Tugas berhati-hati dalam menyikapinya. Mengingat saat ini masih terjadi kasus transmisi lokal yang tumbuh dari hari ke hari yang harus di waspadai.

Ditambahkan Dewa Indra, jika nantinya transmisi lokal tersebut bisa dihentikan maka kita bisa memulai melakukan produktivitas tersebut.

“Kami Pemerintah dan Gugus Tugas tentu memahami bahwa work from home, stay at home sudah cukup lama. Tentu menimbulkan kejenuhan dan bahkan juga menimbulkan hal-hal yang kurang positif dari sisi produktivitas, dari sisi perputaran perekonomian dan lain sebagainya,” jelasnya.

“Mari kita berupaya pastikan diri kita, keluarga kita, lingkungan kita, instansi kita, supaya kita bisa meningkatkan produktivitas ditengah situasi ini, tetapi kita bisa menjaga bahwa kita tidak terinfeksi Covid-19 dan kita juga tidak menyebarkan Covid-19 kepada pihak lain. Mudah-mudahan melalui upaya kita bersama ini, maka produktivitas aman Covid-19 ini bisa kita wujudkan bersama-sama di Bali. Sehingga dengan demikian, antara dampak kesehatan dengan dampak ekonomi bisa kita kendalikan pada situasi yang baik kedepan,” ungkap Dewa Indra.

“Kemarin saya menjelaskan tentang tagline Presiden Produktif dan Aman Covid-19. Pusat menghendaki Bali bisa memulai kehidupan new normal, tapi saya sudah jelaskan bahwa kita di Bali belum bisa karena angka transmisi lokal masih bertumbuh dari hari kehari,” tegas Dewa Indra seraya berharap kalau transmisi lokal sudah tidak ada lagi masyarakat Bali bisa mulai kehidupan normal secara bertahap. Jadi tidak benar bila Dewa Indra mempersilahkan masyarakat beraktivitas seperti biasa di luar rumah.

Pencegahan Covid-19, Puluhan Pramuka Peduli Kwarda Bali Turun Ke Desa Adat Kuwum

 

TABANAN – Pantaubali.com – Puluhan anggota Pramuka peduli Kwarda Bali untuk kesekian kalinya turun ketengah masyarakat. Yang mana aksi yang sama juga sempat dilakukan sebelumnya dengan menyasar Desa Adat Nyitdah, Batubulan Kangin sedangkan pada Sabtu,(23/5) atau (hari ini) menyasar Desa Adat Kuwum,Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan. Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan guna melakukan kegiatan pencegahan terhadap virus corona.

Dalam aksi sosial tersebut selain membagikan sembako serta membagikan
Bibit Disinfektan 15 liter, Hand sanitizer 1 liter, Hand Soap 5 liter dan masker.Dalam aksi tersebut Pramuka peduli daerah Bali juga bersinergi bersama-sama BPBD Provinsi Bali dan Batalion sipur 18 JKR IX Udayana,BPBD kota Tabanan serta pramuka peduli daerah Bali maupun pramuka kuartir daerah Tabanan, Itu disampaikan, Ketua Satgas Penanggulangan COVID-19 Pramuka Peduli Kwarda Bali, Bagus Partawijaya disela kegiatan tersebut.

“Semua bersinergi bersama masyarakat adat dari 6 desa adat di hari ini,” jelasnya.

Selain sembako diserahkan juga paket pencegahan corona seperti, handsanitiser,masker,hand soap cair dan juga ada penyemprotan disinfektan.

“Secara jumlahnya setiap Desa Adat kita serahkan 4 bibit disinfektan,4 handsanitiser,kemudian sekitar 70 masker selanjutnya ada paket sembako,” ujarnya.

Kegiatan ini telah dimulai semenjak terjadi corona, yang sampai saat ini tetap melakukan kegiatan.

“Kegiatan ini bukan kegiatan kami yang pertama kali,melainkan kegiatan yang ketiga kalinya,” katanya.

Selanjutnya, Bendesa Adat Kuwum, Kecamatan Marga, Tabanan, I Made Ardika menyampaikan, kegiatan yang dilakukan ini tentu memberi edukasi pada masyarakat di Desa Adat Kuwum, Kecamatan Marga pada khususnya.

“Tentu kegitan ini memberi edukasi pada masyarakat kami, tentunya dengan harapan Desa Adat Kuwun terbebas dari wabah Corona,” sebutnya

Masih dalam waktu dan kesempatan yang sama Ketua Satgas Gotong Royong Penanganan COVID-19 Desa Adat Kuwum, Kecamata Marga, Tabanan, I Wayan Wiryana S.Sos menyampaikan,Ini merupakan bentuk kepedulian ditengah pandemi Covid 19 ini.Selain itu secara itens melakukan komunikasi kepada semua pihak juga guna secara bersama-sama membangun kebersamaan bersinergi dengan komitmen yang sama dalam penanganan covid-19 ini.

“Kegiatan ini yang kita komunikasikan kepada satgas Porda Pramuka Bali, BPBD Provinsi Bali dan ditindak lanjuti ke jajaran masing-masing,” sampainya.

Maka dari itu dirinya menyampaikan, tetap berkolabirsai secara bersama-sama tentunya yang semua memiliki semangat yang sama guna memutus mata rantai Covid-19 pada khususnya.

Ratusan PMI Berdatangan, KPU Tabanan Akan Melakukan Pendataan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Terkait datangnya ratusan PMI ditengah pandemi Covid-19 kususnya di Kabupaten Tabanan menurut, Ketua KPU Kabupaten Tabanan,I Gede Putu Weda Subawa,Jumat,(22/5) di Tabanan menyampaikan, akan melakukan pendatan, koordinasi dan bekerja sama dengan Pemda terkait nantinya.

“Jadi PMI tersebut notaben adalah, warga negara Indonesia yang ber KTP elektronik. Mereka akan kita data sesuai alamat masing-masing.Tentu kami akan melakukan kordinasi dan bekerja sama dengan Pemda terkait juga,” jelasnya.

Nanti akan dilakukan pengomplekan yang nanti akan disesuikan dengan alamat masing-masing. Kemudian baru dimasukkan di TPS pada masing-masing Banjar.

“Karena para PMI alamatnya pasti menyebar di seluruh Kabupaten Tabanan,maka dari itu kita akan melakukan pengomplekan atau grouping.Kemudian akan kita sesuikan dengan alamat, kemudian baru dimasukkan di TPS pada masing-masing Banjar.Karena ini kan berbasis banjar, sementara aturanyakan satu TPS 800 orang maksimalnya,” paparnya.

Untuk jumlah TPS sekitar 785 TPS sedangkan dari pemetaan yang dilakukan, hanya memakai 781 TPS. Artinya masih ada cadangan 4 TPS,cadangan tersebut dipakai untuk daerah-daerah yang kondisi alamnya tidak sesuai,misalnya 1 banjar jaraknya berjauhan,dibatasi sungai atau perbukitan. Maka cadangan tersebut yang akan kita pakai.

“Sampai Desember ini kita masih akan memakai 781 TPS karena, penambahan jumlah pemilih tidak berpengaruh. Saya yakin jumlah TPS yang kami sediakan masih bisa menampung jumlah pemilih selama regulasinya masih 800 pemilih per TPS,” cetusnya.

Selain itu,untuk pemilih berusia 17 tahun pada Desember sesuai Perpu akan ada penambahan jumlah pemilih.

“Nanti akan disesuaikan di Capil karena, sampai saat ini kita belum bisa rapat bersama capil mengingat situasi covid ini,”ucapnya.

Dia menambahkan, angka pemilih pada jumlah awal sebanyak 366 ribu angka tersebut sentara dengan angka global. Yang mana, jumlah tersebut belum dipotong yang meninggal dan pemilih berusia 17 juga belum terdaftar.

Wabup Sanjaya Kunjungi Penderita Radang Otak di Denbantas

 

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan yang juga Ketua DPC PDIP Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM melakukan kunjungan kemanusiaan di Banjar Denbantas, Desa Denbantas, Tabanan, Jumat (22/5). Yakni dengan mengunjungi Ni Komang Rima Berliani Putri (Ayu Rima) penderita penyakit radang otak.

Kehadiran pemimpin Tabanan yang memang dikenal merakyat ini didampingi Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana, S.Pd. Turut pula para relawan Forkot, kepala kewilayahan setempat dan beberapa unsur lainnya.

Dihadapan Wabup Dr. Sanjaya, ayah Ayu Rima, Rai Wisnawa menceritakan kisah pahit yang dialami putri ketiganya tersebut. Dijelaskannya penyakit yang diderita putrinya tersebut berawal dari tahun 2015 silam.

“Saat itu putri saya duduk dikelas bangku SD. Suatu hari sepulang sekolah mengaku badannya demam,” ungkapnya.

Hingga kemudian, Ayu Rima segera dilarikan ke dokter dan sempat diopname dalam waktu yang cukup lama. Namun sayangnya, ia tidak sembuh dan justru sejak hampir lima tahun sudah Ayu Rima tersiksa dengan penyakitnya ini. Setiap saat tubuhnya menggeliat-geliat mirip kejang.

“Hanya saat tertidur badan putri saya tidak menggeliat-geliat,” jelasnya.

Oleh penyakitnya tersebut, Rai Wisnawa menyebutkan bahwa Ayu Rima harus rutin mengkonsumsi obat dari resep dokter yang harganya cukup mahal. Sementara perekonomiannya sendiri sebagai tukang las diakuinya menurun, terlebih lagi setelah mewabahnya virus corona.

Terhadap pengaduan warga yang dikunjunginya tersebut, Wabup Dr. Sanjaya mengatakan rasa keprihatinannya terhadap penderitaan yang dialami Ayu Rima. Ia juga membesarkan hati Rai Wisnawa dan istrinya untuk tetap tabah menghadapi ujian hidup.

“Ya, saya datang kesini ibaratnya sebagai orang tua yang prihatin mendengar dan melihat nasib anaknya. Sebagai pimpinan daerah tentu kami terpanggil untuk memberi solusi bagi warga yang sedang dilanda musibah,” ujarnya.

Sebagai solusi utama, yakni untuk meringankan beban jauhnya dan biaya pembelian obat Ayu Rima yang cukup mahal, Wabup Dr. Sanjaya bersama Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana, S.Pd., akan memfasilitasi agar untuk kontol sekaligus mendapatkan obat bisa di BRSUD Tabanan. Terlebih lagi di BRSUD Tabanan juga tersedia dokter ahli saraf dan fasilitas pelayanannya juga memadai.

“Saya bantu agar Ayu Rima bisa diobati di BRSUD Tabanan. Fasilitas pelayanannya juga bagus,” jelasnya.

Mengakhiri kunjungannya ini Wabup Dr. Sanjaya kemudian menyerahkan bantuan berupa sejumlah dana tali kasih. Selain juga berupa sembako seperti beras, minyak goreng, telor dan lainnya. *

Pasien Positif Covid-19 Bertambah 3 Orang Sedangkan Pasien Sembuh Bertambah Orang di Bali

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per Kamis,(21/5) di Provinsi Bali mencatat ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 3 orang WNI terdiri dari, 3 orang transmisi lokal.

“Untuk jumlah kumulatif total pasien positif sampai saat ini sebanyak, 374 orang bertambah 3 orang WNI, terdiri dari 3 orang Transmisi Lokal,” jelas Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali,Dewa Made Indra,Kamis,(21/5) di Renon,Kota Denpasar,Provinsi Bali.

Sedangkan, untuk jumlah pasien yang telah sembuh sampai saat ini,sebanyak 280 orang. Bertambah 4 orang WNI, terdiri dari 1 orang PMI dan 3 orang Non PMI.

“Kabar gembiranya ada 280 orang telah sembuh sampai saat ini,” ujarnya.

Untuk jumlah pasien positif dalam perawatan kasus aktif ada sebanyak 90 orang yang berada di 7 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT RS Nyitdah dan BPK Pering. Sedangkan sampai saat ini jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang.

Sembari Dia menambahkan, untuk angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, transmisi lokal bersejumlah 151 Orang.Hal tersebut menunjukan, masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya.

“Masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” tutupnya.

Curah Hujan Tinggi, Ancaman Tanah Longsor Berpotensi di Tabanan

 

TABANAN – Pantaubali.com – Curah hujan cukup tinggi menguyur beberapa daerah di Tabanan beberapa hari ini menurut, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tabanan,I Gusti Ngurah Made Sucita,Kamis,(21/5) di Tabanan menyampaikan, bisa saja kondisi ini berpotensi menimbulkan ancaman bencana. Salah satu potensi ancaman bencana bisa saja berupa tanah longsor,yang kemungkinan terjadi di daerah-daerah Kecamatan puncak di Tabanan.

“Bukan dalam hal ini kita berharap.Untuk potensi ancaman bencana kemungkinan bisa saja terjadinya tanah longsor terutama terjadi di daerah-daerah kecamatan puncak misal, di daerah Penebel, Baturiti, Pupuan termasuk juga di daerah Selemadeg. Tentu hal tersebut tetap menjadi atensi kita ditengah-tengah curah hujan yang tinggi saat ini, ” jelasnya.

Untuk di Kabupaten Tabanan jika dilihat dari potensi ancaman bencana sebenarnya lengkap, hampir semua Desa yang ada di Kabupaten Tabanan memiliki ancaman tersebut.

“Ada 9 ancaman yang berpotensi terjadi di Tabanan ini misal, Gempa Bumi, Kekeringan,Tanah longsor,Angin kencang dan lain-lainya. Yang mana ancaman ini ada di daerah desa,”ujarnya.

Dia menambahkan, meskipun dalam kondisi adanya pandemi covid-19 ditabah curah hujan yang tinggi.Tentu penanganan yang dilakukan tidak fokus dengan satu ancaman saja, keduanya tetap menjadi fokus.

“Walau saat ini kita fokus pada penanggulangan Covid-19, akan tetapi tetap ancaman bencana menjadi perhatian kita juga disini (Kabupaten Tabanan),” tutup Sucita.

Bupati Tabanan Tetap Menghimbau Umat Muslim Tabanan Tidak Mudik

 

TABANAN – Pantaubali.com – Di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini melanda seluruh Dunia termasuk Indonesia dan juga Tabanan, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti tiada henti-hentinya mengingatkan seluruh masyarakat Tabanan, khususnya Umat Muslim agar tidak melaksanakan kegiatan Mudik saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Bupati Eka usai membagikan APD kepada ratusan Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, sekaligus membagikan 300 paket sembako kepada ulama di Tabanan serta menerima bantuan ribuan masker dan sembako dari toko berjejaring, yakni Indomaret dan Alfamart di Markas Kodim 1619 Tabanan, Kamis (21/

Jika bisa jangan dahulu melakukan mudik lebaran dalam kondisi seperti saat ini.Yang nantinya malah akan membawa resiko, baik resiko bagi diri sendiri maupun ke keluarga.

Yang terpenting dalam menjalankan ibadah tetap tidak mengurangi makna dari ibadah itu sendiri.

“Jika kita mudik tentu akan membawa resiko, mungkin tidak pada diri kita akan tetapi bisa saja pada keluarga nantinya,” jelasnya.

Melakukan ibadah tentu bisa dilakukan dimana saja, yang penting tetap niat dan kemauan untuk mendoakan keluarga.

“Mari kita tetap melaksanakan ibadah seperti tahun-tahun sebelumnya, akan tetapi tidak mengurangi hikmah dan makna dari ibadah itu sendiri,” tutupnya.

Bupati Eka Lengkapi Ratusan Babinsa dengan APD

 

TABANAN – Pantaubali.com – Satu per satu petugas lapangan yang berhubungan langsung dengan masyarakat dalam penanganan Pandemi Covid-19 Pemkab Tabanan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD). Setelah Tenaga Medis, Babinkamtibmas, dan kini Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD juga dilengkapi dengan APD.

Hal itu terungkap saat Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menyerahkan secara simbolis APD berupa Baju Coverall, Pelindung Wajah dan Pelindung Kepala, yang diterima oleh Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto, Kamis (21/5), bertempat di Markas Kodim 1619 Tabanan.

Menurut Bupati Eka, Babinsa bersama perangkat Desa, Babinkamtibmas dan petugas kesehatan yang tersebar di seluruh Desa se-Kabupaten merupakan Garda terdepan dalam memerangi pandemi global ini. Untuk mengurangi resiko tertular atau menularkan, mereka sangat perlu dilengkapi dengan APD yang memenuhi standar.

“Pada saat-saat penting (APD) itu bisa dipakai. Kebetulan APD ini adalah produksi Putra Putri Kita di Tabanan dan kita bangga mempersembahkan itu kepada Babinsa,” ucap Bupati Eka dalam sambutannya usai memberikan APD berupa Baju Coverall, Pelindung Wajah dan Kepala serta masker tersebut.

Lebih lanjut Bupati Eka juga mengapresiasi kerja keras semua pihak khususnya Babinsa yang selama ini tanpa pernah mengenal kata lelah bersama perangkat Desa dan tenaga kesehatan termasuk dengan masyarakat yang ada di seluruh Desa di Kabupaten Tabanan mengamankan situasi dan berperan aktif memerangi wabah Covid-19 ini

“Astungkara masyarakat kita juga tetap mengikuti anjuran pemerintah. Harus disiplin dari kita untuk kita. Dan Saya yakin masyaraat Saya di Tabanan akan selalu mengikuti dan menerapkan anjuran Pemerintah,” imbuhnya.

Sementara Dandim 1619 Tabanan Toni Sri Hartanto sangat mengapresiasi perhatian Bupati Tabanan, khususnya pemberian APD kepada para Babinsa. Ia berharap APD ini tidak akan dipakai oleh anggotanya, karena APD ini merupakan alat standar untuk menangani korban Covid-19. “Saya harap kasus Covid-19 di Tabanan berhenti, tidak ada penambahan, sehingga APD ini tidak terpakai,” harapnya.

Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak Pemkab Tabanan dalam percepatan penanggulangan Covid-19 di Tabanan, khususnya dalam penanganan PMI. “Luar biasa di Tabanan karantinanya di Hotel. Kalau di daerah lain ada yang disekolahan, ada yang tidak diterima di kampungnya, juga ada yang menyendiri dihutan atau persawahan. Sangat tidak layak. Di Tabanan juga diberikan vitamin untuk stamina,” tambahnya.@humastabanan