- Advertisement -
Beranda blog Halaman 6

4 Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim SAR lakukan pencarian empat pendaki tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan, Senin (30/6/2025).
Tim SAR lakukan pencarian empat pendaki tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan, Senin (30/6/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Empat orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Senin (30/6/2025). Tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap keempat pendaki tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, petugas siaga menerima informasi dari salah satu orang tua pendaki yang tersesat yakni Ketut Ganes pada Senin dini hari sekiar pukul 02.15 WITA.

Keempat pendaki berangkat pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 04.30 WITA, dari Perumahan Grya Loka Subak Dalem III Gatsu Denpasar.

Mereka memulai pendakian dari jalur Pujungan, Kecamatan Pupuan, dimana ditemukan motornya terparkir di area tersebut.

Adapun Ayah Ketut Ganes sempat menghubungi pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WITA melalui telepon genggam, namun selanjutnya sudah tidak bisa lagi dihubungi.

“Ibu nya melaporkan anaknya berpamitan untuk melakukan pendakian di Gunung Batukaru bersama 3 teman lainnya, 1 orang pria dan 2 orang wanita,” kata Sidakarya, Senin (30/6/2025).

Menerima laporan tersebut, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng bergerak dengan 6 personel kurang lebih pukul 02.30 WITA menuju Batukaru.

Sementara itu koordinasi juga dilaksanakan dengan BPBD Kabupaten Tabanan, Polsek Pupuan dan pemandu lokal.

Pada pukul 04.05 WITA tim SAR gabungan sudah sampai di Pura Siwa, Desa Pujungan. Setelah persiapan personel dan peralatan SAR, pendakian dimulai pada pukul 04.45 WITA.

Pagi ini, kurang lebih pukul 07.40 WITA diterima informasi dari pihak keluarga, bahwa keempat pendaki itu dipastikan tersesat.

Kemudian, mereka  kembali bisa dihubungi dan mengatakan bahwa mereka ada di daerah Wanagiri Kauh dan rencananya akan kembali ke Pujungan.

“Korban tersesat atas nama Ketut Ganes sudah berada di Pujungan pada pukul 08.10 WITA, sementara 3 teman lainnya berada di Sari Bhuana menunggu penjemputan,” imbuh Sidakarya. (ana)

Badung Tampilkan Gong Kebyar Legendaris Taruna Jaya di PKB 2025

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Duta Kabupaten Badung kembali mempersembahkan suguhan seni istimewa di panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.

Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya dari Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, tampil memukau dalam parade Gong Kebyar Legendaris yang berlangsung Sabtu, 28 Juni 2025.

Dalam kesempatan ini, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya menghadirkan sejumlah repertoar pilihan, mulai dari Tabuh Dua Lelambatan Galang Bulan, Tabuh Kreasi Kumbang Atarung, Sandya Gita Pupuh Kaduhung, hingga Tari Legong Kreasi Widya Lalita. Kehadiran mereka sukses menyedot perhatian ratusan penonton yang memenuhi area pertunjukan di Taman Budaya Art Center, Denpasar.

Koordinator Sekaa, I Gusti Ngurah Ari Wisnawa, menuturkan perjalanan panjang kelompok seni ini. Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya berawal dari keberadaan gamelan Pelegongan Saih Lima yang telah eksis sejak era perjuangan kemerdekaan.

“Dulu saat masa penjajahan, aktivitas seni di Banjar Lambing begitu kuat, bahkan sempat membuat warga enggan mengikuti kerja paksa pembangunan lapangan udara di Tuban karena sibuk menabuh gamelan,” kisahnya.

Memasuki tahun 1956, perkembangan seni pertunjukan di Bali mendorong perubahan format gamelan dari Pelegongan menjadi Gong Kebyar, mengikuti tren kekebyaran yang saat itu berkembang pesat.

Sejak saat itu, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya terus aktif dalam berkesenian, menjaga tradisi warisan leluhur agar tetap lestari.

“Semangat masyarakat Banjar Lambing dalam melestarikan seni ini luar biasa. Tahun 1994, kami dipercaya mewakili Badung di PKB ke-16 dan kembali tampil di PKB 2016 untuk kategori Gong Kebyar Anak-anak,” ungkap Ari Wisnawa.

Di PKB ke-47 ini, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya membawa sekitar 80 seniman, terdiri atas penabuh dan penari dari berbagai generasi. Kolaborasi seniman senior dan muda menjadi upaya nyata untuk menjaga keberlanjutan seni tradisi di tengah arus zaman.

“Kami ingin regenerasi terus berjalan. Para seniman tua tetap berkarya dan generasi muda bisa belajar langsung dari para maestro,” imbuhnya.

Ari Wisnawa juga berharap, ajang PKB ke depan tetap memberikan ruang bagi para seniman senior untuk terus berkarya.

“Berkesenian itu tidak mengenal usia. Semoga seniman seperti kami tetap bisa diberikan kesempatan tampil dan berbagi pengalaman,” harapnya.

Penampilan Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya kali ini menjadi bukti konsistensi Badung dalam menjaga identitas budaya, sekaligus merawat keberlanjutan seni Bali dari masa ke masa. (jas)q

 

 

 

 

 

 

 

Empat Seniman Cilik Badung Tampilkan Harmoni Gender Wayang di PKB 2025

Seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025).
Seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025).

PANTAU BALI.COM, DENPASAR – Penampilan memikat ditunjukkan oleh seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025) di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar.

Empat wakil Badung, yakni I Putu Raditya Sedana, I Putu Marbin Andrika Putra Pratama, Si Ngurah Arya Widana, dan Ida Ayu Putu Aishwarya Ganiswari tampil membawakan tiga gending andalan: Cangak Merengang, Pamungkah, serta Rebong dan Angkat-Angkatan. Mereka bersaing dengan dua duta lainnya dari Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar.

Koordinator Gender Wayang Dinas Kebudayaan Badung, I Wayan Muliadi, menjelaskan bahwa setiap peserta wajib menampilkan tiga gending sesuai ketentuan provinsi. Meski demikian, masing-masing kabupaten hingga desa memiliki karakter musikal yang unik.

“Setiap wilayah pasti membawa kekhasannya. Bahkan antar desa pun ada perbedaan nuansa,” katanya.

Proses pemilihan wakil Gender Wayang ini telah dilakukan setahun sebelum PKB dimulai, dengan latihan intensif sejak Desember 2024. Menurut Muliadi, regenerasi seniman gender wayang di Badung berjalan baik, sehingga proses seleksi lebih mudah.

“Sanggar-sanggar yang konsisten di bidang gender wayang sudah banyak, tinggal memilih,” ujarnya.

Usai tampil, para peserta mengaku lega bisa menyelesaikan penampilan mereka dengan baik. Ida Ayu Ganiswari menceritakan perasaannya. “Awalnya gugup, tapi begitu mulai tampil jadi bisa menikmati, sekarang rasanya lega,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Putu Raditya. Ia mengaku sangat senang bisa ikut tampil, tanpa terlalu memikirkan soal juara. “Yang penting tampil maksimal dulu, hasilnya belakangan,” katanya.

Tiga tabuh yang mereka bawakan masing-masing memiliki makna filosofis. Cangak Merengang menggambarkan karakter burung liar yang penuh kewaspadaan, menjadi simbol keharmonisan manusia dengan alam semesta.

Pamungkah merupakan gending pembuka dalam pertunjukan wayang kulit Bali, dikenal dengan pola musikalnya yang dinamis dan teknik permainan yang rumit.

Sementara Rebong dan Angkat-Angkatan memvisualisasikan getaran asmara yang lembut, melalui perpaduan nada yang bersahut-sahutan, melukiskan pertemuan dua rasa dalam ruang batin.

Penampilan ini dibina langsung oleh I Made Adi Suyoga Adnyana dan I Kadek Andika Cahya Putra, dua sosok yang selama ini konsisten membimbing generasi muda di dunia gender wayang di Badung. (jas)

 

 

 

 

 

 

Arisan Welcome Home Geng Trail Tua, Dukung Ekonomi dan Pariwisata Lokal

Pembukaa kegiatan arisan "Welcome Home Geng" komunitas Trail Tua di BOF Baturiti, Sabtu (28/6/2025).
Pembukaa kegiatan arisan "Welcome Home Geng" komunitas Trail Tua di BOF Baturiti, Sabtu (28/6/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kegiatan arisan komunitas “Welcome Home Geng” yang digelar oleh Geng Trail Tua, Sabtu (28/6/205), di Bali Outbound Farm Stay (BOF), Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan berlangsung meriah dengan kehadiran anggota DPRD Kabupaten Tabanan, pimpinan perangkat daerah terkait, serta puluhan peserta pecinta motor trail tua yang antusias mengikuti acara.

Dalam sambutannya yang mewakili Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Dirga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Geng Trail Tua atas penyelenggaraan acara yang juga dirangkaikan dengan peringatan Bulan Bung Karno.

Ia menilai kegiatan semacam ini bukan hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga, tetapi juga wadah positif untuk mempererat tali persaudaraan di antara para pecinta motor trail klasik.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap geliat perekonomian masyarakat setempat, termasuk dalam mendukung promosi UMKM serta pariwisata alam yang dimiliki Kabupaten Tabanan.

“Melalui event seperti ini, selain menyalurkan hobi, kita juga bersama-sama mendorong kemajuan sektor ekonomi kerakyatan dan pariwisata. Ini sangat sejalan dengan semangat Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” ujar Wabup Dirga.

Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan, diselingi berbagai kegiatan komunitas dan hiburan yang menambah semarak pertemuan lintas generasi penggemar motor trail tua tersebut. (ana)

Rangkaian Skincare Anti Ribet dan Low Budget untuk Remaja yang Ingin Glowing

Tips memiliki kulit wajah glowing.
Tips memiliki kulit wajah glowing. (foto:freepik.com)

PANTAUBALI.COM – Mendambakan kulit wajah yang cerah dan sehat bukan berarti kamu harus merogoh kocek dalam. Terutama bagi remaja yang masih mengandalkan uang jajan, perawatan kulit tetap bisa dilakukan secara hemat namun efektif.

Kini, ada banyak pilihan skincare yang terjangkau, praktis, dan cocok untuk kebutuhan kulit remaja.

Kulit remaja cenderung aktif dan mudah bermasalah, seperti produksi minyak berlebih, jerawat, atau tampak kusam karena malas membersihkan wajah.

Jadi daripada bingung harus pakai banyak produk, kamu bisa memulai dengan rangkaian skincare sederhana dan fungsional.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah panduan perawatan kulit dasar untuk remaja, dengan urutan penggunaan yang simpel dan hasil yang tetap maksimal.

1. Cuci Muka dengan Facial Wash yang Lembut

Langkah pertama dan paling penting adalah mencuci wajah. Gunakan pembersih yang tidak mengandung alkohol atau pewangi berlebihan, khususnya untuk kulit sensitif. Tujuannya adalah mengangkat kotoran dan minyak tanpa membuat kulit terasa kering atau ketarik.

2. Gunakan Toner

Jika punya dana lebih, toner bisa ditambahkan untuk memberikan hidrasi tambahan dan menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan. Pilih toner yang ringan, bebas alkohol dan pewangi buatan.

3. Moisturizer

Pelembap adalah produk yang tidak boleh dilewatkan, bahkan untuk kulit berminyak. Pelembap membantu menjaga keseimbangan minyak alami dan mencegah jerawat. Pilih pelembap dengan tekstur ringan yang cepat menyerap.

4. Sunscreen

Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit kusam, munculnya flek, dan mempercepat penuaan dini. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30, ringan, dan tidak meninggalkan whitecast.

5. Masker dan Spot Treatment

Untuk masalah jerawat, kamu bisa menambahkan spot treatment yang mengandung salicylic acid atau tea tree oil. Sedangkan masker bisa digunakan seminggu sekali untuk menyegarkan kulit. Pilih yang sesuai jenis kulitmu, seperti clay mask untuk kulit berminyak atau sheet mask untuk hidrasi.

Dengan modal minim dan langkah yang praktis, Anda tetap bisa tampil percaya diri dengan kulit sehat dan glowing alami. Ingat, yang terpenting bukan seberapa mahal produknya, tapi seberapa rutin dan tepat kamu merawat kulit. (ana)

Gudang TPS3R Kesiman Petilan Terbakar, Diduga Akibat Abu Dupa

petugas memeriksa sisa kebakaran di gudang TPS3R Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.
petugas memeriksa sisa kebakaran di gudang TPS3R Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gudang Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) milik BUMDes Sima Sari Dana di Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, dilanda kebakaran pada Sabtu malam, 28 Juni 2025 sekitar pukul 19.15 Wita. Api diduga berasal dari abu dupa yang jatuh ke tumpukan barang rongsokan seperti kardus, kertas, dan botol bekas.

Kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar yang segera menghubungi pengelola TPS3R, I Nyoman Suryawan. Setibanya di lokasi, api sudah mulai dijinakkan oleh warga. Berkat respons cepat masyarakat, kobaran api berhasil dikendalikan dan tidak merambat ke seluruh area gudang. Api akhirnya padam total sekitar pukul 20.30 Wita.

Bhabinkamtibmas Desa Kesiman Petilan, Aipda I Made Eka Wiarta, langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi tetap aman. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap sumber api, terutama saat melakukan aktivitas keagamaan yang melibatkan dupa.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, tumpukan rongsokan yang terbakar menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 ribu. (ra)

Masalah Sampah-Kasus Perbekel Baturiti Jadi Pesan Prabowo ke De Gadjah Saat ke Bali

Presiden Prabowo Subianto bertemu De Gadjah saat kunjungan kerja di Bali, Rabu (25/6/2025).
Presiden Prabowo Subianto bertemu De Gadjah saat kunjungan kerja di Bali, Rabu (25/6/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Rabu (25/6/2025) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo sempat bermalam di Hotel The Meru, Sanur.

Orang nomor satu di Indonesia itu baru bertolak ke luar Pulau Dewata keesokan harinya untuk melanjutkan agenda kepresidenan berikutnya.

Selama berada di Bali, Presiden Prabowo memanfaatkan waktu untuk berdiskusi dan menggali informasi terkait kondisi Bali saat ini. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, yang mendampingi Prabowo selama kunjungan tersebut.

De Gadjah menyebut, Presiden Prabowo memberikan sejumlah pesan penting terkait isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat Bali. Di antaranya soal penanganan kemacetan dan masalah sampah yang perlu ditangani secara serius oleh semua pihak.

“Beliau berharap sampah dan kemacetan harus ditangani serius,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti kasus Perbekel Baturiti, Kerambitan, Tabanan, I Made Suryana yang diduga menyampaikan ujaran kebencian terhadap partai Gerindra. Ia meminta agar proses hukum berjalan sesuai aturan dan transparan.

“Pak Prabowo tahu tentang masalah Perbekel Desa Baturiti, Penebel. Beliau sampaikan ke kami untuk pastikan hukum berjalan dengan baik,” ucap De Gadjah.

Presiden Prabowo juga menitip pesan khusus agar program-program prioritas pemerintah pusat di Bali berjalan lancar, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan.

“Jika ada yang menghalangi, tolong dicatat dan disampaikan ke tim yang ditugaskan,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyambut baik keberadaan rumah sakit bertaraf internasional di Bali. Ia mengaku senang bisa menginap di kawasan Sanur yang dinilainya nyaman.

“Beliau senang ada rumah sakit internasional di Bali dan beliau senang nginap di daerah Sanur,” tambah De Gadjah. (ana)

Lewat Garapan Amrih Sukaning Rat, Sanggar Werdhi Budaya Ajak Penonton Renungi Harmoni Semesta

Penampilan Sanggar Seni Werdhi Budaya, Desa Adat Kelan, Kuta, Badung, dalam ajang lomba Taman Penasar PKB ke-47 di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar, Jumat (27/6/2025).
Penampilan Sanggar Seni Werdhi Budaya, Desa Adat Kelan, Kuta, Badung, dalam ajang lomba Taman Penasar PKB ke-47 di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar, Jumat (27/6/2025).

PANTAU BALI.COM, DENPASAR – Sanggar Seni Werdhi Budaya dari Desa Adat Kelan, Kuta, Badung berhasil memukau ratusan penonton dalam ajang lomba Taman Penasar Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 yang berlangsung di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar, Jumat (27/6/2025).

Dengan mengusung karya berjudul Amrih Sukaning Rat, pertunjukan ini tak hanya menawarkan keindahan artistik, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menjaga harmoni di jagat raya.

Pembina tembang, I Nyoman Wija Widastra, menjelaskan, tema Amrih Sukaning Rat bermakna upaya untuk menciptakan ketentraman dunia. Tema ini dipilih sejalan dengan spirit besar PKB tahun ini, Jagat Kerthi, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam semesta.

“Amrih artinya mengusahakan, sukaning rat itu ketentraman jagat. Melalui garapan ini, kami ingin menyuarakan bahwa harmoni itu harus diupayakan bersama, bukan hanya menjadi wacana,” ungkapnya.

Wija juga menceritakan proses persiapan panjang yang melibatkan anak-anak muda berusia 17 hingga 25 tahun. Diakui, membina generasi remaja di tengah kesibukan sekolah dan pekerjaan bukan perkara mudah.

Namun, semangat luar biasa para peserta yang berkumpul dari berbagai sanggar membuat latihan selama tiga bulan terakhir berjalan penuh antusias.

“Biasanya kalau remaja itu agak sulit diajak belajar sastra dan seni Bali. Tapi karena ada PKB, kami kumpulkan yang terbaik dari beberapa tempat. Walau belum saling kenal, mereka cepat bersatu karena satu tujuan,” katanya.

Pertunjukan Amrih Sukaning Rat membingkai kisah keseharian warga desa yang mulai terimbas geliat pariwisata. Di tengah hiruk pikuk mencari nafkah, mereka tetap menyempatkan diri ngayah dan berkesenian. Ketegangan muncul saat seorang warga, I Wayan, merasa terganggu dengan suara gamelan dan pesantian.

Ia pun meluapkan emosinya dengan nada keras. Situasi kemudian diredakan oleh Jro Kelian dan para anggota seka santhi melalui tembang-tembang Bali yang sarat pesan moral.

Alunan Kekawin, Palawakia, Sloka, hingga Sekar Alit menjadi medium untuk menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan dan spiritualitas. Dialog yang awalnya penuh emosi itu perlahan berubah menjadi ruang perenungan. I Wayan akhirnya menyadari kekeliruannya, tersentuh oleh makna sastra Bali yang luhur, dan mulai mengagumi warisan budaya tersebut.

“Akhirnya dia menyadari, bahwa ajaran sastra Bali itu tidak hanya indah didengar, tapi juga menuntun ke arah kehidupan yang lebih baik. Itulah harmoni semesta yang ingin kami sampaikan,” jelas Wija.

Lebih dari sekadar lomba, garapan ini menjadi sarana pendidikan budaya bagi generasi muda. Selain mempertahankan tradisi, anak-anak muda diajak memahami filosofi luhur yang terkandung dalam sastra Bali.

“Kami tidak semata mengejar juara. Yang terpenting, anak-anak muda ini bisa belajar, mengenal, dan mencintai budaya sendiri, supaya kelak mereka bisa meneruskannya,” pungkas Wija. (jas)

10 Ribu Peserta Ikut Jalan Sehat Hari Bhayangkara ke-79, Koster: Ini Momen Soliditas TNI-Polri dan Masyarakat

Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana melepas peserta jalan sehat Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Sabtu (28/6/2025).
Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kapolda Bali dan Pangdam IX/Udayana melepas peserta jalan sehat Hari Bhayangkara ke-79 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Sabtu (28/6/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekitar 10 ribu peserta tumpah ruah memadati Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, untuk mengikuti kegiatan Jalan Sehat dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79.

Kegiatan bertajuk “Polri Bersama TNI dan Masyarakat” ini berlangsung meriah dan sarat semangat kebersamaan, serta dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang melepas rombongan peserta di garis start.

Didampingi Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, Kajati Ketut Sumedana serta jajaran Forkopimda lainnya, Gubernur Koster berada di garis depan untuk melepas rombongan jalan sehat yang menempuh rute dari depan Kantor Gubernur Bali dan kembali finish di titik yang sama.

“Saya sangat mengapresiasi semangat kebersamaan dalam kegiatan ini. Momentum ini menunjukkan soliditas TNI, Polri, dan masyarakat Bali dalam menjaga persatuan,” ujar Gubernur Koster.

Acara jalan sehat ini tidak hanya diramaikan oleh ribuan peserta dari unsur Polri, TNI, dan masyarakat umum, tetapi juga dimeriahkan oleh penampilan band lokal seperti Bagus Wirata.

Polda Bali turut menyediakan berbagai layanan publik di lokasi acara, termasuk pelayanan SKCK, SIM, Samsat, layanan kesehatan gratis, serta stand UMKM binaan Yayasan Bhayangkari Bali. (ana)

Rekomendasi Olahraga Indoor yang Bisa Dicoba di Rumah Saat Hujan

Olahraga Yoga di ruangan
Olahraga Yoga di ruangan. (foto: freepik.com)

PANTAUBALI.COM – Musim hujan sering kali membawa hawa dingin yang membuat tubuh enggan beranjak dari selimut. Namun, terlalu lama bermalas-malasan justru bisa membuat tubuh kaku dan kurang bertenaga.

Agar tetap sehat dan bugar meski cuaca tak mendukung untuk beraktivitas di luar, kamu bisa mencoba berbagai olahraga ringan yang bisa dilakukan di dalam rumah.

Berikut lima olahraga indoor yang praktis, hemat, dan cocok untuk menjaga kebugaran selama musim hujan:

1. Yoga

Selain meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot, yoga juga mampu menenangkan pikiran dan meredakan stres. Praktik yoga bisa dilakukan kapan saja dan hanya membutuhkan matras.

Cobalah gerakan dasar seperti child’s pose, downward dog, dan cobra stretch untuk memulai hari dengan lebih bugar. Yoga juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu tubuh lebih relaks.

2. Workout

Tak punya alat olahraga di rumah bukan menjadi masalah. Cukup manfaatkan berat tubuhmu sendiri. Lakukan gerakan seperti jumping jack, squat, plank, atau mountain climbers dalam durasi 10–15 menit. Meski sederhana, gerakan ini cukup efektif membakar kalori dan memperlancar peredaran darah.

3. Zumba Online

Buat kamu yang suka musik dan gerakan energik, zumba bisa jadi pilihan seru. Saat ini banyak kelas zumba daring yang bisa diakses gratis melalui YouTube atau aplikasi fitness. Selain menyenangkan, zumba juga terbukti efektif meningkatkan stamina dan membentuk tubuh ideal.

4. Latihan Peregangan (Stretching)

Jika waktumu terbatas, minimal luangkan 5–10 menit untuk melakukan stretching. Peregangan membantu mengurangi ketegangan otot dan menjaga kelenturan tubuh, terutama setelah duduk terlalu lama. Fokus pada leher, bahu, punggung, dan paha agar tubuh tetap nyaman saat beraktivitas.

5. Naik-Turun Tangga

Terdengar sepele, tapi naik-turun tangga bisa jadi latihan kardio yang ampuh. Aktivitas ini membantu memperkuat otot kaki dan jantung, sekaligus melatih keseimbangan. Lakukan secara bertahap, mulai dari 5–10 menit dan tambah durasi secara perlahan.

Tak perlu keluar rumah untuk tetap sehat di musim hujan. Cukup dengan menyisihkan waktu beberapa menit setiap hari dan memilih olahraga sesuai kebutuhan, kamu bisa tetap aktif meski cuaca mendung. (ana)