- Advertisement -
Beranda blog Halaman 561

257 Personel Gabungan Amankan Festival Imlek di Denpasar, Sejumlah Ruas Jalan Ditutup

Apel pengamanan Festival Imlek 2574 di Kota Denpasar.
Apel pengamanan Festival Imlek 2574 di Kota Denpasar.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – 257 personel gabungan Polresta Denpasar, Polda Bali, Polda Bali, dan Dinas Perhubungan dikerahkan untuk pengamanan Festival Imlek 2574 yang digelar di sepanjang Jalan Gajah Mada hingga kawasan Catur Muka, Denpasar pada 28-29 Januari 2023.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pemungkas dalam arahannya saat memimpin apel kesiapan pengamanan, Sabtu (28/1/2023), meminta seluruh personel yang terlibat agar melaksanakan pengamanan dengan sungguh-sungguh dan penuh rasa tanggung jawab mengingat Festival Imlek digelar kali pertama di tahun 2023.

 

Penutupan jalan di Denpasar selama Festival Imlek, 28-29 Januari 2023.

Sepanjang ruas jalan menuju Festival Imlek ditutup dan dialihkan, yaitu simpang Jalan Gajah Mada-Thamrin (simp indra) ditutup ke timur dialihkan ke barat Jalan Wahidin.
Simpang Jalan Sutomo-Gambuh ditutup ke selatan dialihkan ke timur Jalan Kumba Karna – Jalan Kartini.

Simpang Jalan Arjuna-Karna ditutup ke selatan dialihkan ke timur menuju Jalan Karna – Jalan Veteran.

Simpang Jalan Suginyar-Udayana ditutup ke utara dialihkan ke barat Jalan Beliton – Jalan Sumatera – Jalan Hasanudin.

Simpang Jalan Debes-Jalan Hasanudin ditutup ke utara dan dialihkan ke selatan Jalan Sutoyo. Simpang Jalan Karna-Kresna dialihkan ke timur Jalan Veteran, simpang Jalan Gunung Kawi – Jalan Gunung Raung ditutup ke utara dialihkan ke barat menuju Gunung Raung – Jalan Thamrin.

Meriahkan Bulan K3, Pemprov Bali Gelar Donor Darah dan Demo APAR

 

PANTAUBALI.COM,DENPASAR – Memeriahkan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional Tahun 2023, Pemprov Bali melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral melaksanakan sejumlah kegiatan. Dimulai pada Jumat (27/1/2023), Disnaker dan ESDM Bali melaksanakan dua kegiatan yaitu donor darah dan demo pemadaman api dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Donor darah yang dilaksanakan di Kantor Disnaker dan ESDM melibatkan 70 peserta dari perusahaan serta ASN Pemprov Bali. Bekerjasama dengan RS Prof. Ngoerah, donor darah yang berlangsung sejak pukul 08.00 wita berjalan lancar. Selain kegiatan donor darah, pada hari yang sama juga digelar demo APAR yang melibatkan sejumlah perusahan. Guyuran hujan tak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di halaman tengah Kantor Disnaker dan ESDM Bali itu. Demo dibagi menjadi dua sesi yaitu pemadaman api dengan menggunakan alat konvensional (karung basah) dan memakai tabung pemadam kebakaran berukuran kecil.

Kasi Wasnaker Disnaker SDM Bali dr. Made Sukana selaku koordinator donor darah dan demo APAR menyampaikan bahwa dua kegiatan ini digelar serangkaian peringatan Bulan K3 Nasional Tahun 2023 yang berlangsung mulai tanggal 12 Januari s.d 12 Februari Tahun 2023. Diinformasikan olehnya, Bulan K3 Nasional tahun ini mengusung tema “Terwujudnya Pekerjaan Layak yang Berbudaya K3 Guna Mendukung Keberlangsungan Usaha di Setiap Tempat Kerja”.

Menurut dr. Sukana, donor darah merupakan kegiatan sosial yang bertujuan membantu masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan transfusi darah. Selain sebagai wujud empati, ia juga berharap kegiatan ini mampu mendorong rasa kesetiakawanan di kalangan para pekerja. Sementara terkait demo APAR, dr. Sukana menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari upaya menciptakan keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja.

Kejuaraan Olahraga Bola Biliar Diharapkan Mampu Meningkatkan Pembinaan Berkesinambungan di Bali

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menyambut baik dan mendukung pelaksanaan 9 Ball Tournament Billiard Generasi Muda FKPPI Bali ini, disamping sebagai wahana pembinaan prestasi olahraga bola biliar, kejuaraan ini sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga bola biliar di Bali secara berkesinambungan.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka 9 Ball Tournament Billiard Generasi Muda FKPPI Bali, di RBC Renon, Denpasar, Jumat (27/1).

Lebih lanjut disampaikan, turnamen ini diharapkan mampu menjadi wadah dalam rangka melahirkan atlet bilyard berprestasi ke depannya.

“Turnamen ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan bibit-bibit terbaik dan berprestasi yang selama ini belum muncul, selain itu melalui turnamen bola bilyard saya harapkan mampu memberikan ruang yang lebih banyak untuk melakukan pembinaan, sehingga nanti saat ada ajang-ajang yang lebih tinggi akan lebih siap untuk ikut berperan serta”, tegas Wagub Cok Ace.

Lebih jauh, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa peminat bola bilyard tergolong sangat banyak. Fasilitas bermain bola bilyard ini tidak membutuhkan ruang yang begitu besar dan banyak, dan terlihat permainan bola bilyard sudah mulai ditemui masuk kampung dan balai banjar.

Selain mudah ditemui di kalangan umum, permainan bola bilyard juga sering ditemui dalam rangka melengkapi fasilitas hotel, restouran dan cafe (tempat nongkrong anak muda).

Hal ini tentu saja perlu kita dorong bersama, karena selain menjadi trend terkini juga bisa dijadikan fashion positif untuk anak muda, sehingga pada akhirnya akan mampu melahirkan dan memunculkan atlet muda terbaik dan berprestasi baik ditingkat daerah, tingkat nasional dan internasional.

Ketua panitia turnamen bilyard Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri dan Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI) Provinsi Bali Didik Supriyadi mengatakan bahwa turnamen bilyard ini adalah kejuaraan yang pertama kali dilaksanakan di Bali, dengan 128 peserta dan berasal dari Lombok, Banyuwangi dan Bali.

Turnamen ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi Teritorial Korem 163/ Wira Satya Kolonel. Inf. Hari Sandhi.

Seperti yang kita ketahui bola bilyard sudah menjadi olahraga yang populer dan khususnya di Bali dan umumnya Indonesia. Kondisi ini harus diikuti dengan pola pembinaan yang tepat serta penyelenggaraan kejuaraan yang berjenjang dan berkelanjutan, sehingga kegiatan pemasyarakatan ini akan dapat diimbangi dengan pencapaian prestasi yang tinggi.

“Saya yakin, seluruh panitia dengan dukungan semua pihak akan dapat menyelenggarakan kejuaraan ini secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak peserta dan dalam level kualitas yang terus ditingkatkan”, pungkas Cok Ace.(Rls)

Wagub Cok Ace Apresiasi 9 Ball Tournament Billiard Generasi Muda FKPPI

 

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menyambut baik dan mendukung pelaksanaan 9 Ball Tournament Billiard Generasi Muda FKPPI Bali ini, disamping sebagai wahana pembinaan prestasi olahraga bola biliar, kejuaraan ini sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan pembinaan olahraga bola biliar di Bali secara berkesinambungan. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat membuka 9 Ball Tournament Billiard Generasi Muda FKPPI Bali, di RBC Renon – Denpasar, Jumat (27/1).

Lebih lanjut disampaikan, turnamen ini diharapkan mampu menjadi wadah dalam rangka melahirkan atlet bilyard berprestasi ke depannya. “Turnamen ini sebagai kesempatan untuk mendapatkan bibit-bibit terbaik dan berprestasi yang selama ini belum muncul, selain itu melalui turnamen bola bilyard saya harapkan mampu memberikan ruang yang lebih banyak untuk melakukan pembinaan, sehingga nanti saat ada ajang-ajang yang lebih tinggi akan lebih siap untuk ikut berperan serta”, tegas Wagub Cok Ace.

Lebih jauh, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa peminat bola bilyard tergolong sangat banyak. Fasilitas bermain bola bilyard ini tidak membutuhkan ruang yang begitu besar dan banyak, dan terlihat permainan bola bilyard sudah mulai ditemui masuk kampung dan balai banjar. Selain mudah ditemui di kalangan umum, permainan bola bilyard juga sering ditemui dalam rangka melengkapi fasilitas hotel, restouran dan cafe (tempat nongkrong anak muda). Hal ini tentu saja perlu kita dorong bersama, karena selain menjadi trend terkini juga bisa dijadikan fashion positif untuk anak muda, sehingga pada akhirnya akan mampu melahirkan dan memunculkan atlet muda terbaik dan berprestasi baik ditingkat daerah, tingkat nasional dan internasional.

Ketua panitia turnamen bilyard Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri dan Purnawirawan TNI-Polri (GM FKPPI) Provinsi Bali Didik Supriyadi mengatakan bahwa turnamen bilyard ini adalah kejuaraan yang pertama kali dilaksanakan di Bali, dengan 128 peserta dan berasal dari Lombok, Banyuwangi dan Bali.
Turnamen ini juga dihadiri oleh Kepala Seksi Teritorial Korem 163/ Wira Satya Kolonel. Inf. Hari Sandhi.

Seperti yang kita ketahui bola bilyard sudah menjadi olahraga yang populer dan khususnya di Bali dan umumnya Indonesia. Kondisi ini harus diikuti dengan pola pembinaan yang tepat serta penyelenggaraan kejuaraan yang berjenjang dan berkelanjutan, sehingga kegiatan pemasyarakatan ini akan dapat diimbangi dengan pencapaian prestasi yang tinggi. “Saya yakin, seluruh panitia dengan dukungan semua pihak akan dapat menyelenggarakan kejuaraan ini secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak peserta dan dalam level kualitas yang terus ditingkatkan”, tutup Cok Ace.

Ketua TP PKK Bali Menyebut, Program Penanggulangan Rabies Masuk Program Pokok PKK

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster tampil sebagai narasumber pada dialog “Penangulangan Rabies Berbasis Keluarga” secara LIVE di RRI Denpasar, Kamis (26/1).

Selanjutnya Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, juga hadir dua pembicara lainnya, yakni Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Nyoman Gede Anom dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada.

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menyampaikan, bahwa penangulangan rabies menjadi atensi TP PKK Bali karena, organisasi ini merupakan partner pemerintah dalam menyukseskan berbagai program pembangunan.

Lebih dari itu, program penanggulangan rabies terkait erat dengan kesehatan keluarga yang masuk dalam program pokok PKK.

“Ini sangat terkait dengan gerakan PKK. Karena seperti kita ketahui, rabies menjadi ancaman serius bagi kesehatan keluarga dal lingkungan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Dirinya menyampaikan, bahwa rabies sudah terlalu lama menjadi momok ditengah masyarakat. Rabies muncul sejak tahun 2008, dan hingga saat ini penyakit yang menular melalui hewan berdarah panas seperti anjing, kucing dan kera tersebut masih menghantui masyarakat Bali.Menyikapi hal ini, Ny. Putri Koster memandang perlu adanya satu sistem seperti yang dilakukan pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.

“Kita menjadi daerah yang terbaik dalam penanganan Covid-19 dan mendapat apresiasi pemerintah pusat. Oleh karenanya saya berharap penanganan rabies juga memiliki tata cara dan pola yang hampir serupa, sehingga rabies tidak lagi menjadi momok yang nantinya secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat wisatawan,” ungkapnya.

Selanjutnya Dirinya menyampaikan, ada satu hal dapat diadopsi dari sistem penanganan Covid-19 adalah peran aktif desa adat dan desa dinas sekaligus masyarakat itu sendiri.

“Kita buat sistem berbasis desa adat yang mensinergikan semua kekuatan, mulai dari desa adat, desa dinas termasuk masyarakat itu sendiri harus peka terhadap hewan pembawa rabies. Karena jika berjalan secara parsial, maka ini tidak akan tertangani dengan maksimal,” tegasnya.

Selebihnya, Ny. Putri Koster juga menyinggung pentingnya pemberdayaan keluarga dalam penanggulangan rabies.Keluarga sebagai basis terkecil dari masyarakat dan berinteraksi langsung dengan hewan peliharaan khususnya anjing, harus memiliki pemahaman yang baik terkait tata laksana pencegahan rabies.

“Edukasi harus terus kita lakukan dan kami dari PKK akan intens memberi sosialisasi yang berkaitan tersebut,” imbuhnya.

Dirinya mengatakan, pendamping orang nomor satu di Bali ini, juga mengajak masyarakat pecinta untuk rajin-rajin memperhatikan kesehatan hewan peliharaan dengan baik.

“jika kita senang dengan hewan peliharaan, maka jangan tampilan fisiknya saja yang diutamakan, namun lebih kepada kesehatannya juga harus diperhatikan agar bebas dari paparan rabies,” sarannya sembari berharap agar regulasi yang bekaitan dengan tata laksana masuknya anjing ras ke Bali diimplementasikan dengan baik. Dengan demikian, Suastini Koster berharap Bali secepatnya dapat menjadi daerah bebas dari penyebaran rabies.

Dalam kesempatan yang sama Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Sunada menjelaskan, bahwa rabies muncul pertama kali di Pecatu pada 2008 dan dalam waktu singkat menyebar di seluruh Kabupaten atau Kota se-Bali.

Penyakit yang disebabkan oleh virus lyssa ini menyerang hewan berdarah panas seperti anjing, kucing dan kera.

“tren saat ini, selain anjing, kucing dan kera, babi serta kambing juga bisa tertular virus rabies ini,” ujarnya.

Diantara beberapa jenis hewan itu, anjing menjadi fokus perhatian dalam pengendalian rabies karena Bali memiliki populasi anjing terbanyak jika dibanding daerah lain di Indonesia. Saat ini, populasi anjing di Bali tercatat sebanyak 620 ribu ekor dan ironisnya sebagian masuk kategori anjing liar.

Untuk mengendalikan penyebaran rabies, Distanpangan akan fokus pada gerakan vaksinasi anjing yang dilakukan secara massif.

“Ketersediaan vaksin saat ini mencapai 120 dosis, dan pada bulan Februari akan dipasok lagi sebanyak 30 ribu dosis. Jumlah itu sangat memadai untuk mengintensifkan gerakan vaksinasi,” terangnya.

Dalam melakukan vaksinasi, pihaknya melibatkan desa adat dan desa dinas dengan membentuk Tim Siaga Rabies (TISIRA). Sedangkan dalam penanganan anjing liar, Distanpangan menurunkan tim khusus yang disebut A-Team. Selain vaksinasi, Kadistanpangan Sunada juga mengajak masyarakat untuk mengendalikan populasi anjing.

“Untuk mengurangi jumlah atau populasi anjing makan dapat dilakukan dengan cara mengebiri anjing jantan dan melakukan sterilisasi pada anjing betina. Ini merupakan langkah pengendalian populasi anjing sehingga jumlah anjing liar tidak semakin banyak. Dan lebih baik jika memelihara anjing untuk diikat atau di kerangkeng,karena apabila ada anjing rabies (anjing gila) yang diliarkan atau dilepas maka akan membahayakan banyak orang, terlebih si anjing menggigit seseorang, maka hal pertama yang akan diserang selain fisik, virus rabies akan menyerang otak”, ungkapnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Nyoman Gede Anom dalam paparannya menjelaskan tentang tata laksana penanganan gigitan anjing pada manusia.

“Ketika digigit anjing, segera cuci luka pada air mengalir dengan menggunakan deterjen. Karena virus penyebab rabies terbukti akan mati oleh sabun. Setelah itu tambahkan antiseptic lanjut periksa ke pusat layanan kesehatan untuk mendapat penanganan, termasuk vaksinasi,” urainya.

Pada kesempatan itu, dr. Nyoman Gede Anom juga mengingatkan bahwa penularan rabies bukan hanya terjadi karena gigitan, tapi bisa melalui paparan air liur hewan tertular rabies pada luka terbuka, lalu segera lakukan pengecekan secara medis sebelum terjadi gejala klinis di masa inkubasi (selama 2 Minggu – 2 bulan setelah digigit). Intinya penularannya dapat terjadi melalui air liur hewan rabies. Namun akan lebih baik bagi pemilik anjing untuk melakukan vaksinasi rabies secara berkala terhadap peliharaannya”, pungkasnya.

Virus rabies memiliki dua jenis, yakni rabies ganas yang dibawa oleh anjing yang mengeluarkan air liur sangat banyak, senang mengejar kendaraan secara membabi buta bahkan harus dapat menggigit sasarannya, dan cenderung anjing rabies (ganas) ini lebih senang menyendiri/ bersembunyi dan takut matahari. Sedangkan rabies yang biasa (tidak ganas) adalah yang biasa ditunjukkan oleh anjing yang mulutnya menganga dan keluar air liur namun tidak mengejar kendaraan.

Anjing model ini adalah anjing peliharaan yang diliarkan atau dilepas secara sengaja oleh pemiliknya. Dan sumbernya tidak hanya berasal dari air liur hewan saja, namun rabies juga bisa disebabkan dari sampah makanan busuk yang kemudian mengeluarkan bakteri namun tetap dikonsumsi oleh hewan liar atau hewan peliharaan kita.

Tercatat pada tahun 2022 terdapat 34.858 korban gigitan anjing dan 680 korban yang terindikasi virus rabies sementara di tahun 2022 lalu terdapat 22 korban jiwa akibat virus rabies.

“Apabila dilihat secara menyeluruh, di tahun 2008 terdapat 192 korban jiwa yang meninggal akibat virus rabies”, pungkasnya.(Rls)

Jajaran Pemkab Tabanan Ikuti Rakor Inspektur Daerah Seluruh Indonesia 2023

PANTAUBALI.COM – Tabanan, Sekda I Gede Susila bersama jajaran Forkopimda, Inspektur dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, mengikuti kegiatan zoom meeting Rapat Koordinasi Inspektur Daerah Seluruh Indonesia Tahun 2023 terkait pemantapan dan konsulidasi penyelenggaraan pengawasan daerah, Rabu, (25/1).

Zoom meeting Rapat Koordinasi Inspektur Daerah Seluruh Indonesia Tahun 2023 ini dipimpin langsung oleh Mendagri Tito Karnavian. Kegiatan turut dihadiri Irjen Kemendagri RI, Jaksa Agung RI, Kapolri, beserta jajaran terkait dan juga turut dihadiri oleh para Inspektur di seluruh Indonesia secara langsung maupun daring.

Rakor ini sekaligus juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU dari Mendagri, Jaksa Agung dan Kapolri tentang Kerjasama APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) dengan Aparat Penegak Hukum dalam penanganan pengaduan. Serta Rakor ini juga merupakan tindak lanjut hasil Rapat Forkopimda dengan Presiden RI.

Dalam sambutannya saat membuka acara, Menteri Tito menyampaikan terimakasih atas kehadiran seluruh undangan, khususnya para Inspektur Daerah. Menteri tito juga menyinggung, bahwa, Rakor ini sangat penting dilaksanakan untuk menjaga konsulidasi penyelenggaraan pengawasan daerah.

“Harapan yang paling utama saya kira adalah masalah pertumbuhan ekonomi harus tetap dijaga ditengah situasi global yang tidak menentu. Kita termasuk bagus, sistem perekonomian kita 5,7 persen dan itu adalah suatu hal yang luar biasa ditengah ketidakpastian global,” ungkap Tito.

Disamping itu, tingkat Inflasi juga dikatakan Tito masih terjaga diangka 5,5 persen yang artinya kenaikan barang dan jasa masih minor dan masih minim tidak berdampak luas kepada masyarakat. Hal ini dikatakannya patut disyukuri karena ada banyak negara yang mengalami Inflasi yang sangat besar yang menyebabkan politik dan keamanan negara terganggu.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Tito menegaskan, kepada seluruh jajaran dan undangan yang hadir agar betul-betul mampu mengelola APBN dan APBD serta PAD di masing-masing daerah agar betul-betul diproyeksikan pada kegiatan yang efektif dan efisien. Dimana belanja pemerintah merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi, sehingga harus tepat sasaran untuk pertumbuhan daerah masing-masing.

KPU Badung, Melantik 186 PPS Pilgub Bali 2024

PANTAUBALI COM – Badung, Ketua KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Badung I Wayan Semara Cipta mengatakan, pihaknya sudah melantik 186 orang Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 62 desa atau kelurahan se-kabupaten Badung untuk mempersiapkan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Gubernur atau Wakil Gubernur Bali (Pilgub) 2024 mendatang.

Saat ini ada 1826 TPS di kabupaten Badung dibuat berdasarkan jumlah pemilih yang diperkirakan mencapai 403 ribu orang.

“Sesuai tahapan proses pembentukan badan adhoc KPU Badung kita melantik PPS sebanyak 186 orang dari masing-masing desa kelurahan ada 62 desa,” kata Semara Cipta, Kamis, 26 Januari 2023.

Mengacu pada tahapan dan peraturan KPU, katanya ada beberapa tugas penting PPS mulai dari tingkat desa atau kelurahan.

Pertama, mulai melakukan konsolidasi terhadap jajaran pemerintah desa/kelurahan untuk merekrut pantarlih (petugas pemutahiran data pemilih).

Pantarlih inilah katanya, yang melakukan pemutahiran data pemilih dari jumlah TPS di Badung.

Kedua, melakukan perekapan data pemilih Ketiga, melakukan sosialisasi di tingkat desa atau kelurahan, Keempat, melakukan perekrutan petugas KPPS yang bertugas di TPS.

Pihaknya menegaskan, apabila dikemudian hari diketemukan para PPS yang melanggar aturan seperti politik praktis mendukung salah satu peserta pemilu, terancam dipecat dan diganti pada proses PAW (pergantian antar waktu).

Saat ini KPU RI, katanya sudah membuat lembaran kinerja atau evaluasi para petugas PPS tersebut sehingga ketika di tahap akhir terbukti bermasalah maka akan dilakukan pergantian atau perhentian.(PB07)

Over Kapasitas Kejari Badung, Titipkan Belasan Orang Tahananya di Beberapa Lapas di Bali

PANTAUBALI.COM – Badung, Kejaksaan Negeri Badung kembali menitipkan 17 Tahanan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan dan Lapas Kelas II B Bangli, kemarin,(Rabu,(25/01).

“Tahanan yang dilimpahkan di Rutan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan berasal dari 1 ( satu) orang berasal dari Polsek Kuta Utara, 3 (tiga) orang tahanan berasal dari Polsek Kuta, 3 (tiga) orang tahanan berasal dari Polsek Petang, (2) dua orang dari Polsek Mengwi, 2 (dua) orang tahanan dari Polresta Denpasar, dan 1 (satu) orang dari Polres Badung sehingga total ada 12 Tahanan yang dititipkan di Rutan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Kemudian yang dititipkan pada Rutan Kelas II B Bangli berasal dari 2 (dua) orang dari Polda bali, dan 3 (tiga) orang dari Polresta Denpasar sehingga total ada 5 (lima) tahanan”, kata Kepala Kejaksaan Negeri Badung, Imran Yusuf di Badung, kemarin,(Rabu,(25/01).

Dirinya menyampaikan, Tahanan yang dipindahkan tersebut merupakan tahanan berstatus masih dalam proses sidang atau telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar.

Pemindahan Tahanan tersebut untuk menghindari over kapasitas sel yang dimiliki Polda, Polres dan Polsek, selain dari over kapasitas sel tahanan, faktor keamanan dan faktor hak asasi menjadi pertimbangan Kejaksaan Negeri Badung untuk memindahkan tahanan tersebut.

Sembari Dirinya menambahkan, Hingga saat ini permasalahan terkait dengan over kapasitas masih belum mendapatkan solusi, sehingga Kejari Badung membangun sinergi dan membangun komunikasi dengan Lapas maupun Rutan yang ada di Bali dalam mengatasi permasalahan over kapasitas tersebut.

“Semoga hal ini menjadi perhatian pemerintah dan segera didapatkan solusi yang terbaik terkait dengan proses penanganan tahanan tersebut”, harap Yusuf.

Warga Puri Gading Bentangkan Spanduk Keluhkan Padamnya LPJ dan Rusaknya Badan Jalan

PANTAUBALI.COM – Badung, 700 KK warga Puri Gading mendadak memasang spanduk di salah satu titik kawasan Perumahan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, Rabu,(25/1) di Badung.

Pemandangan yang menyita perhatian warga ini ditanggapi oleh Lurah Jimbaran, I Wayan Kardiyasa mengaku tidak mengetahui pasti pihak yang sesungguhnya memasang spanduk bersangkutan.

“Selama ini masyarakat Puri Gading memang mengeluhkan soal padamnya LPJ dan rusaknya badan jalan,” kata dia dikonfirmasi Rabu,(25/1).

Ia menjelaskan, bahwa pertemuan dengan pihak pengembang yakni PT Mitra Surya Cemerlang (MSC) pun telah dilakukan.

Hingga akhirnya diketahui bahwa Fasos Fasum perumahan bersangkutan belum diserahterimakan kepada pemerintah.

Pihaknya kemudian menindaklanjuti dengan pelayangan surat kepada Bupati Badung Cq Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung tertanggal 14 September 2022 lalu.

“Melalui surat itu kami mohonkan solusi dan bantuannya agar proses penyerahan Fasos Fasum Perumahan Puri Gading dapat dilaksanakan,” sebutnya.

Namun kala itu tidak bisa terjadi, sebagai akibat dari tidak ditemukannya dokumen-dokumen dibutuhkan, mengingat kantor Puri Gading yang sudah lama tidak beroperasi.

Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Artha yang dikonfirmasi membenarkan bahwa peristiwa ini sudah bertahun-tahun terjadi bahkan seperti tertulis di spanduk sudah 20 tahun dialami warga Puri Gading.

“Itu sudah beberapa kali mereka seperti itu dan kita sudah fasilitasi dengan Perkim Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Pemda memang belum bisa melakukan perbaikan karena itu milik pengembang dalam hal ini PT. MSC,” tuturnya.

Di sisi lain, kemunculan spanduk misterius itu telah ditindaklanjuti pula oleh petugas Satpol PP dan Trantib Kecamatan Kuta Selatan. Spanduk bersangkutan langsung diberangus, sebagai hasil koordinasi dengan Kepala Lingkungan Bhuana Gubug dan Lurah Jimbaran.

Nampak dalam tulisan spanduk tertera tulisan “Tolong 700 KK warga Puri Gading menderita 20 tahun bayar 5% listrik lampu penerangan jalan tetap gelap gulita, 20 tahun jalan umum warga dan rakyat sekitar, rusak berat di biarkan saja. Pemda buat rakyat? Dimana engkau? PT MSC dimana corporate sosial responsibility??”.(PB07)

Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Bali Dugaan Perampokan WNA Australia di Kuta

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Bayu Satake, menanggapi berita viral dugaan perampokan dan penganiayaan WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt di Pulau Bali pada tanggal 12 Januari 2023 lalu sekitar pukul 04.00 wita di wilayah Kuta, yang mengakibatkan WNA tersebut terluka parah karena di pukuli secara brutal hingga dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta, Selasa (24/4).

“Menurut saksi serta informasi yang sudah kita kumpulkan bahwa yang bersangkutan diduga mengalami kecelakaan lalulintas tunggal (Out Control), karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat,” kata Kabid Humas dalam keterangan resminya Selasa (25/01).

Kabidhumas menegaskan berita yang sudah terlanjur viral di medsos tersebut, sangat mengganggu kenyamanan wistawan dan juga meresahkan situasi Kamtibmas Bali.

Saat ini Polda Bali telah menurunkan tim untuk menyelidiki dan mencari fakta, mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi dilapangan tentang apa yang sebenarnya di alami WNA tersebut.

Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP atas nama Muhsar Hadi yang beralamat di Jalan Poppies 1 Kuta.

Saksi menerangkan bahwa WNA tersebut sekitar pukul 04.00 Wita mengendarai motor Honda Vario berwarna merah dengan kecepatan tinggi.

Diperkirakan WNA tersebut dalam keadaan mabuk berat dan ketika melewati polisi tidur (gundukan jalan) motor yg dikendarai oleng dan mengakibatkan WNA terjatuh dalam posisi tengkurap serta pingsan. Kemudian sekitar pukul 04.30 Wita WNA tersebut bangun dengan muka penuh darah kemudian langsung pergi.

Selain itu, kata dia hasil interogasi tim Polda Bali kepada WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, mengakui pada 12 Jan 2023 pukul 22.00 Wita Lachlan Briam Hunt, pergi dari Hotel Masa Inn Bali di Jalan Poppies Lane 1 Kuta tempatnya menginap menuju Engine Room bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario untuk minum-minum hingga selesai dan pulang dini hari sekitar pukul 03.30 wita.

“Di saat perjalanan pulang yang bersangkutan merasa HP-nya terjatuh, pada saat ia berusaha mengambil Handphonenya ia merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal, selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan dalam kondisi mabuk berat,” tandasnya.

Dan Lachlan Briant Hunt juga mengaku tidak tau siapa yang memviralkan dirinya di rampok dan dianiaya.

Dari hasil penyelidikan sementara tim Polda Bali, Kabid Humas Kombes Pol Bayu Satake menyampaikan WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, diduga mengalami kecelakaan tunggal (OC) karena ybs berkendara dalam kondisi mabuk berat dan tidak ditemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan.

“Kami berharap kepada masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan Medsos dan tidak gampang mempercayai berita-berita hoax yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali,” pungkasnya.(PB07)