- Advertisement -
Beranda blog Halaman 651

Per hari ini,Terkonfirmasi Covid-19 Tercatat 115 Orang di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Berdasarkan data per hari ini,Minggu,(11/4) tercatat adanya pertambahan jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 115 orang (101 orang melalui Transmisi Lokal dan 14 PPDN),Sembuh sebanyak 120 orang, dan 1 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan jika dilihat dari jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi sebanyak 41.886 orang, sembuh 38.983 orang (93,07%), dan Meninggal Dunia 1.208 orang (2,88%) sedangkan kasus Aktif per hari ini menjadi 1.695 orang (4,05%).

SE Nomor 07 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, Surat Edaran ini mulai berlaku pada hari Selasa (Anggara Pon, Warigadean), tanggal 23 Maret 2021 sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Beberapa hal yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M, Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pasca Dokter Terpapar Covid-19 di Selemadeg, Tracing Dilakukan

TABANAN – Pantaubali.com – Pasca adanya Dokter di UPTD Puskesmas Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan diduga terpapar Covid-19 beberapa hari lalu.Menurut,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan, dr. I Nyoman Suratmika saat dikonfirmasi,Minggu,(11/4) menyampaikan, tracing telah di lakukan oleh petugas atau satgas tempat tinggal atau domisili masyarakat yang terpapar Covid-19.

“Kami di puskesmas juga telah melaksanakan tracing untuk mencari kontak erat dari beliau untuk di tindak lanjuti sebagaimana mestinya,”jelasnya.

Adanya hal tersebut terkait pelayanan di Puskesmas tidak di hentikan akan tetapi, dialihkan sementara ke UGD.

“Pengalihan sementara pelayanan poli ke UGD untuk menunggu proses sterilisasi ruangan dahulu,” ujarnya.

Adanya paramedis terpapar Covid-19 tersebut menurut Dirinya, bisa saja penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) tidak dilakukan dengan baik dan disiplin.

“Jika ada masyarakat atau paramedis terpapar Covid-19 bisa di katakan belum menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin baik di lingkungan kerja, masyarakat bahkan di lingkungan keluarga.Karena, bisa jadi penularan dapat terjadi di lingkungan keluarga sendiri,” paparnya.

Selama kasus terkonfirmasi covid masih ada, sosialisasi dan edukasi harus tetap di laksanakan untuk selalu mengingatkan kembali pentingnya menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin untuk mencegah penularan dan penyebarluasan Covid-19 di masyarakat.

“Dalam kondisi saat ini tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin serta melaksanakan pelayanan sesuai SOP penting tetap diperhatikan dan dilaksanakan,” harapnya.

 

Derigen Bensin Disambar Api, Bengkel Hangus Terbakar di Selbar

TABANAN – Pantaubali.com – Akibat derigen bensin disambar api Warung dan Bengkel di Banjar Dinas Samsaman Kaja, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat,Tabanan hangus terbakar.
Adapun pemilih warung naas tersebut bernama I Ketu Bela Arta asal Banjar Dinas Samsaman Kaja, Desa Angkah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan.

Terkait kejadian tersebut seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia kemarin dalam keterangan persnya menyampaikan, dari keterangan beberapa saksi dalam insiden tersebut I Ketut Artana menerangkan bahwa sekira pukul 09.00 wita dirinya berada di kantor desa adapun langkah selanjutnya, ditelpon salah satu saksi 1 diberitahu bahwa telah terjadi kebakaran di Banjar Samsaman Kaja di bengkel milik korban.

Selanjutnya salah satu saksi lainnya menghubungi pemadam kebakaran dan menuju lokasi kekadian. Sampai di lokasi kejadian api telah membesar dan masyarakat berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Sekira pukul 10.15 wita datang pemadam kebakaran datang dan memadamkan api yang masih menyala dan dalam waktu sekitar 30 menit api dapat dipadamkan,” jelasnya.

Kemudian keterangan korban menyampaikan, pada Jumat,(9/4) sekira pukul 06.30 korban sudah berada di bengkel menurunkan barang dibawa datang dari pasar selanjutnya istri korban ke pertamina soka guna membeli bensin.Dan korban mulai bekerja memotong pipa dan mengelas pipa yang akan digunakan untuk tiang listrik.

Sekira pukul 08.30 wita istri koban datang dari soka dan korban menurunkan jeriken berisi bensin 30 liter sebanyak 2 buah. Selanjutnya mulai bekerja dan saat akan mengisi sangket pada ujung pipa tiba-tiba bensin dalam jeriken 30 liter yang ada di dekat korban sekitar 4 meter tersambar api.

Dengan adanya kebakaran tersebut dirinya berusaha memadamkan api dengan air selang yang ada di bengkel namun karena, kilometer listrik berada di atas bensin yang terbakar menyebabkan listrik mati dan air yang digunakan juga ikut mati.

“Selanjutnya korban berusaha mengeluarkan tabung gas 3 kg yang ada disamping bensin namun api cepat membesar dan menyelamatkan diri,” ucapnya.

Menurut keterangan saksi sekira pukul 10.15 wita datang mobil pemadam kebakaran selanjutnya memadamkan api. Dari kejadian tersebut dapat diketahui barang terbakar yaitu, tabung gas 3 kg sebanyak 16 buah, tabung 12 kg sebanyak 2 buah, tabung gas asitelin 2 buah, tabung oksigen 3 buah, sepeda motor 3 diantaranya tril satria 1 buah, tril poswan 1 buah dan shogun standar 1 buah, kompresor 3 buah dengan mesin merek honda tabung swan 2 buah, 1 buah menggunakan listrik dengan merek mesin GAT, kulkas 1 buah, stokis 1, priser es krim 1, Jenset listrik 1 buah, mesin rumput 2 buah, mesin traktor merek robin 1 buah, tv tabung mereh sharp 21 inci, sperpat sepeda motor, sperpat mesin pot rumput dan pada warung terdapat sembako tidak bisa dihitung.

“Adapun total kerugian diderita korban akibat insiden tersebut sekitar tiga ratus juta rupiah,” tutupnya.

Menjelang Penampahan Galungan, Harga Aneka Bumbu Dapur Disebut Stabil

TABANAN – Pantaubali.com – Menjelang hari penampahan Galungan, Selasa,(13/4) (minggu depan) beberapa harga bumbu-bumbu dapur rata-rata tidak mengalami kenaikan singnifikan.Termasuk harga buah cabai, yang sebelumnya sempat meroket menurut beberapa pedagang aneka bumbu dapur dan sembako mulai di pasar tradisional Dauh Pala dan Pasar tradisional Tabanan menyebutkan telah mengalami penurunan harga dari beberapa hari lalu.

“Ya,rata-rata harga aneka bumbu dapur masih standar tidak ada peningkatan dan para pembeli terkadang hanya mencari setengah kilo paling banyak,” jelas salah satu pedagang aneka bumbu dapur dan sembako di pasar tradisional Tabanan,I Nengah Sugiarta ditengah aktifitasnya di tegah pasar setempat, Sabtu,(10/4).

Salah satu contohnya harga cabai saat ini, memang mengalami penurunan akan tetapi harga perkilonya masih bisa dikatakan tinggi dari harga sebelumnya.

“Jika dilihat harga sebelumnya dikisaran Rp 120 ribu perkilo akan tetapi saat ini di harga Rp 60 sampai Rp 70 ribu per kilo.Penurunan harga tersebut dari pengamatan saya terjadi seminggu lalu,” bebernya.

Selanjutnya pedagang sejenis di pasar tradisional Dauh Pala, Tabanan, Ibu Naya juga menyampaikan hal senada, rata-rata harga bumbu dapur masih normal sampai saat ini.

“Harga bumbu dapur saya rasa saat ini masih standar saja,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, untuk harga cabai memang telah mengalami penurunan harga saat ini harga cabai merah misalnya di Rp70 ribu per kilo sedangkan harga cabai yang dicampur isi cabai warna merah maupun hijau di jual dengan harga Rp 50 ribu per kilonya.

 

Ketua Dekranasda Bali Ajak Perajin UMKM Turut Lestarikan Warisan Leluhur

Badung – Pantaubali.com – Kesejahteraan menjadi faktor utama bagi setiap generasi untuk dapat meneruskan warisan leluhur, salah satunya kain tenun. Keadaan saat ini yang menunjukkan semakin banyaknya produksi kain tenun tiruan, menjadikan harga endek jatuh dan kualitas yang tidak sesuai dengan kerajinan daerah Bali yang pada zamannya memiliki kualitas tinggi.

Kondisi ini diminta menjadi perhatian bagi perajin Bali khususnya kain tenun endek, agar ikut bertanggungjawab dalam pelestarian, bukan hanya mengutamakan perkembangan tenun secara bisnis saja. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster saat diundang sebagai narasumber utama pada acara Gebyar Wirausaha Muda “Gebyar Wirausaha Muda Menuju IKM/ UMKM Unggul dan Mandiri”, di Gedung Widyasabha Universitas Udayana, Badung, Jumat (9/4).

Saat pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir, mengakibatkan sulitnya perputaran ekonomi di tengah masyarakat, karena untuk ekspor impor produksi kerajinan juga belum memiliki celah yang baik, yang mana setiap negara di dunia sedang berfokus kepada penanganan virus Covid-19 dan kelanjutan hidup warganya.

Lebih lanjut, Ny Putri Koster meminta kepada pelaku IKM/ UMKM untuk lebih kreatif memanfaatkan peluang yang ada sekaligus menguasai informasi teknologi dalam melakukan promosi.

“Peran kami sebagai Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Bali adalah memberikan peluang dan menjembatani pelaku IKM dan UMKM di Bali, karena di masa pandemi ini kita tidak boleh diam, harus bergerak terus namun tetap dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Ny Putri Koster.

Ditambahkannya, salah satu peluang yang diberikan Dekranasda Bali kepada perajin atau pelaku IKM/ UMKM adalah membuka pameran kerajinan yang bergandengan dengan CEO Bali Mall dalam bentuk e_market place sekaligus mengajak Bank BPD Bali bekerja sama dalam upaya menyiapkan peluang dari segi permodalan dan sistem pembayaran
non-tunai.

Sementara itu, pihak akademisi pun memperhatikan agar perajin IKM/ UKM Bali, terkait perubahan yang dari hari ke hari semakin menurun kualitasnya akibat semakin beralihnya penggunaan bahan. Pada zaman dahulu kain tenun dibuat dengan kualitas yang luar biasa, namun saat ini kain tenun layaknya sudah jatuh tertimpa tangga pula, di mana jumlah para penenun semakin minim yang diakibatkan kurangnya generasi muda yang berminat untuk meneruskan warisan leluhur. Sehingga perlu dikawal dari hulu ke hilir, yakni mulai dari pemberian pemahaman taktik, teknik dan strategi pemasaran yang nantinya akan mampu mensejahterakan hidup mereka dengan maksud mampu merevolusi hasil produksi yang dibuat.

Dalam gebyar wirausaha muda menuju IKM/ UMKM unggul dan mandiri yang dilaksanakan secara hibrid ini, melibatkan perajin dan juga mahasiswa yang tergabung ke dalam unit kegiatan mahasiswa kewirausahaan, diisi dengan pameran yang melibatkan lima (5) perajin UMKM Bali, dua (2) UMKM binaan Bank BPD, dan juga dari pihak kampus UNUD.

Pada kesempatan ini, Ny Putri Koster mengajak pihak akedemisi untuk membuat segitiga sama sisi (pariwisata, pertanian dan UMKM Bali) yang berdiri sama kuat dan saling menopang, apabila ada satu (1) yg terpuruk maka yang dua masih bisa menopang.

Dengan menjaga warisan leluhur berupa kerajinan, maka secara tidak langsung juga memberikan peluang bagi pengrajin Bali untuk menikmati setiap rupiah dari jerih payahnya.

“Untuk menjaga kekayaan dan daya saing kain khas daerah, maka warga kita harus turut melestarikan penggunaannya. Di mana kain endek digunakan oleh semeton Bali, kain batik digunakan oleh semeton di Jawa dan songket Palembang digunakan oleh semeton Palembang. Namun jika orang Bali ingin menggunakan batik, maka kita wajib membeli kerajinan batik hasil asli karya semeton Jawa, begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu saja memberi peluang tumbuhnya perekonomian masyarakat secara masif,” ujar Ny Putri Koster.

Rektor Universitas Udayana Anak Agung Raka Sudewi menambahkan, pihaknya sangat mendukung upaya pelestarian warisan leluhur dengan nelibatkan dan menanamkan keahlian sejak dini kepada generasi muda. Dan melalui gebyar wirausaha muda menuju IKM/ UMKM unggul dan mandiri ini diharapkan mampu membangkitkan pemahaman bahwa pentingnya upaya menggerakkan atau mengolah kemampuan dalam menciptakan kreasi karya seni sehingga mampu memperkaya khasanah budaya yang ada.

Melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan rasa “jengah” kepada generasi muda untuk turut berperan aktif melestarikan warisan leluhur.

 

Gubernur Koster Minta Pusat Keluarkan Kebijakan Spesifik Upaya Pemulihan Ekonomi Bali

Badung – Pantaubali.com – Gubernur Bali Wayan Koster meminta kebijakan spesifik dan spasial dalam upaya pemulihan ekonomi Bali pasca pandemi Covid-19, khususnya pada sektor pariwisata. “Sebagai destinasi wisata dunia, pelaku pariwisata Bali paling besar terdampak (pandemi Covid-19, red).

“Untuk itu saya kira akan bijak jika pemerintah pusat dan DPR ada kebijakan spesifik untuk Bali,” kata Gubernur Koster pada acara “Sarasehan Akselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional – Temu Stakeholders” di Avurpa Kempinski Bali, Nusa Dua, pada Jumat (9/4) sore.

Gubernur Koster juga mengharapkan semua pemangku kebijakan di RI, jangan serasa ‘habis manis sepah dibuang’ dalam menangani dampak-dampak pandemi yang menyebabkan kontraksi ekonomi yang dalam di Bali. “Kalau situasi normal, besar sekali kontribusi Bali untuk devisa dari sektor pariwisata. Namun sekarang stuck, dengan kontraksi ekonomi yang mungkin paling parah sepanjang sejarah,” terang pria kelahiran Sembiran, Kabupaten Buleleng ini.

“(Untuk,red) Pelaku wisata sangat berat. Banyak yang di PHK, dirumahkan, tidak mampu bayar gaji, bahkan ada yang tidak operasional. Saya bersyukur masyarakat Bali pelaku wisata masih sabar, tapi kita tidak tahu sampai kapan ini berlangsung,” ujarnya.

Dijelaskannya, saat kondisi normal medio 2019 lalu, sebanyak 6,3 juta wisataman mancanegara (Wisman) datang ke Bali yang setara 39 persen dari jumlah total wisman nasional. Angka tersebut juga berarti jumlah devisa sebesar 29 persen dari total devisa sektor pariwisata Indonesia. “Belum lagi untuk wisdom (wisatawan domestik, red), di mana ada 10 ,5 juta orang datang ke Bali. Jadi Ekonomi sangat tergantung pariwisata, dan jika normal pertumbuhan ekonomi kita selalu di atas rata-rata nasional,” sebutnya.

Gubernur jebolan ITB Bandung ini menginginkan pelaku pariwisata Bali dan sektor ikutannya diberikan kebijakan fiskal spesifik, yang secara khusus mampu menyelamatkan pilar perekonomian Pulau Dewata tersebut.

“Saya apresiasi kinerja Pusat dan DPR untuk pemulihan Bali. Dan secara spesifik kami usulkan untuk mengucurkan modal kerja kepada sektor-sektor yang terdampak parah dari Covid-19, yakni pariwisata, perhotelan, dan restoran. Pinjaman lunak dengan bunga ringan. Saya yakin, tahun 2023 saat kondisi membaik, mereka (pelaku wisata, red) akan memenuhi kewajibannya,karena rata-rata mereka ini orang baik, sangat taat pajak,” kata Gubernur Koster.

Dirinya pun mendorong peran bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himbara untuk bisa jadi leader untuk hal tersebut.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 32/2021 tentang Tata Cara Penjaminan Pemerintah untuk Pelaku Usaha Korporasi melalui Badan Usaha Penjaminan yang dDitunjuk dalam Rangka Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional, ingin agar perbankan berani meminjamkan dana kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya PMK 32/2021 bertujuan selain agar perbankan mudah memberikan pinjaman, para UMKM juga memiliki keyakinan untuk meminjam uang. Itu semua dijamin karena seluruh risiko akan diambil oleh pemerintah.

“Ini semua dikaitkan dengan kemampuan terutama perusahaan di bidang hotel, restoran, dan akomodasi atau Horeka yang terkena dampak cukup besar sehingga mereka bisa dapat pinjaman yang direlaksasikan,” jelasnya dihadapan stakeholder pelaku usaha di Bali.

Lebih jauh mantan Direktur Bank Dunia ini mengajak semua pihak bersama untuk penyesuaian instrumen dan policy dalam menangani dampak pandemi.

“Kita terus meningkatkan dalam sektor usaha dengan kerjasama erat, lakukan kalibrasi dan re- kalibrasi terus. Agar industri dan perbankan bangkit,” ajaknya.

Menurut Menkeu, Kalau semua pihak bersama dan sinkron maka niscaya 2021 akan lebih baik apalagi ada vaksinasi yang dapat jadi momentum atau game changer.

“2021, kita lebih siap seimbangkan Prokes (protokol kesehatan, red) dan kegiatan ekonomi. Kita optimis ke arah yang lebih baik. Kita sudah lihat cahaya di lorong gelap, untuk pulih dengan semangat dan jangan menyerah. (Bali, red) Kita bantu dan dukung penuh sebagai Solidaritas melalui berbagai ikhtiar mengalahkan Covid-19,” tandasnya.

Masih di tempat yang sama, menjawab usulan Gubernur Bali Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bank-bank milik negara alias Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) siap mengucurkan modal kerja kepada sektor-sektor yang terdampak parah dari Covid-19 yakni pariwisata, perhotelan, dan restoran, termasuk di Provinsi Bali yang menjadi prioritas.

Bank Himbara yang dimaksud ialah empat bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

“Sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran jadi prioritas di Bali. Tadi malam kami sudah rapat dengan Pak Suahasil (Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, red) dan Dirut Himbara mulai didata seluruh nasabah yang milik Himbara untuk di-rolling modal kerja tambahan,” kata Wimboh.

Sementara itu Gubernur  Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meminta Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan bank-bank swasta nasional segera menurunkan suku bunga kredit mengikuti pemangkasan suku bunga acuan utama yang dilakukan bank sentral. Langkah itu diperlukan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

“Sekarang tinggal BPD dan bank-bank swasta lain. Ayo, ayo, ayo, turunkan suku bunga, supaya kita terus mendorong ekonomi kita,” ajak Perry.

Sebagai informasi, acara saresehan tersebut diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan(OJK) guna melakukan pertemuan dengan pemerintah dan stakeholder untuk mendorong pemulihan ekonomi. Kali ini dilakukan di Pulau Bali setelah sebelumnya di Semarang dan Surabaya. Adapun narasumber yang hadir adalah Ketua OJK RI Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto serta industri jasa Keuangan.

 

Perkemarin,Tercatat terkonfirmasi Covid-19 Tercatat 207 orang di Bali

DENPASAR – Berdasarkan data pertambahan kasus per kemarin, (Jumat,(9/4) terkonfirmasi sebanyak 207 orang (185 orang melalui Transmisi Lokal dan 22 PPDN),sembuh sebanyak 164 orang, dan 11 orang Meninggal Dunia.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan jumlah kasus secara kumulatif tercatat terkonfirmasi 41.618 orang,Sembuh 38.739 orang (93,08%), dan Meninggal Dunia 1.201 orang (2,89%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 1.678 orang (4,03%).

SE Nomor 07 Tahun 2021 Tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, Surat Edaran ini mulai berlaku pada hari Selasa (Anggara Pon, Warigadean), tanggal 23 Maret 2021 sampai dengan ada pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini merupakan upaya preventif pemerintah dalam menanggulangi meluasnya penyebaran virus Covid-19 di masyarakat.

Beberapa hal yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, yang semula jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 21.00 Wita dilonggarkan dan dapat beroperasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara lebih ketat.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M,Memakai Masker Standar dengan benar mulai dari, Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pembangunan Desa Penting Berbasis Data

TABANAN – Pantaubali.com – Pembangunan Desa presisi dinilai memiliki tujuan agar pembangunan di Desa sesuai data dan perencanaan jangan sampai salah.Hal tersebut sangat penting jangan sampai Desa memiliki angaran banyak akan tetapi, tidak efektif dalam membangun.

“Meskipun tidak ada banyak akan tetapi jika sudah berbasis data kepentingan maupun sumber.Tentu kita yakin pembangunan tersebut akan lebih efektif dan efisien,” jelas, Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya,Jumat,(9/4) di Gedung Maria, Tabanan.

Dalam upaya mengujudkan hal tersebut tentu, membutuhkan sinergitas antara RPJMDes dan RPJM Kabupaten sehinga menjadi satu.

“Nantinya akan menggudang lagi ketua-ketua forum agar dapat duduk bersama antara RPJMDes dan RPJM Kabupaten akan dikawinkan sehinga, pembangunan bisa satu jalur,” jelasnya.

Sembari Sanjaya menambahkan, saat ini bisa dikatakan telah menuju proses angaran perubahan.Maka,diangaran perubahan jalan bersama dan nanti di induk 2022 akan lebih di optimalkan dijalankan.

Bupati Tabanan : Desa Digital Jawaban Tantangan di Era Revolusi Industry 4.0

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengatakan Desa Digital merupakan jawaban atas tantangan di era revolusi industry 4.0. Desa digital adalah sebuah konsep pembangunan pedesaan yang memberdayakan masyarakat dengan sarana teknologi informasi yang memadai.

“Saya berharap dengan dilaunchingnya Desa Digital ini, dapat mewujudkan kemandirian dan kedaulatan masyarakat Desa serta semua aspek kehidupan di Desa dan di Kota bisa terjadi transformasi informasi, mulai dari ekonomi, politik, hukum, budaya, sosial, pendidikan, pertanian dan kesehatan bisa lebih mudah didapat,”jelasnya dalam peluncuran desa digital di Kantor Desa Delod Peken,Tabanan,Kamis (8/4).

Dengan hadirnya infrastruktur informasi dapat memudahkan masyarakat mengakses informasi secara cepat, sehingga mampu meningkatkan pengetahuan dan pertumbuhan ekonomi di Desa tersebut dan mampu memenuhi kebutuhan pangan serta energi masyarakatnya secara mandiri dengan dukungan lembaga keuangan di Desa.

“Saya harapkan agar acara launching Desa Digital ini tidak sebatas launching, akan tetapi dilaksanakan secara berkelanjutan dan keberhasilan pelaksanaan Desa Digital di Desa Delod Peken dapat ditiru oleh Desa Desa lainnya. Sehingga, seluruh Desa di Kabupaten Tabanan dapat menerapkan Desa Digital,” katanya.

Sembari Dirinya menambahkan dalam sambutanya,dengan diawali optimisme dan percaya diri untuk berkarya lebih baik lagi dalam mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Bekerja melayani masyarakat adalah sebuah kehormatan dan tetaplah rendah hati untuk tidak pernah lelah melayani masyarakat,” pungkasnya.

Wagub Cok Ace Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Bank Mandiri

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Veteran Denpasar, Kamis (8/4).Vaksinasi di Bank Mandiri KCP Veteran melibatkan 700 peserta yang terdiri dari pegawai Bank Mandiri dan lembaga perbankan lain, pegawai Kemendikbud serta pekerja Hotel Inna Bali Heritage.

Regional CEO PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Bali & Nusa Tenggara Hendra Wahyudi menyampaikan terima kasih kepada Wagub Cok Ace yang memberi perhatian kepada pekerja perbankan dalam program vaksinasi Covid-19. Dalam laporannya ia menyampaikan bahwa Bank Mandiri Bali mempunyai karyawan sebanyak 1.487 orang yang tersebar di 52 kantor cabang.

Yang sudah divaksin sebanyak 269 pegawai dan dalam vaksinasi kali ini kami memperoleh alokasi untuk 365 pegawai,” ujarnya.

Ditambahkan olehnya, sejak Maret, Bank Mandiri telah membuka layanan di seluruh kantor cabang. Pihaknya berkominten mendukung suksesnya program vaksinasi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mempercepat pemulihan ekonomi Bali.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho berharap vaksinasi bagi pekerja perbankan dapat dipercepat karena mereka menjadi bagian dari upaya pemulihan ekonomi. Mengintensifkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota, pihaknya terus mengawal pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga perbankan dan industri jasa keuangan di seluruh Bali.

Menanggapi harapan Trisno Nugroho, Wagub Cok Ace dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa program vaksinasi Covid-19 di Bali disesuaikan dengan suplai vaksin dari pemerintah pusat. Hingga saat ini, ujar Cok Ace, Bali telah memperoleh jatah lebih dari satu juta dosis vaksin.

Guru Besar ISI Denpasar ini bersyukur karena dalam program vaksinasi, Bali mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Terkait dengan urgensi vaksinasi bagi tenaga perbankan, ia menyebut hal ini berkaitan dengan upaya pemulihan sektor ekonomi Bali.

“Karena sektor pariwisata tak berdiri sendiri, ada sektor pendukung lain yang juga harus kita perhatikan seperti perbankan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan antusiasme elemen masyarakat dalam mendukung dan menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Antusiasme yang ditunjukkan masyarakat dan besarnya perhatian pemerintah pusat ini diharapkan dapat mengakselerasi program vaksinasi sehingga pembukaan Bali untuk wisatawan manca negara bisa benar-benar terwujud di bulan Juli 2021.