- Advertisement -
Beranda blog Halaman 567

Kapolda Bali Pantau Pengamanan Perayaan Malam Tahun Baru di Kawasan GWK

BADUNG – Pantaubali.com – Setelah sukses menjadi tempat berlangsungnya gala dinner presidensi G20, kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Sabtu,(31/12) kembali dipadati puluhan ribu orang untuk merayakan malam pergantian tahun yang bertajuk “Bali Countdown 2023”.

Berdasarkan tiket yang terjual, sekitar 16.000 orang akan memadati kawasan GWK untuk menyaksikan pesta kembang api dan sederet musisi papan atas seperti Sheila On7 hingga Kahitna.

Penyelenggaraan event ini mendapat pengamanan ketat dari petugas Kepolisian Daerah Bali. Pasukan Brimob Polda Bali dari Unit Wanteror diterjunkan ke lokasi melakukan sterilisasi.

Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra didampingi Karo Ops, Kabid Humas, Kabid TI dan Kabid Keu langsung mendatangi GWK mengecek pengamanan yang dilakukan oleh anggota Polri.

Kapolda Bali mengatakan, pola pengamanan di GWK dilakukan dengan sistem ring, yaitu 1 ,ring 2 dan ring 3. Untuk ring 1 berada di lokasi kegiatan. Ring 2 berada luar tempat acara hingga area tempat parkir. Sedangkan ring 3 adalah sepanjang rute menuju GWK.

“Khusus untuk di ring 1, kita menempatkan sekitar 400 personil dengan sistem pengamanan terbuka dan tertutup. Pelaksanaan pengamanan tetap berkolaborasi dengan panitia penyelenggara. Kitan9 menjamin keamanan para pengunjung mulai dari pintu masuk, tempat pengecekan tiket hingga tiba di venue,” pungkasnya.

Gubernur Bali Serahkan Hibah Tanah Dan Bangunan Kepada Bawaslu Bali

DENPASAR – Pantaubali.com – Bawaslu Bali akhirnya menerima hibah tanah dan gedung dari Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov), hibah ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster dan diterima langsung oleh Anggota Bawaslu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Lolly Suhenty di rumah jabatan Gubernur Bali, Jumat (30/12).

Lolly mengucapkan terima kasihnya kepada Pemprov Bali atas dukungan Pemerintah Provinsi Bali melalui hibah gedung dan tanah kepada jajarannya, hal ini menggambarkan etikad baik dari pemda Bali dalam menunjang kerja – kerja pengawasan Pemilu.

“Terima kasih kepada Pemprov Bali telah menghibahkan asetnya kepada jajaran kami, dengan aset ini kami berharap bisa memberi kinerja yang maksimal dalam melakukan pengawasan,” ujar Lolly.

Menyambut baik hal tersebut, Koster menyampaikan bahwa sudah kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan dukungan fasilitas serta bantuan kepada penyelenggara Pemilu dalam proses penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.

“Sudah jadi kewajiban Pemprov itu, semoga dengan dihibahkannya aset ini dapat membantu Bawaslu Bali dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan dan menghasilkan produk Pemilu terbaik,” harap Koster.

Penyerahan hibah ditandai dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (HPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) berupa 2 (dua) bidang tanah seluas 2.485 meter persegi dan 2 (dua) unit bangunan dengan luas total 630 meter persegi.

Dalam kTurut hadir pihak Bawaslu Bali yang mendampingi Lolly, Ketua Bawaslu Bali, Ketut Ariyani beserta 3 Anggotanya, I Wayan Widyardana Putra, I Ketut Rudia, dan I Ketut Sunadra.

Dua Polsek Jajaran Polresta Denpasar Terima Aspirasi Masyarakat

Polsek Kuta Dan Polsek Denpasar Timur Terima Aspirasi Masyarakat

PANTAUBALI.COM – DENPASAR – Jajaran Polresta Denpasar menggelar kegiatan dalam mendengarkan aspirasi masyarakat, salah satunya di Polsek Kuta dan Polsek Denpasar Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan Polsek jajaran Polresta Denpasar itu, diharapkan bisa memberikan dampak yang positif dan memberikan hal yang baik bagi semua pihak khususnya di wilayah keamanan dua Polsek tersebut.

Baik keluhan, saran dan masukan dari warga ditampung kedua Polresta Denpasar tersebut, sehingga bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik lagi.

Menurut Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui beberapa hal mengenai informasi di masyarakat.

“Ada beberapa curhatan atau pertanyaan dari warga terkait kejadian yang kerap terjadi di masyarakat dan sudah kami berikan sebagai jalan keluar atau solusi,” terang AKP Yogie.

Lebih lanjut dalam keterangannya, AKP Yogie menyampaikan aspirasi masyarakat yang ditampung akan menjadi pertimbangan yang baik bagi semua anggota yang bertugas sehingga bisa menciptakan Kamtibmas yang tertib dan lancar.

Polisi Serap Aspirasi Masyarakat

Selain itu, Polsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta menggelar kegiatan yang sama di Kantor Desa Sumerta Kelod pada Jumat 30 Desember 2022.

Diikuti tokoh masyarakat setempat, Kapolsek Denpasar Timur menyebut kegiatan ini bisa menjadi program yang baik untuk anggota dan masyarakat.

Dalam hal ini, tidak hanya mengenai laporan masyarakat terkait kriminalitas, tapi juga mengenai keamanan lintas agama yang ada di Bali.

“Kami ingin masyarakat juga bisa senantiasa bersinergi dalam menciptakan stabilitas Kamtibmas (Di Denpasar Timur),” ujar Kompol I Nengah Sudiarta.

Dalam kesempatan itu juga, masyarakat dan anggota setempat membahas mengenai cuaca ekstrem di wilayah Denpasar Timur.

Pohon rindang diharapkan bisa diantisipasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, namun masyarakat perlu melaporkan ke anggota Polsek dan anggota lainnya.

WHDI Tabanan Diharapkan Mampu Menjadi Inspirasi Keluarga dan Masyarakat yang Bertanggungjawab

TABANAN – Pantaubali.com – Bupati Tabanan yang dalam hal ini diwakili oleh Sekda I Gede Susila, menghadiri sekaligus mengukuhkan dan memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kabupaten Tabanan Terpilih Masa Bhakti 2022 – 2027 yang bertempat di ruang rapat Lantai III Kantor Bupati Tabanan, Selasa, (27/12).

Dalam kesempatan tersebut terungkap, bahwa, Ketua WHDI Kabupaten Tabanan Ni Made Putriningsih Wirna, SE, digantikan oleh Ni Wayan Suryani selaku Ketua yang baru. Kegiatan ini turut disaksikan oleh para Rohaniawan, Ketua WHDI Provinsi Bali, Asisten dan OPD terkait, jajaran Pengurus WHDI Kabupaten Tabanan yang lama dan yang baru serta undangan lainnya.

Bupati Tabanan yang dalam sambutannya yang dibaca oleh Sekda I Gede Susila, mengatakan, berbicara tentang wanita tidak terlepas dari peran yang luar biasa dan sering menjadi inspirasi keluarga dan masyarakat.

“Ketika kita berbicara tentang seorang Wanita Hindu tentu perannya sangat luar biasa. Wanita tidak saja dihormati tetapi posisinya juga sangat dimuliakan. Inilah nilai-nilai yang harus dipahami bagi mereka yang beragama Hindu,” ungkap Susila.

Atas nilai penghormatan tersebut, Susila menambahkan, secara pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan mengucapkan selamat kepada ibu-ibu yang kali ini dilantik.

“Bertugaslah dengan penuh dedikasi dan penuh tanggungjawab agar program kerja WHDI berjalan dengan sukses, optimal serta bekerja secara profesional,” pintanya.

Pihaknya juga berharap, agar pengurus baru yang terpilih mampu melaksanakan tugas-tugas, kewenangan dan fungsinya sesuai dengan amanah peraturan yang berlaku, sehingga kinerja WHDI bisa meningkat. Pihaknya juga sangat meyakini bahwa jajaran pengurus merupakan orang-orang yang terpilih dan kader-kader WHDI yang penuh tanggungjawab dan profesional.

Sementara, Ni Wayan Suryani selaku Ketua WHDI yang baru, mengatakan sudah sepatutnya WHDI tampil kreatif dan inovativ untuk turut serta membangun keluarga, masyarakat juga dalam berbangsa dan bernegara sesuai dengan nilai-nilai ajaran Agama, yakni Tri Hita Karana dan Catur Purusa Artha.

Senada dengan Bupati Tabanan, tentu pengukuhan ini diyakininya merupakan suatu beban dan tanggungjawab yang harus dikerjakan secara optimal. “Oleh karena itu, saya berharap semua pengurus yang baru dilantik memiliki semangat dan mau bekerja keras. Mari bersama-sama mewujudkan visi misi WHDI dan visi Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM),” pintanya.

Wagub Bali : Saharsa Warsa Batuan Wujud Syukur Masyarakat, Gugah Kesadaran Secara Sekala – Niskala Jaga Keharmonisan Alam Beserta Isinya

GIANYAR – Pantaubali.com – Wagub Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati bersama Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra menghadiri Puncak Peringatan Saharsa Warsa Batuan di Sisi Kelod Pura Puseh, Batuan, Sukawati, Gianyar, Senin (Soma Umanis, Sungsang) 26 Desember 2022.

Dalam sambutannya, Wagub yang juga Panglingsir Puri Ubud ini berharap seremonial yang telah dilaksanakan dalam rangka peringatan seribu tahun Prasasti Batuan ini, menjadi momentum wujud rasa syukur atas warisan leluhur yang ada dan berkembang di Batuan.

“Jangan berhenti sampai disini, ngiring (mari; red) kedepan apa yang harus kita lakukan untuk melestarikan, meneruskan hal – hal yang sangat positif ini, yang sudah ada dari seribu tahun yang lalu. Alat komunikasi saja belum ada, jangankan HP, tapi para penglingsir kita sudah bisa menciptakan hal seperti ini. Mari kita syukuri, angayubagia bisa terlahir disini beserta dengan kebudayaannya,” cetus Wagub.

Lebih jauh, sosok yang akrab disapa Cok Ace ini kembali menegaskan agar peringatan bisa menggugah kesadaran masyarakat tidak hanya sebatas niskala, namun juga sebagaimana tertuang dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali; Menjaga Kesucian dan Keharmonisan Alam Bali Beserta Isinya, Untuk Mewujudkan Kehidupan Krama Bali Yang Sejahtera dan Bahagia Sakala – Niskala.

“Saya yakin, warisan leluhur ini yang disertai tuntunan para tokoh – tokoh, Batuan akan terus tumbuh menjadi magnet, lampu penerang pembangunan peradaban Bali kedepan. Astungkara ISHWW prasida mapaica kerahayuan lan kerahajengan,” pungkas Wagub Cok Ace.

Ditambahkan Bendesa Adat Batuan I Nyoman Megawan, menyatakan Saharsa Warsa Batuan telah berlangsung selama 9 hari, yakni 18 – 26 Desember 2022 di Pura Puseh Desa Batuan, Baturan Art Space, Gianyar, dan berjalan dengan sukses. Adapun tujuan digelarnya acara tersebut, menurutnya yakni untuk menghidupkan ekosistem budaya dan menyebarluaskan kebudayaan yang ada dan tumbuh di Batuan. Disamping juga sebagai bentuk pembinaan SDM dan lembaga kebudayaan dalam meningkatkan partisipasi dan inisiatif masyarakat.

“Selebihnya, kami berharap bagaimana secara bersama – sama dalam menuju dan mewujudkan rasa persatuan, sagilik saguluk sabayantaka masyarakat Batuan pada khususnya, dan masyarakat Gianyar pada umumnya sebagai bagian dari negara Indonesia,” imbuhnya.

Gubernur Wayan Koster Dukung Pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Mpu Ghana

DENPASAR – Pantaubali.com – Gubernur Bali, Wayan Koster yang didampingi Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR), Prof. Dr. dr. I Wayan Wita secara resmi membuka Pasamuhan Agung XVII Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Tahun 2022 pada, Minggu (Redite Kliwon, Sungsang), 25 Desember 2022 di Pasraman Widya Grha Kepasekan, Denpasar.

Pembukaan Pasamuhan Agung XVII Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi juga dihadiri oleh Ida Pandita Mpu, Ketua Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi dari berbagai daerah di Indonesia, Pengurus Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi, Kota atau Kabupaten Se-Bali, dan Ny. Putri Suastini Koster.

Gubernur Bali, Wayan Koster menyampaikan Angayubagia dan ucapan terimakasih, karena telah diundang dalam acara Pasamuhan Agung XVII Tahun 2022 Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi. Ini merupakan suatu kehormatan bagi Titiang, bisa bertatap muka langsung, masimakrama dengan Ida Pandita Mpu, Pengurus, dan Sameton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi sareng sami.

Mengawali sambutannya, secara tulus Titiang menghaturkan rasa suksmaning manah atas dukungan Sameton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi pada saat pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Tahun 2018 yang lalu, sehingga Titiang terpilih menjadi Gubernur Bali berpasangan dengan Bapak Tjok Oka Sukawati sebagai Wakil Gubernur Bali Periode 2018-2023.

Berkat dukungan dan partisipasi dari Sameton, Titiang dapat memimpin Bali dengan melaksanakan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Oleh karena itu, sudah sepatutnya Titiang menyampaikan bahwa dalam 4 Tahun Kepemimpinan Periode Pertama ini, telah dicapai kinerja pembangunan dalam bidang adat, tradisi, seni-budaya, dan kearifan lokal Bali, serta pembangunan infrastruktur, sarana prasarana strategis dan bidang lainnya, yaitu, memperkuat Desa Adat, memperkuat dan memajukan budaya Bali, membangun Perlindungan Kawasan Suci Agung Besakih, membangun Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, membangun Jalan Shortcut Singaraja-Mengwi, membangun 3 Pelabuhan, Pelabuhan Sanur-Denpasar, Pelabuhan Sampalan-Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul-Nusa Ceningan, membangun Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali; 8) membangun Jalan Tol Jagat Kerthi Bali yang menghubungkan Gilimanuk-Mengwi, membangun Bendungan Tamblang, Buleleng; dan membangun Bendungan Sidan, Badung-Bangli-Gianyar.

Berkat dukungan dan partisipasi Semeton, Kita dapat menangani Pandemi Covid-19, sehingga Bali termasuk kategori terbaik dalam penanganan Pandemi Covid-19 dan pencapaian tertinggi dalam vaksinasi. Sejalan dengan suksesnya penanganan Pandemi Covid-19, kini pariwisata dan perekonomian Bali telah pulih dan mulai bangkit kembali, seperti yang sudah Kita rasakan bersama.

“Matur Suksma atas dukungan Semeton sareng sami,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini.

Gubernur Bali menegaskan bahwa di Bali, Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi memiliki peranan yang sangat penting dalam menyatukan diri, memperkuat ikatan internal, menjaga dan menaati Bhisama Leluhur, serta ngrajegang tatanan kehidupan Krama Bali sesuai dengan Dresta Bali.

Selain itu, secara eksternal juga sangat menentukan dalam membangun soliditas, solidaritas, dan keharmonisan antar Wadah Pasemetonan yang ada di Bali, sehingga dengan penuh rasa kebersamaan, persatuan-kesatuan, bergotong-royong, bahu-membahu untuk membangun Bali mewujudkan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Titiang perlu mengingatkan dan menegaskan kembali, bahwa luas Bali hanya 5.646 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 4,3 juta orang yang menyebar di 9 Kota/Kabupaten, 57 Kecamatan, 636 Desa, 80 Kelurahan, dan 1.493 Desa Adat.

Tidak seperti daerah lain, Bali tidak memiliki sumber daya alam berupa minyak, gas, emas, dan batubara, yang menjadi sumber perekonomian daerahnya. Namun, Bali yang wilayahnya kecil ini dibandingkan dengan pulau lain di Indonesia, dianugerahi dengan kebudayaan yang kaya, unik, dan unggul, meliputi, Adat-Istiadat, Tradisi, Seni-Budaya, dan Kearifan Lokal.

Oleh karena itu, kebudayaan Bali harus benar-benar dan sungguh sungguh dilindungi, dijaga, diperkuat, dan dimajukan, pertama, sebagai sumber nilai yang menjadi identitas, karakter, dan jati diri kehidupan Krama Bali; Kedua, sebagai sumber mengembangkan kreasi dan inovasi berbagai karya seni; dan Ketiga, sebagai basis pengembangan ekonomi Krama Bali. Dalam posisi inilah, Titiang memandang bahwa semua Wadah Pasemetonan di Bali, terlebih lagi Wadah Pasemetonan Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi yang jumlahnya terbesar di Bali, harus memiliki komitmen kuat, sungguh-sungguh, konsisten, menjadi teladan terdepan dalam menjaga kerajegan kebudayaan Bali.

Keseluruhan sikap inilah yang harus menjadi kesadaran kolektif dan sangat diperlukan untuk memastikan arah Bali tetap eksis, survive, kokoh, dan tangguh bagi generasi penerus Bali dalam menghadapi dinamika perkembangan lokal, nasional, dan global dengan segala permasalahan, tantangan, dan peluang di masa yang akan datang, dari zaman ke zaman, sepanjang zaman.

Dalam konteks ini pula, Titiang sangat berharap pada semua Wadah Pasemetonan di Bali, terlebih lagi kepada Semeton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, mari Kita jaga bersama dengan sekuat tenaga, Bali yang Kita cintai ini agar tidak dirusak oleh pengaruh dan intervensi budaya asing yang tidak sesuai dengan tatanan kehidupan Dresta Bali, Tetamian Bhatara-Bhatari, Leluhur, Lelangit, dan Guru-Guru Suci Bali.

Patut dicatat dan diingatkan terus-menerus bahwa, yang berperan dan berjasa besar mengawali penataan kehidupan Krama Bali sehingga menjadi tatanan kehidupan Adiluhung yang Kita warisi sampai saat ini adalah Ida Panca Rsi yang dikenal sebagai Pancaka Tirta adalah Kawitan Sameton Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, yakni, Ida Mpu Gni Jaya, Ida Mpu Sumeru, Ida Mpu Ghana, Ida Mpu Kuturan dan Ida Mpu Bharadah.

“Beliau-Beliau ini sungguh luar biasa hebat, visioner, sehingga wajib Kita sucikan dan sungsung bersama, sekaligus meneruskan dan melaksanakan warisan Adiluhung Beliau, demi kerajegan Bali saat ini dan ke depan. Kita tidak memiliki kemampuan sehebat Beliau, tetapi sebagai generasi penerus paling tidak Kita harus mampu mewarisi dan melaksanakan sebaik-baiknya, karena berkat Beliau Bali bisa eksis dan survive seperti saat ini, kalau mewarisi dan melaksanakan saja tidak mampu, maka sama saja artinya Kita tidak bhakti terhadap Beliau.

Oleh karena itu, sebagai wujud bhakti kepada Beliau, Titiang sangat berharap Pasamuhan Agung XVII Tahun 2022 ini, dapat menghasilkan rumusan sebagai pedoman dalam berpartisipasi dan berkontribusi untuk membangun Bali pada khususnya dan berperan aktif membangun kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara dengan Ideologi Pancasila dalam wadah NKRI.

”Sejalan dengan harapan tersebut, dengan mengucap Om Awignam Astu Namo Sidham, Titiang membuka dengan resmi Pasamuhan Agung XVII Tahun 2022. Dumugi memargi antar, labda karya, mangguh sida sidaning don,” ucap Gubernur Bali, Wayan Koster yang disambut tepuk tangan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali, Wayan Koster mendapatkan apresiasi dari Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, karena memiliki komitmen kuat untuk menuntaskan pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Mpu Ghana, di Pundukdawa, Kabupaten Klungkung dengan memberikan bantuan dalam bentuk hibah uang sebesar Rp. 30 Milyar yang sudah dialokasikan dalam APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2023.

Ketua Umum Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi, Prof. Dr. dr. I Wayan Wita menyampaikan, Pasamuhan Agung Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi diselenggarakan setiap tahun untuk membahas Rapat Kinerja Tahunan. Pasamuhan Agung yang sekarang merupakan yang ke XVII dengan mengambil tema Kertha Laksana, Kertha Warga, Kertha Nusa Nyujur Sukerthaning Negara.

“Dalam Pasamuhan Agung XVII MGPSSR ini, kami menyampaikan banyak terimakasih kepada Gubernur Bali, Wayan Koster yang telah membantu acara ini berjalan dengan lancar, dan mendukung penuh pembangunan Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek Linggih Ida Mpu Ghana, di Pundukdawa, Kabupaten Klungkung. Apresiasi juga kami berikan kepada Gubernur Bali, Wayan Koster atas terlaksananya pembangunan infrastruktur monumental di Pulau Bali, salah satunya yang kini kita lihat berdiri megah ialah Pelabuhan Sanur di Kota Denpasar, Pelabuhan Sampalan di Nusa Penida, dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan,” ujar Ketua Umum MGPSR, Prof. Wayan Wita.

Polres Tabanan Tingkatkan Patroli Gabungan Lintas Sektoral Ke Gereja Jelang Natal

TABANAN – Pantaubali.com – Dalam upaya memastikan situasi aman dan personil Operasi Lilin Agung 2022 siap di posko pengamanan, pada hari Jumat tanggal 23 Desember 2022, seijin Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Nyoman Sukadana, S.H., M.H., selaku Karendal Ops Operasi Lilin Agung 2022 Polres Tabanan, memimpin pelaksanaan patroli gabungan. Patroli melibatkan unsur Personil Penebalan Polres Tabanan, TNI Kodim 1619 Tabanan, Satpol PP, dan dinas Perhubungan.

Karendal Ops Operasi Lilin Agung 2022 Polres Tabanan mengatakan bahwa “kegiatan patroli ini dimaksudkan adalah untuk memastikan situasi di wilayah hukum Polres Tabanan dalam keadaan aman, mencegah terjadinya hal-hal yang mengarah pada terganggunya stabilitas kamtibmas. Patroli dilaksanakan di sekitar kota Tabanan dan Kediri dengan menyasar posko pengamanan gereja, guna memastikan kesiapan anggota yang bertugas dalam keadaan siaga. Patroli Lintas Sektoral pada malam hari ini juga diarahkan menyasar tempat keramaian, seperti pasar senggol Tabanan, pertokoan dan terminal,. Dengan mengedepankan fungsi preemtiv dan preventif kami menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga situasi yang kondusif dan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran covid-19” Ungkap Karendal Ops Operasi Lilin Agung 2022 Polres Tabanan.

Kabag Ops Polres Tabanan selaku Karendal Ops Operasi Lilin Agung 2022 Polres Tabanan pada kesempatan tersebut juga berpesan kepada personil yang bertugas pada pos pam pengamanan gereja agar tetap tingkatkan kewaspadaan, jangan pernah underestimate, sinergitas dengan TNI dan instansi lainnya serta pihak gereja untuk tetap terjaganya situasi kamtibmas yang kondusif. Demikian juga lingkungan tempat bertugas agar diperhatikan. Laksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur serta sesuai dengan arahan pimpinan.

“Sampai saat ini situasi di wilayah hukum Polres Tabanan masih kondusif”, Ujar Kompol I Nyoman Sukadana, Sabtu, (24/12) dinihari.

Kabupaten Tabanan Raih Penghargaan 10 Besar Nasional Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022

TABANAN – Pantaubali.com – Pemerintah Kabupaten Tabanan meraih Penghargaan 10 besar Penganugerahan Predikat Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2022 (Opini Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik) Tingkat Nasional dari Ombudsman RI yang diterima secara langsung oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya di Jakarta pada (22/12).

Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Bali melalui Keasistenan Bidang Pencegahan sukses mendongkrak pelayanan publik di Provinsi Bali tahun 2022. Sebanyak 10 Pemerintah Daerah di Provinsi Bali, meliputi delapan Kabupaten Dan Satu Kota, dan termasuk Pemerintah Provinsi dinyatakan sukses meraih nilai terbaik dengan predikat hijau. Penilaian tersebut didapatkan setelah tim Ombudsman Bali melakukan Penilaian Kepatuhan pelayanan publik terhadap pemerintah daerah yang berlangsung sejak Agustus– November 2022 lalu.

Bedasarkan progres penilaian tersebut, membuat Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan sukses masuk dalam 10 besar daerah, dengan capaian pelayanan publik terbaik se-Indonesia. Tentunya hal ini sangat meningkat jika dibandingkan dengan penilaian pelayanan publik pada 2021 lalu, di mana tercatat hanya tiga daerah yang mampu meraih nilai hijau.

Dalam kesempatan ini, Bupati Tabanan, Sanjaya, merasa bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi atas prestasi Kabupaten Tabanan, masuk 10 besar Nasional yang diraih, terlebih atas kinerja dan kerjasama para pimpinan OPD yang bergerak langsung dalam melayani masyarakat.

“Ini merupakan suatu kebanggaan untuk kami di Tabanan, hasil yang sangat baik untuk seluruh kerja keras dan kolaborasi serta sinergi yang baik antar OPD di Kabupaten. Semuanya demi kepentingan rakyat dan kembali untuk melayani rakyat. Semoga ini juga bisa menjadi inspirasi untuk pelayanan di Tabanan yang lebih baik kedepannya” Ujar Sanjaya.

Pihaknya juga ungkapkan terima kasihnya kepada sinergi yang dilakukan Ombudsman Bali terhadap kelancaran selama penilaian berlangsung.

Tentunya kesuksesan pemerintah daerah yang berada di Provinsi Bali ini dapat memberikan pelayanan publik terbaik kepada masyarakat pengguna layanan tidak terlepas dari peran sentral Keasistenan bidang Pencegahan Ombudsman Bali yang sangat memperhatikan pelayanan di setiap instansi.

Hal tersebut juga dipengaruhi oleh hubungan baik (kemitraan) yang intens dibangun oleh Tim Keasistenan Pencegahan yang aktif melakukan pembinaan pelayanan publik di pemerintah.

Menganggapi hal teesebut, Ida Bagus Kade Oka Mahendra selaku Kepala Keasistenan Bidang Pencegahan Ombudsman Perwakilan Bali, menyampaikan apreasiasinya kepada Biro Organisasi dan Bagian Organisasi Provinsi maupun Kabupaten atau Kota yang selama ini turut berperan aktif sebagai narahubung dengan OPD terkait pemenuhan srandar pelayanan publik.

Menurut Bagus, komitmen kepala daerah yang serius meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan alokasi anggaran lebih untuk meningkatkan sarana pelayanan publik merupakan langkah yang sangat penting.

“Penilaian pada tahun ini tidak hanya fokus pada sarana layanan, namun juga lebih kepada kompetensi, penyelenggaran, tanggapan masyarakat penerima layanan dan pengelolaan pengaduan” Ungkap Bagus.

Pihaknya juga berharap, bahwa penilaian instansi ini tidak hanya bersifat seremonial berupa piagam, namun bagaimana pemerintah daerah mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat.

“Banyaknya pengaduan bukan indikator jeleknya pelayanan publik. Pelayanan publik yang baik justru membuka kanal-kanal/ruang pengaduan sehingga akan banyak masukan masyarakat demi pelayanan publik yang lebih baik” ungkap pria asal tabanan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat bisa ikut berperan aktif mengawasi pelayanan publik dengan cara menyampaikan laporan atau pengaduan apabila pelayanan tidak sesuai standar.

Pria Dharsana Seorang Notaris dan Akademisi Hukum Gelar Bedah Buku “Problematika Hukum Dalam Praktek Jabatan Notaris”

DENPASAR – Pantaubali.com – Melihat tugas pelaksanaan jabatan notaris dalam berbagai bentuk problematika hukum yang terjadi di lapangan dewasa ini.

Membuat salah satu Notaris PPAT Kabupaten Badung yang juga akademisi hukum Universitas Udayana (Unud), Dr. I Made Pria Dharsana, SH. M. Hum ini mencoba mengupasnya dalam acara Bedah Buku “Problematika Hukum Dalam Praktek Jabatan Notaris”.

Acara Bedah Buku dibarengi juga dengan acara kuliah umum digelar oleh Fakultas Hukum Universitas Warmadewa (FH Unwar) Bali bekerjasama dengan FH Universitas Brawijaya Malang dihadiri oleh Prof. Dr. I Nyoman Nurjaya, SH, MS yang mengangkat tema “Instrumen Hukum Lingkungan Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan” di ruang Singga Mandapa Lantai 4 FH Unwar, kemarin,(Jumat (23/12) di Tanjung Bungkak, Denpasar.

Dalam bedah bukunya penulis Dr. I Made Pria Dharsana, SH. M. Hum menyampaikan, bahwa buku telah ditulis sengaja memilih metoda penulisan buku ini terkait tugas pelaksanaan Jabatan Notaris dalam berbagai bentuk problematika hukum yang terjadi di lapangan.

Menurut Dirinya, buku ini layak dijadikan referensi para akademisi, praktisi serta masyarakat umumnya yang memiliki kepentingan terkait tugas dan kewenanagan Notaris sebagai pejabat umum.

“Problematika hukum dalam praktek Notaris, PPAT sehari-hari dihadapi dalam praktek merupakan hal menarik untuk selalu dibahas karena dalam perkembangannya selalu berbeda-beda dengan implikasi hukum berbeda pula”,jelasnya.

Dirinya mengatakan, dalam buku juga mengingatkan agar Notaris selalu berpegang teguh pada kemandiriannya, jujur seksama dan tidak berpihak.

“Mandiri, jujur dan seksama juga tidak cukup, akan tetapi harus punya satu kebiasaan yaitu, selalu memegang prinsip kehati-hatian.

Dirinya berharap, buku telah ditulis diharapkan nantinya dapat memberi manfaat bagi pembaca, terutama bagi rekan-rekan Notaris, calon Notaris dan juga bagi mahasiswa.

Dharsana juga mengingatkan agar para Notaris dalam menjalankan Jabatannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, kode etik, sumpah jabatan dan kehormatannya sebagai pejabat umum. Selain itu, Notaris dituntut dapat melakukan apa seharusnya dilakukan oleh Notaris dengan kewenangannya.

Pemkab Tabanan Gelar Upacara Nangluk Mrana di Pura Luhur Pekendungan

TABANAN – Pantaubali.com – Sebagai salah satu upaya untuk memohon keselamatan dan kerahayuan Jagat dari hal-hal yang negatif terutama dalam menghalau hama dan bencana yang terjadi selama ini, Pemkab Tabanan gelar Upacara Nangluk Mrana. Upacara yang tergolong kedalam salah satu jenis upacara Bhuta Yadnya ini dilangsungkan di Pura Luhur Pekendungan, Tanah Lot, Desa Beraban, Kediri, Tabanan, Jumat, (23/12).

Upacara Nangluk Merana merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Pemkab Tabanan pada Sasih Kanem (bulan keenam). Dimana pada bulan keenam merupakan musim pancaroba, yakni peralihan dari musim kemarau ke musim hujan dan tentu saja akan berdampak pada kondisi alam. Sehingga dengan adanya upacara Nangluk Merana, diharapkan dapat memberikan keselamatan lahir dan batin bagi alam semesta beserta isinya, sehingga berujung pada melimpahnya hasil pertanian dan perkebunan.

Nampak saat itu, kegiatan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, SE, para Asisten dan OPD terkait, Majelis Madya Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Perbekel dan Bendesa Adat setempat serta ratusan ASN dan masyarakat. Sebagai wujud syukur kehadapan Hyang Baruna, Wabup Edi beserta jajaran dan masyarakat melaksanakan persembahyangan bersama dengan khidmat yang dipimpin oleh Sulinggih Pura setempat.

Di sela-sela kegiatan, Wabup Edi yang saat itu membacakan sambutan Bupati Tabanan, mengatakan, bahwa Pemkab Tabanan melalui Dinas Kebudayaan secara rutin melaksanakan kegiatan Nangluk Merana di Pura Luhur Pekendungan. Selain itu Pemkab Tabanan juga mengalokasikan dana untuk melaksanakan upacara pengaci dan pekelem di 61 Pura Penyiwian Subak.

“Kegiatan upacara ini sangat saya dukung dan apresiasi, karena ini sangat selaras dengan visi Kabupaten Tabanan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). Dimana salah satu prioritasnya adalah penguatan pembangunan bidang adat istiadat, Agama, Seni, tradisi dan budaya,” ujar Wabup Edi.

Politisi asal Desa Beraban itu juga berharap, pelaksanaan upacara Nangluk Mrana ini tetap dilaksanakan dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya krama subak sebagai bentuk sradha bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam rangka mewujudkan keharmonisan hubungan manusia dengan alam semesta. Sehingga, apa yang menjadi tujuan dalam upacara Nangluk Mrana ini tercapai dan memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.