- Advertisement -
Beranda blog Halaman 362

Bupati Sanjaya Dukung Liga dan Pameran Ikan Koi Tingkat Nasional

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri kontes ikan koi yang merupakan rangkaian Liga Koi Indonesia oleh komunitas Tabanan Koi Club Bali, Minggu (8/10/2023).
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri kontes ikan koi yang merupakan rangkaian Liga Koi Indonesia oleh komunitas Tabanan Koi Club Bali, Minggu (8/10/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya memberikan dukungan terhadap kontes ikan koi yang merupakan rangkaian Liga Koi Indonesia oleh komunitas Tabanan Koi Club Bali, Minggu (8/10/2023).

Dalam acara bertemakan ‘1st Bupati CUP Tabanan Koi Show 2023’ ini total jumlah peserta yakni 232 orang dari 79 Kota di seluruh Indonesia yakni Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa timur, Kalimantan, Bali dan Lombok. Dengan total ikan yang mengikuti kontes sebanyak 787 ekor.

Adapun jenis ikan yang ikut dilombakan yakni jenis Gosanke (Kohaku, Taisho Sanshoku, Showa Sanshoku), Melati (Shiro Utsuri, Koromo, Goshiki, Kin Ginrin A, Kujaku, Ochiba), Anggrek (Tancho, Kawarimoyo, Doitsu, Kin Ginrin B, Hikari, Moyomono), Cempaka (Asagi, Shusui, Beko, Hiki Utsurimono, Hikari Utsuri) dan Kamboja (Kawari Mujimono, Kin Ginrin C, Hikari Mujimono).

Bupati Sanjaya menyampaikan apresianya terhadap panitia yang menyelenggarakan kompetisi yang menarik minat dan bakat para pecinta Koi di seluruh Indonesia. Sebab kegiatan ini dapat memberikan dampak luar biasa bagi daerah, baik dari sisi ekonomi, sosial maupun dari sisi promosi daerah, khususnya Kabupaten Tabanan.

“Dari sisi ekonomi, event ini secara nyata, mampu menghidupkan UMKM dan pelaku bisnis lainnya. Dari sisi sosial, event ini secara nyata memberikan hiburan dan edukasi terkait keberadaan ikan koi. Dan dari sisi promosi daerah, event ini juga memberikan dampak luar biasa terkait dengan keberadaan potensi yang ada di kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.

Berbicara tentang ikan koi, Sanjaya mengarakan, perlombaan tidaklah sebagai wujud hobi semata, tetapi juga menyangkut gengsi dan nilai ekonomi yang tidak kecil. Untuk itu pihaknya sangat berharap kepada pecinta Koi di Kabupaten Tabanan bisa menjadikan daerah lumbung beras ini sebagai salah satu sentra pengembangan ikan Koi.

Sementara itu, Ketua Ketua APKI Bapak Santoso dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada Bupati Sanjaya atas dukungan yang diberikan. Pihaknya juga berharap agar mendapat dukungan kembali dari Bupati Tabanan dalam perlombaan di Bupati Cup yang ke-2, sehingga komunitas di Tabanan bisa lebih bergema lagi.

“Ucapan terima kasih kepada Bapak Bupati sudah mensupport acara ini dengan sangat mewah dan megah, sebuah apresiasi dari kami selaku pengurus pusat, Tabanan ini club terbaru, tapi sudah berani mengadakan show semewah ini. Ikan-ikan yang hadir di show ini, sangat istimewa dan terbaik selama ada di Bali,” ujarnya

Kompetisi yang memperebutkan Bupati Cup perdana ini juga dihadiri oleh Sekda Tabanan, Kapolsek Tabanan, Perwakilan dari Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Ketua Umum Asosiasi Pecinta Koi Indonesia (APKI), Sekjen APKI, Ketua Badan Penyelenggara Liga Koi Indonesia, Asisten II Setda Tabanan, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat Tabanan dan diikuti oleh Para peserta kompetisi Bupati Cup Koi Show 2023. (rls)

Pj. Gubernur Bali Minta Dukungan Seluruh Komponen Masyarakat Bali Terhadap Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023

 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengajak seluruh warga masyarakat Bali untuk memberikan dukungan dan partisipasi agar KTT AIS Forum 2023 dapat berjalan lancar dan sukses. Ajakan ini disampaikan melalui Surat Pemberitahuan dan Himbauan tentang Dukungan Masyarakat dalam rangka Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and and Island States Forum (KTT AIS Forum) 2023 bertanggal 8 Oktober 2023.

Dalam surat tersebut, Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya mengungkapkan rasa angayubagia atas kembali dipercayanya Bali sebagai lokasi forum negara – negara peserta KTT AIS Forum 2023, yang akan diselenggarakan pada tanggal 10 s/d 11 Oktober 2023 di Nusa Dua. Untuk itu mewakili masyarakat Bali, Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Republik Indonesia yang terus memberikan kepercayaan kepada Bali, sebagai tempat penyelenggaraan pertemuan-pertemuan penting berskala Nasional dan Internasional.

“Saya mengajak seluruh warga masyarakat Bali untuk memberikan dukungan dan partisipasi agar KTT AIS Forum 2023 dapat berjalan lancar dan sukses, serta seluruh delegasi peserta KTT merasa aman, nyaman dan senang berada di Bali.

Untuk mencegah kemacetan lalu lintas dan hambatan – hambatan lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan para Delegasi peserta KTT AIS Forum 2023, Pj. Gubernur Bali menghimbau kepada seluruh warga masyarakat yang melakukan aktivitas perjalanan dan aktivitas lainnya di sepanjang jalur Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Kawasan ITDC Nusa Dua, dan Kawasan Nusa Dua lainnya, untuk bersama-sama menciptakan situasi dan kondisi yang baik bagi kelancaran serta kenyamanan para Delegasi KTT AIS Forum 2023.

“Dengan kata lain, Saya mohon agar tidak ada yang melakukan atau mengurangi aktivitas/kegiatan yang kurang penting yang bisa menghambat kelancaran, keamanan, dan kenyamanan para Delegasi sehingga KTT AIS Forum 2023 dapat berjalan dengan lancar dan sukses,” ujar S. M. Mahendra Jaya

Pj. Gubernur Bali S. M. Mahendra Jaya menyampaikan terimakasih atas dukungan dan partisipasi seluruh warga Masyarakat Bali dalam penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 ini.

“Dukungan dan partisipasi itu tentunya merupakan dedikasi terbaik untuk Bali yang kita cintai,” pungkasnya.

Akibat Tak Kuat Menanjak, Truk Tabrak Motor Hingga Terperosok di Jembatan Desa Bongan

Kondisi sopir truk yang terperosok di Jembatan Banjar Bongan Kauh, Desa Bongan, Tabanan, Sabtu (7/10/2023).
Kondisi sopir truk yang terperosok di Jembatan Banjar Bongan Kauh, Desa Bongan, Tabanan, Sabtu (7/10/2023).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah truk bermuatan kayu terperosok di Jembatan Banjar Bongan Kauh, Desa Bongan, Tabanan, Sabtu (7/10/2023) kemarin sekitar pukul 12.10  WITA.

Truck Isuzu dengan dengan Nomor Polisi DK 8432 GJ tersebut juga menabrak pengendara  sepeda motor Yamaha NMax dengan Nomor Polisi P 2426 OBG yang tepat berada di belakang truk.

“Truck bermuatan kayu tersebut tidak kuat menanjak, sehingga menabrak sepeda motor yang tengah melintas di belakangnya,” jelas Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata, Minggu (8/10/2023).

Dia menjelaskan, kejadian bermula saat truk datang dari arah Banjar Bongan Kauh menuju arah Banjar Wanasara dengan menggunakan Panduan  Google Maps. Sesampai di jalan tanjakan, truk tidak kuat nanjak dan mengalami mati mesin sehingga mundur dan menyeret pengendara motor yang ada di belakangnya.

“Truk jatuh ke jurang bersamaan dengan motor, kernet dan Sopir. Sedangkan pengemudi sepeda motor bisa melompat ke bahu jalan sebelah kiri dan menjatuhkan kendaraannya, sehingga sepeda motornya itu terseret truk dan jatuh ke sungai yang ada di bawah jembatan,” ungkapnya.

Akibat kecelakaan tersebut, Sambung Berata, sopir truk bernama Suparno (40) asal Jember, Jawa Timur mengalami cedera kepala ringan, luka lecet dan memar di kaki dan tangannya. Kemudian, kernet truk bernama Hendriapu Junior (28) asal Jember, Jawa Timur, mengalami luka lecet dan luka pada kepala.

Sementara itu, pengemudi sepeda motor bernama Prasetyo Adi Siswanto (23) hanya mengalami luka lecet di kaki kirinya dan dalam keadaan sadar. “Kedua korban kini dirawat perawatan di RSUD Tabanan dan Adi Siswanto sudah diperbolehkan pulang, sedangkan Suparno masih menjalani observasi,” ungkapnya.

Berata menyebut, meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian materiil yang sebabkan oleh kecelakaan ini mencapai Rp8 juta akibat kerusakan pada sepeda motor dan truk yang terjatuh. (ana)

SDM Bali Harus Berani Tunjukkan Kemampuan Namun Tetap Rendah Hati.

 

PANTAUBALI.COM,DENPASAR – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menerima audiensi jajaran SMA N 1 Singaraja serta Ikatan Alumni Smansa Singaraja (Ikamasa) di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Sabtu (Saniscara Umanis Medangkungan), 7 Oktober 2023.

Dalam arahannya Pj. Gubernur S. M. Mahendra Jaya menyampaikan agar komponen dunia pendidikan khususnya SMA N 1 Singaraja, turut berperan serta mendukung fokus program kerja yang sedang diselenggarakan saat ini dalam mengemban jabatannya memimpin Bali. Terutama terkait pengentasan kemiskinan ekstrem, serta penurunan prevalensi stunting. Dalam hal ini, kepastian ketersediaan dan distribusi stok, serta stabilisasi harga pangan strategis selalu dalam pantauannya.

Disamping juga peningkatan kapasitas SDM generasi muda Bali pun menjadi perhatian Pj. Gubernur S. M. Mahendra Jaya, karena dinilai SDM yang memiliki potensi namun kurang mampu bersaing di luar Bali.

“Tak dipungkiri, Saya yang meniti karir di pusat merasakan hal ini. Banyak generasi muda Bali yang sudah penempatan selalu ingin pindah tugas ke Bali. Padahal kalau ingin maju, ya harus berani bersaing di luar daerah. Sesonggan ‘De ngaden awak bisa, depang anake ngadanin’ yang filosofinya tetap bersifat rendah hati walaupun bisa, mungkin sedikit perlu dimaknai dengan tetap menunjukkan kemampuan atau kelebihan yang kita miliki. Sehingga orang lain bisa menilai diri kita,” ungkap Pj. Gubernur sembari mengajak seluruh peserta agar tetap menjaga dan melestarikan adat, seni, budaya dan tradisi Bali.

“Mari bangun Bali dari akar kehidupan masyarakatnya mulai adat, seni, budaya, tradisi dan kearifan-kearifan lokal Bali lainnya yang merupakan warisan leluhur yang adiluhung, menjadi nadi yang menghidupkan Bali, dan itu sudah diakui dunia. Bali ini wajahnya Indonesia, mari bangun Indonesia mulai dari Bali,” pungkasnya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Singaraja Made Sri Astiti menyampaikan bahwa sekolah yang dipimpinnya berkomitmen untuk selalu menjaga kemajuan lembaga melalui peningkatan mutu pendidikan dalam menciptakan SDM generasi muda Bali yang unggul, berdaya saing dan berkarakter. Agar bisa menjadi satu cerminan dan panutan dalam meniti kehidupan, Ia pun mengundang Pj. Gubernur Bali untuk hadir dan memberikan wejangan secara langsung dihadapan para siswa SMA N 1 Singaraja.

Sasar Anak TK, TP PKK Bali Gelar Edukasi Pungut dan Pilah Sampah

 

PANTAUBALI.COM,DENPASAR – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali didukung TP PKK Kota Denpasar menggelar kegiatan edukasi ‘Pungut, Pilah dan Buang Sampah Pada Tempatnya’, Sabtu (7/10/2023). Kegiatan yang menyasar ratusan siswa TK Dharma Putra Banjar Kedaton itu dilaksanakan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung dan dipimpin langsung oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali drg. Ida Mahendra Jaya.

Edukasi diisi dengan kegiatan pemungutan dan pemilahan sampah di seputaran lapangan. Dengan sentuhan kasih sayang, Ida Mahendra membimbing dan memberi contoh kepada anak-anak tentang cara menyapu yang baik, memasukkan ke tempat sampah hingga penggunaan penjepit sampah. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya upaya pemilahan sampah plastik dan organik. Ida Mahendra mengutarakan rasa kagum saat melihat anak-anak yang masih sangat belia begitu semangat dan cekatan saat menyapu dan memungut sampah.

“Terima kasih anak-anak karena tadi sudah ikut bersih-bersih, menyapu dan memunguti sampah,” ucapnya usai kegiatan bersih-bersih.

Ia berharap, kebiasaan baik ini dilakukan pula di lingkungan rumah masing-masing.

“Di rumah, harus rajin membantu orang tua ya,” pesannya.

Lebih jauh Ida Mahendra menambahkan, kegiatan ini digelar untuk mendukung program Pemprov Bali, khususnya yang berkaitan dengan penanganan masalah sampah. Pelibatan anak TK menurutnya sangat penting karena budaya bersih mesti ditanamkan sejak dini.

Kegiatan edukasi diisi dengan ceramah singkat dari Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali I Made Teja. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, Kadis KLH mengajak mereka untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

“Caranya adalah dengan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Selain itu biasakan juga memisahkan sampah plastik dan organik,” ujarnya.

Edukasi yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan, dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina diakhiri dengan pemberian bingkisan kepada anak TK yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Bendesa Adat Mogan dan Istrinya Ditusuk ODGJ Saat Menengahi Perselisihan

Gambar Ilustrasi Penusukan.
Gambar Ilustrasi Penusukan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kasus penusukan terjadi di Desa Penatahan, Kecamatan Penebel, Tabana. Korbannya adalah Bendesa Adat Mongan yakni Ketut Suka Arnata (58) dan istrinya, Made Ayu Nariasih (50). Saat ini korban tengah menjalani perawatan di RSUD Tabanan.

Informasi yang berhasil dihimpun, pasutri ini ditusuk oleh IPS, perempuan dengan gangguan jiwa, ketika hendak menengahi situasi perselisihan yang terjadi di rumah warga yang terlibat konflik tersebut

Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu, dr. I Gusti Ngurah Bagus Juniada membenarkan jika kedua korban saat ini sedang menjalani perawatan di RSUD Tabanan akibat luka tusukan.

“Keduanya masuk IRD RSUD Tabanan pada 2 Oktober lalu sekitar pukul 20.00 WITA,” jelasnya, Sabtu (7/10/2023).

Dia mengatakan, korban Suka Arnata terluka di dada bagian kiri dan ketiak, sedangkan pasien Ayu Nariasih mengalami luka di bagian perut. “Karena kondisi luka cukup parah, maka kedua pasien malam itu langsung menjalani operasi penanganan luka,” ungkapnya.

Setelah operasi hingga Jumat petang, kondisi kedua korban sudah mulai membaik dan masih dalam tahap observasi. “Sampai petang ini, kondisi kedua pasien sudah membaik, meski pasien perempuan sempat dirawat di ICU, namun sudah kembali stabil dan sedang tahap observasi,” terangnya.

dr. Juniada menyebut, seorang ODGJ perempuan berinisial IPS, yang diduga menusuk kedua korban, juga sempat menjalani pemeriksaan di RSUD Tabanan. Ia diantar oleh pihak kepolisian.

“Setelah diperiksa dan dikonsultasikan oleh dokter jaga kami, keesokannya harinya pada Rabu (3/10/2023) sekitar pukul 08.00 WITA dirujuk RS jiwa Bangli,” ungkapnya.

Sementara itu, Polsek Penebel ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus penusukan yang terjadi di Desa Penatahan. Namun, aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. (ana)

Menuju KTT AIS Forum Pertama, Sekda Bali: “Kita Pastikan Siap!”

 

PANTAUBALI.COM,DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam wawancaranya bersama FMB9 Kominfo secara daring dari Denpasar, Jumat (6/10) memaparkan kesiapan Provinsi Bali menyambut KTT AIS Forum yang akan dilaksanakan pada 10-11 Oktober 2023 mendatang. Menurutnya Pemerintah Provinsi Bali telah berkolaborasi dengan seluruh instansi dan stakeholder terkait untuk mendukung pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 berjalan dengan baik, aman dan lancar.

Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Bali bersama dengan unsur-unsur lainnya telah bekerjasama dalam menyiapkan gelaran KTT AIS Forum. “Kita sudah beberapa kali mengadakan rapat koordinasi serta cek lapangan termasuk Bandara Ngurah Rai, jalan yang dilalui, venue serta akomodasi sudah kita cek dengan baik. Dan kita pastikan siap,” tegas Dewa Made Indra.

Selain itu beberapa hal seperti pengamanan delegasi, pengalihan arus lalu lintas, pengelolaan sampah dan kebersihan, pemasangan dekorasi, penyambutan delegasi hingga stok jaringan listrik juga telah disiapkan dengan baik. “Persiapan ini merupakan sinergi baik Pemerintah Pusat, Kemenkomarves, Kemlu, Kementerian lain termasuk Kominfo dan teman-teman TNI/Polri sehingga kegiatan berjalan dengan baik. Kami Provinsi Bali bekerjasama dengan unsur-unsur itu,” jelas Dewa Made Indra.

Ia menambahkan bahwa disamping hal tersebut Pemerintah Provinsi Bali juga telah menyiapkan pemberitahuan dan himbauan kepada masyarakat Bali terkait pelaksanaan KTT AIS Forum. “Kami mengajak masyarakat supaya turut menciptakan situasi yang kondusif serta juga menjaga kebersihan dan kenyamanan di seluruh tempat acara, rute yang dilalui sehingga mencerminkan wajah Bali, wajah Indonesia yang menyenangkan bagi seluruh delegasi yang akan hadir ke Bali,” ungkap Dewa Made Indra.

Sementara terkait pengaturan arus lalu lintas, Dewa Made Indra menyampaikan bahwa tidak akan melakukan penutupan permanen. Penutupan rute tertentu hanya dilakukan saat delegasi melintas. Ia memastikan bahwa masyarakat tetap dapat melakukan aktivitas secara normal, tidak terganggu apalagi terhenti.

Di sisi lain potensi gangguan listrik juga diminimalisir dengan mengeluarkan himbauan kepada masyarakat agar tidak menaikkan layang-layang saat pelaksanaan KTT AIS Forum. “Sudah kita himbau selama periode KTT ini mulai dari tanggal 8 sampai 12 tidak ada aktivitas menaikkan layang-layang. Sehingga potensi gangguan listrik bisa kita perkecil,” jelasnya.

Selain itu Pemerintah Provinsi Bali juga telah meminta Bupati/Walikota untuk memerintahkan dinas kebersihan dan pertamanan-nya untuk melakukan pemangkasan tanaman pohon agar tidak tumbang dan mengganggu jaringan listrik. “Suplai listrik nya cukup, potensi gangguan kita perkecil melalui pembatasan-pembatasan ini. Mudah-mudahan listrik tidak menjadi permasalahan,” kata Dewa Made Indra.

Jelang Akhir 2023, Realisasi PAD Tabanan Capai 64 Persen

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan I Wayan Kotio.
Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan I Wayan Kotio.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Realisasi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tabanan menjelang akhir tahun 2023 mencapai 64,98 persen atau Rp325 miliar dari target Rp500 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Tabanan I Wayan Kotio mengatakan, capaian tersebut sebagian besar dari pajak hotel dan restoran yang telah melampaui target hingga 150 persen.

“Hanya pajak hotel dan restoran saja yang capaian sudah diatas 100 persen. Sementara, untuk pendapatan dari sektor pajak lainnya masih belum tercapai sepenuhnya,” jelasnya, Jumat (6/10/2023).

Selain itu, untuk capaian pendapatan daerah telah mencapai 72,52 persen atau setara Rp1,4 triliun lebih dari target Rp 1,9 triliun lebih.

Adapun, pos pendapatan dari pusat seperti Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan mendapatkan Rp5,9 miliar dan Dana Desa meningkat menjadi Rp 3,7 miliar.

“Dana pusat seperti dana desa sudah langsung ke desa. Sedangkan DID digunakan untuk program pemerintah tiga bulan kedepan,” ucap Kotio.

Pihaknya optimis untuk PAD yang belum tercapai masih berpotensi untuk capaian dua bulan kedepan. Misalnya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang saat ini baru tercapai sekitar 90 persen dari target induk Rp88 miliar baru tercapai Rp79 miliar serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) baru tercapai 50 persen dari target Rp21 miliar.

“Kami optimis realisasinya bisa tercapai karena sebelum pasang target tentu sudah melakukan perhitungan yang disesuaikan dengan potensi pajak,” tegasnya. (ana)

Wujudkan Kolaborasi Ketahanan Pangan, Pemkab Tabanan Panen Padi Organik di Subak Bengkel 

Panen perdana Padi organik perdana, varietas "Mentik Susu" di lahan Demplot Organik, Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan.
Panen perdana Padi organik perdana, varietas "Mentik Susu" di lahan Demplot Organik, Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan.

PANTAUBALI,COM, TABANAN – Eksistensi Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali, didukung oleh beragam program yang menunjang, terutama dalam proses menjaga ketahanan pangan masyarakat di Tabanan. Oleh karena itu berangkat dari desa, Pemerintah menghimbau untuk saling bersinergi dan berkolaborasi agar produktifitas tani bisa dipertahankan dan meningkat, khususnya pertanian organik.

Hal itu terbukti melalui Panen Padi organik perdana, varietas “Mentik Susu” di Subak Bengkel yang dihadiri oleh Bupati Tabanan diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, A.A. Gede Dalem Trisna Ngurah, Jumat (6/10/2023).

Panen Raya yang berlangsung di lahan Demplot Organik, Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, nampak dihadiri oleh Perwakilan dari UNESCO, Perwakilan BI Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan serta para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat.

Unsur Forkopimcam dan KTNA Kecamatan Kediri, Penyuluh Pertanian Swadaya Kabupaten Tabanan dan Perbekel Desa Bengkel, para Petani Subak Bengkel serta undangan terkait lainnya.

Program Ketahanan pangan telah diikuti oleh Pemerintah Desa Bengkel dan Pangkung Tibah sejak tahun 2022, saat itu petani di Subak Bengkel dihimbau untuk menanam padi dengan pola tanam organik.

Adapun varietas yang ditanam yakni varietas Mentik Susu yang merupakan varietas lokal yang memiliki usia panen lebih lama dari pada padi hybrid yang banyak di tanam saat ini. Bibit lokal ini terbukti cocok untuk digunakan dengan metode pola tanam organic, karena tidak diberikan campuran kimia saat olah tanah.

Dalam perjalanannya, Desa Bengkel mendapat bantuan dan kolaborasi dari berbagai universitas, salah satunya adalah Universitas Muhammadiyah Malang. Kolaborasi tersebut termasuk edukasi terhadap para petani, tentang bagaimana cara membuat pupuk organik, insektisida, pestisida dan hal-hal lain yang mengambil bahan-bahannya dari lingkungan sekitar/organik.

Harapannya, petani akan mampu menekan biaya produksi yang dikeluarkan. Hal tersebut terbukti dalam penen perdana kali ini mampu dihasilkan 9 ton padi untuk menyejahterakan para petani di Desa Bengkel.

Bupati Tabanan, melalui Asisten II, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan hasil dari program Kerjasama yang telah dibangun ini.

“Kami sangat menyambut gembira, lebih-lebih disampaikan pencapaiannya hingga 9 ton, luar biasa. Kita berhasil karena mengikuti tahap-tahap pemeliharaan. Ini yang harus kita bangun di para petani kita di Tabanan, terlebih Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. Oleh karena itu, Kerjasama yang sudah dibangun ini mari kita lanjutkan, ini juga menjadi PR untuk bisa diterapkan di tempat lain,” ungkap Gede Dalem.

Sementara itu, Manajemen penyediaan beras yang mencukupi di Tabanan menjadi komitmen Kepala Dinas Pertanian I Made Subagia, sesuai dengan arahan dari Bupati Tabanan, untuk mewujudkan Visi Menuju Tabanan Era Baru.

“Kami dari Dinas Pertanian diberikan tugas untuk memanajemen dengan baik, tentang bagaimana kita kedepannya bisa mempertahankan produksi beras dan meningkatkan produktifitasnya, serta menjalankan program pemerintah yaitu membangun pertanian organik. Di mana kita kedepannya harus menginisiasi pangan yang aman dan nyaman untuk dikonsumsi masyarakat, salah satunya adalah pertanian ramah liingkungan dan kedepannya harus pertanian organik,” sebut Subagia.

Meskipun terkendala dengan pertanian konvensional yang menggunakan pupuk subsidi atau kimia, kedepannya, program pemerintah untuk menjadikan pertanian organik dilanjutkan dengan penadatanganan MOU antara Dinas Pertanian Tabanan dan Universitas Muhammadiyah Malang. (rls)

341 KK di Tabanan Masuk Daftar Kemiskinan Ekstrem

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan I Gede Urip Gunawan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan I Gede Urip Gunawan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 341 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Tabanan masuk dalam daftar kemiskinan ekstrem. Data ratusan KK yang masuk daftar kemiskinan ekstrem tersebut didapat tim penanggulan kemiskinan di Tabanan melakukan verifikasi dan valiadasi data.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Tabanan I Gede Urip Gunawan mengatakan, pihaknya menerima data kemiskinan dengan berbagai indikator desil dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pusat pada Oktober 2022 lalu. Desil 1 artinya sangat miskin (ekstrem), desil 2 miskin dan desil 3 hampir miskin.

“Data awalnya, angka kemiskinan mencapai 5.541 KK di Tabanan. Namun, karena berkonsentrasi penuh pada data kemiskinan desil 1 maka didapat data sebesar 4.387 KK,” jelasnya, Kamis (5/10/2023).

Dia menjelaskan, dari data terbaru tersebut pihaknya melakukan verifikasi ulang dengan 14 indikator dan tidak ada yang memenuhi syarat. Sehingga Kemenko PMK memberikan indikator tambahan baru untuk kemiskinan ekstrem yakni menyangkut karakteristik wilayah.

“Jadi yang berhasil terverifikasi data kemiskinan ekstrem sementara di Tabanan sebanyak 341 KK. Riciannya, 168 KK dari data awal yang diberikan Kemenko PMK dan 173 KK dari data tambahan didapat dari masing-masing desa di Tabanan,” ungkapnya.

Urip menyebut, pihaknya masih akan melakukan pengecekan ulang data tersebut. “Data kemiskinan ekstrem terakhir kami targetkan tuntas sampai Senin (11/5/2023) mendatang. Untuk 341 KK kemiskinan ekstrem juga akan divalidasi kembali,” sambungnya.

Terkait upaya Pemkab Tabanan dalam mengatasi kemiskinan ekstrim ini, Urip mengaku pihaknya akan melakukan beberapa upaya. Seperti memaksimalkan peran OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan.

Selain itu juga melibatkan pihak ketiga, yakni perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Tabanan melalui program CSR yang dimiliki oleh perusahaan tersebut.

“Diharapkan dengan adanya kolaborasi ini, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Tabanan bisa ditangani dengan maksimal,” imbuhnya. (ana)