- Advertisement -
Beranda blog Halaman 5

Bupati-Wakil Bupati Tabanan Hadiri HUT Ke-21 Baladika Bali

Hari Ulang Tahun ke-21 Baladika Bali yang diselenggarakan di Pura Luhur Batukau, Wongaya Gede, Penebel, Senin (5/5/2025).
Hari Ulang Tahun ke-21 Baladika Bali yang diselenggarakan di Pura Luhur Batukau, Wongaya Gede, Penebel, Senin (5/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-21 Baladika Bali yang diselenggarakan di Pura Luhur Batukau, Wongaya Gede, Penebel, Senin (5/5/2025).

Acara yang diwarnai dengan nuansa kekeluargaan dan semangat kebersamaan tersebut, dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan komponen masyarakat.

Termasuk diantaranya, Jero Mangku Lanang Istri, Wakil Gubernur Bali yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Aliansi Baladika Bali, Bapak I Nyoman Giri Prasta, Anggota DPR RI Dapil Bali, Wakil Bupati Tabanan, perwakilan Forkopimda Provinsi Bali dan Kabupaten Tabanan, Anggota Baladika Bali, Laskar Bali, serta para undangan lainnya.

Peringatan HUT tahun ini mengusung tema ‘Tri Hita Karana untuk Bali Santi’, dengan harapan terwujudnya keharmonisan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan sesamanya.

Semangat tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan sosial dan lingkungan yang dilaksanakan sejak 17 April 2025, di antaranya sembahyang bersama, bersih-bersih pantai dan area publik, penanaman pohon, penebaran benih ikan, serta aksi sosial berupa pembagian sembako dan donor darah.

Dalam sambutannya, I Nyoman Giri Prasta menegaskan komitmen Baladika Bali sebagai organisasi masyarakat yang berdiri tegak mendukung keberadaan desa adat dan peran pecalang.

“Kita sebagai ormas harus tetap tegak lurus terhadap adat, karena kita berada di bawah naungan desa adat masing-masing, apalagi desa adat dengan bhaga pawongan ada yang disebut dengan pecalang, maka pecalang ini akan memperkuat daripada itu.” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi tinggi atas eksistensi Baladika Bali sebagai elemen penting penjaga keamanan dan pelestari budaya di Bali.

Ia menekankan bahwa kekayaan budaya Bali tidak cukup hanya dijaga melalui seremoni, tetapi membutuhkan keberanian dan dedikasi dari para penjaga sejati.

“Di Tabanan, bahkan di seluruh Bali, masyarakat kita selalu hidup dalam tatanan budaya yang luhur dari tarian, gamelan, hingga upacara adat yang selalu disambut dengan senyum ramah. Tapi semua ini tidak akan lestari jika hanya dirawat secara simbolik. Kita butuh penjaga sejati, yang siap berdiri di garis depan saat warisan budaya kita terancam,” tegasnya. (rls) 

Pengumuman Kelulusan SMA dan SMK di Blahbatuh Dilakukan Secara Daring

uasana pengumuman kelulusan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Blahbatuh dilakukan secara daring dari rumah masing-masing demi menjaga ketertiban dan mencegah aksi konvoi.
uasana pengumuman kelulusan siswa SMA dan SMK di Kecamatan Blahbatuh dilakukan secara daring dari rumah masing-masing demi menjaga ketertiban dan mencegah aksi konvoi.

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Pengumuman kelulusan siswa tingkat SMA dan SMK tahun ajaran 2024/2025 di Kecamatan Blahbatuh berlangsung sukses. Untuk mencegah potensi gangguan, pengumuman dilakukan secara daring dari rumah masing-masing siswa mulai pukul 09.00 WITA.

Dalam pengumuman ini, seluruh sekolah tingkat SMA dan SMK di wilayah Blahbatuh berhasil mencatat kelulusan 100 persen. Jumlah siswa yang lulus dari masing-masing sekolah antara lain: SMAN 1 Blahbatuh dengan 453 siswa, SMK Pariwisata Bedulu 57 siswa, SMA PGRI Blahbatuh 110 siswa, SMK PGRI Blahbatuh 53 siswa, dan SMK Bali Paradise Keramas 13 siswa. Totalnya, sebanyak 686 siswa dinyatakan lulus tanpa ada yang tertinggal.

Meskipun digelar secara online, Polsek Blahbatuh turut mengawal proses pengumuman dengan kehadiran sembilan personel di sekitar sekolah dan titik-titik strategis, dipimpin oleh Wakapolsek Blahbatuh AKP I Ketut Widiarta didampingi Pawas Aiptu Sang Nyoman Arnata.

Kapolsek Blahbatuh, Kompol Anak Agung Gede Arka menyampaikan apresiasi atas kedewasaan siswa dan dukungan dari sekolah serta orang tua.

“Kami mengucapkan selamat kepada seluruh siswa SMA dan SMK di Kecamatan Blahbatuh yang telah lulus. Ini merupakan hasil kerja keras yang membanggakan. Terima kasih kepada semua pihak yang turut menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.

Pelaksanaan pengumuman kelulusan berlangsung lancar dan tanpa insiden berarti, menegaskan komitmen Polsek Blahbatuh untuk terus menjaga stabilitas keamanan, khususnya dalam momen penting yang melibatkan generasi muda. (*)

Perseden Denpasar Lolos ke 16 Besar Liga 4 Indonesia

Perseden Denpasar sukses melangkah ke babak 16 besar Liga 4 Indonesia Putaran Nasional 2024/2025 setelah bermain imbang 1-1 melawan Persigubin FCMinggu (4/5/2025), di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.
Perseden Denpasar sukses melangkah ke babak 16 besar Liga 4 Indonesia Putaran Nasional 2024/2025 setelah bermain imbang 1-1 melawan Persigubin FCMinggu (4/5/2025), di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Perseden Denpasar sukses melangkah ke babak 16 besar Liga 4 Indonesia Putaran Nasional 2024/2025 setelah bermain imbang 1-1 melawan Persigubin FC dalam laga pamungkas Grup W babak 32 besar, Minggu (4/5/2025), di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Perseden tampil solid di hadapan pendukungnya. Gol Gerry Wilson di menit ke-40 sempat membawa Laskar Catur Muka unggul, sebelum Persigubin FC menyamakan kedudukan lewat gol Kenelak pada menit 45+1. Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir laga, cukup untuk mengantarkan Perseden memuncaki klasemen akhir Grup W dengan 7 poin.

Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, yang hadir menyaksikan langsung pertandingan, mengapresiasi perjuangan Perseden Denpasar. “Ini bukan hanya kemenangan di lapangan, tapi juga kemenangan semangat dan kebanggaan Bali. Saya berikan bonus Rp 50 juta untuk mendukung semangat anak-anak kita,” ujarnya di sela penyerahan bonus.

Wagub Giri Prasta juga menegaskan komitmennya terhadap pengembangan sepak bola di Bali. “Kita harus dukung klub-klub lokal agar bisa bersaing secara nasional. Perseden adalah representasi Denpasar dan Bali, mari kita kawal bersama,” tambahnya.

Selain Wakil Gubernur, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, juga memberikan dukungan berupa bonus masing-masing Rp 10 juta. “Kami bangga dengan perjuangan Perseden. Ini momentum untuk membangkitkan kembali gairah sepak bola di kota kita,” ujar Jaya Negara.

Suasana di Stadion I Gusti Ngurah Rai kian meriah saat seluruh pemain dan ofisial Perseden memberikan tepuk tangan dan yel-yel semangat bersama Wakil Gubernur Bali. Sorakan “Laskar Catur Muka, Jaya, Jaya, Jaya” menggema, menandai keberhasilan Perseden melangkah ke fase gugur.

Dengan bekal semangat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, Perseden Denpasar siap menghadapi lawan-lawan tangguh di babak 16 besar dan terus mengibarkan panji Bali di kancah sepak bola nasional. (rls)

Bupati Badung Sidak Rumah Kost di Kuta Utara yang Dihuni WNA

Bupati Adi Arnawa didampingi Wabup Bagus Alit Sucipta melaksanakan pengawasan dan pengendalian usaha Rumah Kost, khususnya yang dihuni oleh WNA di sepanjang Jalan Taman Sari, Banjar Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Senin (5/5/2025).
Bupati Adi Arnawa didampingi Wabup Bagus Alit Sucipta melaksanakan pengawasan dan pengendalian usaha Rumah Kost, khususnya yang dihuni oleh WNA di sepanjang Jalan Taman Sari, Banjar Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Senin (5/5/2025).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta melaksanakan inspeksi lapangan (sidak) dalam rangka pengawasan dan pengendalian usaha rumah kost, khususnya yang dihuni oleh Warga Negara Asing (WNA), Senin (5/5/2025).

Sidak dilakukan di beberapa rumah kost yang terletak di sepanjang Jalan Taman Sari, Banjar Pengubengan Kangin, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kuta Utara.

Bupati Adi Arnawa menyampaikan, sidak  dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya indikasi bahwa kunjungan wisatawan semakin meningkat tetapi okupansi hotel menurun. Yang salah satunya mungkin dipengaruhi oleh adanya akomodasi pariwisata seperti rumah kos yang dibangun di tanah yang terdaftar sebagai tempat tinggal, wisatawan yang kelasnya backpacker menginap atau tinggal ditempat seperti kost ini.

“Kami memastikan terlebih dahulu, akomodasi seperti ini apakah masuk ke dalam sasaran objek pajak dalam hal ini Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah (NPWPD), ternyata dari beberapa tempat yang kami kunjungi ada yang sudah bayar dan ada yang belum terdaftar sebagai NPWPD,” ujarnya.

“Bisa kita pastikan, kondisi seperti ini menyebabkan okupansi hotel menurun dan optimalisasi pendapatan daerah dari sektor pajak menjadi tidak optimal,” sambung Adi Arnawa.

Bersama dengan tim, Bupati Adi Arnawa akan terus memantau perkembangan akomodasi pariwisata yang ada di Badung, khususnya akomodasi secara ruang peruntukannya sebagai rumah tinggal namun dimanfaatkan sebagai akomodasi pariwisata yang dikomersilkan.

Ia juga menerangkan bahwa berdasarkan hasil pemantauan sementara ini, nantinya akan membuat suatu regulasi sebagai output yang akan dihasilkan dari kegiatan ini.

“Sebagai rekomendasi juga kepada instansi terkait, perlu kita membuat suatu regulasi dimana setiap portal atau aplikasi yang membantu kita dalam promosi akomodasi pariwisata agar terkoneksi dengan portal Pemkab Badung agar kita mendapat data yang valid. Jangan sampai wisatawan datang kesini yang melalui portal tersebut tidak terdeteksi. Karena ini merupakan langkah awal kita mendata siapa saja yang berkunjung ke wilayah kita,” ucapnya.

Adi Arnawa juga menghimbau kepada pemilik akomodasi yang peruntukan ruangnya masih tempat tinggal agar melakukan menyesuaikan peruntukannya termasuk juga perizinannya. Dirinya menambahkan tidak akan menutup kemungkinan untuk merubah suatu regulasi jika diperlukan untuk menyesuaikan kondisi saat ini.

“Nantinya dalam tim terpadu ini akan mengikut sertakan Kepala lingkungan, Kelian dinas, Lurah/Perbekel hingga Camat. Mereka wajib hukumnya untuk melaporkan segala aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat terkait fenomena ini, termasuk juga pemanfaatan rumah tinggal menjadi akomodasi. Sehingga nanti kita tahu dan mendapat data yang valid,”

“Termasuk juga setiap tamu yang datang baik di rumah kost, wajib hukumnya pemilik untuk melaporkan kepada yang terdekat dalam hal ini Kaling, dalam kurun waktu 1 x 24. Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan wilayah, termasuk juga penertiban pembangunan-pembangunan akomodasi ini,” pungkasnya.

Turut Hadir pada kesempatan ini, Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Bali, Perwakilan Kantor Imigrasi Denpasar, Perwakilan Kajari Badung, Sekda IB. Surya Suamba beserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Badung, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana, Lurah Kerobokan Kelod I Made Wisatawan beserta Kepala lIngkungan Banjar Pengubengan Kangin Kerobokan Kelod. (ana)

Sopir Online Bunuh Kekasihnya di Mobil, Ternyata Ini Motifnya

Galuh Widyasmoro (26) hanya menunduk saat dihadirkan di Mapolresta Denpasar.
Galuh Widyasmoro (26) hanya menunduk saat dihadirkan di Mapolresta Denpasar.

DENPASAR, PANTAUBALI.COM – Kota Denpasar kembali diguncang kasus pembunuhan tragis. Seorang janda beranak dua sekaligus sopir transportasi online, Remi Yuliana Putri (36), ditemukan tewas dengan luka tusuk di dalam mobilnya, Daihatsu Terios merah, pada Jumat (2/5) pagi. Pelakunya ternyata adalah kekasih korban sendiri, Galuh Widyasmoro (26), yang juga bekerja sebagai sopir online.

“Motif pelaku berkaitan dengan sakit hati dan faktor ekonomi. Pelaku kesal diejek Mokondo oleh korban di grup whatsapp. Selain itu, hendak menguasai mobil milik korban,” ungkap Kapolresta Denpasar, Kombes Pol M. Iqbal Simatupang, dalam konferensi pers pada Senin (5/5). Ia hadir didampingi Kasat Reskrim Kompol Laorens R. Heselo.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis malam (1/5), di kawasan sepi lahan kosong Goa Gong, Jimbaran. Sebelumnya, Galuh mengajak korban bertemu di sebuah minimarket di Jalan Mahendradatta. Mereka kemudian berkendara bersama menggunakan mobil korban sambil makan di dalam kendaraan.

Namun di tengah perjalanan, percakapan mereka memanas. Korban disebut-sebut mengucapkan kata-kata kasar, bahkan pernah mempermalukan Galuh di grup WhatsApp sopir online dengan sebutan “mokondo” yakni istilah hinaan yang akhirnya memicu dendam mendalam.

Sekitar pukul 21.45 WITA, Galuh yang telah membawa pisau sepanjang 27 cm dari rumah pamannya, kehilangan kendali dan menikam leher kiri korban hingga sedalam 9 cm. Remi langsung tak sadarkan diri. Pelaku kemudian memindahkan tubuh korban ke kursi belakang, dengan pisau masih tertancap.

Alih-alih menyerahkan diri, Galuh melanjutkan aksinya dengan memindahkan mobil ke kawasan Jalan Kerta Dalem, Denpasar Selatan. Ia sengaja memarkirkannya dekat tempat kos teman korban agar jejaknya tak mudah terendus. Setelah itu, ia meminta dijemput temannya lalu kabur ke Solo, Jawa Tengah.

Polisi yang menerima laporan penemuan mayat segera melakukan penyelidikan. Dari hasil olah TKP dan bukti-bukti yang ditemukan, penyidik langsung mencurigai Galuh sebagai pelaku. Tim gabungan dari Satreskrim Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Selatan langsung bergerak mengejarnya.

Akhirnya, pelarian Galuh terhenti di Solo pada Sabtu (3/5). Saat hendak ditangkap, ia sempat melawan dan mencoba kabur dengan menabrak petugas. Polisi pun terpaksa melumpuhkannya dengan tembakan di kedua kakinya.

Galuh kini dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup. Ia juga dikenakan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 ayat 3 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

“Pelaku mengambil barang-barang korban seperti ponsel, uang tunai, dan kartu ATM. Kami masih mendalami apakah ada orang lain yang terlibat dalam kasus ini,” ujar Kompol Laorens. (mah)

PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan Listrik di Bali, Sejumlah Wilayah Terdampak Pemadaman Sementara

Ilustrasi perbaikan listrik.
Ilustrasi perbaikan listrik. (Foto:PLN)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – PLN sedang melaksanakan pemeliharaan sistem kelistrikan di sejumlah wilayah di Bali pada Senin (5/5/2025). Pemeliharaan ini bertujuan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi pelanggan.

Adapun dampak dari kegiatan ini ialah mengharuskan dilakukan pemadaman listrik sementara di beberapa titik layanan.

Dilansir dari akun Instagram resmi @pendistribusibali, berikut adalah wilayah-wilayah di Bali yang dilakukan pemeliharaan sistem kelistrikan.

1. PLN UP3 Bali Selatan

ULP Kuta

  • Pukul 10.30 – 13.30 WITA di Jalan Sunset Road 808.
  • Pukul 12.00 – 15.00 WITA di Jalan Gunung Payung dan sekitarnya.

2. PLN UP3 Bali Timur

ULP Gianyar

  • Pukul 10.00 – 16.00 WITA di Seputaran Jalan Ir. Sutami, Kemenuh. Jalan Raya Mas Ubud, Nirmala Supermarket, dan sekitarnya.
  • Pukul 11.00 – 15.00 WITA, Pelanggan Khusus Gajah Taro dan seputaran Jalan Raya Singakerta, Dangin Labak

ULP Karangasem

  • Pukul 11.00 – 14.00 WITA di Tenganan, Nyuh Tebel, Pesedahan

ULP Klungkung/Nusa

  • Pukul 10.00 – 16.00 WITA di Jalan Sentak Kangin, Nusa Penida
  • Pukul 09.00 – 11.00 WITA di Dusun Batumulapan

PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pemadaman ini. Pelanggan diimbau untuk mengantisipasi kegiatan yang memerlukan pasokan listrik selama waktu pemeliharaan berlangsung.

Jika terjadi pemadaman di luar jadwal yang telah ditetapkan, pelanggan dapat segera menghubungi PLN 123 atau melapor melalui aplikasi PLN Mobile. (ana)

Identitas dan Penyebab Kematian Pria di Sungai Yeh Bumbung Tabanan Belum Terungkap

Evakuasi mayat laki-laki tanpa identitas di Sungai Tukad Yeh Bumbung, Banjar Pangkung Tibah Delodan, Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, pada Minggu (4/5/2025).
Evakuasi mayat laki-laki tanpa identitas di Sungai Tukad Yeh Bumbung, Banjar Pangkung Tibah Delodan, Desa Pangkung Tibah, Kediri, Tabanan, pada Minggu (4/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN — Aparat kepolisian dari Polsek Kediri, Polres Tabanan, masih menyelidiki penemuan mayat pria tanpa identitas di tepi Sungai Tukad Yeh Bumbung, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Minggu (4/5/2025).

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki identitas dan penyebab kematian korban.

“Belum diketahui, masih kami lidik. Informasi sementara, menurut keterangan kepala wilayah setempat, korban ini sudah lama berada di sekitar lokasi. Dari logat bicaranya, diduga ia adalah warga Bali. Namun kami masih menelusuri kebenarannya,” jelasnya, Senin (5/5/2025).

Saat ini, polisi telah memeriksa dua orang saksi, yakni Marselinus Wedolo (41), buruh harian lepas yang pertama kali menemukan korban, serta Kepala Wilayah Banjar Pangkung Tibah Delodan, I Wayan Agus Wirata (43).

“Kemarin juga ditemukan barang bukti tambahan di lokasi, berupa celana dan senter. Namun, lokasinya cukup jauh dari titik penemuan mayat,” tambah Sukadana.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Pangkung Tibah dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tak dikenal di tepi sungai. Korban ditemukan dalam kondisi membusuk, mengenakan helm serta pakaian berlapis.

Dari keterangan saksi Marselinus, korban sudah terlihat berada di sekitar Tukad Yeh Bumbung sejak sebelum Hari Raya Nyepi. Ia bahkan sempat mengobrol dengan korban.

Saksi lainnya, I Wayan Agus Wirata, menyebut terakhir bertemu korban saat Hari Raya Galungan. Saat itu, ia juga sempat berbincang dengan korban, namun yang bersangkutan tampak linglung dan sulit diajak berkomunikasi.

Kemudian, pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WITA, Marselinus yang tengah memancing mencium bau menyengat dari arah sungai. Saat didekati, ia menemukan jasad pria tersebut dalam posisi tergeletak dengan helm masih dikenakan. Peristiwa itu segera dilaporkan ke warga sekitar dan kemudian ke Polsek Kediri.

Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Tabanan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan korban telah meninggal lebih dari lima hari. Tubuhnya ditemukan dalam kondisi membusuk, dengan lebam di beberapa bagian, terdapat larva, serta dua gigi atas yang hilang.

“Saat ini jenazah dititipkan di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah (Sanglah Denpasar) sembari menunggu proses identifikasi lebih lanjut,” tutup Kompol Sukadana. (ana)

Pelayanan PDAM Tabanan Terganggu Akibat Pasokan Listrik Belum Stabil

Perbaikan saluran air oleh tim teknis Perumda TAB Tabanan.
Perbaikan saluran air oleh tim teknis Perumda TAB Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN — Pelayanan distribusi air bersih Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Amertha Buana (TAB) Tabanan mengalami gangguan akibat pasokan listrik dari PLN yang belum stabil sejak Jumat (2/5/2025) lalu.

Hingga Senin (5/5/2025), pemeliharaan jaringan masih berlangsung sehingga suplai listrik belum sepenuhnya pulih.

Kepala Bagian Langganan Perumda TAB, I Wayan Agus Suanjaya, didampingi Humas TAB, Putu Wahyu Untung menjelaskan, secara teknis, ketidakstabilan pasokan listrik membuat sejumlah pompa air tidak dapat beroperasi secara optimal.

“Meskipun kami telah menyiapkan genset, daya listrik yang dihasilkan belum mampu mengimbangi kebutuhan seluruh unit pompa,” ujar Agus Suanjaya.

Perumda TAB telah melakukan berbagai upaya agar distribusi air kembali normal, seperti membuang udara dari jaringan pipa dan mengatur katup distribusi (valve). Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan gangguan ini akan sepenuhnya teratasi.

Untuk itu, pelanggan diminta tetap bersiaga dengan menampung air saat aliran masih tersedia.

Sebelumnya, pada Jumat (2/5/2025), Bali mengalami pemadaman listrik total akibat gangguan sistem transmisi di wilayah Jawa-Bali. Pemadaman listrik terjadi selama hampir 12 jam, sebelum petugas PLN memperbaiki saluran listrik secara bertahap. Namun, kondisi ini berdampak luas pada pelayanan publik, termasuk distribusi air bersih di sejumlah daerah. (ana)

Perda Desa Adat Bali Jadi Tameng Masuknya Ormas Luar 

Klian Desa Adat Kesiman Denpasar dan juga sebagai Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Taksu Bali Jro Mangku Wisna.
Klian Desa Adat Kesiman Denpasar dan juga sebagai Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Taksu Bali Jro Mangku Wisna.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Organisasi masyarakat (Ormas) berkedok pengamanan masuk Pulau Dewata tengah menjadi sorotan masyarakat.

Di media sosial ramai beredar foto dan video yang menampilkan keberadaan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) di Bali. Kehadiran ormas tersebut pun menuai berbagai tanggapan masyarakat.

Mereka mempertanyakan tujuan dan keberadaan GRIB di tengah sistem keamanan adat Bali dengan Pecalang yang sudah sejak lama diterapkan seluruh desa adat di Bali.

Klian Desa Adat Kesiman Denpasar dan juga sebagai Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Taksu Bali Jro Mangku Wisna (JMW) mengatakan, Gubernur Bali Wayan Koster mengunci pintu Pulau Dewata dengan menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang desa adat.

Dalam Perda tersebut jelas diatur terkait desa adat, organisasi, fungsi, peran, dan hubungan desa adat dengan pemerintah daerah.

Tujuan Perda ini tentu untuk melindungi, menjaga, dan mengembangkan kelembagaan desa adat serta kearifan lokal di Bali.

“Beliau (Wayan Koster) sudah lebih dulu membaca arah bahaya. Ormas-ormas yang datang dengan baju pengamanan tapi punya agenda lain, itu bukan untuk Bali. Itu sebabnya lahir Perda Nomor 4 Tahun 2019 dan Pergub Nomor 20 Tahun 2020,” ujarnya Minggu (4/5/2025).

JMW menyampaikan Gubernur Koster telah mengunci gerbang Pulau Dewata  sejak awal. Untuk itu ia mengajak semua aparat desa adat bersatu menjaga Bali.

“Sekarang giliran kita semua, terutama desa adat, untuk berjaga. Jangan beri ruang, jangan beri celah,” katanya.

Ia pun berharap seluruh desa adat untuk tetap bersatu dan waspada. Ancaman ormas liar, katanya, tidak hanya fisik tetapi juga ideologis yang dapat menggerus nilai-nilai harmoni dan rasa aman yang telah lama menjadi ciri khas masyarakat Bali.

Dia mengatakan, peraturan yang telah diterbitkan Gubernur Koster merupakan payung hukum yang mengikat untuk menegaskan sistem keamanan di Bali bersumber dari adat istiadat sendiri.

Pecalang, sebagai ujung tombak pengamanan berbasis desa adat, telah menjalankan perannya sejak lama dengan kedekatan sosial dan kewibawaan budaya yang tidak dimiliki oleh ormas.

“Pecalang itu bukan aparat semu. Mereka tahu siapa yang tinggal di lingkungannya, siapa tamu yang datang, dan bagaimana cara mengedepankan dialog tanpa kekerasan. Ditambah dengan Sipandu Beradat, sistem kita sudah solid. Tidak perlu ormas luar yang justru bisa menambah keruwetan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan, kemunculan ormas-ormas yang tiba-tiba masuk ke pasar, proyek, atau kawasan adat seringkali membawa pola-pola yang mencurigakan. Ada yang beroperasi tanpa izin desa adat, ada pula yang justru meresahkan warga.

“Kalau datang bawa nama pengamanan tapi ujungnya maksa, minta jatah, atau bikin warga takut, itu bukan pengamanan. Itu pemerasan. Itu premanisme. Dan Bali tidak boleh kompromi soal itu,” katanya.

JMW juga menggarisbawahi, kekhususan Bali dalam sistem hukum nasional, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2023 tentang Provinsi Bali, memberikan hak konstitusional bagi pemerintah daerah untuk menjaga keotentikan adat dan budayanya. Ini termasuk menolak segala bentuk organisasi yang bertentangan dengan spirit kearifan lokal.

“Bali ini bukan tanah kosong yang bisa dimasuki siapa saja seenaknya. Kita punya aturan, punya adat, punya cara sendiri untuk menjaga keamanan. Bukan dengan kekerasan, bukan dengan pungli, bukan dengan intimidasi,” imbuhnya. (ana)

Bupati Tabanan Apresiasi Semangat Gotong Royong Warga dalam Pelaksanaan Upacara Agama di Dua Desa

Bupati Tabanan bersama jajaran saat menghadiri pelaksanaan dua upacara yadnya di Desa Lalanglinggah dan Desa Kelating, Minggu (4/5/2025).
Bupati Tabanan bersama jajaran saat menghadiri pelaksanaan dua upacara yadnya di Desa Lalanglinggah dan Desa Kelating, Minggu (4/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya berikan apresiasi terhadap semangat kebersamaan dan gotong royong masyarakat dalam pelaksanaan dua upacara yadnya di Desa Lalanglinggah dan Desa Kelating.

Dalam kunjungan pada Minggu (4/5/2025), Bupati Sanjaya mengikuti persembahyangan bersama yang berlangsung secara khidmat, menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap kegiatan adat dan spiritual masyarakat.

Persembahyangan pertama yang diikuti yakni Upacara Pujawali di Ida Bhatara Ring Kahyangan Jagat Luhur Pucak Bukit Rangda, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat.

Dilanjutkan dengan peran sebagai murdaning jagat dalam Upacara Dewa Yadnya Karya Caru Manca Kelud, Melaspas, dan Ngenteg Linggih di Pura Beten Bingin, Pertisentana Pasek Gelgel Banjar Dinas Dangin Pangkung, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada 13 Mei mendatang.

Kehadiran Wakil Bupati I Made Dirga, jajaran DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para asisten, serta OPD terkait turut mempertegas sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa pelestarian adat dan budaya Bali tetap menjadi prioritas dalam pembangunan spiritual dan sosial di Kabupaten Tabanan.

Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya mengungkapkan rasa bangganya terhadap semangat gotong royong warga. “Saya apresiasi gotong royong yang luar biasa ini, jika ada karya bersama-sama, ikut ngayah dan semuanya tidak bisa dihitung dengan uang.

Ukuran yadnya yang utama adalah ketika yadnya ini dibangun dengan lascarya dan tulus ikhlas. Kepuput oleh sang sulinggih dan kesaksi saking murdaningjagat, ini termasuk yadnya yang satwika, utamaning utama” ujar Bupati Sanjaya.

Ia menambahkan, pelaksanaan karya yang berlandaskan pada kesucian, kebersamaan, menjadikan kegiatan ini sebagai sebuah karya yang utama, penuh dengan nilai-nilai kesucian dan keikhlasan.

“Semangat ini perlu terus kita jaga dan lestarikan sebagai bagian dari jati diri masyarakat Tabanan,” tambahnya.

Di lokasi kedua, Bendesa Adat Kelating, Dewa Made Maharjana, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan dan kehadiran pemerintah daerah. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Bupati bersama jajaran pemerintah. Ini adalah bentuk perhatian nyata terhadap kegiatan masyarakat, yang tentunya menjadi semangat tambahan bagi kami dalam menyelesaikan karya ini dengan baik,” ungkapnya.

Kegiatan yang bedasarkan persembahyangan dan upacara adat, bukanlah rangkaian persembahyangan semata, melainkan bagian dari karya besar yang merepresentasikan kekuatan nilai gotong royong, dedikasi, dan spiritualitas masyarakat Tabanan yang kuat.

Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap semangat seperti ini terus tumbuh dalam setiap kegiatan adat di masa mendatang, demi mewujudkan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). (rls)