- Advertisement -
Beranda blog Halaman 765

Pemkab Tabanan Gelar Pertemuan Pembahasan Penetapan Kelas Air Danau Beratan

TABANAN  – Pantaubali.com – Dalam rangka pemulihan ekosistem serta daerah tangkapan air di Danau Beratan, Baturiti, Pemerintah Kabupaten Tabanan gelar acara Pertemuan Pembahasan Rencana Penetapan Kelas Air Danau Beratan, Jumat (25/10) di ruang rapat Kantor Dinas Perikanan Tabanan.

Kegiatan yang menggandeng narasumber dan moderator yang ahli di bidangnya masing-masing, diantaranya, Kepala P3E Bali Nusra Rijaluzzaman dan Prof. Dr. Kartini dari Unevirsitas Udayana tersebut, dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan yang dalam hal ini diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan I Made Subagia.

Mengawali sambutannya, Sekda Tabanan yang diwakili Kadis LH I Made Subagia mengatakan Danau Beratan adalah salah satu aset yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan dengan kedalaman 12,8 m dan luas permukaan sebesar 3,8 km2 serta volume 49,22 m3. “Danau Beratan memiliki peran penting sebagai cadangan air di Bali dan merupakan daya tarik wisata alam,” ungkapnya.

Namun demikian, pencemaran air danau, kerusakan daerah tangkapan air serta penambahan lahan sempadan danau saat ini tidak bisa dipungkiri telah menjadi isu yang perlu segera untuk ditangani. Dimana dalam penangannannya dijelaskan pihaknya tidak bisa dilakukan Pemkaab sendiri namun membutuhkan kerjasama multi sektor.

Lanjut pihaknya, penyelamatan ekosistem danau memerlukn environmental mainstreaming, yaitu terintegrasinya upaya pengendalian dampak ke dalam kebijakan dan kegiatan berbagai sektor pembangunan dan kegiatan usaha. Pengintegrasian upaya kedalam kebijakan dan program kegiatan ini menjadi corrective action pada berbagai sektor terkait. “Penyelamatan ekosistem danau juga memerlukan upaya terpadu antar aspek,” pungkasnya.

Oleh karena itu, pihaknya menjelaskan rumusan program penyelaamaatan danau harus strategis dan menjawab keterpaduan penanganan. Lanjut pihaknya bahwa pada tahun 2019 ini Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Unda Anyar (BPDASHL Unda Anyar) telah menginisiasi penyusunan Dokumen Rencana Pengelolaan di Danau Beratan.

“Hal ini sangat membantu dalam upaya menemukan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan Danau yang ada hingga saat ini. Nantinya dalam dokumen tersebut terdapat hasil analisa daya dukung sumber daya air dan lahan di Danau Beratan sebagai acuan untuk menyusun arahan rencana program dan kegiatan pembangunan, khususnya di Danau Beratan serta daerah tangkapan airnya,” tambah Subagia.

Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mengapresias upaya yang dilaksanakan oleh BPDASHL Unda Anyar. Dan berharap instansi terkait dapat bersinergi dalam pemulihan ekosistem Danau, dimana dokumen ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu acuan kerja serta melalui pertemuan ini diharapkan dapat teridentifikasi sejauh mana perkembangan upaya dan hasil pemulihan ekosistem Danau Beratan dan rencana tindak lanjut kedepannya sesuai dengan tujuan yang telah disepakati, harap pihaknya. @humastabanan.

Kesenian Sakral Topeng dan Wayang Majapahit Sukses Awali pagelaran Ulundanu Art Festival

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Penampilan kesenian Sakral  Topeng dan Wayang  Majapahit sukses membuka acara Ulundanu Art Festival V Tahun 2019. Karya seni legendaris yang terbilang sangat sakral ini ditampilkan dengan sangat apik, apalagi diselenggarakan di salah satu cakra Dunia, yakni di DTW Ulundanu Beratan, Baturiti, Tabanan, Kamis (24/10), sekaligus penampilan ini merupakan penampilan perdana di Bali, bahkan di Dunia.

Hadir pada kesempatan tersebut Tenaga Ahli Menpar bidang Pemasaran dan Kerjasama I Gede Pitana, Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Prov. Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, Forkompinda Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta undangan terkait lainnya.

Dengan mengusung tema ‘Tri Semaya’ yang berarti apa yang kita lakukan selama ini berorientasi kepada masa lampau dan merumuskan harapan masa depan, dengan kata lain membangun keseimbangan alam, manusia dan lingkungan, Pementasan Topeng dan Wayang Majapahit ini diharapkan Tabanan akan semakin dikenal bukan saj sebagai lumbung berasnya Bali namun juga dikenal sebagai lumbung kesejahteraan melalui kegiatan kepariwisataan dan mampu membangkitkan semangat masyarakat menuju masa depan yang maju, adi dan makmur.

“Sebelumnya tentunya saya ucapkan rasa  syukur karena atas restu beliau kita dapat hadir disini dalam keadaan sehat dan berbahagia. Jadi hari ini adalah festival yang kelima. Kali ini event ini sangat bermakna dan memiliki arti yang luar biasa, dimana dengan keadaan jaman yang semakin tua, artinya banyak perubahan terhadap alam terhadap pola pikir manusia sehingga terjadi sesuatu yang tidak pada tempatnya atau anomali,” ungkap Bupati Eka saat mengawali sambutannya saat itu.

Oleh karena hal itu, dikatakan Bupati Eka bentuk rasa kepedulian dan rasa cinta tanah air dan cinta akan warisan leluhur dihadirkan pada festival ini sesuatu yang sakral sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur, khususnya leluhur Majapahit yang dulu pernah mensejahterakan Indonesia, sehingga Indonesia dulu pernah menjadi Negara yang luar biasa, welas asih, penuh dengan hasil bumi, rakyatnya makmur dan sejahtera.

“Mudah-mudahan dengan penampilan Topeng dan Wayang Majapahit ini bisa memberikan makna yang luar biasa, khususnya Tabanan, Bali dan Indonesia, Nusantara yang kita cintai secara umum. Dengan tema Tri Semaya bagaimana kita tetap berkiblat kepada leluhur kita terdahulu dan kita perankan sekarang untuk menuju masa depan yang maju, adil dan mkmur kedepannya,” pungkas Bupati Eka.

Pada kesempatan yang sama, pihak Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI yang diwakili tersebut Tenaga Ahli Menpar bidang Pemasaran dan Kerjasama I Gede Pitana menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang stinggi tingginya dan setulus-tulusnya kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah secara konsisten 5 tahun berturut-turut melaksanakan festival ulundanu Beratan ini.

“Kegiatan ini bagi kami merupakan dedikasi dari wujud komitmen masyarakat untuk melestarikan seni, melestarikan budaya, melestarikan alam dan pada saat yang sama menghidupkan pariwisata untuk kehidupan dan kesejahteraan kita semua. Memang dalam pariwisata kami selalu berpegang bahwa semakin dilestarikan bahwa semakin mensejahterakan,” imbuh Pitana.

Bagi pihaknya, event ini merupakan salah satu program Bali recovery disamping berbagai program lainnya di Tabanan yang didukung oleh  pihaknya yang memang sudah masuk dalam calendar of event internasional dan ini merupakan ajang mempromosikan destinasi wisata. Sebuah festival akan bisa menjadi branding apabila dilakukan secara konsisten dengan tanggal dan waktu yang pasti.

“Oleh karena itu festival seperti ini harus dipromosikan bukan saja untuk eventnya, juga untuk destinasi dan kunjungan wisatawan kedepannya. Untuk itu saat ini kami mengajak 19 tour operator dari luar negeri untuk mengadakan funn trip. Kami berharap travel agen dari luar negeri itu akan memperkenalkan lebih luas lagi festival ini dan bukan saja festivalnya, melainkan Danau Beratan, wilayah Bedugul, Tabanan sebagai destinasi yang wajib dikunjungi,” jelas Pitana. @humastabanan.

Wabup Sanjaya Hadiri Apel Gelar Pasukan Zebra Agung 2019

 

TABANAN – Pantaubali.com – Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, yang dalam hal ini mewakili Bupati Tabanan menghadiri Apel Gelar Pasukan Zebra Agung 2019 dirangkaikan dengan Kesiapan Pengamanan Pilkel Serentak di Kabupaten Tabanan serta Syukuran Suksesnya Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Rabu (23/10), di halaman depan Mapolres Tabanan.

Pada kesmpatan tersebut, Kapolres Tabanan AKBP. I Made Sinar Subawa bertindak selaku Pimpinan Apel. Turut hadir pada kesempatan tersebut Dandim 1619 Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Tabanan, Perwakilan Forkompinda Tabanan, Ketua FKUB Tabanan, Ketua MUI Tabanan, OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan serta jajaran Polres Tabanan.

Bupati Tabanan mengawali sambutannya yang dibaca Wakil Bupati I Komang Gede Sanjaya mengajak seluruh lemen yang hadir saat itu tiada henti-hentinya menghaturkan puja pangastuti pangayu bagia kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya telah memberikan segala kelancaran di setiap kegiatan yang dilakukan.

Disamping itu, pihaknya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Kepolisian, TNI dan Aparat Pengamanan Negara. “Saya memberikan apresiasi dan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh aparat pengamanan Negara atas kinerja yang solid dan terintegrasi, sehingga rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan berjalan dengan sukses,” ungkapnya.

Pihaknya menjelaskan kinerja ini harus dipertahankan dan ditingkatkan karena Bali dan Tabanan sebagai destinasi Pariwisata, menuntut kondisi wilayah yang tetap dalam kondisi aman dan nyaman. Terlebih dengan isu terorisme yang merebak saat ini, pihaknya mengintruksikan agar melakukan penertiban penduduk pendatang yang tidak jelas asal usul dan pekerjaannya serta meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini atas gejala yang berkembang di Masyarakat.

Dan terkait dengan Pilkel Serentak yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2019 ini pihaknya berharap agar sukses dengan didukung kesadaran yang tinggi oleh masyarakat. “Saya harapkan dukungan dari jajaran keamanan dan pengamanan Negara dalam mengamankan dan melancarkan penyelenggaraan Pemilihan Perbekel Serentak ini,” imbuh pihaknya.

Sementara Kapolres Tabanan, AKBP I Made Sinar Subawa mengatakan akan selalu siap membantu mewujudkan keamanan di Tabanan. Hari ini Sinar Subawa mengungkapkan akan memulai start daripada operasi Zebra sampai dengan 14 hari mendatang dan didalam pelaksanaan ini, pihaknya mengundang seluruh stakeholder yang ada terutama Pemkab Tabanan, kemudian juga seluruh Pemangku Kepentingan, seperti Dandim 1619 Tabanan, penegak hukum dan seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin mengajak masyarakat mensosialisasikan bahwasanya operasi Zebra ini nanti itu yang utamanya adalah penegakan. Bagi masyarakat nantinya yang tidak tertib, jadi kami akan melakukan penindakan seperti penilangan. Dan yang tertib mungkin akan kami kasi reward, apakah dengan pemberian helm atau dengan pemberian bunga,” ungkapnya.

Dan untuk pengamanan Pilkel Serentak mendatang, pihaknya menjelaskan akan menggelar Gelar pasukan pada 25 oktober 2019 ini, sebagai pemantapan untuk pengamanan daripada pemilihan Perbekel. “Karena ini juga sangat potensi juga, karena Saya melihat calon-calon daripada Perbekel ini sudah lebih daripada 2, 3 dan 4. Kompetitifnya cukup tinggi dan tentunya ini sangat potensi dan kami tentunya harus betul-betul jaga bersama dengan Pemda dan bersama TNI dan lainnya,” tegasnya. @humastabanan.

Pemkab Tabanan Bentuk Sistem SP4N guna Tingkatkan Pengelolaan Pelayanan Publik 

????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan senantiasa  berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan membuka akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat untuk memberikan masukan atas pemberian layanan, tegas Sekretaris Daerah kabupaten Tabanan I Gede Susila  saat menerima kunjungan dari Tim Ombudsman  Perwakilan Daerah Bali, Rabu (23/10) di Ruang Rapat Kantor Bupati Setempat.

Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Daerah Bali Umar Ibnu Alkhatab,  Inspektur Tabanan I Gede Urip Gunawan, Asisten Administrasi Umum Tabanan I Made Agus Harthawiguna, para OPD dan ASN terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.
Mengawali kegiatan Sekda I Gede  Susila dalam sambutannya  mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala Ombudsman Perwakilan Bali beserta jajaran yang senantiasa memberikan pendampingan dan dukungan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik di Pemkab Tabanan menuju lebih baik lagi.
Sesuai Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik, lanjut Susila telah diterbitkan peraturan Presiden Nomor 76 tahun 2013 tentang pengelolaan  pengaduan pelayanan publik, yang mengisyaratkan dibentuk  Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) yang merupakan integrasi pengelolaan pengaduan pelayanan secara berjenjang dalam kerangka sistem infomasi pelayanan publik dan Lapor.
“Lapor bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat yang mengalami kesulitan dan kebingungan ketika ingin menyampaikan keluh kesahnya, memperluas pemantauan kinerja dan program Pemerintah serta penyelenggaraan pelayanan Publik,” jelasnya.

Dirinya menambahkan saat ini pengelolaan pengaduan melalui aplikasi Lapor di Pemkab Tabanan telah terhubung pada 50 perangkat daerah dan 2 perusahaan daerah, dikelola oleh 4 admin instansi dengan sekretariat berada di bawah Inspetorat Tabanan. Dan dikatakannya aplikasi Lapor ini satu-satunya platform layanan pengaduan di jajaran Pemkab Tabanan.

“Saya berharap kepala perangkat daerah/pejabat pnghubung untuk terus berupaya secara maksimal meningkatkan kualitas pelayanan sesuai dengan harapan dan aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan dan pengendalian internal yang ketat serta melakukan evaluasi terus menerus guna mencegah terjadinya maladministrasi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Ombudsman Perwakilan Bali Umar  Ibnu Alkhatab  sangat mengapresiasi  atas tingginya komitmen yang telah di lakukan oleh jajaran Pemkab Tabanan untuk terus menerus memperbaiki kualitas Pelayanan Publik di Tabanan.
“Tujuan kami tentunya untuk melihat kembali  apa yang telah dicanangkan pemkab Tabanan terkait integrasi SP4N, Lapor. Bagaimana sistem pengaduan di Pemkab terhubung dengan sistem pengaduan Nasional yang di sebut dengan SP4N, Lapor. Dan para penghubung SP4N, Lapor ini nantinya merupakan para pahlawan Pemkab  karena mereka menjadi pintu masuk bagi publik untuk mengeluh, untuk memberikan evaluasi dan untuk memberikan harapan,” ungkapnya.
Lanjutnya pengaduan ini sangat penting dibuat dan juga merupakan tolak ukur bagaimana publik melihat kinerja Pemerintah, mengingat Presiden Jokowi sudah memberikan isyarat keras akan memotong jabatan birokrasi dan semua akan dimasukan ke fungsional sehingga akan di fungsikan untuk bekerja keras. Dijelaskannya kalau tidak dari sekarang menyiapkan kapasitas birokrasi, maka dijamin akan ketinggalan dalam segala bidang.

“Mudahan-mudahan pertemuan kita  memberikan dampak yang cukup luas, kita mohon kiranya Pemkab betul-betul memperhatikan sistem  SP4N Lapor, supaya bisa efektif dan meningkatkan kinerja Pemerintah dan akan berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan publiknya,” harap Umar. @humastabanan

13 Calon Kapolres Memperkenalkan Diri dengan Bupati Eka

????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni  Putu Eka Wiryastuti, didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, menerima audiensi para Peserta Didik Sespimmen Polri Dikreg ke-59 T.A 2019, yang dipimpin Kolonel Ferry Handoko selaku pimpinan rombongan, Senin (21/10), di ruang kerja Bupati Setempat.

Pada kesempatan tersebut Ferry Handoko menjelaskan, peserta didik Sespimmen Polri ini merupakan para calon perwira Polisi yang sedang latihan selam 7 bulan dan nantinya diproyksikan untuk menjadi Kapolres. “Paling lambat, kira-kira tiga tahun lagi mereka ini jadi Kapolres Ibu,” ungkap Ferry Handoko saat itu.

Ia lanjut menjelaskan kedatangannya ke Kabupaten Tabanan dalam rangka perkenalan dan melakukan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Tabanan. Dimana, dikatakannya mereka akan diberikan pelatihan untuk mengamati program-program di Daerah, khususnya di Kepolisian di Wilayah Tabanan.

“Ada 5 Kelompok yang di Bali Bu, salah satu kelompok itu di Kapolres Tabanan sebanyak 13 orang. Jadi mereka nanti akan melakukan pengumpulan data terkait masalah keamanan, program-program kerja Kapolres, bekerjasama dengan seluruh stakeholder dan memahami situasi masyarakat, sehingga menjadi bekal nantinya bagi mereka untuk persiapan menjadi Kapolres,” ungkapnya.

Atas kedatangan Peserta Didik Sespimmen Polri Dikreg ke-59 T.A 2019, Bupati Eka mengucap syukur dan berterimakasih karena Tabanan telah didatangi tamu yang luar biasa, yakni para calon Kapolres. Bupati Eka menjelaskan bahwa Tabanan adalah lumbung pangannya Bali dan mayoritas masyarakat Tabanan adalah Petani karena Tabanan secara alamiah memiliki hamparan sawah dan ladang yang luas.

Untuk itu, Bupati Eka berharap para calon peserta didik ini nantinya bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga Tabanan agar tetap menjadi lumbung pangannya Bali. Bupati Eka sangat menyadari bahwa pertanian di era digital saat ini sangat minim dilirik oleh generasi muda sehingga tanah sawah dan ladang di Tabanan dikhawatirkannya semakin lama semakin menipis.

“Ini merupakan tantangan yang sangat besar, bagaimanan mengubah mindshet bahwa pertanian tidak akan pernah maju. Mindshet yang salah bisa berakibat fatal. Hal inilah yang menyebabkan Saya untuk selalu melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan pertanian di Tabanan, sehingga pertanian mampu memberikan kemakmuran nantinya,” ungkapnya.

Dari segi keamanan, Bupati Eka mengungkapkan Tabanan terbilang cukup kondusif meskipun merupakan wilayah yang heterogen yang terdiri dari berbagai suku, etnik dan agama yang berbeda. Hal itu juga dikarenakan Pemkab Tabanan selalu menjaga koordinasi dan selalu bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah. Kedepan Bupati Eka berharap para peserta didik ini mampu memberikan inovasi dan ide yang lebih segar lagi dalam memantapkan keharmonisan di Tabanan.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh peserta didik, khususnya yang melakukan KKL di Tabanan. Semoga KKL ini mampu memberikan manfaat yang positif dan mampu bersinergi dalam mewujudkan program-program pembangunan di Kabupaten Tabanan,” imbuh Bupati Eka. @humastabanan.-

Wabup Sanjaya Nikmati Liburan bersama para Bikers Kerambitan Funn Enduro Bike 2019

TABANAN – Pantaubali.com – Ditandai dengan pengibaran bendera, Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membuka Kerambitan Funn Enduro Bike 2019, Minggu, (20/10) pagi, di Desa Baturiti, Kerambitan.

Kegiatan yang diikuti oleh hampir 900 orang bikers ini digelar serangkaian acara dalam rangka memeriahkan Festival Kerambitan 5 tahun 2019, sehingga bukan saja menampilkan seni dan budaya namun juga menampilkan betapa pentingnya menjaga kesehatan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Camat Kerambitan,Kapolsek dan Perbekel Baturiti
Panitia Pelaksana Perkumpulan Kerenbike, serta Tokoh Masyarakat setempat.

Sebelum membuka kegiatan, Wabup Sanjaya dalam sambutannya mengatakan sangat  mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat Desa Baturiti, Kerambitan tersebut. Dimana kegiatan ini dirangkaikan dengan Festival Kerambitan 5 dan terbilang sangat sukses karena diikuti hampir oleh ribuan peserta.

“Meski dengan harga tiket yang bisa dibilang cukup besar, yakni Rp. 150 ribu per orang, tidak menyurutkan niat para bikers untuk mengikuti funbike ini. Kedepan, kegiatan ini harus terus dilakukan minimal menjadi agenda tahunan di Desa Baturiti, sehingga menjadi wadah hiburan bagi para penghobi bersepeda khususnya di Tabanan,” ungkapnya.

Lanjut Sanjaya banyak manfaat yang didapat dari kegiatan bersepeda. Disamping untuk mengisi waktu untuk menikmati libur di hari minggu, namun juga mampu memberikan efek positif bagi para pesepeda, seperti meredam stres karena sehari-hari bergelut dengan pekerjaan, menurunkan resiko kanker dan meningkatkan kekuatan otot khususnya otot kaki.

Wabup Sanjaya juga berpesan kepada seluruh peserta Kerambitan Funn Enduro Bike 2019 agar selalu menjaga keselematan dengan bersepeda secara tertib mentaati peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan diri sendiri, peserta lain ataupun pengguna jalan lainnya. “Saya harap temen-temen semua dapat tertib dan mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku sehingga tidak mengganggu kelancaran pengguna jalan lainnya,” imbuhnya.

Adapun hadih yang disediakan panitia pada kegiatan Kerambitan Funn Enduro Bike 2019 itu, diantaranya uang tunai dengan total Rp. 15 juta, 4 unit sepeda  dan beberapa hadiah hiburan seperti kaos, payung dan lainnya.@humastabanan.

Pondok Edukasi Uma Urip Timpag Resmi Dibuka Secara Umum

 TABANAN – Pantaubali.com – Destinasi Desa wisata di Kabupaten Tabanan kemnali bertambah. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Pondok Edukasi Uma Urip Timpag, Kerambitan, resmi dibuka, Sabtu pada 19 Oktober 2019.

Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemotongan bunga dan pelepasan burung hantu oleh Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, didampingi perwakilan BNI cabang Denpasar, Perwakilan DPR RI, DPRD Kabupaten Tabana, Kadis Pariwisata Tabanan, Camat Kerambitan dan Tokoh Masyarakat setempat.

Pondok Edukasi Uma Urip Timpag merupakan sebuah program yang bersofat bolistik dan mencakup pertanian, pariwisat, pelestarian lingkungan hidup, edukasi dan kuliner yang ada di Desa Timpag, Kerambitan.

Wabup Sanjaya mengatakan dengan hadirnya Pondok Wisata Uma Urip Timpag ini memberikan lebih banyak pilihan daerah tujuan wisata khususnya nagi masyarakat Tabanan. Apalagi Uma Urip menampilkan keindahan alam Timpag dan cara-cara melestarikan lingkungan pertanian serta kuliner pangan lokal.

“Destinasi Pondok Edukasi Uma Urip Timpag ini menyajikan hal yang baru bagi masyarakat Tabanan. Disamping menampilkan alam yang indah serta spot-spot untuk selpi, juga menyajikan kuliner pangan lokal. Silahkan datang ke Pondok Edukasi Uma Urip Timpag untuk menikmati liburan,” ungkap Sanjaya.

Selaku Wakil dari Pemerintah Kabupaten Tabanan, Wabup Sanjaya mengucapkan terimakasih dan pengahargaan setinggi-tingginya pada seluruh elemen masyarakat timpag dan pihak terkait yang telah memberikan sumbangsihnya atas kelestarian alam dan lingkungan Desa Timpag.

“Kedepan kita sebagai anak bangsa khususnya di Tabanan harus kreatif dalam hal melestarikan alam dan lingkungan. Dan semoga ini bisa menjadi suatu pembelajaran buat kita, khususnya generasi muda Tabanan lebih dekat dengan alam dan lingkungan sehingga tetap mempertahankan akar budaya kita di era digital saat ini,” imbuhnya.@humastabanan.

Bupati Suwirta Hadiri Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Tahun 2020

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri Sosialisasi Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah tahun 2020 Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Sabtu (19/10) Pagi. Sosialisasi ini dihadiri puluhan pelaku usaha ekonomi kreatif, baik dari Klungkung maupun luar Klungkung.

Mengawali sambutannya pagi itu, Bupati Suwirta berbagi pengalaman sebelum dirinya menjadi Bupati. Dimana selama 27 tahun bergelut dibidang koperasi, mulai menjadi petugas pungut hingga menduduki jabatan manajer di koperasi yang kini menjadi salah satu koperasi terbesar di Bali.

Dihadapan pejabat dari BEKRAF dan pelaku usaha ekonomi kreatif yang hadir, Bupati Suwirta menyampaikan rencananya membangun Pusat Latihan Kerja dan Pemberdayaan di Kabupaten Klungkung. Sejalan dengan itu juga akan disiapkan tempat pemasaran khusus di salah satu tempat di pasar Semarapura.

Selain itu, dalam pengembangan Pusat Latihan Kerja dan Pemberdayaan itu, Bupati berharap bantuan dan kerjasama dari BEKRAF. “Semoga kedepan dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan dampak yang positif bagi masyarakat,” harap Bupati Suwirta.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Muhammad Neil El Himam menyampaikan ekonomi kreatif adalah perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari kreatifitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut M. Himam, ada 16 subsektor ekonomi kreatif, seperti aplikasi dan pengembangan permainan, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio. “Tiga subsektor utamanya adalah kuliner, kriya dan fashion,” ujarnya.

Lebih lanjut, Direktur Fasilitasi Infrastruktur, Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, Muhammad Neil El Himam menyebutkan, untuk bantuan pemerintah melalui BEKRAF dari tahun 2017 sebanyak 46 penerima dari 241 proposal, tahun 2018 sebanyak 49 penerima dari 614 proposal dan tahun 2019 sebanyak 47 penerima dari 1.167 proposal. Untuk penerima bantuan ini salah satu syaratnya adalah harus berbadan hukum. “Jadi hanya komunitas kreatif yang berbadan hukum, baik itu perkumpulan atau yayasan atau nanti bekerjasama dengan pemeintah daerah juga boleh,” sebutnya.

Raih Perhargaan Sang Pemimpin, Bupati Eka : Ini Adalah Penghargaan Bagi Seluruh Elemen Masyarakat Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti, kembali mendapat apresiasi berupa penganugerahaan Penghargaan karena dipandang mampu dan sukses memimpin Kabupaten Tabanan dalam bidang sosial dan budaya. Kali ini, Bupati yang akrab disapa Eka tersebut dianugerahi Penghargaan Sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya oleh salah satu media nasional ternama di Indonesia, yakni Okezone.

Penghargaan diterima langsung oleh Bupati yang akrab disapa Eka tersebut dalam acara galla dinner Apresiasi Sang Pemimpin di The Grand Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Lt. 11 West Mall-Grand  Indonesia, Jalan M.H. Thamrin 1, Jakarta Pusat, Jumat, (18/10), yang diserahkan oleh CEO Okezone Daniel Hartono.

Penghargaan Sang Pemimpin ini diberikan kepada Bupati Eka adalah merupakan suatu dukungan kepada pemimpin di era digital ini. Dimana, Bupati Eka dianggap mampu mengembangkan bidang sosial dan budaya, diantaranya membangun harmoni di dalam perbedaan, investasi hati, mencetuskan kesenian baru dan mempopulerkan kebudayaan lama yang ada di Tabanan.

Sontak Penghargaan Sang Pemimpin ini semakin menambah deretan penghargaan yang telah diterima sebelumnya oleh orang nomer satu di Tabanan tersebut. Disamping itu, sebelum penganugerahan penghargaan ini telah dilakukan penilaian dengan proses yang cukup lama dari tim penilai media bersangkutan.

“Ini adalah penghargaan untuk Rakyat Tabanan. Setiap penghargaan yang dicapai itu merupakan suatu upaya, niat yang betul-betul menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat. Saya bersyukur dan mudah-mudahan terlahir banyak pemimpin yang inovatif yang punya visi misi mewakili rakyat dan kembali lagi, outputnya bisa dirasakan masyarakat luas,” ucap Bupati Eka usai acara.

Lanjut Bupati Eka setelah dinobatkan sebagai sang Pemimpin kategori Sosial dan Budaya, kedepan, Dirinya akan mencoba untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan di Tabanan, yakni bagaimaina mengangkat potensi alam dari desa-desa dan SDM yang ada di Tabanan, sehingga hasil dari Desa dan masyarakat mampu menjadi produk yang unggul dan tidak kalah saing dari produk luar.

“Nah itu yang perlu dikembangkan kedepan. Kita lagi getol-getolnya BUMDes lewat Perusda. Kita lagi getol-getolnya bikin destinasi baru, wisata baru untuk mengembangkan pariwisata kita, utamanya wisata Desa. Disitu kita mengedepankan budaya yang ada, karena fondasi awalnya adalah masyarakat. Jadi bagaimana dengan budaya yang ada itu kita bisa mengembangkan ekonomi, bisa meningkatkan ekonomi dengan budaya,” imbuh Bupati Eka.

Disamping itu, Bupati Eka menjelaskan di Tabanan baru-baru ini telah meresmikan penerapan tiket elektronik di salah satu destinasi wisata, yakni di DTW Tanah Lot dan juga nanti kedepannya akan diterapkan lagi di DTW Jatiluwih dan Ulundanu Beratan. dan diharapkan semua destinasi wisata yang ada di Tabanan menerapkan sistem tiket elektronik, karena menurutnya hal itu lebih efektif dan lebih efisien serta lebih transparan sehingga mampu meningkatkan PAD di Kabupaten Tabanan.

Dan tidak lupa juga Bupati Eka mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan. Dirinya sangat menyadari tanpa dukungan dari seluruh elemen masyarakat Tabanan beserta jajaran Pemkab Tabanan, prestasi ini tidak mungkin bisa diraih.

“Kepada seluruh masyarakat Tabanan, teruslah berinovasi, bangga terhadap tanah air sendiri dan apabila sudah berhasil di bidang apa saja, baik itu politik, sekolah tinggi-tinggi dan harus kembali membangun daerahnya, yaitu Tabanan. Jangan jago diluar tapi tak pernah pulang dan gak mau mikirin kehidupan di Tabanan. Kita ini harus tetap berkiblat kepada ibu pertiwi, dimana kita dilahirkan disana kita harus membesarkan Daerah itu,” harap Bupati Eka.

Selain Bupati Eka, sederet pemimpin-pemimpin hebat yang mendapatkan Penghargaan Sang Pemimpin ini diantaranya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Bupati Merauke Frederikus Gebse, Walikota Gorontalo, Walikota Malang, Walikota Puerwakarta, Bupati Pulau Morotai, Bupati Pasangkayu, Bupati Jayapura, Bupati Ngada.@humastabanan.

Bupati Suwirta Tingkatkan Nilai Ekonomis Garam Tradisional Kusamba Lewat Sertifikasi Indikasi Geografis

KLUNGKUNG – Pantaubali.com – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri acara Finalisasi Fasilitasi Pendaftaran Indikasi Geogafis Garam Kusamba Bali oleh Badan Ekonomi Kreatif di Kantor Desa kusamba Kecamatan Dawan Jumat (18/10). Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Ekonomi Kreatif Ahmad Rekotomo, Kasubdit Pengelolaan HKI Immanuel Rano Rohi danTim Ahli Indikasi Geografis, Riyaldi.

Sertifikat Indikasi Geografis ini bertujuan untuk melindungi Garam Kusamba dari pemalsuan dan menjaga kualitas yang sudah sangat terkenal sejak masa kerajaan Klungkung. Selain itu dengan sertifikasi ini akan dapat meningkatkan nilai ekonomi Garam Kusamba sehingga akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha Garam Kusamba, khususnya masyarakat Kusamba sendiri.

Dalam wawancaranya, Bupati Suwirta mengatakan bahwa sejak dulu garam kusamba sudah dikenal secara luas. Tidak hanya oleh masyarakat lokal, namun juga ke luar pulau Bali bahkan hingga ke mancanegara seperti negara Jepang. Namun sejauh ini garam kusamba ini ternyata belum mampu memberikan kesejahteraan masyarakat.

Bahkan menurutnya belakangan ini produksi garam tradisional Kusamba cenderung hampir mati suri, padahal permintaan dan pasar yang cukup luas. “ Apa  yang saat ini dilaksanakan adalah upaya mensupport garam kusamba hingga bisa menjadi garam beryodium dan nanti bisa masuk ke pasar modern. Untuk itu branding daripada garam Kusamba harus benar-benar kuat dan jangan sampai diakui oleh orang atau daerah lain. Atas dasar itulah maka garam tradisional Kusamba didaftarkan lewat indikasi geografis.” Ujar Bupati Suwirta.

Pihaknya juga berharap disamping promosi dan pemasaran diharapkan nanti nilai harga garam kusamba akan menjadi lebih tinggi sehingga masyarakat berminat kembali menjadi petani. Untuk mendukung program ini, Bupati Suwirta mengaku sudah banyak memberikan tanah negara melalui Kantor Pertanahan. Harapannya nanti masyarakat sekitarnya bisa memanfaatkan untuk kembali menjadi petani garam tradisional Kusamba. Tidak hanya produk garamnya, namun juga proses produksinya yang masih menggunakan metode tradisional dan bisa dikatakan primitive diharapkan akan dapat menjadi magnet bagi pariwisata.

Sementara itu Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Badan Ekonomi Kreatif Ahmad Rekotomo mengatakan garam tradisional kusamba telah didaftarkan ke Badan Bekraf dan ini merupakan tahap final dari proses sertifikasi. Dengan didaftarkannya Garam Kusamba ini maka akan otomatis meningkatkan daya saing terhadap produk kreatif ini dipasaran.

Harga Garam Kusamba Bali Alami saat ini ditingkat petani garam adalah Rp. 20.000 per kilogram, Harga ini berlaku untuk Garam Kusamba Bali kualitas atau mutu 1.  Garam Kusamba Bali kualitas atau mutu 2 di tingkat petani garam saat ini adalah  Rp.10.000 per kg.Secara umum dapat dikatakan bahwa setiap petani garam dapat menghasilkan 15-20 kg Garam Kusamba Bali per harinya.  Sekitar ¾ bagiannya adalah Garam Kusamba Bali mutu 1, dan sekitar ¼ bagian lainnya merupakan Garam Kusamba Bali mutu 2.

Sebagian Garam Kusamba Bali, terutama yang mutu 2 diolah kembali menjadi Garam Kusamba Bali Beryodium dengan menambahkan Yodium. Garam Kusamba Bali Beryodium saat ini dijual dengan nama Merek Uyah Kusamba Bali dengan harga Rp 23.000 Per kg dalam berbagai bentuk dan ukuran kemasan sesuai permintaan konsumen. HUMASKLK/Jim