- Advertisement -
Beranda blog Halaman 493

Pemkab Tabanan-Bank Indonesia Panen Cabai di Subak Bangah

Panen cabai di Subak Bangah, Desa Baturiti, Tabanan.
Panen cabai di Subak Bangah, Desa Baturiti, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sekda Tabanan I Gede Susila bersama Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Trisno Nugroho melaksanakan penanaman bibit dan panen cabai di Subak Bangah, Desa Baturiti, Tabanan, Kamis (16/3/2023).

 

Kegiatan itu bagian dari kontribusi Kabupaten Tabanan dalam mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) tahun 2023.

 

Petani Subak Bangah di Desa Baturiti sukses atas pencapaian produksi komoditas cabai mencapai 5.823 kwintal. Sedangkan produksi cabai di Kabupaten Tabanan 9.002 kwintal.

 

Komitmen terhadap pertanian tersebut tertuang dalam Visi  Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani di mana salah satu bidang prioritas yang mendapat perhatian yaitu terkait penguatan pangan, sandang dan papan.

 

“Melalui visi inilah kita akan tahu kemana arah melangkah, siapa yang akan melakukan apa dan sebagainya. Bagi saya semuanya harus jelas, terarah dan terukur. Saya meminta kepada organisasi perangkat daerah terkait, agar bersungguh-sungguh mengawal program pertanian di Kabupaten Tabanan”ujar Sekda Susila membacakan sambutan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

 

Ia juga berharap penanaman bibit cabai ini menjadi momentum pelaksanaan penanaman di tempat lain untuk ke depannya.

 

 

Sementara, Trisno Nugroho juga menekankan agar pertanian di Tabanan tak hanya cabai. Bawang merah, bawang putih dan tomat diharapkan ikut didorong untuk maju lebih pesat lagi, sebagai konsistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali.

 

“Kebetulan peran Perumda sebagai offtaker dari produksi, sudah siap. Amati terus produksinya agat transparent, akuntabel dan jujur, nanti akan terus kita fasilitasi. Offtaker di Tabanan sudah ada, tinggal terus didorong untuk berkreasi dan inovatif” tandasnya. (agn)

Audio Korsleting, Mobil Panther Terbakar di Jimbaran  

Mobil Panther terbakar di Simpang Kampus Unud.
Mobil Panther terbakar di Simpang Kampus Unud.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Mobil Panther  DK 1362 EY dikemudikan  I Komang Tirta Yasa (27) terbakar  di Simpang Kampus Unud, Jalan Bypass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, Kamis (16/3/2023) pagi. Percikan api diduga dipicu korsleting listrik pada audio.

 

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengungkapkan, mobil Panther bergerak dari utara menuju selatan sekitar pukul 06.30 WITA.

 

“Tirta Yasa dalam perjalanan hendak menuju tempatnya kerjanya di Goa Gong,” ujar AKP Sukadi.

 

Sesampainya di TKP ,Tirta Yasa berhenti karena traffic light menyala merah dan saat itulah dilatnya kepulan asap serta  mencium bau kabel terbakar yang ternyata asalnya dari audio mobil yang terpasang di bangku belakang.

 

Tirta Yasa bergegas keluar dan mencoba mengeluarkan audio terbakar tersebut. Apes, percikan api sudah menjalar pada jok mobil hingga kobaran si jago merah membesar.

 

Tirta memilih menyelamatkan diri dan pasrah melihat mobilnya terbakar. Kejadian itu mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Kuta menuju Jimbaran sempat tersendat. Pukul 07.00, satu Unit Damkar Kabupaten Badung dan ITDC tiba di lokasi.

 

“Dari kepolisian juga sudah ke TKP untuk membantu mengatur lalu lintas serta memeriksa keterangan saksi maupun korban. Sumber api berasal dari korsleting rangkaian kabel audio mobil dan korban mengaku mengalami kerugian Rp100 juta,”ucapnya.

Desa Adat Kediri Kembali Gelar Tektekan Nangluk Merana

Iring-iringan tektekan Nangluk Merana di gelar Desa Adat kediri Tabanan.
Iring-iringan tektekan Nangluk Merana di gelar Desa Adat kediri Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menjelang Hari Raya Nyepi, Desa Adat Kediri, Kabupaten Tabanan, kembali menggelar tradisi Tektekan Nangluk Merana.

Tradisi yang rutin dilaksanakan ini sempat ditiadakan lantaran pandemi Covid-19 selama dua tahun.

“Hari ini dan besok (iring-iringan tektekan) keliling banjar adat. Lagi dua hari baru keliling desa adat selama empat hari dari tanggal 17 sampai 20 Maret,” ujar Kelian Banjar Adat Jagasatru, Desa Adat Pakraman Kediri, Dewa Ketut Oka, Rabu (16/3/2023).

Sebelum keliling banjar adat, dilaksanakan upacara ngatur piuning, dilanjutkan pembersihan ke beji bingin.

Kemudian, sekitar pukul 19.00 WITA, iring-iringan tektekan lengkap dengan membawa okokan (keroncong sapi besar), kentongan, gamelan, tedung ini keliling dari banjar adat Jagasatru sampai patung Wisnu Murti.

“Iring-iringan diikuti oleh seluruh krama banjar adat, mulai anak-anak, remaja, hingga ibu-ibu PKK,” jelas Dewa Oka.

Menurutnya, tradisi tektekan di  Desa Pakraman Kediri merupakan warisan turun-temurun dan cerita para tetua digelarnya bilamana ada pertanda musibah seperti wabah penyakit.

Bahkan, pelaksanaannya sampai berbulan-bulan sepanjang musibah masih ada.

Seiring perkembangan zaman, tradisi ini difungsikan menjadi hiburan dalam bentuk seni tabuh. Selain itu, sebagai wadah mempererat kebersamaan antar masyarakat.

 

Oka menambahkan, tektekan akan digelar pada 17-20 Maret dan saat Pengerupukan digelar parade dari tujuh Desa Adat Kediri dengan titik kumpul di depan Puri Kediri menuju Catus Pata Kediri.

 

Dia berharap dengan digelarnya tradisi tektekan Nangluk Merana ini segala hal negatif dapat dinetralisir sehingga perayaan Nyepi bisa berjalan dengan aman. (ana)

Pemuda Mabuk Pil Koplo Rusak Barang Minimarket di Denpasar

Yunus diamankan polisi seusai mengamuk di sebuah minimarket.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang pemuda Yunus Solihin (28) mengamuk di sapah satu minimarket di Jalan Gunung Rinjani, Monang Maning, Denpasar Barat, Rabu (15/3/2023) sekitar pukul 22.48 WITA.

Yunus merusak beberapa barang minimarket. Setelah diamankan polisi dan diperiksa di Polsek Denpasar Barat, ulahnya itu akibat pengaruh pil koplo.

Kapolsek Denpasar Barat Kompol IGA Made Ari Herawan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Awalnya, Yunus yang diketahui asal Jember, Jawa Timur itu masuk minimarket dan menuju mesin ATM.

“Dia memukul-mukul mesin ATM kemudian dihampiri oleh karyawan Gede Agus Ngardika (20),”ujar Kompol Made Ari Herawan.

Ketika ditanya, pelaku menjawab uang tidak keluar dari mesin ATM. Saksi pun menawarkan bantuan, tapi Yunus malah tak menggubris dan malah mengambil tong sampah untuk memukul mesin ATM.

“Saksi berusaha menenangkannya, tapi pelaku mengambil barang dalam toko kemudian dilemparkannya,”beber Kapolsek.

Pelaku merusak mesin press minuman, tempat sosis, memecahkan dua mangkok, tempat saos, sedotan, dan sirup hingga membuat isinya berserakan.

Lantaran situasi tak terkendali, Agus Ngardika menghubungi bosnya Made Diyana Kusuma (45) kemudian melapor ke Polsek Denpasar Barat.

Tak berselang lama, polisi tiba di TKP kemudian memborgol kedua tangan Yunus.

“Pelaku kedapatan membawa delapan plastik klip berisi pil koplo warna kuning sebanyak 80 butir dan 5 plastik klip berisi pil koplo warna putih sebanyak 27 butir. Dia masih diperiksa,”tandasnya. (kom)

Manggala Utama PAKIS Bali Harapkan Tari Rejang Terus Ajeg Sesuai Pakem

Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) MDA Provinsi Bali Ny. Putri Koster.
Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) MDA Provinsi Bali Ny. Putri Koster.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR –  Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) MDA Provinsi Bali Ny. Putri Koster sangat konsen memperjuangkan serta mengajegkan seni, adat, tradisi, dan budaya Bali.

Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah keberadaan tari-tarian wali atau tari untuk upacara yadnya yang bersifat sakral, salah satunya Rejang.

Ia berharap keberadaan tari Rejang bisa terus ajeg dan sesuai dengan pakem serta fungsinya.

 

“Akhir-akhir ini semakin banyak jenis tarian Rejang yang bermunculan. Saya harap keberadaan tarian tersebut sudah sesuai dengan pakem dan nilai-nilai kesakralan tarian Rejang,” ucap Ny. Putri   saat menjadi narasumber pada Pabligbagan diadakan RRI Denpasar bertema “Ngerajegang Tari Rejang” pada Rabu (15/3/2023).

 

Ny. Putri Koster menambahkan, ruang kreativitas masyarakat Bali sangat tinggi sehingga bisa menciptakan karya seni, baik tari wali, bebali maupun balih-balihan.

 

Hal itu tentu sangat baik, namun ia mengingatkan agar dalam penciptaan tari terutama untuk tari Wali harus sesuai dengan pakem, nilai dan norma keagamaan yang dianut.

 

Ia pun menyampaikan apresiasi akan semangat masyarakat terutama para seniman dalam mengekspresikan rasa syukur dan cinta mereka kepada Hyang Widhi melalui penciptaan tari wali.

 

“Saya harap melalui sosialisasi kali ini, masyarakat banyak yang ikut dan lebih memahami unteng penciptaan dan peruntukan tari Rejang tersebut,” harapnya.

 

Selain itu,   keberadaan tari Rejang yang memang sesuai dengan desa kala patra dimiliki   desa adat, maka dimana tari rejang tersebut berasal hanya bisa ditarikan di Desa tersebut, karena disanalah tari tersebut dilahirkan dan disakralkan. Maka jika suatu Desa tidak memiliki tari Rejang, maka pada suatu upacara Wali jangan menarikan tarian rejang. Atau Desa tersebut bisa membuat tari rejang sendiri, sesuai dengan Desa Kala Patra dan memang betul-betul dilakukan kajian terlebih dahulu, sehingga tarian tersebut memiliki filosofi yang kemudian disakralkan dengan upacara pasupati.

 

Untuk itu, Ny. Putri Koster berharap melalui kegiatan-kegiatan yang digelar oleh PAKIS Bali dan Pemerintah terkait surat edaran dalam ngerajegang tari rejang bisa menggerakkan motivasi masyarakat Bali untuk kembali ke jatidiri krama Bali yang sesungguhnya. Karena hal itu juga tertuang dalam visi misi Pemprov Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang dibesut oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

 

Pabligbagan tersebut juga menghadirkan narasumber lain yaitu Ketua Harian Majelis Kebudayaan Bali I Komang Sudirga yang menyampaikan bahwa Tari rejang, sebuah tarian sakral untuk kelengkapan kegiatan ritual umat Hindu di Bali ditampilkan secara berkelompok oleh wanita yang belum pernah mengalami datang bulan atau yang sudah menopause. Tari Rejang melambangkan penyambutan Sang Hyang Widhi Wasa dan para Dewa yang turun ke alam duniawi. Jadi memang dikhususkan untuk tari wali yang ada waktu dan pakemnya. (agn)

Edukasi Cegah Stunting Digelar BKOW Provinsi Bali di Kabupaten Jembrana

Ny. Cok Ace memberikan sambutan di acara aksi sosial dan edukasi stunting di Jembrana.
Ny. Cok Ace memberikan sambutan di acara aksi sosial dan edukasi stunting di Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Setelah sebelumnya digelar di Kabupaten Tabanan dan Karangasem, aksi sosial serangkaian HUT ke-60 Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) diketuai Ny. Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny. Cok Ace) berlanjut ke Kabupaten Jembrana.

 

Aksi sosial dirangkai pemberian edukasi pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang berimplikasi pada stunting. Kegiatan dipusatkan di Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Jembrana, Rabu (15/3/2023).

 

Pada kesempatan itu, Ny. Cok Ace menekankan pentingnya kerja sama ibu dan ayah dalam mengurus rumah tangga.

 

“Kesetaraan gender harus ada dalam hubungan rumah tangga. Kerja sama antara perempuan dan laki-laki melalui pembagian peran yang adil juga menentukan pembentukan keluarga yang sehat dan bahagia, serta berdampak langsung pada pencegahan stunting pada anak-anak,” ujarnya di acara yang dihadiri Penasehat Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan Ketua GOW Kabupaten Jembrana Ny. Inda Patriana Krisna.

 

Menurutnya, upaya penanganan stunting memerlukan intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi sensitif diarahkan pada kelompok remaja putri, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

 

Ia menyebut upaya pencegahan stunting mesti dilakukan sedini mungkin, dimulai dari pemberian edukasi pada kelompok remaja putri agar memelihara kesehatan reproduksi melalui pola makan dan gaya hidup sehat.

 

Selain itu, upaya pencegahan stunting juga bisa dilakukan melalui screening kesehatan terhadap calon pengantin. Berikutnya, intervensi sensitif diterapkan pada ibu hamil dengan memperhatikan asupan gizi dan rajin memeriksakan diri ke pos pelayanan kesehatan.

“Hal itu sesuai dengan program pemerintah pusat untuk menekan angka stunting hingga mencapai target 14% di tahun 2024 dan 0% di tahun 2030,” ungkap istri Wakil Gubernur Bali ini.

 

BKOW menaruh perhatian dengan masyarakat melalui aksi sosial yang menyasar kelompok rentan dengan membagikan bantuan paket sembako kepada 10 perempuan kepala keluarga, 10 ibu hamil dengan  KEK (Kekurangan Energi Kronis), 10 lansia, 10 balita kurang gizi dan 10 penyandang disabilitas.

 

Penasehat GOW Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba mengucapkan terima kasih kepada BKOW Provinsi Bali, khususnya Ny. Cok Ace atas perhatiannya kepada kelompok rentan di tanah Jegog itu.

 

Gabungan Organisasi Wanita di Kabupaten Jembrana akan ikut mengawal keluarga dengan pola asuh serta memaksimalkan kegiatan Posyandu dan Bina Balita sehingga harapan untuk menuju keluarga sehat, bahagia dan sejahtera otomatis tercapai serta mendukung Jembrana Emas di tahun 2026.

 

“Selain itu GOW Kabupaten Jembrana juga akan mendukung penuh kegiatan-kegiatan BKOW Provinsi Bali,” ucapnya.

 

Acara  juga diisi dengan seminar tentang Pencegahan KDRT yang Berimplikasi pada stunting menghadirkan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Luh Putu Sukarini dan Tenaga Kesehatan Dinkes Bali Lutfia S.K, serta dipandu oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dinas P3A PPKB Kabupaten Jembrana I Nengah Suparta. (agn)

Sekda Adi Arnawa Hadiri Apel HUT Ke- 104 Pemadam Kebakaran

Peringatan HUT ke -104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia di Kabupaten Badung.
Peringatan HUT ke -104 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia di Kabupaten Badung.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia ke-104 di Kabupaten Badung dipusatkan di mako induk Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung, Jalan Kebo Iwa Denpasar, Rabu (15/3/2023).

 

HUT mengangkat tema “Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tangguh Rakyat Tumbuh Indonesia Maju”. Hadir pada kesempatan itu Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya beserta jajaran, Kepala BPBD I Wayan Darma, Kasat Pol PP IGAK Suryanegara, Pengurus Purna Sapu Geni Diskarmat Kabupaten Badung.

 

 

Sekda I Wayan Adi Arnawa selaku inspektur upacara dalam sambutannya  HUT Diskarmat ke-104 hendaknya dijadikan momentum kepada personel  untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dalam rangka penyelamatan kebakaran khususnya di Kabupaten Badung.

 

“Saya melihat selama ini kejadian yang ada di Kabupaten Badung respon time yang diberikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung sangat baik. Ke depan sesuai dengan perkembangan diminta kepada jajaran Diskarmat Badung untuk mendorong dan selalu meningkatkan kapasitas SDM dan memperbaiki sarana dan prasarana sehingga dapat dipastikan bahwa ketika terjadi kejadian kebakaran bisa dilakukan tindakan pencegahan dan penyelamatan,” ujarnya.

 

 

 

Sementara, Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya menjelaskan, pelaksanaan kegiatan Ulang Tahun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Indonesia untuk tahun 2023 mulai dilaksanakan pasca pandemi Covid-19. Untuk tahun 2023 ini Ulang Tahun Pemadam Kebakaran Indonesia yang Ke-104 diawali dengan melakukan pelatihan-pelatihan skil kompetisi dan bertarung di tingkat nasional. Diskarmat Badung mendapat peringkat 5 nasional yang dilaksanakan di Jakarta pada 1 Maret 2023. (agn)

Tangkal Virus ASF, Kelompok Ternak Babi di Luwus Produksi Pakan Organik

Pengolahan pakan organik untuk ternak babi oleh Kelompok Tani Ternak Panca Sejati di Desa Luwus.
Pengolahan pakan organik untuk ternak babi oleh Kelompok Tani Ternak Panca Sejati di Desa Luwus.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Di tengah merebaknya Virus ASF (African Swine Fever) yang menyebabkan babi mati mendadak,  Kelompok Tani Ternak Panca Sejati di Desa Luwus, Baturiti, Tabanan, berinisiatif melakukan pencegahan.  

Sejak tahun 2020, Kelompok Tani Ternak Panca Sejati mengolah pakan organik sendiri dan terbukti menekan angka kematian babi akibat virus ASF. Ide ini sendiri dicetuskan oleh pendamping kelompok setempat, Agung Fajar.

Pakan organik fermentasi untuk ternak babi.
Pakan organik fermentasi untuk ternak babi.

Inovasi pakan organik fermentasi ini juga lahir karena tingginya harga pakan ternak sedangkan di sisi lain peternak harus terus membelinya agar ternak tetap hidup.

 

“Dengan pakan organik fermentasi ini, peternak bisa menekan ongkos produksi Rp500-Rp800 ribu per ekor. Sangat jauh jika dibandingkan pakan toko dengan minimal pengeluaran biaya 2 – 2,4 juta. Sedangkan harga panen, berada pada kisaran 4 – 4,5 juta. Dengan masa pelihara 5 bulan,” jelas Gung Fajar.

 

Selain itu, dengan pakan organik fermentasi ini peternak juga meraih sejumlah manfaat. Di antaranya usia panen 4 – 5 bulan dengan berat kandang 120 – 140 kg. Tidak itu saja, konflik sosial akibat bau kandang bisa teratasi.

 

“Manfaatnya banyak sekali, kandangnya tidak bau dan hampir tidak ada lalat. Sekarang bisa minum kopi atau makan jajan dekat kandang,” jelas Fajar.

Dia juga menuturkan sejak menggunakan pakan fermentasi kini tidak ditemukan lagi kasus ASF di desa Luwus sehingga warga bisa beternak dengan tenang dan biaya produksi yang bisa ditekan serendah mungkin. Bahkan, daging babi yang dihasilkan lebih berkualitas.

 

Peternak bisa menggunakan bahan yang ada di lingkungan sekitar desa seperti gedebong pisang, keladi, umbi-umbian dan hijauan lain yang ketersediaannya cukup melimpah di desa.

 

Dengan komposisi 30 persen dedak padi dan dan jagung, kemudian sisanya hijau-hijaun dan ditambah sedikit tepung ikan. Bahan tersebut kemudian dicampur lalu difermentasi menggunakan formula buatan peternak setempat.

 

Campuran bahan-bahan tersebut kemudian dimasukan ke dalam wadah kedap udara. Setelah 12 jam pakan bisa langsung diberikan kepada ternak untuk dimakan. (ana)

 

Coklit Data Pemilu 2024 di Tabanan Rampung 100 Persen

Rapat koordinasi penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran di Kantor KPU Tabanan, Rabu (15/3/2023).
Rapat koordinasi penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran di Kantor KPU Tabanan, Rabu (15/3/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) di Kabupaten Tabanan sudah menyelesaikan 100 persen pencocokan dan penelitian (coklit) Pemilu 2024 .

 

Ketua KPU Tabanan Gede Putu Weda Subawa menyebut ada 364.857 daftar pemilih dicoklit sejak 12 Februari 2023 dengan 1.542 Pantarlih yang bertugas sesuai jumlah TPS.

 

“Data pemilih yang digunakan saat coklit adalah Daftar Penduduk Potensial Pemilihan (DP4) yang dikeluarkan pusat pada Pemilu 2024,” ujar Gede Putu Weda Subawa seusai rapat koordinasi penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran di Kantor KPU Tabanan, Rabu (15/3/2023).

 

Selanjutnya, data pemilih yang sudah dicoklit itu akan dirapikan dan direkapitulasi oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) bersama pantarlih sebelum menjadi daftar pemilih sementara (DPS).

 

“Rincian data itu akan dirapikan lagi agar cocok dengan data masing-masing TPS,” jelas Weda Subawa.

 

Ia juga menjelaskan kendala yang sering dialami pantarlih selama bertugas di lapangan yaitu gangguan pada aplikasi E-coklit.

 

“Aplikasi ini digunakan di seluruh Indonesia sehingga sering lemot, apalagi saat jam-jam krodit,” tandasnya. (ana)

Ny. Putri Koster Buka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023

Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster seusai membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya.
Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Koster seusai membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster membuka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Selasa (14/3/2023).

 

Mengawali arahannya, Ny. Putri Koster menyampaikan, Pameran IKM Bali Bangkit mulai tahun ini, dilakukam perubahan dalam sistem pembayaran dimana penjualan di IKM Bali Bangkit pembayarannya dengan satu pintu di kasir dan murni hanya dari penjualan produk produk yang dijual di Art Centre.

 

Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya dimana hasil penjualan  adalah total dari penjualan tenan secara keseluruhan termasuk yang di luar art centre, dan mulai sekarang hasil penjualan merupakan hasil murni hanya produk produk yang dijual di art centre dan hingga hari ini penjualan sudah  mencapai Rp640. 033.000,00.

 

Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini berharap kedepannya pameran di Art Centre ini tidak hanya menjadi tempat berjualan bagi IKM tetapi juga bagi wisatawan yang datang ke Bali sebagai tempat bagi mereka untuk mengedukasi diri, mencari produk yang berkualitas dengan harga yang pantas.

 

“Seperti kita ketahui, di pasaran banyak produk kerajinan yang dijual yang mengatasnamakan produk Endek Bali dan songket Bali tetapi sesungguhnya tidak mendatangkan apa-apa bagi para perajin kita,”ucapnya.

 

Bunda Putri menambahkan, jika situasi ini dibiarkan dan terjadi pembiaran, maka kedepannya akan kehilangan warisan leluhur,  tidak lagi menenun Endek karena di pasaran tenun dari luar Bali mengatasnamakan Endek Bali.

 

“Begitu pula dengan songket, kita kehilangan songket Bali karena motif songket diambil lalu dipindahkan ke bordir dan dijual murah. Hal ini tentu saja tidak hanya akan menghilangkan pasar, juga akan  menghilangkan perajin dan  akan menurunkan kemuliaan kain songket. Suatu saat kalau hal ini dibiarkan maka Bali akan kehilangan songket dan endek,”tegasnya.

 

Putri Koster meminta kepada para pedagang jangan karena dengan alasan mencari rezeki tetapi membunuh warisan leluhur atau alasan hanya berdagang diam-diam menjual produk yang bukan hasil para perajin.

 

Kedepannya, Dekranasda Provinsi Bali bersinergi dengan Disperindag Provinsi Bali akan melakukan konsultasi dengan Kemenkumham terkait kekayaan intelektual komunal, untuk mengetahui terkait hak yang didapat para perajin sehingga terlindungi.

Apabila ditemukan hal yang terkait dengan hukum perdata maupun pidana barangkali kalau sudah mengkhawatirkan suasananya maka akan dilakukan tindakan tegas.

Bunda Putri mengingatkan jangan mencari untung sendiri dengan membuat buntung orang lain.

 

Di akhir arahannya, seniman multitalenta ini mengajak masyarakat mencintai produk  dalam negeri terutama daerah sendiri. Pemerintah Provinsi Bali sudah memulai dimana semua jajaran mencintai produk dalam negeri dengan membeli dan menggunakan produk kerajinan dari para perajin, sehingga para perajin semakin bersemangat untuk berkarya. Kita harus  mencintai dan bangga menggunakan produk hasil kerajinan daerah sendiri.

 

Pembukaan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023 pada siang hari ini turut oleh Ketua Gatriwara Provinsi Bali, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Ketua GOW Kabupaten Karangasem, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Karangasem, Kepala OPD Pemprov Bali dan organisasi wanita lainnya.

Acara juga diisi dengan Fashion Show dari Dekranasda Kabupaten Karangasem, Inspektorat Provinsi Bali serta Biro PBJ dan Perekonomian Setda Provinsi Bali. (agn)