- Advertisement -
Beranda blog Halaman 546

Wagub Bali Pimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara Ke-74 Provinsi Bali

DENPASAR- Pantaubali.com – Warga Negara harus memiliki semangat, kesadaran dan kemampuan bela negara. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjok. Oka Sukawati saat membacakan Sambutan Presiden dalam Peringatan Hari Bela Negara ke-74 tahun 2022, Senin (Soma Wage, Julungwangi), 19 Desember 2022 bertempat di Lapangan Kantor Gubernur Bali.

Cok Ace menyampaikan bahwa setiap warga negara Indonesia harus memiliki daya tangkal serta tangguh dalam menghadapi situasi yang semakin berkembang pesat dan kompleks di segala bidang.

“Kita harus terus membangun sumber daya manusia yang unggul, produktif, inovatif dan berdaya saing serta memiliki kesadaran Bela Negara,” ungkapnya.

Menurut Cok Ace, Bela Negara merupakan suatu kehormatan bagi warga negara karena turut berkorban dalam pengabdian kepada bangsa dan negara dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Cok Ace mengajak seluruh komponen masyarakat untuk dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan profesinya masing-masing sebagai bentuk sikap Bela Negara.

Nilai dasar bela negara adalah cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara serta serta setia pada Pancasila sebagai ideologi negara. Nilai-nilai Bela Negara ini harus terus diimplementasikan dalam program pembinaan kesadaran Bela Negara, baik di lingkungan pendidikan, lingkungan pekerjaan, maupun lingkungan masyarakat pada umumnya.

Peringatan Hari Bela Negara ke-74 Tahun 2022 kali ini selain dilaksanakan secara langsung juga dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Bali serta FKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali. Tampak peserta upacara menggunakan pakaian adat Bali sebagai bentuk menjaga kearifan lokal Bali.

Ketua Dekranasda Tabanan, Perkenalkan Kerajinan Khas Tabanan ke Ketua Dekranasda Labuhanbatu Utara

TABANAN – Pantaubali.com – Upaya Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan dalam memperkenalkan dan membangkitkan IKM dan UMKM kerajinan khas Tabanan tak hentinya ditunjukkannya dalam berbagai moment. Khususnya pada hari ini, saat menerima kunjungan kerja dari Dekranasda Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, yang disambutnya di Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (19/12).

Kedatangan Dekranasda Labuhanbatu pada pagi hari itu, dalam rangka kunjungan kerja Dekranasda. Dalam hal ini, Ny. Rai Sanjaya didampingi oleh Sekretaris Dekranasda, Kabid dan Fungsional Penyuluh Disperindag Tabanan menerima langsung kunjungan dari dr. Rama Dhona Sihotang selaku Ketua Dekranasda Labuhanbatu beserta Wakil Ketua Dekranasda, Wakil Ketua Harian, dan anggota Dekranasda sebanyak 20 anggota.

Tentunya sambutan hangat diberikan oleh Ny. Rai Sanjaya, sebab daya tarik kerajinan khas Kabupaten Tabanan telah menggaung hingga ke tanah Sumatera Utara. Terlebih nantinya, kerajinan-kerajinan khas ini akan menjadi rekomendasi yang bisa dikembangkan oleh para pelaku UMKM di Kabupaten Labuhanbatu utara.

“Tentunya kami sangat berbangga sekali menerima kehadiran ibu Ketua Dekranasda dari Labuhanbatu Utara, hal itu membuktikan bahwa kerajinan-kerajinan khas Tabanan ini sudah mulai terdengar hingga ke ranah nasional, dan sudah barangtentu nantinya akan menambah semangat para pengrajin untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam mengembangkan kerajinan-kerajinan khas dan mungkin nanti bahkan bisa di eskpor ke luar negeri” ungkap Ny. Rai Sanjaya saat itu.

Di kesempatan itu, Ny Rai Sanjaya mengajak serta rombongan untuk berkunjung ke Pojok IKM Dekranasda yang merupakan Inovasi Ibu Ketua sendiri di Lobby Kantor Bupati Tabanan, di mana, para rombongan bisa menyaksikan dan bahkan membeli langsung beberapa kerajinan yang dipamerkan di sana, termasuk komoditas unggulan seperti keramik, kerajinan logam, kerajinan batok kelapa, bokor koran, sandal, tas-tas rajutan dan kerajinan lainnya. Pihaknya juga memberikan beberapa rekomendasi tempat wisata yang bisa dikunjungi di Tabanan, salah satunya yaitu DTW Tanah Lot, Bedugul dan Jatiluwih. Bahkan tak hentinya, Ny. Rai Sanjaya merekomendasikan para rombongan untuk berkunjung ke Pameran Bali Bangkit di Denpasar.

“Kami juga merekomendasikan untuk berkunjung ke Pameran Bali Bangkit yang sedang berlangsung di Denpasar, karena di sana tidak hanya bisa menjumpai kerajinan khas Tabanan tapi dari seluruh Bali juga ada di sana” Sambungnya.

Pihaknya berharap, beberapa kerajinan yang ditampilkan mampu menjadi contoh untuk pengembangan kerajinan di Sumatera Utara seperti yang diharapkan oleh Ketua Dekranasda Labuhanbatu Utara. Para rombongan juga menunjukkan minat dan ketertarikan yang lebih pada kerajinan bokoran dari koran khas Tabanan.

“Rombongan tamu ingin tahu kerajinan-kerajinan apa yang ada di Kabupaten Tabanan, untuk dijadikan contoh kedepannya di Sumatera Utara, Ibu Bupati tadi tertarik dengan Bokoran dari Koran, di Sumetara Utara tidak ada yang seperti itu, itulah tadi yang dijadikan contoh untuk dipraktikkan di sana nanti” Ungkap Kabid Dinas Perdagangan yang turut mendampingi pagi itu. Tak hanya mengajak berkeliling, Ny. Rai Sanjaya juga memberikan cinderamata bagi para rombongan, sebagai bentuk kenang-kenangan dari Tabanan.(Rls)

Kunjungan Wisatawan Meningkat Jelang Nataru di DTW Ulun Danu Beratan

TABANAN – Pantaubali.com – Kunjungan wisatawan mengalami peningkatan sebesar, 25% sejak beberapa Minggu terakhir di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, Candi Kuning, Kabupaten Tabanan.

Kunjungan wisatawan selain didominasi wisatawan domestik. Kunjungan didominasi juga oleh beberapa wisatawan mancanegara, hal tersebut disampaikan, Staff Humas DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan, Putu Suarya.

“Untuk saat ini jumlah kunjungan Kita (DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan) mengalami peningkatan kurang lebih sekitar 25% sejak beberapa Minggu lalu “, jelasnya, Senin,(19/12) di DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan.

Menurut Dirinya, rata-rata kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara beragam.Kunjungan Domestik mencapai ribuan orang serta kunjungan mancanegara mencapai ratusan orang perharinya.

“Sampai saat ini, rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sekitar 700 ratus orang per harinya sedangkan, wisatawan domestik mencapai 1.500 orang per harinya.Wisatawan Domestik didominasi rombongan murid-murid yang sebagian besar dari daerah Jawa terkait liburan sekolah.Sedangkan wisatawan mancanegara di dominasi oleh wisatawan asal Asia terutama WNA India”, paparnya.

Dirinya menyampaikan, Dalam upaya persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru selain mempersiapkan para staff.Sebagai daya tarik ke wisatawan digelar juga parade gebogan.Parade gebogan dilangsungka selama bulan Desember.

Dirinya memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah kunjungan dalam menyambut Natal dan tahun baru.

Selanjutnya, salah satu pengunjung asal Bandung, Jawa Barat, Hibran Yoga Pangestu dalam kesempatan yang sama menyampaikan, pertama melakukan liburan di Danau Ulun Danu.Adapun alasan utama memilih liburan di Danau Ulun Danu udaranya sejuk suasananya juga sangat asri.

“Jadi, sangat pas dan enak bersama keluarga liburannya.Kita juga dapat mengajak keluarga untuk piknik disini (Danau Ulundanu). Rekomendasi sekali tempatnya ini”, jelasnya.

Kemudian pengunjung lainnya, Sutomo asal Lamongan menyampaikan, Kunjungan dalam rangka family gathering SMP N 2 Sekar, Lamongan merupakan kunjungan pertama kali dilakukan ke DTW Ulun Danu Beratan, Tabanan.

Menurut Dirinya, suasana alamnya menjadi daya tarik utama.Sangat menarik, apa lagi pas ada upacara adatnya dengan prosesinya yang unik.

“Kami muslim, jadi acara adat ini terlihat unik bagi kami saat berkunjung kesini”, ucapnya.

Dirinya mengaku telah melakukan foto-foto sekitar areal Danau bersama keluarga, teman-teman serta bersama beberapa orang wisatawan asing.

“Kemungkinan kami akan datang perorangan maupun bersama siswa-siswa lagi nantinya”, tutupnya.

Bandara Internasional Ngurah Rai Buka Posko Angkutan Udara Jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

BADUNG – Pantaubali.com – Sebagai langkah antisipasi tingginya lalu lintas penumpang dan menjaga pelayanan prima di lingkungan Bandara, PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali membuka Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Hal tersebut diutarakan oleh General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan pada hari Senin (19/12).

“Mulai tanggal 19 Desember 2022 sampai dengan 3 Januari 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali akan kembali membuka Posko Terpadu Angkutan Udara. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: IR 2 Tanggal 13 Desember 2022 tentang Pengendalian Transportasi Udara,” Ujarnya.

Apel pembukaan Posko Terpadu Angkutan Udara dipimpin oleh Plt Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Ibu Dwi Lestari. Adapun pada pelaksanaanya nanti, Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan melibatkan 1.600 Karyawan PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali.

Handy melanjutkan pada periode Hari Raya Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diperkirakan akan melayani 827.779 penumpang domestik dan internasional.

“Jumlah tersebut naik hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2021, yang hanya melayani 404.688 penumpang saja. Adapun untuk arus puncak kedatangan kami perkirakan akan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember 2022 dan arus puncak keberangkatan kami perkirakan terjadi pada tanggal 1 dan 2 Januari 2023,” Katanya.

Selain itu, Handy juga menyebutkan bahwa saat ini sudah terdapat permintaan penerbangan tambahan oleh maskapai-maskapai di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

“Hingga hari ini kami menerima 609 permintaan penerbangan tambahan oleh beberapa maskapai, dengan rincian 596 diantaranya penerbangan domestik, dan 13 penerbangan tambahan internasional.

Secara keseluruhan, seat capacity dari penerbangan tambahan tersebut berjumlah 114.171 kursi, dengan 112.358 kursi untuk penerbangan domestik dan 2.313 kursi penerbangan internasional,” Terangnya.

Sembari Dirinya menbahkan, Dengan terselenggaranya posko terpadu periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, kami berharap untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa.

“Untuk itu, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti ketentuan penerbangan yang berlaku bilamana akan melakukan perjalanan menuju ataupun keluar Pulau Bali”, pungkasnya.

Wagub Bali, Minta Masyarakat Tetap Ajegkan Budaya Asli Batuan

GIANYAR – Pantaubali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi acara Sahasra Warsa Batuan atau Peringatan 1.000 Tahun Prasasti Baturan bertempat di Panggung Purbakala, Sisi Kauh Pura Desa Puseh Batuan, Sukawati, Gianyar, pada, Minggu,(18/12/22).

Menurutnya, momentum seribu tahun prasasti Baturan yang dikemas dalam tema besar Saharsa Warsa Batuan merupakan titik balik bagi masyarakat Batuan secara bersama-sama untuk kembali kepada jati diri sebagai bagian dari masyarakat yang hidup berkebudayaan sehari-harinya.

Tokoh Puri Ubud tersebut berharap agar “Saharsa Warsa Batuan” dapat menjadi media promosi pariwisata Bali. Dengan tetap menjaga warisan budaya Prasasti Baturan, yang kemudian dikemas menjadi wisata budaya.

“Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya dalam berinovasi dan menumbuhkan serta mengembangkan pariwisata Bali yang berbasis adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.

Hal ini ditambahkannya sangat sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Visi menuju Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali.

“Dengan diselenggarakannya acara ini mencerminkan salah satu perpaduan manusia dalam menjaga kebudayaan Bali. Untuk itu mari kita jaga bersama sebagai jati diri kita,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Pemimpin Divisi Digital Banking Bank BJB Johanes Parulin Tamba mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Bali terutama Pemerintah Desa Batuan sehingga Bank BJB bisa membantu membangkitkan pariwisata Bali. Menurutnya Bank BJB hadir untuk mempercepat digitalisasi hingga ke desa-desa.

“Kami sudah hadir secara fisik di Denpasar dan beberapa kota besar lainnya. Kami berharap ke depan bisa melayani anda hingga ke seluruh kota di Indonesia,” jelasnya.

Perbekel Batuan Ari Anggara menjelaskan hari ini adalah momentum bersejarah bagi masyarakat Batuan, karena tidak setiap generasi bisa menyaksikan milenium desa Batuan yaitu seribu tahun ditulisnya Prasasti Baturan di Batuan. Ia menjelaskan isi prasasti Baturan menjelaskan tentang potensi di desa Batuan.

“Semua jenis kerajinan, seni dan kearifan lokal asli Batuan tertulis di prasasti tersebut,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya tentu akan terus menjaga warisan budaya tersebut. Ia menambahkan bahwa acara Saharsa Warsa Batuan akan digelar selama sembilan hari hingga nanti puncak acara yaitu, 26 Desember nanti.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gianyar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil, Camat Sukawati, Perbekel Batuan, serta masyarakat yang secara antusias menyaksikan acara pada sore tersebut.

Pemprov Sosialisasikan Pembangunan Pasar Tematik Pendukung Pariwisata

DENPASAR – Pantaubali.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali menggelar sosialisasi pembangunan pasar tematik dan gudang melalui DAK tahun anggaran 2022, di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Jumat (16/12). Sosialisasi melibatkan jajaran Dinas Perindag Gianyar dan pedagang Pasar Ubud.

Kepala Disperindag Provinsi Bali Wayan Jarta melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri, I Nyoman Tangkas Sugiharta menyampaikan, kegiatan ini bertujuan memberi pemahaman kepada para pedagang terkait keberadaan Pasar Ubud tahun ini direvitalisasi menjadi pasar tematik.

Tangkas menambahkan, revitalisasi pasar menjadi salah satu agenda transformasi ekonomi Bali yang mengalami keterpurukan saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Belajar dari pengalaman, Bali memberi perhatian pada keberadaan pasar tradisional sebagai salah satu kekuatan ekonomi. Tahun ini, ujar Tangkas, Bali memperoleh kucuran dana Rp. 72 Miliar untuk revitalisasi pasar tradisional menjadi pasar tematik. Pasar Ubud terpilih karena keberadaannya di salah satu ikon pariwisata Bali. Selain itu, Ubud masuk dalam Kawasan ULAPAN (Ubud, Tegalalang dan Payangan) yang menjadi bagian penting dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).

“Pasar Ubud memiliki potensi besar dalam menopang kawasan ULAPAN,” ucapnya.

Ia berharap, transformasi Pasar Ubud mampu mendukung penguatan destinasi wisata prioritas dan sentra pasar di Bali. Pasar Ubud ini, kata dia, mendapatkan anggaran dari pusat senilai Rp72 miliar dan dari Pemkab Gianyar Rp 27 miliar dalam upaya membangkitkan kembali pariwisata dengan tidak menghilangkan ciri khas seni dan budaya. Pasca revitalisasi, Pasar Ubud diharapkan mampu memberi kenyamanan pada konsumen.

“Tak hanya masyarakat umum, pasar ini juga nantinya kita harapkan memberi kenyamanan bagi wisatawan,” ujarnya.

Sementara itu, Sub Koordinator Rencana dan Program Biro Kementerian Perdagangan, Anggi Tri Utami secara online melalui zoom meeting menyampaikan, pasar rakyat menjadi sarana wisata sebagai upaya memulihkan pasar yang juga terdampak pandemi Covid-19.

“Pasar Ubud ini juga menghadirkan produk berkualitas tinggi. Pasar ini berpotensi menjadi hub produk ekspor besar di Bali. Tidak hanya produk kerajinan tapi juga kuliner dari seluruh Bali,” jelasnya.

Ia menginformasikan, tahun 2023 mendatang Bali kembali memperoleh dana revitalisasi untuk dua pasar tradisional yaitu Pasar Semarapura Klungkung dan Pasar Singa Mandawa Kabupaten Bangli.

Kepala Bidang Pasar Disperindag Gianyar, Krisna Prayudi menuturkan revitalisasi Pasar Ubud berawal dari usulan masyarakat, dan mendapatkan prioritas.

Karena Pasar Ubud menjadi salah satu ikon yang ada di Ubud selain objek wisata lainnya seperti Monkey Forest, dan Puri Ubud.

“Pasar Ubud menjadi salah satu objek wisata yang terpukul akibat pandemi,” ujarnya.

Dia menambahkan Pasar Ubud harus berkompetisi untuk mendapatkan DAK.

“Kita patut bersyukur karena tahun ini hanya dua yang mendapatkan DAK yaitu Pasar Ubud dan Bunaken,” bebernya.

buka,pesta,retail,bali,nusra,wagub,bali,dorong,daya,saing,toko,kelontong

DENPASAR – Pantaubali.com – Toko kelontong sebagai retail tradisional didorong agar meningkatkan daya saing sehingga mampu berkompetisi sehat dengan retail modern. Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) saat membuka pesta retail Bali Nusra yang diselenggarakan di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar, Minggu (18/12). Pembukaan diawali dengan jalan santai yang diikuti pengelola toko kelontong Bali Nusra yang ambil bagian dalam ajang ini.

Terkait dengan upaya mendorong daya saing toko kelontong, Wagub Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan menyambut baik dilaksanakannya Pesta Retail Bali Nusra. Menurutnya, ini merupakan bentuk tanggung jawab para pengusaha yang tergabung dalam Paguyuban Toko Kelontong Bali. Ia berharap, kegiatan ini dapat mempererat relasi antara mitra, pemilik toko dan konsumen.

“Kegiatan ini juga kita harapkan dapat memperkuat eksistensi toko kelontong agar keberadaannya makin nyata serta relevan untuk semua kalangan,” ujarnya.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memajukan toko kelontong milik masyarakat Bali dengan berbagai macam program dan kreativitasnya agar mampu bersaing dan berkompetisi sehat dengan retail modern.

Masih dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyinggung tentang keberadaan toko kelontong sebagai bagian dari UMKM yang memegang peran penting dalam mendongkrak sektor perekonomian. Mengutip data Kemenko Bidang Perekonomian, UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Dimana, pada masa sulit, sektor ini telah membuktikan ketangguhannya melewati masa pandemi Covid-19 dan mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, perkembangan UMKM khususnya toko kelontong tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Untuk itu, Guru Besar ISI Denpasar ini secara khusus memberi apresiasi atas peran PT. HM Sampoerna Tbk. melalui PT. Sampoerna Retail Community (SRC) karena konsisten mendukung transformasi dan digitalisasi bagi UMKM yang bergerak di pengelolaan toko kelontong. Wagub Cok Ace menyebut, upaya ini terbukti memberikan dampak positif dalam menggerakkan perekonomian dan meningkatkan kontribusi sektor UMKM di Bali.

Ia berharap, peran aktif SRC di Bali dapat mendukung kebijakan sektor perekonomian Pemprov Bali yang tertuang dalam misi ke-16 yaitu “Meningkatkan Perekonomian Berbasis Potensial Jasa Kreatif dan Perdagangan yang Berdaya Saing”.

SRC di Provinsi Bali diminta menjadi mitra pemerintah dalam memberi saran dan pertimbangan yang membangun dalam penyusunan kebijakan dan pemecahan masalah perekonomian di daerah ini.

Kepada pengusaha toko kelontong yang tergabung dalam wadah SRC, Wagub Cok Ace berpesan agar mereka dapat mempertahankan dan melindungi kesejahteraan pekerja. Ia berkeyakinan, SRC sebagai organisasi pengusaha Indonesia yang independen dan nonpartisan dapat menjadi wadah interaksi industrial yang memiliki fungsi untuk membangun kemitraan, menyebar usaha, memperluas lapangan kerja dan menambah kesejahteraan bagi pekerja secara terbuka, demokratis dan adil.

“SRC juga kami harapkan berkontribusi nyata dalam menapak peta jalan Ekonomi Kerthi Bali,” pungkasnya.

Sementara itu, Regional Manager SRC Bali Nusra Nancy Sutanto dalam sambutan singkatnya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Wagub Cok Ace hadir dan membuka kegiatan ini. Ia menginformasikan bahwa saat ini terdapat 225 ribu toko kelontong SRC yang tersebar di seluruh Indonesia dan 2.000 diantaranya ada di Bali. Sejalan dengan harapan Wagub Cok Ace, ia juga terus mendorong daya saing toko kelontong diantaranya melalui digitalisasi.

KemBali Becik Ajak Wisatawan Lebih Bijak Bertamasya

GIANYAR – Pantaubali.com – KemBali Becik berkolaborasi dengan Ubud Artisan Market menggelar pemutaran film dokumenter The Last Tourist, Sabtu,(17/12) malam. Kegiatan yang dilaksanakan di Taman Baca Ubud ini menyasar wisatawan dan pelaku pariwisata di Bali untuk mendorong kesadaran akan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism).

Manajer Kampanye KemBali Becik, Michelle Winowatan menjelaskan film The Last Tourist sangat berkaitan dengan isu-isu lingkungan, ekonomi, dan sosial yang dihadapi industri pariwisata Bali. Lewat pemutaran film ini, KemBali Becik mengajak semua pihak untuk bersinergi meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekonomi pariwisata yang memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

KemBali Becik merupakan kampanye kolaboratif yang fokus pada pariwisata berkelanjutan. Pertama kali hadir di awal tahun 2022, KemBali Becik telah melakukan berbagai kampanye dan edukasi melalui konten di media sosial, website, dan berbagai program.

“Berhubung pariwisata Bali sedang bangkit kembali, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk mengajak masyarakat agar kita bisa pulih dengan lebih baik dari sebelumnya. Salah satu caranya adalah dengan mendorong agar industri pariwisata menjadi lebih berkelanjutan,” jelas Michelle.

Direktori Green Pages menjadi salah satu program KemBali Becik yang digagas untuk memperkuat ekosistem pariwisata berkelanjutan di Bali. Saat ini sebanyak 72 bisnis lokal Bali telah bergabung di The Green Pages Directory dan akan terus bertambah. Ke depan kampanye serupa akan makin giat dilaksanakan.

“Idenya adalah dengan mengumpulkan bisnis-bisnis ini kami ingin membentuk komunitas yang saling menguatkan satu sama lain dan turut membantu wisatawan mendapatkan referensi bisnis pariwisata yang berkelanjutan ketika mereka berkunjung ke Bali,” tambah Michelle lagi.

Ubud Artisan Market menyambut baik kolaborasi KemBali Becik ini. Ubud Artisan Market sendiri merupakan bazar dari usaha lokal Bali. Menurut Manajer Festival Ubud Artisan Market, Dwi Ermayanthi, kolaborasi dengan KemBali Becik memberikan sesuatu yang berbeda kepada audiens. Tidak hanya dapat berbelanja, audiens memperoleh pengetahuan dan nilai-nilai yang dihadirkan lewat pemutaran film The Last Tourist.

“Kolaborasi ini juga yang membuat market kita beda dengan lainnya. Selain bazar makanan dan pernak-pernik, dengan kolaborasi ini kami ingin memberikan sesuatu yang bernilai ke audiens. Kami ingin kerjasama ini bisa berlanjut melalui konten-konten lainnya,” tutup Dwi.

Dishub Bali Klarifikasi Runtuhnya Jembatan Penghubung Dermaga Pelabuhan Toya Pakeh

DENPASAR – Pantaubali.com – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, Samsi Gunarta, memberikan klarifikasi terkait dengan runtuhnya Jembatan Penghubung (Movable Bridge/MB) antara Dermaga Utama dan Dermaga Apung Pelabuhan yang dikelola oleh UPP Nusa Penida, Ditjen Perhubungan Laut, di Banjar Nyuh, Toya Pakeh, Nusa Penida, Pada hari Kamis tanggal 15 Desember 2022 pukul 16.45 sebagai berikut, Menjelang kejadian, akan berangkat Kapal Sari Nusa GX Semabu Hills dari Pelabuhan Toya Pakeh menuju Pelabuhan Sanur dengan jumlah penumpang 129 orang, posisi kapal saat itu sudah sandar dengan sempurna.

Posisi buritan kapal yang terlalu mendekati ujung MB mengakibatkan antrian penumpang berada di atas MB. Sejumlah 35 penumpang berdiri di atas MB sehingga struktur tidak kuat menahan beban.

Jembatan (MB) sepanjang 16.74 m dengan lebar 1.5 mtr tersebut patah pada jarak 6 meter dari dermaga yang menyebabkan 30 penumpang terjatuh ke laut.

Seluruh korban dapat dievakuasi dengan keadaan aman dan selamat. Beberapa penumpang mengalami luka ringan dan melaporkan adanya kerusakan barang elektronik berupa HP, hal tersebut disampaikan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, belum lama ini,(Jumat,(16/12).

“Setelah dilakukan pelaporan, pemeriksaan TKP, dan pengumpulan keterangan saksi-saksi oleh pihak Kepolisian, prosedur keberangkatan speed boat Semabu Hills dapat dilanjutkan menuju pelabuhan Sanur”, jelasnya di Sanur, Denpasar.

Selanjutnya, Pada 16 Desember 2022, Pukul 07.30, Tim Dinas Perhubungan Provinsi Bali melakukan investigasi awal untuk menyusun rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan oleh UPP Nusa Penida, guna mencegah kejadian yang sama di kemudian hari.

Pekerjaan Pemasangan Dermaga Apung berikut MB di Pelabuhan Toya Pakeh paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh Satker Strategis Ditjen Perhubungan Laut di Jakarta tahun 2022. Pelaksana tersebut sudah melakukan PHO dan memasuki masa pemeliharaan. Pada tanggal 12 Desember sudah dilakukan sosialisasi dan uji coba pemanfaatan dengan beberapa kondisi yang dipersyaratkan termasuk perlunya pembatasan jumlah penumpang yang diperbolehkan ada di atas MB pada saat bersamaan.

Pekerjaan Pelabuhan Toya Pakeh adalah pekerjaan yang terpisah dan tidak ada kaitannya dengan Pelabuhan Segitiga Sanur-Bias Munjul-Sampalan.

“Pelabuhan ini sudah beroperasi sejak tahun 1990 dan merupakan aset dari Kementerian Perhubungan RI yang dikelola oleh Unit Pengelola Pelabuhan”, ujarnya.

Paket pekerjaan Dermaga Toya Pakeh dilakukan secara bertahap menyesuaikan ketersediaan alokasi APBN reguler Ditjen Perhubungan Laut. Pada tahap awal pekerjaan fokus pada pembangunan sisi laut (sea sides). Selanjutnya akan dilakukan revitalisasi terminal menyesuaikan dengan Pelabuhan lain yang sudah terbangun sehingga diharapkan menjadi salah satu Pelabuhan pintu masuk Nusa Penida yang kompatibel dengan Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Sampalan, dan Pelabuhan Bias Munjul.

Akibat runtuhnya MB, pihak kontraktor berkomitmen untuk membangun MB yang baru dan menyesuaikan desain selama masa pemeliharaan berjalan. Pelayanan Pelabuhan untuk sementara akan dilakukan menggunakan Pelabuhan Banjar Nyuh, di sebelah Barat Pelabuhan Toya Pakeh yang selama ini dikelola Desa.Sembari Dirinya menambahkan, Demikian klarifikasi kami sampaikan untuk dapat dipermaklumkan kepada seluruh pihak yang membutuhkan.

Cok Ace Sampaikan Pangsa Pasar Domestik dan Lokal Bali Jangan Sampai Disepelekan

DENPASAR – Pantaubali.com – Pangsa pasar wisatawan domestik termasuk pangsa pasar lokal Bali jangan sampai disepelekan. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Sukawati saat menjadi narasumber dalam Webinar Tourism Outlook 2023 di IPB Internasional, Kamis (Wraspati Kliwon, Warigadean), 15 Desember 2022.

“Orang Bali banyak yang suka bepergian, tidak hanya yang dari luar Bali tapi banyak event yang kita buat diramaikan oleh orang Bali,” ujar Cok Ace.

Menurutnya potensi ini jangan diabaikan atau di sepelekan khususnya dalam menghadapi tahun 2023 yang harus dihadapi dengan penuh kehati-hatian. Ia berharap ke depannya sektor Pariwisata Bali dapat menjadi lebih baik dan berkembang di samping juga tetap meningkatkan sektor lain seperti pertanian dan UMKM.

Sementara itu Pemerintah Provinsi Bali telah menyiapkan payung-payung hukum dalam upaya meningkatkan ekonomi Bali salah satunya adanya peraturan mengenai penggunaan dan pemanfaatan produk lokal Bali.

“Walaupun mungkin secara kuantitas berkurang jumlah kunjungan ke Bali, tetapi jika dioptimalkan (penggunaan) bahan-bahan kita, hasil-hasil kerajinan, hasil pertanian kan bisa kita serap. Perputarannya kan hanya di Bali,” ungkap Cok Ace menjelaskan bagaimana produk hukum tersebut dapat membantu masyarakat Bali menghadapi berbagai kemungkinan situasi pariwisata ke depan.

Di sisi lain Menteri Pariwisata, Sandiaga Salahudin Uno yang juga turut hadir secara daring optimis bahwa pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat 2 kali lipat dari tahun ini.

“Tahun depan diproyeksikan akan tumbuh 2 kali lebih besar sekitar 7,2 juta orang,” ungkapnya.

Walaupun ia juga menyampaikan bahwa tahun 2023 sektor pariwisata akan sedikit terkendala sebagai dampak dari resesi global. Sektor pariwisata Indonesia harus menunggu hingga tahun 2024-2025 untuk wisatawan internasional dapat mencapai keadaan normal sebesar 16 juta wisman.

Sementara itu pertumbuhan perekonomian Bali pada kuartal ketiga tahun 2022  sangat baik dimana pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 8,09 % (yoy). Pertumbuhan ekonomi pada kuartal 3 ini naik sangat signifikan, jauh di atas kuartal 1 yang hanya sebesar 1,1% lebih, kuartal 2 yang mencapai 3% an atau tahun 2020 dan 2021 yang masih terkontraksi negatif.