- Advertisement -
Beranda blog Halaman 582

Ketua DPRD Tabanan Lakukan Pembersihan Di Area Patung Kebo Iwa, Bedha

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga bersama warga dan tokoh adat di Desa Pakraman Bedha melakukan kegiatan pembersihan di area patung Kebo Iwa pada Kamis, (26/5). Sejak pagi mereka tampak sibuk memotong rumput dan mengecek kondisi di sekitar patung.

“Momen hari libur, kami bersama warga melakukan kerja bakti. Sekaligus melihat kondisi patung Kebo Iwa secara langsung,” ujar Dirga.

Patung Kebo Iwa di Desa Pakraman Bedha digagas oleh I Made Dirga. Ide tersebut lantas diteruskan ke Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan mendapatkan respon positif hingga mendapatkan bantuan Rp 2,8 miliar dari Gubernur Bali. Patung ini berdiri pada 2020.

Total Patung Kebo Iwa tingginya mencapai 21, 45 meter berdiameter 2 meter. Kebo Iwa menjadi sebuah cerita sejarah yang berkaitan dengan Pura Puseh Luhur Bedha.

Patung berbahan beton dengan berat 20 ton ini dipasang sebagai pengingat perjalanan sejarah Kebo Iwa, Patih Kerajaan Bali Kuna sebelum ditaklukkan Majapahit, yang pernah mampir di Desa Pakraman Bedha.

Patung Kebo Iwa ini digarap oleh I Ketut Sudiarta, pematung asal Desa Sudimara, Kecamatan Tabanan. Patung digarap selama 4 bulan, sejak Agustus 2020 lalu, dengan melibatkan 30 orang di rumah Ketut Sudiarta kawasan asal Banjar Katimemes, Desa Sudimara.

Dirga yang merupakan politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini menyebutkan patung Kebo Iwa menjadi simbol sejarah. Apalagi pengerjaannya digarap oleh warga yang merupakan krama di Desa Pakraman Bedha.

“Sejarah harus diingat agar bisa dijadikan pelajaran untuk saat ini dan masa mendatang. Kawasan Pura Puseh Desa Adat Bedha adalah tempat yang luar biasa,” ujarnya.

Bendesa Adat Bedha, I Nyoman Surata mengatakan tujuan pendirian patung ini untuk pengingat perjalanan sejarah Patih Kebo Iwa dalam berjuang mempertahankan pantai selatan.

Korban Jatuh ke Tukad Yeh Aya, Ditemukan Meninggal Dunia

DENPASAR – Pantaubali.com – Korban yang terpeleset dan jatuh ke Tukad Yeh Aya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Kamis (26/5) malam. Jenasah Wayan Redun (55) ditemukan masyarakat setempat yang turut membantu pencarian.

Saat kejadian debit air sudah tinggi, karenanya korban membuka pintu air, namun terpeleset dan terjatuh ke tukad.

“Karena banjir pintu air dibuka dan korban ini terpeleset dan akhirnya tersedot ke gorong-gorong,” jelas Yudana. Diakui oleh personil yang sempat turun mendekati pintu air, kondisi arusnya memang kencang walaupun ketinggiannya berkisar bawah pinggang orang dewasa.

“Pada saat dalam tahap pencarian pada pukul 18.30 target sudah dapat kita temukan di Jalan Mertasari, tepatnya di sebelah kanan atau barat dari TPS Suwung,” terang Agus Yudana selaku koordinator lapangan dalam operasi SAR tersebut.

Posisi ditemukannya korban tersangkut dibawah jembatan Jalan Sidakarya yaitu kurang lebih 3.7 KM dari lokasi terjatuh arah Barat Daya. Setelah terevakuasi, jenasahnya langsung dibawa menuju RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulance BPBD Provinsi Bali

Dalam operasi SAR, selain Basarnas Bali, juga melibatkan unsur SAR lainnya, diantaranya Polsek Kota Denpasar, BPBD Prov Bali, Potensi SAR Radio 115, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat.

Pelajar SD Menjadi Sasaran Begal Payudara di Badung

DENPASAR – Pantaubali.com – Pelajar kelas 6 SD di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung berinisial NPAN (11) menjadi korban pencabulan Rabu,28 April 2022 kurang lebih 14.00 wita di Lingkungan Karang Suwung, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Dengan pelaku berinisial EAP bertempat tinggal di Desa Sempidi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Dengan modus pelaku memegang payudara kiri korban menggunakan tangan kanan pelaku.

Adapun kronologis dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak dialami oleh korban an NPAN tersebut menurut, Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana menyampaikan, dilakukan oleh EAP pada Rabu, 28 April 2022 sekira 14.00 wita di Lingkungan Karang Suwung, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.

Berawal korban bersama teman korban (Viona dan Nanda) berjalan kaki di jalan kecil di dekat Lingkungan Banjar Karang Suwung, Sading hendak menuju lapangan Sading. Kemudian korban melihat seorang laki-laki duduk diatas sepeda motor terus memperhatikan korban dan teman-teman korban sekira 5 menitan.

Korban sempat bertanya kepada Viona dan Nanda, kenapa bapak terus memperhatikan korban dan teman-teman. Kemudian korban melihat laki-laki tersebut pergi dengan sepeda motornya menuju ke arah jalan Nusa Indah.

Korban dan teman-teman terus berjalan menuju lapangan. Sekira 5 menit kemudian dari arah berlawanan dengan korban datang laki-laki yang tadinya sempat memperhatikan korban dan teman-teman dengan menggunakan sepeda motor yang sama tiba-tiba berhenti di sebelah kanan korban dan langsung memegang payudara kiri korban dengan menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih memegang stang motor.

Karena terkejut korban tidak sempat berteriak dan saat korban menoleh ke arah belakang (melihat teman korban Viona dan Nanda yang ada dibelakang korban) laki-laki tersebut langsung melepas tangannya dari payudara dan langsung pergi dengan menggunakan sepeda motornya.

Kemudian Viona dan Nanda mendekati korban dan menanyakan apa yang dilakukan oleh laki-laki tersebut dan korban mengatakan, bahwa payudara korban telah dipegang.

“Saat itu Nanda dan Viona mengira laki-laki tersebut adalah saudara korban dan korban mengatakan bahwa korban tidak mengenalnya”, jelasnya.

Setelah kejadian tersebut korban dan teman-teman korban kembali melanjutkan perjalanan menuju kelapangan. Sepanjang perjalanan korban kepikiran dengan perbuatan laki-laki yang memegang payudara korban tersebut

“Setelah sampai dilapangan karena perasaan korban tidak enak korban mengajak teman-teman korban untuk pulang”, ujarnya.

Selanjutnya ,Pada Rabu, 25 Mei 2022 sekira pukul 14.00 wita, Viona dan Nanda datang ke rumah korban untuk mengajak korban pergi mencari laki-laki yang memegang payudara korban,karena sebelumnya Viona dan Nanda mengatakan, bahwa mereka melihat laki-laki yang sama dan Viona sempat mengambil gambar atau foto saat laki-laki tersebut berhenti di pinggir jalan sambil memperhatikan mereka kemudian hal tersebut diketahui oleh orang tua korban

“Viona dan Nanda menceritakan semua kejadian saat laki-laki tersebut memegang payudara korban di April 2022”, sebutnya.

Atas kejadian tersebut, bapak korban tidak terima dan mencari keberadaan laki-laki tersebut berdasarkan gambar diperlihatkan oleh Viona hingga akhirnya bapak korban mendapat informasi dari seorang penjual pot tanaman memberitahu bahwa laki-laki dicari oleh bapak korban berjualan Frozen Food di Sading.

“Kemudian bapak korban menemui Kepala Lingkungan Negara Kaja serta orang tua Viona, selanjutnya menemui laki-laki pemegang payudara korban tersebut kemudian mengamankan laki-laki tersebut dan melaporkannya ke Pihak Kepolisian”, katanya.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap korban, saksi-saksi dan tersangka, melakukan sket dan olah TKP.Pemeriksaan kejiwaan juga dilakukan terhadap terlapor.

Sembari Sudana mebambahkan, atas perbuatanya pelaku dijerat Pasal 82 Jo Pasal 76 E UURI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 281 KUHP, ancaman hukuman minimal 5 Tahun maksimal 15 Tahun.

Buka Pintu Dam, Warga Tukad Balian Hanyut di Sungai Jalan Yeh Aya

DENPASAR – Pantaubali.com – Warga tukad Balian hanyut di Sungai Jalan Yeh Aya, Renon, Denpasar pada Kamis, (26/5). Ketika itu, korban atas nama Wayan Redun (55) hendak membuka pintu DAM, namun nahas ia terpeleset dan masuk ke dalam gorong-gorong.

Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) mendapatkan informasi tersebut sekitar pukul 17.30 Wita.

“Dari laporan yang kami terima, disebutkan perkiraan kejadian pukul 16.45 Wita, dan memang hujan hampir merata di beberapa daerah, ” jelasnya Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada dalam keterangan Persnya, Kamis,(26/5) di Denpasar.

Personil sebanyak 5 orang langsung di berangkatkan menuju lokasi.

“Kami sebelumnya sudah menempatkan personil yang memang posisinya dekat dengan lokasi untuk menghimpun data dan melihat kondisi dam tersebut,” ujarnya.

Hingga saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pencarian.Sembari Darmada menambahkan, Koordinasi awal telah dilakukan bersama kepolisian setempat, Pusdalops Provinsi Bali dan BPBD Provinsi Bali.

Indonesia Tawarkan Konsep Resiliensi Berkelanjutan pada GPDRR 2022

BADUNG – Pantaubali.com – Indonesia merupakan negara rawan bencana dimana tantangan kebencanaan dapat terjadi setiap saat. Untuk itu, masyarakat dan pemerintah Indonesia harus siaga dan sigap menghadapi bencana, membangun sistem peringatan dini multi-bencana, serta mewujudkan masyarakat yang sadar dan tangguh terhadap bencana.

Saat menghadiri upacara pembukaan The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, pada Rabu, 25 Mei 2022, Presiden Joko Widodo menawarkan kepada dunia, Konsep Resiliensi Berkelanjutan.

“Konsep Resiliensi Berkelanjutan sebagai solusi untuk menjawab tantangan risiko sistemik menghadapi semua bentuk bencana, termasuk menghadapi pandemi dan sekaligus mendukung implementasi pembangunan berkelanjutan,” ujar Presiden.

Dalam konsep tersebut, menurut Presiden, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat budaya dan kelembagaan siaga bencana yang antisipatif, responsif dan adaptif terhadap bencana. Selain itu, pendidikan aman bencana, serta kelembagaan pemerintahan dan sosial yang sinergis dan tanggap terhadap bencana juga harus menjadi prioritas bersama.

Kedua, Presiden melanjutkan, bahwa setiap negara juga harus berinvestasi dalam sains, teknologi dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi. Menurut Presiden, akses pendanaan merupakan isu penting yang harus ditangani secara serius.

“Indonesia menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana, dengan membentuk dana bersama atau _pooling fund_, serta penggunaan dana pembangunan di tingkat desa, melalui Dana Desa, untuk mendukung upaya mitigasi dan kesiap-siagaan,” ungkapnya.

Ketiga, Presiden menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan tangguh terhadap perubahan iklim. Selain mitigasi infrastruktur fisik, infrastruktur hijau dan perlindungan terhadap masyarakat kelompok rentan yang bertempat tinggal di wilayah berisiko tinggi juga harus mendapatkan perhatian serius serta menjadi bagian dari prioritas pembangunan infrastruktur.

Terakhir, Presiden mengajak seluruh negara untuk berkomitmen mengimplementasikan kesepakatan global di tingkat nasional sampai tingkat lokal. Mulai dari Kerangka Kerja Sendai, Kesepakatan Paris, dan SDGs yang merupakan persetujuan internasional yang penting dalam upaya pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim.

“Saya mengajak seluruh negara untuk berkomitmen dan bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikannya,” tandas Presiden.(Rilis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Kawal Upacara Melasti Piodalan Pura Puseh, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kompak.

TABANAN – Pantaubali.com -Peran Babinsa bersama Bhabinkamtibmas di desa sangat diharapkan kehadirannya oleh masyarakat dalam setiap kesempatan, kehadirannya dapat memberikan rasa aman dan nyaman serta dengan tulus dalam pengabdian membangun komunikasi dengan seluruh komponen masyarakat untuk menciptakan kemanan dan ketertiban serta bersama-sama membangun untuk kemajuan masyarakat di desa binaannya masing-masing.

Seperti Kegiatan Babinsa Desa Karyasari Ramil 1619-03/Pupuan Serda I Putu Arsana bersama dengan Bhabinkamtibmas Aiptu I Nyoman Ardika selalu kompak melayani masyarakat salah satunya saat atensi kegiatan Upacara Melasti (Penyucian ke Pantai) dalam rangka Piodalan di Pura Puseh Desa adat Karyasari pulang pergi (Karyasari-Pantai Soka Selemadeg), pada rabu (25/5/2022).

Menurut Babinsa karyasari kegiatan melasti desa Adat Karyasari tersebut dalam rangka piodalan di Pura Puseh Desa Adat Karyasari dengan melibatkan kendaraan roda enam/truck sebanyak 4 unit dan roda empat sebanyak 40 unit dan roda 2 sebanyak 70 unit sehingga perlu dilaksanakan pengawalan, tuturnya

Selain Babinsa dan Bhabinkamtibmas kegiatan yang dikoordinir oleh Bendesa Adat Karyasari I Ketut Witarsa tersebut juga dikawal oleh 1 unit kendaraan patroli Polsek Pupuan serta pecalang untuk kelancaran dalam perjalanan baik untuk peserta Melasti maupun pengguna jalan lainnya,ungkapnya

Setelah melaksanakan Upacara Melasti dilanjutkan kegiatan Sembahyang bersama di Pura Puseh Desa Adat Karyasari yang dihadiri oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E. ,M.M, DRRI Drs. I Made Urip, M.Si, DPRD Bali I Ketut Suryadi S.Sos (Boping) dan DPRD Tabanan I Gusti Omardani , pungkasnya.(Rilis)

Tanpa Lewati Daerah Wabah PMK, Sapi Bali Bersiap Menuju Jakarta

DENPASAR – Pantaubali.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sebagian kabupaten di Jawa Timur dan beberapa kabupaten di Lombok, menjadi fokus kesiagaan Karantina Pertanian Denpasar untuk tetap menjaga Bali bebas dari PMK.

Bekerjasama dengan instansi terkait dibidang kesehatan hewan, upaya-upaya pencegahan masuknya PMK ke Bali terus dilakukan Karantina Pertanian Denpasar.

Salah satu upaya pencegahan adalah mencari solusi terhadap lalu lintas pengeluaran sapi bali tanpa melewati daerah wabah sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Pertanian No 02/SE/PK.300/M/5/2022 tentang Penataan Lalu Lintas Hewan Rentan, Produk Hewan Dan Media Pembawa Lainya Di Daerah Wabah Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK).

Selain penataan lalu lintas, perlakuan atau tindakan karantina wajib diberlakukan sesuai Surat Edaran (SE) Kepala Badan Karantina Pertanian

NO 12950/KR.120/K/05/2022 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Kejadian Penyakit Mulut dan Kuku.

Sebanyak 289 ekor sapi Bali disertifikasi Karantina Denpasar menuju langsung ke Jakarta melalui wilayah kerja Pelabuhan Celukan Bawang. Sebelum diberangkatkan sapi- sapi ini menjalani masa karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak adanya gejala klinis PMK.

Selain itu juga sapi harus memenuhi persyaratan bebas PMK dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, serta penyemprotan desinfektan terhadap alat angkut dan sapi.

Kepala Balai Karantina Pertanian Denpasar, Terunanegara mengatakan bahwa tidak ada hambatan yang dilakukan oleh pihak Karantina Pertanian Denpasar, asal semua sesuai dengan standar operasioanal prosedur (SOP).

“Dengan pengiriman sapi lewat kapal laut langsung ke daerah tujuan yang bebas PMK Karantina Denpasar berkomitmen untuk tetap mencegah penyebaran PMK ke wilayah lain yang masih dinyatakan bebas PMK termasuk Bali sendiri,” ucap Terunanegara saat meninjau langsung pengiriman sapi di Pelabuhan Celukan Bawang

Dengan upaya pencegahan dini dan kerjasama semua instansi terkait dibidang kesehatan hewan, bersama menjaga Bali bebas dari penyakit mulut dan kuku.

 

Wagub Cok Ace Ajak FPPI Bersinergi Sukseskan Program Pembangunan

DENPASAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengajak perempuan yang tergabung dalam Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI) bersinergi dan berperan aktif dalam mendukung suksesnya program pembangunan.

Harapan itu disampaikannya pada pengukuhan pengurus DPD FPPI Provinsi Bali yang berlangsung di Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali,Selasa (24/5/2022) petang. Acara pengukuhan juga dihadiri Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster yang duduk sebagai Dewan Penasehat dalam kepengurusan DPD FPPI Bali.

Lebih jauh Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus merupakan peristiwa penting bagi sebuah organisasi. Ia berharap pengukuhan ini dibarengi dengan konsolidasi dan evaluasi program kerja organisasi agar relevan dengan situasi saat ini. Pada bagian lain, Panglingsir Puri Ubud ini juga memberi penekanan pada tujuan pembentukan organisasi yaitu memberi asas manfaat bagi anggota serta memberi dampak positif bagi lingkungan eksternal. Untuk itu, ia mengharapkan agar FPPI merancang program yang sejalan dengan visi yang saat ini diusung Pemprov yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.

Ditambahkan olehnya, visi ini mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala.

Selanjutnya, Guru Besar ISI Denpasar ini menyampaikan sejumlah penekanan terhadap jajaran pengurus FPPI. Pertama, jajaran pengurus FPPI hendaknya menyadari bahwa pembentukan sebuah organisasi kemasyarakatan bertujuan membantu masyarakat yang terpinggirkan atau termajinalisasi oleh suatu kondisi sosial dan budaya masyarakat maupun adanya kebijakan yang kurang tepat khususnya bagi kaum perempuan dan anak-anak. Ia lantas mencontohkan keberadaan perempuan dan anak yang menggelandang dan mengemis di sejumlah perempatan jalan.

Menyikapi persoalan ini, FPPI diminta memetakan dan mencari penyebab masih adanya gepeng (gelandangan pengemis) perempuan dan anak. Dengan demikian, bisa diambil langkah yang tepat untuk mengatasi persoalan ini.

Kedua, FPPI diminta menetapkan strategi dalam pemberdayaan perempuan.

“Yang harus diingat, tujuan dari pemberdayaan adalah mewujudkan kemampuan dan kemandirian kaum perempuan baik sebagai diri pribadi, anggota keluarga, kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”ujarnya.

Menurutnya, aspek pemberdayaan perempuan memiliki bidang yang sangat luas menyangkut aspek politik, ekonomi, sosial dan budaya, spiritual, kesehatan, hukum dan sebagainya.

“Tentu tidak semua aspek bisa kita berdayakan. Oleh karena itu FPPI bisa memilih salah satu atau beberapa aspek sesuai dengan visi dan misi organisasi sehingga lebih fokus dalam bekerja dan tentunya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya atau resources yang dimiliki organisasi,” terangnya.

Selanjutnya, sebagai sebuah organisasi, FPPI diingatkan jangan hanya sebagai penonton atau penikmat hasil-hasil pembangunan, tetapi harus mampu mengambil peran aktif.

Pada bagian lain, Wagub Cok Ace juga menyinggung pandemi Covid-19 yang juga berdampak bagi kaum perempuan. FPPI diharapkan memprioritaskan kegiatan untuk pemberdayaan perempuan sehingga mereka mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi, bukan saja dalam bentuk bantuan sosial tetapi juga menjadikan kaum perempuan memiliki daya ungkit sendiri untuk keluar dari kesulitan ekonomi secara mandiri atau berkelompok.

Acara pengukuhan diisi dengan penyerahan bantuan bagi perempuan dan anak-anak kurang mampu serta dilanjutkan dengan peragaan busana jajaran pengurus FPPI. Pengukuhan pengurus dilakukan Ketua DPD FPPI Bali Ni Made Rahayuni yang ditandai dengan penyematan pin.

Bawaslu Tabanan Terus Lakukan Uji Petik Data Pemilih Berkelanjutan

TABANAN – Pantaubali.com – Bawaslu Tabanan-Bawaslu Kabupaten Tabanan masih terus melaksanakan uji petik verifikasi faktual Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang dikeluarkan oleh KPU Kabupaten Tabanan, di seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan,Selasa,( 24/05).

Uji petik tersebut, kali ini menyisir data pemilih berkelanjutan di 20 Desa dari wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Tabanan, Kediri, Marga, Penebel, Baturiti, Kerambitan, Selemadeg, Selemadeg Timur, Selemadeg Barat, dan Kecamatan Pupuan.

Anggota Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Narta menjelaskan, bahwa terkait hasil uji petik Bawaslu Kabuapten Tabanan, dari 18 Desa yang dilakukan uji petik masih ditemukan persayaratan seperti pemilih Tidak Memenuhi Syarat (meninggal dan pindah keluar dari Kabupaten Tabanan), serta belum memliki KTP-El dan lainya.

“Nantinya kami akan koordinasikan hal tersebut ke KPU Kabupaten Tabanan serta sekaligus memberikan saran perbaikan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh rekan kami KPU Kabupaten Tabanan.” Pungkas Narta.

Lebih jauh, Mantan anggota KPU Tabanan tersebut juga mengatakan koordinasi dan konsolidasi data dilakukan secara efektif dengan basis informasi data yang sama dari KPU Kabupaten Tabanan, serta konektifitas juga dilakukan tidak hanya ke KPU Tabanan dan Dinas Dukcapil Tabanan, tetapi juga stakeholder untuk memperoleh solusi hasil data pemilih lebih baik kedepan.

Uji petik ini, sekaligus untuk memastikan bahwa pemilih yang dicoret dalam DPB KPU Kabupaten Tabanan Bulan April 2022, memang belum melakukan perekaman dan belum memiliki KTP-El, tentunya dengan berkoordinasi kepada perbekel dan kepala wilayah desa setempat.

Jukung Tenggelam, 1 Nelayan Berhasil Selamat Berlindung di Rupon

BULELENG – Pantaubali.com – Seorang nelayan ditemukan dalam keadaan selamat di Perairan Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng, Selasa (24/5).

Sebelumnya Made Subagia (54) dikabarkan tak kembali saat melaut mencari ikan. Ia berangkat pada hari Senin (23/5) sekitar pukul 03.00 Wita, namun hingga malam hari tak kunjung kembali.

Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) menerima informasi pagi hari tadi dan langsung menggerakkan personil dari Pos SAR Buleleng menuju lokasi.

“Tim yang diberangkatkan sebanyak 9 orang, sementara yang melakukan pencarian menggunakan RIB berjumlah 4 orang pada pukul 06.00 Wita,” terang, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada.

Pada pukul 07.45 Wita korban berhasil ditemukan di salah satu rumpon oleh jukung nelayan yang membantu tim SAR melakukan pencarian. Dari keterangannya, ketika itu jukungnya terbalik dan tenggelam, beruntung ia bisa berenang hingga mencapai rumpon. Jukung yang digunakan nelayan tersebut berciri warna dominan putih strip biru dan bertuliskan “taruna 1920”, dengan mesin 15 PK.

Sementara itu di lokasi kejadian, koordinator Pos SAR Buleleng, Dudi Librana memberikan keterangan bahwa posisi penemuan berada kurang lebih 13,8 NM dari Pantai Ex Pelabuhan Buleleng.

Ketika ditemukan kondisi korban lemas dan sudah merapat di Pantai Lukluk, Desa Bungkulan, pada pukul 09.42 Wita. Selanjutnya Made Subagian diserahkan kepada pihak keluarga.

“Untuk nelayan setempat pukul 05.00 sudah melaksanakan pencarian dengan menggunakan 5 perahu dengan 12 personil ke titik rumpon merah putih,” ujarnya.

Pukul 06.30 Wita dari Polair Buleleng juga memulai pencarian menggunakan rubber boat. Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, TNI AL Sangsit, Polair Polres Buleleng, Polsek Sawan, Babinkamtibmas Desa Bungkulan, BPBD Kab. Buleleng, Perangkat Desa Bungkulan, Bhuana Bali Rescue, Kelompok nelayan setempat dan keluarga korban.