- Advertisement -
Beranda blog Halaman 581

Bupati Tabanan Resmikan Pusat Terapi Desa di Sanggulan, Harapkan Mampu Bersinergi dengan Program Pemerintah

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, mengapresiasi terwujudnya Pusat Terapi Desa hasil kerjasama antara Yayasan Peduli Kesehatan (YPK) Bali dengan Forum Bhineka Tunggal Ika Tabanan. Hal itu ditunjukan dengan meresmikan Pusat Terapi Gratis itu yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita di Sekretariat Forum Bhinneka Tunggal Ika Tabanan, Jl. Tukad Saba Blok XII No. 22, Sanggulan Anyar, Banjar Anyar, Kediri, Tabanan, belum lama ini (Jumat, (20/5).

Selain mendapat apresiasi, misi sosial ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tabanan apalagi diwujudkan oleh Forum Bhineka Tunggal Ika yang mewadahi semua suku-suku, Agama di Tabanan. Didampingi oleh beberapa anggota DPRD Tabanan, Sekda dan OPD terkait, Bupati Sanjaya dengan bangga meresmikan pusat terapi desa ini. Nampak juga hadir saat itu, Ketua Forum Bhineka Tunggal Ikan beserta pengurus dan anggota, Pengurus Yayasan Peduli Kesehatan, juga undangan terkait lainnya.

Dalam sambutannya saat itu, Bupati Sanjaya mengaku sangat bangga karena Tabanan memiliki beragam suku namun tetap mampu berjalan beriringan dengan penuh keharmonisan. Terlebih dengan adanya Forum Bhineka Tunggal Ika yang menjadi suatu wadah persatuan semakin menunjukan eksistensinya di Ulang Tahunnya yang ke-4. “Buktinya pada ulang tahun ke 4 ini Forum Bhineka Tunggal Ika sudah mampu membuat pusat terapi Desa. Tetap pertahankan langka-langkah sekecil apapun baik di masa lalu maupun kedepannya kita harus terus bergerak,” pinta orang nomor satu di Tabanan itu.

Selain itu, Sanjaya juga meminta agar pusat terapi desa ini mampu dikembangkan kedepannya. Menurutnya, hal ini merupakan misi sosial yang sangat baik guna membantu kesehatan masyarakat, apalagi dibangun dngan semangat persatuan.

“Silaturahmi ini tetap dijaga antar semua umat yang khususnya ada di Tabanan ini. Saya bangga terwujudnya pusat terapi desa di Sangulan ini diharapkan kedepannya agar mampu membantu kesehatan masyarakat. Hal ini sangat saya apresiasi, sehingga kedepannya agar terus ditingkatkan dan dikembangkan yang sebesar-besarnya untuk kesehatan masyarakat,” Sanjaya menambahkan.

Pada kesempatan itu, Sanjaya juga menekankan bahwa persaudaraan dan persatuan adalah hal yang paling penting dalam mewujudkan kerukunan dan pembangunan umat dan hampir hal itu selalu digaungkan dalam setiap kunjungannya ke masyarakat.

“Mari dimanapun tanah dipijak, disitulah langit dijunjung. Ini jangan pernah dilupakan, tujuannya apa, karena saya memiliki visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Di Kabupaten Tabanan Menuju Tabanan Era Baru Yang Aman Unggul Dan Madani (AUM). Kalau bukan saudara-saudara yang turut membangun, lalu siapa lagi. Mari kita wujudkan Tabanan Era Baru Yang AUM ini,” pintanya.

Karena Sanjaya sangat menyadari bahwa membangun Tabanan tidak cukup hanya dilakukan oleh pemerintah saja tetapi harus ada campur tangan dari seluruh elemen masyarakat Tabanan.

Sementara di kesempatan yang sama, Ketua Panitia kegiatan Bagia Utomo Esa mengatakan bahwa Pusat Terapi Desa ini dibangun bertujuan untuk membantu masyarakat yang merupakan kerjasama antara Yayasan Peduli Kesehatan (YPK) Bali dengan Forum Bhineka Tunggal Ika Tabanan. Pusat terapi ini melayani gangguan tumbuh kembang anak, cerebral palsy, pasca stroke, pasca kecelakaan, kesemutan, nyeri bahu, nyeri pinggang, lutut, dan lainnya. Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu terwujudnya pusat terapi ini begitupun juga Ia sangat berterimakasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemkab Tabanan.(Rilis)

 

FOPI Bali Gelar Kadisdikpora Bali Cup, Libatkan 726 Atlet

TABANAN – Pantaubali.com -Federasi Olahraga Petanque Indonesia (FOPI) Bali kembali menggelar kejuaraan di tingkat pelajar, Kadisdikpora Bali Cup.

Kejuaraan memperebutkan piala bergilir Kadisdikpora Provinsi Bali, berlangsung selama 4 hari dari 28 sampai 31 Mei 2022, bertempat di Lapangan Petanque GOR Debes Tabanan.

Ketua Panitia Kejuaraan, I Gusti Agung Gede Ary Wirawan Wetan menyampaikan, Kejuaraan Petanque antar pelajar se Bali merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh FOPI Provinsi Bali sejak FOPI berkembang di Bali dari tahun 2013. Namun tahun ini menjadi sangat special bagi FOPI Provinsi Bali karena atas perkenan Kadisdikpora Provinsi Bali, Kejuaraan Petanque antar pelajar Provinsi Bali berubah menjadi Kadisdikpora Bali Cup, dengan memperebutkan piala bergilir Kepala Disdikpora Provinsi Bali.

“Tentunya dengan demikian telah menambah prestise Kejuaraan kami dan menjadi kehormatan bagi FOPI Provinsi Bali. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah berprestasi bagi Pelajar tingkat SMP dan SMA di Provinsi Bali khususnya di Cabang Olahraga Petanque,” jelasnya,Sabtu (28/5).

Kejuaraan diikuti 726 Atlet terdiri dari, 350 Putra dan 376 Putri berasal dari 34 sekolah tingkat SMASMK dan 27 Sekolah tingkat SMP dari 8 Kabupaten Kota di Bali. Kejuaraan ini yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 28 sampai 31 Mei 2022 dan mempertandingkan 14 kategori pertandingan.

“Dengan kejuaraan ini diharapkan nanti mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” katanya.

Ketua Umum FOPI Bali, I Nyoman Yamadhiputra mengatakan, pembinaan terhadap atlet-atlet terus dilakukan terutama melalui kejuaraan seperti ini, sehingga nanti akan lahir atlet-atlet beprestasi, yang bisa masuk untuk mewakili Daerahnya baik untuk Porjar, Porprov, PON bahkan di Sea Game.

Menurutnya semua bisa memiliki peluang untuk bisa tampil di event tersebut asalkan berprestasi. Yama menambahkan, saat ini FOPI sedang berjuang agar cabor Petanque ini bisa dipertandingkan di Pekan Pelajar Nasional (Popnas), agar anak-anak di tingkat pelajar bisa tampil di event resmi nasional.

“Saat ini kita di FOPI sedang berjuang agar olahraga Petanque ini bisa dipertandingkan di Popnas, untuk saat ini Petanque hanya baru masuk di Pomnas, untuk event bertingkat Nasional,” jelasnya.

Selanjutnya, Kadisdikpora Provinsi Bali, Komang Ngurah Boy Jayawibawa, saat membuka kejuaraan, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh FOPI Bali dalam menjaring atle-atlet pontensial, terutama untuk di tingkat pelajar.

Boy mengakatan, saat ini olahraga Petanque telab masuk ke sekolah-sekolah, sehingga untuk pembibitan sendiri sudah dilakukan oleh jajaran FOPI Bali. Pihaknya berharap dengan event seperti ini akan muncul atlet-atlet berprestasi, baik untuk tingkat pelajar atau tingkat yang lebih tinggi.

“Saya berharap dari Tabanan ini akan muncul banyak atlet berprestasi, karena kedepan akan banyak event, mudah-mudahan anak-anak yang juara ini nanti bisa masuk kesana untuk mewakili sekolah atau Daerah Bali untuk event di tingkat nasional,” pungkasnya.

Pembukaan Kejuaraan Kadisdikpora Bali Cup dibuka langsung oleh Kadisdikpora Bali, KN Boy Jayawibawa, yang ditandai dengan pelemparan bola besi di lapangan Petanque Tabanan.

Dukung Kreativitas Sekaa Teruna, Bupati Tabanan Hadiri Lomba Mancing

TABANAN – Pantaubali.com – Segala bentuk kreativitas masyarakat yang bersifat positif, selalu mendapat apresiasi serta dukungan dari pimpinan daerah. Terbukti, Bupati Tabanan selalu menyempatkan diri turun langsung memberikan dukungan ke masyarakat. Kali ini, Bupati Tabanan berkesempatan langsung menghadiri lomba mancing yang diselenggarakan oleh ST. Dwi Karya Dharma Chanti Banjar Subamia Amba – Ambal, Subamia, Tabanan, Minggu, (22/5) pagi.

 

Dalam kegiatan yang dilangsungkan di saluran Irigasi Subak Gede Subamia Dencarik,. Tabanan, juga turut dihadiri oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda dan OPD terkait, Camat dan unsur Muspika Kecamatan Tabanan. Diharapkan lomba ini mampu meningkatkan kreativitas Pemuda dalam memajukan pembangunan diwilayahnya dan di Kabupaten Tabanan pada umumnya.

 

“Hari ini saya sangat gembira sekali bisa hadir di tengah-tengah masyarakat terutama Pemuda Dwi Karya Dharma Chanti, dalam lomba mancing ini. Saya sangat apresiasi sekali, terutama adik-adik seka teruna yang sangat semangat dalam melaksanakan kegiatan dengan persatuan,” ujar Sanjaya dalam sambutannya saat itu, sekaligus sangat bangga menpunyai para pemuda yang sangat kreatif melakukan kegiatan-kegiatan yang positif.

 

Apalagi lomba mancing ini identik dilaksanakan setiap hari minggu, sehingga menurut Bupati Sanjaya, hal ini mampu meningkatkan persatuan diantara seka teruna. Disamping itu, dengan mengadakan kegiatan ini minimal para generasi muda di Subamia mampu mendapatkan timbal balik, terutama bantuan ataupun dana hasil dari lomba mancing untuk digunakan nantinya dalam kegiatan berorganisasi.

 

“Saya sangat menyambut baik dan sangat bersyukur lomba mancing ini kembali menggeliat setelah lama vakum karena efek dari pandemi. Dulu kita ketahui, lomba mancing ini hampir menjadi life style kita di Tabanan, salah satunya sebagai ajang silaturahmi untuk masyarakat,” imbuh politisi asal Dauh Pala Tabanan itu.

 

Selain itu, manfaat yang didapatkan dari lomba mancing ini juga sangat nyata dirasakan yakni salah satunya saluran kali ataupun sungai menjadi bersih. Sehingga, terjalin kerjasama yang saling menguntungkan khususnya antar pemuda dan subak ataupun penerima manfaat dari subak tersebut. Hal ini sangat banyak sekali azas manfaatnya, sehingga kedepannya semoga lomba mancing ini makin ditingkatkan bukan sekedar untuk menggalang dana tetapi juga untuk kelestarian lingkungan sekitar dari bahaya sampah terutama sampah plastik.

 

Sebelumnya, Andre selaku Ketua Panitia Kegiatan, mengucapkan terimakasih atas kedatangan Bupati dan jajaran untuk memberikan dukungan. Pihaknya sangat berterimakasih karena kegiatan yang dilakukan pihaknya mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari pemerintah. Pihaknya berharap, kegiatan ini mampu meningkatkan semangat kekompakan antar pemuda begitupun agar mampu bersinergi dengan pemerintah mewujudkan pembangunan di Tabanan.(Rilis)

Kapolsek Kediri Pimpin Patroli Bersepeda Di DTW Tanah Lot Amankan Kunjungan Wisatawan

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kawasan DTW Tanah Lot, yang merupakan icon kunjungan wisatawan dan terjaminnya keamanan serta kenyamanan wisatawan, pada hari Sabtu tanggal 28 Mei 2022 pukul 15.00 wita Kapolsek Kediri memimpin pengamanan dengan melakukan patroli bersepeda di kawasan DTW Tanah Lot.

“Pengamanan hari ini menugaskan personil unit Patroli Samapta, Lalulintas, Reskrim, Polsubsektor Tanah Lot, Binmas dan Bhabinkamtibmas. Dari simpang nyanyi, Simpang Batanbuah, Desa Beraban, arah yang menuju ke Tanah Lot kami tempatkan personil. Hal ini adalah untuk mencegah terjadinya mogok macet maupun laka lantas.” Ucap Kapolsek KediriKapolsek Kediri Kompol I Kadek Ardika.

Lebih lanjut Kapolsek Kediri menjelaskan, Pengamanan di kawasan DTW Tanah kami lakukan dengan patroli bersepeda, hal ini adalah untuk memudahkan pergerakan personil di kawasan DTW Tanah. Dalam Pengamanan ini juga dibackup personil Samapta Polres Tabanan, Reskrim , Intelkam dan Satuan Lalu lintas. Peningkatan pengamanan pada akhir pekan ini juga merupakan bentuk peningkatan pelayanan kami kepada masyarakat yang menikmati liburan ke DTW Tanah Lot.

“Dengan hadirnya Polri di tengah tengah masyarakat , sehingga masyarakat pengunjung kawasan tempat wisata merasa aman dan nyaman”, Kata Kapolsek Kediri.

Sembari Dirinya menambahkan, peningkatan pengamanan ini juga dimaksudkan untuk memberikan pelayanan kepada delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 yang berkesempatan mengunjungi DTW Tanah Lot.

Ketua DPRD Tabanan Hadiri Pelepasan Siswa TK dan Paud Hindu

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga menghadiri pelepasan siswa-siswi Taman Kanak-kanan (TK) dan PAUD Hindu Dharma Widya Paramita, Desa Adat Bedha yang dilaksanakan di wanitaln desa adat setempat pada Sabtu, (28/5).

“Keberadaan pendidikan dasar berbasis Hindu penting untuk mendekatkan adat dan budaya sejak dini pada anak-anak,” kata Dirga seusai acara.

Acara yang berlangsung meriah sejak pagi itu dihadiri oleh Kabid TK – SD Dinas Pendidikan Tabanan, Bendesa Adat Bedha, tokoh masyarakat setempat serta orang tua siswa.

Politisi PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini berharap pemerintah daerah perlu memberikan perhatian serta memfasilitasi pendidikan anak usia dini berbasis Hindu untuk mendapatkan bantuan, terutama dari pemerintah pusat.

“Perlu dikembangkan, tidak hanya sebatas pendidikan dan pengenalan budaya. Tapi bisa menjadi awal bagaimana pembentukan karakter sejak dini,” ujarnya.

Dirga menilai, fasilitas pendidikan berbasis Hindu perlu diperbanyak bahkan hingga jenjang pendidikan menengah atas.

“Apalagi universitas atau pendidikan tinggi berbasis Hindu sudah ada di Bali, jumlahnya sudah beberapa,” katanya. (Rilis)

Dikukuhkan sebagai Tsunami Ready Community, Wagub Cok Ace Harapkan Tanjung Benoa Menjadi Contoh Bagi Daerah Lain Untuk Kesiapan Siagaan Menghadapi Tsunami

BADUNG – Pantaubali.com -Bali termasuk sebagai salah satu daerah dengan risiko tinggi terhadap bencana khususnya gempa bumi berpotensi tsunami . Maka dari itu, kesadaran terhadap ancaman dan kesiapsiagaan bencana menjadi hal yang penting untuk dibangun untuk dapat mengurangi risiko bencana. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati saat memberikan sambutan serangkaian kegiatan pengesahan dan penyerahan sertifikat Internasional Tsunami Ready Community dari UNESCO – IOC kepada Kelurahan Tanjung Benoa, di SMP Negeri 3 Kuta Selatan, Badung, Sabtu (28/5).

Sertifikat Internasional Tsunami Ready Community diserahkan langsung oleh Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid didampingi oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia Prof. Dwikorita Karnawati dan UNESCO-IOC Tsunami Unit Denis Chang Seng kepada Lurah Tanjung Benoa I Wayan Sudiana.

Tepat tanggal 16 Mei 2022 lalu Kelurahan Tanjung Benoa berhasil mendapatkan pengakuan internasional Tsunami Ready Community dari UNESCO – IOC. Hal ini merupakan suatu penghargaan yang tinggi terhadap komitmen dan kerja keras berbagai instansi, baik dalam dan luar negeri, yang telah mendukung proses pembentukan kelurahan dan masyarakat tanggap tsunami Tanjung Benoa , terlebih lagi capaian ini merupakan yang pertama dan satu – satunya di Indonesia.

“Penerimaan pengakuan internasional Tsunami Ready Community bukanlah merupakan akhir dari kegiatan, yang membuat kita larut dalam kebanggaan dan euforia yang berlebih. Namun merupakan awal dari kerja yang berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi ancaman bencana tsunami”, tegas Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace.

Kedepannya, Kelurahan Tanjung Benoa dapat menjadi role model bagi Desa/ Kelurahan pesisir lainnya di seluruh Indonesia, yang mereplikasi nilai dan pengetahuan kebencanaan untuk selanjutnya disinergikan dengan kearifan lokal di daerah masing – masing.

Bali memiliki banyak nilai – nilai kearifan lokal yang dapat diterapkan dalam pengurangan risiko bencana dengan mengedepankan upaya menjaga kesucian dan keharmonisan alam beserta isinya. Hal ini telah diterjemahkan ke dalam Visi Pembangunan Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mempunyai makna menjaga keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala.

Pengakuan internasional Tsunami Ready Community, karena merupakan bukti praktik baik pengurangan resiko bencana di Indonesia kepada dunia.

Tsunami Ready Community Kelurahan Tanjung Benoa diharapkan menjadi pendukung bagi promosi pariwisata Indonesia dan Bali khususnya, yang tentu dapat bermanfaat pada pemulihan pariwisata dan ekonomi Bali, sehingga terbangun ketangguhan bencana Bali.

Direktur Kantor UNESCO Jakarta Muhamed Djelid dalam sambutannya mengatakan bahwa melakukan sosialisasi agar tumbuh kewaspadaan pada setiap individu (warga) membutuhkan kerja nyata bukan hanya teori semata. Tanjung Benoa memiliki indikator – indikator yang dibagi dalam tiga kategori besar yakni penilaian , kesiapan , dan respons yang baik, dimana masing – masingnya adalah, Pemetaan dan penetapan zona bahaya tsunami, Perkiraan jumlah orang yang berisiko di zona bahaya tsunami, Identifikasi sumber daya ekonomi, infrastruktur, politik, dan sosial,Peta evakuasi tsunami yang mudah dipahami, Informasi tsunami termasuk tanda tanda yang ditampilkan untuk umum,Keterjangkauan ketersediaan dan pendistribusian sumber daya kesadaran publik dan pendidikan, Kegiatan sosialisasi atau pendidikan diadakan minimal tiga kali dalam setahun, Latihan tsunami komunitas dilakukan setidaknya dua tahun sekali, Adanya rencana tanggap darurat tsunami komunitas, Tersedianya kapasitas untuk mengelola operasi tanggap darurat selama tsunami, tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menerima peringatan tsunami resmi 24 jam secara tepat waktu. 12. Tersedia sarana yang redundan dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik secara tepat waktu.

Bencana alam tidak akan pernah dapat diduga terkait waktu dan tempatnya, oleh sebab itu Wagub Cok Ace yang hadir didampingi Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan bahwa kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana dan tanggap darurat wajib dimiliki oleh semua pihak, selain itu diharapkan juga Tanjung Benoa mampu menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia terutama di Bali dalam meningkatkan tanggap darurat bencana.(Rilis)

Sabet Banyak Medali, Disdikpora Tabanan Akan Maksimalkan Cabor Petanque

TABANAN – Pantaubali.com – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama, menyebut, Cabang Olahraga (Cabor) Petanque, atlet Petanque Kabupaten Tabanan tercatat menyumbang medali terbanyak di Porprov maupun PON.

Kedepan prestasi dalam Cabor Petanque dapat ditingkatkan serta digaukan lebih jauh lagi.

“Cabor ini (Petaque) menyumbang mendali terbanyak baik, di Porprov maupun di PON.Jadi, kita atlet Tabanan menyumbang paling banyak mendali dari Petanque ini”, jelasnya.

Dalam upaya memaksimalkan Petanque pada 2 bulan lalu Tabanan telah menyelenggarakan uji kompetensi atlet-atlet Petanque tingkat Kabupaten untuk SMP.

“Kalau di tingkat SMP kebetulan di kabupaten urusannya di SD, SMP dan Paud. Pada tingkat SMP di beberapa sekolah memiliki lapangan sendiri. Selanjutnya, untuk kegiatan Petanque pembinanya kebanyakan dari guru olahraga di tingkat SMP di Tabanan”, paparnya.

Sehingga atas dasar tersebut prestasi-prestasi yang tumbuh di cabang olahraga Petanque memang dari Tabanan.

“Kita sangat respon positif karena, memang olah raga Petanque penyumbang mendali terbesar dalam even – even kegiatan baik Porprov, maupun PON Nasional di Irian”, katanya.

Dirinya berharap, para atlet petanque khususnya peraih prestasi dapat membiaskan, mengajak, menggugah, dan mensosialisasikan olahraga Petanque.Karena, sejatinya Petanque merupakan olahraga mengasah otak, konsentrasi. Tentu di level pendidikan sangat mendukung kegiatan olahraga tersebut.

“Saya himbau para pelajar utamanya SD, SMP gaungkan dan dilaksanakan, karena ini akan mendukung konsentrasi dan mendukung kecerdasan dalam pelajaran disamping untuk pembinaan fisik keolahragaan”, harap Darma Utama.

Komit Memberi Pelayanan Prima TAB Tabanan Permudah Akses Pembayaran, Sasar Indomaret dan Alfamart

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya mempermudah pelanggan melakukan pembayaran tagihan rekening air.Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) menambah loket-loket pembayaran salah satunya On Line.

Per 1 Juni 2022 pelangan dipermudah dalam hal pembayaran tagihan rekening air.Nantinya dapat dilakukan di Alfmart maupun Indomaret terdekat.

“Cukup hanya menyebutkan pembayaran rekening air oleh para pelanggan ke pihak Indomaret maupun Indomaret”, jelas, Kepala Bagian Hubungan Langganan TAB Tabanan, I.B. Marjaya Wirata, didampingi Kasubag Humas Perumda TAB, Agus Suanjaya, Jumat,(27/5) di Tabanan.

Dengan melakukan langkah, terobosan dan pengembangan. Pelanggan dapat melakukan pembayaran dengan dua cara, langsung di kantor pusat maupun unit-unit Perum TAB atau dapat melakukan pembayaran secara On line.

Sembari Dirinya menambahkan, layanan semakin meluas saat ini, hal tersebut terlihat dalam bertambahnya jumlah Sambungan Rumah (SR) setiap bulanya.

“Per April 2022 pelangan mencapai 60.471 SR.Dengan target SR di 2022 sebanyak 1.300 SR”, pungkasnya.

Semangat Membangun Krama Pasek Toh Jiwa Mendapat Apresiasi Bupati Tabanan

TABANAN – Pantaubali.com – Semangat krama Pasek Tohjiwa dalam melaksanakan Yadnya sebagai wujud pembangunan secara sekala dan niskala mendapat apresiasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Dengan didampingi oleh salah satu anggota DPRD, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Bupati Sanjaya menghadiri langsung Puncak Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Padudusan Agung, Menawa Ratna, Melaspas Ngenteg Linggih dan Mupuk Pedagingan sekaligus Pujawali di Pura Dadya Agung Pasek Tohjiwa, Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Seltim, belum lama ini.

Kedatangan orang nomer satu di Tabanan beserta jajaran saat itu disambut baik oleh Ketua Panitia beserta Krama Pasek Tohjiwa yang saat itu didampingi oleh Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat setempat. Nampak juga saat itu, Camat Seltim dan unsur Muspika Kecamatan Seltim, serta undangan lainnya mengingat Pura Dadya Agung Pasek Tohjiwa yang terletak di Banjar Jakatebel, Desa Tangguntiti, Kecamatan Seltim ini diempon oleh ratusan Kepala Keluarga yang tersebar di Provinsi Bali.

Bukan hanya apresiasi, serangkaian karya yang dilaksanakan juga mendapat dukungan dari Bupati Tabanan selaku Kepala Daerah dan selaku pribadi. Menurut Sanjaya, Karya ini merupakan suatu hal yang sangat positif dan telah direncanakan dengan sangat baik sekali.

Dimana, Sanjaya sangat meyakini karya yang sebesar ini bisa dilaksanakan dengan baik juga dengan persiapan yang matang karena atas dasar persatuan dan semangat gotong-royong yang kuat dari krama Pasek Tohjiwa.

Selaku Kepala Daerah dan juga selaku pribadi, Bupati Sanjaya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait dalam karya ini. Menurutnya, Karya ini sangat sesuai dengan visi Pemkab, yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencanan di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

“Terimakasih karena telah berperan aktif dan bersama-sama mewujudkan pembangunan di Tabanan. Saya berharap, karya ini berjalan dengan lancar sesuai harapan kita bersama,” ujar Sanjaya.

Pada kesempatan yang sama, I Nyoman Ardika (Sengap) selaku Ketua Panitia Karya menjelaskan, bahwa Pura Dadya Agung Pasek Tohjiwa di Banjar Jakatebel ini diempon oleh 926 KK (Kepala Keluarga) yang tersebar di lima Kabupaten di Bali, yakni di Tabanan, Badung, Denpasar, Jembrana dan juga Buleleng. Mewakili seluruh krama, Ia mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan jajaran karena telah berkenan hadir dalam pelaksanaan karya ini.

“Saya mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, minta doa restu semoga karya ini berjalan dengan lancar,” pintanya.(Rilis)

Hadiri Piodalan di Pura Ulu Banjar Tonja, Ketua DPRD Tabanan Ingatkan Warga Soal Prokes

TABANAN – Pantaubali.com – Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga berpesan kepada masyarakat agar tetap ingat dan mematuhi protokol kesehatan, meski penggunaan masker telah dipelonggar. Hal itu disampaikan oleh Politis PDI Perjuangan asal Banjar Sakeh, Desa Sudimara ini saat menghadiri Piodalan di Pura Ulu, Banjar Tonja, Desa Gubug pada Kamis, (26/5).

“Saya apresiasi warga tetap menjaga jarak serta program vaksinasi telah berjalan lancar di Tabanan. Sehingga warga mulai perlahan bisa menjalankan kegiatan seperti sebelum pandemi,” ujarnya setelah acara persembahnyangan.

Ia menyebutkan, Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan G20 pada akhir tahun ini. Sehingga, masyarakat diharapkan ikut menyukseskan program pemerintah sehingga secara langsung pariwisata Bali bisa kembali pulih.

“Jika semua berjalan lancar, astungkara Indonesia bisa menetapkan endemi (Covid-19),”ujarnya.

Selain itu, usia acara persembahyangan terlihat warga secara spontan menyatakan dukungan pada Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya untuk dua periode masa jabatan.

Masyarakat menyatakan dukungan tersebut lewat Made Dirga. Ia menyatakan, siap mengawal aspirasi masyarakat pada akar rumput sehingga dukungan tersebut bisa terwujud.

“Ketika turun ke masyarakat, mereka menyampakan langsung aspirasinya. Tugas kami sebagai perwakilan, agar ini bisa tersampaikan dan terwujudkan,” ujarnya.(Rilis)