- Advertisement -
Beranda blog Halaman 47

Sempat Kejar-Kejaran, Polisi Bekuk Joki Balap Liar di Sunset Road

Polisi bekuk joki balap liar di Seminyak, Badung.
Polisi bekuk joki balap liar di Seminyak, Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sunset Road Kuta kembali jadi lokasi aksi balap liar yang meresahkan. Tak hanya membuat kegaduhan, aksi ini juga membahayakan keselamatan pengendara lain. Namun, aksi ugal-ugalan itu berujung penangkapan setelah polisi berhasil meringkus seorang joki bernama Kristian Vieri (21).

Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, penangkapan bermula dari patroli rutin yang dilakukan Polsek Kuta. Petugas menerima informasi adanya balap liar di jalur panjang Sunset Road Seminyak, tepatnya di depan dealer Toyota.

“Ketika tiba di lokasi, terlihat sekelompok pengendara motor berkerumun. Namun, saat mengetahui kehadiran polisi, mereka langsung melarikan diri,” ujar Sukadi, Sabtu (16/11/2024).

Polisi kemudian menyisir area sekitar hingga menemukan dua motor, Yamaha Mio Soul hitam dan Yamaha Mio merah, bersiap memulai balapan di jalur pendek Sunset Road. Dengan lampu rotator patroli dimatikan, petugas melancarkan penyergapan.

Kejar-kejaran dramatis pun tak terhindarkan. Aksi pengejaran ini berlangsung dari Sunset Road, melewati Jalan Nakula Timur hingga Jalan Nakula Barat. Motor Mio Soul hitam yang dikendarai Kristian akhirnya berhasil dihentikan setelah petugas menghadang jalurnya.

Motor yang digunakan Kristian bukan kendaraan biasa. Mio Soul tersebut telah dimodifikasi dengan mesin bore up 150cc dan desain touring. Sayangnya, motor garang itu kini harus “beristirahat” di Polsek Kuta bersama pemiliknya.

“Motor dan pelaku saat ini kami amankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” tegas Sukadi.

Polisi mengimbau masyarakat, khususnya para pemuda, untuk menghentikan aksi balap liar yang tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lainnya. (sm)

Sedang Trending, Apa itu Child Grooming?

Mengenal istilah child grooming.
Mengenal istilah Child Grooming

PANTAUBALI.COM – Istilah child grooming menjadi sorotan publik setelah kabar viral tentang seorang aktor yang dikabarkan menjalin hubungan dengan remaja berusia 15 tahun. Fenomena ini memicu diskusi luas di media sosial, terutama terkait batasan moral dan hukum dalam hubungan antara orang dewasa dan anak di bawah umur.

Dilansir Kompas, salah satu Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga bernama Farraas Afiefah Muhdiar menjelaskan bahwa child grooming adalah proses manipulasi untuk membangun hubungan emosional dengan tujuan memanfaatkan, mengeksploitasi, atau bahkan melakukan kekerasan terhadap anak.

“Child grooming terjadi ketika ada hubungan emosional, kepercayaan, dan koneksi antara anak dengan orang lain, yang tujuannya adalah manipulasi, eksploitasi, atau kekerasan,” jelas Farraas, Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, tidak semua hubungan romantis dengan anak di bawah umur bisa langsung dikategorikan sebagai child grooming. Hal ini bergantung pada intensi atau niat dari orang yang menjalin hubungan tersebut. Jika ada motif untuk memanipulasi, mengeksploitasi, atau adanya ketertarikan seksual terhadap anak di bawah umur, maka hal itu masuk dalam kategori child grooming.

“Terlebih jika seseorang memiliki ketertarikan seksual pada anak di bawah umur, itu termasuk pedofilia,” tambahnya. Namun, jika tidak ada niat buruk seperti itu, hubungan tersebut tidak dapat diklasifikasikan sebagai child grooming.

Salah satu tantangan dalam memahami fenomena child grooming  adalah sulitnya mengetahui niat sebenarnya seseorang. Perdebatan sering muncul karena niat tersebut tidak selalu terlihat secara kasatmata.

“Ini yang akan selalu menjadi perdebatan, karena kita tidak tahu intensinya apa,” ujar Farraas. (sm)

Komisi II Minta Perbaikan SDN 1 Pandak Gede dan Geluntung Melaui APBD Perubahan 2025

Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN I Geluntung, Kecamatan Marga, pada Sabtu (16/11/2024).
Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN I Geluntung, Kecamatan Marga, pada Sabtu (16/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai kerusakan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah, Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan mendesak perlunya perbaikan segera di SDN 1 Pandak Gede di Kecamatan Kediri, dan SDN 1 Geluntung, Kecamatan Marga.

Hal itu disampaikan setelah kunjungan lapangan yang dilakukan oleh anggota Komisi II bersama Kepala Dinas PUPRPKP dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan pada Sabtu (16/11/2024).

Anggota Komisi II, Nyoman Wiarsa menjelaskan, SDN 1 Pandak Gede mengalami longsor pada senderan saluran irigasi di belakang gedung sekolah akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut.

Meskipun kondisi gedung sekolah masih tergolong baik, kerusakan akibat longsor dianggap mendesak untuk ditangani agar tidak membahayakan keselamatan siswa.

“Kerusakan ini masuk dalam kategori urgen dan harus diselesaikan dengan segera. Jika tidak, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan para siswa,” ujarnya.

Di sisi lain, SDN 1 Geluntung telah lama mengajukan permohonan perbaikan. Sekolah ini terletak di tebing jurang yang rawan longsor, dan beberapa longsor sebelumnya telah menggerus halaman sekolah. Pihak sekolah bahkan telah memasang pagar pembatas untuk menjaga keamanan siswa.

“Ada dua prioritas utama yang harus segera ditangani di SDN 1 Geluntung. Pertama, lokasi sekolah yang berisiko tinggi terhadap longsor, dan kedua, kondisi kelas yang memprihatinkan, di mana beberapa plafon ruang kelas sudah berlubang,” ucapnya.

Ia menambahkan, perbaikan kedua sekolah ini akan diprioritaskan dalam anggaran perubahan APBD Tabanan 2025.

“Kami telah mendapatkan komitmen dari Dinas PUPRPKP dan Dinas Pendidikan untuk mendukung penuh perbaikan di lokasi-lokasi yang mengalami kerusakan berat,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wiarsa juga mengungkapkan, masih ada beberapa titik sekolah rusak di wilayah Selemadeg Raya dan Baturiti yang perlu ditinjau.

Ia berharap, dalam rapat mendatang dengan dinas terkait, rekomendasi untuk perbaikan sekolah-sekolah tersebut dapat diajukan.

Disampingi itu, dari hasil koordinasi dengan dinas terkait, terdapat sekitar 11 sekolah yang mengalami kerusakan dalam kategori berat dan 55 sekolah dalam kategori sedang di Kabupaten Tabanan yang perlu segera mendapatkan perbaikan. (ana) 

Gedung Sekolah Rusak Berat dan Rawan Longsor, Komisi II Minta Dinas Segera Perbaiki SDN 1 Geluntung

Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN I Geluntung, Kecamatan Marga, pada Sabtu (16/11/2024).
Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN I Geluntung, Kecamatan Marga, pada Sabtu (16/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Usai mengunjungi SDN 1 Pandak Gede yang rusak akibat bencana longsor, Komisi II DPRD Kabupaten Tabanan bersama dinas terkait kembali melanjutkan kunjungan lapangan ke SDN I Geluntung, Kecamatan Marga, Sabtu (16/11/2024).

Dari hasil pantauan, kondisi SDN 1 Geluntung sangat memprihatinkan. Gedung sekolah mengalami kerusakan berat, beberapa plafon ruang kelas jebol dan harus segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatan siswa.

Selain itu, lokasi sekolah juga dibangun di pinggir jurang yang beberapa kali sempat mengalami longsor. Pihak sekolah bahkan telah memasang pagar pembatas di halaman sekolah untuk menjaga keselamatan siswa saat bermain.

Anggota Komisi II DPRD Tabanan I Nyoman Wiarsa mengungkapkan kondisi SDN 1 Geluntung memang sangat mengkhawatirkan.

“Di SDN 1 Geluntung ini ada dua prioritas yang harus segera ditangani,” ujarnya usai meninjau kondisi sekolah.

Ia menyebut, dua prioritas tersebut yakni pertama, lokasi sekolah yang berada di tebing jurang sangat rawan longsor.

“Kedua, kondisi fisik ruang kelas yang memprihatinkan, di mana beberapa plafon sudah berlubang,” lanjutnya.

Untuk itu, Komisi II berencana untuk memasukkan perbaikan SDN 1 Geluntung dalam anggaran perubahan APBD Tabanan 2025, dan berharap pemerintah daerah dapat segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi sekolah demi keselamatan dan kenyamanan siswa.

“Ini tentu menjadi PR besar bagi dinas terkait. Kami di DPRD dalam tugas pengawasan tentu akan melakukan komunikasi dan menggenjot kemajuan di bidang bidang pendidikan,” tegasnya. (ana)

Komisi II DPRD Tabanan Tinjau Kerusakan di SDN 1 Pandak Gede Pasca Longsor

Komisi II Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN 1 Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (16/11/2024).
Komisi II Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN 1 Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (16/11/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi II Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan melakukan kunjungan lapangan ke SDN 1 Pandak Gede, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (16/11/2024).

Dengan menggandeng Dinas PUPRPKP dan Dinas Pendidikan, kunjungan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari adanya laporan masyarakat mengenai kondisi sarana dan prasarana gedung sekolah yang rusak akibat bencana alam longsor beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi II, Nyoman Wiarsa mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk meninjau kondisi kerusakan yang terjadi di SDN 1 Pandak Gede.

Dari hasil pengecekan yang dilakukan bahwa longsor terjadi di senderan saluran irigasi yang berada tepat di belakang gedung sekolah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

“Longsoran senderan irigasi di belakang gedung sekolah perlu segera diperbaiki agar tidak mengancam keselamatan siswa. Namun, untuk gedung sekolah masih cukup bagus,” ujarnya.

Meskipun gedung sekolah masih dalam kondisi baik, kerusakan pada saluran irigasi ini dianggap mendesak untuk segera diperbaiki.

“Kerusakan ini masuk dalam kategori urgen sehingga harus diselesaikan dengan segera. Jika tidak, akan mengancam keselamatan para siswa,” ungkap Wiarsa.

Untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama yang bisa mengancam keselamatan para siswa, pihaknya sudah mengimbau para siswa agar tidak bermain di sekitar lokasi kerusakan. Begitu juga dengan para guru agar mengawasi betul para siswanya.

“Di SDN 1 Pandak Gede, kami telah memasang tali pengaman di sekitar titik lokasi agar siswa tidak bermain di sana,” jelasnya

Selain itu, karena ini masuk dalam bencana maka pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Tabanan untuk mencari solusi mengatasi longsor susulan saat musim hujan.

Komisi II DPRD meminta agar dinas terkait segera melakukan perbaikan melalui anggaran perubahan APBD Tabanan 2025.

Diharapkan, pemerintah daerah dapat memberikan dukungan penuh untuk memperbaiki infrastruktur sekolah yang rusak demi keselamatan siswa. (ana)

Tanggapan Kepala Balai TNAP Soal Pungutan Bagi Pemedek yang Bersembahyang di Pura Giri Salaka

video viral umat hindu dikenakan biaya masuk saat hendak bersembahyang di Pura Giri Salaka Alas Purwo.
video viral umat hindu dikenakan biaya masuk saat hendak bersembahyang di Pura Giri Salaka Alas Purwo.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL –  Video yang viral tentang pemungutan biaya bagi umat Hindu yang hendak bersembahyang ke Pura Luhur Giri Salaka di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, memicu polemik. Kritikan pun datang dari Nyoman Parta, anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali, yang menyayangkan kebijakan tersebut.

Dalam unggahan di media sosial, Nyoman Parta menyampaikan banyak keluhan dari masyarakat Hindu Bali yang merasa keberatan dengan tarif masuk. Ia menilai, kebijakan yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) itu tidak seharusnya diterapkan untuk tempat ibadah.

“Apapun alasannya, tidak boleh ada pungutan bagi umat yang ingin sembahyang di tempat ibadah,” tegas  Parta.

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Agus Setyabudi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima masukan dari Nyoman Parta. Ia mengungkapkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menyusun peraturan baru untuk menetapkan tarif masuk Rp 0 bagi umat yang datang beribadah.

“Saran dan masukan ini menjadi bahan penyusunan peraturan menteri yang mengatur tarif nol rupiah. Saat ini, proses penyusunan masih berlangsung,” kata Agus.

Agus juga memaparkan beberapa langkah yang telah dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan:

1. Tarif Nol Rupiah untuk Warga Lokal: Warga dari tiga kecamatan di sekitar kawasan Alas Purwo sudah dibebaskan dari biaya masuk.
2. Pengaturan untuk Pengunjung Luar : Tarif masuk diberlakukan bagi pengunjung dari luar tiga kecamatan tersebut, termasuk luar Kabupaten Banyuwangi, sesuai PP 36/2024.
3. Revisi Aturan Religi: KLHK sedang merevisi aturan yang mengacu pada Permenhut Nomor 38 Tahun 2014 untuk menyesuaikan tarif nol rupiah bagi kegiatan religi.
4. Kebijakan Lapangan: Pengunjung yang merasa keberatan membayar tarif penuh dapat mengajukan keringanan.

“Kami menjalankan regulasi yang ada, tetapi tetap menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” tambah Agus. (sm)

Kontroversi ini terus menjadi perhatian publik, terutama umat Hindu yang berharap kebijakan lebih adil terhadap kegiatan ibadah di tempat suci. Pemerintah diharapkan segera menyelesaikan revisi aturan untuk menghindari polemik serupa di masa depan. (*)

Sambut HUT ke-53, Korpri Jembrana Gelar Beragam Perlombaan

Jalan sehat dalam rangka memperingati HUT ke-53 KORPRI Jembrana.
Jalan sehat dalam rangka memperingati HUT ke-53 KORPRI Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53, Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Jembrana menggelar beragam kegiatan  sederhana dan dilaksanakan secara gotong royong.

Perayaan yang  dirangkaiakan dengan  HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79, kendati digelar sederhana namun terap meriah melibatkan unsur pegawai dari Korpri serta perwakilan PGRI Jembrana.

Diantaranya lomba olahraga dan lomba kreasi yang dipusatkan di Taman Surapati depan Kantor Bupati Jembrana pada Jumat (15/11/2024).

Acara diawali dengan jalan sehat yang diikuti oleh ratusan pegawai, dilanjutkan dengan sejumlah lomba olahraga tradisional meningkatkan  rasa  kebersamaan.

Diantaranya balap karung, terompah, serta lomba memasukkan paku dalam botol diikuti sejumlah pegawai ASN dan guru bagian dari PGRI sekabupaten Jembrana  disambut dengan antusias.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Made Budiasa, I Made Budiasa, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan ini juga sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun Darma Wanita dan Hari Kesehatan Nasional sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor di Kabupaten Jembrana.

“Kegiatan ini kita rayakan bersama melalui berbagai acara, mulai dari jalan santai, perlombaan olahraga tradisional, hingga lomba karaoke untuk mempererat kebersamaan di antara seluruh OPD, anggota Darma Wanita, PKK, dan PGRI,” ujarnya.

Sekda Made Budiasa menjelaskan, pada 22 November nanti juga akan digelar lomba karaoke dengan format sambung lagu yang melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), Darma Wanita, PKK, dan PGRI.

“Puncak acara ini akan digelar  apel 29 November di Stadion Pecangakan. Dalam kesempatan tersebut, kami juga akan menyerahkan santunan kepada anggota KORPRI yang meninggal, pensiun, atau sedang dirawat lebih dari lima hari,” tambahnya.

Sekda Jembrana menegaskan, peringatan ini meski dilakukan dengan sederhana, diharapkan mampu meningkatkan semangat pengabdian dan persatuan antara ASN dan masyarakat.

“Semoga dengan kegiatan ini kita semakin mempererat persatuan, menambah semangat kerja, dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” tutupnya. (rls)

Proyek Pembangunan Bandara Bali Utara Ditargetkan Rampung pada 2027

Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakt dan Mangku Pastika, saat memaparkan perencanaan pembangunan Bandara Bali Utara di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, Jumat (15/11/2024).
Presiden Direktur PT BIBU Panji Sakt dan Mangku Pastika, saat memaparkan perencanaan pembangunan Bandara Bali Utara di Puri Agung Blahbatuh, Gianyar, Jumat (15/11/2024).

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Proyek pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng, Bali, telah disepakati oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto.

Bandara Bali Utara tersebut dibangun sebagai solusi untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Bali bagian Selatan serta menjadi green airport (bandara hijau) dalam penggunaan energi dan air bersih.

Direktur Utama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, Iwan Erwanto mengatakan, pemerintah Indonesia dan Tiongkok telah membuat kesepakatan resmi yang ditandatangani di Kedutaan Besar Indonesia di Beijing, pada 8 Oktober 2024 lalu.

“Pembangunan tahap pertama akan rampung pada 2027 dan dapat mulai beroperasi,” ucapnya, Jumat (15/11/2024).

Untuk itu, pihaknya telah melakukan studi kelayakan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) secara menyeluruh sebelum proyek itu direncanakan.

Selain itu, tim ahli maritim juga telah mengkaji ekosistem laut di sekitar area pembangunan bandara serta memastikan tidak ada biota laut yang akan terganggu, seperti terumbu karang atau lamun.

“Pembangunan bandara ini telah memenuhi persyaratan, dan dari sisi lingkungan tidak akan merusak ekosistem laut di sekitar lokasi,” jelas Iwan.

Selain studi lingkungan, pihaknya juga telah melakukan studi sosial budaya untuk memastikan tidak ada situs budaya atau sawah subur yang terkena dampak pembangunan.

Pembangunan Bandara Bali Utara ini akan menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali dan menekan angka pengangguran dengan tersedianya lapangan kerja baru. Setidaknya akan ada sekitar 228 ribu lapangan pekerjaan yang akan tercipta.

“Kami berharap bandara ini akan menjadi peluang besar bagi anak-anak muda Bali untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah,” kata Iwan.

Sementara itu, mantan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mendukung penuh pembangunan bandara di Bali Utara.

Ia menyebut, bandara Bali Utara ini akan menggunakan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan serta mengandalkan teknologi desalinasi untuk menyediakan air bersih dengan mengolah air laut.

“Langkah ini diyakini akan menjadikan bandara tersebut sebagai pelopor infrastruktur ramah lingkungan di Indonesia,” ucapnya. (ana)

Gunakan Helikopter dari Prabowo, De Gadjah: Saya Tidak Memaling, Saya Tidak Korupsi

Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah saat menggunakan helikopter.
Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah saat menggunakan helikopter.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya alias De Gadjah mengungkapkan alasan penggunaan fasilitas helikopter untuk mobilitasnya saat kampanye.

Ia menyebut, helikopter bukanlah untuk keperluan pencitraan atau kemewahan, melainkan untuk mempercepat mobilitas dan efisiensi waktu. Terutama untuk menjangkau beberapa titik kunjungan dalam waktu yang terbatas.

Jadwal yang sangat padat dan banyaknya agenda yang harus dipenuhi di beberapa lokasi yang berjauhan membuatnya untuk memutuskan menggunakan fasilitas yang diberikan Ketua Umum Gerindra yang juga Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam beberapa kesempatan, seperti saat di Jembrana, ada tiga titik yang harus dikunjungi oleh De Gadjah dalam satu hari.

Jadwal yang padat ditambah pendampingnya cawagub Putu Agus Suradnyana dalam kondisi tidak enak badan, mengharuskannya hadir di beberapa pertemuan yang sudah diagendakan.

“Karena fasilitas sudah disiapin pakailah helikopter tapi untuk kepentingan rakyat. Jarak dan waktu yang sangat terbatas membuat kami harus mencari solusi yang efisien,” tegasnya.

Ia menegaskan, penggunaan helikopter bukan pencitraan dan kemewahan, melainkan menunjukkan keseriusannya untuk mengurus Bali dan tidak diperoleh lewat korupsi.

“Artinya serius untuk mengurus Bali, penggunaan fasilitas itu kan saya tidak memaling, saya tidak korupsi.

Meski demikian tidak semua dilakukan lewat udara, setelah mencapai satu titik, perjalanan dilanjutkan dengan jalur darat.

“Coba kalau tiang tidak dibantu dengan helikopter kan ga ketemu masyarakat, telat lagi. Coba saya telat masyarakat menunggu, nunggu, nunggu telat gimana tuh kan malu dong,” pungkasnya. (ana)

Hendak Nyalip, Gadis 19 Tahun Berujung Tewas Terlindas Bus di Sibang Gede

Ayu Almira Wulan Dewi (19) tewas terlindas bus di Sibang Gede, Badung, pada Jumat (15/11)
Ayu Almira Wulan Dewi (19) tewas terlindas bus di Sibang Gede, Badung, pada Jumat (15/11)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebuah kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Sibang Gede, tepat di depan Apotek Citta Kasih Farma, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, pada Jumat (15/11/2024) sekitar pukul 09.05 WITA.

Kejadian ini melibatkan sepeda motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 6014 KBP yang dikemudikan seorang pelajar, Ayu Almira Wulan Dewi (19), dan sebuah bus dengan nomor polisi DK 7707 AI yang dikemudikan I Made Suartika (55).

Kasi Humas Polres Badung, Ipda I Putu Sukarma menerangkan bahwa kecelakaan tersebut bermula ketika sepeda motor yang dikendarai Ayu Almira bergerak dari arah selatan menuju utara.

“Sementara itu, bus Mercedes Benz yang dikemudikan I Made Suartika bergerak di depan sepeda motor dari arah yang sama,” terangnya.

Setibanya di lokasi kejadian, Ayu berusaha mendahului bus dengan mengambil haluan ke kanan. Namun, dari arah berlawanan, muncul sebuah truk dengan nomor polisi yang tidak diketahui.

“Korban berusaha kembali ke jalurnya, tetapi naas, sepeda motornya terpeleset dan ia jatuh ke sisi kiri jalan,” tambahnya.

Dalam insiden tersebut, tubuh Ayu terlindas oleh ban depan kanan bus yang berada di belakangnya. Akibatnya  Ayu mengalami luka serius, termasuk tangan kiri yang remuk dan cedera kepala berat. Nyawanya tidak tertolong, dan  dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).

Kasus kecelakaan ini telah ditangani oleh Satlantas Polres Badung dan saat ini masih dalam tahap penyidikan lebih lanjut. (sm)