- Advertisement -
Beranda blog Halaman 54

Gebyar Sambungan Air Minum Murah Perumda TAB Tabanan Lampaui Target

Petugas Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan (TAB) mengecek pipa saluran air.
Petugas Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan (TAB) mengecek pipa saluran air.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program Gebyar Sambungan Air Minum Murah yang digelar Perumda Tirta Amertha Buana Tabanan (TAB) sejak 1 Agustus hingga 31 September 2024 telah ditutup.

Program gebyar yang digelar untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 79 dan HUT Perumda TAB Tabanan ke 38 ini disambut antusias oleh masyarakat.

Hal itu terlihat dari capaian pendaftar yang masuk selama pelaksanaan gebyar mencapai 1.913 orang. Jumlah tersebut melampaui target yang ditentukan yakni sebanyak 1.500 orang.

Ptl Kepala Bagian (Kabag) Langganan I Putu Agus Sanjaya mengatakan, dari jumlah total pendaftar 1.913 itu, sebanyak 1.720 orang telah melakukan pembayaran RAB sambungan baru.

Sedangkan sisanya yang belum melakukan pembayaran dianggap mengundurkan diri. “Yang batal ini karena berbagai macam alasan dan kami juga sudah dihubungi tetapi tidak ada tanggapan,” ucapnya, Rabu (6/11/2024).

Ia menyebut, meskipun gebyar telah ditutup, Perumda TAB tetap membuka pintu selebar-lebarnya bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan Perumda TAB.

“Tentunya kami senantiasa meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan sumber-sumber yang dimiliki,” ucapnya.

Pihaknya juga mengingatkan, untuk para pelanggan agar menampung air untuk menghindari terjadinya gangguan sewaktu-waktu, khususnya saat musim hujan yang sedang berlangsung sekarang.

“Apabila terjadi gangguan pelayanan dapat menghubungi call center Perumda TAB atau media sosial Perumda TAB di Instagram maupun Facebook atau aplikasi SimpelTAB agar petugas teknis bisa cepat melakukan perbaikan,” ucapnya. (ana)

Terungkap, Modus Perbekel Bongkasa Minta Uang ke Kontraktor Sebelum Kena OTT

I Ketut Luki (59) dihadirkan saat pers rilis di Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (6/11).
I Ketut Luki (59) dihadirkan saat pers rilis di Ditreskrimsus Polda Bali, Rabu (6/11).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Perbekel Desa Bongkasa, Badung, I Ketut Luki (59), ditangkap atas dugaan korupsi berupa pungutan liar terhadap kontraktor proyek pembangunan pura yang dibiayai oleh APBDesa Bongkasa 2024 dan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Kabupaten Badung. Penangkapan ini dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Bali saat Luki menghadiri acara penilaian antikorupsi KPK di Badung pada Selasa (5/11).

Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP M. Arif Batubara, menjelaskan bahwa Luki diduga meminta uang sebagai syarat pencairan dana proyek. Modusnya adalah menghambat proses administrasi dan menunda penandatanganan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang penting untuk pencairan dana proyek.

“Pihak kontraktor menyerahkan uang agar pencairan dana termin proyek dapat segera diproses,” ujar AKBP Arif, Rabu (6/11).

Berdasarkan pemeriksaan empat saksi, Ketut Luki meminta uang dengan menunda penandatanganan dokumen SPP. Luki diduga memanfaatkan posisinya untuk memperoleh sejumlah uang dari kontraktor agar dana proyek pembangunan pura tersebut bisa segera cair.

Saat penangkapan, petugas mendapati uang tunai Rp 20,6 juta di saku celana Luki, yang diduga hasil dari praktik pungli. Usai penangkapan, petugas juga melakukan penggeledahan di rumah tersangka di Banjar Tanggayuda, Bongkasa, dan mengamankan sejumlah barang bukti seperti dokumen proyek, perangkat elektronik, buku tabungan, serta sertifikat dan BPKB kendaraan yang disinyalir berkaitan dengan kasus ini.

“Kami turut menyita beberapa kartu bank milik tersangka untuk mendalami aliran dana yang mungkin terhubung dengan praktik ini,” tambahnya.

AKBP Arif menjelaskan, Luki terancam Pasal 12 huruf e dan a dari UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang melarang penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi. Pasal ini mengancam hukuman minimal empat tahun hingga seumur hidup, serta denda maksimal Rp 1 miliar.

“Saat ini, penyelidikan terus berjalan untuk mencari kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam jaringan korupsi ini,” ujar AKBP Arif. (sm)

Kebakaran di Pasar Sri Bantas Hanguskan 169 Lapak, Kerugian Capai Rp8 Miliar

Kondisi Pasar Sri Bantas, Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada usai terbakar pada Rabu (6/11/2024) siang.
Kondisi Pasar Sri Bantas, Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada usai terbakar pada Rabu (6/11/2024) siang.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran yang melanda Pasar Tradisional Sri Bantas, yang terletak Banjar Batan Duren, Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Rabu (6/11/2024) siang, menyebabkan ratusan lapak pedagang hangus.

Total ada 169 lapak pedagang yang ludes terbakar akibat dilalap si jago merah, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp8 miliar.

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengungkapkan, lapak yang terbakar ada di sebelah utara sebanyak 14 unit, sebelah selatan 11 unit dan di bagian tengah (bangunan utama) ada 144 unit lapak.

“Seluruhnya habis terbakar dengan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp8 miliar,” ucapnya.

Adapun kebakaran terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Api diduga muncul akibat korsleting listrik di dalam gedung utama pasar. Api dengan cepat melalap seluruh lapak pedagang.

Pedagang yang sedang berada di pasar pun tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka.

“Para pedagang sempat berusaha memadamkan api, tetapi api dengan cepat membesar hingga sulit dikendalikan,” ungkap Sukadana.

Kobaran api baru berhasil dipadamkan dengan bantuan empat mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan dan lima unit dari Kabupaten Badung.

“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.00 WITA. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun hampir seluruh area pasar, terutama bangunan utama, hangus terbakar,” tambah Sukadana.  (ana)

Presiden Prabowo Tandatangani PP Penghapusan Piutang Macet UMKM di Tiga Bidang

Presiden Prabowo tandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa (5/11/2024).
Presiden Prabowo tandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa (5/11/2024).

PANTAUBALI.COM – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada Selasa (5/11/2024).

Kebijakan tersebut mencakup penghapusan tagihan piutang macet kepada UMKM di tiga bidang yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan; perikanan dan kelautan; serta UMKM lainnya seperti mode atau busana, kuliner, industri kreatif dan lain-lain.

Presiden Prabowo menjelaskan, kebijakan tersebut dilatarbelakangi oleh masukan dari berbagai pihak, khususnya kelompok tani dan nelayan di seluruh Indonesia.

Sebab selama ini pelaku UMKM menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keberlanjutan usaha mereka.

“Setelah mendengar saran dan aspirasi banyak pihak, terutama dari kelompok-kelompok tani dan nelayan di seluruh Indonesia,” ujar Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Prabowo, produsen di bidang pertanian, UMKM, dan nelayan merupakan penopang pangan bangsa yang sangat penting. Sehingga, kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dukungan untuk sektor-sektor yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan perekonomian nasional.

“Pemerintah berharap dapat membantu saudara-saudara kita para produsen yang bekerja di bidang pertanian, UMKM, dan sebagai nelayan yang merupakan produsen pangan yang sangat penting. Mereka dapat meneruskan usaha-usaha mereka dan mereka bisa lebih berdaya guna untuk bangsa dan negara,” ungkap Presiden.

Ia juga menyampaikan harapan agar kebijakan ini memberikan rasa tenang dan keyakinan bagi para pelaku UMKM, terutama petani dan nelayan.

Hal itu penting agar mereka dapat bekerja dengan semangat dan kepercayaan bahwa negara mendukung dan menghargai peran mereka.

“Kita tentunya berdoa bahwa seluruh petani, nelayan, UMKM seluruh Indonesia dapat bekerja dengan ketenangan, dengan semangat, dan dengan keyakinan bahwa rakyat Indonesia menghormati dan menghargai para produsen pangan yang sangat penting bagi kehidupan bangsa dan negara,” ujar Presiden. (*)

Pasar Sri Bantas di Kediri Tabanan Terbakar

Tangkapan layar video kebakaran Pasar Sri Bantas, Jalan Raya Munggu, termasuk Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Rabu (6/11/2024) siang.
Tangkapan layar video kebakaran Pasar Sri Bantas, Jalan Raya Munggu, termasuk Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Rabu (6/11/2024) siang.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebakaran terjadi di Pasar Sri Bantas, Jalan Raya Munggu, termasuk Desa Cepaka, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan pada Rabu (6/11/2024) siang.

Tampak kobaran api melalap seluruh lapak milik pedagang. Masyarakat sekitar dan juga pedagang pun berjibaku memadamkan kobaran api.

Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran serta kerugian diakibatkan oleh kebakaran tersebut.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tabanan Wayan Suakta membenarkan peristiwa kebakaran tersebut. Tim pemadam kebakaran masih di lokasi untuk memadamkan kobaran api.

“Kami masih berupa memadamkan api. Sementara, penyebab kebakaran belum diketahui,” ujar singkat melalui sambungan telepon. (ana)

Overload, 8 Orang Warga Binaan Lapas Tabanan Dipindah

Pemindahan warga binaan Lapas Kelas IIB Tabanan dipindahkan, pada Rabu (6/11/2024).
Pemindahan warga binaan Lapas Kelas IIB Tabanan dipindahkan, pada Rabu (6/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak delapan orang warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan dipindahkan, pada Rabu (6/11/2024). Rinciannya, tiga orang ke Lapas Narkotika Bali dan lima orang ke Lapas Karangasem.

Pemindahan bertujuan untuk mengatasi kelebihan kapasitas atau overload dan pembinaan berkelanjutan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan, Muhamad Kameily mengatakan, pemindahan ini merupakan tindak lanjut dari hasil asesmen yang telah dilakukan pada Warga Binaan Lapas Tabanan.

Delapan orang Warga Binaan yang dipindahkan adalah narapidana yang sudah inkracht atau berkekuatan hukum tetap. Terdiri dari tujuh orang warga negara Indonesia (WNI) dan satu orang warga negara asing (WNA).

“Warga Binaan yang kami layar tidak serta merta dipindahkan secara acak tetapi memang sudah kami lakukan asesmen terlebih dahulu. Kami juga berharap nanti di Lapas tujuan mereka tetap dapat mengikuti kegiatan pembinaan sehingga siap kembali bermasyarakat setelah bebas,” ucapnya.

Kameily menambahkan, pemindahan warga binaan ini juga merupakan salah satu bentuk deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).

Sebab, Lapas Tabanan terlah overload hingga 400 persen. Dari kapasitas normal 47 orang sekarang sudah terisi 200 orang lebih.

“Jadi dengan pertimbangan itu pula beberapa orang warga binaan kami pindahkan untuk mengurangi over kapasitas serta untuk pembinaan berkelanjutan di Lapas lain,” imbuhnya.

Sebelum dipindahkan kedelapan orang warga binaan tersebut digeledah mulai dari badan hingga barang bawaannya oleh petugas. Tujuannya untuk memastikan warga binaan tidak membawa barang-barang terlarang.

Dalam proses pemindahan ini, Lapas Tabanan bersinergi dengan Kepolisian Resor (Polres) Tabanan untuk memastikan keamanan dan kelancaran selama kegiatan. (ana)

Akademisi Undiksha Dukung Rencana Prabowo Terkait Bandara Bali Utara Jadi ‘The New Singapore’

Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, ST., MTI,
Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, ST., MTI,

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Prof. Dr. Gede Rasben Dantes, ST., MTI, menanggapi positif rencana Presiden Prabowo Subianto yang ingin menjadikan kawasan Bandara Bali Utara sebagai ‘Singapura Baru’ atau The New Singapore.

Hal itu disampaikannya saat menjadi panelis Uji Publik Calon Pemimpin Bali Tahun 2024, di Undiksha Singaraja, Buleleng, pada Selasa (5/11/2024).

Menurut Dantes, banyak aspek dari Singapura yang dapat dijadikan contoh untuk kemajuan Pulau Dewata di masa depan, tanpa harus mengorbankan budaya dan seni yang menjadi kekayaan daerah.

“Singapura awalnya adalah daerah yang sangat kumuh, tetapi dengan berbagai kebijakan dan transformasi yang dilakukan, kini kita bisa melihat Singapura sebagai negara yang sangat maju dan modern, seperti saat ini,” ujarnya.

Dantes menilai upaya untuk mengangkat Bali ke level yang lebih tinggi, seperti yang diusung Prabowo merupakan langkah yang positif dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai budaya lokal. Konsep competitive advantage yang diterapkan oleh Singapura bisa diterapkan di Bali.

“Singapura berhasil menciptakan kompetisi dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melakukan transformasi digital, dan menciptakan lingkungan yang nyaman bagi investor. Hal ini bisa menjadi inspirasi bagi Bali untuk terus berkembang, sambil tetap menjaga identitas budayanya,” tambahnya. (ana)

Lansia Kediri Dukung Penuh Mulyadi-Ardika di Pilkada Tabanan

Lansia Kediri nyatakan dukungan untuk Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika.
Lansia Kediri nyatakan dukungan untuk Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika alias Sengap mendapat dukungan dari persatuan lanjut usia (lansia) Kediri.

Dukungan tersebut disampaikan para lansia saat acara senam pagi di Kediri pada Selasa (5/11/2024). Tak hanya itu, usai senam para lansia membuat video yel-yel dukungan kemenangan untuk Mulyadi-Sengap.

Mereka juga menegaskan dukungannya kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, I Made Mulyawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS).

Koordinator Lansia Kediri Ni Wayan Murniati mengatakan, dukungan yang diberikan lansia Kediri ialah murni dari hati nurani mereka, tanpa ada paksaan ataupun intervensi dari pihak manapun.

“Kami pasangan Mulyadi – Ardika karena menghendaki adanya suatu perubahan yang lebih baik untuk Tabanan, selaku warga Kediri kami siap memilih dan mencoblos pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 1,” ujar perempuan asal Banjar Pande, Desa Kediri tersebut.

Menurut Murniati, Nyoman Mulyadi adalah tokoh masyarakat kediri yang betul-betul merakyat. Selain itu, Mulyadi juga telah banyak memberikan kontribusi dalam kegiatan sosial masyarakat di Kabupaten Tabanan.

“Bahkan tidak tanggung-tanggung menyumbang berbagai pembangunan di masyarakat, termasuk pembangunan Pura,” ungkap Murniati yang pensiunan guru paud ini.

Sementara itu, Nyoman Mulyadi menyampaikan ucapan terima kasih kepada para lansia Kediri atas dukungan yang diberikan.

“Pesan saya jaga kekompakan, soliditas dan kebersamaan, jangan sampai beda pilihan kita bermusuhan, ingat tidak ada intimidasi dan tidak intervensi, pilih sesuai dengan hati nurani,” ujar Mulyadi. (ana)

Sudah Seminggu Lebih, Identitas Pelaku Pengeroyokan di Tabanan Masih Misteri

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Moh Taufik Efendi.
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Moh Taufik Efendi

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tabanan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku pengeroyokan yang menimpa salah seorang warga di Jalan Tunjuk – Buruan, Desa Buruan, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Namun, hingga satu minggu berlalu, identitas ketiga pelaku yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban berinisial I Putu IW (27) asal Desa Buruan, tersebut belum terungkap.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Moh. Taufik Effendi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan mendalami keterangan saksi-saksi dan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Di TKP memang minim saksi dan kami masih telusuri CCTV yang ada di sepanjang jalan menuju arah TKP,” jelasnya Selasa (5/11/2024).

AKP Taufik Effendi menyebut, berdasarkan keterangan korban saat kejadian sempat dipukul oleh orang tak dikenal dari belakang hingga jatuh dari motornya pada Minggu (27/10/2024) malam di pinggir Jalan Tunjuk – Buruan.

Sebelumnya, korban juga sempat melihat dua kendaraan tak dikenal membuntutinya dari jalan raya Desa Buahan hingga TKP.

“Dari keterangan korban sendiri, tidak pernah terjadi ketersinggungan dengan teman maupun pengendara lain,” jelasnya.

Sementara itu, terkait kondisi korban saat ini sudah membaik setelah mendapat perawatan di RSUD Tabanan akibat luka serius di kepalanya dan bagian tubuh lainnya.

“Korban masih menjalani rawat jalan untuk memulihkan kondisinya akibat mengalami luka di kepala depan, pergelangan tangan dan kaki,” pungkas Taufik. (ana)

Oknum Perbekel di Badung Terjaring OTT, Barang Bukti Uang Tunai Rp 50 Juta

Oknum perbekel di Abiansemal, Badung terjaring OTT pada Selasa (5/11). (Istimewa)
Oknum perbekel di Abiansemal, Badung terjaring OTT pada Selasa (5/11). (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang perbekel di Abiansemal, Badung berinisial Ketut Lu, terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bali pada Selasa (5/11/2024) siang. Dari penangkapan ini, aparat menyita uang tunai senilai Rp 50 juta sebagai barang bukti.

Saat ditangkap, Ketut Lu sedang menghadiri sebuah acara di kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung (Puspem Badung). Meskipun demikian, kepolisian belum memberikan pernyataan rinci terkait dugaan kasus yang menyeret oknum perbekel tersebut, apakah terkait dengan suap atau pemerasan.

Seorang sumber membeberkan bahwa operasi penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya indikasi korupsi. Berdasarkan informasi tersebut, tim dari Ditreskrimsus Polda Bali segera melakukan penyelidikan hingga menangkap seorang bernama Ketut Lu di lokasi acara di Puspem Badung.

“Begitu kami memastikan keberadaannya di acara itu, penangkapan langsung dilakukan,” ungkap sumber.

Ketut Lu kemudian digiring ke Mapolda Bali untuk menjalani pemeriksaan intensif. Aparat juga menyita uang senilai Rp 50 juta dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) ini, namun mereka belum memberi keterangan lebih lanjut terkait asal-usul uang tersebut.

Kasus ini tengah didalami oleh Polda Bali, yang juga menelusuri kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam dugaan tindak pidana korupsi ini.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, membenarkan penangkapan Ketut Lu sembari menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

“Kami belum bisa memberi rincian lebih lanjut karena masih dalam tahap pemeriksaan,” jelas Jansen. (sm)