- Advertisement -
Beranda blog Halaman 5

Busana Agraris Tridatu Warnai Upacara HUT RI di Kabupaten Tabanan

Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025).
Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tabanan, Minggu (17/8/2025), berlangsung khidmat dan sarat makna perjuangan.

Seluruh peserta upacara, termasuk Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya,  bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, tampil dalam balutan busana adat Bali bernuansa tridatu dengan sentuhan agraris, simbol harmoni budaya lokal Tabanan sebagai daerah pertanian sekaligus semangat nasionalisme.

Rangkaian peringatan dimulai sejak Sabtu malam (16/8/2025) dengan Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pancaka Tirta. Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang hadir mewakili Gubernur Bali, memimpin prosesi hening itu dan mengajak seluruh peserta meneladani perjuangan 639 pejuang TNI dan Polri, 253 pejuang rakyat, serta 9 pahlawan tak dikenal yang dimakamkan di TMP Pancaka Tirta.

Puncak acara digelar Minggu pagi (17/8/2025) melalui Upacara Detik-detik Proklamasi di Lapangan Alit Saputra. Bupati Sanjaya bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Wakil Bupati I Made Dirga, Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa, Forkopimda, jajaran perangkat daerah, TNI/Polri, instansi vertikal, serta masyarakat.

Suasana khidmat terasa saat pasukan Paskibraka mengibarkan Sang Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, sementara Ketua DPRD membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan.

Dalam momen itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan menekankan bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan momentum reflektif untuk memperkuat peran aktif masyarakat dalam membangun bangsa.

Secara simbolis, dua warga binaan Lapas Kelas IIB Tabanan menerima remisi umum, sebagai bentuk penghargaan atas proses pembinaan yang mereka jalani.

Sore harinya, Upacara Penurunan Bendera dilaksanakan sekaligus penyerahan penghargaan kepada 29 pensiunan PNS atas dedikasi mereka, serta 33 pemenang lomba yang digelar dalam rangkaian HUT RI.

Suasana semakin meriah dengan penampilan teatrikal siswa-siswi SMA Negeri 1 Tabanan yang mengobarkan semangat nasionalisme.

Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi atas antusiasme masyarakat Tabanan yang memberi warna tersendiri pada peringatan tahun ini.

“Tahun ini kami tampilkan hal berbeda. Sebagai lumbung beras Bali, kami mengajak peserta upacara hadir dengan busana agraris bernuansa tridatu. Ini mencerminkan identitas Tabanan sebagai daerah pertanian, selaras dengan visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” ujarnya penuh optimisme. (rls)

Festival Pantai Pangkung Tibah Jadi Ajang Promosi Wisata dan Budaya Tabanan

Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.
Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk mendukung geliat pariwisata melalui perhelatan Festival, Pemerintah Kabupaten Tabanan, melalui Wakil Bupati Tabanan, I Made Dirga, secara resmi membuka Pangkung Tibah Beach Festival 2025, Sabtu (16/8/2025) yang digelar perdana di Pantai Pangkung Tibah, Jalan Segara, Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri.

Festival perintis ini berlangsung meriah dengan dihadiri Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Perangkat Daerah terkait, Perbekel, Bendesa Adat dan tokoh masyarakat, serta masyarakat yang tampak antusias menyemarakkan acara.

Festival yang digelar selama dua hari, yakni pada  16 hingga 17 Agustus 2025, yang juga dirangkaikan dengan perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, menampilkan berbagai kegiatan menarik.

Mulai dari Fun Run 5 Km yang berlangsung pada pagi hari, lomba nguling babi sebagai upaya melestarikan kuliner berbasis kearifan lokal, hingga festival band dan pertunjukan musik lokal.

Seluruh rangkaian acara menjadi ruang hiburan, sekaligus ajang bagi generasi muda untuk menunjukkan kreativitas, seni, dan bakatnya di panggung hiburan.

Dalam kesempatan itu membacakan sambutan Bupati Tabanan, Wabup Dirga, menegaskan bahwa festival ini merupakan wujud nyata komitmen dalam menggali, mengembangkan, serta mempromosikan potensi besar kawasan pantai di Tabanan. Hal ini dikatakannya patut mendapat apresiasi sebesar-besarnya khusus dari pemerintah daerah.

“Pantai Pangkung Tibah, bukan hanya dianugerahi keindahan alam yang mempesona, tetapi juga memiliki kekayaan budaya, tradisi, dan kearifan lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan . Pantai ini layak diperjuangkan melalui event-event serupa,” ujar mantan Ketua DPRD Tabanan tersebut.

Ia berharap festival ini dapat menjadi momentum memperkenalkan Tabanan sebagai daerah dengan destinasi wisata yang tak kalah menarik dibanding daerah lain. Menurutnya juga, potensi kawasan pantai dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat, menciptakan peluang usaha, serta menjadi panggung pelestarian seni dan budaya.

“Saya berharap Pangkung Tibah Beach Festival dapat menjadi agenda tahunan yang semakin kreatif dan inovatif. Bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga media edukasi, promosi, sekaligus ajang kolaborasi antar pelaku pariwisata, seniman, UMKM, dan seluruh komponen masyarakat,” imbuh Dirga.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, I Wayan Suka Wibawa, menyampaikan, Pangkung Tibah Beach Festival 2025 yang digelar untuk kali pertama ini dilaksanakan dalam rangka memperkenalkan kawasan Pantai Pangkung Tibah sebagai destinasi wisata terbaru di Kabupaten Tabanan.

“Festival ini dilaksanakan oleh Badan Pengelola Kawasan Pantai Pangkung Tibah dengan menggandeng Truna Widya Santika Banjar Pangkung Tibah, Banjar Adat Pangkung Tibah Baleran dan Belodan, serta didukung penuh oleh desa,” jelasnya. (rls)

Momentum HUT ke-80 RI, Wagub Giri Prasta: Saatnya Lawan Kebodohan dan Kemiskinan

Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).
Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, mengajak seluruh generasi bangsa, khususnya di Bali, untuk terus berkarya dan melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu.

“Jika para pahlawan kita berjuang merebut kemerdekaan dengan jiwa dan raga, maka saat ini kita wajib melanjutkan perjuangan tersebut dengan melawan kebodohan serta mendukung pembangunan daerah demi kemajuan bersama. Terutama, kita harus hadir untuk warga Bali yang masih berada di bawah garis kemiskinan,” tegas Wagub Giri Prasta usai Apel Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Lapangan Niti Mandala, Renon, Redite Umanis Kelawu, Minggu (17/8/2025).

Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti jajaran Forkopimda serta perwakilan berbagai unsur masyarakat di Bali. Pada kesempatan tersebut, Wagub Giri Prasta bertindak selaku inspektur upacara, sementara Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya, membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan. Letkol Inf Trijuang Danarjati, Dandim 1619/Tabanan, dipercaya sebagai Komandan Upacara.

Menurut Wagub Giri Prasta, upacara peringatan Hari Kemerdekaan menjadi momentum untuk memaknai perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sekaligus mengenang keberanian proklamator bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta. Saat ini, perjuangan itu diteruskan dengan menuangkan ide, gagasan, serta cita-cita mereka sebagai pendiri bangsa.

Khusus di Bali, lanjutnya, penanaman rasa nasionalisme sudah tertanam kuat sejak usia dini. Hal itu tercermin dari semangat membangun Bali yang luar biasa, bahkan dalam sejarah perjuangan dikenal dengan istilah puputan.

“Contoh nyata yang bisa kita lihat hari ini adalah para Paskibraka. Mereka tampil dengan semangat, rapi, dan solid. Hal ini tentu membuat kita bangga akan kemampuan generasi muda yang mau berlatih dan mengembangkan diri,” imbuh Wagub Giri Prasta.

Adapun tema Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.”

Upacara berlangsung khidmat dengan pengibaran bendera Merah Putih dan berbagai rangkaian seremonial lainnya yang mencerminkan semangat perjuangan dan cinta Tanah Air. (rls)

Bupati Sanjaya: Tanah Lot Art & Food Festival Ajang Lestarikan Budaya dan Dorong UMKM

Press release Festival Tanah Lot di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).
Press release Festival Tanah Lot di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Festival Seni dan Kuliner Tanah Lot VI Tahun 2025 resmi diperkenalkan melalui kegiatan press release di Natys Restaurant, Kawasan DTW Tanah Lot, Kediri, Tabanan, Sabtu (16/8/2025).

Kegiatan yang dipimpin langsung Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, ini turut dihadiri Sekda, jajaran terkait, Bendesa Adat Beraban, Perbekel, Manajer DTW Tanah Lot, Event Organizer, serta para jurnalis.

Festival yang digelar selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus 2025 ini mengusung tema “Prayajana Samudrasya Adiswara” yang bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.

Dalam pelaksanaannya, festival akan menampilkan beragam suguhan menarik, mulai dari pertunjukan seni dan budaya Bali, musik modern dan lagu pop Bali, parade gebogan, klinik kuliner, lomba fruit & vegetable carving, serta tatanan aera dekorasi dan spot foto.

Tak kalah penting, festival ini juga melibatkan IKM dan UMKM lokal sebagai bagian dari penguatan ekonomi kerakyatan.

Dalam kesempatan itu, Komang Sanjaya menyampaikan apresiasi atas keberlangsungan festival tahunan yang selalu dinantikan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan penyelenggaraan ini patut mendapat apresiasi karena mampu menghadirkan suasana yang meriah sekaligus mempererat kebersamaan.

“Setiap tahun selalu ada sesuatu yang baru dan berbeda, sehingga kehadirannya senantiasa ditunggu, khususnya oleh masyarakat Kediri sebagai penyangga dengan 23 desa adat yang turut terlibat dalam penyelenggaraan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bupati Sanjaya menegaskan pentingnya festival di Kabupaten Tabanan sebagai ajang promosi budaya, mempererat silaturahmi, serta memperkenalkan kearifan lokal kepada masyarakat luas. Ia juga menekankan bahwa keberhasilan festival ditentukan oleh keterlibatan masyarakat sekitar.

“Karena yang paling penting adalah bagaimana festival ini berdampak positif bagi masyarakat. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, UMKM dapat tumbuh dan perekonomian masyarakat sekitar, khususnya di Kecamatan Kediri, bisa semakin berkembang,” tambahnya.

Sebagai ikon utama, festival tahun ini menghadirkan kembali kuliner khas Bali yang legendaris namun mulai jarang dijumpai, seperti Penyon dan Serapah yang dikemas dalam sajian Boga Bali Lawas. Bupati Sanjaya menyambut baik inisiasi tersebut.

“Apalagi festival ini dan kemarin pun diisi dengan Festival kuliner, jadi ini menarik sekali bahwa Tabanan itu sudah dari dulu terkenal dan memiliki kuliner-kuliner yang barangkali sudah tidak ada yang tidak mengenal. Di festival ini kita angkat lagi, karena Tabanan ini dari zaman dulu memiliki kuliner khas Tabanan yang barangkali juga tidak dimiliki oleh daerah lain seperti tadi ada serapah, ada penyon jaje rengas serebet dan lain-lain”, pungkas Sanjaya.

Tidak hanya itu, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tabanan akan selalu memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan berbagai festival dan kegiatan kreatif masyarakat.

Festival Tanah Lot menjadi salah satu contoh nyata sinergi antara pemerintah, desa adat, dan masyarakat yang mampu menghadirkan manfaat besar bagi perekonomian serta promosi budaya Tabanan.

Pihaknya pun berkomitmen menjadikan Tabanan sebagai titik kumpul penyelenggaraan berbagai event seni, budaya, dan kuliner, sehingga mampu memperkuat identitas daerah, menarik wisatawan, dan mewujudkan Tabanan sebagai daerah yang maju, berdaya saing, dan berbudaya. (rls)

Terima Remisi HUT RI, Tujuh Napi Lapas Tabanan Bebas

Penyerahan Remisi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke narapidana Lapas Tabanan, Minggu (17/8/2025).
Penyerahan Remisi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke narapidana Lapas Tabanan, Minggu (17/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Suasana peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) terasa istimewa bagi tujuh narapidana yang sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan, Minggu (17/8/2025).

Mereka dinyatakan bebas tepat pada momentum kemerdekaan setelah memperoleh Remisi Umum (RU) II.

Penyerahan remisi dilakukan bersamaan dengan Upacara Bendera yang dipimpin Bupati Tabanan I Gede Komang Sanjaya di Lapangan Alit Saputra, Tabanan.

Dalam kesempatan tersebut, dua orang narapidana menerima remisi secara simbolis dari Bupati Sanjaya, didampingi Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Prawira Hadiwidjojo.

Remisi ini merupakan hak setiap narapidana yang telah memenuhi syarat administratif maupun substantif sesuai ketentuan.

“Dari sejumlah Warga Binaan (narapidana) yang diusulkan, seluruhnya memenuhi persyaratan. Bahkan tujuh orang di antaranya memperoleh RU II, yang berarti mereka dapat langsung menghirup udara bebas tepat di Hari Kemerdekaan ini,” kata Prawira.

Adapun rincian perolehan RU I di Lapas Tabanan yakni remisi 1 bulan bagi 57 orang, remisi 2 bulan bagi 48 orang, remisi 3 bulan bagi 39 orang, remisi 4 bulan bagi 13 orang, remisi 5 bulan bagi 6 orang, dan remisi 6 bulan bagi 5 orang.

Sementara RU II diberikan kepada 7 orang, sehingga total penerima remisi tahun ini mencapai 175 orang.

Prawira berharap momentum pemberian remisi dapat menjadi motivasi bagi seluruh Warga Binaan untuk aktif mengikuti program pembinaan di dalam Lapas.

“Semoga ini menjadi dorongan positif agar mereka terus memperbaiki diri dan siap kembali berkontribusi di tengah masyarakat,” tutupnya.

Wayan, salah satu penerima RU II, tak kuasa menahan haru usai dinyatakan bebas karena menerima remisi HUT RI ke-80.

“Puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa, saya bisa bebas bertepatan dengan Hari Kemerdekaan. Momen ini sangat berarti karena akhirnya saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga setelah sekian lama,” ungkapnya. (ana)

Warga Banjar Sayan Delodan Rayakan Kemerdekaan dengan Berbagi Sembako

Warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara bagi-bagi sembako.
Warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara bagi-bagi sembako.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Ketika banyak desa meriah dengan euforia lomba tujuh belasan, warga Sayan Delodan, Desa Werdi Bhuana, Mengwi, Badung, memilih merayakan kemerdekaan dengan cara berbeda.

Bagi mereka, hadiah kemerdekaan terbaik bukanlah piala atau doorprize, melainkan kepedulian yang sampai ke tangan mereka yang sering terlupakan.

Bukan sekadar hingar-bingar lomba tarik tambang atau gegap gempita panggung hiburan, warga memilih menjadikan momen ini sebagai ajang menyalurkan syukur.

Syukur yang diwujudkan dengan berbagi kepada mereka yang kerap berada di pinggiran sorotan, penyandang disabilitas, penderita sakit menahun dan lainnya.

“Bakti sosial ini adalah wujud rasa syukur. Kami ingin perayaan kemerdekaan tidak hanya berhenti pada pesta, tapi juga memberi manfaat nyata,” kata Kelian Banjar Dinas Sayan Delodan I Nyoman Gus Hariwibawa.

Tokoh masyarakat, I Made Bangur, menjadi motor penggerak. Dari tangan para donatur, terkumpul 57 paket sembako bernilai Rp500 ribu per paket, yang langsung disalurkan kepada warga disabilitas dan penderita sakit menahun. Totalnya Rp28,5 juta.

Tak berhenti di sana, seluruh kepala keluarga di banjar juga mendapat jatah beras masing-masing 5 kilogram, 345 paket, termasuk lima untuk petugas kebersihan.

Nilainya Rp24,49 juta. Ada pula 600 bungkus nasi kuning, air mineral 15 dus, hingga honor untuk instruktur senam sehat dan artis Bali lokal yang memeriahkan panggung hiburan.

Anggaran kecil, tapi bermakna, nasi kuning Rp3,6 juta, air mineral Rp525 ribu, instruktur senam Rp250 ribu, artis Rp500 ribu. Bahkan dekorasi merah putih pun dicatat, senilai Rp1 juta.

Jika dijumlahkan, perayaan sederhana tapi sarat makna ini menghabiskan Rp58,79 juta. Seluruhnya berasal dari sumbangan pelaku usaha lokal dan partisipasi warga. Angka yang mungkin terbilang besar bagi sebuah banjar, tapi nilainya tak bisa dibandingkan dengan rasa kebersamaan yang muncul.

“Semangat gotong royong ini adalah warisan kemerdekaan yang harus terus dijaga,” tegas Gus Hariwibawa. (*)

Bupati Badung Luncurkan Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa secara resmi melaunching Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8).
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa secara resmi melaunching Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa resmi meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah di SMPN 1 Mengwi, Sabtu (16/8/2025).

Peluncuran program pemerintah pusat di Badung ini ditandai pelepasan burung oleh Bupati Badung bersama Kadis Kesehatan Badung dr. I Made Padma Puspita, Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Putu Astri Dewi Miranti, Perbekel Mengwi I Nyoman Suwarjana dan Kepala Sekolah SMPN 1 Mengwi I Ketut Sumerta.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Adi Arnawa sangat mengapresiasi program dari Presiden RI Prabowo Subianto, karena mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badung.

“Ini merupakan program yang sangat bagus dari Bapak Presiden menuju Indonesia Emas 2045. Selain mampu meningkatkan kesehatan masyarakat, sekaligus mendorong sektor pendidikan. Terlebih sekarang didukung dengan program makan bergizi gratis,” ujarnya.

Ia berharap, melalui program ini maka generasi muda akan mendapat manfaat, utamanya deteksi dini masalah kesehatan, mencegah penyakit menular di lingkungan sekolah, mendukung perkembangan akademik serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat.

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Badung sekarang ini juga telah menyiapkan program Manfaat Tambahan Penjaminan (Mantap) Nak Badung Sehat. Program ini akan menanggung sekitar 25 layanan gratis di luar layanan BPJS Kesehatan.

Selain itu, sebagai bentuk keberpihakan Pemkab Badung kepada sektor pendidikan, akan diluncurkan program beasiswa gratis bagi siswa SMP kelas 9 yang akan mencari sekolah SMA di Badung.

“Meskipun SMA bukan kewenangan kita, namun kami tetap memberikan beasiswa bagi siswa yang bersekolah di SMA di Badung. Program ini akan dimulai tahun 2026 mendatang,” tambahnya.

Tidak kalah dari program beasiswa, Pemkab Badung juga tengah merancang program beasiswa kuliah di seluruh Indonesia. Telah disiapkan 400 beasiswa kuliah S1 bagi masyarakat Badung yang berminat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Badung dr. Padma Puspita menerangkan, kick off CKG di badung dilaksanakan di SMPN 1 Mengwi. Namun diakui pihaknya telah memulai program CKG ini sejak 4 Agustus lalu.

Sesuai target Provinsi, program CKG sasarannya anak-anak SD, SMP, SMA, Kelompok Umur termasuk lansia dengan jumlah target di Provinsi Bali sebanyak 36 persen atau 1,5 juta jiwa.

“Kami siap mensukseskan program nasional ini. Dengan melakukan cek kesehatan di sekolah, Puskesmas maupun jemput bola,” tambahnya.

Kehadiran Bupati Adi Arnawa disambut antusias para Guru dan ratusan siswa SMPN 1 Mengwi. Dari pintu masuk sekolah, Bupati sudah disambut nyanyian CKG menuju halaman sekolah sebagai tempat acara. Suasana semakin riuh tatkala Bupati memekikkan yel-yel Merdeka yang diikuti seluruh siswa.

Tak hanya itu Bupati juga menjalin keakraban dengan siswa melalui kuis berhadiah yang disambut gembira oleh para siswa.

Untuk SMPN 1 Mengwi sendiri, Bupati juga membantu dana motivasi Rp 15 juta serta memberi bonus masing-masing Rp 1 juta bagi adik-adik siswa para juara di tiga kategori lomba memeriahkan HUT Ke-80 RI yaitu lomba Senam Anak Indonesia Hebat, Paduan Suara dan Lomba Foto Naratif. (rls)

37 Stan UMKM dan Kuliner akan Hadir pada Tanah Lot Art & Food Festival #6 

Pergelaran Tanah Lot Art & Food Festival #5 diramaikan puluhan stan umkm dan kuliner.
Pergelaran Tanah Lot Art & Food Festival #5 diramaikan puluhan stan umkm dan kuliner.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tanah Lot Art & Food Festival #6 dipastikan berlangsung selama lima hari, mulai 21 hingga 25 Agustus 2025 di Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan.

Festival tahunan ini menghadirkan beragam pertunjukan seni, budaya, serta kuliner khas Bali dengan melibatkan 37 stan UMKM.

Tahun ini, festival mengusung tema Prayajana Samudrasya Adiswara, yang bermakna persembahan dan pengorbanan terhadap kekuatan samudra menuju keharmonisan, keagungan, dan kemuliaan Tanah Lot.

Salah satu yang menarik, dua kuliner lawas Bali yang hampir punah kembali diangkat, yakni Penyon dan Serapah. Serapah merupakan olahan daging babi, ayam, atau bebek dengan bumbu genep, santan, dan tepung beras yang biasanya disajikan bersama sate serapah.

Sedangkan Penyon, dikenal juga sebagai lawar basah, terbuat dari daging dan sayuran dengan tambahan kelapa bakar, bumbu kalas, serta rempah khas Bali.

Selain itu, festival juga menghidupkan kembali jajanan tradisional era 1960–1980-an, seperti Jaje Serebet (singkong goreng manis berlapis gula merah) dan Jaje Rengas (kue bulat berbahan ubi, tepung beras, kelapa, dan gula merah).

Kedua jajanan legendaris ini akan ditampilkan lengkap dengan demo pembuatannya melalui Klinik Kuliner, sehingga wisatawan dapat ikut serta dalam prosesnya.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam press converence pada Sabtu (16/8/2025) menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan festival ini.

“Saya sangat bangga ketika badan pengelola dan masyarakat desa mampu menggelar event sebesar ini. Festival yang berkelanjutan tentu memberi dampak positif bagi UMKM dan masyarakat,” ujarnya.

Harapannya, festival yang digelar selama lima hari tersebut tidak hanya meningkatkan kunjungan wisata, tetapi juga memberi manfaat ekonomi bagi warga lokal.

Sementara itu, Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana, mengatakan konsep festival tahun ini tetap berakar pada seni, budaya, dan kuliner Tabanan, namun dengan beberapa penyegaran.

“Ada evaluasi dan pembaruan dari segi desain, rancangan acara, hingga konten. Kami ingin menjadikan festival ini penuh hiburan, kuliner, dan spot foto menarik untuk media sosial,” jelasnya.

Sejak pertama kali digelar, Tanah Lot Art & Food Festival telah menjadi ikon tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat Bali maupun wisatawan mancanegara. Festival ini konsisten mengangkat potensi kuliner khas Tabanan, seni, budaya, serta kearifan lokal, termasuk keterlibatan 23 desa adat di Kecamatan Kediri dengan penampilan andalan Parade Gebogan.

Adapun rangkaian acara festival meliputi pertunjukan seni dan budaya Bali, pertunjukan musik modern dan lagu pop Bali, parade gebogan, dan klinik kuliner dan lomba carving buah-sayur.

Festival akan terbagi di tiga panggung utama, yakni Panggung Budaya, Panggung Lilacita, dan Panggung Utama

“Dalam pergelaran festival ini kami libatkan 23 desa adat di Kecamatan Kediri,” tambah Sudiana.

Dengan berbagai rangkaian acara yang disiapkan, Tanah Lot Art & Food Festival #6 diharapkan tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga mampu melestarikan kuliner dan budaya Bali yang hampir punah. Festival ini juga diharapkan mampu mendongkrak kunjungan ke DTW Tanah Lot. (ana)

10 Ribu Benih Ikan Nila Ditebar di Danau Beratan

Peneberan benih ikan nila di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).
Peneberan benih ikan nila di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 10 ribu benih ikan nila ditebar di Danau Beratan, Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan, Jumat (15/8/2025).

Penebaran benih yang dipimpin langsung Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya ini dilakukan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus menjaga kelestarian ekosistem danau sebagai sumber daya alam serta ketahanan pangan masyarakat.

Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap kelestarian sumber daya alam, khususnya ekosistem perairan di wilayah Bedugul.

Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat dan stakeholder yang telah berupaya menjaga kelestarian perairan lokal sebagai sumber ketahanan pangan, baik sebagai sumber mata air maupun pangan lokal.

“Penebaran benih ikan ini tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga sebagai upaya strategis untuk menjaga kelestarian lingkungan, keberlanjutan ekosistem perairan, sekaligus meningkatkan potensi perikanan air tawar di Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan program Gubernur Bali yakni Bali Resik Sampah Plastik dan menjadi upaya menjaga kebersihan Tabanan, khususnya kawasan Danau Beratan.

Bupati Sanjaya berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan demi terjaganya ekosistem danau. “Semoga penebaran benih ikan hari ini membawa manfaat besar, baik bagi kelestarian alam maupun kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga, anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, perangkat daerah terkait, Bendesa Adat Kembang Merta beserta prajuru, tokoh masyarakat, dan perwakilan sekaa teruna. (rls)

TP PKK Tabanan Bagikan PMT hingga Sembako Untuk Warga Baturiti dan Penebel

Ketua TP PKK Tabanan serahkan bantuan bedah kamar ODGJ di Kecamatan Baturiti, Jumat (15/8/2026).
Ketua TP PKK Tabanan serahkan bantuan bedah kamar ODGJ di Kecamatan Baturiti, Jumat (15/8/2026).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, yang juga menjabat sebagai Ketua YKI dan K3S serta Bunda PAUD Kabupaten Tabanan, kembali menggelar aksi sosial dengan menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk anak-anak PAUD.

Selain itu, bantuan sembako juga turut diberikan untuk Ibu Hamil, Lansia, Balita Gizi Kurang, Disabilitas, Kader PKK Kurang Mampu dan Penderita Kanker bekerjasama dengan YKI Cabang Tabanan. Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Kantor Camat Baturiti dan Kantor Camat Penebel, Tabanan, Jumat (15/8/2025)

Bantuan bedah kamar bagi salah satu penderita ODGJ di Desa Baturiti juga turut diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam sosialisasi kali ini, selaku Ketua Tim Pembina Posyandu, pihaknya sekaligus melakukan sosialisasi terkait pelaksanaan program posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencakup pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Acara tersebut juga turut dihadiri Plt. Asisten II Setda Kabupaten Tabanan, Camat Baturiti dan Camat Penebel, jajaran pengurus PKK Kabupaten Tabanan, serta Ketua TP PKK Kecamatan beserta jajarannya, juga masyarakat setempat. Suasana kegiatan berlangsung penuh keakraban dan kebersamaan.

Di Kecamatan Baturiti, bantuan sembako diberikan kepada 10 ibu hamil, 20 balita gizi kurang, 20 penyandang disabilitas, 20 lansia, 60 kader PKK kurang mampu, serta 6 penderita kanker. Paket sembako berisi beras, kacang hijau, susu, telur, minyak goreng, susu kalsium, hingga gula pasir.

Sementara itu, bantuan dari K3S untuk Kecamatan Baturiti meliputi satu unit tripod dan satu fasilitas bedah kamar bagi penderita ODGJ. Bantuan ini diharapkan mampu membantu penerima meringankan beban serta meningkatkan kualitas hidup.

Di Kecamatan Penebel, bantuan serupa disalurkan kepada 10 ibu hamil, 20 balita gizi kurang, 20 lansia, 90 kader PKK kurang mampu, serta 7 penderita kanker. Dari K3S, diberikan bantuan berupa walker dan tripod.

Kedua kecamatan juga menerima satu unit alat pelubang biopori sebagai upaya mendukung pengelolaan sampah organik. Sebagai Bunda PAUD, Bunda Rai memberikan 100 paket PMT yang dibagikan secara simbolis kepada masing-masing 40 anak di dua kecamatan. PMT tersebut berisi susu formula, susu segar, biskuit regal, buah apel, dan telur rebus.

Dalam sambutannya saat itu, Bunda Rai menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan program rutin PKK setiap tahun yang menyasar seluruh Kecamatan di Kabupaten Tabanan sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah dan TP PKK terhadap masyarakat.

“Selain itu, tujuan saya adalah untuk bertemu langsung, berbagi, dan memastikan bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat. Bukan dilihat dari besarannya bantuan, tetapi dari perhatian kita kepada masyarakat,” ujarnya. Seraya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang positif.

Terkait untuk mewujudkan generasi emas di Tabanan, Bunda Rai juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam menjaga asupan gizi anak di rumah. Selain itu, penerapan 7KAIH (Kebiasaan Anak Indonesia Hebat) juga wajib dilaksanakan, agar mampu membentuk karakter anak.

“Kita juga sedang gencar menangani stunting. Pemerintah sudah melakukan berbagai cara, tapi keberhasilan sangat bergantung pada kerja sama masyarakat, khususnya para ibu. Mari, kita bersama-sama mewujudkan Tabanan bebas stunting,” imbuhnya.

Ia pun mengajak warga untuk membiasakan 7KAIH tersebut mulai dari lingkungan keluarga, seperti selalu sempatkan untuk berolahraga, beribadah, tidak begadang atau tidur lebih awal agar bangun pagi terasa segar dan juga harus aktif bermasyarakat.

“Mungkin terlihat sederhana, tapi kebiasaan yang ditanam sejak dini akan membentuk karakter anak yang luar biasa,” tambahnya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya program PAUD minimal satu tahun sebelum anak masuk SD serta penerapan posyandu dengan enam standar pelayanan minimal di masing-masing desa.

Dalam kunjungannya tersebut, Bunda Rai juga menghimbau seluruh masyarakat akan pentingnya melakukan pengelolaan sampah dengan baik, mulai dari lingkungan sekitar, seperti di keluarga masing-masing.

“Jangan lupa soal pengelolaan sampah. Dari PKK sudah terus mensosialisasikan terkait lubang biopori, bagaimana caranya membuat di masing-masing rumah tangga. Saya mengajak ibu-ibu PKK semuanya saling bekerjasama dengan pemerintah. Mari mulai dari rumah, karena tanpa kesadaran kita bersama, masalah sampah tidak akan pernah selesai,” pungkasnya.

Ketua PKK Kecamatan Baturiti, Sayu Made Parwati, turut memberikan apresiasi terkait kunjungan dan arahan dari Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan.

“Harapan kami, sejalan dengan Ibu Ketua, agar PKK di Kecamatan dan Desa mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga, terutama di bidang penanganan sampah berbasis sumber, penurunan stunting, dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, pihaknya sudah memiliki teba modern untuk pengelolaan sampah dan akan terus fokus pada pendidikan anak usia dini. (rls)