- Advertisement -
Beranda blog Halaman 5

Perumda Sanjayaning Singasana Kejar Target Omzet Rp64 Miliar di Sisa Dua Bulan 2025

Direktur PDDS Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha
Direktur PDDS Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Sanjayaning Singasana Tabanan telah mencatat omzet sekitar Rp40 miliar hingga Oktober 2025.

Meski nilai capaian itu cukup besar, perusahaan daerah yang dulunya bernama Perumda Dharma Santhika tersebut masih harus mengejar sekitar Rp24 miliar agar target omzet tahun 2025 sebesar Rp64 miliar dapat tercapai.

Direktur Utama Perumda Sanjayaning Singasana Tabanan Kompyang Pasek Wedha menjelaskan, saat ini pendapatan terbesar diperoleh dari penjualan komoditas beras yang berkontribusi lebih dari 50 persen total omzet perusahaan.

“Beras kami pasok ke berbagai supermarket, hotel, serta toko jejaring yang tersebar di sejumlah wilayah,” ujar Pasek Wedha, Senin (3/11/2025).

Kompyang menjelaskan, target omset di tahun ini ditetapkan berdasarkan tahun 2024 lalu. Yang mana, penjualan tertinggi dicapai dari toko jejaring dengan total nilai mencapai Rp24 miliar dari sekitar 80 unit toko.

Sementara penjualan ke hotel-hotel Marriot Group mencapai Rp13 miliar, dan di luar jaringan tersebut sebesar Rp1,3 miliar.

Dengan sisa dua bulan terakhir tahun 2025, pihaknya terus melakukan berbagai langkah untuk menggenjot penjualan, mulai dari memperluas jaringan pasar hingga menggelar pasar murah secara rutin.

“Kami rutin melaksanakan pasar murah minimal lima kali dalam sebulan. Ke depan, kami juga berharap bisa menjalin kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tabanan agar kegiatan ini lebih optimal,” jelasnya.

Kompyang pun optimistis target penjualan tahun ini dapat tercapai. “Astungkara, dengan sisa waktu dua bulan ini kami yakin bisa menembus target Rp64 miliar,” tegasnya. (ana)

Baru Usia 19 Tahun, Pemuda Ini Nekat Curi Motor di Pantai Kelan

Pelaku pencurian NMAX di Pantai Kelan saat diamankan di Polsek Kuta.
Pelaku pencurian NMAX di Pantai Kelan saat diamankan di Polsek Kuta.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Unit Reskrim Polsek Kuta berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di kawasan Pantai Kelan, Kuta, Badung. Seorang pria berinisial MAH (19) asal Makassar berhasil diamankan bersama barang bukti 1 unit sepeda motor Yamaha NMAX warna abu-abu.

Kapolsek Kuta Kompol Agus Riwayanto Diputra, S.I.K., M.H. melalui Kanit Reskrim Iptu Matheus Diaz Prakoso, S.Tr.K. menjelaskan, pengungkapan ini merupakan hasil kerja cepat tim opsnal yang dipimpin Panit Reskrim Ipda I Putu Santhi Adnyana, S.H., M.H. setelah menerima laporan dari korban pada Rabu (29/10/2025).

“Berdasarkan laporan korban dan hasil olah TKP serta rekaman CCTV di sekitar lokasi, tim berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di wilayah Tuban, Kuta, Badung. Saat diamankan, pelaku beserta barang bukti langsung dibawa ke Polsek Kuta untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kompol Agus.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku nekat mencuri karena terdesak kebutuhan ekonomi. Ia memanfaatkan kelalaian korban yang meninggalkan kunci masih menempel di sepeda motornya. Motor hasil curian itu rencananya akan dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang Pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Kapolsek Kuta menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada menjaga barang berharganya, terutama di area publik seperti pantai dan tempat wisata.

“Kerja cepat ini merupakan bentuk komitmen Polsek Kuta untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polresta Denpasar,” pungkasnya. (*)

2 Pencuri Tas Milik Turis Kazakhstan di Nusa Penida Dibekuk Dalam Hitungan Jam

Petugas Polsek Nusa Penida saat mengamankan dua pelaku pencurian tas milik wisatawan asal Kazakhstan.
Petugas Polsek Nusa Penida saat mengamankan dua pelaku pencurian tas milik wisatawan asal Kazakhstan.

PANTAUBALI.COM – Respons cepat jajaran Polsek Nusa Penida kembali membuahkan hasil. Dua pelaku pencurian tas milik wisatawan asal Kazakhstan berhasil dibekuk hanya beberapa jam setelah laporan diterima. Aksi pencurian itu terjadi di area parkir Naomi Snorkeling, Banjar Nyuh, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Sabtu (1/11/2025).

Korban, Shokhrukh Shomukhsinov (32), seorang guru asal Kazakhstan, kehilangan tas berisi dua unit telepon genggam (iPhone 15 Pro Max dan Oppo), paspor, dompet, kamera GoPro, AirPods, serta pakaian pribadi. Usai mencari di sekitar lokasi dan memeriksa rekaman CCTV tanpa hasil, korban melapor ke Polsek Nusa Penida pada Minggu (2/11/2025) dini hari sekitar pukul 00.12 Wita.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Kapolsek Nusa Penida AKP I Ketut Kesuma Jaya, S.H. memerintahkan Kanit Reskrim Iptu I Putu Fery Seputra, S.H., M.H. bersama tim Unit Reskrim untuk bergerak cepat. Di bawah koordinasi Panit Opsnal Ipda Anak Agung Mahendra Putra, S.H., M.H., tim melakukan penyelidikan dengan menelusuri rekaman CCTV dan jejak para pelaku.

Dari hasil penelusuran, polisi berhasil mengidentifikasi dua orang yang diduga kuat sebagai pelaku. Tak butuh waktu lama, keduanya ditangkap di sebuah kamar kos di Desa Ped, lengkap dengan barang bukti hasil kejahatan.

“Begitu laporan masuk, anggota langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti. Ini merupakan wujud komitmen kami dalam menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan di Nusa Penida,” ujar Kapolsek AKP Kesuma Jaya.

Dalam pemeriksaan, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka mematikan ponsel hasil curian agar tidak dapat dilacak. Polisi juga menyita dua unit ponsel, tas, paspor, dompet, serta sepasang sepatu yang disembunyikan di kamar kos milik rekan pelaku.

Kapolsek menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan memperkuat sinergi dengan masyarakat serta pelaku pariwisata untuk menjaga keamanan di kawasan wisata.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat turut aktif menjaga situasi kamtibmas agar wisatawan merasa aman dan nyaman berkunjung ke Nusa Penida,” tegasnya.

Keberhasilan Polsek Nusa Penida ini menjadi bukti nyata kesigapan aparat dalam melindungi wisatawan sekaligus menjaga citra pariwisata Bali, khususnya di wilayah Kepulauan Klungkung.

Daftar Rerahinan Umat Hindu Bulan November 2025, Siap Sambut Hari Raya Galungan dan Kuningan

Upacara umat hindu di Bali. (Istimewa)
Upacara umat hindu di Bali. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM – Memasuki bulan November 2025, umat Hindu di Bali akan segera menyambut dua hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Galungan dan Kuningan yang masing-masing jatuh pada 19 November dan 29 November 2025.

Sebelum tiba pada puncak perayaan tersebut, umat Hindu akan menjalani serangkaian rerahinan yang memiliki makna spiritual dan simbolik sebagai bagian dari persiapan menyambut kemenangan Dharma melawan Adharma. Rangkaian ini dimulai sejak awal bulan November dengan berbagai upacara dan hari suci yang memiliki makna tersendiri bagi umat Hindu di Bali.

Berikut daftar lengkap rerahinan bulan November 2025:

4 November 2025 – Anggar Kasih Julungwangi
5 November 2025 – Purnama
13 November 2025 – Sugihan Jawa
14 November 2025 – Sugihan Bali dan Kajeng Kliwon Uwudan
16 November 2025 – Hari Penyekeban
17 November 2025 – Penyajaan Galungan
18 November 2025 – Penampahan Galungan
19 November 2025 – Hari Raya Galungan
20 November 2025 – Manis Galungan
22 November 2025 – Pemaridan Guru
23 November 2025 – Ulihan
24 November 2025 – Pemacekan Agung
26 November 2025 – Buda Paing Kuningan
28 November 2025 – Penampahan Kuningan
29 November 2025 – Hari Raya Kuningan dan Kajeng Kliwon Enyitan

Rangkaian hari suci ini menjadi momen penting bagi umat Hindu untuk memperkuat keimanan, menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan, serta melestarikan tradisi luhur yang diwariskan turun-temurun di Pulau Dewata. ra

Pemerintah Siaga Tangani Sampah di Pantai Kuta Jelang Musim Hujan

Apel Kesiapan Penanganan Sampah Bersama TNI dan Polri, OPD terkait, hingga relawan dan komunitas lingkungan serta masyarakat umum, yang digelar di Baruna Shelter, Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11/2025) pagi.
Apel Kesiapan Penanganan Sampah Bersama TNI dan Polri, OPD terkait, hingga relawan dan komunitas lingkungan serta masyarakat umum, yang digelar di Baruna Shelter, Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11/2025) pagi.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Gubernur Bali Wayan Koster memimpin Apel Kesiapan Penanganan Sampah Bersama TNI dan Polri, OPD terkait, hingga relawan dan komunitas lingkungan serta masyarakat umum, yang digelar di Baruna Shelter, Pantai Kuta, Kabupaten Badung, pada Minggu (2/11/2025) pagi.

Apel ini menjadi langkah antisipatif Pemerintah Provinsi Bali menghadapi potensi meningkatnya volume sampah kiriman yang rutin terjadi setiap musim hujan.

Dalam apel yang diikuti jajaran TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Badung, dan unsur masyarakat itu, Gubernur Koster menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi fenomena sampah kiriman yang kerap mencemari kawasan pesisir Bali, khususnya Pantai Kuta.

“Setiap tahun, di musim hujan lebat, Bali tidak hanya kotor karena sampah yang kita hasilkan sendiri, tetapi juga kedatangan sampah kiriman dari luar daerah. Ini sudah menjadi siklus tahunan, khususnya antara Desember hingga Februari,” ujar Gubernur Koster dalam sambutannya.

Menurut Gubernur, sampah kiriman yang mencemari pantai di Bali sebagian besar berasal dari Jawa Timur, namun juga ada yang terbawa arus dari Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Arus laut di musim penghujan membuat material sampah terbawa hingga ke perairan selatan Bali dan akhirnya menumpuk di pesisir.

“Pantai Kuta adalah etalase pariwisata Bali, tempat wisatawan asing dan domestik menikmati keindahan alam kita. Jangan sampai keindahan itu terganggu oleh tumpukan sampah yang membuat pantai terlihat jorok dan kotor,” tegas Koster.

Ia juga meminta Pemerintah Kabupaten Badung untuk meningkatkan kesiapsiagaan dengan menyiapkan fasilitas dan petugas kebersihan yang siaga setiap saat, terutama di kawasan pantai sepanjang 20 kilometer yang menjadi titik rawan timbunan sampah kiriman.

Apresiasi Inisiatif TNI/Polri dan Semua Elemen Masyarakat, Mitigasi Dini dan Siaga Sampah Kiriman

Gubernur Koster mengapresiasi inisiatif Danrem 163/Wirasatya, yang menggagas pelaksanaan apel siaga ini, serta dukungan penuh dari TNI dan Polri. Ia menilai keterlibatan aparat keamanan dapat memperkuat gerakan bersih-bersih pantai serta mempercepat penanganan jika terjadi penumpukan sampah secara mendadak.

“Dengan adanya kesiapsiagaan yang kita lakukan hari ini, begitu sampah datang tidak perlu menunggu waktu lama. Langsung dikerjakan, langsung diselesaikan supaya cepat bersih lagi,” kata Koster.

Koster juga menekankan pentingnya koordinasi dengan BMKG Bali untuk memprediksi intensitas curah hujan di Bali dan daerah-daerah lain yang berpotensi mengirimkan sampah melalui arus laut. Ia meminta agar Pemkab Badung segera menggelar rapat koordinasi dengan BMKG dalam waktu dekat guna menentukan langkah konkret mitigasi.

Menurut Gubernur, apel siaga ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Bali secara khusus untuk mengantisipasi fenomena sampah kiriman.

Selama ini, penanganan sering kali dilakukan secara reaktif ketika tumpukan sampah sudah menimbulkan keluhan wisatawan maupun masyarakat.

“Kita tidak mau lagi kelabakan. Kita harus melakukan mitigasi sejak awal agar penanganannya cepat dan efektif. Bali adalah destinasi wisata dunia, jadi kebersihan harus dijaga,” ujarnya.

Koster menambahkan, dirinya akan kembali turun langsung bersama Bupati Badung untuk meninjau kondisi Pantai Kuta dan kawasan pesisir lainnya guna memastikan kesiapan lapangan dan menjaga kelestarian lingkungan pantai.

Di akhir sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan mengingatkan pentingnya menjaga citra Bali sebagai pulau yang bersih, indah, dan berbudaya.

“Mari kita jaga pantai ini dengan penuh tanggung jawab. Ini bukan hanya soal kebersihan, tapi juga menjaga martabat dan keindahan Bali di mata dunia,” tutup Gubernur Koster.

Apel kesiapan ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mewujudkan Bali yang bersih, hijau, dan lestari, sesuai visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang terus digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra, serta sejumlah Kepala Forkompinda dan OPD di lingkup Pemprov Bali dan Pemkab Badung. (ana)

Tugu CBP Rupiah di Lapangan Niti Mandala Diresmikan 

Tugu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang berlokasi di sisi selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.
Tugu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang berlokasi di sisi selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR –  Tugu Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah yang berlokasi di sisi selatan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster pada Sabtu (1/11/2025).

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali yang disaksikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja.

Gubernur Koster dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadan Tugu CBP Rupiah di Pulau Dewata merupakan wujud nyata sinergi dan kolaborasi yang baik antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Yang membanggakan, tugu ini memajang miniatur uang pecahan Rp50.000,- tahun Emisi 2005, bergambar Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di satu sisi, serta Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan pada sisi lainnya.

“Dua simbol ini bukan sekadar representasi nilai mata uang, namun juga menggambarkan semangat juang, jati diri, dan kebanggaan masyarakat Bali dalam mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

Ia berharap, tugu ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar semakin cinta, bangga, dan paham terhadap rupiah. Selain itu, tugu juga merupakan simbol kuatnya kontribusi Bali dalam menjaga stabilitas dan kemandirian ekonomi bangsa.

“Semangat ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk terus memperkuat peran daerah dalam membangun ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Pada bagian lain, Gubernur Koster mengharapkan keberadaan tugu ini menjadi daya tarik wisata baru. Karena tugu ini didesain artistik dan sarat makna sehingga mencerminkan harmoni antara nilai budaya, semangat kebangsaan, dan penghormatan terhadap pahlawan bangsa.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Koster mengajak seluruh masyarakat Bali untuk semakin menumbuhkan rasa cinta terhadap rupiah sebagai simbol kedaulatan negara.

“Dengan memahami dan menggunakan rupiah secara bijak, kita turut menjaga stabilitas ekonomi dan memperkuat fondasi pembangunan nasional. Semoga keberadaan tugu ini membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Bali dan menjadi inspirasi dalam memperkuat semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap mata uang kita,” pungkasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali R. Erwin Soeriadimadja menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan Gubernur Koster sehingga Tugu CBP Rupiah bisa dibangun di areal Monumen Bajra Sandhi.

Erwin menambahkan, tugu CBP Rupiah ini menjadi simbol pentingnya menjaga rupiah sebagai mata uang kebanggaan bersama.

“Ini juga upaya BI untuk terus menumbuhkan rasa cinta dan bangga pada rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah sekaligus sebagai simbol identitas kekuatan ekonomi dan kedaulatan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Erwin juga menerangkan secara spesifik tentang Tugu CBP Rupiah. Dijelaskan olehnya, tugu ini berbentuk tridi parametik dengan desain uang pecahan Rp50.000,- tahun Emisi 2005, yang bergambar Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai di satu sisi, serta Pura Ulun Danu Beratan, Tabanan di sisi lainnya.

Tugu berdiri di atas fondasi yang melambangkan tanggal, bulan dan tahun Kemerdekaan RI. Peresmian Tugu CBP Rupiah juga diisi dengan kegiatan penanaman 400 pohon sebagai bagian dari kontribusi BI dalam mempertahankan kelestarian lingkungan. (rls) 

Buleleng Hasilkan 416 Ton Sampah per Hari, PSBS Jadi Solusi 

Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) dan Gerakan Bali Bersih Sampah di Kabupaten Buleleng, Jumat (31/10/2025).
Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) dan Gerakan Bali Bersih Sampah di Kabupaten Buleleng, Jumat (31/10/2025).

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Kabupaten Buleleng tercatat menghasilkan sekitar 416 ton sampah per hari dari total 3.400 ton sampah harian di seluruh Bali. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Bali terus menggencarkan Program Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) dan Gerakan Bali Bersih Sampah sebagai langkah nyata menuju Bali Bersih dan Bebas Sampah.

Upaya ini kembali disosialisasikan di dua lokasi di Buleleng, yaitu Balai Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, dan Ruang Rapat Kantor Desa Menyali, Kecamatan Sawan, pada Jumat (31/10/2025).

Kegiatan yang dihadiri para pemangku kepentingan lintas sektor ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Guru Besar Pertanian Organik Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. Ni Luh Kartini, M.S., Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 serta Pengendalian dan Kerusakan Lingkungan Hidup DKLH Provinsi Bali, Ida Bagus Kade Wiranegara, dan Sekretaris I TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Hermawati Supriatna.

Dalam paparannya, Prof. Kartini menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya program pemerintah, melainkan gerakan bersama untuk menjaga kelestarian alam Bali.

“Sampah harus dipilah dari sumbernya. Pisahkan antara organik dan anorganik. Jangan membakar sampah dan jangan membuangnya di ruang terbuka,” tegasnya. Ia menjelaskan, pembakaran sampah, terutama yang mengandung plastik, dapat menghasilkan racun dioksin berbahaya yang bisa menyebar hingga radius lima kilometer.

Prof. Kartini juga mendorong setiap desa membentuk unit pengelolaan sampah berbasis sumber serta menyediakan tong komposter untuk sampah organik. Menurutnya, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi seluruh pihak, mulai dari kelian subak, bendesa adat, hingga kepala desa menjadi kunci keberhasilan gerakan ini.

Sementara itu, Ida Bagus Kade Wiranegara memaparkan bahwa kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber telah diatur dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2025. Kebijakan tersebut menegaskan larangan pembuangan sampah secara open dumping serta mendorong pembatasan penggunaan air minum dalam kemasan.

“Sekitar 60 persen sampah di Bali merupakan sampah rumah tangga. Jika dikelola dari sumbernya, maka persoalan sampah dapat teratasi secara signifikan,” jelasnya.

Ia pun mengingatkan agar gerakan ini tidak berhenti pada tahap sosialisasi, tetapi benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Camat Kubutambahan, I Nyoman Arya Lanang Subahagia Putra, yang menegaskan komitmennya mendorong penerapan PSBS di wilayahnya.

Pihaknya telah membentuk Bank Sampah di Kantor Camat yang bekerja sama dengan Bank Sampah Induk. Setiap minggu, para pegawai mengumpulkan sampah anorganik bernilai ekonomis. Selain itu, telah dibangun teba modern di kantor dan di sejumlah desa, serta terdapat delapan TPS3R aktif yang menjadi tulang punggung pengelolaan sampah di tingkat lokal.

Sementara itu, Sekretaris I TP PKK Kabupaten Buleleng, Ny. Hermawati Supriatna, mengajak masyarakat mengubah pola pikir dari sekadar membuang menjadi mengelola sampah.

“Sampah adalah tanggung jawab bersama. Mari kita ubah mindset kita untuk memisahkan dan mengelola sampah agar Bali benar-benar bebas dari sampah,” ujarnya menutup kegiatan.

Dengan penguatan gerakan PSBS dan komitmen lintas sektor di Buleleng, Pemerintah Provinsi Bali optimistis langkah ini akan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Bali Bersih, Sehat, dan Berkelanjutan dari desa ke desa. (rls)

Pakar Gizi Sebut Program MBG di SPPG Polda Bali Sesuai Standar

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali mendapat apresiasi dari kalangan akademisi.

Pengampu Mata Kuliah Sistem Manajemen Pengawasan Mutu dan Penyelenggaraan Makanan Poltekkes Kemenkes Denpasar, Ni Putu Agustini menilai pelaksanaan program tersebut telah memenuhi standar penyelenggaraan gizi yang baik.

Dalam kunjungannya ke SPPG Polda Bali di Jalan Plawa No. 20, Denpasar, Agustini menyebut sistem penyajian dan porsi makanan yang diberikan sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak berdasarkan kelompok usia.

“Porsi yang diterapkan sudah tepat, baik untuk anak di bawah enam tahun maupun di atas enam tahun. Dari aspek keamanan pangan juga terjaga, karena menu yang disiapkan bukan termasuk kategori berisiko tinggi,” jelasnya.

Ia menambahkan, keberlanjutan program ini penting untuk memastikan pemenuhan gizi anak sekolah berjalan optimal. “Kami berharap program ini terus berlanjut dengan pengawasan yang konsisten agar mampu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak secara aman dan berkelanjutan,” imbuhnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SPPG Polda Bali mulai beroperasi sejak 5 Mei 2025. Hingga kini, SPPG telah menyalurkan 3.579 porsi makanan bergizi setiap hari ke delapan sekolah di Kota Denpasar, meliputi TK Kemala Bhayangkari Denpasar, TK Darul Huda Denpasar, SDN 2 Sumerta, SDN 29 Dangin Puri, SDN 14 Dangin Puri, SDN 17 Dangin Puri, SMPN 3 Denpasar, dan SMAN 7 Denpasar.

Selain itu, layanan MBG juga menyasar ibu hamil dan ibu menyusui di Posyandu Aspol Kreneng Denpasar.

Pelaksanaan program ini didukung oleh 50 relawan, terdiri atas pegawai BGN dan masyarakat yang bertugas menyiapkan serta mendistribusikan menu ke sekolah-sekolah sasaran.

Program MBG diharapkan tidak hanya meningkatkan asupan gizi peserta didik, tetapi juga menjadi contoh penerapan program pangan sehat dan aman yang bisa diadaptasi oleh lembaga lain di Bali. (ana)

Semarak Pembukaan HUT ke-532 Kota Singasana Diawali Singasana Fun Run

Pembukaan Singasana Fun Run peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 dengan tema “Mula Jayaning Singasana” di area Taman Bung Karno Tabanan, Minggu (2/11/2025).
Pembukaan Singasana Fun Run peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 dengan tema “Mula Jayaning Singasana” di area Taman Bung Karno Tabanan, Minggu (2/11/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-532 Kota Singasana yang akan berlangsung selama sebulan penuh resmi dibuka di area Taman Bung Karno Tabanan pada Minggu (2/11/2025). Pembukaan HUT bertemakan “Mula Jayaning Singasana” ditandai dengan Singasana Fun Run yang diikuti oleh ribuan peserta.

Acara dibuka dengan pengibaran bendera start (flag off) oleh Bupati Sanjaya bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan Unsur Forkopimda dan jajaran sebagai tanda dimulainya Singasana Fun Run. Sanjaya mengucap syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

“Hari ini kita membuka kegiatan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kota Singasana Tabanan ke-532. Dengan mengucapkan Om Awighnam Astu Nama Sidham, Fun Run Tahun 2025 resmi saya buka,” ujarnya disambut sorak gembira para peserta.

Sepanjang rute, para pelari disambut antusias oleh warga yang turut menyemangati, mencerminkan semangat kebersamaan dan sportivitas masyarakat Tabanan.

Usai peserta mencapai garis finish, Bupati Sanjaya, Bunda Rai, Wakil Bupati dan jajaran Forkopimda memberikan kalungan medali secara simbolis kepada beberapa pelari, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat mereka.

Acara dilanjutkan dengan pelepasan 500 balon warna tridatu ke udara dan pelepasan 32 burung sebagai simbol pembukaan resmi rangkaian HUT ke-532 Kota Singasana. Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas antusias seluruh masyarakat.

Ia juga menyampaikan pentingnya kegiatan seperti ini sebagai ajang mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus menumbuhkan semangat hidup sehat. “Mari kita rayakan dengan riang gembira, bergotong-royong, dan menumbuhkan rasa bangga sebagai orang Tabanan,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasinya kepada seluruh masyarakat khususnya peserta dan para artis nasional serta berbagai pihak terkait lainnya atas dukungan terhadap kegiatan Singasana Fun Run ini.

“Kami juga merasa bangga karena Mas Ariel, Mas Christian, dan Mbak Titi Kamal hadir memeriahkan HUT Kota Singasana. Kehadiran mereka membawa semangat positif dan menjadi daya tarik bagi dunia pariwisata Tabanan. Begitu juga dengan semua pihak, terimakasih atas dukungannya,” imbuhnya.

Senada dengan Bupati Tabanan, Ariel Noah saat ditanya oleh para jurnali dalam sesi wawancara usai kegiatan mengungkapkan rasa bangga bisa mengikuti giat ini, sekaligus senang dan sampaikan rasa kagumnya terhadap semangat masyarakat Tabanan. “Saya benar-benar terkesan. Warganya hangat, suasananya positif, dan semangatnya luar biasa. Ini pertama kalinya saya ikut Fun Run di Tabanan, dan energinya terasa banget,” pungkasnya.

Ariel juga menyoroti potensi pariwisata Tabanan yang menurutnya sangat kaya dan alami yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

“Tabanan punya kombinasi yang sempurna, alamnya indah, udaranya sejuk, masyarakatnya ramah. Dari pantai sampai pegunungan, semua ada disini. Saya berharap semakin banyak orang Indonesia yang datang langsung melihat keindahannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menjelaskan bahwa peringatan HUT ke-532 Kota Singasana akan diisi dengan berbagai kegiatan sosial, budaya, dan lingkungan, seperti aksi bersih-bersih kota, penghijauan, pengecatan trotoar, bedah rumah, hingga festival seni budaya, dengan puncak acara pada 29 November 2025. Ia berharap kegiatan berjalan dengan lancar dan memberi manfaat positif bagi masyarakat.

“Mari bersama-sama kita sukseskan seluruh rangkaian kegiatan ini sebagai bentuk cinta kita pada Tabanan. Jele melah nyame gelah, jele melah gumi kita gelah. Bagaimanapun Tabanan, ini tanah kita bersama,” tegasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan hiburan dan pengundian doorprize, yang menambah semarak suasana pagi di Taman Bung Karno. Kegiatan berlangsung meriah, penuh keakraban dan kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan para tokoh publik. Peringatan HUT ke-532 Kota Singasana Tahun 2025 juga melibatkan puluhan UMKM lokal dalam kegiatan ini sebagai penggerak ekonomi Tabanan.

Semua event mempunyai manfaat yang diharapkan menjadi momentum memperkuat semangat persatuan, cinta daerah, serta kebanggaan sebagai masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). (ana) 

25 Walikota Bulgaria Bakal Jajaki Sister City ke Bali

Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov Bersama Gubernur Bali Watan Koster
Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov Bersama Gubernur Bali Watan Koster

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Suasana di Ruang Tamu Jayasabha, yang merupakan rumah dinas Gubernur Bali, terasa berbeda dari biasanya. Aroma kopi Bali tanpa gula berpadu dengan harumnya arak tradisional, menyambut tamu istimewa dari Eropa Timur – Wakil Menteri Luar Negeri Bulgaria, Nikolay Pavlov, yang datang bersama Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, Tanya Dimitrova.

Dalam suasana akrab dan penuh senyum, sebuah pertemuan yang bukan sekadar diplomatik, tetapi juga menandai babak baru jalinan persahabatan budaya antara Bali dan Bulgaria.
Audiensi yang dihadiri langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster itu turut dihadiri Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Made Dwi Arbani serta Kepala Biro Humas dan Protokol IB. Surja Manuaba. Di ruangan yang hangat namun berwibawa itu, dua bangsa dengan sejarah dan budaya panjang saling bertukar pandangan, ide, dan harapan.

Wakil Menteri Pavlov membuka pembicaraan dengan menyampaikan bahwa pada tahun depan, Indonesia dan Bulgaria akan merayakan 70 tahun hubungan diplomatik. Kunjungannya ke Bali, ujarnya, bukan sekadar pertemuan formal, melainkan juga simbol penghormatan terhadap peran penting Bali dalam citra Indonesia di mata dunia.

“Kami ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan Bali — di bidang perdagangan, pariwisata, pendidikan, pertanian, hingga pertukaran teknologi,” ujarnya penuh antusias.
Ia juga menuturkan apresiasi terhadap tenaga kerja asal Indonesia, khususnya dari Bali, yang dinilai memiliki kualitas kerja dan kepribadian yang sangat baik.

Sebagai tindak lanjut, Pavlov mengumumkan rencana kunjungan delegasi sekitar 25 wali kota dari berbagai kota di Bulgaria pada Desember mendatang, untuk menjajaki peluang kerja sama ‘sister city’ antara pemerintah daerah di Bulgaria dan Bali.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Wayan Koster menyambut baik inisiatif tersebut dengan semangat kolaboratif. “Kami siap membuka ruang komunikasi dan kerja sama yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam bidang kebudayaan, pendidikan, maupun ekonomi kreatif,” ujarnya.

Suasana pertemuan kemudian mencair dalam keakraban. Di sela percakapan serius, Gubernur Koster mengajak Wakil Menteri Pavlov dan Dubes Dimitrova bersulang dengan arak Bali yang dicampur kopi Bali tanpa gula-sebuah tradisi lokal yang sederhana namun sarat makna.
Dalam pembicaraan yang berlanjut, Pavlov juga menyampaikan ketertarikan untuk mengembangkan pertukaran budaya, termasuk kemungkinan mengundang seniman Bali tampil di Festival Kesenian di Bulgaria, serta menghadirkan kelompok seni Bulgaria ke Bali. Duta Besar Dimitrova menambahkan bahwa sebelumnya seniman Bulgaria pernah tampil di Klungkung dan mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Gubernur Koster menanggapi dengan antusias dan mengundang pihak Bulgaria untuk berpartisipasi dalam Pesta Kesenian Bali (PKB), yang setiap tahun menjadi ajang promosi dan pelestarian budaya Bali. “Melalui seni, kita membangun jembatan hati dan rasa antarbangsa,” ucapnya.

Selain seni dan budaya, kedua pihak juga menyinggung peluang pertukaran pelajar dan kerja sama antaruniversitas, guna memperluas wawasan generasi muda dan mempererat hubungan antarbangsa melalui jalur pendidikan.

Sebagai penutup yang penuh makna, Gubernur Koster menyerahkan cinderamata berupa kain endek khas Bali kepada Wakil Menteri Pavlov simbol keindahan tradisi dan kreativitas rakyat Bali, serta bentuk dukungan nyata terhadap UMKM lokal.

Pertemuan yang diwarnai dengan senyum, budaya, dan secangkir kopi arak menjadi bukti bahwa diplomasi tidak selalu kaku dan formal. Kadang, jalinan antarnegara bisa tumbuh hangat dari segelas kopi arak, selembar kain, dan niat tulus untuk saling memahami. (rls)