- Advertisement -
Beranda blog Halaman 780

Lima Fraksi DPRD Tabanan Sampaikan Pandangan Terkait ” Empat Raperda Dari Bupati Tabanan “

TABANAN – Pantaubali.com – Kelima fraksi DPRD Tabanan menyampaikan pandangan umumnya terhadap empat buah rancangan peraturan daerah (ranperda) yang disampaikan oleh Bupati Tabanan, Selasa (17/6).

Rapat dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi itu digelar Rabu (19/6/2019) di Ruang Rapat Paripurna DPRD Tabanan. Kelima Fraksi memberikan banyak masukan untuk pembahasan keempat Ranperda tersebut selanjutnya.

Adapun keempat ranperda tersebut antara lain adalah ranperda tentang Pertanggungjawaban APBD TA 2018, ranperda tentang Perubahan atas peraturan daerah No16 tahun 2014 ttg pernyertaan modal daerah pada PD. Air Minum, ranperda tentang Perubahan ke tiga atas peraturan daerah No 29 tahun 2011 ttg retribusi tempat rekreasi & olah raga dan ranperda tentang PDAM Tirta Amerta Buana Kabupaten Tabanan.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tabanan Ni Made Meliani dan Ni Nengah Sri Labantari tersebut, menurut Fraksi PDI Perjuangan yang pandangan umumnya dibacakan I Nyoman Arnawa, raihan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) jangan sampai membuat Pemkab Tabanan takabur kemudian larut dalam euforia karena opini wajar tanpa pengecualian bukanlah berarti sebuah kesempurnaan.

Dikatakan, PAD Tabanan masih merupakan pendapatan konvensional dan masih minim inovasi, padahal sesungguhnya potensi daerah belum secara optimal terealisasi, sebagi contoh terlihat dari pendapatan daerah yang bersumber dari Piutang PBB sekitar Rp 55 milyar yang hingga saat ini tidak ada kebijakan yang jelas untuk penyelesaiannya. “Begitu pula halnya dengan pendapatan dari Retribusi Parkir Tepi Jalan, dengan telah memasang 15 mesin parkir elektronik justru pendapatannya mengalami penurunan. Ini perlu dicari akar persolannya,” tandas Arnawa.

Pemandangan umum Fraksi Golkar yang dibacakan Ketut Budi Adnyana, menanggapi Ranperda tentang Retribusi tempat Rekreasi dan Olahraga bahwa pihaknya sependapat dengan pihak eksekutif untuk dikenakan retribusi dan menyarankan untuk di terapkan e-Ticketing, untuk lebih bisa menekan kebocoran dan meningkatkan PAD pada obyek wsiata. “Untuk sarana olah raga mungkin perlu di pertimbangkan, karena berkaitan dengan masalah sosial dan kesehatan masyarakat,” pintanya.

Pemandangan umum Fraksi Gerindra yang dibacakan ketuanya I Wayan Wiryadana, menyoroti penyertaan modal untuk PD Air Minum, realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga diharapkan dapat dilaksanakan maksimal ehingga Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tabanan terus meningkat.

Begitu juga terhadap pengelolaan daerah tujuan wisata (DTW) sehingga target pendapatan daerah dapat tercapai 100 persen. Begitu pun dengan pandangan umum dari Fraksi Gabungan Nasdem dan Hanura yang dibacakan oleh I Gusti Ngurah Sanjaya berharap keempat Ranperda tersebut nantinya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat ketika ditetapkan menjadi Perda.

Fraksi Demokrat melalaui juru bicaranya IGM Purnayasa menyoroti kelemahan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan Keuangan yang dilakukan BPK. “Kami mengharapkan ada perbaikan secara signifikan sesuai dengan saran BPK sehingga hal yang sama tidak akan terjadi pada masa mendatang,” harapnya. Tapi, pada dasarnya kelima fraksi DPRD Tabanan menyepakati keempat Ranperda tersebut untuk dibahas lebih lanjut sesuai dengan mekanisme yang ada di DPRD Tabanan.

Pantai Kusamba menjadi pusat Peringatan Coral Triangle Day 2019″

Kawasan Pantai Kusamba Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Desa Kusamba yang dikenal sebagai salah satu pelabuhan penyeberangan menuju Nusa Penida dijadikan pusat peringatan Hari Segitiga Karang (Coral Triangle Day) Tahun 2019 di Provinsi Bali, kegiatan tersebut dipusatkan di Pantai Kusamba, Desa Kusamba Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung pada Rabu, (19/06/2019).

Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Laut Denpasar pada Direktorat Jendral Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Suko Wardono selaku Ketua Panitia,  menyatakan kegiatan peringatan Coral Triangle day  Kegiatan Bersih-bersih pantai  bertujuan untuk mengajak masyarakat Desa Kusamba dalam mengelola dan Melindungi Lingkungan Pesisir pantai dari ancaman Sampah plastik.

“Dipilihnya Desa Kusamba Klungkung sebagai lokasi bersih-bersih pantai karena kabupaten Klungkung mempunyai NusaPenida yang memiliki potensi laut yang begitu indah serta memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi, dimana Nusa Penida saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan” ujar Suko Wardono.

Selain itu tujuan dari kegiatan ini, untuk mengajak masyarakat ikut berkontribusi dan  berperan penting dalam menangani isu-isu/resiko saat ini dan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastik serta perlindungan biota yang dilindungi. Kegiatan ini mengambil tema “Ayo Lestarikan Sumber Daya Laut”.

Dalam memperingati kegiatan ini, diadakan beberapa rangkaian kegiatan diantaranya pelepasan 100 ekor tukik dan  bersih-bersih pantai yang melibatkan seluruh masyarakat dan anak-anak sekolah Dasar yang ada di Desa Kusamba serta undangan terkait lainnya. Seusai melaksanakan kegiatan Bersih-bersih pantai juga dilaksanakan kegiatan edukatif seperti kegiatan sosialisasi dan perlombaan pemanfaatan sampah plastic dengan menggunakan sampah hasil dari kegiatan bersih-bersih pantai serta kegiatan pagelaran Wayang Samudra merupakan wayang dengan karakter berasal dari biota laut dengan tujuan sebagai media untuk menyampaikan informasi penting  yang yang dilakukan dengan cara pendekatan personal, unik, sederhana. Dan kegiatan pagelaran Wayang Samudra dan sosialisasi serta lomba pemanfaatan sampah Plastik diikuti oleh Siswa Sekolah dasar dilingkungan Desa Kusamba.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Provinsi Bali, I Made Gunaja mengajak masyarakat Bali untuk menjaga ekosistem dengan baik, diantaranya ekosistem di laut, pantai dan ekosistem lainnya. Misalnya apabila ekosistem di laut sudah dijaga dengan baik, supaya dapat meningkatkan produktivitas dari komunitas perikanan itu sendiri dan sumber daya laut lainnya.

Mengenai kegiatan bersih-bersih pantai yang dilakukan, “Pemprov Bali sangat mendukung kegiatan bersih-bersih pantai ini karena terdapat nilai positif, diantaranya mengajak masyarakat untuk ikut dalam menindaklanjuti Peraturan  Gubernur N0.97 tahun 2018 mengenai Pembatasan Penggunaan Sampah plastik sekali pakai, terutama di wilayah pesisir pantai, ujar I Made Gunaja. I Made  Gunaja mengharapkan aktivitas ini dapat dilanjutkan, agar dapat menyadarkan masyarakat Bali untuk bisa menjaga lingkungan dan mengurangi penggunaan sampah plastic sekali pakai.

Direktur Konservasi dan Keanekaragaman  Hayati Laut Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang laut Kementerian Kelautan dan Perikanan  Republik Indoenesia Andi Rusandi menyampaikan mudah-mudahan dengan diadakannya kegiatan ini, dapat menanamkan rasa cinta lingkungan kepada para generasi muda di KAbupaten Klungkung. (Humasklk).

Timbungan Ikan Jadi Andalan Kuliner Yeh Gangga Festival

Konfrensi pers Festival Yeh Gangga Ke Dua

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam Konfrensi persnya,menjelang pelaksanaan Festival yeh gangga ke dua, I Made Yasa, Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, mengatakan,jika dalam Festival yang akan diselenggarakan pada 22 hingga 23 Juni 2019 itu akan lebih menonjolkan beragam olahan kuliner yang bersumber dari tangkapan nelayan di pantai Yeh Gangga.

“Potensi kuliner di Pantai Yeh Gangga seperti ikan pindang dan lobster,” ungkapnya saat jumpa pers, Rabu (19/6) sambil menyebutkan Tema festival Yeh Gangga yang kedua,yaitu Laut Sumber kehidupan.

Selain memperkenalkan kuliner, dalam Festival yang diselenggarakan Pemkab Tabanan bersama Desa Adat Yeh Gangga ini juga bertujuan mempromosikan Pantai Yeh Gangga sebagai obyek wisata baru di Tabanan yang sedang berkembang.

“Jika kabupaten Badung punya Jimbaran sebagai kawasan kuliner,Tabanan memiliki Pantai Yeh Gangga,” ujarnya.

Kawasan pantai Yeh Gangga saat ini sedang berkembang, selain mulai melakukan penataan kawasan sudah berdiri beberapa tempat makan mulai dari warung hingga restoran.

Sementara itu, Bendesa Adat Yeh Gangga I Ketut Dolia yang juga ketua panitia acara menyebut, akan ada tari Rejang Renteng yang dibawakan oleh 505 penari sebagai pengruak wali sebelum di mulainya pestifal. “Ada lomba foto selfie dan lomba jukung hias,” ujarnya.

Bale Gede Terbakar, Api Diduga Berasal dari Dupa Sisa Sembahyang

TABANAN – Pantaubali.com – Musibah kebakaran melanda satu unit bangunan bale gede (rumah adat Bali) milik I Made Darmawan (60) warga Banjar Baturiti Kelod, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.

“Diduga penyebab kebakaran berasal dari api dupa yang dipakai istri korban mebanten di bale gede,” kata Kapolsek Kerambitan Kompol I Wayan Suana ketika dikonfirmasi, Selasa (18/6/2019).

Informasi diperoleh, sebelumnya istri korban, Ni Made Kasih Ambi (56) melakukan persembahyangan dengan sarana sesajen dan dupa yang ditaruh di pelangkiran bale gede, Senin (17/6/2019) sekitar pukul 18.00 Wita,

Usai sembahyang Made Kasih masuk ke kamar tidur yang berada di sebelah selatan bangunan bale gede. Sekitar pukul 22.30 Wita, Made Darmawan yang sedang tidur di kamar mendengar suara terbakar. Ketika keluar kamar, korban melihat api sudah besar di bale gede miliknya.

“Korban berteriak minta tolong. Tetangga korban yang mendengar berusaha memadamkan api dengan air dari sumur bor serta air dari PDAM namun api semakin membesar,” kata Kapolsek.

Sekitar pukul 23.20 Wita, tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemkab Tabanan tiba di TKP dan langsung melakukan penanganan. Satu jam kemudian api berhasili dipadamkan.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Korban diperkirakan menderita kerugian sebesar Rp100 juta akibat kebakaran,” terang Kapolsek.

Bupati Eka Usulkan 3 Buah Ranperda pada Rapat Paripurna ke-6 Tahun Sidang 2019

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, menyampaikan 3 (tiga) buah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan untuk dibahas sesuai dengan mekanisme yang ada, pada Rapat Paripurna ke-6 Tahun 2019 di Aula Sidang DPRD Tabanan, Senin (17/6) kemarin.

Tiga buah Ranperda tersebut diantaranya, Ranperda Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 16 tahun 2014  tentang penyertaan Modal Daerah pada PDAM, Ranperda Perubahan  Perda Nomor  29 tahun 2011 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga, dan Ranperda Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Amertha Buana.

Disampaikannya beberapa Ranperda tersebut tiada lain dalam rangka menanggapi Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) yang merupakan Opini tertinggi atas Audit Laporan Keuangan dari BPK RI Perwakilan Provinsi Bali pada tanggal 24 Mei 2019, kemarin, sehingga bisa dipertanggungjawabkan, bahkan lebih ditingkatkan lagi.

Dalam sidang yang dibuka oleh  Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan Ni Made Meliani, juga dihadiri oleh  para anggota DPRD Tabanan, Forkompinda Tabanan dan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta nampak pula beberapa awak media, baik media massa ataupun media online.  

Saat itu, Bupati Eka mengajak seluruh elemen terkait agar mempertahankan apa yang sudah didapat, yakni Opini WTP. Apalgi ini merupakan WTP untuk kelima kalinya yang diraih Pemkab Tabanan secara berturut-turut. Diserukan juga agar selalu melakukan pembenahan, karena Bupati Eka merasa masih banyak kekurangan dan kelemahan dibalik  predikat WTP tersebut.

“Membuat itu memang mudah, namun untuk mempertahankan itu yang sulit. Mohon dipertahankan, karena membuat lebih mudah daripada merawat. Dan jangan sampai Opini WTP ini membuat kita lupa diri, namun sebagai bahan evaluasi untuk menjadi lebih baik lagi,” tegas Orang Nomer Satu di Tabanan.

Disamping itu, Bupati Eka berharap agar ketiga Ranperda yang diajukan mendapat perhatian dan dilakukan pembahasan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang ada di DPRD.

Selain itu, Bupati Eka juga menyampaikan gambaran umum realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2018. Pendapatan Daerah dianggarkan sebesar Rp. 1,94 triliun lebih, sampai akhir Tahun realisasinya sebesar Rp. 1,86 triliun.

“Belanja Daerah dan Transfer dianggarkan sebesar Rp. 2,21 triliun lebih, realisasinya mencapai sebesar Rp. 1,90 triliun lebih atau 86 %. Realisasi belanja tersebut terdiri dari Belanja Operasi sebesar Rp. 1,44 triliun lebih, Belanja Modal Rp. 218 miliyar lebih,  dan transfer Rp. 242 milyar lebih,” ungkapnya.

Bupati Eka menambahkan, Penerimaan Pembiayaan sebesar Rp. 65,3 milyar lebih yang berasal dari SiLPA Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 65,3 Milyar lebih dan penerimaan kembali investasi Non Permanen lainnya sebesar Rp. 399 juta lebih, sedangkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp. 328 milyar lebih, untuk penyertaan modal sebesar Rp. 250 milyar, pembayaran pokok pinjaman dalam negeri 78 juta lebih sehingga besarnya pembiayaan netto sejumlah Rp. 65,3 milyar lebih.

“Mencermati hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Tabanan terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp. 17,6 milyar lebih yang terdiri dari saldo pada rekening kas Daerah sebesar Rp. 222 juta lebih, Kas di bendahara Penerimaan Rp. 47,2 juta lebih, kas di bendahara JKN Rp. 4,57 milyar lebih, Kas dana pendidikan Rp. 245 juta lebih, Kas Dana BOS Rp. 2,95 milyar lebih dan saldo kas pada rekening kas di BRSU Tabanan selaku BLUD sebesar Rp. 9,90 milyar lebih, “ beber Bupati Eka. @humastabanan

WNA Asal Amerika Hilang Saat Bermain Paddle Board

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Pencarian terhadap seorang WNA asal Amerika Serikat yang hanyut terbawa arus di perairan Musroom Bay Beach, Pulau Nusa Lembongan Klungkung memasuki hari kedua. Korban atas nama Aviv Meshil (23) saat kejadian diketahui terlalu asik mendayung Paddle Board. Menurut saksi mata yakni pemilik penyewaan paddle board, Aviv bermain terlalu ke tengah laut. Diperkirakan waktu kejadian berkisar pukul 14.30 Wita. Sampai dengan hari ini ia tak kunjung kembali.

Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) menerima laporan dari Kadek Suwika pada hari Senin (17/6/2019) sekitar pukul 16.15 Wita. Sebanyak 6 personil segera bergerak menuju lokasi diduga korban terbawa arus dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) dan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Siaga dan Operasi Basarnas Bali, I.B. Surya Wirawan. “Jika ditarik garis lurus dengan radial 70 derajat arah timur laut maka jaraknya dari Pelabuhan Benoa yakni 17 NM,” jelas Surya Wirawan. RIB bertolak dari Pelabuhan Benoa pada pukul 16.30 Wita dan melakukan pencarian sekitar 1 jam lamanya, selanjutnya sandar di Nusa Penida pada pukul 19.00 Wita.

Hari kedua operasi SAR, Senin (18/06/2019) tim kembali bergerak dengan tambahan personil dan 1 unit RIB dari Pelabuhan Benoa. Sementara itu, RIB yang sandar di Nusa Penida telah memulai pencarian sejak pagi tadi. Hari Adi Purnomo selaku Kepala Kantor Basarnas Bali terus memantau pelaksanaan operasi SAR melalui ruang kontrol yang berada di Kantor Basarnas Bali – Jimbaran.

“RIB yang pagi tadi bergerak dari Benoa telah sampai di area pencarian sekitar pukul 09.30 Wita, jadi ada 2 RIB yang sementara ini melakukan pencarian,” ungkap Hari Adi. Tim SAR gabungan juga berkoordinasi dengan Kapal Samudra Indah 29 yang kebetulan melintas agar memberikan informasi jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

“Pantauan tim di lapangan bahwa ada banyak terlihat kapal-kapal nelayan di sekitar area pencarian dan semoga itu bisa membantu proses pencarian, kondisi alun pun cukup mendukung, berkisar 1 hingga 2 meter,” imbuhnya. (ay/ hms dps)

Bupati Eka Tinjau Kesiapan Akhir Acara Festival Yeh Gangga

TABANAN – Pantaubali.com – Setelah melakukan persembahyangan di Pura Batu Bolong, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, langsung meninjau kesiapan 500 Penari Rejang Renteng yang akan dipentaskan pada acara Festival Yeh Gangga, sekaligus memantau kesiapan Panitia Acara Festival Yeh Gangga, Sabtu, (15/6) sore, di kawasan Pantai Yeh Gangga, Sudimara, Tabanan.

Terlihat saat peninjauan tersebut, Orang Nomer satu di Tabanan itu mengintruksikan panitia dan segenap unsur yang terlibat di dalamnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk mepekeling (mohon doa restu) kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga acar bisa berjalan sesuai dengan apa ya diinginkan bersama.

Sesuai pemantauan dilapangan, memang terlihat panitia dan unsur terkait yang terlibat di dalamnya benar-benar mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya. Para penaripun sangat antusias mengikuti latihan dan terlihat beberapa panitia sangat sibuk mempersiapkan tenda dan panggung acara yang nanti puncaknya akan digelar pada tanggal 22 juni sampai dengan 23 juni 2019 mendatang.

Bupati Eka berharap, dengan dilakukannya persembahyangan dan peninjauan ini agar saat pagelaran puncak tidak terjadi bencana apapun. “Mari kita bersama-sama mepekeling dan mempersiapkan acara dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya acara ini bisa berjalan dengan aman dan lancar,” ungkapnya.

Diselenggarakannya Festival Yeh Gangga ini tiada lain untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Tabanan di bidang Pariwisata juga pertanian dan akan mengangkat budaya yang ada di Tabanan. Disamping itu, kuliner khas asal Tabanan juga akan dijajakan pada saat pagelaran festival. Sehingga Tabanan tidak hanya dikenal dengan Lumbung Berasnya Bali melainkan Tabanan dikenal memiliki berbagai macam potensi yang dapat menarik hati para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Bahkan kedepannya, jika festival semacam ini berimbas pada kesejahteraan masyarakat di Tabanan maka akan digelar lebih banyak festival lagi di Tabanan. Selain Festival Yeh Gangga, Tabanan juga mempunyai Festival lainnya seperti Festival Tanah Lot, Festival Jatiluwih, Festival Ulun Danu Beratan, dan lainnya.

Turut hadir mendampingi Bupati Eka saat itu Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, AA. Dalem Tresna Ngurah, beberapa Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, dan Para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Tabanan.@humas

Pemkab Tabanan Kembali Gelar Gebyar Panutan Pembayaran PBB-P2

 
                           

TABANAN – Pantaubali.com – Salah satu upaya untuk melakukan sosialisasi sekaligus memberikan motivasi kepada seluruh stakeholder untuk bersama-sama menyatukan langkah menyukseskan kegiatan Pemungutan PBB-P2, Pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tabanan kembali menggelar Gebyar Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Jumat, (14/06/19).

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kesenian  I Ketut Maria Tabanan ini dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Tabanan, AA. Dalem Tresna Ngurah. Turut hadir pada kesempatan tersebut seluruh OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Perwakilan dari Bank BPD Bali, serta undangan lainnya yang hadir.

Disamping itu, Gebyar Panutan pajak yang secara rutin digelar Pemkab Tabanan setiap tahunnya ini juga bertujuan agar para wajib pajak, baik badan maupun perorangan seluruhnya bisa melaksanakan kewajiban pembayaran PBB-P2.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Tabanan pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini juga merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak, khususnya PBB-P2. Sekaligus sebagai media sosialisasi bahwa pembayaran pajak bisa secara mandiri sudah dapat dilaksanakan baik secara langsung ke Bank BPD Bali maupun tempat pembayaran lainnya.

Tempat pembayaran lainnya tersebut dibilangnya adalah tempat yang telah mempunyai link dengan Bank BPD Bali seperti, LPD, Koperasi, Bumdes, PT. POS Indonesia, dan masih banyak lagi. “Dan khusus bagi wilayah-wilayah yang belum memiliki akses pembayaran terdekat, Pelayanan dan Pemungutan secara langsung masih dimungkinkan dengan menggunakan mobil keliling bekerjasama dengan Bank BPD Bali atas dasar Permohonan Perbekel setempat.

Bupati Eka sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terimakasih kepada wajib Pajak yang taat melaksanakan kewajiban perpajakannya. “Untuk itu, melalui kegiatan ini kami mengajak para Pejabat, Pengusaha, Para ASN beserta masyarakat umum selaku wajib Pajak untuk taat membayar pajak sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati Eka menyerukan agar pengelolaan Pajak berorientasi pada peningkatan pendapatan, obyek pajak yang cukup potensial dibilangnya perlu didata dan dinilai kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan disinggungnya perlu adanya tim khusus untuk melancarkan kegiatan tersebut, termasuk melibatkan seluruh stakeholder di Pemkab Tabanan, mulai tingkat atas sampai tingkat paling bawah.

“Upaya optimalisasi penerimaan dari sektor Pajak senantiasa perlu terus dilakukan guna memenuhi kebutuhan anggaran Daerah, khususnya untuk pembangunan infrastruktur dan pemenuhan jaminan sosial yang perlu banyak mendapat perhatian dan seluruhnya diarahkan untuk mencapai visi Tabanan yang Sejahtera, Aman dan Berprestasi,” jelas Bupati Eka.

Atas keberhasilan dalam pengelolaan Pajak Daerah ini, Srikandi Asal Tegeh, Angseri itu juga mengucapkan terimakasih kepada Bank BPD Bali yang telah memberikan support berupa doorprize yang nilainya cukup besar untuk memotivasi kehadiran para wajib pajak, diantaranya, Sepeda motor dan Sepeda Gunung, dan lain sebagainya.

Selain pemberian Doorprize kepada wajib pajak perorangan, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan wajib pajak Hotel dan Restoran terbaik. Diantaranya, terbaik pertama yaitu Hotel Soori Bali, mendapatkan piagam penghargaan dan satu unit sepeda gunung. Terbaik kedua PT. Natura Mandiri, mendapat piagam penghargaan dan dispenser. Dan terbaik ketiga PT. Fast Pood Indonesia (KFC Tabanan) mendapat piagam penghargaan dan kompor gas, yang diserahkan langsung oleh Bupati Eka. @humastabanan.

Tolak Pengadaan Mobil Dinas Baru ” Bupati Utamakan Pembiayaan Program Kerakyatan “

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menolak dengan tegas pengadaan mobil dinas baru Bupati Tabanan yang digadang gadang dan sempat menjadi viral. Mengenai berita tsbt Dirinya justru tidak ingin diadakan pengadaan mobil dinas ini dari awal. Karena justru akan menjadi beban bagi APBD Pemkab Tabanan. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Eka saat usai membuka acara Gebyar Panutan Pajak di Gedung Kesenian Ketut Maria Tabanan, Jumat (14/6).

Menurut Bupati Eka, pengadaan mobil dinas bagi Pimpinan Daerah memang wajar dan Wakil Bupati sendiripun sudah lebih dahulu menganggarkan mobil dinasnya di tahun lalu di 2018 dengan jenis mobil alpard. Dan untuk Bupati sendiri benar dianggarkan di tahun 2019, sesuai ketentuan Protokoler Pimpinan Daerah, pengadaan mobil dinas merupakan sarana penunjang operasional kedinasan. Namun, secara pribadi dirinya tidak ingin pengadaan tersebut karena nantinya menjadi beban serta waktunya sudah tidak pas mengingat sekarang masa jabatan Bupati Eka sudah akan usai.

Disamping itu pula mengingat selama ini Bupati Eka sudah terbiasa memakai mobil pribadi untuk kegiatan pribadi maupun kedinasan. “Sampai saat ini saya belum terlalu memerlukan mobil dinas, mengingat saya juga sudah memakai kendaraan sejenis tersebut sejak duduk jadi anggota DPRD Kabupaten Tabanan, jadi tolong jangan terlalu dibesar-besarkan,” ungkapnya.

Bupati Eka berharap anggaran untuk pengadaan mobil dinas tersebut nantinya bisa digunakan untuk program pembangunan lainnya. Bupati Eka juga menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak yang peduli dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, menurutnya ini salah satu bentuk keterbukaan publik dalam kecintaan kita terhadap Daerah.

“Mari selalu terus berbenah di segala bidang. Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang peduli terhadap roda pemerintahan di Kabupaten Tabanan,” ujarnya.

Sekali lagi ditekankan oleh Bupati Eka di sisa akhir masa jabatannya Beliau ingin fokus dan meninggalkan kesan baik untuk dapat menjadi inspirasi serta meninggalkan sejarah yg bermanfaat bagi Tabanan. Dirinya juga menghimbau seluruh masyarakat Tabanan agar berpikir kritis namun bisa dipertanggungjawabkan.

“Dan mari kedepankan rasa memiliki dan persatuan. Di sisa akhir masa jabatan, Saya ingin menyelesaikan segala Pekerjaan Rumah program yg masih perlu dipikirkan dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Dan masih banyak hal lain yang lebih penting yang harus kita selesaikan bersama-sama oleh seluruh element masyarakat,” imbuhnya. @humastabanan.

Ikan Hias Juga Saksi Kepekaan Jiwa Wabup Dr. Sanjaya

Wabup Sanjaya Memberi Makan Ikan Hias, Di Teras Kantor Bupati

TABANAN, Pantaubali – Wabup Dr. Sanjaya merupakan sosok yang berjiwa halus atau penyayang dan sangat respek atau peka terhadap lingkungannya. Seperti halnya jiwa kasih sayangnya yang ditunjukkan pada puluhan ikan hias yang hidup di kolam kecil depan lobi kantor Bupati Tabanan.

Secara berkala, orang nomer dua di Tabanan yang juga kandidat kuat calon Bupati Tabanan kedepan ini menyediakan waktu untuk “menyapa” ikan-ikan hias jenis koi yang hidup di kolam kecil di depan lobi kantor Bupati Tabanan. Termasuk pula secara rutin memberi makan ikan-ikan tersebut.

“Ya saya menikmati keindahan dan kelincahan ikan-ikan tersebut,” ungkapnya.

Memang, Wabup Dr. Sanjaya juga terbilang penyayang binatang. Kediamannya di Banjar Dauh Pala juga ada kolam kecil tempat memelihara ikan koi. Selain juga beberapa ekor burung dan binatang lainnya. Disaat waktu luang, binatang-binatang itu dirawatnya dengan penuh kasih sayang.

Tidak hanya penyayang binatang, Wabup Dr. Sanjaya juga sangat gemar mengoleksi berbagai jenis tanaman. Termasuk pula berbagai jenis tanaman lokal. Ini dibuktikan nuansa sejuk kediamannya di Dauh Pala oleh tumbuh rimbunnya pohon boni dan beberapa jenis tanaman lokal lainnya.

“Tanaman lokal harus dilestarikan karena itu juga salah satu bukti kekayaan alam Tabanan,” sebutnya.

Kembali kepada jiwa peka dan penyayangnya Dr. Sanjaya terhadap ikan koi, binatang ataupun kepada berbagai jenis tanaman bisa disebutkan bahwa betapa halusnya jiwa seorang pemimpin Tabanan ini. Tentu kesaksian jiwa peka seperti halnya yang ditunjukkan kepada ikan koi tersebut adalah bagian kecil dari saksi nyata bahwa Dr. Sanjaya merupakan sosok pemimpin yang berjiwa tulus dalam melayani masyarakatnya. *PB – 02