- Advertisement -
Beranda blog Halaman 777

Bupati Suwirta Tinjau Ex TPA Sente

Bupati Suwirta Tinjau Ex TPA Sente Desa Pikat, Kecamatan Dawan.

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungklung Anak Agung Kirana, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida Bagus Juanida meninjau kondisi bekas Tempat Pengolahan Akhir (TPA), di Dusun Sente, Desa Pikat, Kecamatan Dawan.

Dalama pantauannya kalai ini, Bupati Suwirta melihat langsung kondisi yang terjadi lapangan. Penyemprotan terus dilakukan petugas Pemadam Kebakaran dan Petugas DLHP untuk memadamkan titik api yang diakibatkan oleh gas metan. “Langkah-langkah darurat teruh kita lakukan untuk mengindari adanya asap yang terjadi akibat gas metan. Jangan sampai hal ini terus terjadi, kalau ini terjadi maka kita membiarkan masyarakat kita mengirup udara tidak segar,” ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga sudah menugaskan untuk dilakukan penyemprotan lalat disemua TPA yang ada di Kabupaten Klungkung. Sehingga lalat tidak akan ada masuk kepemukiman warga. Bupati Suwirta juga berharap kepada Dinas terkait secara konsisten melakukan penugasan ini. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk mentaati edaran yang sudah diberikan terkait pemilahan sampah dari rumah dan aturan pembuangan sampah.

“Mari kita bersama-sama menjaga Kota Klungkung ini jangan sampai sampah ini menjadi sesuatu yang luar biasa, peran masyarakat, peran pemerintah adalah sinergitas yang harus kita lakukan untuk menangani permasalahan yang ada di Kabupaten Klungkung ini. Jangan saling menyalahkan dan memanfaatkan media sosial, maka situasi akan tidak bagus dan masalah yang kita hadapi tentu semakin besar,” imbuhnya

Pihaknya juga mengumpulkan dan menugaskan pekerja yang ada disana untuk memilah sampah plastik agar tidak berterbangan. Taknya hanya itu dirinya juga mengimbau para petugas untuk mejaga kesehatan, memakai sarung tangan, sepatu serta masker. (Humasklk/yande)

Wabup Sanjaya Apresiasi Gagasan Warga dengan Memanfaatkan Teba sebagai Tempat Tujuan Wisata

                                                            

TABANAN – Pantaubali.com – Kabupaten Tabanan, sebagai Daerah Agraris memiliki keuntungan berupa alam yang indah dan letak geografis yang sangat strategis untuk dikembangkan menjadi Daerah/Tempat Tujuan Wisata. Tabanan mempunyai Gunung yang Indah, Hamparan sawah yang luas dan Pantai yang sangat Indah, seperti Pantai Tanah Lot, Kedungu, Yeh Gangga, Nyanyi, Klating, Pasut dan lainnya.

Selain itu, ada juga Daerah/Tempat Tujuan Wisata yang dibuat oleh masyarakat Tabanan, seperti halnya, Desa Wisata, taman bunga, tracking, maupun wisata selpi. Dan yang terbaru, Wakil Bupati Tabanan sangat mengapresiasi ide dan gagasan yang ditunjukkan oleh Masyarakat Banjar Tanah Pegat, Desa Gubug, dengan membuat sebuah festival yang bertajuk Tabanan Light Festival.

Hal itu diungkapkan Wabup Sanjaya saat menghadiri grand opening Tabanan Light Festival, Sabtu (20/7) sore di Banjar Tanah Pegat, Gubug. Menariknya, Tabanan Light Festival tersebut memanfaatkan karang Teba/daerah belakang rumah yang lapang, yang seringkali dipakai tempat pembuangan sampah oleh masyarakat Bali, namun disulap menjadi sesuatu yang indah dan tentunya menghasilkan.

Saat itu, Wabup Sanjaya merasa terkejut melihat konsep dan keindahan yan ditampilkan. “Ini merupakan surprise. Saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap gagasan saudara kita/ masyarakat kita yang membuat pertunjukan yang sangat spektakuler ini,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, “Ini tidak biasa melainkan luar biasa. Dan saya perhatikan, pertunjukan ini ada di tengah-tengah pemukiman masyarakat Tanah Pegat. Sekaligus di Teba/daerah belakang pemukiman rumah, biasanya Teba itu di Bali adalah tempat membuang sampah atau sesuatu yang tidak bagus. Namun ini (Teba) dijadikan suatu ikon, sehingga Teba menjadi bersih dan berimbas juga pada kebersihan sungai serta menghasilkan,” imbuh Sanjaya.

Sesuai harapan bersama, dan sesuai dengan konsep pembangunan dari Gubernur Bali yaitu mengurangi sampah plastik. Wabup Sanjaya menegaskan ini adalah konsep yang bagus dan patut dicontoh, khususnya oleh seluruh masyarakat Tabanan guna mewujudkan program pengurangan sampah plastik di Tabanan.

“Ini suatu hal spektakuler bagi Saya. Dengan diadakannya festival ini, Saya harapkan masyarakat Tabanan secara umum datang kesini, sehinngga melihat tempat ini dan bisa diterapkan di pekarangan masing-masing,” himbaunya.

Wabup Sanjaya juga berharap kegiatan ini terus berlanjut, dan jangan hanya menjadi agenda untuk unjuk keren atau gagah-gagahan semata terus menghilang tanpa bekas. Namun kegiatan ini harus terus dilanjutkan dan dikembangkan serta mampu menjadi leading sektor kebersihan di Kabupaten Tabanan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Acara I Gusti Putu Susila juga berharap agar kegiatan yang diselenggarakan oleh pihaknya mendapat dukungan dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat dan Pemkab Tabanan. Sehingga nantinya bisa dikembangkan dan diperluas lagi.

Dirinya menjelaskan ini merupakan festival yang pertama dengan tujuan menjaring pengunjung lokal Desa atau Kecamatan. “Namun kami tidak menutup kemungkinan dan sangat terbuka atas kunjungan dari masyarakat lainnya di luar Kecamatan bahkan dari Kabuppaten Lain. Kami menargetkan 10 ribu sampai 15 ribu orang pengunjung setiap bulannya. Untuk harga tiket hari biasa Rp. 15 ribu, hari libur dan hari raya Rp. 20 ribu, dibuka dari jam 4 sore sampai jam 10 malam,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, “Dari tiga tahun kebawah kami tidak memungut biaya. Tabanan light festival ini kami mulai dari 20 juli sampai dengan 17 agustus 2017. Jenis lampu yang kami pasang 25 jenis dan panjang keseluruhan lampu mencapai 20 Km,” tambahnya. @humastabanan.-

Bupati Eka Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang

Bupati Eka Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang.

                                                       

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, laksanakan Sradha Bhakti Penganyar serangkaian Upacara Dewa Yadnya ‘Ida Bathara Turun Kabeh’ di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (21/7) siang.

Dalam kegiatan Bhakti penganyar ini, Bupati Eka memimpin langsung rombongan Pemerintah Kabupaten Tabanan, yang terdiri dari OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta beberapa staf, nampak juga unsur Instansi Vertikal dan BUMD Kabupaten Tabanan.
Sebelum melakukan Bhakti Penganyar di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Bupati Eka beserta rombongan gelar wisata spiritual di beberapa Pura di Jawa Timur. Diantaranya, diawali dari Pura Rambut Siwi mohon keselamatan, rombongan menuju Mojokerto laksanakan penglukatan dan sembahyang di Candi Belahan, Petilesan Kencana Ungu, Petilesan Raden Wijaya dan Pura Sasana Bina Yoga, terakhir di Pura Mandara Giri Semeru, Agung guna melakukan Bhakti Penganyar.

Bhakti Penganyar ini merupakan wwujud sradha bhakti jajaran Pemkab Tabanan dalam upaya meningkatkan nilai spiritual sebagai umat beragama serta wujud bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.

Terlihat Bupati Eka beserta rombongan dengan khidmat melakukan persembahyangan dan berbaur dengan semua umat yang berasal dari berbagai Daerah tanpa ada rasa perbedaan, menyatu demi tujuan satu, yakni untuk ke-Ajegan Jagat Raya ini.

Disamping itu, persembahyangan ini juga diharapkan dapat membawa energi positif bagi Bumi ini, khususnya jagat Bali. Dan memancarkan segala kebaikan ke segala penjuru dengan harapan terwujudnya Bumi yang Ajeg dan lestari.

Syukur pun terucap dari Bupati Eka, “Astungkara hari ini kita bisa berkumpul bersama-sama melakukan persembahyangan ini. Ini merupakan nikmat yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa, untuk kita selalu bisa melakukan sujud bhakti serta mensyukuri semua yang telah kita alami,” ucapnya.

Selain itu, melalaui kegiatan Bhakti Penganyar ini diharapkan bisa menyatukan umat, bukan saja umat Hindu, melainkan seluruh umat yang ada di Indonesia ini tetap bisa bersatu. Sehingga Indonesia yang Ajeg, Bali yang Ajeg bisa dinikmati sampai generasi selanjutnya.

“Kita harus pupuk nilai kebaikan dari sekarang. Karena apapun yang kita perbuat saat ini akan berimbas pada masa yang akan datang,” imbuh Bupati Eka.

Usai melakukan persembahyangan Bupati Eka menghaturkan punia yang diterima oleh Panitia Karya setempat, serta mesandekan/istirahat di Wantilan Pura setempat, berbaur dengan seluruh umat disana menikmati hidangan makan siang.

Atas kehadiran Bupati Eka dalam rangka Bhakti Nganyarin tersebut, Panitia Upacara Pura setempat menghaturkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada Bupati Eka beserta jajaran. @humastabanan.

Bupati Klungkung sosialisasikan Pelayanan Berbasis Aplikasi Web

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Demi meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di Kabupaten KlungkunBupati Klungkung I Nyoman Suwirta perintahkan dinas dinas yang berhubungan dengan pelayananagar membangun sistem pelayanan berbasis aplikasi didampingi Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra saat menghadiri Sosialisasi aplikasingantre.comyang Berlokasi di Kediaman Pribadi Bupati Klungkung Dusun Siku Desa Kamasan Klungkung pada Sabtu (20/07/2019).

Aplikasi ngantre.com merupakan aplikasi berbasis web yang dapat diakses dengan menggunakan operating system android di Smartphone. 

Aplikasi ini berguna untuk membantu masyarakat dalam mengambil nomor antrian yang dapat dilakukan melalui smartphone. kita bisa mendaftarkan diri dimana saja melalui smartphone, bisa memantau nomor antrian yang sedang berjalan serta informasi penting. 

Bupati Suwirta meminta kepada Instansi di Kabupaten Klungkung yg belum menerapkan aplikasi tersebut didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar segera mencoba menerapkan aplikasi tersebut dirinya juga meminta pada pihak pembuat aplikasi tersebut agar segera melakukan trial selama tiga bulan dan jika sesuai dengan harapan, langsung disosialisasikan kepada seluruh masyarakatadapun instansi yang menurutnya dirasa perlu menggunakan aplikasi tersebut antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung, Puskesmas dan Kantor Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu satu Pintu Kabupaten Klungkung mengingat jumlah pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan di Instansi tersebut sangat banyak. 

Dan untuk RSUD Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta menyarankan untuk diadakan komunikasi yang lebih lanjut mengenai keunggulan dari aplikasi tersebut, mengingat RSUD sudah mempunyai aplikasi Santi Padu yakni yang memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi ini. 

Kegiatan tersebut dihadiri kepala dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Komang Dharma Suyasa, Direktur RSUD Klungkung I Nyoman Kesuma, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung Ni Made Adi Swapatni, beserta intansi terkait lainnya. (Humasklk/Cok).

Wabup Sanjaya Meminta Koperasi Memiliki Kesiapan dan Bekal Sumber Daya Handal

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, meminta Koperasi yang ada di Kabupaten Tabanan harus memiliki kesiapan dan bekal sumber daya handal yang didasari yang oleh tekad untuk siap berubah dalam menyikapi tantangan kekinian.

Hal itu disampaikan Wabup yang akrab disapa Sanjaya tersebut saat menghadiri Upacara Puncak Peringatan Hari Koperasi (Harkop) yang ke – 72 Tahun 2019 di Kabupaten Tabanan, yang digelar di Wantilan Pura Luhur Pakendungan, Tanah Lot, Kediri, Sabtu, (20/7) pagi.

Pada acara yang juga dihadiri oleh Ketua Dekopinda Kabupaten Tabanan, I Nyoman Wirna Ariwangsa, Kepala Koperasi Kabupaten Tabanan, dan Perwakilan Koperasi Provinsi Bali tersebut, Wabup Sanjaya mengatakan sekarang merupakan jaman dimana kita berada pada era digitalisasi dan artificial. Dimana hal tersebut mewarnai kehidupan industri yang merembet pada prilaku masyarakat.

“Tantangan baru yang dihadapi oleh Dunia perkoperasian kita , tidak hanya sekedar merubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi semata namun menyangkut persoalan mindset dan juga perubahan sistem tata kelola,” ungkap Sanjaya.

Dalam konteks itu, maka Wabup Sanjya menekankan agar Koperasi di Tabanan melakukan Reformasi Total terhadap sistem kepranataan yang sudah berjalan selama ini. Reformasi ini ditujukan untuk mendorong Koperasi agar dapat beradaptasi dan bertransformasi dalam menghadapi lingkungan yang senantiasa berjalan dinamis. Dan Insan Koperasi harus memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi.

“Untuk itu, sudah saatnya Koperasi memanfaatkan teknologi digita dengan menggunakan flatporm E-Commerce, aplikasi retail on-line dan pengembangan aplikasi-aplikasi bisnis lainnya,” tegas Sanjaya.

Dengan demikian diharapkan Koperasi mampu merangkul dan menggunakan jasa generasi millennial yang kompeten di bidangnya saat ini yang terbilang sudah tidak asing lagi menghadapi dunia Digital sehingga Koperasi lebih handal dan mampu lebih berkembang. Sanjaya juga berharap agar gerakan Koperasi, khususnya di Kabupaten Tabanan mampu menjawab tantangan jaman dan mampu bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya.

“Mari kita kobarkan semangat dengan menjadikan koperasi sebagai kekuatan bersama untuk memajukan pemerataan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” imbuh Sanjaya.

Terbilang, sesuai dengan data Ketua Panitia Harkop ke-72 tahun 2019 Kabupaten Tabanan, ada 568 Koperasi di Kabupaten Tabanan, diantaranya 439 Koperasi aktif dan 129 tidak aktif. Dengan jumlah anggota keseluruhan 99.696 orang dengan menampung karyawan sebanyak 3.030 orang, dengan 440 manager. Dan aset Koperasi dikatakan mencapai Rp. 1.633.015.685.788,-.

Saat itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Terutama masyarakat yang telah senantiasa bersama-sama ikut membesarkan Koperasi di Kabupaten Tabanan ini, uncap pihaknya. @humastabanan

Bupati Eka dampingi Gubernur Koster Ground Breaking Shortcut Singaraja-Mengwitani  

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, dampingi Gubernur Bali, I Wayan Koster, pada acara Ground Breaking Shortcut 3, 4 Singaraja-Mengwitani, di Desa Candikuning, Baturiti, Kamis, (18/07) pagi. Dan diprediksikan jalan ini merupakan jalan yang indah karena melewati beberapa Danau, yakni Danau Beratan dan Danau Buyan.

Hadir juga pada kesempatan tersebut Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII Surabaya, I Ketut Darmawahana, Panglima Kodam IX Udayana, Benny S, Kapolres Tabanan, Made Sinar Subawa dan Dandim 1619 Tabanan, Toni Sri Hartanto.

Shortcut hari ini merupakan satu dari sepuluh titik yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali yang baru dikerjakan dari sebulan yang lalu. Dengan harapan agar memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan dalam berkendara menuju Singaraja, begitupun sebaliknya.

Gubernur Koster menyatakan ini adalah hari yang  baik yang merupakan kelanjutan dari program jalan singkat Singaraja-Denpasar shortcut .1 – 10. Dan direncanakan selesai  sampai tahun 2021. Koster juga mengatakan titik 5 dan 6 telah dikerjakan pada APBD perubahan tahun 2018 yang lalu, dilanjutkan tahun 2019 dan harus selesai Desember tahun ini yang melintasi Kabupaten Buleleng.

“Untuk titik, 3, 4, 5, 6 selesai tahun 2019 ini, 7, 8, direncanakan tahun 2020, titik 1, 2, 9, 10, tahun 2021. Harus selesai tahun 2021,” ungkap Gubernur Koster.

Oleh karena itu, agar bisa berjalan sesuai target waktu, Gubernur Koster mempercepat proses penyediaan lahannya. Pihaknya menyediakan anggaran untuk pembebasan lahan tahun ini sebesar Rp. 230 miliar dari APBD Provinsi, dan kekurangan sudah disiapkan juga di APBD perubahan, sehingga betul betul programnya bisa berjalan tepat waktu.

“Hari ini Saya mendapat laporan akan dipinalkan titik 1, 2, 7, 8, 9, dan 10, oleh Kementrian PU. Ini dimaksudkan agar semua pembebasan lahan  bisa dilakukan sekaligus sehingga tahun 2020-2021 tidak lagi bicara pembebasan lahan, langsung sudah pembangunan fisiknya. Semoga berjalan dengan lancar semua,” pungkas Koster.

Koster menyinggung kenapa dilakukan langkah cepat mengenai pembebasan lahan. “Itu Saya mengambil langkah cepat, karena kalau dicicil pembebasan lahannya maka makin lama akan makin naik. Lebih bagus pukul diawal sekalian  dan penghematan yang lain supaya bisa dilakukan,” imbuhnya.

Dijelaskannya juga bahwa dalam  pembebasan lahan di titik 3 dan 4 ini dikatakannya warganya sangat senang sekali karena tanahnya dilewati jalan shortcut ini dan hampir tidak menemuai masalah yang berarti. Itu juga dikarenakan berkat kerjasama semua pihak, khususnya Bupati Tabanan yang telah banyak membantu, pungkas Koster.

Dengan adanya jalan shortcut ini, Gubernur Koster berharap tidak saja akan memperpendek waktu tempuh tapi juga menyasar kenyamanan berkendara atau kenyamanan para pengguna jalan. Karena elevasinya, sudutnya dijelaskannya menjadi lebih baik. Tikungan berkurang, dari 15 titik menjadi 5, sehingga dengan demikian para pengguna jalan lebih nyaman menikmati perjalanan baik menuju Singaraja ataupun dari Singaraja.

Selain itu juga, Gubernur Koster memprediksi dengan adanya Shortcut ini akan mendukung pusat-pusat perekonomian dari Singaraja, Badung, Tabanan, Denpasar. “Dan Saya yakin wilayah yang dilewati shortcut ini akan tumbuh pusat-pusat perekonomian baru, dan menggerakan pelaku ekonomi di wilayah ini untuk  membangun jasa wisata, hotel maupun restoran. Saya yakin ini akan memberi pusat pertumbuhan yang meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat kita,” ungkap Koster.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Eka mengatakan sangat bangga dan bersyukur dengan adanya shortcut ini. “Adanya shortcut ini, perekonomian rakyat kita akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya. Dan ini adalah akses yang sudah ditunggu-tunggu untuk pemerataaan ekonomi, pemerataan pembangunan untuk  kesejahteraaan masyarakat kita,” ucapnya.

Bupati Eka tidak memungkiri juga bahwa dengan dibangunnya shortcut ini akan mendatangkan kenyamanan bagi para pengguna jalan serta kecelakaan bisa diminimalisasi. Karena sudah mengurangi begitu banyak tikungan dan banyak hal positif lagi yang bisa didapat dengan pembangunan jalan ini.

“Nanti ini pasti akan ditata, dan kembali lagi konsepnya harus sama dengan Provinsi. Jangan juga kita tidak menatanya dan menetapkan zona yang tepat. Agar nanti tidak menjadi liar sehingga menjadi seuatu yang tidak tampah indah,” ucap Bupati Eka.

“Kita mau setiap pengendara tetap melihat view seperti diluar negeri dan ini jarang-jarang bisa jalan lewati danau dan ini baru di Tabanan,” tambah Bupati Eka.@humastabanan.

Wabup Sanjaya Letakan Batu Pertama Kantor PMI Nyitdah  

????????????????????????????????????
 Peletakan Batu pertama pembangunan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan di RS Nyitdah, Desa Nyitdah, Kediri

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, melakukan peletakan Batu pertama pembangunan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tabanan di RS Nyitdah, Desa Nyitdah, Kediri, Selasa, (16/7) pagi.

 Hal ini bertujuan Untuk mengatasi musibah bencana yang terjadi secara tidak terduga di Kabupaten Tabanan. Hal ini juga dimaksudkan Kabupaten Tabanan dalam memenuhi janjinya untuk membuat Gedeng Pelayanan Terpadu atau PMI Cabang Tabanan.

Sebagai bukti nyata, peletakan batu pertama pembagunan fasililitas tersebut secara langsung dilakukan oleh Wakil Bupati Tabanan,  I Komang Gede Sanjaya. Sehingga Gedung Pelayanan Terpadu Palang Merah Indonesia cabang Tabanan yang sempat menjadi mimpi semua pihak bisa terwujud pembagunanya.

Bangunan dengan luas 400 m2 yang di bangun di Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan ini di perkirakan selesai dalam waktu 6 bulan  kedepan.

Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, usai melakukan peletakan batu pertama dalam pembanguan gedung ini mengatakan  pembangunan gedung ini merupakan mimpi yang baru dapat terwujudkan pembangunannya saat ini.

“Dengan demikian di harapkan nantinya gedung ini juga bisa menjadi pusat pelayanan terpadu dalam penanggulangan bencana maupun dalam menyediakan donor darah bagi masyarakat yang membutuhkan,” ucap Sanjaya.

Sanjaya juga berharap kedepanya gedung yang rencananya dibangun dengan 3 lantai ini nantinya benar-benar bisa memberikan pelayanan pada masyarakat, baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan darurat. Sehingga mampu melayani masyarakat secara maksimal, mewujudkan masyarakat Tabanan yang Sehat.

Sanjaya menambahkan, apalagi pertumbuhan penduduk yang semakin banyak di Kabupaten Tabanan, PMI diwajibkan bisa memberikan pelayanan yang maksimum kepada masyarakat tanpa membedakan bedakan status masyarakat. “Pelayanan yang maksimum sebagai tugas kemanusiaan yang sudah tentu menjadi prioritas Kabupaten Tabanan tanpa membeda-bedakan,” imbuhnya. @humastabanan.

Kunjuungi Pelayanan Disdukcapil, Bupati Suwirta Minta Selalu Jaga Kebersihan

Kunjungan Bupati Klungkung ke Dinas Pelayanan Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Jaga selalu kebersihan dan keramahan disaat memberikan pelayanan kepada masyarakat, hal tersebut diungkapkan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung I Komang Dharma Suyasa disela-sela kunjungannya ke Dinas Pelayanan Penduduk dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung, Senin (15/7/2019) Pagi.

Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Suwirta menyoroti tentang pentingnya menjaga kebersihan. Manurut Bupati Disdukcapil merupakan pusat pelayanan administrasi kependudukan. Oleh sebab itu, segala pelayanan maupun kebersihannya harus dijaga dengan baik. “Tolong selalu jaga kebersihan terutama jangan sampai ada debu-debu yang sampai menempel di komputer ataupun ditempat-tempat lainya,” Pinta Bupati Suwirta

Lebih lanjut, Bupati juga mengatakan agar seluruh para pegawai bisa ramah saat memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Selalu jaga keramahan terutama saat memberikan pelayanan, agar nantinya bisa menciptakan suasana yang nyaman saat masyarakat berkunjung menuntaskan administrasinya,” Ujar Bupati Suwirta.

Tidak hanya itu saja, berbagai hal lainnya juga menjadi perhatian Bupati antara lain yakni alat-alat sarana prasana yang sudah tidak layak dipakai agar segera diganti, Bupati juga sudah langsung menugaskan Dinas terkait untuk segara menganggarkan supaya cepat ditindaklanjuti. “Sarana prasarana yang tidak layak dipakai agar segera di ganti,” Ujarnya.

Selain itu, petugas yang membidangi dibagian server juga harus bisa mengolah data dengan baik. Hal ini bertujuan untuk nantinya bisa mengetahui segala informasi baik itu jumlah penduduk, pekerjaan maupun golongan darah seluruh masyarakat. “Yang paling penting diperhatikan singkronisasi antara Badan Pusat Stastistik (BPS) Kabupaten Klungkung dengan Disdukcapil ini harus terus terjalin dengan sebaik-baiknya, sehingga nantinya kita bisa mempunyai data yang pasti,” Harap Suwirta. (Humasklk/puspa).

” Pemkab Klungkung mengadakan Rakortas Penanganan Sampah”

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Menurut Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 mengenai Kebijakan dan Strategi nasional Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga yang menyatakan bahwa 30% Pengurangan sampah masuk TPA dan 70% sampah dikelola. Dan Perda Kabupaten Klungkung No. 07 tahun 2014 mengenai pengelolaan sampah.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Sekretaris Daerah I Gede Putu Winastra melaksanakan Rakortas tentang penanganan sampah di Kabupaten Klungkung bersama instansi terkait bertempat di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, pada Minggu (14/07/2019).

Rakortas dilaksanakan dalam rangka mencari jalan keluar dalam menjalankan Peraturan Presiden No. 97 Tahun 2017 dan Perda Kabupaten Klungkung No. 07 Tahun 2014.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Anak Agung Kirana menyampaikan laporannya untuk sampah perkotaan yang masuk ke Eks TPA Sente berjumlah rata-rata 12 truk, dari 12 truk tersebut, 2 truk untuk pelet, 4 truk untuk pupuk organic, dan 2 truk yang sudah dipilah untuk (organic) yang diminta oleh masyarakat sebagai pupuk, sedangkan sisanya 4 truk dipilah oleh pemulung, yang didalam 4 truk tersebut berisi sisa makanan yang dimanfaatkan untuk makanan babi, sisa sayuran untuk makanan sapi, plastic, dll untuk dibawa ke bank sampah dan Kabupaten Klungkung karena keterbatasan alat Pengolah sampah, sehingga sampah yang dikelola baru bisa mencapai 48% perhari.

“Kabupaten Klungkung baru bisa mengelola sampah sebanyak 48% perhari, hal tersebut dikarenakan keterbatasan alat pengolah sampah”, Ujar Anak Agung Kirana.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam arahannya menyampaikan agar instansi terkait segera melakukan koordinasi untuk mencari alat yang lebih besar kapasitasnya sehingga pengolahan sampah di Kabupaten Klungkung lebih maksimal.

“Segera lakukan Koordinasi, agar masalah sampah di Kabupaten Klungkung segera dapat diselesaikan”, ujar Bupati Suwirta.

Terkait Eks TPA Sente, Bupati Suwirta meminta dinas terkait untuk segera melakukan penanganan terkait kondisi yang terjadi di TPA Sente. Bupati Suwirta mengingatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan dan instansi terkait lainnya agar merawat taman yang terdapat di Kota Semarapura dengan baik. (humasklk/Cok).

Wabup Sanjaya Sigap Antar Wartawan Berobat Ke Rumah Sakit

TABANAN – Pantaubali.com – Kepedulian Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terhadap masyarakat sangatlah besar. Buktinya ia yang juga sebagai Ketua DPC PDIP Tabanan ini mengantarkan seorang Wartawan yang bernama Gusti Ngurah Arthadana berobat ke BRSUD Tabanan, Jumat ( 12 Juli 2019).

Ngurah Arthadana yang keseharianya berprofesi sebagai Wartawan media on line ini, langsung diajak berobat ke BRSUD Tabanan karena ada gangguan di gijal dan mengidap penyakit gula. Seperti yang diutarakan Wabup IKG Sajaya, Jumat sore ( 12 Juli 2019). “Ngurah ada gangguan di gijal, gula dan lain lain,” jelas Sanjaya.

Ia pun meminta kepada pihak BRSUD Tabanan memberikan pengobatan maksimal agar Ngurah bisa lagi beraktivitas dengan baik. “Saya berharap Ngurah lekas sembuh dan bisa beraktivitas seperti sedia kala lagi,” tandas Sanjaya.

Selain Sanjaya, tampak juga mendampingi anggota DPRD Tabanan dari Fraksi PDIP yakni I Gusti Komang Wastana, Edy Nugraha Giri. “Saya juga tadi dibantu Bapak I Gusti Komang Wastana dan Edy Nugraha Giri. Karena sudah sepatutnya sebagai wakil rakyat memperhatikan warganya yang sedang sakit,” pungkas Sanjaya yang merupakan kandidat kuat calon Bupati Tabanan ini.