- Advertisement -
Beranda blog Halaman 775

Wabup Sanjaya Buka Gerak Jalan Santai Desa Gubug

             

TABANAN – Pantaubali.com – Ratusan warga turut meramaikan Gerak Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, yang diselenggarakan oleh relawan Desa Gubug, di lapangan umum Desa Gubug, Tabanan, Rabu (14/8) sore.

Gerak jalan yang rutin diselenggarakan setiap tahunnya ini oleh Desa Gubug, mendapat apresiasi dari Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, sekaligus membuka langsung kegiatan tersebut, sekitar jam 17.00 wita di lapangan umum Desa Gubug.

Turut hadir mendampingi Wabup yang akrab disapa Sanjaya saat itu, nampak salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Tabanan, Perbekel Gubug atau yang mewakili dan unsur Pemdes Gubug beserta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Sebelum membuka kegiatan, Wabup Sanjaya menegaskan bahwa gerak jalan santai ini harus dimaknai dengan sungguh-sungguh , sehingga tidak hanya sebagai formalitas semata demi hingar bingar kemeriahan sesaat. Namun kegiatan ini harus dimaknai dengan sungguh-sungguh sebagai wujud penghormatan terhadap para pahlawan Bangsa terdahulu.

“Saya selaku Pimpinan Daerah memberikan apresiasi terhadap gagasan ini apalagi temanya dalam rangka menyambut hari kemeerdekaan ini. Semua orang, semua masyarakat, semua komponen, semua unsure bai pemerintah maupun swasta atau relawan, kalau sudah meniliki niat yang baik, niat yang mulia untuk memperingati hari kemerdekaan patutlah kita berikan apresiasi, patutlah kita berbangga,” pungkas Sanjaya.

Selain itu, Sanjaya berharap, melalui gerak jalan santai ini mampu meningkatkan solidaritas antar warga, sehingga menjadi sesuatu harmoni yang saling terikat guna mewujudkan pembangunan di Desa maupun Kabupaten Tabanan. “Mari kita bersama-sama memanfaatkan momentum yang sangat tepat ini untuk mempertebal rasa nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan meningkatkan rasa kesatuan dan persatuan kita. Dan mari rayakan hari kemerdekaan ini dengan suka cita,” imbuh Sanjaya.

Sebelumnya juga Wabup Sanjaya memberikan bingkisan kepada beberapa orang pejuang Veteran di Desa Gubug. Bingkisan tersebut berisi, diantaranya, sembako dan lainnya. Hal itu dimaksudkan sebagai sesuatu penghargaan kepada para Veteran terhadap jasa-jasanya terhadap Bangsa ini.

“Walaupun suatu hal yang kecil, namun ini sangat luar biasa. Karena ini merupakan sebuah penghargaan, sebuah penghormatan bagi para Veteran atas jasa-jasanya. Ini bukti suatu hal yang sangat mulia sekali dan ini bukti nyata. Kalau semua elemen masyarakat bisa melakukan hal seperti ini alangkah indahnya Desa kita, Kecamatan kita, Kabupaten kita,” imbuh Sanjaya.

Setelah memberikan sambutannya, Wabup Sanjaya membuka Gerak Jalan Santai tersebut ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih, dan disambut meriah oleh ratusan warga yang turut serta meramaikan acara tersebut. Gerak Jalan Santai ini juga berhadiah satu unit Sepeda motor dan ada beberapa hadiah lainnya, sepertika mesin cuci, kulkas, setrika, dan lain-lain. @humastabanan

Padamkan Api Di Puncak Gunung Dengan cara Manual ” Wabup Apresiasi Kesigapan Masyarakat “

Masyarakat berkumpul di area Pura Batukaru

TABANAN – Pantaubali.com – Senin malam pada pukul 21.30 wita masyarakat di sekitar lereng Gunung Batukaru heboh dengan suara pentungan yang menandakan terjadi sebuah peristiwa atau kejadian di wilayah tersebut.Kehebohan masyarakat di sekitar Gunung Batukaru terjadi karena informasi,kebakaran di puncak Gunung Batu Karu sejak pukul 21.30 wita yang hampir bisa terlihat dari sebagian wilayah di Kabupaten Tabanan.

Masyarakat memperkirakan titik api berada di barat daya Pura Puncak Kedaton,Yang terdapat tanaman Paku Emas ( tanaman hutan ) yang lapuk dan cenderung kering,sehingga menjadi salah satu penyebab kebakaran di puncak Gunung Batukaru Malam ini.

Dari Data yang berhasil kami himpun di lokasi kejadian,Terdapat sejumlah kelompok yang berasal dari beberapa kecamatan di sekitar gunung,sudah bergegas untuk mendaki dan melakukan pemadaman api secara manual,karena tim pemadam kebakaran tidak bisa menjangkau api yang terjadi di puncak Gunung Batukaru,sampai akhirnya api berhasil di padamkan secara manual oleh masyarakat yang naik ke puncak Gunung pada pukul 01.30 wita dini hari.

Wabup Sanjaya Berkomunikasi Dengan Masyarakat Di Atas Gunung

Dalam peristiwa kebakaran di puncak Gunung Batukaru Pada Senin malam 12/08/2019 langsung di pantau oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, beserta Sekda dan Camat Pebenel yang berkumpul di area Pura Luhur Batukaru.

Wabup sanjaya juga sempat melakukan komunikasi menggunakan HT komunikasi orari kabupaten tabanan,dari Pura Batukaru untuk langsung mengetahui dimana titik api dalam peristiwa tersebut,dengan masyarakat yang sudah berada di puncak gunung untuk melakukann pemadaman api secara manual.

Setelah api berhasil dipadamkan empat jam kemudian sejak pukul 21.30 wita sampai 01.30 wita Oleh masyarakat yang berada di puncak gunung,di laporkan jika titik api terdapat di barat daya Pura Puncak Kedaton,tepatnya di tanaman Paku emas ( tanaman hutan ) seluas Tiga are atau tiga ratus meter persegi.

Untuk penanganan yang cepat ini Wabup Tabanan I Komang Gede Sanjaya Memberi apresiasi penuh kepada masyarakat sekitar gunung,yang secara cepat melakukan penanganan,meski hanya menggunakan cara manual untuk memadamkan api.

Wabup Sanjaya Pantau Langsung Uapaya Pemadaman Api Di Puncak Gunung Batukaru

“ Saya merasa bangga dengan kesigapan masyarat untuk menangani kebakaran di puncak gunung malam ini “ mewakili pemerintah Kabupaten Tabanan terima kasih yang sebesar-besarnya saya ucapkan kepada masyarakat,karena dalam pantauan saya langsung di area Pura Batukaru malam ini,masyarakat berhasil memadamkan api dengan cara manual,sehingga api tidak meluas lagi dan Pura Puncak kedaton yang ada di dekat titik api juga di pastikan aman,jelas Wabup Sanjaya saat di temui di lokasi berkumpul Tim penanggulangan bencana dan masyarakat penebel malam ini.

Jegeg Bagus Duta Kabupaten Tabanan Dinobatkan Menjadi Jegeg Bagus Bali

Jegeg Bagus Duta Kabupaten Tabanan Dinobatkan Menjadi Jegeg Bagus Bali

                                   

TABANAN – Pantaubali.com – Prestasi membanggakan diraih oleh sepasang anak muda asal Tabanan. Tampil dalam ajang Jegeg Bagus Bali 2019 sebagai perwakilan Jegeg Bagus Kabupaten Tabanan, Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi, berhasil tampil sebagai yang terbaik, dan dinobatkan sebagai Jegeg Bagus Bali 2019 pada malam grand final Jegeg Bagus Bali 2019 di Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar, Sabtu (10/8) malam.

Mereka berhasil menggungguli 8 pasang kontestan Jegeg Bagus perwakilan dari masing-masing Kabupaten/Kota di Bali.

Sebelum dinobatkan sebagai yang terbaik, mereka telah melewatkan berbagai rintangan dan tantangan, yang diberikan, diantaranya melalui pra karantina selama 8 kali pertemuan dari tanggal 16 juni sampai dengan 4 agustus 2019. Adapun kegiatan yang dilakukan selama pra karantina belajar tentang kesenian dan tradisi Bali. Setelah itu dilanjutkan dengan proses karantina selama 4 hari, sebagai ajang pembekalan materi.

Penilaian Jegeg Bagus Bali terbagi menjadi beberapa sesi, diantaranya sesi malam fashion show yang dilaksanakan pada tanggal 8 agustus 2019, dan malam bakat pada tanggal 9 agustus 2019. Dari kedua sesi tersebut, Jegeg Bagus Duta Kabupaten Tabanan berhasil mengungguli seluruh kontestan sehingga dinobatkan menjadi Jegeg Bagus Bali 2019 yang akan menjadi Duta Wisata dan Budaya Bali, nantinya akan disiapkan untuk mengikuti event tingkat Nasional maupun Internasional.

Saat itu, Duta Kabupaten Tabanan mengangkat kearifan lokal yakni Wisata Pura, Puri, Rekreasi dan Kuliner Khas asal Blayu, Marga.

Kemenangan Jegeg Bagus Tabanan sebagai Jegeg Bagus Bali semakin lengkap terasa, mengingat acara grand final Jegeg Bagus Bali 2019 tersebut disaksikan secara langsung dari awal oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila, sebagai bentuk apresiasi dan support kepada Gede Made Cahya Trisna Pratama dan Ni Putu Sri Pratiwi.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sangat menyambut baik prestasi ini, dan mengungkapkan ini merupakan suatu kejutan yang luar biasa bagi Tabanan sekaligus kado special untuk Tabanan saat menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Dan Ny. Rai Wahyuni beserta Sekda I Gede Susila sangat mengapresiasi usaha yang ditunjukan oleh Duta Kabupaten Tabanan sehingga bisa dinobatkan menjadi yang terbaik.

“Kedepan Saya akan lebih mensupport kegiatan Jegeg Bagus Tabanan, agar kedepan di tahun-tahun berikutnya kita bisa mempertahankan gelar ini. Dan Saya mohon dukungan semua pihak, yakni seluruh elemen masyarakat Tabanan untuk selalu mesupport generasi muda Tabanan untuk berbuat yang terbaik untuk Tabanan,” tambah Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Karena Dirinya sadar, bahwa untuk melakukan sesuatu hal yang baik itu tidak hanya cukup dilakukan oleh pemerintah saja, melainkan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat Tabanan, sehingga program Pemerintah, khususnya sektor pariwisata di Tabanan bisa diwujudkan melalui kontes Jegeg Bagus ini.

“Terimakasih juga Saya ucapkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan dan paguyuban Jegeg Bagus Tabanan serta alumni Jegeg Bagus Tabanan karena telah membantu dalam persiapan duta Kabupaten Tabanan maju ke Provinsi hingga menjadi yang terbaik dan dinobatkan sebagai juara,” tutup Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.

Pada kegiatan yang mengambil tema Citta Rasa Karsaning Kerthi tersebut juga dihadiri oleh Ny. Putri Suastini Koster dan beberapa duta wisata dari berbagai Daerah di Indonesia, diantaranya, Abang None Jakarta, Dimas Diajeng Jogjakarta, Raka Raki Jawa Timur, Mas Mbak Jawa Tengah, Mojang Jajaka Jawa Barat, dan Uda Uni Sumatra Barat.

Sementara runner up 1 diraih oleh Jegeg Buleleng dan Bagus Denpasar, Runner up 2 diraih oleh Jegeg Karangasem dan Bagus Gianyar, Runner up 3 diraih oleh Jegeg Badung dan Bagus Karangasem, Runner up 4 diraih oleh Jegeg Gianyar dan Bagus Badung, dan Runner up 5 diraih oleh Jegeg Denpasar dan Bagus Buleleng.

Usulan Pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas Klungkung Jadi Perhatian Pusat

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Minggu pagi (11/8), Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengumpulkan jajarannya guna mendengarkan laporan hasil pertemuan di Kementerian Perhubungan pusat perihal rencana pembangunan pelabuhan Segitiga Emas, yang dihadiri oleh Sekda Gede Putu Winastra, pejabat Perhubungan Provinsi dan OPD terkait pada hari Jumat(9/8) lalu. Karena berkat berbagai upaya, usulan pembangunan pelabuhan segitiga emas kini berhasil menjadi perhatian pusat melalui pemerintah Provinsi Bali. “Saya apresiasi, karena meski hari minggu, namun mau hadir dalam rapat penting ini,”ujar Bupati Suwirta.

Namun dalam pertemuan tersebut, Bupati Suwirta merasa kecewa karena Dinas Perhubungan dirasa tidak bekerja secara optimal dalam mengawal usulan ini. Sejumlah berkas yang menjadi syarat kelengkapan sangat lambat untuk dipenuhi. Padahal pemerintah Provinsi dan Pusat sudah merespon usulan ini. Ditambah lagi dengan ketidakhadiran Kepala Dinas Perhubungan saat rapat ini membuat Bupati Suwirta semakin jengkel.

 “Usulan terkait pelabuhan yang sudah sampai disini , jangan sampai terhenti gara-gara OPD tidak maksimal dalam bekerja, saya sangat sayangkan Kadis Perhubungan yang tidak hadir saat rapat ini, bisanya hanya mengandalkan anak buah, sehingga kalau ada apa apa yang disalahkan hanya anak buah.” Ujar Bupati Suwirta dengan nada kesal.

Bupati Suwirta mengingatkan, semua jajarannya harus memiliki pola pikir kita yang maju. Menurutnya, jaman reformasi adalah jaman percepatan, untuk itu semua harus bergerak. “ Kita nanti pesiun harus bisa membuat kenang kenanggan bagi masyarakat klungkung. Bersyukur kita Pelabuhan segitiga kita diambil oleh pemeritah provinsi meski menjadi Pelabuhan Segitiga sanur. Kita harus bergerak cepat, Karena saat ini komitmen kita membangun sudah disambut Pemprov dan Pusat dan perencanaan 2021 kita harus lebih kencang lagi sehingga target saya 2022 -2023 semua selesai tinggal kita urus jalan lingkar.” Pungkasnya.

Sementara itu Sekda Gede Putu Winastra dalam laporannya mengatakan tindak lanjut dari pertemuan di Kementerian Perhubungan diinstruksikan supaya usulan APBN ditindaklanjuti dengan melengkapi kekurangannya. Diantaranya status tanah yang di Sampalan, Nusa Penida dan Bias Munjul Ceningan harus sudah disertipikatkan dan selanjutnya diphotocopy dan disahkan, selanjutnya DED masing masing lokasi Pelabuhan dimana DED di Sampalan sudah siap sedangkan DED di Bias Munjul sedang dalam pembuatan oleh pihak Provinsi dan Udayana. Sedangkan untuk penetapan lokasi sudah ada rekomendasi oleh Bupati tinggal menunggu rekomendasi Gubernur untuk selanjutnya diajukan ke kementerian sehingga penetapan lokasi dilakukan oleh kementerian.

“Yang kita kawal adalah pelabuhan Sampalan, Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul Ceningan yang merupakan perencanaan dermaga segitiga emas Sanur, karena kita belum siap dengan perencanan pelabuhan Pesinggahan. Namun kita tetap mengusulkan Pelabuhan Pesingahan untuk akses oleh masyarakat lokal.” Ujar Sekda Winastra.

Dalam rapat tersebut turut hadir, Kepala BAPPEDA, Kadis PUPera, Kadis LHP dan perwakilan dari Dinas Perhubungan.HUMASKLK/Jim

Fun Bike Berhadiah Sambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Klungkung menggelar Fun Bike berhadiah. Fun Bike Berhadiah diikuti ratusan peserta dari unsur siswa SD, SMP, SMA serta masyarakat umum. Peserta dilepas Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Anak dan Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana di depan Depan Monumen Puputan Klungkung, Sabtu Pagi (10/8).

Peserta Fun Bike berhadiah menempuh rute sejauh 8 Kilometer. Peserta menyusuri Perempatan Catus Pata ke arah timur sampai pertigaan Lebah ke kanan melewati jalan Rama belok ke kiri jalan menuju Siku Desa Kamasan ke selatan kemudian di pertigaan Desa Gelgel ke Barat menuju perempatan Desa Takmung belok kanan sampai di perempatan SMA Negeri 1 Semarapura belok kiri melewati Jalan Flamboyan dan kembali kearah timur di jalan Untung Surapati menuju garis finish kembali di depan Monumen Puputan Klungkung.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan Fun Bike Berhadiah ini juga digelar sebagai upaya menggalakkan kembali olahraga bersepeda, mengingat minat masyarakat saat ini terhadap olahraga bersepeda sudah cukup tinggi. “Tertib dijalan, taati peraturan lalu lintas sehingga tidak mengganggu aktifitas lainnya,” Ujar Bupati Suwirta

Pihaknya juga menambahkan, ini merupakan bentuk dukungan dan mendorong tumbuhnya minat masyarakat akan pentingnya berolahraga, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam mengurangi pencemaran udara.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Perlindungan Anak dan Kabupaten Klungkung Ida Bagus Anom Adnyana mengatakan, fun bike berhadiah ini digelar untuk menarik simpati masyarakat Klungkung untuk ikut memeriahkan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74. “Sambil bersepeda yang menyenangkan merebutkan berbagai hadiah, yakni 2 buah sepeda gunung dan hadiah hiburan lainnya,” Ujar Ida Bagus Anom Adnyana selaku ketua pelaksana (HumasKlk/yande)

Mulai Hari Ini Pujawali Pura Luhur Tanah Lot, Nyejer Sampai HarinSabtu

TABANAN – Pantaubali.com – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, berlangsung mulai hari ini tepatnya Budha Wage Langkir, Rabu 7 Agustus 2019, dan akan nyejer sampai tanggal 10 Agustus 2019.

Berdasarkan sejarah, Pura Tanah Lot termasuk dalam Dang Kahyangan dimana Dang Hyang Nirartha bermeditasi menyatukan energi gunung dan lautan (Lingga Yoni) sehingga terjadi kehidupan di muka bumi. Ketika hendak meninggalkan tempat itu Dang Hyang Nirartha meminta masyarakat setempat untuk mendirikan bangunan suci untuk memuliakan Dewa Lautan dan Dewa Gunung (Nyegara Gunung). Dan dititahkan pujawalinya setiap 210 hari sekali yakni saat Budha Wage Langkir.

Saat pujawali, umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah di Bali mulai berdatangan memadati pura di tengah laut ini. Antreannya biasanya saat pagi dan malam hari. Bahkan sehari sebelumnya yakni Selasa malam sudah mulai banyak pemedek yang bersembahyang. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan DTW Tanah Lot.

Iring-iringan pemedek menambah keindahan DTW Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut. Menjelang sore, arus wisatawan semakin bertambah. Mereka ikut berbaur di bibir pantai bersama para pemedek.

Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan DTW Tanah Lot.

Bahkan, para wisatawan rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujarnya.  Toya Adnyana menambahkan bagi pemedek lokal biasanya kebanyakan berdatangan satu hari sebelumnya atau saat pujawali antara pukul 19.00-22.00 malam harinya, karena pas itu air laut sedang surut-surutnya. Kegiatan biasanya mencapai puncak keramaian saat sore sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah dari sebelum Hari Raya Kuningan sampai nanti mesineb tanggal 10 Agustus 2019.  Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot. Biasanya mereka secara bergilir dari pagi sampai malam hari”, jelasnya.

Untuk memudahkan pemedek tangkil ketika air pasang, pihak panitia memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. “ Kita juga menyiapkan rubber boat untuk antisipasi”, tambahnya.

Sementara itu rangkaian upacara sudah dimulai sejak Selasa 6 Agustus 2019. Diawali dengan upacara “Ngebejian” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 17.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot.

Gelar Bali Resik Sampah Plastik, Pemkab Tabanan Lepas Tukik di Pantai Pengasahan, Selbar

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan kembali menggelar Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dicanangkan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster, di Pantai Pengasahan, Selemadeg Barat, Jumat (9/8) pagi.

Kegiatan yang dikomandoi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan tersebut juga dirangkaikan dengan gerakan peduli lingkungan lainnya, diantaranya, Gerakan penanaman pohon dan gerakan pelepasan tukik. Nampak puluhan pohon di tanam di sekitar pantai Pengasahan dan tukik yang dilepas sekitar 65 ekor tukik jenis penyu lekang.

Dalam kegiatan tersebut, Pemkab Tabanan menggandeng beberapa pihak swasta diantaranya, PT. Astra International TBK-Daihatsu yang diwakili oleh Gisela Vonny, dan Bali Turtle Conservation Farm. Nampak juga Perkumpulan Pecinta alam, OPD terkait di Lingkungan Pemkab Tabanan, dan ASN serta siswa-siswi sekolah setempat.

Pihak PT. Astra mendonasikan 350 bibit pohon yang diantaranya bibit pohon langka dan tanaman pelindung Pantai. Pihaknya menjelaskan bahwa donasi ini merupakan wujud peduli atau CSR Astra yang berkelanjutan setiap tahun di Kabupaten Tabanan. Sementara pihak Turtle Conservation Farm mendonasikan 65 ekor tukik yang dilepas saat itu.

Sebelum melakukan kegiatan di Pantai Pengasahan, Kepala Dinas LH Kabupaten Tabanan, I Made Subagya, mengumpulkan segenap unsure terkait yang ikut dalam kegiatan tersebut di Pasar Surabrata, sekaligus memberikan pengarahan terkait berlangsungnya kegiatan.

Subagya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam rangka menyukseskan program Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dicanangkan oleh Gubernur Bali I Wayan Koster. Dan melibatkan berbagai komponen Masyarakat di Tabanan, baik itu swasta, ASN dan masyarakat setempat.

Dengan tujuan, agar semua komponen di Tabanan sadar akan pentingnya kebersihan dan bahaya sampah plastik bila terus menerus dibiarkan akan mengancam seluruh ekosistem yang ada. Kegiatan ini menyasar atau menitikberatkan pada objek wisata, fasilitas umum, pasar, pantai, tempat ibadah dan wewidangan Desa Pekraman.

Setelah kegiatan ini pertama kali dibuka dan digelar di Desa Jatiluwih, kedepan gerakan ini aan secara kontinyu dilakukan di Kabupaten Tabanan dengan Program Taktik (Tabanan Anti Kantong Plastik) lalu melalui edukasi Lisa (Lihat Sampah Ambil), dan dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan sampah plastik.

Usai memberikan pengarahan, Subagya langsung mengkomandoi seluruh peserta kegiatan ini menuju ke Pantai Pengasahan. Nampak para peserta dengan semangat melakukan aksi tersebut. Selanjutnya, Subagya melakukan aksi tanam pohon didampingi perwakilan PT. Astra, serta melakukan pelepasan tukik bersama di bibir pantai Pengasahan. @humastabanan.

Sekda I Gede Susila Buka Gerak Jalan Santai di Desa Munduktemu Pupuan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka memperingati HUT RI ke- 74 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2019, berbagai acara dan gerakan dilakukan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan. Seperti halnya Desa Munduktemu, Pupuan, Tabanan, menggelar Gerak Jalan Santai menyambut HUT RI ke -74 di depan Balai Serbaguna Munduktemu, Jumat (9/8) pagi.

Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, I Gede Susila. Nampak juga saat itu, Asisten I Setda Tabanan, I Wayan Miarsana, Asisten II, AA. Dalem Tresna Ngurah, dan Asisten III, Agus Hartawighuna, beserta OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Sebelum membuka Gerak Jalan Santai tersebut, Sekda I Gede Susila dalam sambutannya mengatakan, HUT Proklamasi Kemerdekaan RI merupakan momentum yang sangat tepat untuk mempertebal nasionalisme, rasa cinta tanah air bagi seluruh lapisan warga masyarakat, dimanapun berada.

“Kegiatan ini untuk pertamakalinya kita laksanakan jauh dari hiruk pikuk suasana perkotaan dengan rutinitasnya, udara sejuk dan iringan kicau burung pagi ini sangat membawa ketenangan, kenyamanan jiwa kita bersama,” ungkapnya.

Dirinya mengungkapkan, di tengah situasi saat ini yang masih menyisakan ketegangan perpolitikan nasional yakni Pemilihan Presiden yang secara kasat mata bisa meruntuhkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat. Tentunya, kegiatan olahraga ini atau kegiatan yang melibatkan banyak orang tentu lebih menambah interaksi antar sesame, sehingga dapat mencairkan suasana ketegangan tersebut.

“Saya berharap, pelaksanaan Perayaan HUT Kemerdekaan kali ini dilakukan dengan lebih mengedepankan makna daripada sekedar hingar binger kegiatan tanpa memberikan arti dan kontribusi konstruktif bagi perjalanan pembangunan Tabanan. Dengan dilibatkannya seluruh lapisan masyarakat Tabanan untuk turut serta memeriahkan kegiatan ini, tentunya merupakan sebuah starting point, yang maha penting,” imbuhnya.

Gerak jalan tersebut mengambil rute setidaknya sejauh 3 Km, yakni start dari Balai Serbaguna Desa Munduktemu, kemudian berjalan mengelilingi Desa Munduktemu dan kembali finish di Depan Balai Serbaguna. Meski terbilang cukup lumayan jauh, namun Sekda I Gede Susila beserta jajaran Pemkab Tabanan nampak dengan semangat mengikuti Gerak Jalan Santai tersebut hingga sampai akhir.

Usai kegiatan, dilakukan acara ramah tamah menikmati hidangan yang telah disediakan saat itu oleh panitia setempat, dan saling bercengkrama satu sama lain guna lebih memperat rasa persatuan dan kesatuan diantara warga masyarakat.@humastabanan.

Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot Dipadati Pemedek

????????????????????????????????????
Kepadatan Umat Saat Pujawali Di Pura Luhur Tanah Lot

TABANAN – Pantaubali.com – Pujawali di Pura Luhur Tanah Lot, Kediri, Tabanan, berlangsung mulai hari ini tepatnya Budha Wage Langkir, Rabu 7 Agustus 2019, dan akan nyejer sampai tanggal 10 Agustus 2019. Berdasarkan sejarah, Pura Tanah Lot termasuk dalam Dang Kahyangan dimana Dang Hyang Nirartha bermeditasi menyatukan energi gunung dan lautan (Lingga Yoni) sehingga terjadi kehidupan di muka bumi. Ketika hendak meninggalkan tempat itu Dang Hyang Nirartha meminta masyarakat setempat untuk mendirikan bangunan suci untuk memuliakan Dewa Lautan dan Dewa Gunung (Nyegara Gunung). Dan dititahkan pujawalinya setiap 210 hari sekali yakni saat Budha Wage Langkir.

Saat pujawali, umat Hindu yang berasal dari berbagai daerah di Bali mulai berdatangan memadati pura di tengah laut ini. Antreannya biasanya saat pagi dan malam hari. Bahkan sehari sebelumnya yakni Selasa malam sudah mulai banyak pemedek yang bersembahyang. Piodalan di Tanah Lot ini juga bersamaan dengan Pura Batu Bolong dan Pura Penataran di kawasan DTW Tanah Lot.

Iring-iringan pemedek menambah keindahan DTW Tanah Lot. Tak jarang, wisatawan berburu mengabadikan momen langka tersebut. Menjelang sore, arus wisatawan semakin bertambah. Mereka ikut berbaur di bibir pantai bersama para pemedek. Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, Toya Adnyana, upacara piodalan ini menambah daya tarik wisatawan. Karena itu, banyak yang menunggu upacara ini untuk menikmati kawasan DTW Tanah Lot.

Bahkan, mereka rela menunggu seharian untuk bisa mengabadikan moment yang paling digemari wisatawan asing ini. “Wisatawan sangat antusias melihat langsung prosesi keagamaan di DTW Tanah Lot,”ujarnya. “Untuk pemedek lokal biasanya kebanyakan berdatangan satu hari sebelumnya atau saat pujawali antara pukul 19.00-22.00 malam harinya, karena pas itu air laut sedang surut surutnya”,tambahnya.

Kegiatan biasanya mencapai puncak keramaian saat sore sampai malam hari. “Disini kita juga dibantu oleh teruna teruni dari Desa Pekraman Beraban yang ngaturang ayah secara bergilir. Mereka sudah mulai ngayah dari sebelum Hari Raya Kuningan sampai nanti mesineb tanggal 10 Agustus 2019. Jadi dari masing-masing banjar adat di Desa Pekraman Beraban, secara bergiliran sekaa teruna teruninya ngaturang ayah di Pura Luhur Tanah Lot.

Biasanya mereka secara bergilir dari pagi sampai malam hari”, jelasnya. “Selain itu jika air laut sedang pasang, pihak panitia akan memasang tali sepanjang area beji fungsinya untuk membantu pemedek yang akan bersembahyang ke luhur ataupun yang akan mepamit selesai bersembahyang. Dan juga kita menyiapkan rubber boat untuk antisipasi”, tambahnya.

Sementara satu hari sebelumnya, atau Selasa 6 Agustus 2019 dilaksanakan upacara “Ngebejian” di Beji Kaler Pura Luhur Tanah Lot. Upacara itu dilaksanakan pukul 17.00 wita, untuk menyucikan atau membersihkan semua “pratima” (benda sakral) yang akan dipakai dalam piodalan besoknya dengan air suci dari Beji (sumber air suci) di Pura Luhur Tanah Lot.

Kodim 1611 Melaksanakan Pembinaan Komunikasi Sosial Guna Mencegah Radikalisme

TABANAN – Pantaubali.com –Melalui kegiatan pembinaan komsos cegah tangkal Radikalisme, Separatisme Kodim 1611 Badung, membangun komunikasi dialogis untuk menjaga keharmonisan dan sinergitas serta sebagai wahana menjalin hubungan silaturahmi antara TNI-Polri, Aparat Pemerintah,tokoh Masyarakat,Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda,Tokoh Politik dan pelajar/Mahasiswa di aula makodim 1611.

Dalam acara ini Kasdim 1611 menjelaskan bahwa Sistem pertahanan negara indonesia dengan sistem Semesta(sishanta) yang diterapkan bertumpu pada kekuatan TNI sebagai komponen utama serta sumber daya Nasional sebagai kompenen cadangan dan komponen pendukung selanjutnya dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya nasional ( sumber daya manusia, alam dan buatan) menjadi kekuatan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh, maka perlu dilaksanakan pembinaan teritorial yaitu komunikasi sosial, Bakti TNI dan pembinaan perlawanan wilayah.

Selain itu komunikasi sosial merupakan salah satu metode pembinaan teritorial yang diterapkan sebagai wahana untuk mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan didarat kepada seluruh komponen bangsa. komsos antara Prajurit TNI AD dengan komponen bangsa perlu di jaga dan terus di tingkatkan sehingga menumbuhkan keperdulian serta kepekaan terhadap berbagai aspek geo,demo dan konsos sehingga tujuan dilaksanakan kegiatan pertemuan ini adalah untuk menjalin hubungan yang harmonis menumbuhkan keperdulian serta kepekaan terhadap berbagai aspek kehidupan. ( HMS )