- Advertisement -
Beranda blog Halaman 5

Gegara Sopir Mengantuk, Mikrobus Keluar Jalur Tabrak Xenia di Selemadeg Barat

Kondisi microbus yang terlibat kecelakaan di simpang tiga Bakiang Jaran, Selemadeg Barat, Tabanan, Senin (30/6/2025) pagi.
Kondisi microbus yang terlibat kecelakaan di simpang tiga Bakiang Jaran, Selemadeg Barat, Tabanan, Senin (30/6/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Nasional Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di simpang tiga Bakiang Jaran, barat Jembatan Tukad Yeh Bakung, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Senin (30/6/2025) pagi.

Insiden tersebut melibatkan mobil Xenia dan microbus Isuzu, yang menyebabkan satu orang mengalami luka berat.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu I Gusti Made Berata menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WITA. Dua kendaraan yang terlibat dalam insiden yakni mobil Xenia hitam dengan nomor polisi DK 1707 JZ dan mikrobus Isuzu berwarna abu-abu bernomor N 7605 NN.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara dan keterangan saksi, kecelakaan berawal saat mobil Xenia datang dari arah barat (Gilimanuk) menuju timur (Denpasar).

Di lokasi kejadian, dari arah berlawanan datang mikrobus yang diduga pengemudinya mengantuk sehingga terjadi tabrakan.

“Mobil Mikrobus keluar jalur dan menabrak sisi kanan mobil Xenia,” terang Iptu Berata.

Pengemudi mobil Xenia diketahui bernama Junaedi (39), asal Jember, Jawa Timur. Ia mengemudi bersama tiga orang penumpang yang selamat, namun satu penumpang bernama Ruyadi (55) mengalami luka berat dan telah dirujuk ke BRSU Tabanan untuk mendapat perawatan medis.

“Penumpang Xenia luka dikepala dan sakit di dada. Kemungkinan akibat benturan dan dokter belum bisa memastikan luka tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, pengemudi mikrobus, Imam Syafi’i (28), juga berasal dari Jember dan mengangkut tiga orang penumpang lainnya. Keempat orang dalam mikrobus dilaporkan dalam kondisi sadar dan tidak mengalami luka serius.

“Dalam kecelakaan ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum dapat dipastikan jumlahnya,” imbuh Berata. (ana)

Viral Video Perkelahian Warga Pendatang di Pasar Senggol Tabanan, Polisi: Hanya Salah Paham

Tangkapan Layar - Video perkelahian di area Senggol Pasar Tabanan, tepatnya di depan Kedai M. Aboe Talib, Jalan Gajah Mada.
Tangkapan Layar - Video perkelahian di area Senggol Pasar Tabanan, tepatnya di depan Kedai M. Aboe Talib, Jalan Gajah Mada, pada Jumat malam (28/6/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah video yang memperlihatkan perkelahian viral di media sosial. Dalam keterangan video yang ramai beredar, disebutkan lokasi kejadian berada di area Senggol Pasar Tabanan, tepatnya di depan Kedai M. Aboe Talib, Jalan Gajah Mada, pada Sabtu malam (28/6/2025).

Dari informasi yang beredar, mereka yang terlibat dalam perkelahian tersebut merupakan sejumlah remaja pendatang asal Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, hanya beberapa menit setelah keributan terjadi, sebuah mobil patroli kepolisian tiba di lokasi.

Aparat dengan sigap meredam situasi dan mengamankan beberapa orang yang terlibat, sehingga situasi bisa terkendali.

Saat dikonfirmasi pada Senin (30/6/2025), Kasi Humas Polres Tabanan Iptu I Gusti Made Berata membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan, perkelahian itu melibatkan empat orang warga pendatang dari Sumba yang merupakan teman dalam satu perkumpulan.

“Kebetulan saat kejadian, petugas Patroli Samapta Polres Tabanan sedang melintas dan langsung melakukan penanganan. Keempat orang tersebut kemudian dibawa ke Mapolres untuk diperiksa,” jelasnya.

Ia menegaskan, insiden tersebut murni akibat kesalahpahaman antar teman. “Tidak ada korban luka dalam kejadian itu, dan keempat orang yang diamankan sudah dipulangkan di hari yang sama,” tambahnya. (ana)

Empat Pendaki yang Tersesat di Gunung Batukaru Ditemukan Selamat

Empar pendaki ditemukan selamat usai tersesat di Gunung Batukaru.
Empar pendaki ditemukan selamat usai tersesat di Gunung Batukaru.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Empat pendaki yang dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Tabanan, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Mereka adalah Ketut Ganes Sandiago, Daniello Christiano Baskoro Seubelan, Heppy Ratna Utami, dan Ni Kadek Chyntia Dewi.

Keempat pendaki tersebut diketahui memulai perjalanan pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 04.30 Wita. Mereka mendaki melalui jalur Pujungan, dengan sepeda motor yang ditinggalkan di area parkir setempat.

Laporan mengenai hilangnya para pendaki diterima oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dari ibu salah satu pendaki, Ketut Ganes, pada pukul 02.15 Wita. “Ibu dari Ganes menyampaikan bahwa anaknya pamit untuk mendaki bersama tiga temannya, satu pria dan dua wanita,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Tim rescue dari Pos SAR Buleleng yang terdiri dari enam personel langsung diberangkatkan ke lokasi sekitar pukul 02.30 Wita. Sementara itu, koordinasi juga dilakukan dengan BPBD Tabanan, Polsek Pupuan, dan pemandu lokal. Tim gabungan tiba di Pura Siwa, Desa Pujungan, sekitar pukul 04.05 Wita dan memulai pendakian pada pukul 04.45 Wita.

Setelah pencarian intensif, keempat pendaki akhirnya ditemukan pada Senin pagi (30/6/2025) pukul 09.15 Wita. Mereka dalam kondisi selamat dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga. (RA)

4 Pendaki Tersesat di Gunung Batukaru, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim SAR lakukan pencarian empat pendaki tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan, Senin (30/6/2025).
Tim SAR lakukan pencarian empat pendaki tersesat di Gunung Batukaru, Tabanan, Senin (30/6/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Empat orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Batukaru, Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Senin (30/6/2025). Tim SAR gabungan dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap keempat pendaki tersebut.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar I Nyoman Sidakarya mengatakan, petugas siaga menerima informasi dari salah satu orang tua pendaki yang tersesat yakni Ketut Ganes pada Senin dini hari sekiar pukul 02.15 WITA.

Keempat pendaki berangkat pada Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 04.30 WITA, dari Perumahan Grya Loka Subak Dalem III Gatsu Denpasar.

Mereka memulai pendakian dari jalur Pujungan, Kecamatan Pupuan, dimana ditemukan motornya terparkir di area tersebut.

Adapun Ayah Ketut Ganes sempat menghubungi pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WITA melalui telepon genggam, namun selanjutnya sudah tidak bisa lagi dihubungi.

“Ibu nya melaporkan anaknya berpamitan untuk melakukan pendakian di Gunung Batukaru bersama 3 teman lainnya, 1 orang pria dan 2 orang wanita,” kata Sidakarya, Senin (30/6/2025).

Menerima laporan tersebut, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Buleleng bergerak dengan 6 personel kurang lebih pukul 02.30 WITA menuju Batukaru.

Sementara itu koordinasi juga dilaksanakan dengan BPBD Kabupaten Tabanan, Polsek Pupuan dan pemandu lokal.

Pada pukul 04.05 WITA tim SAR gabungan sudah sampai di Pura Siwa, Desa Pujungan. Setelah persiapan personel dan peralatan SAR, pendakian dimulai pada pukul 04.45 WITA.

Pagi ini, kurang lebih pukul 07.40 WITA diterima informasi dari pihak keluarga, bahwa keempat pendaki itu dipastikan tersesat.

Kemudian, mereka  kembali bisa dihubungi dan mengatakan bahwa mereka ada di daerah Wanagiri Kauh dan rencananya akan kembali ke Pujungan.

“Korban tersesat atas nama Ketut Ganes sudah berada di Pujungan pada pukul 08.10 WITA, sementara 3 teman lainnya berada di Sari Bhuana menunggu penjemputan,” imbuh Sidakarya. (ana)

Badung Tampilkan Gong Kebyar Legendaris Taruna Jaya di PKB 2025

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Duta Kabupaten Badung kembali mempersembahkan suguhan seni istimewa di panggung Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 tahun 2025.

Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya dari Banjar Lambing, Desa Mekar Bhuana, Kecamatan Abiansemal, tampil memukau dalam parade Gong Kebyar Legendaris yang berlangsung Sabtu, 28 Juni 2025.

Dalam kesempatan ini, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya menghadirkan sejumlah repertoar pilihan, mulai dari Tabuh Dua Lelambatan Galang Bulan, Tabuh Kreasi Kumbang Atarung, Sandya Gita Pupuh Kaduhung, hingga Tari Legong Kreasi Widya Lalita. Kehadiran mereka sukses menyedot perhatian ratusan penonton yang memenuhi area pertunjukan di Taman Budaya Art Center, Denpasar.

Koordinator Sekaa, I Gusti Ngurah Ari Wisnawa, menuturkan perjalanan panjang kelompok seni ini. Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya berawal dari keberadaan gamelan Pelegongan Saih Lima yang telah eksis sejak era perjuangan kemerdekaan.

“Dulu saat masa penjajahan, aktivitas seni di Banjar Lambing begitu kuat, bahkan sempat membuat warga enggan mengikuti kerja paksa pembangunan lapangan udara di Tuban karena sibuk menabuh gamelan,” kisahnya.

Memasuki tahun 1956, perkembangan seni pertunjukan di Bali mendorong perubahan format gamelan dari Pelegongan menjadi Gong Kebyar, mengikuti tren kekebyaran yang saat itu berkembang pesat.

Sejak saat itu, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya terus aktif dalam berkesenian, menjaga tradisi warisan leluhur agar tetap lestari.

“Semangat masyarakat Banjar Lambing dalam melestarikan seni ini luar biasa. Tahun 1994, kami dipercaya mewakili Badung di PKB ke-16 dan kembali tampil di PKB 2016 untuk kategori Gong Kebyar Anak-anak,” ungkap Ari Wisnawa.

Di PKB ke-47 ini, Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya membawa sekitar 80 seniman, terdiri atas penabuh dan penari dari berbagai generasi. Kolaborasi seniman senior dan muda menjadi upaya nyata untuk menjaga keberlanjutan seni tradisi di tengah arus zaman.

“Kami ingin regenerasi terus berjalan. Para seniman tua tetap berkarya dan generasi muda bisa belajar langsung dari para maestro,” imbuhnya.

Ari Wisnawa juga berharap, ajang PKB ke depan tetap memberikan ruang bagi para seniman senior untuk terus berkarya.

“Berkesenian itu tidak mengenal usia. Semoga seniman seperti kami tetap bisa diberikan kesempatan tampil dan berbagi pengalaman,” harapnya.

Penampilan Sekaa Gong Kebyar Taruna Jaya kali ini menjadi bukti konsistensi Badung dalam menjaga identitas budaya, sekaligus merawat keberlanjutan seni Bali dari masa ke masa. (jas)q

 

 

 

 

 

 

 

Empat Seniman Cilik Badung Tampilkan Harmoni Gender Wayang di PKB 2025

Seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025).
Seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025).

PANTAU BALI.COM, DENPASAR – Penampilan memikat ditunjukkan oleh seniman cilik dari Sanggar Seni Selendro Agung, Banjar Saren, Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal, Badung dalam ajang Wimbakara Gender Wayang Anak-Anak, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47, Minggu (29/6/2025) di Kalangan Angsoka, Taman Budaya Denpasar.

Empat wakil Badung, yakni I Putu Raditya Sedana, I Putu Marbin Andrika Putra Pratama, Si Ngurah Arya Widana, dan Ida Ayu Putu Aishwarya Ganiswari tampil membawakan tiga gending andalan: Cangak Merengang, Pamungkah, serta Rebong dan Angkat-Angkatan. Mereka bersaing dengan dua duta lainnya dari Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar.

Koordinator Gender Wayang Dinas Kebudayaan Badung, I Wayan Muliadi, menjelaskan bahwa setiap peserta wajib menampilkan tiga gending sesuai ketentuan provinsi. Meski demikian, masing-masing kabupaten hingga desa memiliki karakter musikal yang unik.

“Setiap wilayah pasti membawa kekhasannya. Bahkan antar desa pun ada perbedaan nuansa,” katanya.

Proses pemilihan wakil Gender Wayang ini telah dilakukan setahun sebelum PKB dimulai, dengan latihan intensif sejak Desember 2024. Menurut Muliadi, regenerasi seniman gender wayang di Badung berjalan baik, sehingga proses seleksi lebih mudah.

“Sanggar-sanggar yang konsisten di bidang gender wayang sudah banyak, tinggal memilih,” ujarnya.

Usai tampil, para peserta mengaku lega bisa menyelesaikan penampilan mereka dengan baik. Ida Ayu Ganiswari menceritakan perasaannya. “Awalnya gugup, tapi begitu mulai tampil jadi bisa menikmati, sekarang rasanya lega,” ungkapnya.

Hal serupa disampaikan Putu Raditya. Ia mengaku sangat senang bisa ikut tampil, tanpa terlalu memikirkan soal juara. “Yang penting tampil maksimal dulu, hasilnya belakangan,” katanya.

Tiga tabuh yang mereka bawakan masing-masing memiliki makna filosofis. Cangak Merengang menggambarkan karakter burung liar yang penuh kewaspadaan, menjadi simbol keharmonisan manusia dengan alam semesta.

Pamungkah merupakan gending pembuka dalam pertunjukan wayang kulit Bali, dikenal dengan pola musikalnya yang dinamis dan teknik permainan yang rumit.

Sementara Rebong dan Angkat-Angkatan memvisualisasikan getaran asmara yang lembut, melalui perpaduan nada yang bersahut-sahutan, melukiskan pertemuan dua rasa dalam ruang batin.

Penampilan ini dibina langsung oleh I Made Adi Suyoga Adnyana dan I Kadek Andika Cahya Putra, dua sosok yang selama ini konsisten membimbing generasi muda di dunia gender wayang di Badung. (jas)

 

 

 

 

 

 

Arisan Welcome Home Geng Trail Tua, Dukung Ekonomi dan Pariwisata Lokal

Pembukaa kegiatan arisan "Welcome Home Geng" komunitas Trail Tua di BOF Baturiti, Sabtu (28/6/2025).
Pembukaa kegiatan arisan "Welcome Home Geng" komunitas Trail Tua di BOF Baturiti, Sabtu (28/6/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kegiatan arisan komunitas “Welcome Home Geng” yang digelar oleh Geng Trail Tua, Sabtu (28/6/205), di Bali Outbound Farm Stay (BOF), Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga dan berlangsung meriah dengan kehadiran anggota DPRD Kabupaten Tabanan, pimpinan perangkat daerah terkait, serta puluhan peserta pecinta motor trail tua yang antusias mengikuti acara.

Dalam sambutannya yang mewakili Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, Dirga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada keluarga besar Geng Trail Tua atas penyelenggaraan acara yang juga dirangkaikan dengan peringatan Bulan Bung Karno.

Ia menilai kegiatan semacam ini bukan hanya menjadi ajang hiburan dan olahraga, tetapi juga wadah positif untuk mempererat tali persaudaraan di antara para pecinta motor trail klasik.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga dinilai mampu memberikan kontribusi nyata terhadap geliat perekonomian masyarakat setempat, termasuk dalam mendukung promosi UMKM serta pariwisata alam yang dimiliki Kabupaten Tabanan.

“Melalui event seperti ini, selain menyalurkan hobi, kita juga bersama-sama mendorong kemajuan sektor ekonomi kerakyatan dan pariwisata. Ini sangat sejalan dengan semangat Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani,” ujar Wabup Dirga.

Acara berlangsung dalam suasana kekeluargaan, diselingi berbagai kegiatan komunitas dan hiburan yang menambah semarak pertemuan lintas generasi penggemar motor trail tua tersebut. (ana)

Rangkaian Skincare Anti Ribet dan Low Budget untuk Remaja yang Ingin Glowing

Tips memiliki kulit wajah glowing.
Tips memiliki kulit wajah glowing. (foto:freepik.com)

PANTAUBALI.COM – Mendambakan kulit wajah yang cerah dan sehat bukan berarti kamu harus merogoh kocek dalam. Terutama bagi remaja yang masih mengandalkan uang jajan, perawatan kulit tetap bisa dilakukan secara hemat namun efektif.

Kini, ada banyak pilihan skincare yang terjangkau, praktis, dan cocok untuk kebutuhan kulit remaja.

Kulit remaja cenderung aktif dan mudah bermasalah, seperti produksi minyak berlebih, jerawat, atau tampak kusam karena malas membersihkan wajah.

Jadi daripada bingung harus pakai banyak produk, kamu bisa memulai dengan rangkaian skincare sederhana dan fungsional.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah panduan perawatan kulit dasar untuk remaja, dengan urutan penggunaan yang simpel dan hasil yang tetap maksimal.

1. Cuci Muka dengan Facial Wash yang Lembut

Langkah pertama dan paling penting adalah mencuci wajah. Gunakan pembersih yang tidak mengandung alkohol atau pewangi berlebihan, khususnya untuk kulit sensitif. Tujuannya adalah mengangkat kotoran dan minyak tanpa membuat kulit terasa kering atau ketarik.

2. Gunakan Toner

Jika punya dana lebih, toner bisa ditambahkan untuk memberikan hidrasi tambahan dan menyeimbangkan pH kulit setelah dibersihkan. Pilih toner yang ringan, bebas alkohol dan pewangi buatan.

3. Moisturizer

Pelembap adalah produk yang tidak boleh dilewatkan, bahkan untuk kulit berminyak. Pelembap membantu menjaga keseimbangan minyak alami dan mencegah jerawat. Pilih pelembap dengan tekstur ringan yang cepat menyerap.

4. Sunscreen

Paparan sinar matahari bisa menyebabkan kulit kusam, munculnya flek, dan mempercepat penuaan dini. Gunakan sunscreen dengan SPF minimal 30, ringan, dan tidak meninggalkan whitecast.

5. Masker dan Spot Treatment

Untuk masalah jerawat, kamu bisa menambahkan spot treatment yang mengandung salicylic acid atau tea tree oil. Sedangkan masker bisa digunakan seminggu sekali untuk menyegarkan kulit. Pilih yang sesuai jenis kulitmu, seperti clay mask untuk kulit berminyak atau sheet mask untuk hidrasi.

Dengan modal minim dan langkah yang praktis, Anda tetap bisa tampil percaya diri dengan kulit sehat dan glowing alami. Ingat, yang terpenting bukan seberapa mahal produknya, tapi seberapa rutin dan tepat kamu merawat kulit. (ana)

Gudang TPS3R Kesiman Petilan Terbakar, Diduga Akibat Abu Dupa

petugas memeriksa sisa kebakaran di gudang TPS3R Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.
petugas memeriksa sisa kebakaran di gudang TPS3R Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gudang Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) milik BUMDes Sima Sari Dana di Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur, dilanda kebakaran pada Sabtu malam, 28 Juni 2025 sekitar pukul 19.15 Wita. Api diduga berasal dari abu dupa yang jatuh ke tumpukan barang rongsokan seperti kardus, kertas, dan botol bekas.

Kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar yang segera menghubungi pengelola TPS3R, I Nyoman Suryawan. Setibanya di lokasi, api sudah mulai dijinakkan oleh warga. Berkat respons cepat masyarakat, kobaran api berhasil dikendalikan dan tidak merambat ke seluruh area gudang. Api akhirnya padam total sekitar pukul 20.30 Wita.

Bhabinkamtibmas Desa Kesiman Petilan, Aipda I Made Eka Wiarta, langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi tetap aman. Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap sumber api, terutama saat melakukan aktivitas keagamaan yang melibatkan dupa.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, tumpukan rongsokan yang terbakar menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai Rp500 ribu. (ra)

Masalah Sampah-Kasus Perbekel Baturiti Jadi Pesan Prabowo ke De Gadjah Saat ke Bali

Presiden Prabowo Subianto bertemu De Gadjah saat kunjungan kerja di Bali, Rabu (25/6/2025).
Presiden Prabowo Subianto bertemu De Gadjah saat kunjungan kerja di Bali, Rabu (25/6/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Bali pada Rabu (25/6/2025) lalu. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo sempat bermalam di Hotel The Meru, Sanur.

Orang nomor satu di Indonesia itu baru bertolak ke luar Pulau Dewata keesokan harinya untuk melanjutkan agenda kepresidenan berikutnya.

Selama berada di Bali, Presiden Prabowo memanfaatkan waktu untuk berdiskusi dan menggali informasi terkait kondisi Bali saat ini. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah, yang mendampingi Prabowo selama kunjungan tersebut.

De Gadjah menyebut, Presiden Prabowo memberikan sejumlah pesan penting terkait isu-isu yang menjadi perhatian masyarakat Bali. Di antaranya soal penanganan kemacetan dan masalah sampah yang perlu ditangani secara serius oleh semua pihak.

“Beliau berharap sampah dan kemacetan harus ditangani serius,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

Tak hanya itu, Prabowo juga menyoroti kasus Perbekel Baturiti, Kerambitan, Tabanan, I Made Suryana yang diduga menyampaikan ujaran kebencian terhadap partai Gerindra. Ia meminta agar proses hukum berjalan sesuai aturan dan transparan.

“Pak Prabowo tahu tentang masalah Perbekel Desa Baturiti, Penebel. Beliau sampaikan ke kami untuk pastikan hukum berjalan dengan baik,” ucap De Gadjah.

Presiden Prabowo juga menitip pesan khusus agar program-program prioritas pemerintah pusat di Bali berjalan lancar, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih di setiap desa dan kelurahan.

“Jika ada yang menghalangi, tolong dicatat dan disampaikan ke tim yang ditugaskan,” katanya.

Di sisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyambut baik keberadaan rumah sakit bertaraf internasional di Bali. Ia mengaku senang bisa menginap di kawasan Sanur yang dinilainya nyaman.

“Beliau senang ada rumah sakit internasional di Bali dan beliau senang nginap di daerah Sanur,” tambah De Gadjah. (ana)