- Advertisement -
Beranda blog Halaman 532

Dugaan Korupsi Rp23 Miliar, Eks Kepala UPTD PAM Dinas PUPRKIM Bali Ditetapkan Tersangka

Penyidik Kejati Bali menyita dokumen terkait pengadaan barang dan jasa air minum di UPTD PAM Dinas PUPKRIM Bali.
Penyidik Kejati Bali menyita dokumen terkait pengadaan barang dan jasa air minum di UPTD PAM Dinas PUPKRIM Bali.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Kejati Bali mengumumkan penetapan tersangka dugaan korupsi di UPT/UPTD Pengelolaan Air Minum (PAM) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang / Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali.

Tersangka berinisial RAS yang menjabat Kepala UPTD PAM di Dinas PUPRKIM periode 2017-2021.

Dia diduga melakukan tindak pidana korupsi selama kurun waktu 2018- 2020 dengan kerugian Rp 23.949.077.628,75. Nilai ini diperoleh penyidik berdasarkan hasil audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik yang didukung keterangan ahli.

“Tersangka RAS dalam kurun waktu 2018 dan 2020 telah menerima fee dari penyedia barang dan jasa dan terjadi benturan kepentingan tersangka RAS dalam pengadaan barang dan jasa tersebut. Tersangka RAS menerima jasa pelayanan yang seharusnya tidak dapat diterima,” ujar Kasi Penkum Kejati Bali Luga Harlinto, Rabu (8/2/2023).

Penetapan RAS sebagai tersangka setelah penyidik mengumpulkan alat bukti berupa keterangan 45 orang saksi, pendapat seorang ahli, surat berupa penghitungan kerugian negara dan bukti berupa 388 dokumen.

Penyidik juga akan melakukan penyitaan terhadap setiap barang yang digunakan atau merupakan hasil perbuatan korupsi. “Terkait penahanan merupakan kewenangan penyidik ,” tegasnya.

Perbuatan RAS dijerat Pasal 2, Pasal 3, Pasal 12 huruf e, Pasal 12 huruf i Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan Undang-Undang R.I. Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (AI)

Kadek J Bunuh Kekasih Hamil karena Spontan, Minta Maaf ke Orang Tua Korban

Tersangka I Kadek J tertunduk saat dikeler dari ruang tahanan untuk diperlihatkan ke awak media di Polsek Denpasar Barat.
Tersangka I Kadek J tertunduk saat dikeler dari ruang tahanan untuk diperlihatkan ke awak media di Polsek Denpasar Barat.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Tersangka I Kadek J (18) yang tega membunuh kekasihnya dalam kondisi hamil hanya tertunduk dengan wajah lesu saat dihadirkan ke awak media di Polsek Denpasar Barat, Rabu (8/2/2023).

BACA JUGA : Pengakuan Pemuda Bunuh Kekasihnya yang Hamil 3 Bulan

Menggunakan baju tahanan dengan kedua tangan diborgol, I Kadek J mengaku menyesali perbuatannya menghabisi nyawa kekasihnya berinisial DS(16). Korban berstatus siswi salah satu SMK di Denpasar dan hamil tiga bulan.

“Saya meminta maaf kepada kedua orang tua korban dan orang tua saya sendiri,”ucapnya dihadapan Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pemungkas.

Pelaku melakukan perbuatannya karena spontan. Motifnya karena kesal diminta pertanggungjawaban oleh korban karena hamil tiga bulan. “Dia sudah tiga kali meminta saya untuk menikahinya.

“Saya belum siap untuk menikah karena belum punya uang. Saya tidak mau membebani orang tua,” kata pelaku sembari menundukkan wajah. (AI)

Pengakuan Pemuda Bunuh Kekasihnya yang Hamil 3 Bulan

Pelaku pembunuhan I Kadek J memberikan keterangan kepada Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas.
Pelaku pembunuhan I Kadek J memberikan keterangan kepada Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pamungkas.

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Motif pembunuhan siswi salah satu SMK di Denpasar berinisial DS (16) dilakukan kekasihnya, I Kadek J (18) akhirnya terkuak. Pelaku kesal karena korban yang hamil 3 bulan meminta pertanggungjawaban.

Ngaku Hamil, Wanita Muda di Denpasar Dibunuh Kekasihnya

Pembunuhan itu terjadi di rumah Kadek J di seputaran Jalan Gunung Batur, Denpasar Barat, Selasa (7/3/2023) sekitar pukul 15.00 WITA. Pelaku mencekik dan menjerat leher korban menggunakan selendang.

Kapolresta Denpasar Kombes Bambang Yugo Pemungkas mengungkapkan, pelaku dan korban berpacaran sejak Juni 2022 hingga hamil.

Sejak awal mengetahui dirinya telah berbadan dua, korban meminta pelaku untuk menikahinya.

“Jadi, permintaan korban agar dinikahi ini sudah ketiga kalinya hingga akhirnya pelaku kesal dan melakukan perbuatannya,”ujar Kombes Bambang Yugo Pemungkas saat jumpa pers di Polsek Denpasar Barat, Rabu (8/2/2023).

Sebelum tewas, keduanya sempat melakukan hubungan badan di TKP. Setelah itu, DS meminta Kadek J memberitahu orang tuanya perihal kehamilannya.

Namun, pelaku justru menyuruhnya pulang. Belum sampai halaman rumah, Kadek J menjerat leher kekasihnya dari belakang memakai selendang.

Korban diseret ke ruang tamu dengan leher masih terjerat selendang.

“Korban sempat melawan hingga selendang terlepas. Ketika balik badan, lehernya dicekik hingga pingsan,”ungkap Kapolresta didampingi Kapolsek Denpasar Barat Kompol Gusti Agung Made Ari Erawan.

Korban dalam kondisi pingsan kembali dijerat selendang hingga menghembuskan nafas terakhir. Pelaku membawa jenazah kekasihnya ke gudang dan ditinggal dalam posisi duduk.

Tanpa rasa bersalah, pelaku pergi mengantar nasi untuk ibunya yang bekerja di salah satu tempat di Denpasar Barat. Kematian korban akhirnya terungkap sekitar pukul 17.00. Saat itu, ayah dan kakak pelaku pulang dan menemukan korban di dalam gudang.

“Ayahnya menelepon anaknya menanyakan wanita yang tergeletak itu.Pelaku akhirnya pulang dan menceritakan semuanya,”beber Kapolresta.

Kematian korban akhirnya diketahui aparat Polsek Denpasar Barat. Dalam waktu tiga jam, pelaku ditangkap. Perbuatannya dijerat Pasal 80 ayat 3 Jo Pasal 76 huf c UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2022 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun.

Pelaku juga dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman 15 tahun penjara dan Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

“Barang bukti yang diamankan adalah selendang yang digunakan tersangka untuk menjerat leher korban dan pakaian pelaku maupun korban. Keterangannya masih terus didalami,” tandasnya. (AI)

DPRD Tabanan Bahas Klaim Kepemilikan Tanah Puskesmas II Kerambitan

Kunjungan lapangan DPRD Tabanan membahas klaim kepemilikan tanah Puskesmas II Kerambitan.
Kunjungan lapangan DPRD Tabanan membahas klaim kepemilikan tanah Puskesmas II Kerambitan.

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Komisi I dan Komisi II DPRD Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke Puskesmas II Kerambitan di Banjar Tengah Kangin, Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Rabu (8/2/2023).

Kunjungan tersebut untuk membahas terkait status kepemilikan tanah di Puskesmas yang telah berdiri sejak 1980 tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Tabanan I Wayan Lara mengatakan akan melakukan penelusuran kembali perihal kepemilikan tanah.

Lara juga mendorong Pemkab Tabanan untuk membangun Puskesmas baru dengan lokasi tanah telah menjadi aset Pemerintah Daerah.

“Lokasi baru luasnya sekitar 18 are. Saya pikir sangat cukup untuk membangun Puskesmas”, katanya.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dan akan mengajukan pembangunan Puskesmas baru pada 2024.

“Anggaran pembangunan gedung Puskesmas baru diperkirakan sekitar Rp5 miliar,”ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan akan melakukan pendekatan dengan pihak pemilik tanah terlebih dahulu karena sebelumnya diberikan rekomendasi dari desa adat, perbekel, dan camat.

Tanah Puskesmas tersebut sebelumnya diberikan sebagai lokasi layanan kesehatan untuk warga oleh pihak Puri Anyar Kerambitan.

“Pihak keluarga Puri Anyar sempat melakukan pengukuran lahan untuk pembuatan sertifikat,”sebutnya.

Terkait usulan DPRD, Susila akan mencoba mengusulkan kepada Bupati Tabanan terkait rencana pendirian bangunan Puskesmas di lahan milik aset daerah. (AG)

Lansia Dilaporkan Hilang Ditemukan Meninggal di Sungai

Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah Ni Wayan Murniadi.
Tim gabungan melakukan evakuasi jenazah Ni Wayan Murniadi.

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Ni Wayan Murniadi (69) asal Banjar Dinas Ole, Desa Marga, Dauh Puri, Kecamatan Marga, Tabanan, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Rabu (8/2/2023), ditemukan meninggal.

Korban ditemukan di aliran sungai dekat rumahnya sekitar pukul 15.20 WITA. Jenazah dievakuasi oleh tim gabungan kemudian dibawa ke rumah duka.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar Gede Darmada mengatakan, malam sebelum kejadian korban minta ditemani ke toilet. Namun, paginya keluarga tidak melihat Ni Wayan Murniadi berada di rumah.

“Perkiraan waktu kejadian sekitar pukul 05.00 WITA. Setelah dicari-cari tidak ketemu, keluarga curiga korban jatuh ke sungai dengan medan yang cukup sulit,” kata Gede Darmada.

Menerima laporan, tim Basarnas dikerahkan ke lokasi. Penyisiran juga dibantu Polairud Polda Bali dan personel Brimob, BPBD Tabanan, serta warga setempat. Jenazah ditemukan kurang lebih satu kilometer arah selatan sungai. (AG/ANA)

Dewan Sidak Pabrik Triplek Yang Di Keluhkan Warga

DPRD Tabanan turun ke pabrik PT Sejahtera Abadi Wanaido di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat karena timbulkan polusi, Rabu (8/2).

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pabrik triplek atau bernama PT Sejahtera Abadi Wanaido di Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat dikeluhkan warga. Ini karena pabrik yang baru berdiri akhir 2022 tersebut menimbulkan asal tebal sehingga menggangu kawasan pariwisata.

Keluhan ini sudah dimediasi dengan aparat desa. Bahkan untuk memastikan supaya kondisi aman, Komisi I dan Komisi II DPRD Tabanan turun ke lokasi pada Rabu (8 Februari 2023). Keluhan asap tebal ini dikarena pihak pabrik membakar sisa produksi tanpa SOP sehingga menyebabkan polusi.

Perbekel Lalanglinggah, I Nyoman Arnawan mengatakan, keluhan ini sudah dimediasi di kantor desa. Pihak pabrik mengakui membakar sisa usaha karena kelalaiannya. “Mereka sudah mengakui membakar sisa trilek tanpa SOP, dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya,” terangnya.

Menurut dia, adanya proses mediasi ini karena pihak pabrik sebelumnya tak mengindahkan imbauan dari desa. Sebab keluhan asap tebal sudah dirasakan warga terutama pihak pariwisata sejak 2 pekan. “Karena itu saya sudah sempat panggil bagian manajamennya namun dipindahkan. Akhirnya ada mediasi seperti ini,” jelas Arnawan.

Dijelaskan PT Sejahtera Abadi Wanaido ini baru berdiri di akhir tahun 2022. Memang tempat berdirinya ada dikawasan wisata. “Kami di desa tak melarang orang untuk berwirusaha, namun wajib mematuhi aturan yang ada. Kesimpulan akhirnya pihak pabrik sudah mau memperbaiki kinerjanya. Sisa limbah industri ini akan dibakar menggunakan SOP. Jadi kita akan terus pantau,” tegasnya.

Sementara itu keluhan asap tebal yang menggangu warga ini juga sampai ke telinga DPRD Tabanan. Komisi I dan Komisi II pun sudah turun mengecek kondisi tersebut. Dari hasil turunnya memang benar PT Sejahtera Abadi Wanaido membakar sisa triplek sehingga menganggu kesehatan masyarakat.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi meminta pihak pabrik tetap menjaga lingkungan di sekitar pabrik. Karena jika ini dilanggar maka akan menjadi sorotan bagi masyarakat. “Kami juga minta desa tetap mengawasi produksi ini,” pintanya.

Sementara itu terkait dengan ijin usaha, dikatakan Eka Nurcahyadi, PT Sejahtera Abadi Wanaido ini sudah mengantongsi sejak 12 Juli 2022 dari DPMPTSP Tabanan.

Harga Beras di Sejumlah Pasar Tradisional Naik

Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan Kabupaten Badung memantau harga beras di salah satu pasar tradisional.
Dinas Koperasi, UMK dan Perdagangan Kabupaten Badung memantau harga beras di salah satu pasar tradisional.

PANTAU BALI.COM, Badung – Harga beras medium dan premium di pasar tradisional di Badung ikut mengalami kenaikan pada awal Januari 2023.

Kepala Dinas Koperasi UMK dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana mengatakan, ada sejumlah pasar tradisional yang menaikkan harga beras dan dinilai masih wajar.

“Kita rutin lakukan operasi pasar dan di Badung memang mengalami kenaikan tapi tidak terlalu, masih datarlah dan masih bisa dikendalikan,” ungkapnya, Selasa (7/2/2023) malam.

Di pasar Mengwi, harga beras medium dari Rp11.800 per kilogram pada Desember 2022 menjadi Rp12.000 per kilogram di Januari 2023.

Sementara di pasar Petang mengalami kenaikan Rp300, dari Rp11.700 menjadi Rp12.000 per kilogram.

Sedangkan di Pasar Blahkiuh harga beras masih tetap Rp11.000 per kilogram. Begitu juga di Pasar Jimbaran, yaitu Rp11.500 per kilogram.

Sedangkan beras premium di Pasar Kuta 2 naik Rp200 menjadi Rp13.000 per kilogram.
Di Pasar Mengwi dari Rp12.800 per kilogram menjadi Rp13.800 per kilogram. (RH)

Ngaku Hamil, Wanita Muda di Denpasar Dibunuh Kekasihnya

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Wanita muda berinisial Ni Made DS (16) berstatus pelajar meregang nyawa akibat dianiaya kekasihnya berinisial KJ.

Informasi yang dihimpun, penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku di selutaran Jalan Gunung Batur, Denpasar Barat, Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 15.00 WITA.

Motif pembunuhan diduga kuat karena DS hamil dan pelaku tidak mau tanggung jawab.

“Korban datang ke rumah pelaku hendak memberitahukan dirinya sudah hamil,”kata sumber.

Sumber menyebut lada leher korban terlihat seperti ada bekas jeratan. Namun, belum dipastikan apakah akibat jeratan tali atau bekas cekik.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu Setianto membenarkan adanya kejadian tersebut. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Denbar,”ujarnya. (AI)

 

Busana “Thrifting” Digandrungi Anak Muda, Yuk Intip Keuntungan Bisnis Ini

Penjualan baju bekas di salah satu thrift shop di Tabanan.
Penjualan baju bekas di salah satu thrift shop di Tabanan.

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Berbelanja pakaian bekas bermerek (branded) dengan harga miring atau istilah kerennya thrifting menjadi trend di kalangan anak muda sekarang ini.

Tak heran, lapak baju bekas atau thrif shop kian menjamur di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tabanan, Bali.

“Thrift itu sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi semenjak pandemi Covid-19, trend berpakaian bekas kembali muncul di kalangan remaja” kata pemilik Precious Project, Made Wantiani saat ditemui beberapa waktu lalu.

Wantiani menuturkan, baju-baju bekas didatangkan langsung dari luar negeri seperti Korea dengan kisaran harga Rp 4-9 juta untuk satu bal.

Wantiani mengaku menjual baju bekas dengan membuka toko fisik maupun secara daring di media sosial dan marketplace.

“Kemeja dan kulot menjadi model pakaian yang paling dicari oleh kaum remaja,”tuturnya.
Untuk memulai sebuah bisnis thrift shop, Wantiani menyebutkan modal yang dibutuhkan sebesar Rp200 ribu dengan mengambil paket usaha dari supplier pakaian bekas.

“Kalau dari awal banget modalnya sekitar Rp200 ribu. Usaha ini sudah berjalan satu tahun dengan rata-rata omset penjualan sekitar Rp100-150 juta sebulan. Keuntungan yang didapat 10% sampai 30%” katanya.

Ia menilai bisnis thrift shop ini sangat menjanjikan karena digemari oleh semua kalangan terutama kaum remaja yang selalu ingin tampil menarik dengan model baju kekinian dan berbeda dari yang lain. (ANA)

Wagub Cok Ace dan Wakil Dubes Inggris Bahas Kerjasama antara Bali dan Inggris

PANTAUBALI.COM, Denpasar – Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) menerima audiensi dari Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matt Downing bertempat di Ruang Tamu Wakil Gubernur Bali, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (6/2/2023).

Pertemuan pada siang itu membahas tentang kemungkinan kerja sama antara Bali dan Inggris, sekaligus memperkuat kerja sama yang tengah berlangsung.

Wakil Dubes Matt Downing pada kesempatan tersebut menawarkan Kerjasama di bidang pariwisata, digital, transportasi berkelanjutan, manajemen bencana serta membantu Bali mewujudkan pulau bersih emisi pada tahun 2045.

“Kami sangat mendukung upaya Bali yang sangat konsen terhadap lingkungan, terutama penggunaan motor listrik yang telah diimplementasikan pada perhelatan G20 yang lalu. Di sini saya juga ingin mengucapkan selamat atas kerja keras Bali menjadi tuan rumah yang luar biasa,” jelasnya pada kesempatan tersebut.

Lebih lanjut, ia juga menawarkan kerja sama di bidang Pendidikan dengan mengadakan program beasiswa bagi putra putri Bali. Beasiswa tersebut mencakup bidang teknologi, hubungan internasional hingga kebudayaan, di mana salah satu program beasiswa yang terkenal yaitu Chevening Program.

“Tidak menutup kemungkinan kami menyediakan beasiswa bagi para pekerja pemerintahan, terutama yang sudah memiliki pengalaman kerja minimal 10 tahun,” imbuhnya.

Program berikutnya yaitu tentang bantuan kepada UMKM/IKM terutama pengrajin perempuan berupa pelatihan digital serta bisnis wiraswasta.

“Kami ingin membantu melalui program pelatihan UMKM/IKM, karena kami pikir sektor tersebut menjadi salah satu yang terdampak selama pandemi Covid-19,” tuturnya.

Ia pun mengatakan akan mengadakan program pelatihan untuk Polisi dan petugas garda depan dalam melindungi korban Pemerkosaan atau Kekerasan Seksual, dan pengamanan Kasus Kesehatan Mental di Bali, Lombok yang diprakarsai oleh Konsulat Inggris di Bali.

Pelatihan yang akan datang yang akan dilaksanakan juga tentang manajemen mitigasi bencana alam gempa bumi terutama tentang manajemen keuangan pasca bencana.

Untuk itu pihaknya akan mengundang OPD terkait seperti BPBD, Bappeda ataupun BPKAD untuk mengikuti.

Mendengar paparan tersebut, Wagub Cok Ace sangat mengapresiasi berbagai kerjasama yang ditawarkan. Menurutnya, berbagai kerja sama tersebut memang dibutuhkan Bali.

Wagub juga mengatakan saat ini Bali konsen dengan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Shortcut Singaraja-Gilimanuk, Toll Gilimanuk-Denpasar, pembangunan Pusat Kebudayaan Bali, Penataan Kawasan Suci Besakih hingga pembangunan Turyapada Tower.

“Untuk itu saya berharap Inggris bisa membantu kami dalam pembangunan infrastruktur untuk percepatan pembangunan Bali,” jelasnya.

Mengenai digitalisasi Wagub Cok Ace juga mengatakan bahwa Pemprov Bali sudah menyediakan wifi gratis di desa adat, obyek wisata, SMA/SMK dan puskesmas di Bali.

Ia berharap upaya digitalisasi ini bisa mendapatkan dukungan lagi dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace menyinggung masalah kebangkitan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19.

Menurutnya, sejak dibukanya pintu pariwisata Bali untuk dunia internasional, wisatawan asing memang berangsur datang ke Bali dan jumlahnya semakin meningkat.

Namun, ia mengatakan jumlah tersebut masih sekitar 40% dari jumlah wisatawan yang datang sebelum pandemi Covid-19.

Untuk itu, ia pun meminta Pemerintah Inggris melalui Wakil Dubes Matt Downing untuk membantu mempromosikan Bali kepada warga Inggris sekaligus mengajak mereka untuk kembali liburan ke Bali.(Rls)