- Advertisement -
Beranda blog Halaman 538

Over Kapasitas Kejari Badung, Titipkan Belasan Orang Tahananya di Beberapa Lapas di Bali

PANTAUBALI.COM – Badung, Kejaksaan Negeri Badung kembali menitipkan 17 Tahanan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan dan Lapas Kelas II B Bangli, kemarin,(Rabu,(25/01).

“Tahanan yang dilimpahkan di Rutan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan berasal dari 1 ( satu) orang berasal dari Polsek Kuta Utara, 3 (tiga) orang tahanan berasal dari Polsek Kuta, 3 (tiga) orang tahanan berasal dari Polsek Petang, (2) dua orang dari Polsek Mengwi, 2 (dua) orang tahanan dari Polresta Denpasar, dan 1 (satu) orang dari Polres Badung sehingga total ada 12 Tahanan yang dititipkan di Rutan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Kemudian yang dititipkan pada Rutan Kelas II B Bangli berasal dari 2 (dua) orang dari Polda bali, dan 3 (tiga) orang dari Polresta Denpasar sehingga total ada 5 (lima) tahanan”, kata Kepala Kejaksaan Negeri Badung, Imran Yusuf di Badung, kemarin,(Rabu,(25/01).

Dirinya menyampaikan, Tahanan yang dipindahkan tersebut merupakan tahanan berstatus masih dalam proses sidang atau telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar.

Pemindahan Tahanan tersebut untuk menghindari over kapasitas sel yang dimiliki Polda, Polres dan Polsek, selain dari over kapasitas sel tahanan, faktor keamanan dan faktor hak asasi menjadi pertimbangan Kejaksaan Negeri Badung untuk memindahkan tahanan tersebut.

Sembari Dirinya menambahkan, Hingga saat ini permasalahan terkait dengan over kapasitas masih belum mendapatkan solusi, sehingga Kejari Badung membangun sinergi dan membangun komunikasi dengan Lapas maupun Rutan yang ada di Bali dalam mengatasi permasalahan over kapasitas tersebut.

“Semoga hal ini menjadi perhatian pemerintah dan segera didapatkan solusi yang terbaik terkait dengan proses penanganan tahanan tersebut”, harap Yusuf.

Warga Puri Gading Bentangkan Spanduk Keluhkan Padamnya LPJ dan Rusaknya Badan Jalan

PANTAUBALI.COM – Badung, 700 KK warga Puri Gading mendadak memasang spanduk di salah satu titik kawasan Perumahan Puri Gading, Kelurahan Jimbaran, Rabu,(25/1) di Badung.

Pemandangan yang menyita perhatian warga ini ditanggapi oleh Lurah Jimbaran, I Wayan Kardiyasa mengaku tidak mengetahui pasti pihak yang sesungguhnya memasang spanduk bersangkutan.

“Selama ini masyarakat Puri Gading memang mengeluhkan soal padamnya LPJ dan rusaknya badan jalan,” kata dia dikonfirmasi Rabu,(25/1).

Ia menjelaskan, bahwa pertemuan dengan pihak pengembang yakni PT Mitra Surya Cemerlang (MSC) pun telah dilakukan.

Hingga akhirnya diketahui bahwa Fasos Fasum perumahan bersangkutan belum diserahterimakan kepada pemerintah.

Pihaknya kemudian menindaklanjuti dengan pelayangan surat kepada Bupati Badung Cq Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Badung tertanggal 14 September 2022 lalu.

“Melalui surat itu kami mohonkan solusi dan bantuannya agar proses penyerahan Fasos Fasum Perumahan Puri Gading dapat dilaksanakan,” sebutnya.

Namun kala itu tidak bisa terjadi, sebagai akibat dari tidak ditemukannya dokumen-dokumen dibutuhkan, mengingat kantor Puri Gading yang sudah lama tidak beroperasi.

Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Artha yang dikonfirmasi membenarkan bahwa peristiwa ini sudah bertahun-tahun terjadi bahkan seperti tertulis di spanduk sudah 20 tahun dialami warga Puri Gading.

“Itu sudah beberapa kali mereka seperti itu dan kita sudah fasilitasi dengan Perkim Dinas Perumahan dan Pemukiman, dan Pemda memang belum bisa melakukan perbaikan karena itu milik pengembang dalam hal ini PT. MSC,” tuturnya.

Di sisi lain, kemunculan spanduk misterius itu telah ditindaklanjuti pula oleh petugas Satpol PP dan Trantib Kecamatan Kuta Selatan. Spanduk bersangkutan langsung diberangus, sebagai hasil koordinasi dengan Kepala Lingkungan Bhuana Gubug dan Lurah Jimbaran.

Nampak dalam tulisan spanduk tertera tulisan “Tolong 700 KK warga Puri Gading menderita 20 tahun bayar 5% listrik lampu penerangan jalan tetap gelap gulita, 20 tahun jalan umum warga dan rakyat sekitar, rusak berat di biarkan saja. Pemda buat rakyat? Dimana engkau? PT MSC dimana corporate sosial responsibility??”.(PB07)

Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Bali Dugaan Perampokan WNA Australia di Kuta

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Bayu Satake, menanggapi berita viral dugaan perampokan dan penganiayaan WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt di Pulau Bali pada tanggal 12 Januari 2023 lalu sekitar pukul 04.00 wita di wilayah Kuta, yang mengakibatkan WNA tersebut terluka parah karena di pukuli secara brutal hingga dirawat di Rumah Sakit BIMC Kuta, Selasa (24/4).

“Menurut saksi serta informasi yang sudah kita kumpulkan bahwa yang bersangkutan diduga mengalami kecelakaan lalulintas tunggal (Out Control), karena pada saat itu yang bersangkutan berkendara dalam kondisi mabuk berat,” kata Kabid Humas dalam keterangan resminya Selasa (25/01).

Kabidhumas menegaskan berita yang sudah terlanjur viral di medsos tersebut, sangat mengganggu kenyamanan wistawan dan juga meresahkan situasi Kamtibmas Bali.

Saat ini Polda Bali telah menurunkan tim untuk menyelidiki dan mencari fakta, mulai dari bukti-bukti dan saksi-saksi dilapangan tentang apa yang sebenarnya di alami WNA tersebut.

Ini berdasarkan keterangan saksi di TKP atas nama Muhsar Hadi yang beralamat di Jalan Poppies 1 Kuta.

Saksi menerangkan bahwa WNA tersebut sekitar pukul 04.00 Wita mengendarai motor Honda Vario berwarna merah dengan kecepatan tinggi.

Diperkirakan WNA tersebut dalam keadaan mabuk berat dan ketika melewati polisi tidur (gundukan jalan) motor yg dikendarai oleng dan mengakibatkan WNA terjatuh dalam posisi tengkurap serta pingsan. Kemudian sekitar pukul 04.30 Wita WNA tersebut bangun dengan muka penuh darah kemudian langsung pergi.

Selain itu, kata dia hasil interogasi tim Polda Bali kepada WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, mengakui pada 12 Jan 2023 pukul 22.00 Wita Lachlan Briam Hunt, pergi dari Hotel Masa Inn Bali di Jalan Poppies Lane 1 Kuta tempatnya menginap menuju Engine Room bersama temannya dengan menggunakan sepeda motor Honda Vario untuk minum-minum hingga selesai dan pulang dini hari sekitar pukul 03.30 wita.

“Di saat perjalanan pulang yang bersangkutan merasa HP-nya terjatuh, pada saat ia berusaha mengambil Handphonenya ia merasa didorong oleh orang yang tidak dikenal, selanjutnya korban tidak ingat lagi apa yang terjadi, dikarenakan dalam kondisi mabuk berat,” tandasnya.

Dan Lachlan Briant Hunt juga mengaku tidak tau siapa yang memviralkan dirinya di rampok dan dianiaya.

Dari hasil penyelidikan sementara tim Polda Bali, Kabid Humas Kombes Pol Bayu Satake menyampaikan WNA asal Perth Australia atas nama Lachlan Briam Hunt, diduga mengalami kecelakaan tunggal (OC) karena ybs berkendara dalam kondisi mabuk berat dan tidak ditemukan adanya unsur perampokan maupun penganiayaan.

“Kami berharap kepada masyarakat Bali dan para wisatawan agar bijak menggunakan Medsos dan tidak gampang mempercayai berita-berita hoax yang dapat memberikan citra negatif terhadap Bali,” pungkasnya.(PB07)

Wagub Bali Meminta Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali

PANTAUBALI.COM – Gianyar, Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali yang juga biasa disebut sebagai pulau seribu pura telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali.

Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing. Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama.

Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing.

“Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah.

Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit.

“Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada.

“Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya.

“Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki”, paparnya.

Dijelaskannya lagi bahwa Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta pedalaman Karst Merabu.(Rls)

Cok Ace Meminta Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Lupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali

 

PANTAUBALI.COM, Gianyar – Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali yang juga biasa disebut sebagai pulau seribu pura telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali.

Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing.

Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama. Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing.

“Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah. Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit. Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada.

“Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya.

“Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki”.

Dijelaskannya lagi bahwa Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta pedalaman Karst Merabu.

Wagub Bali Usul Penambahan ‘Direct Flight’, Dongkrak Kunjungan Wisman China ke Bali

PANTAUBALI.COM -Denpasar, Menindaklanjuti kembalinya kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Bali, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) berharap jumlah penerbangan langsung (direct flight) dari Negeri Tirai Bambu itu ditambah. Penambahan direct flight diharapkan meliputi jumlah kota di China sebagai titik keberangkatan dan maskapai yang melayani penerbangan langsung ke Bali. Permohonan itu disampaikannya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno melalui acara ‘The Weekly Brief with Sandi Uno’ yang berlangsung secara virtual, Selasa (24/1/2023).

Wagub Cok Ace yang mengikuti acara dari Ruang Kerjanya di Kantor Wakil Gubernur Bali ingin direct flight ditambah secara bertahap.

“Kami sangat berharap direct flight dari 20 kota di China dengan 15 maskapai bisa dikembalikan sebagaimana situasi normal sebelum pandemi,” harapnya.

Hal ini penting, mengingat Tiongkok adalah negara potensial pemasok wisman ke Bali.

Pada kesempatan itu, Wagub Cok Ace yang juga selaku Ketua BPD PHRI Bali menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran Kemenparekraf atas langkah-langkah yang ditempuh sehingga wisman Tiongkok bisa kembali datang ke Pulau Dewata. Ia yang turut mendampingi Gubernur Wayan Koster pada prosesi penyambutan di Bandara Ngurah Rai pada 22 Januari 2023 lalu, merasakan antusiasme yang luar biasa dari rombongan wisman China yang menggunakan pesawat charter dari Kota Shenzhen.

“Kami menyaksikan hal yang luar biasa. Suasananya sangat berbeda jika dibandingkan saat kami melepas wisman China terakhir pada 5 Pebruari 2020 yang menandai penutupan akses masuk karena situasi pandemi kala itu,” tuturnya.

Saat itu, ujar Cok Ace, wisman China yang dilepas menunjukkan rasa haru karena tak tahu kapan bisa kembali berkunjung ke Bali. Sebaliknya, pada kedatangan perdana pasca pandemi, wisman China menunjukkan wajah sumringah ketika menginjakkan kaki di Bali.

Guru Besar ISI Denpasar ini menyebut, ada beberapa faktor yang menyebabkan besarnya kecintaan warga China terhadap Bali. Dijelaskan olehnya, Bali dan China mempunyai kedekatan secara historis. Hal ini tercermin dari sejumlah peninggalan yang menjadi bukti sejarah akulturasi budaya Bali-Tiongkok sejak ribuan tahun lalu.

“Karena itu, mereka sangat cinta dan sangat senang berkunjung ke Bali,” cetusnya.

Selain itu, faktor alam juga mendorong wisman China memilih Bali sebagai objek wisata favorit.

“Negara mereka begitu luas, jadi untuk mencari laut sangat jauh. Karena itu, mereka sangat antusias berwisata ke Bali,” imbuhnya.

Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan bahwa kedatangan perdana wisman China diangkat menjadi topik utama pada acara yang melibatkan wartawan dan stakeholder pariwisata.

Harapan Wagub Cok Ace terkait penambahan direct flight yang meliputi jumlah kota dan penerbangan akan menjadi perhatian jajaran Kemenparekraf. Saat ini, pihaknya tengah menggarap tiga kota potensial yang menjadi kantong wisman China yaitu Beijing, Shanghai dan Guangzhou.

Terkait jumlah penerbangan, Kemenparekraf juga melakukan pendekatan dengan maskapai di Indonesia dan China.

Sandiana Uno menambahkan, China digarap serius karena merupakan salah satu pasar potensial pendongkrak jumlah kunjungan wisman ke Indonesia. Secara nasional, tahun ini pihaknya menargetkan 255.300 wisman China.

“Selain Bali sebagai pintu utama, wisman asal China juga kita harapkan mengunjungi destinasi lainnya di Indonesia seperti Manado,” harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga Uno menyampaikan informasi menarik terkait Bali yang menempati peringkat dua dan berhasil mengungguli London dan Paris versi travelers choice award for destination.

“Naik dua peringkat, karena tahun lalu Bali ada di posisi empat. Tahun ini Bali peringkat dua, peringkat pertama ditempati Dubai,” terangnya.

Capaian ini sangat membanggakan karena yang menjadi indikator penilaian adalah kualitas dan kuantitas ulasan periode bulan November 2021 hingga November 2022.(Rls)

Polisi Akhirnya Merilis Pelaku Pemalakan Dengan Dalih Sumbangan Ogoh-ogoh

PANTAUBALI.COM – Denpasar, Kepolisian Polresta Denpasar merilis pelaku pemalakan dengan dalih sumbangan ogoh-ogoh beberapa waktu sempet viral di media sosial, dimana ulah pelaku sempet terekam CCTV salah satu korban.

Diketahui pelaku yang bernama I Ketut Suandita (IKS) ini rupanya pernah melakukan perbuatan yang sama di kawasan Denpasar Utara pada 10 Januari 2023 lalu.

Saat itu kata Kabag Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi pelaku sudah meminta maaf.

Untuk diketahui kasus tersebut dilaporkan oleh pelapor Islami Yola Vijayanti yang sedang menjaga tempat Loundrinya.

“Pelaku atas nama Eka Kana ini datang mengatas namakan Banjar dan Pecalang meminta sumbangan untuk pembuatan Ogoh Ogoh dengan rincian untuk iuran pecalang sebesar Rp 100.000 dan iuran Banjar Rp 50.000 kemudian pelapor memberikan uang sebesar Rp 150.000,” ungkap Sukadi dalam keterangannya beberapa hari lalu, (Senin 23 Januari 2023).

Korban baru sadar setelah pecalang yang asli datang dan menagih uang banjar. Atas kasus itu kemudian dilaporkan ke Polsek Denpasar Utara.

Namun entah mengapa, tidak berselang lama pada tanggal 15 Januari 2023 pelaku kembali beraksi di kawasan Denpasar Timur.

Modus pelaku IKS ini sama yaitu melakukan aksi pemalakan dengan dalih sumbangan ogoh-ogoh.

Pria asal Kabupaten Gianyar ini diketahui mendatangi beberapa toko di wilayah Denpasar Timur diantaranya toko sepatu jalan WR. Supratman disana korban bertemu karyawan toko kemudian meminta sumbangan sebesar Rp.400.000.

Selanjutnya pelaku yang saat beraksi mengenakan Baju kuning tersebut masuk ke Pasar Ketapean memalak pedagang pisang goreng sebesar Rp. 280.000-, Salah satu korban sempet menanyakan kepada pelaku darimana dan pelaku hanya menjawab dari sini.

“Berdasarkan informasi dan ciri-ciri pelaku, Unit reskrim langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku di rumahnya, daerah Gianyar saat pelaku sedang duduk,” ungkap Kapolsek Denpasar Timur Kompol I Nengah Sudiarta, S.Sos. didampingi Kanit Reskrim Iptu Made Galih Artawiguna S.Tr.K. kepada media Selasa (15/01).

“Pelaku meminta uang dengan alasan sumbangan Ogoh-ogoh dengan jumlah tertentu setelah dikasi langsung kabur,” tambah Kapolsek.

Saat dilakukan interogasi pelaku membenarkan aksinya dan uang hasil perbuatanya rencana akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

“Setelah dilakukan mediasi dengan korban, Pelaku akhirnya mengembalikan uang tersebut dan minta maaf kepada korban serta berjanji tidak akan melakukan kembali,” pungkas dia. (PB07)

Pencurian di Marga, Anak di Bawah Umur Diduga Gasak Barang di 18 Kios di Amankan Polisi

PANTAUBALI.COM – Tabanan, Polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku tindak pencurian dengan tersangka masih tergolong di bawah umur berinisial SY(14) seorang pelajar SMP asal Desa Tunjuk, Tabanan dengan salah satu korban berinisial INS asal Desa Marga, Tabanan.

Tersangka SY akhirnya berhasil diringkus di salah satu Toko bernama Luh Nik di dalam pasar Marga, Desa Marga, Tabanan pada Sabtul,(31 Desember 2022) sekitar pukul 04.00 wita.

Adapun kronologis kejadian disampaikan, Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagio dalam keterangan tertulisnya, diawali Sabtu,(31 Desember 2022) sekira pukul 04.00 wita bertempat di pasar marga termasuk Banjar Dinas Beng Desa atau Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, seperti biasa korban membuka Toko tempat berjualan.

Setelah membuka pintu depan toko korban melihat barang-barang berada didalamnya berantakan dan setelah melakukan pengecekan ternyata ada barang yang hilang, adapun barang yang hilang berupa, Rokok Malboro sebanyak 12 ( dua belas ) pak,rokok sampoerna 12 ( dua belas ) pak dan 1 ( satu ) bal serta uang tunai sebesar Rp 1.000.000,00 (satu Juta Rupiah) dan secara keseluruhan saya mengalami kerugian sebesar Rp 10.000.000,00 (Sepuluh Juta Rupiah).

“Adanya peristiwa tersebut korban selanjutnya melaporkan kejadian ini kepada Polsek marga guna penangan lebih lanjut”, katanya.

Dirinya memaparkan penangkapan tersangka, kemudian menindaklanjuti laporan unit Reskrim polsek Marga, mendatangi TKP dan melaksanakan olah TKP yang berlokasi di dalam pasar marga.

Kemudian padal Jumat, 20 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 wita mendapat informasi bahwa ada seseorang tidak di kenal masuk ke dalam warung Bu Adi terletak di dalam pasar Marga dengan membuka Rolingdor warung Bu Adi.

Selanjutnya Tim opsnal dan petugas polsek marga langsung menuju pasar marga tepatnya di depan warung Bu Adi untuk melakukan penangkapan.

“Ternyata setelah di buka warung tersebut orang yang di curigai tersebut lari lewat pintu belakang”, cetusnya.

Dirinya mengatakan, selanjutnya tem opsnal dan petugas polsek marga melakukan pencarian terhadap orang yang di curigai tersebut di seputaran pasar.

Kemudian di sebelah utara pasar jalan jurusan Banjar Beng tepatnya di depan pertokoan yang sudah tutup di temukan 1 unit sepeda motor Honda Grand yang mencurigakan parkir di depan toko.

Setelah beberapa menit di tunggu di tempat sepeda motor tersebut datang pemilik sepeda motor dan bertanya “ada apa pak” di jawab sama petugas ada orang yang di curigai masuk dalam pasar, kemudian petugas balik tanya kepada orang yang di curigai tersebut “siapa pemilik sepeda motor tersebut” di jawab “saya”kemudian petugas polsek marga langsung mebawa ke polsek marga guna di mintai keterangan,

Dirinya menyampaikan dari pengakuan pelaku setelah dilakukan interogasi pelaku mengakui bahwa, telah melakukan pencurian di 18 Tempat Kejadian Perkara (TKP) diantaranya, pada 1 November 2022 sebanyak 4 (empat )TKP yaitu, salah satu warung timur penjual jajan mencuri uang tunai sebesar Rp.5.000,-, Warung milik TU IN mencuri uang tunai sebesar 20.000,-, Warung milik Pak Bayu mencuri uang tunai sebesar 25.000,-, Warung timur penjual jajan mencuri uang tunai sebesar Rp.2.000,-, kemudian pada tanggal 5 November 2022 sebanyak 2 (dua)TKP yaitu di salah satu warung sebelah selatan dagang daging mencuri uang tunai sebesar Rp.1.800.000,- dan di warung dagang kalbasa mencuri uang tunai sebesar Rp.200.000,-, Selanjutnya tersangka kembali melakukan aksinya pada tanggal 10 November 2022 sebanyak 2 (dua) TKP kembali menyasar salah satu Warung milik Bu Gede mencuri uang tunai sebesar Rp.50.000,-, Warung milik mangku Beng mencuri uang sebesar Rp.10.000,-, Dilanjutkan pada tanggal 11 November 2022 sebanyak 3 (tiga) TKP yaitu, di warung milik BU KEMBAR mencuri uang tunai sebesar Rp.15.000,- Warung milik Bu Desak mencuri uang tunai sebesar Rp.40.000,- dan di Warung yang terletak disebelah timur dagang garam mencuri uang tunai sebesar Rp.7.000.000,-, aksinya berlanjut pada anggal 25 Desember sebanyak 1 (satu) TKP menyasar toko disebelah utara dagang buah mencuri uang sebesar Rp.1.000.000, kemudian di tanggal 26 Desember sebanyak 3 (tiga) TKP mulai dari Toko disebelah utara dagang buah mencuri uang sebesar Rp.5.000.000, Warung dagang jaje mencuri uang yakult 1 (Satu)strip dan Warung yang terletak disebelah utara dagang jajan mencuri uang tunai sebesar Rp.500.000,-, Kembali tersangka melanjutkan menyasar tempat lainnya yaitu pada tanggal 28 Desember 2022 sebanyak 2 (dua) TKP dimulai dari Warung milik BU KRISNA mencuri Rokok Sampoerna 2 (dua) Pak dengan kerugian sebesar Rp.620.000, Warung milik Bu Rai mencuri Rokok Marlboro 12 Pak dengan kerugian sebesar Rp.4.440.000, serta uang tunai sebesar Rp.1.500.000,- Selanjutnya tersangka melanjutkan aksinya yang terakhir pada tanggal 20 Januari 2022 dengan melakukan percobaan pencurian pada warung milik I Nyoman Sujana.

Subagio menyampaikan, ada beberapa barang bukti berhasil diamankan masing-masing berupa satu buah SPM Jenis Honda Grand warna putih Biru, satu pasang sandal warna coklat, satu buah baju kaos warna putih, 15 bungkus rokok Marlboro merah dan satu pasang sepatu pantofel warna hitam.Sembari Dirinya menambahkan, atas kejadian tersebut para korban mengalami total kerugian sekitar Rp 26.287.000,-.(PB01)

Wagub Cok Ace Ingatkan Masyarakat Bali Tetap Utamakan Kesehatan Dalam Memulihkan Pariwisata

 

PANTAUBALI.COM,Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI mengajak semua komponen masyarakat Bali terutama pelaku pariwisata untuk meningkatkan imunitas tubuh dan kesehatan dalam rangka memulihkan pariwisata Bali ke depan.

“Kunjungan pariwisata sudah mulai membaik dan saat ini khususnya di awal tahun 2023 Bali mampu mencatat angka 13 ribu perhari untuk kunjungan wisatawan mancanegara dan 15 ribu kunjungan domestik. Sehingga jumlah ini menjadi tugas kita bersama untuk menjaga kestabilannya bahkan jika perlu kita terus lakukan promosi dalam meningkatkan jumlahnya.

Untuk itu, seperti yang kita ketahui bersama bahwa tidak semua negara memberlakukan wajib vaksinasi bagi warganya, oleh sebab itu pasca pandemi kunjungan wisatawan yang masuk ke Bali tentu tidak bisa mematok dengan kewajiban bagi mereka yang boleh masuk Bali adalah yang sudah di vaksinasi, namun lebih dari itu adalah kita yang mewajibkan diri kita untuk menjaga imunitas dan kondisi kesehatan tubuh kita dalam menyambut kedatangan wisatawan,” demikian ditegaskan Wagub Bali yang akrab disapa Cok Ace saat membuka rapat kerja daerah ke III Tahun 2023 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Badan Pimpinan Daerah Provinsi Bali, di Ruang Praja Sabha – Kantor Gubernur Bali, Selasa (24/1).

Ditambahkannya, bukan hanya satu komponen yang kita perketat melalui imunitas tubuh masyarakat lokal Bali, namun kita juga berlakukan sistem pengecekan suhu tubuh saat mereka memasuki bandara internasional Ngurah Rai. Jadi kedua komponen baik wisatawan yang datang ke Bali maupun masyarakat Bali juga harus sama-sama memiliki kondisi kesehatan tubuh yang baik, agar tidak kembali lagi penularan Covid-19 terjadi,” ungkapnya.

“Kita baru saja mulai pulih, jangan sampai kita teledor apalagi masalah kesehatan. Apabila suhu badan wisatawan yang datang 37 derajat celsius maka akan langsung di isolasi sampai suhu tubuhnya kembali normal. Ini semua untuk kepentingan bersama, oleh sebab itu mari kita bersama-sama sadar akan pentingnya kesehatan tubuh. Jika dulu penggunaan masker diwajibkan bagi yang sehat dan sakit, namun saat ini apabila kita merasa kondisi kesehatan kita kurang fit (terutama batuk dan pilek) maka masker wajib dikenakan saat sedang berada di keramaian,” imbuh Cok Ace.

Dengan mengangkat tema “Kita Wujudkan Bali Menuju Pariwisata Yang Berkualitas dan Berkelanjutan” PHRI Bali mengajak semua anggotanya untuk terus melakukan”market update” atau tetap mengikuti trend kedepannya, agar pelaku pariwisata tetap mampu mengetahui perkembangan pariwisata di negara luar.

Kegiatan promosi yang dilakukan melalui travel fair menjadi salah satu pilihan tepat, selain mempromosikan produk destinasi wisata yang aman dan nyaman baik personal maupun keluarga, melalui travel fair kita juga bisa memberikan informasi lebih terhadap wisatawan yang berada di negara luar sebelum mereka datang ke Bali dan melakukan perjalanan wisatanya.

Pada kesempatan ini Wagub Cok Ace untuk memberikan efek baik bagi warga lokal, perlu dilakukan kerjasama antara hotel dengan koperasi yang menyiapkan bahan kebutuhan sandang dari lokal, contohnya penyerapan telur, sayur dan buah lokal oleh pihak hotel untuk wisatawan yang menginap di hotelnya. Sehingga dampak positif bukan hanya dirasakan langsung oleh pelaku wisata namun juga akan memberi dampak baik bagi perekonomian bagi petani dan warga lokal.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan kepada anggota PHRI Bali agar tidak membiarkan investor yang masuk dan memegang kendali di sebuah hotel merubah atau merusak konsep pariwisata yang sudah diterapkan secara turun temurun, yakni pariwisata berkelanjutan. Jangan sampai para investor yang datang ke Bali merusak alam kita, jangan biarkan mereka merusak tatanan budaya dan manusia Bali.

Sementara Wakil Ketua PHRI Bali IGAN Rai Suryawijaya menambahkan untuk meningkatkan imunitas pelaku wisata yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 akan disiapkan sebanyak 500 pax vaksinasi booster bagi pelaku wisata di halaman kantor Gubernur Bali pada sabtu 28 Januari 2023 mendatang.

Dalam rapat kerja daerah ke III ini, juga dibahas penyampaian yang akan diusulkan pada RAKERNAS PHRI yang akan diselenggarakan di Yogyakarta, yakni terkait iuran atau anggaran di Bali agar bisa dibayarkan secara berjenjang yakni dari Kabupaten, Provinsi dan Pusat sesuai dengan pembagiannya masing-masing dan tidak akan ada dikurangi.

WNA Australia Diduga Dianiaya dan Dijambret Akhirnya Dirawat di RS di Kuta

PANTAUBALI.COM – Badung, Seorang pria bernama Lachie Hunt mengalami penganiayaan dan penjambretan disebut di wilayah Kuta, Badung, Bali.

Pria tersebut mengalami luka serius sehingga harus dirawat di rumah sakit. Peristiwa penganiayaan serta kabar korban dirampok dibagikan oleh sejumlah media asing Australia belum lama ini.

Korban yang warga Perth ini dilaporkan dirawat intensif di Rumah Sakit BIMC Kuta, Badung, Bali. Saking mahalnya biaya perawatan sang ibu dan rekannya menggalang dana di situs fund raiser gofundme.

Sementara itu, pihak RS Bali International Medical Centre (BIMC) Kuta, Bali yang dikonfirmasi terkait keberadaan warga Australia bernama Lachie Hunt yang dilaporkan tengah dirawat intensif di rumah sakitnya menolak untuk memberikan keterangan.

“Mohon maaf bapak dan ibu, kami tidak dapat mengeluarkan statement apapun mengenai hal ini,” ungkap Putri salah satu staf di RS BIMC Kuta, dihubungi kemarin, (Senin 23 Januari 2023)

Selain RS, pihak konsulat Jenderal (konjen) Australia melalui staf humasnya Rezki juga menutup pintu rapat-rapat terkait informasi wisman tersebut.

Meski demikian ia memberikan tanggapan singkat, bahwa pihaknya sangat memperhatikan kasus warga Autralia dilaporkan mengalami penganiayaan dan perampokan di Bali.

“Kami aware soal ini. makasih,” singkatnya. Saat ditanya, apakah ada pelaporan kepada yang berwenang atau kepolisian Rezki enggan menanggapi lebih jauh.

“Mohon maaf, no comment,” ucapnya.

Dikonfirmasi kepada Polsek Kuta melalui Kapolsek Kuta Kompol Yogie Pramagita mengaku tidak menerima laporan adanya seorang warga Australia bernama Lachie Hunt yang dikabarkan mengalami penganiayaan dan penjambretan di wilayah hukumnya.

“Sementara itu kalau laporan resminya belum ada kita dapati, kita cek ke SPKT dan Reskrim belum ada laporan resminya ke Polsek Kuta,” jelasnya di Polsek Kuta belum lama ini.

Ia menduga jika laporannya kemungkinan di tempat lain. Perihal korban diberitakan tengah dirawat di Rumah Sakit BIMC Hospital pihaknya sudah melakukan pengecekan, namun pihak RS juga sama yaitu enggan memberikan keterangan.

“Mereka tidak mau memberikan keterangan kami tidak bisa memaksa,” tutupnya. (PB07)