- Advertisement -
Beranda blog Halaman 640

Kolaborasi dengan Bentaya, Motifora Hadirkan “Hujan Tanpa Gulem” Versi Baru

DENPASAR – Pantaubali.com – Berawal dari permintaan seseorang (Bentaya-red) untuk meminta ijin meng-cover lagu “Hujan Tanpa Gulem” dengan mengaransement ulang untuk keperluan YouTube, akhirnya membuat Motifora justru kepincut dengan versi baru dari lagu tersebut. Sehingga Ia meminta ijin kepadanya untuk menggunakan konsep musik tersebut untuk digarap oleh Motifora.

“Jadi singkat cerita beliau (Bentaya) ijin cover lagu Hujan Tanpa Gulem ini untuk kebutuhan youtubenya, dan setelah jadi kita dengar ternyata bagus dan cocok lagu ini dibuat versi seperti ini. Akhirnya kami minta ijin untuk memakai konsep musiknya,” ungkap Tu Nick sang vokalis, Sabtu (22/5) pagi di Denpasar.

Tak hanya itu, Tunick juga mengatakan jika dalam lagu Hujan Tanpa Gulam versi terbaru yang dirilis pada Jumat (21/5) kemarin melalui akun YouTube “Motifora Band Official” ini, Bentaya juga ikut terlibat.

“Untuk musiknya di aransemen oleh Bentaya dan Saya sendiri. Jadi peran bBentaya disini komplit lah dari cameramen, editornya juga dia, lightingnya juga dia, bahkan mixing dan mastering lagunya pun dia sendiri ikut terlibat,” terangnya.

Lagu Hujan Tanpa Gulem sendiri telah dirilis oleh Motifora pada 8 Agustus 2020 yang lalu. Menurut Tunick, keinginan untuk mengaransemen ulang lagu-lagu Motifora telah ada dalam pikirnya. Dipilihnya lagu Hujan Tanpa Gulem sebagai pembuka yang akan ada dalam album ke 4 mereka “RECYCLE” karena Ia melihat lagu Hujan Tanpa Gulem memiliki potensi yang cukup besar untuk lebih bisa diterima masyarakat.

“Untuk mengaransemen lagu ulang sebenarnya sudah ada list-nya. Lagunya termasuk lagu-lagu yang lama. Tapi kenapa lagu Hujan Tanpa Gulem ini yang dirilis lebih duluan, karena menurut kami lagu ini potensinya besar untuk lebih di terima dimasyarakat. Kebetulan aransemennya lagu ini yang sudah rampung duluan,” jelasnya.

Dikatakan Tunick, yang ingin di sampaikan dari lagu Hujan Tanpa Gulem vesi terbaru ini adalah ingin menunjukan kalau lagu-lagu Motifora bukan hanya bisa di poles dengan nuansa musik melow tapi bisa juga dibuat nge-rock tanpa mempercepat tempo lagu itu sendiri. Itulah yang nantinya akan Ia hadirkan di album ke 4 Motifora.

“Kami sudah memiliki list lagu-lagu yang akan di recycle. Tentunya kita ambil dari album pertama sampe album ke 3 dan akan menjadi album ke 4 kami yang bertajuk RECYCLE. Dimana album itu nanti akan ada 14 lagu, 10 lagu yang di daur ulang dan 4 lagu baru,” katanya.

Pria asal Desa Munduk, Banjar, Buleleng ini berharap lagu Hujan Tanpa Gulem ini bisa diterima dari versi sebelumnya.

“Intinya kalau mau yang adem bisa didengar versi pertama, kalau mau versi yang agak semangat bisa didengar versi terbarunya,” pungkasnya.

Hadapi Revolusi Industri Pariwisata, Wagub Cok Ace Minta Persatuan Insinyur Bali Semakin Gesit Implementasikan Kearifan Lokal

DENPASAR-Pantaubali.com – Sebagai daerah destinasi wisata domestik dan internasional, setiap tahunya Bali menghadapi revolusi pariwisata dengan pesatnya pertambahan penduduk pendatang, maupun semakin banyaknya perencana atau Insinyur Asing yang datang ke Bali hal tersebut tentu merupakan tantangan tersendiri serta bahkan terkadang membawa pengaruh yang kurang baik bagi perkembangan profesi Insinyur di Bali.

Untuk itu, kedepannya Bali membutuhkan konsep pembangunan infrastruktur yang komprehensif bagi mobilitas dan utilitas kegiatan pariwisata dengan tetap konsisten mengedepankan dan memperhatikan aturan serta kearifan lokal yang ada.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat membuka acara seligus sebagai keynote speaker dalam acara Pelantikan Ketua Pengurus Wilayah Bali dan Ketua Pengurus Cabang Bali Periode 2021-2024 dan Pelaksaan Musyawarah Wilayah III Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Bali bertempat di Gedung Wiswasabha Utama -Kantor Gubernur Bali, Sabtu (22/5)

“Untuk itu, melalui kesempatan yang baik ini saya menghimbau kepada saudara-saudara para Insinyur yang merencanakan pembangunan infrastruktur di Bali, agar tetap konsisten memperhatikan aturan yang ada, sekaligus pula mengimplementasikan kearifan lokal kita, seperti : Tri Hita Karana, Asta Kosala-kosali, Asta Bhumi, dan lain-lainnya”, ujar Cok Ace yang juga merupakan Guru Besar di ISI Denpasar.

Lebih lanjut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa karya-karya handal para Insinyur merupakan salah satu elemen tolak ukur identitas budaya suatu daerah, tidak terkecuali di Bali. Sehubungan hal tersebut, peran Insinyur sangat penting dalam mewujudkan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru”.

Dalam mewujudkan Visi tersebut, peran Insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia sangat besar dalam mewujudkan sebagian besar Misi Pembangunan Bali yang dicanangkan baik dalam hal Mengembangkan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi; Mengembangkan pusat-pusat perekonomian baru dan destinasi pariwisata baru berbasis budaya Bali; maupun dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas baru guna meningkatkan standar kualitas pelayanan kepariwisataan secara komprehensif.

“Untuk itu saya harap melalui penyelenggaraan acara ini dapat melahirkan SDM yang semakin handal dan profesional serta mampu berperan aktif dalam memberikan sumbangan pemikiran dalam menciptakan karya-karya inovatif sehubungan dengan pembangunan infrastruktur di Bali yang pada akhirnya mampu mengangkat derajat profesi insinyur”, pungkas Wagub Cok Ace.

Sementara itu, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat Heru Dewanto menyampaikan selamat atas kepengurusan PII Wilayah dan Cabang Provinsi Bali periode 2021-2024, ia berharap kepengurusan tersebut dapat memberikan spirit baru bagi keberlangsungan organisasi PII di Bali serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Bali.
Heru Dewanto juga menungkapkan bahwa saat ini negara telah mengakui bahwa Insinyur merupakan gelar keprofesian, untuk itu dalam mencari gelar tersbut harus ada beberapa step yang dilalui termasuk memiliki STRI. Untuk itu, ia berharap dengan adanya pengakuan dari negara terhadap profesi insinyur ini dapat lebih memantapkan kontribusi dalam pembangunan di Indonesia.

Dalam acara tersebut selain dilakukan pelantikan juga dilakukan talkshow yang bertemakan “Kebangkitan Profesi Insinyur di Indonesia”, dengan menghadirkan beberapa narasumber yaitu: Kepala Dinas PUPR Provinsi Bali, Wakil Rektor I UNUD, Ketua PII Bali dan Ketua PII Pusat.

Dorong Arak Bali Menembus Pasar Internasional, Pemprov Bali Lakukan Pembinaan dan Sosialisasi Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020

KARANGASEM – Pantaubali.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) TMP A Bea Cukai Denpasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali dan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karangasem turun ke lapangan untuk membina dan bertemu langsung dengan sejumlah petani dan produsen arak Bali. Pembinaan dilakukan di Kantor Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (21/5).

Kepala Bidang Perindustrian, Disperindag Provinsi Bali Ida Ayu Kalpikawati mengatakan pembinaan ini sebagai tindak lanjut terbitnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020 yang mengatur tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali sebagai upaya untuk mengatur produksi minuman khas Bali (Arak, Berem dan Wine Salak) yang berkualitas dan mampu menembus pasar ekspor internasional yang merupakan tujuan utama dari Gubernur Bali Wayan Koster.

Pembinaan dilakukan sebagai sosialisasi dan langkah awal kepada petani dan produsen arak di Karangasem untuk memperhatikan kelegalitasan arak yang diproduksi, baik mulai dari bahan baku, kemasan dan juga harga.

Ida Ayu Kalpikawati berharap petani dan produsen arak Bali menggunakan bahan baku yang terbuat dari air kelapa dan juga nira, bukan memproduksi arak gula yang kandungannya sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen.

“Hal ini harus disadari bersama agar dikemudian hari para petani dan produsen arak tidak tersandung kasus hukum,” tukasnya.

Untuk mendapatkan kelayakan dan standarisasi harga untuk mampu menembus pasar internasional, arak Bali harus dijaga kualitas pembuatan. Mulai dari bahan baku yang sebaiknya berasal dari buah kelapa dan juga nira (buah lontar), bukan memproduksi arak Bali berbahan gula.

Kemasan juga diharapkan menjadi perhatian dari produsen arak. Arak Bali diharapkan memiliki ijin edar dari BPOM yang ditandai dengan pita cukai dan label merah sebagai keabsahan produksi minuman yang tingkat higienis dan kualitas keamanannya terjamin.

Petani arak di Kecamatan Abang yang berjumlah 655 orang diharapkan menghimpun diri menjadi sebuah kelompok dan mendaftarkan kelompoknya ke dalam koperasi. Selain itu harus dilakukan pengujian tingkat kualitas keamanan dan kehigienisan kesehatan produksinya

“Harus diperjuangkan standarisasi kualitas dan kesehatan minuman yang mereka produksi, karena kami sudah mempromosikan arak Bali adalah minuman yang layak untuk dikonsumsi dan akan dijadikan ikon minuman beralkohol Indonesia yang berasal dari Bali. Sehingga pembinaan harus dilakukan secara rutin untuk menghindari produksi ilegal yang dilakukan oknum petani nakal, agar tidak ada kualitas arak yang membahayakan kesehatan konsumennya, apalagi penggunaan metanol sangat berbahaya dan mengancam kebutaan bagi peminumnya,” jelas Kepala KPPBC TMP A Bea Cukai Denpasar Kusuma Santi.

Dengan masuknya petani arak bali menjadi anggota koperasi dan menyerahkan keamanan produksi araknya kepada pabrik, maka standarisasi harga juga akan mengikuti kualitas arak yang dihasilkan. Selain pembinaan, pengawasan bagi produksi arak juga penting dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan yang nantinya akan membuat mati pemasaran arak yang legal.

“Dengan harga yang murah dan tingkat kesehatan dan bahan baku yang tidak dijamin, tentu saja dapat membahayakan konsumen yang meminumnya. Pembinaan dan pengawasan menjadi hal penting dilakukan agar bahan baku yang digunakan juga tidak menyalahi aturan,” tegas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karangasem Wayan Sutrisna.

Ny. Putri Koster Berbagi Jurus Jitu Penanganan Sampah Agar Tak Jadi Bom Waktu

DENPASAR – Pantaubali.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster makin gencar mensosialisasikan upaya penanganan sampah berbasis sumber agar tak menjadi bom waktu bagi kehidupan manusia. Bicara di acara Dialog Khusus “Lingkungan Bersih, Keluarga Bahagia dan Sejahtera’ TVRI Bali, Jumat (21/5) Ny. Putri Koster yang didampingi Perbekel Desa Punggul Kadek Sukarma berbagi sejumlah jurus jitu dalam penanganan sampah. Jurus jitu tersebuy, yaitu jangan memindahkan sampah ke tempat lain dan jangan memproduksi banyak sampah.

Bercermin dari pengalaman yang telah lewat, Ny. Putri Koster mengajak masyarakat meninggalkan pola lama. Yaitu, hanya berorientasi lingkungan bersih, tapi sampahnya dipindah ke wilayah lain.

“Ini akan menjadi bom waktu,” katanya. Selain itu, masyarakat harus mulai berusaha mengurangi produksi sampah. Untuk menerapkan kedua jurus tersebut, menurutnya sangat dibutuhkan pola dan sistem yang tepat, dan ia menilai Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster telah melakukan sebuah langkah cerdas. Langkah cerdas itu adalah dikeluarkannya dua regulasi yang berkaitan dengan penanganan sampah. Yaitu Pergub Nomor 97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat.

Ia menilai, kedua regulasi ini saling berkaitan. Jika Pergub 97/2018 bisa dilaksanakan dengan optimal, otomatis jumlah timbulan sampah plastik akan berkurang dan hal itu akan mempermudah penanganan sampah berbasis sumber di tingkat desa/kelurahan dan desa adat.

Khusus terkait implementasi Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021, kepala desa, lurah dan bendesa adat adalah ujung tombak pengelolaan sampah berbasis sumber. Ia mendorong seluruh desa di Bali bisa mengikuti pola pengelolaan sampah berbasis sumber yang sudah berhasil diterapkan di desa percontohan, salah satunya Desa Punggul.

Ny. Putri Koster berharap, tahun ini seluruh kepala desa di Bali sudah punya pola pengelolaan sampah berbasis sumber. Melihat dari apa yang dilaksanakan di Punggul, perempuan multi talenta ini menyampaikan bahwa tempat pengolahan sampah desa tak membutuhkan lahan luas.

“Saya kira semua desa bisa melaksanakan, tentunya dengan dukungan sistem yang tepat agar tak menimbulkan persoalan baru seperti bau,” imbuhnya sembari menyebut terobosan Desa Punggul sebagai bukti kecerdasan orang Bali. Ia berangan-angan, Bali punya satu nama sistem pengolahan sampah seperti istilah Subak dalam sistem pengairan tradisional yang sudah mendunia.

Untuk menyukseskan kebijakan ini, ia mengajak jajaran TP PKK mulai dari tingkat provinsi hingga desa mengambil peran aktif. Pada prinsipnya, Ny. Putri Koster menambahkan, TP PKK merupakan partner pemerintah dalam melaksanakan dan menyukseskan berbagai program pembangunan. Kerena jabatan Ketua TP PKK di setiap jenjang adalah ex officio, mengikuti jabatan suami sebagai pimpinan wilayah.

“Suami istri itu ibarat kepak sayap. Suaminya, dalam hal ini pimpinan wilayah membuat suatu kebijakan, istri harus mendukung sesuai dengan perannya. Kita PKK lebih banyak mengambil peran di edukasi dan sosialisasi, tapi kader di tingkat desa, mereka langsung bersentuhan dengan keluarga,” urainya. Dalam kesempatan itu, ia mengajak TP PKK di setiap jenjang lebih intens melakukan edukasi dan sosialisasi terkait program dan kebijakan pemerintah.

Menambahkan apa yang disampaikan Ny. Putri Koster, Perbekel Punggul Kadek Sukarma menyampaikan bahwa sampah tidak akan jadi bom waktu jika bisa dituntaskan di tingkat desa. Dalam penerapan pengelolan sampah berbasis sumber, langkah pertama yang harus dilakukan adalah penyediaan sarana dan prasarana.

“Rugi kalau kita hanya menghimbau jangan buang sampah di sini atau di sana, kalau tempatnya tidak kita siapkan,” cetusnya. Dalam mewujudkan ‘Sampah Desa, Tuntas di Desa’, Desa Punggul membangun TPS 3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle) ‘Punggul Hijau’ yang dibangun di atas tanah seluas 10 are di wilayah Banjar Kelodan.

Sukarma menjelaskan, pengelolaan sampah dibagi menjadi dua yakni sampah yang bisa selesai di rumah tangga dan sampah yang dikelola di TPS 3R. Sampah yang selesai di rumah tangga yakni sampah sisa dapur, diselesaikan dengan menjadikan potongan sayur, buah, dan sisa-sisa makanan lainnya sebagai kompos. Masing-masing dapur warga di Desa Punggul diberikan Tong Edan, yakni sebuah gentong yang sudah direparasi dengan diisi selang dan saringan. Tong Edan ini untuk menampung sampah sisa makanan yang nantinya akan diberikan cairan bernama Liang, yang diproduksi oleh Tim Penggerak PKK Desa Panggul. Cairan Liang ini sejenis cairan EM-4 mengandung mikroorganisme yang sangat bermanfaat untuk tanah. Dari Tong Edan tersebut, setiap dapur akan menghasilkan pupuk cair dan pupuk padat yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di pekarangan rumah.

Dalam sesi interaktif, Wayan Surata dari Penarungan, Badung melalui saluran telepon mengapresiasi langkah yang ditempuh Gubernur Wayan Koster dalam penanganan sampah. Sebagai implementasi dari penerapan Keputusan Gubernur Nomor 381/03-P/HK/2021, desanya pun mulai berbenah dalam penanganan sampah berbasis sumber.

Ini Data Update Penanggulangan Covid-19 Per Kemarin

DENPASAR – Pantaubali.com – Dari data tercatat ada pertambahan jumlah kasus per kemarin (Jumat,(21/5) terkonfirmasi sebanyak 100 orang (89 orang melalui Transmisi Lokal, 10 PPDN dan 1 PPLN),sembuh sebanyak 158 orang, dan 1 orang Meninggal Dunia.

Jumlah kasus secara kumulatif tercatat terkonfirnasi 46.738 orang, sembuh 44.453 orang (95,11%), dan  Meninggal Dunia 1.468 orang (3,14%) dan Kasus Aktif per hari ini menjadi 817 orang (1,75%).

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Addendum Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H masih berlaku pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) H+7 peniadaan mudik (18 Mei – 24 Mei 2021).

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

Presiden RI Joko Widodo meminta agar ada penguatan PPKM Mikro pasca lebaran 2021 baik di daerah asal maupun daerah tujuan arus balik pemudik.

Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M mulai dari,Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan mentaati aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

19 ABK KM Bandar Nelayan 188 Yang Tenggelam di Samudra Hindia Akhirnya Dijemput

DENPASAR – Pantaubali.com – Repatriasi pemulangan 19 ABK Bandar Nelayan 188 yg tenggelam di Samudera India telah selesai dilaksanakan, Jumat (21/5) pagi. Sekitar pukul 06.30 Wita evakuasi/pemindahan ABK dilakukan dengan cara tender dari Kapal AL Australi HMAS ANSAC ke KRI ESCOLAR pada posisi 2 Nm sebelah timur pelabuhan Benoa (koordinat 08.45.37 S – 115.14.43 E). Kedatangan KRI ESCOLAR mendekati Benoa didampingi Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas Bali, RIB Polair, RIB Lanal, KN 326 KSOP dan Bakamla.

Kurang lebih dua setengah jam berlayar, kapal tiba di Benoa dan sandar di Dermaga Timur. Gede Darmada,S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali menjelaskan bahwa ABK KM Bandar Nelayan 188 yang dipulangkan melalui jalur laut berjumlah 19 orang, sementara 1 orang lainnya atas nama Darno dipulangkan via udara dari Pert ke Jakarta karena alami cedera tangan kanan.

Pada pukul 08.00 Wita dilakukan serah terima dari Konjen Australia kepada Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri. Dalam keterangannya Darmada menuturkan bahwa setelah serah terima para ABK menjalankan pemeriksaan medis.

“Setelah pemeriksaan medis oleh Kesehatan Pelabuhan dengan tetap menerapkan protokol Covid19, dari Satgas Covid lakukan penyiapan hotel untuk isolasi,” terangnya.

Selanjutnya seluruh ABK menjadi tanggung jawab PT Bandar Nelayan dalam pengawasan BP2MI ( Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia).

Dikabarkan sebelumnya kapal penangkap ikan, KM Bandar Nelayan 188 mengalami kebocoran sehingga nyaris tenggelam di Samudra Hindia. Informasi tentang peristiwa yang terjadi pada Kamis (13/5) itu didapat Basarnas sekitar pukul 09.10 Wita. Kapal bertolak dari Pelabuhan Benoa sejak tanggal 8 April 2021 menuju Fishing Ground. Posisi kejadian koordinat 31° 10.70′ S 102° 16.32′ E (radial 206°/ 1.520 Nm dari Kantor Basarnas Bali dan radial 270°/ 697Nm dari Perth Australia). Pihak Basarnas berkoordinasi dengan JRCC Australian untuk mengambil aksi.

JRCC langsung mengeluarkan broadcast darurat kepada kapal- kapal di area tersebut dan mengerahkan Perth Challenger menuju lokasi. Setelah ditemukan posisi kapal, selanjutnya menjatuhkan dua sekoci penyelamat. Akhirnya pada Sabtu (15/5) pukul 07.00 WIB diterima info dari Japan CG ke JRCC Australia bahwa FV Fukuseki Maru 15 telah menyelamatkan sebanyak 20 ABK KM Bandar Nelayan, selanjutnya ditransfer ke kapal Australia Hamas Anzac dan dibawa ke Australia.

Adapun data 20 ABK yang onboard diatas KM Bandar Nelayan 188 bernama, Mugiyono ( Cilacap),Eko Sutarko ( Denpasar),Rizal Rosandi (Cianjur),Helly Josten Manalu ( Karawang),Agung Saputro ( Tegal ),Sudirman ( Cianjur),Arifin ( Jember),Agus Junaedi ( Bandung ),Muhammad Idris (Sulawesi ),Pirman Ramadan ( Bandung),Edward Steven ( Jakarta Pusat,Muhamad Fathur Rizki ( Karawang ),Kosnandar ( Jawa Barat),Daniel Christian ( Banyuwangi),Ibnu Maulana ( Subang),Muhtar Nur Ali ( Banyuwangi),Darno ( Cirebon),Dede ( Tasikmalaya),Aditya Putera Pertama (Langensari banjar ) dan Muhamad Zeen ( Semarang)

Dalam apel kesiapan personil dalam rangka penjemputan ABK korban kapal tenggelam KM Bandar Nelayan 188 dilaksanakan di Dermaga Timur, Pelabuhan Benoa, rurut hadir diantaranya Direktur PWNI Kemlu, Konjen Australia, Atase pertahanan Australia, Danlatamal V, Menkopolhukam, Kakansar, KKP, BP2MI, DanlanaL Denpasar, Dirpolair, Bakamla, KSOP, BPBD, Pelindo, Dan PT Bandar Nelayan.

Kini Polres Tabanan, Siap 24 Jam Menerima Laporan Melalui 110

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memberi pelayanan maksimal maupun merespon cepat laporan masyarakat Tabanan.Maka,Polres Tabanan memberi layanan selama 24 jam cukup hanya menghubungi saluran telepon 110.

Pada layanan pengaduan 110 masyarakat dapat melaporkan apa saja.Dari pantauan sejauh ini laporan masyarakat mendominasi yaitu, berkaitan dengan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,itu disampaikan, Waka Polres Tabanan, Kompol I Ketut Gelgel,Kamis,(20/5) di Tabanan

“Laporan masuk, tim lantas akan segera bergerak menuju lokasi kejadian,” katanya.

Tentu dalam upaya tersebut setidaknya akan semakin memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Tabanan pada khususnya.

“Semoga nantinya bisa memberikan manfaat sekaligus meminta masyarakat dapat memanfaatkannya dengan baik tentunya,” ujarnya.

Dalam sistem kerjanya,saat ada laporan dari masyarakat secara otomatis terekam di database nantinya.

“Sudah menggunakan pola digital dengan tetap dua orang petugas siap melayani panggilan telepon masyarakat selama 24 jam,” pungkasnya.

Ny Putri Koster, Ajak Generasi Muda Asah Budi Pekerti Melalui Goresan Puisi

DENPASAR – Pantaubali.com – Seniman multitalenta yang sekaligus adalah pendamping orang nomor satu di Bali Ny Putri Koster, tiada kenal lelah untuk terus membangun gairah kreativitas dan ekosistem literasi khususnya di kalangan generasi muda, yang salah satunya dilakukan melalui menulis puisi. Di mana dengan menulis puisi, akan dapat mengasah budi pekerti dan membentuk karakter anak bangsa.

Demikian disampaikan oleh Ny Putri Koster dalam sambutannya seusai menyerahkan hadiah Lomba Menulis Puisi Tingkat Siswa dan Mahasiswa se-Bali sekaligus melaunching Antologi Puisi ‘Mei Puisi Bersemi’ yang berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Kamis (20/5).

Lebih jauh dalam sambutannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwasannya budi pekerti dan karakter dapat diasah melalui hal yang sederhana yaitu menulis puisi.

“Dalam sebuah puisi yang kita tulis, kita dapat menuangkan isi hati dengan sangat baik bahkan ketika kita menyampaikan protes, rasa sedih, marah, emosi hingga hinaan kita bisa lakukan melalui untaian kata-kata yang indah sehingga isi hati kita tersampaikan dengan kata kata yang baik. Dan Ibu hari ini sangat senang sekali berada di tengah gairah untuk membangun literasi untuk mengasah budi pekerti anak-anak generasi penerus bangsa. Jangan lupa untuk rajin mendengar agar kita bisa untuk berbicara, jangan lupa sering membaca agar kita pandai untuk menulis. Kita akan dorong terus kegiatan sastra, mari kita asah diri melalui hobi menulis puisi,” ujarnya.

Ny Putri Koster juga berharap agar ke depannya kegiatan lomba menulis puisi ini gaungnya akan semakin meluas, dimulai dari Bali yang mempunyai kegiatan lomba menulis puisi yang bersklala nasional. Pihaknya menginginkan puisi menjadi kebutuhan masyarakat, masyarakat biasa berpuisi dan ajang puisi menjadi satu even yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Untuk itu ke depannya, pagelaran puisi akan dikemas lebih baik dan lebih menarik seperti digelar di atas panggung tidak lagi di pojok-pojok sepi. Di samping itu, seni membaca puisi juga bisa dijadikan seni pertunjukkan yang dikolaborasikan dengan seni musik dan tari.

“Mari kita lebih semangat lagi, khususnya bagi para sastrawan, seniman Bali mari kita jadikan Bali sebagai pusat berkembangnya seni modern. Mari kita saling dukung satu sama lain, kita tidak sedang bersaing tetapi bersinergi untuk meningkatkan kualitas berkesenian kita,” ujarnya.

Sementara itu, dewan juri yang terdiri dari Wayan Jengki Sunarta dan Dewa Putu Mahadewa, serta Gde Artawan dari Dermaga Seni Buleleng (DSB) menyampaikan bahwasannya pihaknya menerima sekitar 1.069 karya puisi baik dari siswa dan mahasiswa se-Indonesia. Dari ajang lomba menulis puisi ini, dewan juri menemukan banyak siswa dan mahasiswa yang memilki bakat menulis puisi yang sangat baik pada levelnya. Untuk itu, para siswa dan mahasiswa diharapkan terus rajin menulis dan membaca karya sastra sehingga akan memiliki tabungan kosa kata yang banyak untuk dirangkai menjadi puisi yang baik.

Dalam Lomba Menulis Puisi yang mengangkat tema ‘Kebangkitan Nasional’ ini terpilih 71 puisi baik dari tingkat siswa dan mahasiswa se-Indonesia sebagai pemenangnya dan masing-masing berhak atas hadiah sebesar Rp 1.000 000 ( satu juta rupiah ). Hadiah diserahkan kepada perwakilan pemenang yaitu Ni Made Adinda Laksmi Danaswari ( SMAN 2 Kuta ) dan I Kadek Fendy Permana Merta ( Universitas Pendidikan Ganesha) .

Acara yang digelar secara luring dan daring dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini juga diisi dengan pembacaan puisi ‘Aku Melihat Indonesia’ oleh Ny Putri Koster melalui tayangan video, penampilan Musikalisasi Puisi oleh Komunitas Sastra Lentera SMAN 2 Semarapura, Puisi dan Tari Komunitas Sastra Api, Apresiasi Puisi ‘Mei Puisi Bersemi’ serta ‘Ibunda Tercinta’, Puisi dan Musik oleh SMA Negeri 2 Kuta serta Puisi dan Tari dari Fortuna Managemen.

Lomba Menulis Puisi tingkat Siswa dan Mahasiswa se-Indonesia yang digelar serangkaian Hari Kebangkitan Nasional ini merupakan kegiatan yang digelar ketiga kalinya di mana kegiatan lomba serupa telah dilaksanakan sebelumnya bagi para guru dengan tingkatan se-Provinsi Bali dan dilanjutkan se-Indonesia. Ke depannya akan dicanangkan Lomba Menulis Puisi berbahasa Bali sebagai bentuk implementasi dari Pergub No. 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Diduga Menderita Penyakit Bertahun-tahun,Wanita Paruh Baya Ini Akhiri Hidup Dalam Kamar

TABANAN – Pantaubali.com – Diduga menderita penyakit kencing manis bertahun-tahun seorang wanita paruh baya mengakhiri hidupnya di salah satu kamar di Banjar Penyucuk,Desa Perean,Baturiti,Tabanan, Kamis,(20/5).Wanita berusia 61 tahun tersebut berinisial NMS, yang mana NMS ditemukan salah satu saksi masih di lingkungan rumah NMS bersimbah darah dengan luka tusuk di dada.

Terkait kejadian tersebut,seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menerangkan kronologis singkat kejadian dalam keteramgan relisnya dengan menyampaikan, adapun keterangan dari salah satu saksi di tempat kejadian saat itu, menerangkan bahwasanya pada,Kamis,(20/5) jam 06.30 Wita saksi membawakan 2 bungkus bubur Ayam yang diantarkan buat ibuk saksi yang ada di kamar sebelah barat dan untuk kakak angkat (NMS) saksi yang tidur di kamar sebelah timur.

Selanjutnya, saksi pada pukul jam 07.00 Wita berangkat ke Pura Desa karena, selaku Kelian adat . Sedangkan yang ada di rumah hanya 3 orang cucu , ibuk dan kakak angkat saksi. Pada saat di Pura istri saksi menerima telphone dari cucu di rumah dan selanjutnya memberikan telphone tersebut kepada saksi dan diberitahukan bahwa kakak angkat saksi berinisial NMS telah meninggal.

Mendengar hal tersebut saksi bersama istri meninggalkan Pura Desa menuju rumah dan sesampainya di rumah saksi melihat I Gede Alit Wiadana bersama dengan ibuk dan 3 cucu saksi.
Selanjutnya melihat ke dalam kamar NMS( kakak angkat) akan tetapi di dalam terlihat bahwa sudah terlentang di tempat tidur dengan luka tusuk di dada dan disamping kanan korban NMS tergeletak 1 (satu) bilah pisau besar ( golok).

“Disamping itu juga menerangkan bahwa korban NMS memang pernah mencoba melakukan bunuh dirisekitar 1 tahun yang lalu dengan cara menggoreskan pisau di tangan kirinya dan disamping itu punya penyakit diabetes sudah menahun,” jelasnya.

Sembari Dirinya menambahkan,adapun barang bukti telah diamankan yaitu,satu bilah pisau besar (golok) dengan gagang dari kayu.

Punks Reformasi Luncurkan Lagu dan Video Musik “Bali Bersama JRX”

DENPASAR – Pantaubali.com – Kasus yang menimpa I Gede Ary Astina alias Jerinx atau JRX SID hingga membawanya menghuni sel penjara menimbulkan keprihatinan bagi keluarga, rekan, sahabat serta para penggemar. Gaung solidaritas untuk penggebuk drum Superman Is Dead (SID) itu pun bermunculan, tak terkecuali dari para penggiat musik punk di Bali yang terkumpul dalam wadah Punks Reformasi. Bentuk solidaritas mereka tuangkan dengan merilis lagu sekaligus video musik berjudul “Bali Bersama JRX”.

“Lagu ini adalah bentuk solidaritas juga penyemangat untuk Ary Astina a.k.a JRX SID, dan semua orang yang memperjuangkan kebebasan berpendapat, berekspresi, karena tidak ada standar ganda untuk itu,” jelas Roy Djihard.

Dalam konteks perkara Jerinx, Punks Reformasi berpendapat harusnya suami Nora Alexandra itu bebas atau lepas dari jeratan hukum. Meski keputusan hakim berbeda, dan akhirnya menjatuhkan vonis penjara terhadap Jerinx.

“Hal itu yang menjadi salah satu pemicu tercetusnya ide untuk penggarapan lagu “Bali Bersama JRX”. Disaat semua diam, JRX maju terdepan menyuarakan ketidakadilan dari ibu hamil yang harus kehilangan bayinya hanya karena harus melewati proses rapid test kala itu, dan akhirnya menyeretnya ke penjara,” ujar vokalis The Djihard ini.

“Walaupun JRX berhasil dibungkam, namun semangat perjuangannya selalu akan dikobarkan minimal di tanah kelahirannya, Bali,” katanya.

Berbicara konsep lagu “Bali Bersama JRX” sejatinya telah dipersiapkan oleh Roy Djihard dipenghujung tahun 2020. Namun baru terealisasi penggarapannya di bulan Maret 2021.

“Untuk proses penulisan lirik, aransemen musiknya sudah dari tahun lalu. Dan di bulan Maret 2021 kami garap bersama di Devan Studio, termasuk juga proses mixing dan masteringnya,” ucapnya

Proses produksi video musik sendiri ditangani oleh Purdana Scream dan Botel Torpedo, yang menjadi bagian dari Punks Reformasi dibawah bendera “Torpedo TV”. Menariknya dalam video musik “Bali Bersama JRX”, Punks Reformasi melibatkan Nora Alexandra, istri Jerinx.

“Nantinya lagu sekaligus video musik “Bali bersama JRX” akan dirilis di basecamp Punks Reformasi di Pondok Baladewa secara live, Kamis, 20 Mei 2021. Launching event, kami masih menunggu schedule dari Twice Bar yang notabene adalah “rumah” dari JRX, dan memang akan lebih elok jika launching event ini akan digelar disana,” sebut Botel Torpedo.

Roy Djihard dan Botel Torpedo mewakili Punks Reformasi menyatakan, rasa terimakasih untuk para pihak yang sudah membantu dan support, sehingga lagu dan video musik “Bali Bersama JRX” rampung.

“Semoga ini bisa menginspirasi tentang rasa solidaritas persaudaraan, dan juga perjuangan untuk kebebasan berpendapat dan berekspresi, ” harap Roy.

Sekilas tentang Punks Reformasi. Mereka awalnya adalah wadah beberapa band punk di Kota Denpasar (Criminal Asshole, Reject, The Djihard, Rongsokan, Total Vandal, Rawback, Pendosa, Ranjau, Jahanam) yang ikut dalam barisan gerakan “Bali Tolak Reklamasi”. Seiring berjalannya waktu, mereka bertransformasi menjadi komunitas yang kerap turun di berbagai kegiatan sosial. Juga menjadi band yang selalu menyuarakan perlawanan, kritik sosial dalam setiap penampilannya.

Punks Reformasi diawaki oleh Yande Reject, Jayak Criminal, Roy Djihard, Gus Surya Vandal, Katox Freedom, Defuckingdick, Tongzhell, Turah Rawback, Lengar reject, Yuve tham, Shynta Bagwel, Pecon Ranjau, Bego, Purdana Scream, Botel Torpedo dan Dek Jerink.