- Advertisement -
Beranda blog Halaman 639

Ngaturang Piuning, Wagub Cok Ace Mohon Agar Puncak Karya di Semeru Berjalan Lancar serta Kondisi di Senduro tetap Kondusif

LUMAJANG – Pantaubali.com – Serangkaian Upacara Piodalam di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) bersama pengayah melakukan upacara Ngaturang Piuning agar pelaksanaan piodalan berjalan lancar.

Upacara tersebut dilaksanakan bertepatan dengam Purnama Sada yang jatuh pada Rabu, 26 Mei 2021 bertempat di Pura Mandara Giri Semeru Agung Senduro, Lumajang, Jawa Timur.

“Ini sesuai dengan kesepakatan kita dari pengayah, petunjuk juga dari para sulinggih agar pelaksanaan upacara dilaksanakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda kita,” jelas Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara yang turut juga didampingi oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, SH.

Hal ini menurutnya, setelah melihat juga kondisi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang, yang termasuk zona hijau dan kondusif, sehingga diputuskan upacara berlangsung seperti pada umumnya yaitu Ngaturang Piodalan Ida Bhatara.

“Meskipun kita melihat kawasan Senduro ini termasuk kondusif, namun karena perjalanan yang cukup jauh, maka kami tetap menghimbau kepada masyarakat Bali untuk melaksanakan upacara dari rumah masing-masing atau Ngayat sebagaimana yang kita laksanakan di Pura Besakih,” imbuhnya.

Jikapun pemedek yang ingin tangkil langsung ke Pura, Wagub Cok Ace menghimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, serta menghindari kerumunan berlebih.

“Apalagi di sini juga banyak ada umat lain, jadi kita tetap menghormati mereka serta menjaga kondisi di daerah Senduro ini tetap kondusi,” jelasnya.

Penglingsir Puri Ubud ini juga menambahkan, panitia sudah memfasilitasi bagi umat Hindu yang ingin ngaturang dana punia bisa melalui rekening-rekening resmi yang telah disiapkan.

“Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan nangkil dan ingin ngaturang dana punia, kita sudah siapkan rekening,” ujarnya.

Mengenai bhakti penganyaran dari Kabupaten/Kota, Guru Besar ISI Denpasar ini menyatakan sudah rapat dengan Bagian Kesra Kabupaten/Kota.

“Kami mengumumkan bhakti penganyaran dari Kabupaten/Kota masih tetap bisa dilaksanakan secara bergilir, dengan membatasi jumlah pemedek sekitar 60 orang atau sebanyak 2 bus bhakti pengayaran,” bebernya.

Untuk itu, ia berharap melalui persiapan-persiapan yang sudah matang ini, maka pelaksanaan upacara puncak piodalan yang akan jatuh pada Purnama Kasa tanggal 24 Juni mendatang sampai dengan Nyineb tanggal 5 Juli mendatang bisa berjalan lancar dan labda karya.

“Kami tetap berharap, dengan kepatuhan kita semua juga akan protokol kesehatan, maka pelaksanaan piodalan ini bisa berjalan lancar serta situasi kondusif di daerah Senduro, Lumajang bisa tetap terjaga,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, turut juga hadir melaksanakan persembahyangan Ketua BKOW Prov Bali Ny. Tjok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, serta jajaran pemedek dari Pemprov Bali dan Pemkab Jembrana.

Jaga Kondusifitas, Polsek Pupuan Laksanakan Pengamanan di Puja Bhakti Hari Raya Trisuci Waisak

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam menjaga kondusifitas dan memberikan rasa aman beribadah setiap umat beragama maka,Polsek Pupuan berkomitmen selalu memberikan keamanan, kenyamanan kepada masyarakat dan Polri agar selalu ada di tengah-tengah masyarakat.Salah satunya,telah melaksanakan pengamanan dengan menempatkan personilnya di Vihara Dharma Giri, Desa Pupuan yang mengadakan kegiatan puja Bhakti Hari Raya Trisuci Waisak 2565 TB/2021,Rabu,(23/5).

Polsek Pupuan, AKP I Ketut Agus Wicaksana Julyawan menyampaikan, tetap menekankan kepada nggota agar dalam setiap kegiatan pengamanan tetap mengutamakan keselamatan, Body System dan waspada lingkungan sekitar.

“Semoga semua rangkaian ibadah serta perayaan puja Bhakti Hari Raya Trisuci Waisak 2565 TB/2021 ini dapat berjalan lancar, aman dan tertib,” pungkasnya.

Bikers Romantis Jimmy Rade , Advokat yang Selalu Ajak Istri Touring Bersama

 

DENPASAR – Pantaubali.com – Barisan rombongan turing bikes komunitas roda dua Max Owners X Adventure Bali (MOXA) memulai perjalanan mereka. Pemandangan romantis tampak dari bikers yang membesut skutik Yamaha X MAX.

Sepanjang perjalanan , boncenger (wanita) memeluk erat pengendara tak pernah lepas. Kedua Tangannya melingkar mesra dipinggul pengendara. Sesekali terdengar cakap diantara mereka diikuti tawa riang.

Ya begitulah Jimmy Rade, bikers MOXA Bali, Advokat Mazel Tov Law Firm. Bila ada bikers yang paling romantis, bisa jadi Jimmy Rade salah satunya
Bagaimana tidak? Pria keturunan Pulau Sabu NTT kelahiran Bali selalu mengajak Conny Christanti wanita Ubud Bali yang dipersunting sebagai tulang rusuknya turing baik single Ride /touring individu, maupun bersama rekan komunitas

Tujuh tahun berprofesi sebagai Sales Manager disalah satu ATPM mobil di cabang Bali, nama Jimmy tentunya tak asing lagi dikalangan insan otomotif.

Tidak hanya roda empat, dikomunitas roda dua Jimmy pun dikenal sebagai bikers sejati. Entah sudah berapa banyak ruas jalan di Pulau Dewata, bahkan hingga keluar pulau Bali yang telah disusuri tamatan SMA I Denpasar dan Undiknas Bali

Bagi Jimmy, mengajak istri turing menjadi wujud cinta sekaligus menambah keharmonisan rumah tangga.

“ Jadi itulah resep keharmonisan keluarga kami. Dia (istri saya .red) pun sangat enjoy menikmati perjalanan bermotor ria Teknisnya , saat menghadiri acara komunitas N-Max, kami menggunakan N-Max. Dan juga memakai X Max kala touring bersama teman-teman komunitas Max Owners X Adventure Bali (MOXA). Pastinya kami bangga MAXImal sebagai pemilik N-Max serta X-Max,”ceritra Jimmy yang memiliki dua motor Maxi Yamaha, N MAX dan X MAX.

Ketua I Flobamora Bali Tabanan menuturkan, sebagai pemilik N Max langsiran tahun 2018 dan X Max 2019 Jimmy mengakui sangat puas dan bangga lantaran kuda besi ini telah dilengkapi beragam teknologi disematkan untuk mendukung tampilan dan performa baru NMAX diantaranya desain baru kokpit dengan LCD Digital Speedometer yang lebih stylish, modern dan informatif. Termasuk sadel model baru yang memadukan dua tekstur kombinasi dengan emboss logo NMAX yang disatukan dengan motif jahitan elegan membuat tampilan motor menjadi lebih berkelas.

“ Mesin 155cc berteknologi Blue Core yang bertenaga serta irit bahan bakar. Teknologi VVA (Variable Valve Actuation) yang membuat NMAX 2018 memiliki torsi merata di setiap putaran mesin. Sehingga jarang mampir ke SPBU saat touring ria,” kata Jimmy

Begitupun X Max, rasa percaya diri tinggi saat mengendarai motor ini lantaran dari segi desain motor ini menunjukkan sisi mewah,stylish dan elegan. Terutama pada bagian lampu depan dan belakang. Lampu yang digunakan sudah lampu LED dan ditopang dengan Daytime Running Light (DRL), pungkas dia.#salamsatuaspal

Ini Kata Dewan, Setelah Turun ke BKPSDM Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam rangka meninjau Persiapan Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), pelaksanaan Aplikasi Simkita Online dan Prestasi Online Kabupaten Tabanan Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan, Turun langsung ke kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tabanan,Kemarin,(Selasa,(25/5).

Dalam kesempatan tersebut Putu Eka Nurcahyadi yang memimpin peninjauan tersebut menyampaikan, melihat masih adanya kekurangan guru pendidikan sekitar 1400 dan 1615 mayoritas (P3K).Maka, sangat diharapkan bagaimana caranya meningkatkan status tenaga pendidikan baik, Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun tenaga kontrak.Sehingga, akan mendapatkan haknya sebagai guru kontrak maupun guru PNS nantinya.

“Tentu telah tegas melalui TP 49 tahun 2018 tentang pengangkatan guru tanpa mengangkat tenaga kontrak kembali nantinya.Ini merupakan jaminan bagaimana nantinya mereka mampu memberikan kinerja atau tenaga pendidikan lebih maksimal,” paparnya.

Selanjutnya, bagaimana formasi ini khususnya guru untuk P3K di sistem diterapkan atau dipakai dalam pengangkatan P3K dipastikan semua formasi dapat atau akan terisi.

“Dalam hal ini masih menemukan masalah terkait batas kekosongan tersebut, dalam hal ini BKD bagaimana nantinya koordinasinya dengan pusat untuk proses yang berjalan serta dapat mengisi formasi.Karena PR kita dalam hal ini adalah, selain tenaga pendidikan yang masih kita akan up date kembali dengan Dinas Pendidikan terkait berapa jumlah tenaga pendidikan di luar Data Pokok Pendidikan ( DAPODIK) yang belum masuk dalam formasi akan kita usulkan juga nantinya,” bebernya.

Dalam hal ini juga akan mengusulkan para Guru PNS yang telah Pensiun.Ada sebanyak 304 SD di Tabanan termasuk swasta dan 40 SMP maka, dipastikan tidak akan kekurangan kwalitas sumber tenaga pengajar nantinya.

“Selain itu, harapan kami dalam hal ini BPKP SDM juga dapat memaksimalkan terkait pengusulan P3K untuk tenaga kontrak yang lain, baik di kesehatan maupun OPD terkait.Karena, dalam kaitan dengan hal tersebut sangat tegas bahwasanya akan menjalankan PP 49, bagaimana semua tenaga yang ada di Tabanan harus diangkat menjadi P3K sampai 2024,” ucapnya.

Menurut Dirinya dalam kunjungan dilaksanakan juga mengapresiasi program pemberian TPP hak kepada tenaga PNS kita dengan sistem SIM Kita dan prestasi On Line.Tentu ini meyakinkan kita agar tidak ada lagi persoalan audit badan-badan pemeriksa internal jika telah up date dalam memakai sistem pemberian hak kepegawaian terkait TPP dengan sistem aplikasi.

“Karena memakai prestasi On Line tersebut memastikan mereka sudah harus absensi untuk menggunakan hak statisnya dengan koordinat 5 kilo meter dari tempat kerjanya.Dalam hal ini benar-benar nantinya berbasiskan kinerja, untuk mengisi dengan pola SIM kita tersebut,” ucapnya.

Dirinya mengatakan, tentu Cross Cek kembali nantinya akan dilakukan guna memastikan kepada OPD terkait agar semua tenaga PNSnya telah memakai aplikasi tersebut dengan baik dan disiplin.

“Kami juga akan melakukan koordinasi dengan Kominfo bahwasanya tidak akan ada lagi persoalan terkait masalah aplikasi tersebut nantinya,” pungkasnya.

Ny Putri Koster Hadiri Peluncuran Buku Blengbong ‘Sajak Sajak Penyair Pos Budaya’

DENPASAR – Pantaubali.com – Blengbong secara naluriah dan kondisi alam merupakan suatu keadaan di tengah laut dengan suasana awan yang gelap, dengan tiupan angin kencang dan badai. Terdapat dua pilihan jika seseorang berada dalam kondisi seperti saat ini, akankah terus berlanjut ke dalam ataukah kembali ke tepi laut. Jika pilihan terus maju, maka setelah badai selanjutnya akan muncul sekelompok ikan yang sedang mencari makan akibat pengaruh badai yang sebelumnya bertiup di atas laut.

Namun jika dari fenomena alam yang unik sekaligus puitik, dalam konteks kepenyairan, blengbong bisa mengacu pada kegelisahan batin sang penyair saat melahirkan karya-karya kreatifnya. Pergulatan pikiran dan perasaan bagaikan menghadapi blengbong yang pada akhirnya menyublim menjadi pencerahan. Dalam konteks kawah candradimuka kesusastraan yang dibangun Umbu Landu Paranggi, blengbong adalah simbol dari pergulatan dan pergumulan kreatif, dari pos pawai hingga menembus pos budaya.

Hal ini serupa dengan para seniman modern khususnya puisi yang dari zaman dahulunya hanya dianggap bahwa seni puisi adalah penghuni ruang sunyi. Namun berbeda dengan saat ini, seniman non-tradisi mendapat perhatian dari pemerintah, salah satunya disiapkannya pusat kebudayaan Bali, yang nantinya sebagai tempat untuk mengekspresikan kemampuan dalam berkesenian baik modern ataupun tradisional. Hal ini dikatakan seniman multitalenta Ny Putri Suastini Koster saat acara peluncuran Buku Blengbong Sajak Sajak Penyair Pos Budaya, yang dirangkai dengan penutupan Pameran Bali Bangkit Jilid II, di Gedung Kriya Art Center, Denpasar, Selasa, (25/5).

Buku blengbong hadir karena rasa cinta kepada Umbu Landu Paranggi, di mana ia merupakan seniman puisi yang fokus dan konsen dan dikenal dengan karya-karyanya yang melegenda serta dikagumi banyak kalangan.

“Jangan teladani beliau hanya pada puisinya saja, namun lihat kepribadian beliau yang rendah hati, fokus sebagai perekat. Mari kita selami ilmu pengetahuan itu ke tujuh lapisan bumi ke bawah tetapi tahan diri kita jangan sampai melambung ke langit ke tujuh, rendah hatilah kita dan biarkan orang lain yang menilai.Tugas kita saat ini hanya bekerja, lalu melahirkan seniman muda yang berkualitas dengan karya yang melambung tinggi. Marilah bagi kita yang masih bisa berkarya, untuk dapat menjaga harta tak benda berupa seni, tradisi serta budaya untuk berkreativitas dan berkreasi yang tidak keluar dari koridor.” ujar Ny Putri Koster di sela-sela sambutannya.

Dengan memulai dari hal kecil sehingga, mampu mendukung hal besar, maka melakukan hal kecil dengan cinta yang besar, sehingga mampu menghasilkan karya besar untuk menjaga warisan leluhur.

“Dengan diluncurkannya buku ini, diharapkan dapat membadaikan gairah para seniman untuk berkreasi dalam memberi motivasi dan kekuatan serta mampu menyehatkan pikiran dan hati,”jelasnya.

Peluncuran buku Blengbong Sajak Sajak Penyair Pos Budaya yang disusun oleh Ketut Syahruwardi Abbas, GM Sukawidana dan Wayan Jengki Sunarta ini, juga diisi dengan sejumlah pertunjukan pembacaan puisi karya Umbu Landu Paranggi.

Buku yang merupakan persembahan untuk sang guru (Umbu Landu Paranggi) terdiri tiga ratus empat belas (314) sajak puisi dari penyair pos budaya. Pada kesempatan ini Ny Putri Koster dan sejumlah undangan juga menyempatkan diri mengunjungi pameran sketsa rupa I Nyoman Wirata, di Gedung Kriya, Taman Budaya Bali.

Bertemu Bupati Lumajang, Wagub Cok Ace Sebut Odalan di Semeru Tetap Dilaksanakan dengan Prokes Ketat

LUMAJANG – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati berkesempatan menemui Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Pendopo Arya Wiraraja, Pemkab Lumajang, Jawa Timur, Selasa (25/5).

Dalam pertemuan yang turut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Lumajang Ir. Indah Amperawati, M.Si, Ketua PKK Ny. Musfarinah Thoriq, Tokoh Puri Ubud Tjokorda Gede Raka Sukawati, beserta jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Wagub Cok Ace menyatakan, bahwa odalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung tahun ini tetap diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Ini juga menjawab keinginan masyarakat Bali yang ingin melakukan persembahyangan ke sini. Namun, kita tetap batasi jumlah umat sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan,” jelasnya kepada Bupati Thoriqul Haq.

Lebih lanjut, Guru Besar ISI Denpasar ini juga menyatakan jika Bupati/Walikota beserta jajarannya yang ingin melakukan persembahyangan ke Pura Mandara Giri Semeru Agung akan digilir setiap harinya dan hanya dibatasi dua bus bakti pengayaran saja untuk masing-masing Kabupaten/Kota.

“Jika dulu jumlah umat yang ingin sembahyang dibebaskan, sekarang mengingat harus melaksanakan jaga jarak kami meminta bupati/walikota untuk membatasi jajaran mereka,” imbuhnya.

Wagub Cok Ace juga menjelaskan situasi terkini perkembangan penanggulangan Covid-19 di Bali. Menurutnya, jumlah vaksinasi sampi saat ini sudah menyasar 1,1 juta penduduk dengan total vaksin 2 juta lebih.

“Jika dihitung dengan jumlah penduduk yang harus divaksin, ketersediaan vaksin untuk Provinsi Bali hingga saat ini sudah mencapai sekitar 45%,” bebernya seraya mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat Bali akan protokol kesehatan juga salah satu tertinggi secara nasional.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Wagub Cok Ace juga berharap agar Bupati Lumajang bisa ikut menyaksikan puncak upacara yang akn dilaksanakan pada tanggal 24 Juni mendatang, tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Thoriqul Haq mengapresiasi rencana pelaksanaan upacara tersebut. Ia sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemprov Bali dan masyarakat Bali akan semangatnya dalam melaksanakan persembahyangan di Kabupaten Lumajang.

“Ini juga merupakan penghormatan kepada masyarakat kami, dan sebagai wujud toleransi antara penduduk di sekitar Pura Mandara Giri Semeru Agung,” jelasnya.

Mengenai penerapan prokes selama berlangsungnya acara, ia menyambut baik. Karena diharapkan pandemi ini juga tidak menjadi halangan umat untuk melakukan persembahyangan, sekaligus sebagai doa kita agar pandemi Covid-19 ini segera berlalu.

Dalam kunjungan kali itu, juga dilakukan acara penukaran cinderamata antara Wagub Bali dan Bupati Lumajang.

Berniat Menyalip,Pemotor Asal Jember Meregang Nyawa Hantam Truk

TABANAN – Pantaubali.com – Berniat menyalip pemotor berinisial ZKL (22) asal Jember, Jatim, hantam mobil Truk dikemudikan IGA (42,) asal lingkungan Sawe Munduk Waru, Kelurahan Dauh Waru, Jembrana, Senin,(24/5) kurang lebih Pukul 21.15 wita di jalan Denpasar-Gilimanuk tepatnya di dearah Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan.Akibat kejadian tersebut, pengendara motor meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Puskesmas setempat.

Terkait kejadian tersebut seijin Kapolres Tabanan, Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia,dalam keterangan Persnya,Selasa,(25/5) menyebutkan, Senin,(24/5) kurang lebih pukul 21.15 wita pengendara sepeda Honda Beat No. Pol P 5628 KV datang dari arah barat jurusan Gilimanuk, setibanya di TKP dengan kondisi jalan tikungan ke kiri menurun.

Pengendara sepeda Honda Beat mendahului kendaraan yang ada di depannya dengan melewati as jalan dan dari arah berlawanan arah timur ( jurusan Denpasar ) datang kendaraan Truk Isuzu yang memuat gabah, karena jarak terlalu dekat sehingga, terjadi tabrakan di sebelah selatan as jalan pada jalur kendaraan Isuzu Truk.

“Akibat kejadian tersebut pengendara sepeda motor Honda Beat akhirnya meninggal dunia,” jelasnya.

Sembari Dirinya menambahkan, untuk kerugian akibat kejadian tersebut belum diperkirakan.

Di Tengah Globalisasi, Kesakralan Air Dalam Subak Dinilai Menurun

TABANAN – Pantaubali.com – Dinilai menurun kesakralan air dalam Subak saat ini.Hal dikarenakan, kesadaran masyarakat untuk menjaganya ikut menurun.Kondisi tersebut dapat dilihat adanya menumpukan sampah di saluran irigasi saat ini, yang akhirnya berdampak pada pencemaran aliran air masuk ke areal Subak juga,itu disampaikan, Kepala UPTD Museum Subak Kabupaten Tabanan,Ida Ayu Nyoman Ratna Pawitrani,Senin,(24/5) di Tabanan.

“Di tengah globalisasi kesakralan dari air mulai luntur jika dilihat kesakralan hanya terlihat saat adanya upacara-upacara adat saja.Coba dilihat khsusnya di saluran-saluran irigasi banyak sampah menumpuk,”jelasnya.

Melihat hal tersebut maka,Museum Subak khususnya ingin membangkitkan kembali bahwasanya betapa berharganya dan sakralnya air tersebut.Serta ingin mengingatkan kembali ke tengah masyarakat,bahwa sangat berharganya air tersebut bagi kelangsungan hidup manusia.

“Nenek moyang terdahulu telah memikirkan tentang pentingnya kebersihan khususnya disaluran irigasi.Air di masyarakat Subak sebenarnya sangat Sakral, bahkan sebenarnya di Lontar-lontar Bali telah tertulis mulai dari, tidak boleh membuang kotoran bahkan meludah pun tidak boleh ke air,” paparnya.

Jika saluran irigasi penuh dengan sampah, siapa mau melihat.Apalagi dalam hal ini Bali umumnya bertumpu pada sektor Pariwisata.

Ini Update Penanggulangan Covid-19 Hari Ini di Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Dilihat berdasarkan dat tercatat pertambahan kasus hari ini,(Senin,(24/5)terkonfirmasi sebanyak 62 orang (60 orang melalui Transmisi Lokal, 1 PPDN dan 1 PPLN),sembuh sebanyak 66 orang, dan 1 orang Meninggal Dunia.

Jumlah kasus secara kumulatif terkonfirmasi 46.918 orang,sembuh 44.657 orang (95,18%), dan Meninggal Dunia 1.475 orang (3,14%) dan jumlah Kasus Aktif per hari ini menjadi 786 orang (1,68%).

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, Gubernur Bali telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 07 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Desa/ Kelurahan Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Provinsi Bali, berlaku sejak tanggal 23 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Hal lain yang diatur antara lain, kegiatan di restoran/rumah makan/warung dan sejenisnya untuk layanan di tempat dilaksanakan maksimal 50% dari kapasitas normal, jam operasional dibatasi sampai dengan pukul 22.00 Wita, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.

Addendum Surat Edaran Kepala Satuan Tugas Nomor 13 Tahun 2021 Larangan Mudik Hari Raya Idul Fitri dan Pengendalian COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 H masih berlaku pengetatan persyaratan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) H+7 peniadaan mudik (18 Mei – 24 Mei 2021).

Pemerintah mengantisipasi mobilitas warga pada saat arus balik lebaran. Langkah pengendalian dilakukan salah satunya dengan memperbanyak tes antigen secara acak.

Presiden RI Joko Widodo meminta agar ada penguatan PPKM Mikro pasca lebaran 2021 baik di daerah asal maupun daerah tujuan arus balik pemudik.Masyarakat juga diharapkan agar selalu Disiplin melaksanakan 6M seperti, Memakai Masker Standar dengan benar,Menjaga Jarak,Mencuci Tangan,Mengurangi Bepergian,Meningkatkan Imun, dan Mentaati Aturan serta dihimbau untuk tidak berkerumun, dan membatasi kegiatan sosial sesuai dengan aturan yang berlaku.

Buka Rakorwasin Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali, Wagub Cok Ace Jabarkan Langkah Pemprov Pulihkan Ekonomi Pasca Pandemi

DENPASAR – Pantaubali.com – Bali yang selama ini terkenal dengan destinasi pariwisata terbaik dunia memang mengalami pukulan yang sangat keras akibat dari pandemi Covid-19. Untuk itu Rapat Koordinasi Pengawasan Internal (Rakorwasin) Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Bali ini dengan tema “Pemulihan Pariwisata Menuju Kebangkitan Ekonomi Bali”, sangat representative diselenggarakan.

Demikian disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) saat membuka Rakorwasin mewakili Gubernur Bali Wayan Koster bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Senin (24/5).

Wagub Cok Ace menyatakan pendapatan terbesar untuk Bali saat ini diperoleh dari sektor pariwisata, sebesar 50% lebih. “Bisa dibayangkan bagaimana terpuruknya perekonomian Bali saat dihantam oleh pandemi ini,” bebernya dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Indra.

Menurut Cok Ace Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali mengalami kontraksi yang sangat dalam karena kontribusi pariwisata sebesar 54% terhadap PDRB menjadi hilang, yaitu : Triwulan I sebesar -1,2% (YoY), Triwulan II yaitu 11,06% (YoY), Triwulan III sebesar -12,32% (YoY), dan Triwulan IV menjadi -12,21% (YoY).

“Kondisi saat ini tentunya sangat berat untuk kita semua, namun Pemerintah Provinsi Bali melalui Visi Pembangunan Daerah Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru, Pemerintah Provinsi Bali tetap berkomitmen untuk selalu berusaha mencari solusi terbaik sehingga kita dapat segera pulih kembali,” imbuhnya.

Adapun beberapa alternatif yang disiapkan pemprov, seperti persiapan tiga zona hijau yang meliputi daerah Sanur, Ubud dan Nusa Dua, menyiapkan fasilitas MICE di Nusa Dua, memperbaiki transportasi darat, laut dan udara, mengusulkan anggaran PEN dengan total usulan Rp.260.734.633.000 di tahun 2021 untuk memperbaiki infrastruktur.

“Untuk Jangka Panjang, Pemerintah Provinsi Bali akan melakukan beberapa langkah, yaitu dengan mengurangi ketergantungan pada sektor pariwisata serta menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali antara sektor Pariwisata dengan Pertanian dan Industri,” bebernya. Saat ini menurutnya kontribusi pariwisata terhadap perekonomian (PDRB) lebih dari 54%, dengan upaya yg telah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali diharapkan Bali bisa menuju pariwisata yang lebih berkualitas.

Sementara Deputi Kepala BPKP Bidang Akuntan Negara, Dr. Sally Salamah, Ak, M.Prof.Acc, QIA, CHRP, CGCAE mengatakan BPKP dan Pemerintah Daerah berkomitmen tinggi untuk melakukan kolaborasi menjaga akuntabilitas keuangan daerah.
Menurutnya, secara nasional terdapat 60 isu strategis dan 67 isu strategis berskala regional yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 demi mempercepat pemulihan ekonomi. “Sementara khusus untuk pemerintah Provinsi Bali akan fokus membahas percepatan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata pasca pandemi,” imbuhnya.
Dengan terselenggaranya Rakorwasin Keuangan dan Pembangunan Tingkat Provinsi Bali, diharapkan tercapai sinergi dan kesepakatan bersama untuk memperkuat pengawasan yang diwujudkan dalam bentuk Rencana Aksi terkait desain pengawasan pembangunan sektor pariwisata di Provinsi Bali.

Ketua Panitia Rakorwasin Agustinus Hery Setiawan melaporkan latar belakang kegiatan ini dilakukan karena penyelenggaraan pembangunan di daerah masih menghadapi banyak tantangan. Program/kegiatan yang diselenggarakan daerah belum mampu mengungkit pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang diharapkan, sehingga tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan daerah belum maksimal. Ditambah lagi, penyelenggaraan pembangunan daerah belum sepenuhnya diarahkan untuk mendukung pembangunan nasional.
“Peran pencegahan dapat dimulai dari tahap perencanaan, yang menjadi titik penting akuntabilitas pembangunan daerah, untuk memastikan terselenggaranya tata kelola pemerintahan yang baik,” jelasnya.

Rakorwasin yang dilaksanakan secara hybrid dihadiri oleh Bupati/Walikota se-Bali, Inspektur Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Inspektur Kabupaten/Kota se-Bali serta instansi terkait lainnya.

Pada kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan rencana aksi pengawasan.