- Advertisement -
Beranda blog Halaman 4

Gubernur Koster Tekankan ASN Pemprov Bali Budayakan Antikorupsi

Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi dan Gratifikasi bagi ASN Pemprov Bali dan Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (4/11/2025).
Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi dan Gratifikasi bagi ASN Pemprov Bali dan Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (4/11/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Gubernur Bali, Wayan Koster, menegaskan pentingnya memperkuat integritas, budaya antikorupsi, dan kesadaran akan gratifikasi di seluruh lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Bali.

Hal tersebut disampaikan saat Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi dan Gratifikasi bagi ASN Pemprov Bali dan Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali yang berlangsung di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Senin (4/11/2025).

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh sekitar 300 orang peserta yang terdiri dari pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemprov Bali, serta anggota Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Provinsi Bali.

Hadir pula Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, para kepala perangkat daerah, serta tim pemberdayaan penyuluh antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia yang dipimpin oleh Plh. Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK RI, Bapak Sugiarto.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa  kegiatan ini memiliki arti penting dalam memperkuat sistem dan budaya antikorupsi di pemerintahan daerah. Ia menegaskan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) yang tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga merusak moral dan tatanan budaya bangsa.

“Korupsi adalah kejahatan luar biasa yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan. Karena itu, strategi pemberantasannya juga harus luar biasa. Tidak cukup hanya dengan tindakan hukum seperti OTT, tetapi harus dibangun sistem sosial yang berbudaya antikorupsi,” tegas Gubernur Koster.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya langkah pencegahan yang masif dan sistematis agar praktik korupsi tidak lagi menjadi kebiasaan atau dianggap hal lumrah di masyarakat. Ia mengingatkan para ASN untuk menjaga integritas, tidak tergoda praktik suap, sogok, maupun mencari keuntungan pribadi dari proyek pemerintah.

Gubernur Koster juga mengingatkan agar kasus-kasus OTT terhadap kepala daerah dan pejabat tinggi di luar Bali menjadi pembelajaran penting bagi seluruh jajaran Pemprov Bali untuk mengendalikan diri dan menjauhi perbuatan tercela tersebut.

Selain menyoroti aspek hukum, Gubernur Koster juga menekankan pentingnya pendidikan etika dan moral sejak usia dini sebagai pondasi dalam membangun generasi berintegritas.

Ia mencontohkan, sejak kecil anak-anak seharusnya sudah diajarkan bahwa mengambil barang milik orang lain tanpa izin adalah perbuatan yang salah.

Bahkan, nilai-nilai lokal seperti larangan duduk di atas bantal mengandung makna etika, yaitu menghormati sesuatu sesuai tempatnya.

“Etika sederhana ini adalah cara masyarakat kita menanamkan batasan hak dan kewajiban. Jika nilai-nilai ini terus dilestarikan, maka generasi muda akan tumbuh dengan kesadaran moral yang kuat,” ujarnya.

Gubernur Koster menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah pelaksanaan Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikelola KPK RI.

Selama lima tahun berturut-turut, Provinsi Bali berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam capaian nilai MCP.

Meski demikian, Gubernur Koster mendorong seluruh perangkat daerah untuk tidak berpuas diri dan berupaya mencapai skor di atas 99 persen.

“Capaian MCP harus diraih secara objektif, bukan hasil manipulasi atau rekayasa. Semua harus dilakukan dengan integritas,” tegasnya. (ana)

2.500 Lebih Anak di Tabanan Telah Nikmati Program Gemarikan

Program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Kabupaten Tabanan.
Program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program nasional Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) di Kabupaten Tabanan telah menyasar ribuan anak. Program ini untuk meningkatkan konsumsi ikan di kalangan anak-anak.

Berdasarkan data, hingga 31 Oktober 2025, kegiatan GEMARIKAN telah terlaksana di 20 lokasi yang mencakup Kelompok Belajar, PAUD, TK, dan SD, serta menyasar anak-anak dengan risiko stunting, dengan total 2.591 peserta.

Kegiatan yang berlangsung sejak Mei hingga Oktober 2025 ini akan terus dilanjutkan hingga Desember 2025, dengan total target 3.100 paket makanan berbahan dasar ikan.

Setiap paket berisi aneka olahan ikan seperti nugget ikan, bakso ikan, pepes ikan, otak-otak, hingga lauk pauk dari ikan segar, yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak.

Selain itu, kegiatan juga melibatkan guru, orang tua, dan tim pendamping yang turut diberikan edukasi mengenai pentingnya konsumsi ikan bagi tumbuh kembang dan kecerdasan anak.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menyampaikan apresiasi atas capaian pelaksanaan GEMARIKAN hingga Oktober 2025 yang telah menjangkau ribuan anak di berbagai wilayah di Tabanan.

“Melalui Gerakan Makan Ikan, kami ingin membiasakan anak-anak mengonsumsi ikan sejak dini. Ikan merupakan sumber protein terbaik yang mudah diperoleh dan bermanfaat besar bagi pertumbuhan serta kecerdasan,” ujar Sanjaya, Selasa (4/11/2025).

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, I Made Yudiana, menegaskan pihaknya untuk terus memperluas jangkauan kegiatan GEMARIKAN agar manfaatnya dirasakan secara merata oleh masyarakat.

“Dinas Perikanan berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan kegiatan GEMARIKAN, mendukung penurunan angka stunting, serta memperkuat ketahanan pangan berbasis sumber daya lokal di Kabupaten Tabanan. Saat ini masih tersisa 500 lebih paket yang akan segera didistribusikan pada November hingga Desember mendatang,” jelasnya.

Ia menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dalam mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat, sekaligus mendukung program perbaikan gizi anak melalui sumber protein hewani yang bergizi tinggi dan mudah dijangkau. (ana)

Siswa SMPN 1 Denpasar Tembus Olimpiade Internasional di Thailand

Siswa SMPN 1 Denpasar akan mewakili Bali dalam ajang olimpiade internasional bertajuk Thailand Inventors' Day 2026 bertemu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (3/11/2025).
Siswa SMPN 1 Denpasar akan mewakili Bali dalam ajang olimpiade internasional bertajuk Thailand Inventors' Day 2026 bertemu Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (3/11/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Siswa SMPN 1 Denpasar akan mewakili Bali dalam ajang olimpiade internasional bertajuk Thailand Inventors’ Day 2026 yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 5–9 Januari 2026 mendatang.

Atas prestasi tersebut, Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, pun memberikan dukungan dan apresiasi kepada para menerima audiensi dari perwakilan SMPN 1 Denpasar di Kediaman Resmi Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar, pada Senin (3/11/2025). Dalam kesempatan itu, ia menyebut para siswa sebagai “generasi emas” yang diharapkan mampu menjadi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan berbudaya.

“Saya harap generasi emas ini nantinya mampu mempertahankan negara kita dan jati diri kebudayaannya. Isi diri, tapi jangan sampai lupa diri,” pesan Ny. Putri Koster.
Ia menegaskan pentingnya disiplin, kecerdasan emosional, serta keterampilan (skill) yang seimbang agar para pelajar siap menghadapi tantangan masa depan dan tumbuh menjadi pemimpin yang baik.

Lebih lanjut, ia mendorong para siswa untuk memanfaatkan kesempatan berharga tersebut sebaik mungkin. “Titipkan pengalaman, serap ilmu sebanyak-banyaknya, dan aplikasikan sebaik-baiknya di Bali,” ujarnya. Ia juga berharap agar ke depan Bali dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan olimpiade ilmiah internasional sebagai ajang menumbuhkan semangat riset, inovasi, dan prestasi generasi muda daerah.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Denpasar, Ni Wayan Raiyani, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi anak didiknya yang berhasil menembus ajang internasional tersebut. Ia menilai capaian ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Bali mampu bersaing di kancah global. “Anak-anak ini merupakan pondasi yang baik bagi masa depan Bali dan Indonesia. Tolong dijaga dan dibina, karena perjuangan mereka tidak hanya di olimpiade ini, tetapi juga dalam kehidupan,” ujarnya penuh harap.

Guru pembina I Komang Sutrisna menjelaskan, peserta yang akan berlaga terdiri atas 21 siswa dengan berbagai karya inovatif, di antaranya teh herbal dari daun rambusa yang bermanfaat untuk mengatasi insomnia, deodorant alami berbahan lidah buaya, inovasi robotik multifungsi, serta permen herbal berbahan daun sirih dan stevia yang berguna mengurangi karies gigi. Menurutnya, seluruh karya tersebut berbentuk karya tulis ilmiah yang akan dinilai dan dilombakan di tingkat internasional.

Ia menambahkan, tim-tim tersebut menggali potensi tumbuhan lokal Bali dengan mengangkat kekayaan tanaman herbal ke panggung dunia internasional. “Pesertanya berasal dari berbagai negara, tidak hanya dari SMPN 1 Denpasar, tapi juga dari jenjang SMA dan komunitas,” imbuhnya. Menurut Sutrisna, ajang ini menumbuhkan semangat riset dan inovasi, serta menjadi wadah bagi siswa untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan mengasah kemampuan bersaing secara global. Ia menambahkan, para siswa sebelumnya juga telah berpengalaman mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) di tingkat nasional.

Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster turut membagikan buku puisi kepada para peserta dan pembina, serta menyerahkan uang saku sebesar Rp50 juta untuk mendukung kebutuhan selama keberangkatan dan kegiatan di Thailand mendatang. (rls)

400 Atlet, Pelatih dan Official dari 26 Negara Ikuti Kejuaraan Dunia Vovinam di Buleleng

Pembukaan Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam.
Pembukaan Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam.

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Semangat persahabatan dan sportivitas dunia menggema dari jantung Bali Utara. Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam.

Pembukaan berlangsung megah dan sarat makna budaya. Dengan pemukulan kulkul (alat komunikasi tradisional Bali) oleh Gubernur Koster, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Presiden Federasi Vovinam Dunia Mai Huu Tin, serta Anggota Federasi Vovinam Dunia, denting suara kayu suci itu seolah menjadi tanda dimulainya perhelatan yang menyatukan 26 negara di bawah semangat persaudaraan dan harmoni.

Sorak riuh tepuk tangan dari 400 atlet, pelatih, dan ofisial yang hadir dari berbagai penjuru dunia berpadu dengan lantunan gamelan dan tarian khas Bali Utara seperti Tari Goak, Joged Bumbung, hingga Barong Sai, menghadirkan simbol kebersamaan lintas budaya.

Gubernur Wayan Koster menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan dunia menjadikan Bali, khususnya Buleleng sebagai tuan rumah kejuaraan internasional bergengsi ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali, saya menyampaikan selamat datang kepada seluruh kontingen dari berbagai negara di dunia. Kehadiran World Vovinam Championships bukan sekadar ajang olahraga bela diri, tetapi momentum mempererat persahabatan antarbangsa serta memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal Bali kepada dunia,” ujar Koster disambut tepuk tangan meriah.

Gubernur Koster menegaskan, falsafah Vovinam yang menekankan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan sangat sejalan dengan spirit Tri Hita Karana, pandangan hidup masyarakat Bali yang mengajarkan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungannya.

“Melalui ajang ini, kita tidak hanya bertanding untuk medali, tetapi juga membangun jembatan persaudaraan antarbangsa,” tegasnya.

Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia ini, mulai dari Indonesia Vovinam Federation, Pemerintah Kabupaten Buleleng, hingga KONI dan para relawan lokal.

Koster berharap, selain mempererat solidaritas global, ajang ini juga mampu memberikan dampak ekonomi dan promosi pariwisata positif bagi masyarakat Buleleng dan Bali Utara.

“Welcome to Bali – the Island of Harmony and Spirit. Bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportivitas, dan nikmatilah keindahan serta keramahan masyarakat Bali,” tutupnya sebelum memukul kulkul sebagai tanda pembukaan resmi.

*Presiden Vovinam Dunia: Kembali karena Bali Ramah*

Sementara itu, World President Vovinam Federation, Mai Huu Tin, dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap Bali dan masyarakatnya.

“Saya berada di sini Desember tahun lalu untuk Kejuaraan Asia dan kami semua sangat menikmati keramahan masyarakat Bali. Karena itulah kami memutuskan untuk kembali lagi tahun ini,” ujarnya.

Mai Huu Tin menceritakan sejarah panjang Vovinam yang lahir di Vietnam pada 1938 dan kini berkembang di 76 negara dengan lebih dari dua juta praktisi aktif. Menurutnya, Vovinam tidak sekadar bela diri, tetapi sebuah jalan hidup yang menumbuhkan kasih, senyum, dan kekuatan untuk kemanusiaan.

“Para praktisi Vovinam tidak hanya berjuang untuk diri atau negaranya, tetapi juga untuk kemanusiaan. Di sinilah kita berkumpul untuk merayakan solidaritas seluruh bangsa,” ucapnya penuh semangat.
*City Tour ke Destinasi Wisata Unggulan Buleleng*

Sebagai Ketua Panitia sekaligus Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna menambahkan bahwa Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 diikuti oleh 26 negara, berlangsung dari 1 hingga 8 November 2025, dengan pertandingan utama di GOR Undiksha, Jinengdalem, Singaraja.

Selain laga, para kontingen juga dijadwalkan mengikuti city tour ke destinasi wisata unggulan Buleleng seperti Lovina, Air Terjun Gitgit, dan desa-desa budaya Bali Utara.
“Inilah kesempatan terbaik untuk memperkenalkan pesona Buleleng kepada dunia,” ujar Supriatna.

400 Atlet, Pelatih dan Official dari 26 Negara Ikuti Kejuaraan Dunia Vovinam di Buleleng

PANTAUBALI.COM, BULELENG – Semangat persahabatan dan sportivitas dunia menggema dari jantung Bali Utara. Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 Tahun 2025 di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, Minggu (2/11/2025) malam.

Pembukaan berlangsung megah dan sarat makna budaya. Dengan pemukulan kulkul (alat komunikasi tradisional Bali) oleh Gubernur Koster, Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra, dan Presiden Federasi Vovinam Dunia Mai Huu Tin, serta Anggota Federasi Vovinam Dunia, denting suara kayu suci itu seolah menjadi tanda dimulainya perhelatan yang menyatukan 26 negara di bawah semangat persaudaraan dan harmoni.

Sorak riuh tepuk tangan dari 400 atlet, pelatih, dan ofisial yang hadir dari berbagai penjuru dunia berpadu dengan lantunan gamelan dan tarian khas Bali Utara seperti Tari Goak, Joged Bumbung, hingga Barong Sai, menghadirkan simbol kebersamaan lintas budaya.

Gubernur Wayan Koster menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan dunia menjadikan Bali, khususnya Buleleng sebagai tuan rumah kejuaraan internasional bergengsi ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Bali dan masyarakat Bali, saya menyampaikan selamat datang kepada seluruh kontingen dari berbagai negara di dunia. Kehadiran World Vovinam Championships bukan sekadar ajang olahraga bela diri, tetapi momentum mempererat persahabatan antarbangsa serta memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal Bali kepada dunia,” ujar Koster disambut tepuk tangan meriah.

Gubernur Koster menegaskan, falsafah Vovinam yang menekankan keseimbangan antara kekuatan dan kelembutan sangat sejalan dengan spirit Tri Hita Karana, pandangan hidup masyarakat Bali yang mengajarkan harmoni antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam lingkungannya.

“Melalui ajang ini, kita tidak hanya bertanding untuk medali, tetapi juga membangun jembatan persaudaraan antarbangsa,” tegasnya.

Ia pun memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang berperan dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia ini, mulai dari Indonesia Vovinam Federation, Pemerintah Kabupaten Buleleng, hingga KONI dan para relawan lokal.

Koster berharap, selain mempererat solidaritas global, ajang ini juga mampu memberikan dampak ekonomi dan promosi pariwisata positif bagi masyarakat Buleleng dan Bali Utara.

“Welcome to Bali – the Island of Harmony and Spirit. Bertandinglah dengan semangat, junjung tinggi sportivitas, dan nikmatilah keindahan serta keramahan masyarakat Bali,” tutupnya sebelum memukul kulkul sebagai tanda pembukaan resmi.

*Presiden Vovinam Dunia: Kembali karena Bali Ramah*

Sementara itu, World President Vovinam Federation, Mai Huu Tin, dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap Bali dan masyarakatnya.

“Saya berada di sini Desember tahun lalu untuk Kejuaraan Asia dan kami semua sangat menikmati keramahan masyarakat Bali. Karena itulah kami memutuskan untuk kembali lagi tahun ini,” ujarnya.

Mai Huu Tin menceritakan sejarah panjang Vovinam yang lahir di Vietnam pada 1938 dan kini berkembang di 76 negara dengan lebih dari dua juta praktisi aktif. Menurutnya, Vovinam tidak sekadar bela diri, tetapi sebuah jalan hidup yang menumbuhkan kasih, senyum, dan kekuatan untuk kemanusiaan.

“Para praktisi Vovinam tidak hanya berjuang untuk diri atau negaranya, tetapi juga untuk kemanusiaan. Di sinilah kita berkumpul untuk merayakan solidaritas seluruh bangsa,” ucapnya penuh semangat.
*City Tour ke Destinasi Wisata Unggulan Buleleng*

Sebagai Ketua Panitia sekaligus Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna menambahkan bahwa Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 diikuti oleh 26 negara, berlangsung dari 1 hingga 8 November 2025, dengan pertandingan utama di GOR Undiksha, Jinengdalem, Singaraja.

Selain laga, para kontingen juga dijadwalkan mengikuti city tour ke destinasi wisata unggulan Buleleng seperti Lovina, Air Terjun Gitgit, dan desa-desa budaya Bali Utara.
“Inilah kesempatan terbaik untuk memperkenalkan pesona Buleleng kepada dunia,” ujar Supriatna.

Suasana malam pembukaan di Gedung Kesenian Gde Manik menjadi cermin keindahan harmoni antara olahraga dan budaya. Dentang kulkul Bali malam itu tidak sekadar tanda dimulainya pertandingan, tetapi simbol semangat damai, sportivitas, dan kebanggaan Bali di mata dunia. (rls)

Pemkab Badung Realisasikan Bonus Atlet dan Pelatih Porprov Bali XVI Tahun 2025 Bupati Adi Arnawa Apresiasi Semangat Tim Porprov Badung

Bupati Wayan Adi Arnawa saat acara penyerahan bonus atlet dan pelatih Porprov Bali XVI Tahun 2025 di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (3/11).
Bupati Wayan Adi Arnawa saat acara penyerahan bonus atlet dan pelatih Porprov Bali XVI Tahun 2025 di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (3/11).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi gemilang dan perjuangan luar biasa Tim Porprov Badung yang berhasil mengharumkan nama daerah sekaligus menorehkan sejarah baru dalam dunia olahraga daerah. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Adi Arnawa saat Penyerahan Bonus Atlet dan Pelatih Porprov Bali XVI Tahun 2025 di Ruang Kertha Gosana dan Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (3/11).

Pemkab Badung merealisasikan bonus sebesar Rp.42,64 miliar kepada para atlet, pelatih, dan official kontingen Badung yang sukses mempertahankan gelar juara umum untuk Ke-10 kalinya secara berturut-turut. Penyerahan bonus secara simbolis diberikan kepada perwakilan Atlet Badung yang meraih medali terbanyak yaitu Cabor Billiard meraih 4 Emas, 2 Perak, dan 1 Perunggu dengan bonus Rp 345 juta serta Cabor Catur meraih 5 Emas, 1 Perak dengan mendapatkan bonus Rp 285 juta.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Badung yang diwakili oleh Ketua Komisi IV DPRD, Nyoman Graha Wicaksana, Kepala OPD lingkup Pemkab Badung, Ketua KONI Kabupaten Badung I Made Nariana beserta jajaran serta para pelatih, official, dan atlet peraih medali.

 

Dalam sambutannya, Bupati Adi Arnawa menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh insan olahraga Badung atas prestasi luar biasa pada Porprov Bali XVI Tahun 2025 yang digelar 9–17 September lalu. Badung berhasil mengoleksi 191 medali emas, 130 medali perak, dan 148 medali perunggu, dengan total 469 medali, sekaligus meneguhkan predikat Badung sebagai “Juara Abadi” di tingkat Provinsi Bali. “Prestasi hebat ini adalah hasil sinergi luar biasa antara pemerintah daerah, KONI, para pelatih, dukungan orang tua, dan yang paling utama, semangat pantang menyerah para atlet. Kalian telah membuktikan bahwa Badung adalah benteng olahraga terkuat di Bali,” tegas Bupati Adi Arnawa.

 

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa pemberian bonus ini merupakan wujud nyata komitmen dan keberpihakan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap kemajuan dunia olahraga. Adapun peraih medali emas memperoleh penghargaan sebesar Rp.80 juta per medali, sebagai bentuk penghargaan tertinggi atas perjuangan mereka mengharumkan nama daerah. “Bonus ini jangan dianggap sebagai akhir dari perjuangan, tetapi jadikan sebagai motivasi untuk berlatih lebih keras. Tantangan sesungguhnya menunggu di ajang nasional dan internasional. Teruslah kibarkan panji Badung dengan semangat juang dan disiplin tinggi,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan arah kebijakan strategis Pemkab Badung untuk menjaga keberlanjutan prestasi olahraga daerah. Ditambahkan bahwa pembangunan sport center akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari pembebasan lahan dan penyusunan desain, untuk kemudian diarahkan menjadi pusat kegiatan olahraga yang tidak hanya membina prestasi, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai destinasi sport tourism di Bali. “Saya ingin ini menjadi prioritas untuk segera ditindaklanjuti, yaitu Pembangunan Sport Center Terpadu di Kabupaten Badung sebagai pusat pembinaan dan pengembangan atlet berstandar modern, Revitalisasi Venue Olahraga yang representatif dan berstandar nasional, baik untuk kegiatan indoor maupun outdoor. Pembangunan Kantor Sekretariat KONI Kabupaten Badung yang representatif guna menunjang tata kelola organisasi olahraga yang profesional dan sistem pembinaan atlet yang lebih optimal. Sebagai pembina olahraga Badung, saya berkomitmen penuh mendukung setiap langkah pembinaan dan pengembangan atlet lokal. Bukan hanya mengejar juara umum, tetapi membangun sistem pembinaan berkelanjutan agar prestasi lahir dari kerja keras dan dedikasi anak-anak Badung sendiri,” ucap Adi Arnawa.

Di akhir sambutan, Bupati Adi Arnawa menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh atlet, pelatih, official, dan jajaran KONI Kabupaten Badung atas perjuangan yang telah mengharumkan nama daerah. “Kalian adalah kebanggaan kita semua. Jadilah teladan bagi generasi muda bahwa dengan kerja keras, integritas, dan semangat tulus ikhlas, tidak ada yang mustahil untuk diraih. Komitmen Pemkab Badung untuk selalu hadir dan berpihak pada kemajuan olahraga, serta mendorong lahirnya generasi atlet berkarakter dan berdaya saing nasional,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Kontingen Porprov Bali Kab. Badung I Made Sutama melaporkan bahwa kontingen PORPROV XVI Kabupaten Badung telah mendominasi Juara Umum 10 kali berturut-turut. Jumlah kontingen Badung sebanyak 1334 orang, terdiri dari 917 atlet yang berlaga serta 417 pendamping dan official dengan perolehan medali sebanyak 469 medali dengan rincian 191 medali emas, 130 medali perak dan 148 medali perunggu. “Pencapaian tersebut menempatkan Badung sebagai benteng terkuat di Provinsi Bali sekaligus menentukan sebagai juara abadi. Keberhasilan yang diperoleh merupakan buah dari sinergi luar biasa dengan bonus yang diserahkan merupakan wujud komitmen dan apresiasi bapak Bupati Badung serta bukti perjuangan atlet yang tidak sia-sia,” ujarnya. (rls)

Hasil Audit BPKP Bali, Perumda Sanjayaning Singasana Katagori Sehat

Exit meeting BPKP Perwakilan Bali di ruang rapat Kantor Perumda Sanjaning Singasana, Senin (3/11/2025).
Exit meeting BPKP Perwakilan Bali di ruang rapat Kantor Perumda Sanjaning Singasana, Senin (3/11/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perumda Sanjayaning Singasana yang dulu bernama Perumda Dharma Santhika berdasarkan audit BPKP Perwakilan Bali masuk dalam katagori Sehat dengan skor 77,85 atau katagori sehat A.

Hal itu terungkap dalam exit meeting BPKP Perwakilan Bali di ruang rapat Kantor Perumda Sanjaning Singasana, Senin (3/11/2025). Hadir dalam exit meeting BPKP Perwakilan Bali tersebut Dewan Pengawas, Drs. I Gusti Ngurah Supanji, M.Si, Sekretariat Dewas I Nyoman Hari Sujana, S.E. M.Si, Direksi Perumda, hingga manajer dan Asisten manajer.

Seperti diketahui berdasarkan perda nomor 7 tahun 2025 tertanggal 27 Oktober 2025, Perumda Dharma Santhika telah berubah nama menjadi Perumda Sanjayaning Singasana sejak 20 Oktober 2025 BPKP Perwakilan Bali entry meeting guna melakukan audit kinerja perumda Sanjayaning Singasana sekitar 14 hari. Adapun aspek yang menjadi penilaian yakni aspek keuangan, Operasional dan Administrasi.

Hasilnya, seperti diungkapkan Pengendali Teknis BPKP Perwakilan Bali, Ni Gusti Ayu Rai Yuliadi dan Ketua Tim Dody Nursetyo, Y.H serta anggota tim I Gusti Ngurah Satrya P.A  dalam exit meeting dihadapan dewan pengawas, Pembina, direksi dan jajaran perumda Sanjayaning Singasana hasilnya sehat katagori A.

“Hasil evaluasi kinerja Perumda tahun 2024 memperoleh skor 77,85 atau mencapai katagori Sehat A,” tegas Ni Gusti Ayu Rai Yuliadi.

Sementara ketua tim Dody Nursetyo dalam paparan Notisi hasil auditnya mengungkapkan berdasarkan aspek keuangan memperoleh skor 67,50 dari skor maksimal 70 atau mencapai 96,43 persen.

Meskipun demikian, beberapa aspek yang harus ditingkatkan salah satunya aspek Operasional seperti perspektif pelanggan, yakni indicator tingkat penyelesaian keluhan pelanggan dan indicator rata-rata waktu pemerosesan pesanan.

“Untuk perspektif learning and growth, perlu mendapat perhatian yakni indicator penggunaan teknologi informasi dalam penyediaan produk kepada pelanggan dan indicator diklat pegawai,” bebernya.

Selain itu aspek administrasi, perlu diperhatikan ketepanan waktu penyampaian laporan tahunan dan rencana kerja dan anggaran.

Atas penilaian tersebut Dirut Perumda Sanjayaning Singasana, Kompiang Gede Pasek Wedha menyampaikan rasa terima kasihnya atas hasil adut BPKP perwakilan Bali tersebut, untuk kedepannya bekerja lebih giat lagi guna meningkatkan kinerja perumda Sanjayaning Singasana.

“Ini akan kami jadikan acuan untuk melakukan evaluasi guna meningkatkan kinerja kami kedepannya semoga perumda Sanjayaning Singasana sesuai harapan KPM menjadi motor perekonomian Tabanan serta menjadi kebanggaan masyarakat Tabanan,” harapnya.

Hal senada diungkapkan, Sekretariat Dewan Pengawas I Nyoman Hari Sujana, yang juga kabag perekonomian Pemkab Tabanan sekaligus pembina BUMD di Kabupaten Tabanan.

Menurutnya, dengan hasil audit BPKP perwakilan Bali ini hendaknya dijadikan acuan bagi perumda untuk melakukan langkah-langkah perbaikan kedepannya sehingga perumda Sanjayaning Singasana menjadi perumda yang mampu mengambil peran pemerintah dalam upaya mengendalikan penuh atau sebagian besar aktivitas ekonomi di Kabupaten Tabanan. (ana)

Temu Wirasa dengan PKK dan Kader Posyandu Se-Desa Dalung Selaraskan Program Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Ketua TP. PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menggelar acara Temu Wirasa bersama pengurus, anggota PKK, dan kader Posyandu se-Desa Dalung, Minggu (2/11).
Ketua TP. PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa menggelar acara Temu Wirasa bersama pengurus, anggota PKK, dan kader Posyandu se-Desa Dalung, Minggu (2/11).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, menggelar acara Temu Wirasa bersama pengurus, anggota PKK, dan kader Posyandu se-Desa Dalung, Minggu (2/11). Acara yang bertujuan untuk menyelaraskan program-program PKK demi kesejahteraan masyarakat ini, dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kantor Desa Dalung dan diawali dengan serangkaian kegiatan aksi sosial.

Sebelumnya Nyonya Rasniathi Adi Arnawa bersama rombongan melaksanakan aksi sosial dengan mengunjungi warga yang membutuhkan. Mereka menyambangi warga penderita kanker di Banjar Lebak dan warga disabilitas di Banjar Tegal Jaya, Desa Dalung. Selain itu, rombongan juga mengunjungi Bimbingan Belajar (BimBel) bahasa Inggris untuk anak-anak di Banjar Padang Bali, serta meninjau Industri Kecil Menengah (IKM) pembuatan keripik belut di Banjar Lingga Bumi. Pada kesempatan tersebut, dilakukan penyerahan simbolis “Tong Edan,” sebuah inovasi penanganan sampah berbasis sumber di Banjar Kwanji, Desa Dalung.

Dalam sambutannya Rasniathi Adi Arnawa menekankan bahwa Temu Wirasa ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan gerak langkah antara PKK Kecamatan, PKK Desa/Kelurahan, dan Posyandu dalam menjalankan 10 program pokok PKK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar program-program PKK dapat berjalan secara terpadu, tidak tumpang tindih, serta memberikan dampak yang lebih besar bagi kesejahteraan keluarga dan masyarakat di Desa Dalung khususnya, dan Kabupaten Badung pada umumnya,” ujar Rasniathi Adi Arnawa. (rls)

Rumah Warga di Marga Tergenang Air Luapan Sungai

Banjir yang menggenangi rumah warga di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga.
Banjir yang menggenangi rumah warga di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupten Tabanan pada Senin (3/11/2025) siang menyebabkan banjir yang menggenangi rumah warga di Banjar Selanbawak Kelod, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga. Selain itu, tembok penyengker sepanjang 40 meter dilaporkan roboh akibat derasnya aliran air.

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Hujan dengan intensitas tinggi membuat air sungai di sekitar pemukiman meluap dan masuk ke rumah warga.

“Akibat curah hujan yang tinggi, air sungai meluap dan menggenangi rumah milik warga atas nama Nyoman Sukerta, Wayan Kardi, dan Made Sudana. Tembok penyengker sepanjang 40 meter juga dilaporkan roboh,” ujar Srinadha Giri.

Setelah menerima laporan kejadian, tim BPBD Tabanan melalui Pusdalops dan TRC Regu 2 langsung bergerak menuju lokasi untuk melakukan penanganan. Perlengkapan sarana prasarana (sarpras) serta armada dikerahkan ke lokasi untuk membantu warga terdampak membersihkan area yang tergenang air.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sementara anggota masih di lokasi untuk melakukan proses pembersihan material banjir,” tambah Srindha.

Selain itu, BPBD Tabanan juga sempat menangani pohon tumbang di jalan penghubung Desa Selanbawak dengan Desa Marga, Kecamatan Marga. Dahan pohon yang tumbang itu melintang di tengah jalan hingga menyebabkan arus lalu lintas terganggu.

“Tim sudah melakukan penanganan ke lokasi dan akses jalan sudah bisa dilalui kembali oleh warga,” pungkasnya.

BPBD Tabanan tetap mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan longsor, saat intensitas hujan yang tinggi. (ana)

Lembaga Keuangan Tampilkan Busana Kerja Berbasis Wastra di Dekranasda Bali Fashion Week Day

Pergelaran Dekranasda Bali Fashion Week Day 2, Minggu (2/11/2025).
Pergelaran Dekranasda Bali Fashion Week Day 2, Minggu (2/11/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kolaborasi unik antara dunia mode dan sektor keuangan tampil memikat dalam ajang Dekranasda Bali Fashion Week Day 2, Minggu (2/11/2025). Acara yang disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, ini berlangsung di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.

Sebanyak tujuh lembaga keuangan di Bali, yaitu Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank Mandiri, BNI, BTN, BPD Bali, BPR Lestari, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpartisipasi dalam peragaan busana yang menampilkan koleksi berbahan kain tenun khas Bali.

Mengusung tema “Wastra Hita Kara”, pagelaran ini menegaskan bahwa kain tradisional tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nilai manfaat dan filosofi yang luhur. Sebanyak 64 model memperagakan busana dalam tiga kategori, yakni pakaian adat madya yang digunakan setiap Kamis sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 79 Tahun 2018, pakaian kerja kantor, dan busana pesta.

Koleksi tersebut memperlihatkan bagaimana wastra Bali dapat diadaptasi menjadi busana kerja modern yang tetap berakar pada budaya lokal. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata keterlibatan sektor keuangan dalam mendukung pelestarian budaya sekaligus pemberdayaan industri kreatif daerah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata, menyampaikan bahwa kegiatan ini mencerminkan arah pengembangan mode di Bali yang berpijak pada kearifan lokal.

“Sektor keuangan berkontribusi besar terhadap pengembangan UMKM dan IKM. Seperti inilah seharusnya tren mode di Bali, berakar pada budaya, namun tetap relevan dengan zaman,” ujarnya.

Wiryanata menambahkan, Dekranasda Bali Fashion Week 2025 diselenggarakan dalam dua sesi, yakni 1–7 November dan 2–8 Desember, dengan rangkaian kegiatan yang mencakup Festival Anggrek dan Pasar Kuliner. Agenda ini menjadi bukti kolaborasi lintas sektor yang berjalan harmonis dan produktif.

Wiryanata menegaskan bahwa ajang ini merupakan fashion week pertama di Bali yang digagas oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Koster. Melalui kegiatan ini, semangat untuk membangkitkan kembali kecintaan terhadap kain tenun Bali terus digelorakan, sekaligus menjadikan Bali sebagai trendsetter mode berbasis budaya yang dapat menginspirasi daerah lain di Indonesia. (rls)

Dari Lomba Anjing hingga Layanan Vaksin Rabies, Singasana Dog Show Meriahkan HUT Kota Singasana

Singasana Dog Show yang digelar di Lapangan Alit Saputra (Lapangan DC), pada Minggu (2/11/2025).
Singasana Dog Show yang digelar di Lapangan Alit Saputra (Lapangan DC), pada Minggu (2/11/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam suasana perayaan Hari Ulang Tahun ke-532 Kota Singasana, turut dimeriahkan dengan kegiatan Singasana Dog Show yang digelar di Lapangan Alit Saputra (Lapangan DC), pada Minggu (2/11/2025).

Ratusan ekor anjing dari berbagai komunitas se-Bali ikut serta memeriahkan ajang yang dihadiri langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Acara yang menjadi salah satu rangkaian kegiatan HUT Kota Singasana ini mempertandingkan 15 kategori lomba, mulai dari lomba makan bulls kecil dan besar, sprint run berbagai kelas berat, spring poll, hingga fun show untuk berbagai kelas seperti puppy, remaja, dewasa, dan exotic frenchie.

Para juri didatangkan dari Bandung, Surabaya, dan Tabanan, menambah kualitas penjurian sekaligus daya tarik tersendiri bagi peserta.

Tak hanya kompetisi, kegiatan ini juga mengandung misi sosial melalui vaksinasi rabies dan sterilisasi hewan yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan.

Dari kegiatan tersebut, 55 ekor anjing dan 19 ekor kucing tervaksinasi, serta 33 ekor anjing lokal dan 7 ekor kucing lokal disterilisasi sebagai bentuk upaya menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan yang dinilai sejalan dengan semangat HUT Kota Singasana tahun ini, yakni menumbuhkan rasa kebersamaan, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial.

“Perayaan HUT Kota Singasana bukan hanya tentang pesta rakyat, tetapi juga momentum untuk meneguhkan nilai-nilai kemanusiaan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama makhluk hidup. Melalui kegiatan seperti Singasana Dog Show ini, kita belajar bahwa merawat dan menyayangi hewan juga bagian dari wujud keadaban dan kemajuan masyarakat,” ujar Sanjaya.

Ia menambahkan, kegiatan yang melibatkan berbagai komunitas ini mencerminkan semangat gotong royong dan harmoni antara manusia, hewan, dan alam, yang menjadi ciri khas masyarakat Tabanan.

“Salah pergaulan berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi bagian dari semangat masyarakat kita,” tambahnya. (ana)