- Advertisement -
Beranda blog Halaman 393

Bangar DPRD Tabanan Gelar Rapat Pembahasan KUA-PPAS 2023

Badan Anggaran DPRD Tabanan melaksanakan rapat kerja Pembahasan Rancangan KUA-PPAS 2023 bersama TAPD Kabupaten Tabanan, Kamis (24/8/2023).
Badan Anggaran DPRD Tabanan melaksanakan rapat kerja Pembahasan Rancangan KUA-PPAS 2023 bersama TAPD Kabupaten Tabanan, Kamis (24/8/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Anggaran DPRD Tabanan melaksanakan rapat kerja Pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Perubahan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2023 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Tabanan, Kamis (24/8/2023).

Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga tersebut berlangsung di ruang sidang lantai II DPRD Tabanan.

Sekda Tabanan I Gede Susila mengatakan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang saat ini dirancang ada peningkatan sekitar Rp89 miliar dari pendapatan induk sebesar Rp500 miliar. Sedangkan dana transfer sebesar Rp44 miliar.

Program yang dibiayai dalam peningkatan pendapatan tersebut adalah untuk pembiayaan program seperti komponen-komponen masyarakat dan peningkatan pembangunan khususnya rumah sakit yang saat ini tengah overload.

Disamping itu juga, pembiayaan KPU dan Bawaslu untuk menyongsong Pemilu 2024 mendatang sebesar Rp20 miliar. “Dengan demikian kami harus menambah target PAD,” jelasnya.

Susila menyebut, untuk capaian target PAD pada 2023 ini telah mencapai 57,9 persen. Dan sisanya diharapkan akan tercapai pada akhir tahun ini karena beberapa sektor ekonomi penyumbang PAD mulai menggeliat.

“Kami berharap komisi III DPRD Tabanan bisa selalu memantau bersama dengan OPD terkait di bidang pendapatan,”

Sementara itu, anggota dewan yang hadir dalam rapat meminta agar KUA PPAS yang telah dibahas dan disepakati bisa segera ditindaklanjuti.

Penyusunan KUA-PPAS ini didasari RKPD. Kemudian, RKPD juga perlu dilakukan evaluasi di tingkat provinsi. Setelah itu, baru bisa dilanjutkan ke tahapan selanjutnya yakni penyusunan KUA-PPAS yang dibuat oleh Badan Keuangan Daerah.

“Minimal awal Oktober 2023 nanti rancangan ini bisa ditetapkan dan Peraturan Daerah APBD ini sudah bisa dilaksanakan berdasarkan dasar hukum,” harap Susila. (ana)

Bupati Sanjaya Mohon Kerahayuan Jagat di Pura Luhur Muncaksari

Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Muncaksari, Penebel, Kamis (24/8/2023).
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melaksanakan persembahyangan di Pura Luhur Muncaksari, Penebel, Kamis (24/8/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Serangkaian dengan upacara Pujawali Ida Betara di Pura Luhur Muncaksari, Desa Sangketan, Penebel, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melaksanakan persembahyangan di Pura setempat sebagai wujud sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa sekaligus untuk memohon kerahayuan jagat, khususnya di Kabupaten Tabanan, Kamis (24/8/2023).

Di sela-sela kegiatan, Bupati Sanjaya menyampaikan, bahwa persembahyangan ini juga sebagai ajang untuk meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama, khususnya di jajaran Pemkab.

Dengan tugas yang begitu berat dan intens, kejernihan hati dan pikiran sangat diperlukan untuk menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan masyarakat di Kabupaten Tabanan, salah satunya melalui persembahyangan bersama ini.

Selain itu, Bupati juga menghimbau kepada seluruh jajaran agar selalu berupaya menjaga komitmen dengan selalu menunjukan kerja keras dan semangat gotong-royong dalam bekerja guna mempercepat tercapainya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Yang mana, visi ini berbasis nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi yang meliputi lima bidang prioritas.

Lima bidang prioritas tersebut mencakup bidang pangan, sandang, dan papan; bidang kesehatan dan pendidikan; bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan; bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya; serta bidang pariwisata.

Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi. Dimana karya Pujawali ini merupakan cerminan atau implementasi dari bidang adat, agama, tradisi, seni dan budaya yang ada.

“Mari kita rapatkan barisan, bersatu padu mewujudkan visi misi kita, sehingga pembangunan menyeluruh menuju masyarakat yang Aman, masyarakat yang unggul dan masyarakat yang madani bisa kita penuhi di Kabupaten Tabanan. Bekerjalah dengan fokus, tulus dan lurus sebagai abdi pemerintah dan abdi masyarakat serta berikan pelayanan yang optimal untuk masyarakat,” pinta Sanjaya.

Kehadiran Bupati Tabanan, Sanjaya yang saat itu didampingi oleh Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Penebel.

Disambut oleh Jero Mangku Lanang/Istri, Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Upacara serta masyarakat setempat di areal jaba Pura, kemudian dilanjutkan menuju luhur guna melaksanakan persembahyangan bersama. (ana)

Gaji PNS akan Naik 8 Persen, Pemkab Tabanan Tunggu Intruksi Pusat

Sekda Tabanan I Gede Susila
Sekda Tabanan I Gede Susila

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan masih menunggu intruksi dari pemerintah pusat terkait rencana kenaikan gaji 8 persen untuk PNS.

“Belum ada surat intruksi dari pusat,” ujar Sekda Tabanan I Gede Susila, Rabu (23/8/2023).

Ia menyebut, pihaknya telah siap jika ada instruksi kenaikan gaji sebesar 8 persen bagi ASN. “Jika ada kenaikan maka mau tidak mau harus siap. Kalau sudah ada intruksi dan regulasi yang mengatur ya tentu kita harus siap melaksanakan itu,” sambungnya.

Menurut Susila, rencana kenaikan gaji ini akan memberikan semangat bagi para ASN yang telah mengabdi.

“ASN akan berterimakasih sekali karena telah menjadi perhatian pemerintah untuk menaikkan gajinya. Mudah-mudahan ini akan membawa dampak baik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menyampaikan rencana kenaikan gaji bagi PNS dalam pidato pengantar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 dan Nota Keuangan di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (16/8/2023) lalu.

Kenaikan gaji itu berlaku tahun 2024 nanti untuk PNS di pusat dan daerah, maupun TNI dan Polri. Bahkan, kenaikan gaji juga berlaku bagi pensiunan PNS sebesar 12 persen.

Jokowi berharap kenaikan gaji ini bisa meningkatkan kinerja, ekonomi, dan pembangunan nasional. Selain itu, sebagai bentuk perbaikan kesejahteraan, tunjangan, dan remunerasi ASN berdasarkan kinerja dan produktivitas. (ana)

Bali Targetkan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku Capai 80 Persen di Pertengahan September Ini

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penyakit kuku dan mulut (PMK) merupakan salah satu penyakit yang menyerang ternak ruminansia berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit PMK ini dapat menyebabkan kematian pada ternak sehingga sangat merugikan peternak.  Sehubungan dengan hal tersebut, vaksinasi terhadap ternak rawan PMK menjadi salah satu upaya pencegahan penting untuk melindungi ternak sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak di seluruh Bali. 

Sayangnya, data capaian vaksinasi PMK sampai dengan 17 Agustus 2023 lalu menunjukkan bahwa realisasi vaksinasi PMK Tahap II Bali disinyalir masih jauh dari target yakni baru sekitar 20 persen dari yang ditetapkan 80 persen. Sehubungan dengan hal tersebut, sangat mendesak bagi Bali untuk melakukan langkah-langkah strategis percepatan vaksinasi PMK sehingga paling lambat 14 September 2023 realisasi vaksinasi mencapai target 80 persen. Realisasi yang rendah ini mengganggu roadmap pengendalian PMK secara nasional yang menargetkan zero case pada tahun 2035.

Hal itu terungkap dalam rapat konsolidasi program percepatan vaksinasi PMK dan pencegahan penyakit LSD di Provinsi Bali yang diselenggarakan atas kerjasama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dengan AIHSP Australia di Aston Denpasar Hotel and Convention Center Denpasar, Senin-Selasa, 21-22 Agustus 2023.

Koordinator Australia – Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) Provinsi Bali Denni Rajagukguk mengemukakan, sangat penting untuk melakukan percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK Tahap II untuk Bali karena capaian pelaksanaan vaksinasi PMK Tahap I pada tahun 2022 lalu menjadi yang terbaik secara nasional dengan capaian di atas 80%. Berbagai kendala yang ada diharapkannya bisa diatasi dengan baik melalui kerjasama saling menguatkan lintas bidang/sektor, penguatan dukungan pemangku kepentingan, dan peningkatan cakupan serta penguatan tim pelaksana. Hal itu disampaikan karena seluruh keperluan vaksinasi, seperti ketersediaan vaksin, sarana prasarana pendukung dan kebijakan pelaksanaan vaksinasi sudah siap.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dalam sambutan tertulis dibacakan Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Nurul Hadiristiyanti, mengemukakan, ada beberapa kendala yang menyebabkan masih rendahnya realisasi vaksinasi tahap dua tahun ini, yakni : tingginya kejadian rabies yang menyedot tenaga kesehatan hewan dalam penanganannya; adanya resistensi atau penolakan dari peternak; populasi hewan rawan PMK (HRP) yang dinamis sebagai akibat dari tingginya lalu lintas ternak antar pulau; dan data pelaporan harian masih belum sama dengan data digital iSIKHNAS.

Di daerah lain juga terdapat kendala seperti kurangnya petugas akibat melaksanakan tugas penanganan jenis penyakit zoonosis lainnya. Untuk itu diminta kepada petugas fokuskan pada penanganan. Dan diharapkan sudah ada pemetaan hasil pelaksanaan vaksinasi dan jenis vaksinasi, kebutuhan sarana di lapangan. Karena penyebaran kedua jenis penyakit ini cepat, maka perlu dipetakan lokasi dan populasi sebaran sehingga bisa dikelola kebutuhan logistik.

Sementara itu Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra mengajak semua pemangku kepentingan di provinsi dan kabupaten/kota se-Bali untuk memanfaatkan dengan optimal anggaran dan vaksin yang telah dialokasikan untuk program percepatan vaksinasi PMK dan LSD yang sangat penting bagi perlindungan ternak sapi, kerbau dan kambing di Provinsi Bali, sekaligus untuk menjaga semangat dan kesejahteraan peternak Bali. “Gebyar vaksinasi PMK ini memang diperlukan, silakan itu dikoordinasikan dan disiapkan sebaik-baiknya melalui pola kolaborasi seluruh pemangku kepentingan pencegahan PMK Bali yang sangat penting bagi peternak kita di seluruh Bali,” kata Ika Putra.

Di bagian lain, Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Bali Ida Bagus Gde Wesnawa Punia menekankan pentingnya kolaborasi sinergis antar pemangku kepentingan dalam mewujudkan kinerja pemerintahan yang bertanggung jawab dalam penanganan kasus penyakit PMK ini. Sinergitas tersebut harus diwujudkan dalam bentuk rencana tindak lanjut (RTL) yang merupakan penuangan komitmen bersama.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin meminta agar seluruh peserta Rapat Konsolidasi menyusun RTL yang akan menjadi landasan dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi PMK. Melalui RTL tersebut realisasi vaksinasi PMK Tahap II di seluruh Bali ditarget mencapai target pada 14 September 2023.

Rai Wahyuni Sanjaya Hadiri Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 7

Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya menghadiri Pameran Bali Bangkit tahap 7 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (23/8/2023). 
Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya menghadiri Pameran Bali Bangkit tahap 7 di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (23/8/2023). 

PANTAUBALI.COM, Tabanan – Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya secara konsisten dan antusias menyatakan dukungannya dalam rangkaian Pameran Bali Bangkit tahap 7 yang pembukaannya berlangsung di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Rabu (23/8/2023).

Penyelenggaraan pameran ini sebagai ajang mempromosikan kerajinan dan industri lokal, IKM yang ada di Provinsi Bali secara keseluruhan dan diinisiasi langsung oleh pemrakarsa program yakni Ketua Dekranasda Provinsi Bali Putri Suastini Koster.

Dekranasda sebagai organisasi yang menjadi sayap pemerintah dan terus bergerak mengedukasi para pengrajin dan masyarakat tentang perkembangan dan pelestarian seni budaya serta produk-produk kerajinan lokal Bali ini telah sukses menggelar beragam pameran yang membangkitkan potensi kerajinan Masyarakat Bali sejak masa pandemi Covid-19. Salah satunya ialah program IKM bali Bangkit yang memasuki tahap ke-7 tahun 2023.

Nampak menghadiri dan memberi dukungan langsung pada pembukaan saat itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, Ketua GOW, Ketua DWP, Organisasi Wanita di Provinsi Bali, para kepala OPD terkait di lingkungan Provinsi Bali, Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Bali beserta anggota, serta para desainer kebanggaan Provinsi Bali.

Pembukaan pameran yang bekerjasama dengan Bank BPD Bali dan platform online Balimall.id saat itu dirangkaikan dengan penampilan fashion show dari beberapa instansi di Bali.

Tak hanya serius menggencarkan pelestarian tenun dan endek Bali, di kesempatan itu, Putri Koster juga turut mempopulerkan rancangan busana berbahan kain pantai beragam motif, yang dilukis tangan oleh para seniman lokal Bali.

Dengan mengajak para undangan mengenakan busana pilihan tersebut, pihaknya meyakini penggunaan rancangan handmade atau buatan tangan dapat menambah koleksi budaya sekaligus lestarinya torehan seni di Bali agar semakin populer di mata dunia.

Telah berjalan selama 6 tahap di tahun 2023 dan sudah digencarkan sejak tahun-tahun sebelumnya, pameran yang mampu meraih omzet milyaran rupiah ini menjadi dongkrak majunya perekonomian para pengrajin lokal Bali.

“Tugas dari dekranasda sesungguhnya, ialah sebagai dewan kerajinan, jadi melihat juga ke tugas-tugas dari dewan perwakilan rakyat, di mana fungsi dan aksi kontrolnya harus kuat. Mengontrol situasi, kondisi sehingga apa yang dilakukan oleh para IKM dan konsumen di Bali bersama-sama berjalan dalam satu langkah, yaitu menjaga kerajinan yang diwariskan oleh leluhur kita” jelas Putri Koster.

Efektifitas penyelenggaraan pameran Bali Bangkit yang terbukti mampu meningkatkan perekonomian rakyat, tentunya mendapat dukungan yang sangat baik dari berbagai pihak, terutama dari ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya yang sejak diadakan pameran, secara konsisten terus menunjukkan partisipasi.

“Kami selaku Dekranasda Tabanan, tentunya akan terus menunjukkan dukungan dan berpartisipasi dalam program-program yang diselenggarakan provinsi, tidak hanya terhadap pameran Bali Bangkit, tapi juga program lainnya yang melibatkan partisipasi IKM lokal, tak ketinggalan juga yang bersifat aksi sosial. Kami juga melihat pameran Bali Bangkit yang sudah terselenggara sejak masa pandemi ini secara efisien dan efektif mampu meningkatkan perekonomian rakyat lewat keunggulan kerajinan lokal, serta mampu memperkenalkan seni budaya Bali ke kancah nasional dan internasional, kami sangat mengapresiasi dan mendukung terobosan dari Ibu Putri Koster,” ungkap Bunda Rai. (rls)

Bupati Giri Prasta Harapkan Sinergi Pemkab Badung dan Kodam Tetap Terjalin Baik

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri acara lepas sambut Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana dari Mayjen TNI Sonny Aprianto ke Mayjen TNI Harfendi di Lapangan Makodam IX Udayana Denpasar, Rabu (23/8/2023).
Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menghadiri acara lepas sambut Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana dari Mayjen TNI Sonny Aprianto ke Mayjen TNI Harfendi di Lapangan Makodam IX Udayana Denpasar, Rabu (23/8/2023).

PANTAUBALI.COM, Badung – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Nyonya Seniasih Giri Prasta menghadiri acara lepas sambut Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana dari Mayjen TNI Sonny Aprianto ke Mayjen TNI Harfendi. Mayjen TNI Sonny Aprianto sendiri mendapatkan tugas baru di Mabes TNI sebagai Asintel Panglima TNI.

Acara lepas sambut dilaksanakan di Lapangan Makodam IX Udayana Denpasar, Rabu (23/8/2023) dan turut dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Jajaran Polda Bali, NTB, NTT, jajaran Forkopimda Bali, Danlanal Bali dan Danlanud Ngurah Rai beserta tamu undangan lainnya.

Pangdam IX Udayana yang baru, Mayjen TNI Harfendi dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur karena berkat rahmat Tuhan acara lepas sambut bisa dilaksanakan.

“Kami barang baru stok lama, kami pernah jadi Kasdam di tahun 2021, selama satu setengah tahun, setelah itu 11 bulan lebih lamanya kami meninggalkan Bali dan sekarang kembali jadi Pangdam IX Udayana. Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Pangdam lama yang telah banyak berkarya. Agar kami bisa melanjutkan karya beliau, untuk itu kami minta support dari teman-teman semuanya,” ujarnya.

Mayjen TNI Sonny Aprianto mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, sehingga selama 1 tahun 6 bulan menjabat sebagai Pangdam IX Udayana dirinya bisa melaksanakan tugas dengan baik dan lancar, bahkan sukses juga melaksanakan tugas dalam mengamankan pelaksanaan event besar KTT G20 di Bali.

“Saya sudah menyerahkan tongkat estafet Pangdam ke Pak Harfendi. Pernah menjadi Pangdam IX Udayana adalah kesan yang paling membanggakan saya dan seluruh keluarga selama 30 tahun menjadi prajurit TNI, karena tidak semua perwira bisa memiliki kesempatan jadi Pangdam. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh prajurit karena memiliki integritas loyalitas dedikasi yang sangat tinggi. Saya juga mengundang Bapak Bupati Badung Nyoman Giri Prasta secara khusus untuk hadir dalam acara lepas sambut ini, agar bisa bertemu langsung dengan Pangdam yang baru, melanjutkan program-programnya bersama Kodam Udayana,” ungkapnya.

Sementara itu Bupati Badung Nyoman Giri Prasta mengucapkan selamat kepada Mayjen TNI Sonny Aprianto atas jabatan baru yang diembannya sebagai Asintel Panglima TNI dan kepada Mayjen TNI Harfendi sebagai Pangdam IX Udayana.

“Mewakili masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Badung saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Mayjen TNI Sonny Aprianto, selama bertugas menjadi Pangdam IX Udayana Beliau telah banyak berkarya menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali, semoga Beliau makin sukses dalam karir dan keluarga. Kami juga mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas kepada Bapak Mayjen TNI Harfendi selaku Pangdam IX Udayana yang baru, semoga sinergitas dan kolaborasi antara Kodam Udayana dan Pemkab Badung yang telah terjalin dengan sangat baik selama ini, bisa terus kita tingkatkan lagi kedepannya, demi mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (rls)

Sekda Adi Arnawa Buka Badung Education Fair 2023

Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa membuka secara resmi kegiatan BEF Ke-2 Tahun 2023 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (23/8/2023).
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa membuka secara resmi kegiatan BEF Ke-2 Tahun 2023 di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (23/8/2023).

PANTAUBALI.COM, Badung – Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa mewakili Bupati Badung secara resmi membuka kegiatan Badung Education Fair (BEF) Ke-2 Tahun 2023 ditandai pemukulan gong serta mengunjungi stand pameran pendidikan yang dipusatkan di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (23/8/2023).

Kegiatan yang mengangkat tema “Menumbuhkan Kewirausahaan Berbasis Literasi dan Kearifan Lokal” ini diselenggarakan oleh Disdikpora Badung bekerjasama dengan Guru Penggerak Kabupaten Badung.

Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Badung I Wayan Suyasa, Organisasi Kewanitaan Badung, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Bank BPD Bali Cabang Badung dan Mangupura serta pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemkab Badung.

Sekda Adi Arnawa menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung sangat mengapresiasi dan menyambut baik pelaksanaan Badung Education Fair Ke-2 Tahun 2023.

Ia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, disamping lebih banyak menampilkan peserta sebagai ruang bagi sekolah, baik guru maupun anak-anak untuk menampilkan inovasi-inovasi maupun hasil karyanya.

“BEF ini kami harapkan sebagai wadah untuk mendorong minat anak-anak untuk belajar dan mengembangkan inovasi yang dimiliki,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, di era digital, dituntut peka akan permasalahan-permasalahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan. Pendidikan tidak hanya terbatas pada peningkatan literasi dan numerasi siswa, tapi juga harus berfokus pada pembentukan karakter siswa serta bidang edukasi lainnya, seperti pemanfaatan teknologi serta edukasi keuangan.

“Melalui BEF, kita merangkum potensi-potensi yang ada di satuan pendidikan untuk ditampilkan sebagai salah satu upaya berbagi praktik. Pemkab Badung melalui Disdikpora telah berkomitmen membuka peluang kolaborasi untuk kemajuan sektor pendidikan dengan pihak-pihak yang kompeten. Urusan pendidikan harus ditangani dengan kolaborasi antar bidang keilmuan. Rekan-rekan guru harus jeli menangkap peluang kolaborasi demi kemajuan bersama, tentunya tetap berjalan pada koridor aturan yang berlaku,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Koordinator Komunitas Guru Penggerak Badung I Made Suardana didampingi Ketua Panitia I Nengah Agus Dwipayana menjelaskan, kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Disdikpora Badung  dengan Guru Penggerak.

BEF terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan antara lain seminar, workshop, lomba guru dan murid, serta pameran pendidikan. Peserta kegiatan berasal dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK Se-Kabupaten Badung.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggerakan ekosistem pendidikan di Kabupaten Badung demi terwujudnya Merdeka Belajar.

“Rangkaian kegiatan BEF telah dilaksanakan mulai bulan Mei-Agustus 2023. Tahun ini adalah penyelenggaraan BEF ke-2 dengan mengusung tema Menumbuhkan Kewirausahaan Berbasis Literasi dan Kearifan Lokal. Kami berharap anak-anak didik kita mampu melihat potensi yang dimiliki Kabupaten Badung, sehingga kelak mereka tidak hanya menjadi para pencari kerja namun dapat menjadi pencipta lapangan kerja,” ungkapnya. (rls)

60 SD di Kutsel Ikuti Acara Gelar Karya dan Pentas Seni

Dinas Pendidikan Kuta Selatan melaksanakan Gelar Karya dan Pentas Seni bagi para siswa yang diikuti oleh 60 SD di kecamatan, Selasa (22/8/2023).
Dinas Pendidikan Kuta Selatan melaksanakan Gelar Karya dan Pentas Seni bagi para siswa yang diikuti oleh 60 SD di kecamatan, Selasa (22/8/2023).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) Se-Kecamatan Kuta Selatan, tampil dalam acara Gelar Karya dan Pentas Seni yang dilaksanakan di Wantilan UPTD Disdik, Jimbaran, Kuta, Selasa (22/8/2023).

Selain menampilkan tarian dan kegiatan seni budaya lainnya, para siswa juga memamerkan karya-karya serta produk yang dibuatnya di sekolah.

Ketua Panitia Gelar Karya dan Pesta Seni SD Kecamatan Kuta Selatan, I Made Sudarma, S.Pd, M.Pd mengatakan, acara pentas seni tersebut memilih tema ‘Membangun Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Belajar’.

“Tujuan diselenggarakan kegiatan ini untuk memberikan apresiasi bakat seni dan karya-karya yang dihasilkan oleh para siswa,” katanya.

Menurut Sudarma, kegiatan Gelar Karya dan Pesta Seni ini diikuti oleh perwakilan siswa dari 60 sekolah dasar, baik negeri atau swasta di Kuta Selatan.

“Berbagai jenis tari-tarian Bali, bercerita (mesatwa), metabuh dan pidato berbahasa Bali yang ditampilkan. Selain itu, karya-karya siswa seperti kerajinan tangan dan jamu atau lainnya juga dipamerkan dalam acara ini,” katanya.

Sudarma berharap, dengan dilaksanakan kegiatan seperti ini secara rutin, para siswa memiliki wadah dan ruang untuk menampilkan bakat serta karya-karyanya.

“Kegiatan ini merupakan tonggak awal yang dilakukan pemangku pendidikan di Kuta Selatan. Dan para orang tua juga merasa bangga melihat aktifitas dan karya-karya anak-anak mereka yang ditampilkan di hadapan orang banyak,” tegas pria yang sekaligus Kepala Sekolah SDN 4 Kuta Selatan ini.

Sementara itu, Kabid SD Disdikpora Kabupaten Badung Rai Twistiyanti Rahaja, ST. MT, memberikan apresiasi dan menyabut baik kegiatan Gelar Karya dan Pentas Seni di Kuta Selatan itu. “Ini merupakan langkah baik membangun kolaborasi antar satuan pendidikan. Dan saya lihat semua sangat aktif, baik dari para guru, orang tua dan masyarakat,” imbuhnya.

Rai Twistiyanti berharap, kegiatan serupa terus berlangsung untuk menunjang seni dan kreativitas para siswa. “Ini langkah awal Kecamatan Kuta Selatan. Dan diharapkan bisa memotivasi kecamatan-kecamatan lainnya di Badung,” tegasnya. (ana)

Tradisi Mapeed dan Ngerebeg, Rangkaian Pujawali Pura Dalem Kahyangan Kedaton

Mapeed, rangkaian pujawali Pura Dalem Kahyangan Kedaton.
Mapeed, rangkaian pujawali Pura Dalem Kahyangan Kedaton.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Serangkaian pujawali Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang terletak di Objek Wisata Alas Kedaton, Warga Desa Adat Kukuh, Desa Kukuh, Kecamatan Marga Tabanan menggelar tradisi Mapeed dan Ngerebeg, Selasa (22/8/2023).

Pujawali yang diperingati setiap enam bulan tepatnya pada Anggarakasih Medangsia, tersebut diikuti oleh 12 Banjar Adat sedangkan satu Banjar Adat menjadi panitia karya.

Tradisi Mapeed mulai pukul 13.00 WITA, diikuti oleh ibu-ibu yang seragam mengenakan pakaian adat dengan berjalan beriringan sambil mengusung gebogan setinggi sepuluh meter menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang sedang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Kedaton.

Iring-iringan tersebut mengambil start dari banjar masing-masing menuju Pura Dalem Kahyangan Kedaton serta diiringi baleganjur dan sesuhunan yakni Barong Ket dan Barong Landung yang ada di masing-masing banjar.

Bendesa Adat Kukuh I Gusti Ngurah Artha Wijaya mengatakan, prosesi persembahyangan akan dilaksanakan setelah semua krama dari 12 Banjar Adat tersebut berkumpul di Pura.

“Tradisi ini rutin kami laksanakan setiap enam bulan sekali,” ujarnya.

Ia menyebut, para pemedek yang bersembahyang di Pura Dalem Kahyangan Kedaton dilarang menghidupkan dupa.
Tradisi tersebut telah ada sejak lama, karena masyarakat percaya sejak pertama kali ditemukan, lingkungan pura dalam kondisi panas sehingga sejak saat itu larangan menghidupkan dupa diberlakukan.

“Kalau secara logika, Pura Dalem Kahyangan Kedaton berada di tengah hutan Alas Kedaton yang merupakan habitat kera. Jadi kalau menghidupkan dupa dan tiba-tiba dibawa kera ke tengah hutan, maka ditakutkan akan terjadi kebakaran hutan,” jelasnya.

Setelah melakukan persembahyangan bersama, pujawali ditutup dengan melaksanakan tradisi ngerebeg.

Tradisi ini, kata Ngurah Arta, bermakna gereget atau suka cita atas selesainya seluruh rangkaian piodalan.

Selain itu, pelaksanannya tidak boleh lewat dari pukul 19.00 WITA atau sebelum matahari terbenam. Sebab, dipercaya setelah matahari terbenam ada penangkilan secara niskala atau wong samar (mahkluk halus).

“Ngerebeg itu memutari pura sebanyak tiga kali dari kanan ke kiri. Dari 12 banjar itu digilir untuk melaksanakan tradisi ini serta diikuti oleh semua krama dari muda hingga tua,” paparnya. (ana)

Bupati Giri Prasta Tandatangani Prasasti Karya Pemelaspas di Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu Bangli

Bupati Giri Prasta saat menghadiri karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu, Banjar Brahmana Bukit, Kabupaten Bangli, Selasa (22/8/2023).
Bupati Giri Prasta saat menghadiri karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu, Banjar Brahmana Bukit, Kabupaten Bangli, Selasa (22/8/2023).

PANTAUBALI.COM, Badung – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri sekaligus melakukan penandatanganan prasasti serangkaian karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu, Banjar Brahmana Bukit, Kabupaten Bangli, Selasa (22/8/2023).

Turut mendampingi Bupati plt. Bapenda Badung Ni Putu Sukarini, Kepala BPKAD Ida Ayu Istri Yanti Agustin, Kabag Kesra I Putu Sudika, Kabag Prokompim Made Suardita, Prajuru Banjar Brahmana Bukit, tokoh masyarakat serta krama pengempon pura setempat.

Sebagai wujud dukungan Bupati menyerahkan bantuan pribadi sebesar Rp 20 juta kepada Manggala Karya, Rp 5 juta kepada sekaa balaganjur, Rp 5 juta kepada sekaa gong dan kepada lima orang penari masing-masing Rp 500 ribu.

Dalam sembrama wacananya Bupati Giri Prasta mengajak seluruh krama untuk selalu ngerastiti bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa terutama kepada Ida Betara yang berstana di Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu.

“Kehadiran saya di sini karena saya merasa mesemeton untuk itu saya hadir disini untuk meringankan beban krama semua dan ini tidak ada kepentingan politik melainkan ini murni dari pikiran yang suci dan nirmala,” ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan pihaknya merasa bangga karena krama sudah melaksanakan adat, tradisi, seni dan budaya sebagai contoh Tari Pendet yang pernah diakui oleh negara lain sekarang Bangli sudah mampu menarikan tari sakral milik tanah kelahiran yaitu Bali yang kita cintai ini.

Terkait bencana tanah longsor yang diakibatkan oleh alam yang ada di Pura Griya Sakti Bukit Bangli pihaknya berkomitmen tahun ini Pemkab Badung akan membantu sebesar Rp 3,7 miliar.

“Ada program dari pusat oleh Presiden Jokowi turun, ada program dari Provinsi juga turun, ada program dari Bupati Bangli turun dan ada program dari Bupati Badung juga turun untuk meringankan beban masyarakat Bangli karena apa yang masyarakat Bangli alami juga ikut saya rasakan,” ujarnya.

Untuk itu, sambungnya, ia berharap untuk selalu bersatu dan menjalankan konsep Tri Hita Karana tiga sebab yang membuat kita jadi bahagia di antaranya hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia denga lingkungan.

“Sebagai contoh saya sebagai bupati yang saya lakukan untuk mengimplementasikan konsep Tri Hita Karana adalah Paryangan pembangunan dan restorasi pura, bantuan pujawali terkait dengan hubungan manusia dengan tuhan, pawongan hubungan manusia dengan manusia pendidikan gratis, kesehatan gratis dan palemahan hubungan manusia dengan lingkungan Gerakan Serentak (Gertak) Badung Bersih di wilayah Kabupaten Badung. Kalau kita sudah melaksanakan konsep tri hita karana otomatis Tuhan akan sayang kepada kita semua,” tutupnya.

Sementara Manggala Karya Ida bagus Ngurah Yasa menyampaikan rasa bahagia dan terimakasih kepada murdaning jagat Badung Giri Prasta yang sudah berkenan hadir serangkaian karya pemelaspas alit Pura Kahyangan Dalem Ganda Mayu.

Pihaknya juga mengucapkan terimakasih mewakili krama pengempon pura terkait dengan pembangunan pura sampai selesai. “Bupati Badung Giri Prasta sudah memberikan bantuan dana restorasi pura sebesar Rp 2 Milyar. Mudah-mudahan Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ida Sesuhunan yang berstana di Pura Dalem Ganda Mayu selalu memberikan kesehatan untuk kita semua dan khususnya untuk Bupati Badung agar selalu bisa hadir ditengah-tengah masyarakat,” ucapnya. (rls)