- Advertisement -
Beranda blog Halaman 594

4,5 Ton Migor Dibagikan Dalam Pasar Murah di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya membantu serta meringankan beban masyarakat khususnya dalam ketersedian Minyak Goreng (Migor).Maka, Dinas Perindustrian dan perdagangan Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan mengelar pasar murah dengan menjual minyak goreng curah.

Adapun total Migor dibagikan dalam pasar murah tersebut sebanyak 4,5 ton minyak goreng curah, itu Disampaikan Kadis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan, I Putu Santika.

“Dari dulu meminta agar di Tabanan ada pasar murahnya dan hari ini baru dapat terealisasi lewat PT. Star dengan total sebanyak 4,5 ton minyak goreng curah.Pembelia dilakukan tentu tetap dibatasi agar ada pemerataan yaitu, maximal 30 kg per orang dengan jumlah kupon sebanyak 1000,” jelasnya, Jumat,(25/3).

Dengan adanya pasar murah setidaknya dapat membantu masyarakat di masa Pandemi.Kedepan Dirinya menyebut, akan terus berkordinasi karena, masyarakat harus dilayani dengan baik.

“Kami berusaha agar dapat membantu masyarakat dan meringankan beban masyarakat,” ujarnya.

Minyak Goreng sebenarnya tidak langka di Tabanan, akan tetapi jumlahnya memang terbatas.Jika biasanya masyarakat membeli Rp. 15.500 per kilo sedangkan membeli di pasar murah per kilo dijual sekitar Rp 14.700, jadi ada keringanan sebesar Rp 800 rupiah.

“Hasil sidak terakhir kalau harga di pasar memang sudah mengacu pada HET untuk Migor curah.Sedangkan, harga Migor kemasan memang relaksasi tergantung karena memang dari pusat direlaksasinya,” ujarnya.

Pengecekan ke pasar kedepan tentunya akan terus dilakukan setiap harinya, bukan hanya Minyak Goreng saja namun stok-stok pangan yang lain juga.Sembari Santika berharap, mudah- mudahan dengan program pasar murah setidaknya dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah kondisi Pandemi.

Kembali Polisi Cek Ketersedian Migor di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya mengantisipasi kelangkaan Minyak Goreng (Migor) di pasaran. Satuan Samapta Polres Tabanan mengecek minyak goreng mulai dari pasar tradisional sampai kebeberapa pertokoan modern, Kamis,(24/3).

Selain melakukan pengawasan terhadap penerapan protokol kesehatan, di pasar tradisional Dauh Pala, Pasar Tabanan, parkir transit Tabanan, Terminal Persiapan, pertokoan modern serta tempat lainnya yang berpotensi terjadi kerumunan.Juga tetap memantau ketersediaan minyak goreng di pasaran. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mengantisipasi terjadinya kelangkaan minyak goreng, baik minyak curah maupun kemasan, itu disampaikan, Kasat Samapta Polres Tabanan AKP I Gusti Kade Alit Murdiasa.

“Personil ditugaskan dalam kegiatan saat ini dari unit Patroli, Pam Obvit dan Regu Dalmas,” ujarnya.

Dari hasil pengawasan yustisi Prokes disebutkan nihil temukan pelanggaran Prokes. Meski demikian kami tetap menghimbau kepada masyarakat agar selalu patuh dan taat terhadap disiplin protokol kesehatan. Sehingga, dapat terhindar dari Covid-19. Dan berdasarkan hasil pemantauan personil di pasar tradisional dan pertokoan modern.

Sedangkan untuk ketersediaan minyak goreng masih mencukupi, tidak terjadi antrean dalam pembelian minyak goreng.

“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tindakan penimbunan terhadap minyak goreng,” tutupnya.

Dinkes Bali Gandeng Stakeholders Susun Strategi Dorong Booster Vaksin pada Kelompok Rentan

DENPASAR – Pantaubali.com – Kondisi terkini Covid-19 di Provinsi Bali cenderung membaik, dan diberlakukannya relaksasi kebijakan baik tanpa karantina bagi PPLN maupun tanpa tes swab bagi PPDN, tetapi upaya pengendalian tetap harus dilakukan dengan melibatkan semua stakeholders. Demikian disampaikan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali I Made Rentin pada acara Rapat Koordinasi Menghadapi Situasi Covid-19 Terkini di Provinsi Bali, yang diselenggarakan di Denpasar, Rabu (23/3).

Rentin yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Bali menyampaikan tren penurunan Covid-19 Provinsi Bali adalah keberhasilan dari semua stakeholders yang ada di Bali.

Kasus positif di Bali saat ini terkendali di angka 2 digit, sementara vaksinasi Booster di Bali sudah mencapai 47,06%.

Pria yang sehari-hari menjabat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali menambahkan, semua Kabupaten/Kota di Bali sudah melebihi 30 persen. Bahkan dua kabupaten sudah mencapai lebih dari 40 persen dan 5 Kabupaten sudah mencapai 50 persen atau lebih. Oleh karena itu di hadapan para stakeholders yang diantaranya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Ia mendorong agar upaya capaian booster terus didorong sehingga Bali bisa segera lepas dari kondisi pandemi.

Dalam rapat ini para stakeholders sepakat untuk mendorong peningkatan cakupan vaksinasi Booster COVID-19 pada lanjut usia dan disabilitas sebagai kelompok rentan.

Untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif terhadap kondisi penanganan Covid18 Provinsi Bali saat ini, Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama dengan Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) mengundang beberapa narasumber dari pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan, dari pemerintah daerah yakni Bappeda Provinsi Bali, Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia – Cabang Bali, dan Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali.

Ketua Forum Komunikasi Risiko One Health Provinsi Bali Ir. I Gede Aryasena, M. Kes mengatakan pentingnya komunikasi risiko yang melibatkan semua unsur yang ada di Bali seperti desa adat, forum kemanusiaan, kelompok rentan termasuk relawan dan masyarakat untuk mempercepat pengendalian pandemi.

“Desa Adat harus dilibatkan sebagai garda terdepan,” kata pria yang juga Petengen Agung MDA Provinsi Bali. (Rilis)

Hadiri Ground Breaking PT. Mitra Prodin, Wagub Cok Ace Harapkan Warga Setempat Ikut Ambil Peluang Emas Dalam Peningkatan Sektor Ekonomi

JEMBRANA – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati memberikan apresiasi terhadap masuknya investor PT. Mitra Prodin di Desa Penyaringan, Mendoyo-Negara. Setelah terbangun dan berkembang di wilayah Kertalangu, Gianyar, Mitra Prodin mengepakkan sayap ke wilayah Bali Barat. Dengan maksud menyerap tenaga kerja sebanyak 4000 hingga 6000 orang, industri linting rokok ini diharapkan memberikan kontribusi perputaran ekonomi ke arah yang lebih baik, diharapkan warga setempat ikut ambil bagian memanfaatkan peluang terbukanya lapangan kerja ini nantinya, terlebih pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berakhir.

Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace dalam sambutannya serangkaian acara ground breaking PT. Mitra Prodin di Desa Penyaringan, Mendoyo-Negara, Rabu (23/3).

Sebagai yang terdepan di bidang manufaktur cone kertas, reputasi Mitra Prodin di bangun di atas sebuah pondasi yang mencakup kualitas istimewa dalam hal produk, dan juga etos brand yang mewakili industri yang etis dan bertanggung jawab.

“Kami menciptakan peluang kerja untuk masyarakat di lingkungan yang aman, saling menghormati serta bahagia dengan mengembangkan produk yang inovatif, diidamkan dan dapat diandalkan dengan tolok ukur baru dalam hal kualitas dan inovasi untuk cone dan perangkat pengisiannya, dan yang menjadikan kami sebagai pemasok pilihan utama bagi brand apapun di industri ini,” terang Direktur Operasional PT. Mitra Prodin, Robert Hensby.

Sejalan dengan nilai-nilai utama Mitra Prodin, management memiliki komitmen untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di lingkungan sekitar yang aman, saling menghormati dan tentunya mengembangkan produk yang inovatif dan diandalkan.

Industri linting rokok yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektar ini, akan menjadi peluang perputaran ekonomi di Jembrana dan diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan bersama untuk masyarakat umum, khususnya warga sekitar. (Rilis)

Agar Bertahan Ditengah Pandemi, Ini Hal Dilakukan Salah Satu Pengelola Koperasi di Badung

BADUNG – Pantaubali.com – Di tengah Pandemi membuat beberapa usaha di Bali mengalami mati suri, tidak hanya di sektor Pariwisata, Perbankan bahkan menyentuh ke pengelolaan Koperasi juga.

Menurut salah satu, Pengelola Koperasi di Kabupaten Badung, Ketua Koperasi Lumbung Harta Notarius, Gusti Ayu Nilawati menyampaikan, ada beberapa langkah dilakukan dalam upaya pengelolaan Koperasi agar mampu berjalan di tengah Pandemi dalam ketidakmampuan dan ketidak rutinan para anggota dalam membayar di Koperasi.

“Kendala mengelola Koperasi di tengah Pandemi akhirnya membuat para anggota tidak memiliki kemampuan membayar yang maksimum.Selain itu juga membuat penghasilan para anggota tidak rutin juga,” katanya, Rabu,(23/3) di Badung.

Dalam kondisi tersebut, membuat para anggota harus mengeluarkan kebijakan misal, adanya KTA, Pinjaman Normal seperti, pinjaman perbankan akhirnya dibijaksanai juga.

“Jadi bagi para anggota pada masa ini kita longgarkan minimal untuk pembayaran bunga saja,” cetusnya.

Dalam situasi pandemi saat ini agar koperasi dapat bertahan maka, ada beberapa upaya dilakukan misal, sementara tidak menerima Deposito.

“Kami hanya menggunakan uang ini saja agar beban koperasi tidak terlalu tinggi, kami hanya memutar uang ini saja atau dengan modal yang ada saja sementara,” ujarnya.

Meskipun demikian Dirinya menyebut, tetap optimis kedepan kondisinya akan baik-biak saja karena, yakin pandemi akan berakhir serta percaya pemerintah dapat mengatasinya dengan baik.

“Harapan kami khususnya kepada anggota agar memanfaatkan koperasi ini sebagaimana halnya pada judul koperasi yaitu, koperasi simpan pinjam. Selain itu, kami menghimbau kepada seluruh anggota agar menyimpan dan meminjam yang manfaatnya nanti tentu akan dikembalikan ke para anggota dalam bentuk sisa hasil usaha,” Tutup Nilawati.

Bupati Tabanan Teken Nota Kesepakatan bersama Ombudsman RI, Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

TABANAN – Pantaubali.com – Komitmen meningkatkan kualitas pelayan publik yang transparan, bersih, mudah diakses dan mudah dimengerti, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, selaku Bupati Tabanan tandatangani Nota Kesepakatan dengan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, Rabu, (23/3).

Kegiatan yang digelar di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan itu, turut disaksikan secara langsung oleh Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab. Turut hadir saat itu, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Di kesempatan itu, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih, sangat mengapresiasi langkah jajaran Pemkab Tabanan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik. Apalagi tahun 2021 ini Pemkab Tabanan masuk zona hijau untuk standar kepatuhan pelayanan publik. Mokhammad Najih juga mengatakan, Ombudsman mempunyai tugas memberikan pengawasan dan terus memberikan pendampingan sampai di tingkat desa.

Hal itu tiada lain untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik yang berkualitas. Untuk itu, beberapa saran dan masukan juga diberikan oleh pihaknya, salah satunya untuk kedepannya agar membangun pusat pelayanan terpadu yang lebih khusus untuk masyarakat. Sehingga kualitas pelayanan kepada masyarakat lebih bagus dan lebih baik lagi dan Ia sangat percaya Pemkab Tabanan dapat mewujudkan itu.

Bupati Tabanan, Sanjaya, mengatakan merasa sangat terhormat dan bersyukur karena, Ketua Ombudsma RI langsung datang ke Tabanan dalam rangka penandatanganan nota kesepakatan ini. Dimana, dalam masa kepemimpinan ini, pihaknya sangat berkomitmen terhadap kualitas pelayanan publik, terlebih dalam visi misi kami menuju Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani (AUM), pelayanan publik yang berkualitas itu merupakan harga mati.

Untuk itu, pihak Pemkab selalu berkoordinasi dengan Ombudsman Republik Indonesia, kemudian Provinsi Bali, sehingga selalu bisa mengawasi dan melihat jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan agar lebih berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pelayanan publik.

“Sebab kami menyadari, bahwa, pelayanan publik merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat. Pelayanan yang baik akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebaliknya pelayanan yang buruk akan memberikan persepsi yang buruk juga di masyarakat,” ujar Sanjaya saat itu.

Bahkan, dalam mewujudkan komitmen ini, kepatuhan terhadap standar pelayanan publik ini menjadi bagian dari perjanjian kinerja dan fakta integritas di masing masing perangkat daerah. Ditambah dengan penandatanganan nota kesepakatan dengan Ombudsman RI, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan yang dicita-citakan bersama.

Dengan ditandatanganinya nota kesepakatan ini, Saya berharap dapat memperkuat sinergi dan koordinasi penyelenggaraan publik di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Sehingga, akan bermuara pada peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Tabanan yaitu, pelayanan yang transparan, bersih, mudah diakses, dan mudah dimengerti,” imbuh Sanjaya. (Rilis)

Pastikan Ketersediaan Migor, Forkopimda Tabanan Sambangi Pasar Tradisional

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memastikan distribusi maupun harga Minyak Goreng (Migor) di pasaran lancar dan terkendali maka, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tabanan turun kebeberapa pasar tradisional mulai dari, Pasar tradisional Tabanan, Dauh Pala serta menyambagi salah satu pedagang minyak goreng di daerah Dauh Pala, Tabanan, Selasa,(22/3).

Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra dalam kesempatan tersebut menyampaikan, pelaksanaan turun di pasar tradisional dan salah satu distributor minyak goreng di Tabanan Forkopimda terdiri dari Bapak Sekda, Dandim, Kepala Dinas Perdagangan Tabanan, turun dalam upaya memastikan ketersedian stok minyak goreng aman di pasaran.

Jika dilihat di berbagai daerah dapat sempat terjadi kelangkaan dan kesulitan masyarakat mendapat minyak goreng tersebut.

“Dari hasil pengecekan di pasar maupun distributor ternyata kelangkaan di Tabanan belum terjadi. Karena, stok masih ada hanya peraturan baru ini kita harus sosialisasikan ke masyarakat.Terlihat masih ada masyarakat belum mengetahui peraturan baru Permendag No 11 tahun 2022 terkait pengaturan minyak curah untuk HRT 14.000 per liter dan 15.500 per kilo,” bebernya.

Sampai saat ini, di Kabupaten Tabanan tidak terjadi kelangkaan akan tetapi, untuk minyak goreng kemasan harganya masih cukup tinggi rata- rata pedagang kaki lima tidak berani membeli takut sewaktu-waktu harga turun karena, belum ada kepastian.

“Bukan barang langka tetapi pedagang memang tidak mau membeli lebih karena, harganya cukup tinggi jadi pedagang membeli sedikit makanya di toko terlihat sedikit,” ucapnya.

Untuk minyak goreng kemasan dipastikan bahwa, pendistribusiannya sudah sesuai aturan yaitu, Rp 14.000 per liter dan Rp 15.500 per kilo.Memang sudah dibatasi tapi ada harga untuk pedagang berapa harus mengambil jangan sampai melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET)nya.

“Mungkin nanti harga ini yang akan di carikan solusi mungkin akan berkomunikasi ke Provinsi dan Polda bahwa, pendistribusian dari sana sudah Rp 15.500 per kilo artinya, untuk mencapai Rp 15.500 per kilo dari HET tipis sekali keuntungannya mungkin harus dipikirkan juga,” katanya.

Dirinya berharap, agar masyarakat tetap tenang, bahwa harga minyak curah benar-benar dapat direalisasikan dan tidak terjadi kelebihan harga nantinya.

Dalam kegiatan tersebut sempat ditemukan langsung pedagang yang sudah berjualan lama di amankan dan di lakukan pemeriksaan karena, membeli minyak goreng dalam jumlah tidak wajar.

“Sementara kita masih dalami dan belum tahu motifnya, yang jelas sudah tidak wajar.Maka kami amankan dan sudah di bawa ke kantor untuk dilakukan pemeriksaan. Artinya, sepanjang dia tidak menimbun takutnya ini adalah orang yang memanfaatkan situasi dengan kondisi yang susah ini,” tutupnya.

Produk Kerajinan di Pameran IKM Bali Bangkit Mendunia dan Menjadi Daya Tarik Delegasi Inter-Parlimentary Union

DENPASAR – Pantaubali.com – Produk kerajinan lokal Bali di Pameran IKM Bali Bangkit makin disukai dunia karena kualitas dan estetikanya yang memiliki nilai seni dan budaya yang unggul. Mendunianya produk IKM ini, setelah delegasi Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings berkunjung sekaligus membeli langsung anekaragam kerajinan di Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2022 di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar pada Selasa (Anggara Paing, Watugunung) 22 Maret 2022.

Kehadiran peserta IPU Assembly & Related Meetings ini disambut langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster dan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Bali, I Wayan Jarta.

Delegasi Inter-Parliamentary Union (IPU) Assembly & Related Meetings yang berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit diantaranya berasal dari negara, Afghanistan, Armenia, Bahrain, Botswana, Egypt, Guyana, Kenya, Kuwait, Malawi, Malta, Mauritius, Morocco, Namibia (National Assembly), Nepal, Saudi Arabia, Sierra Leone, South Africa, Sri Lanka, Timor Leste, United Republic of Tanzania, Zambia, Zimbabwe; dan Bostwana.

President Inter-Parliamentary Union (IPU) Standing Committee on UN Affairs Chairperson – Environment & Natural Resources Committee, Hon. Sophia Abdi Noor menyampaikan kebanggaannya terhadap produk kerajinan lokal Bali di Pameran IKM Bali Bangkit yang memiliki nilai seni.

“Saya menyukai pertemuan IPU di Pulau Bali, dan Saya meminati sekaligus bangga dengan produk kerajinan lokal Bali, sehingga Saya akan mengatur jadwal lagi untuk berkunjung ke Bali, karena Saya ingin lebih dalam lagi untuk mengenal Bali,” ujar Hon. Sophia Abdi Noor saat berbincang dengan Gubernur Bali, Wayan Koster di Taman Budaya, Denpasar.

Gubernur Bali, Wayan Koster dihadapan President Inter-Parliamentary Union (IPU) Standing Committee on UN Affairs Chairperson – Environment & Natural Resources Committee, Hon. Sophia Abdi Noor menyampaikan terimakasihnya atas kehadiran delegasi IPU & Related Meetings yang telah berkunjung ke Pameran IKM Bali Bangkit.

“Saya mewakili masyarakat dan Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan terimakasih atas kunjungan delegasi IPU Assembly. Mudah – mudahan produk kerajinan lokal Bali ini makin disukai masyarakat dunia dan memberikan penghidupan kepada masyarakat dan perajin di Bali,” jelas orang nomor satu di Pemprov Bali ini.

Sementara Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster menyampaikan Pameran IKM Bali Bangkit ini dilaksanakan untuk mengangkat kembali karya – karya kerajinan tradisional lokal Bali dengan tujuan untuk mengajak para perajin atau pelaku IKM berinovasi mengembangkan produk kerajinannya, sekaligus memiliki tugas untuk melestarikan warisan leluhur Bali yang adiluhung ini.

“Pameran ini juga dilaksanakan untuk mengajak masyarakat mencintai produk dalam negeri dengan menanamkan rasa bangganya untuk memakai produk daerah sendiri,” jelas Ketua Dekranasda Provinsi Bali ini.

Harga Ayam Potong Ditingkat Peternak Merosot, Pinsar Bali Menghadap Bupati Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Melihat belum stabilnya harga ayam potong ditingkat peternak ditambah serbuan pasar dari luar Bali membuat peternak lokal di daerah mengeluh.Selain itu, perjuangan dalam upaya meningkatkan harga serta serbuat pasar dari luar Bali telah diperjuangkan menurut, Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Bali, I Ketut Yahya Kurniadi belum sama sekali membuahkan hasil.

Menghadapi masalah tersebut maka, Ketua Pinsar Bali menghadap ke Bupati Tabanan, Senin,(21/3) di Tabanan dalam upaya agar aspirasi dapat disampaikan ke Gubenur Bali dengan harapan besar agar Bupati Tabanan dapat mempasilitasi serta dapat membatu agar dapat dihadi langsung ke Gubernur Bali.

“Maksud dan tujuan audensi ini adalah agar Pemerintah mengetahui keadaan kami diperternakan itu seperti apa. Permasalahan yang kami hadapi agar bisa kami dipertemukan nantinya dengan Bapak Bubernur Bali melalui Bapak Bupati Tabanan karena, sudah beberapa kali kami telah berusaha menghadap sampai saat ini belum bisa juga dilakukan.Mungkin dengan bertemu Bupati Tabanan mudah- mudahan kedepan dapat dipertemukan dengan Gubernur Bali.Sudah lama sekali berjuang misal, melalui DPRD tingkat I yanh akhirnya mentok juga,” jelasnya.

Tentu dalam kaitan dengan hal ini tentu sangat ingin agar ada regulasi atau peraturan Perda nantinya karena, permasalahan dihadapi dari dulu terlalu gampang daging ayam masuk dari luar Bali khususnya Jawa dengan kwalitas daging tidak diketahui seperti apa kwalitasnya.

“Bali dapat dikatakan menjadi pangsa pasar atau target sehingga, pangsa pasar warga Bali diambil kemudian dari dalam sendiri yaitu, pabrik- pabrik besar malah dengan kondisi Covid-19 saat ini pangsa pasar malah menurun 50 persen serta malah menambah produksi.

“Tentu hal tersebut akan berimbas pada kita, mereka punya bibit, pakan dan segalanya. Sedangkan di pasaran kita berperang dengan mereka.Ini yang menyebabkan kami selaku peternak UMKM keteteran tidak bisa bersaing,” ujarnya.

Jika dilihat harga di pernak saat ini sudah cukup lama di bawah harga pokok, sudah ada satu setengah bulan lebih harga di bawah, yaitu sebesar Rp 20 ribuan bahkan kemarin sampai diharga Rp 15 ribu terus naik dan mentok di harga Rp 20 ribu per kilonya.Sementara harga pokok produksi disekitaran dari Rp 21 sampai Rp 22 ribuan.

“Kemarin sempat harga melambung sampai Rp 27 ribu akan tetapi, pada waktu kita tidak kebagian bibit karena, bibit diserap oleh pabrik artinya peluang kita sangat kecil.Pada saat ada moument tertentu kita susah mendapatkannya,” paparnya.

Sedangkan untuk rata-rata panen Ayam perhari sekarang di Bali rata-rata sekitar 200 ribu, itu 60 persen lebih di produksi oleh dua mitra besar selanjutnya baru 35 persen punya peternak, jadi merupakan persentase yang sangat kecil.
Dengam konsumsi masyarakat sebelum Covid-19 sampai 225 ribu sampai 250 ribu prekor per hari kemudian semenjak awal Covid-19 sempat turun sekitar 150 ribu ekor per hari seluruh Bali.Akan tetapi semenjak Covid-19 turun 50 persen kemudian sekarang sudah mulai merangkak naik sekitar 70 persen.

“Makanya kita prediksi produksi kita diangka 180 sampai 200 ribu ekor per hari,” cetusnya.

Dirinya berharap, Perda nantinya dapat mengatur tiap daging masuk ke Bali itu ada Post Control di Banyuwangi. Serta sudah diusulkan kerja sama dengan karantina karena, selama ini karantina angkat tangan karena bukan wewenangnya.

Sedangkan wewenang karantina adalah, menjaga jangan sampai daging berpenyakit masuk.

“Disini perlu DLLAJ dan dinas Perternakan ikut terlibat. Kemudian masalah persaingan usaha ini juga, berharap perusahaan besar ini diatur kuotanya dengan mengutamakan lokal dulu terlebih dahulu,” tutupnya

Polisi Ringkus 5 Orang Pelaku Penyalahguna Narkoba di Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Satuan Satres Narkoba Polres Tabanan kembali berhasil mengungkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba dengan mengamankan 5 (lima) orang terduga sebagai pelaku di tempat yang berbeda serta penyita puluhan barang bukti berupa paket klip bening yang didalamnya berisi shabu-shabu golongan 1, juga menyita 4 (empat) Unit Sepeda Motor yang berkaitan dengan peran pelaku dalam melakukan kegiatannya.

Adapun pengungkapan kasus tersebut menurut Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra menyampaikan, Berdasarkan alat bukti yang cukup Satres Narkoba Polres Tabanan berhasil mengungkap dan telah mengamankan 5 (lima) orang terduga penyalahguna Narkoba, 4 orang berparan sebagai perantara jual beli dan yang 1 (satu) orang sebagai pengguna.

“Keberhasilan ini semuanya berawal mula dari Tim Opsnal Sat Res Narkoba mendapat Informasi dari masyarakat, yang menyebutkan bahwa orang dengan nama dan ciri-ciri tertentu sering bersentuhan dengan barang haram (Narkoba), informasi terus didalami dengan melakukan serangkaian Penyelidikan dilapangan,” jelasnya, Senin(,21/3) di Tabanan.

Perlu diketahui untuk dapat menemukan keberadaan para tersangka tentu tidak mudah karena, selalu berpindah-pindah disamping itu Sepeda Motor dipakainya menggunanakan Plat nomor plat Palsu.

“Tentunya ini salah satu cara untuk mengelabui petugas, namun dengan kerja keras dan keuletan Tim Opnal dilapangan akhirnya para tersangka berhasil diamankan di tempat dan pada waktu yang berbeda, Ucap Kasat Narkoba,” katanya.

Adapun ke-5 ( lima) orang terduga berhasil diamankan tersebut beinisial, DES alias Mingun (25) pekerjaan karyawan swasta asal Desa Blimbingsari, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jatim alamat saat ini di Desa Ubung, Denpasar Utara.Adapun waktu kejadian pelaku diamankan pada Jumat,11 Maret 2022 sekira pukul 22.30 Wita, TKP (tempat kejadian) di Gang buntu, di Desa Abiantuwung Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan.

“Padanya dilakukan penggeledahan badan atau pakaian atau tempat tertutup lainnya, dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan 10 (sepuluh) buah paket shabu totol berat 3,82 gram, juga diamankan 1 Init Sepeda Motor Honda Beat Xiomi warna biru pituh, Plat Nomor DK 7250 EN dan barang bukti lainnya.Adapun modus operandi pelaku menguasai, memiliki, dan menyimpan Narkotika jenis shabu tanpa ijin, Peran pelaku sebagai perantara jual beli shabu,” paparnya.

Selanjutnya, pelaku bernisial IGPGA alias Abud,(30) karyawan swasta, alamat Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Tabanan waktu kejadian Senin,14 Maret 2022 sekira pukul 18.30 wita, TKP (tempat kejadian) di dalam rumah milik pelaku di Banjar Gubug Belodan, Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Tabanan.

“Padanya dilakukan penggeledahan badan atau pakaian atau tempat tertutup lainnya, dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan 3 (tiga) buah paket shabu dengan jumlah keseluruhan barang bukti berupa kristal bening diduga shabu seberat 1,36 (satu koma tiga puluh enam) gram bruto atau 0,85 (nol koma delapan puluh lima) gram netto, yang diakui adalah miliknya, padanya juga disita 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Vario warna hitam silver dengan plat nomor Pol DK 8402 GG, berserta STNK atas nama I Gede Putu GiriAdnyana dan barang bukti lainnya.Modusnya, pelaku menguasai, memiliki, dan menyimpan Narkotika jenis shabu tanpa aijin, peran pelaku sebagai pengguna.

Kemudian pelaku berinisial MSP alias Bolot (35) wiraswasta, alamat KTP Banjar Dinas Tegehe, Desa Pakisan, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng dengan alamat tinggal di jalan Gunung Andakasa, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, waktu Kejadian, Selasa 15 Maret 2022 sekira pukul 19.00 Wita, TKP (tempat kejadian) di depan Kantor Notaris di pinggir jalan raya Abiantuwung, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,

“Padanya dilakukan penggeledahan badan atau tempat tertutup lainnya, dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan 9 (sembilan) buah paket shabu berat keseluruhan 3,82 (tiga koma delapan puluh dua) gram brutoatau 3,10 (tiga koma sepuluh) gram netto terbung kuskertas warnaputi terlilit plaster warna hitam didalam pembungkus rokok Marlboro, yang diakui adalah miliknya, juga disita 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Vario warna hitam silver dengan Plat nomor DK 6642 QQ beserta STNK atas nama Rai Suwetri Astuti dan barang bukti lainnya.Modus operandi pelaku menguasai ,memiliki, dan menyimpan Narkotika dengan peran pelaku sebagai perantara jual beli shabu,” bebernya.

Lanjut pelaku berinisial IKJ alias Mang Adi, (35) swasta, asal Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, alamat tinggal jalan Muding Batu Sanghyang, Desa Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung, waktu kejadian hari Selasa,15 Maret 2022 sekira pukul 21.15 wita, TKP (tempatkejadian) di dalam tempat tinggalnya di jalan Muding Batu Sanghyang, Desa Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung

“Padanya dilakukan penggeledahan badan atau tempat tertutup lainnya, dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan 11 (sebelas) buah paket shabu dengan berat seluruh nyaseberat 5,61 (lima koma enam puluh satu) gram bruto dan yang menarik ditemukan 56 (lima puluh enam) bungkus rokok Gudang garam Surya yang diakui adalah miliknya. Dengan modus, pelaku menguasai, memiliki, dan menyimpan narkotika jenis shabu tanpa ijin, peran pelaku sebagai perantara jual beli shabu,” sebutnya.

Pelaku terakhir berinisial AA alias Arya,(24) Pelajar/Mahasiswa, alamat tinggal Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, waktu kejadian Kamis, 17 Maret 2022 sekira pukul 16.00 Wita, TKP (tempat kejadian) di pinggir jalan Dr. Ir. Soekarno I, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan

“Padanya saat dilakukan penggeledahan badan atau tempat tertutup lainnya, dari hasil penggeledahan petugas berhasil menemukan “1 (satu) buah plastic klip didalamnya berisikan kristal bening yang diduga shabu dengan berat 1,65 (satu koma enam puluh lima) gram bruto yang diakui adalah miliknya, disamping itu padanya juga disita 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda Scoopy warna putih nomor Polisi yang terpasang DK 4756 ACX (plat palsu), beserta STNK atas nama Ari Ahlan dengan nomor Polisi DK 4489 TO (plat asli) dan barang bukti lainnya. Adapun modus operandinya pelaku menguasai, memiliki, dan menyimpan Narkotika jenis shabu tanpa ijin, peran pelaku sebagai perantara jual beli shabu,” katanya.

Ke 5 (lima) terduga ditahan di Rutan Polres Tabanan, kasusnya dalam proses penyidikan dengan Pasal menjerat, Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika yaitu memiliki, menyimpan, menguasai dan atau menyediakan Narkotika golongan 1, ancaman hukuman paling singkat 4 tahun paling lama 12 tahun, denda paling sedikit 800 juta.Pasal 114 ayat (1) menawarkan untuk dijual, membeli, menerima, sebagai perantara dalam jual beli, menerima atau menyerahkan Narkotika gol 1, ancaman hukuman paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan denda paling sedikit satu milyar rupiah dan pasal 132 ayat (1) permufakatan jahat, dengan hukuman paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan denda satu milyar rupiah.

Pada kesempatan tersebut Dirinya menghimbau, kepada semua pihak, Katakan tidak pada Narkoba apapun jenis dan alasannya, Narkoba dapat merusak generasi Bangsa, dapat menurunkan kesadaran, yang berujung pada hilangnya ingatan. hal tersebut dikarenakan Narkoba dapat mengakibatkan efek sedatif seperti kebingungan, hilang ingatan, perubahan perilaku, tingkat kesadaran menurun dan koordinasi tubuh terganggu.Sembari menambahkan, apalagi dalam kondisi Pandemi Covid-19 belum berakhir, sayangi diri, keluarga dan tetap disiplin Prokes untuk Bali atau Tabanan tumbuh dan tangguh.