- Advertisement -
Beranda blog Halaman 327

10 Warga Binaan Lapas Tabanan Diusulkan Dapat Remisi Khusus Natal

Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily.
Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan mengusulkan Remisi Khusus (RK) Natal untuk Warga Binaan Pemasyrakatan (WBP) Umat Kristiani menjelang perayaan Hari Raya Natal 25 Desember mendatang.

Adapun jumlah Warga Binaan yang diusulkan untuk memperoleh RK Natal yaitu sebanyak 10 orang.

Pengusulan remisi ini merupakan tindak lanjut dari Surat Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali Nomor: W20.PAS.PAS.PK.05.04-11073 tanggal 24 Nopember 2023 tentang Pelaksanaan Pemberian Remisi Khusus Hari Raya Natal Tahun 2023 Kepada Narapidana/Anak Binaan.

Adapun batas awal pengusulan remisi pertama dan remisi selanjutnya terkait kategori remisi normal dimulai pada 20 Nopember dan batas akhir pengusulan pada 15 Desember.

Kepala Lapas Tabanan Muhamad Kameily menjelaskan, pemberian remisi bagi Warga Binaan adalah hak setiap WBP yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif.

“Mereka yang berhak mendapatkan Remisi Khusus Natal ini tentunya telah memenuhi syarat-syarat yang ada baik itu syarat administratif dan juga syarat substantif diantaranya telah menjalani pidana minimal 6 bulan, tidak tercatat dalam Register F, menunjukkan penurunan resiko dan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan yang ada di Lapas Tabanan,” terang Kameily.

Kepala Seksi Bimnadik dan Kegiatan Kerja Agung Wisnuputra Dalem mengatakan, proses pengusulan RK Natal Tahun 2023 bagi WBP umat Kristiani sudah dilaksanakan secara online melalui aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP).

“Proes pengusulan Remisi Khusus Natal sudah kami usulkan secara online melalui SDP. Terdapat 10 orang Warga Binaan yang kami usulkan untuk memperoleh RK Natal dengan besaran remisi mulai 15 hari sampai 2 bulan,” jelasnya. (ana)

Imigrasi Ngurah Rai Sosialisasikan Penggunaan e-VOA dan Implementasi Autogate

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kantor Imigrasi Ngurah Rai melaksanakan sosialisasi penggunaan Electronic Visa on Arrival (e-VOA) dan persiapan implementasi perangkat Autogate pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa(12/12/2023).

Dalam acara yang diselenggarakan di Hilton Garden Inn Bali Ngurah Rai Airport ini terungkap bahwa penggunaan Visa on Arrival (VOA) manual akan beralih menjadi e-VOA dengan menggunakan sistem Molina sebagai platform dalam proses pembayaran secara online.

Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai, Suhendra menyampaikan, pengembangan pelayanan Visa on Arrival menjadi e-VOA mencerminkan komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk memaksimalkan penggunaan kemajuan teknologi dalam menyederhanakan prosedur pengajuan visa dan membuat perjalanan ke Bali menjadi lebih nyaman bagi wisatawan dan pengunjung lainnya.

“Nantinya penggunaan VOA manual akan beralih menjadi e-VOA dengan menggunakan sistem Molina dilakukan secara bertahap,” ucapnya.

Suhendra menambahkan, seiring dengan meningkatnya jumlah kunjungan orang asing ke Bali, Direktorat Jenderal Imigrasi juga akan mengaktifkan pemeriksaan imigrasi secara elektronik melalui perangkat Autogate di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.

“Penggunaan perangkat Autogate ini akan menjadikan proses pemeriksaan keimigrasian lebih cepat, akurat, efektif dan efisien, tanpa mengesampingkan aspek pengawasan dan pengamanan,” tegasnya.

Sementa itu, Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Agato P.P. Simamora menjelaskan sistem Molina ini telah di-launching pada gelaran KTT G20 Tahun 2022, untuk memberikan kemudahan bagi orang asing yang akan mengajukan permohonan visa tanpa harus datang ke Perwakilan RI di luar negeri dan Kantor Imigrasi untuk perpanjangan visanya.

Selain itu untuk memberikan kemudahan dalam proses pemeriksaan keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Direktorat Jenderal Imigrasi  mengimplementasikan penggunaan perangkat Autogate, yang telah direncanakan sejak tahun 2022 dan direalisasikan pada Tahun Anggaran 2023.

Adapun pemasangan 30 unit perangkat Autogate sudah mulai dilakukan sejak awal Oktober 2023 dan akan siap untuk digunakan pada akhir Desember 2023.

“Pada Tahun Anggaran 2024 akan ditambahkan sebanyak 50 unit perangkat Autogate, sehingga nantinya akan ada 60 perangkat pada area kedatangan internasional dan 20 perangkat pada area keberangkatan internasional,” lanjutnya.

Selain perangkat Autogate, dalam rangka pengawasan dan pengamanan keimigrasian digunakan teknologi FRIS (Face Recognition Identification System), yang mana sistem ini akan mengambil foto penumpang secara langsung untuk dilakukan verifikasi dengan data yang terdapat dalam paspor serta data visa / izin tinggal.

Selain itu juga digunakan Sistem Informasi Profile Penumpang (SIPP) dan Immigration Alert Surveillance System (IASS) sebagai aplikasi pendukung pengawasan keimigrasian.

“Diharapkan agar semua stakeholder, instansi dan lembaga terkait memberikan dukungan dan sinergitas dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan keimigrasian  guna memberikan customer journey experience yang baik bagi orang asing yang berkunjung ke Indonesia, khususnya Bali,” ucapnya.

Dalam paparan selanjutnya, mewakili Direktur Lalu Lintas Keimigrasian, Wihadi Sutrisno, Analis Keimigrasian Ahli Muda Ditjen Imigrasi menyampaikan informasi tentang implementasi kebijakan e-VOA, proses pengajuannya serta peningkatan jumlah pengguna e-VOA. Di sesi akhir dilakukan diskusi interaktif dan tanya jawab untuk peserta.

Sosialisasi ini turut dihadiri oleh stakeholder/instansi di lingkungan Bandara I Gusti Ngurah Rai, diantaranya Otoritas Bandara, Angkasa Pura I,  Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Perhimpunan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Bali Tourism Board (BTB) serta para Stasion Manager  maskapai penerbangan internasional. (jas)

Rumah Dibobol Maling, Anak Korban Sempat Disekap

Polisi lakukan olah TKP di rumah warga yang dibobol maling di Banjar Dinas Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, pada Selasa (12/12/2023) siang.
Polisi lakukan olah TKP di rumah warga yang dibobol maling di Banjar Dinas Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, pada Selasa (12/12/2023) siang.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Salah satu rumah warga di Banjar Dinas Umabian, Desa Peken Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, dibobol maling pada Selasa (12/12/2023) siang.

Selain membawa kabur uang milik I Putu Gede Windhu Susila (44) sebesar Rp7 Juta dan HP, pelaku juga menyekap anak korban berinisial PLPD (17) di belakang rumahnya.

“Pelaku membekap serta mengikat kedua tangan anak korban dengan kain selendang warna kuning. Selanjutnya mengambil uang milik korban yang disimpan dalam almari rumah dan mengambil HP Oppo seri A3 S, warna merah,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Leo Dedy Defretes.

Ia menjelaskan, aksi pencarian ini terungkap setelah korban bersama istrinya pulang ke rumah setelah selesai berjualan sekitar pukul 14.00 WITA.

Sesampainya di rumah mereka mencari anaknya dan saat masuk ke rumah melihat keadaan pintu sudah dalam keadaan terbuka. Saat masuk ke kamar tidur, istri korban melihat lemari baju dalam keadaan terbuka acak-acakan dan uang yang disimpan di dalam lemari juga hilang kurang lebih Rp7 juta.

“Jendela sebelah Barat kamar tidur juga sudah dalam keadaan terbuka. Kemudian, tetangga korban melihat anaknya di belakang rumah dalam keadaan tangan dan kaki terikat dan kepala dalam keadaan tertutup kain. Kemudian, keluarga langsung melapor ke Polsek Marga,” jelasnya.

Setelah menerima laporan, lanjut AKBP Leo, polisi langsung melakukan olah TKP dengan memeriksa saksi dan melakukan penyisiran di TKP terkait CCTV. “Identitas diduga pelaku sudah diketahui. Kami sedang lakukan pengejaran,” imbuhnya. (jas)

Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dinobatkan Sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam masa kepemimpinannya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, terus menggencarkan berbagai program untuk penanganan stunting.

Komitmennya bersama Ketua TP PKK Tabanan dan berbagai pihak dalam menyukseskan program stunting, terbukti dengan keberhasilannya membawa Kabupaten Tabanan meraih Penghargaan Duta Orang Tua Hebat di Tingkat Nasional pada Forum Gebyar Bina Keluarga Balita (BKB) untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 di Auditorium BKKBN, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Tabanan dan Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya yang pada kesempatan itu dikukuhkan menjadi Duta Orang Tua Hebat di Tingkat Nasional oleh Kepala BKKBN Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K).

Prestasi ini tentu sangat membanggakan bagi Kabupaten Tabanan, karena Kabupaten Tabanan menjadi salah satu dari 2 Kabupaten yang terpilih dari seluruh Indonesia karena inovasi dan program dalam penanganan stunting di daerahnya.

Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi role model bagi daerah lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Tabanan juga meraih penghargaan ‘The Best Desa 1000 HPK’ yang diberikan kepada Perbekel Desa Tegalmengkeb, Seltim, Tabanan, dan kepada Nyoman Karyawan yang merupakan Kader BKB Kabupaten Tabanan sebagai Wisuda Kader Terbaik di kelas Orang Tua Hebat.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari buah berbagai program inovasi Bupati Tabanan bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, yang terus digaungkan di daerah. Mulai dari Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), Program Semara Ratih hingga Program Bungan Desa. Program Pemerintah Pusat BKB (Bina Keluarga Balita) untuk meningkatkan kesadaran orang tua terhadap pentingnya memperhatikan kesehatan anak di 1000 hari pertama kehidupan mereka, juga terus digencarkan.

Forum Gebyar BKB untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) tahun 2023 disambut baik oleh Menko PMK, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P, yang turut hadir saat itu. Pihaknya menyampaikan, bahwa penanganan stunting ini tidak hanya menjadi tanggungjawab BKKBN, tetapi melibatkan pemangku kepentingan yang luas mulai dari unsur pemerintah, pihak swasta, TNI Polri, media massa, perguruan tinggi seluruh lembaga dan organisasi masyarakat, semua harus gotong-royong untuk memastikan bahwa stunting Indonesia 2024 sudah di bawah 14 persen.

Untuk di Kabupaten Tabanan sendiri, saat ini status stuntingnya mencapai 8,2 persen sudah melebihi target yang ditetapkan di Indonesia yaitu 14 persen. Dengan pencapaian ini, Bupati Sanjaya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan berkomitmen untuk menggerakkan aksi penurunan stunting hingga mencapai angka 5 persen di tahun 2024. Melalui sambutannya, Sanjaya menghaturkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan atas terpilihnya beliau sebagai Duta Orang Tua Hebat Tingkat Nasional.

Bupati Sanjaya berpendapat, bahwa penghargaan ini dapat dicapai berkat doa dari seluruh warga Tabanan dan tentunya juga dengan berbagai program yang telah digencarkan, dengan memulai pembangunan dari Desa melalui salah satu program, yaitu Bungan Desa. Dirinya juga menilai untuk memecahkan masalah stunting, maka masalahnya perlu diselesaikan di hulu yaitu melalui program Semara Ratih, dengan memberikan konseling pada calon pengantin yang hendak menikah. Itulah yang menjadi komitmen Pemerintah kabupaten Tabanan.

“Mudah-mudahan dengan penghargaan ini, dari pusat kepada daerah kami Pemerintah Kabupaten Tabanan, sebagai cambuk dan motivasi lagi bagi kami untuk menggetok tularkan program-program pusat untuk bisa kami implementasikan di daerah. Sehingga, masyarakat kami di daerah bisa mewujudkan visi-misi kami, yaitu mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” seru Sanjaya.

Hal senada juga disampaikan Oleh Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dimana pihaknya lebih berfokus pada pencegahan stunting dari hulu ke hilir dengan memberikan pemahaman kepada calon pengantin dan calon ibu sebelum melangsungkan pernikahan.

Hal ini sangat sejalan dengan program inovatif Semara Ratih, yang yang selalu digaungkan oleh Bupati Sanjaya, dimana di hulu diberikan pemahaman dengan konseling yang terintegrasi serta melalui kolaborasi, mulai dari Desa, Puskesmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dari Adat, sehingga kedepan anaknya menjadi anak yang suputra, sesuai dengan program adat dan budaya di Bali. (rls)

Pemkab Tabanan Gelar Upacara Nangluk Merana di Pura Luhur Pakendungan

Upacara Nangluk Merana Tahun 2023, yang jatuh pada Tilem Kanem, Selasa (12/12/2023).
Upacara Nangluk Merana Tahun 2023, yang jatuh pada Tilem Kanem, Selasa (12/12/2023).

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai bentuk pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya dalam mewujudkan Visi Tabanan Era Baru serta sebagai langkah prefentif dalam menghadapi musim pancaroba, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Made Yudiana, hadiri Upacara Nangluk Merana Tahun 2023, yang jatuh pada Tilem Kanem, Selasa (12/12/2023).

Dipusatkan di Pura Luhur Pakendungan, Desa Beraban, Tanah Lot, Kecamatan Kediri, acara ini nampak dihadiri oleh Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, jajaran OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Se-Kabupaten Tabanan, unsur Forkopimcam Kediri, Ketua PHDI Tabanan, beserta Sabhantara Pekaseh dan Kelian Subak Abian se-Kabupaten Tabanan serta undangan terkait lainnya.

Dalam Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Griya Tengah Pejaten, Bupati Sanjaya melalui Dinas Kebudayaan menyampaikan rasa bangganya terhadap terselenggaranya keseluruhan acara. Pemerintah Melalui Dinas Kebudayaan secara rutin mengalokasikan dana untuk melaksanakan upacara Nangluk Merana yang dipusatkan di Pura Luhur Pekendungan, juga melaksanakan upacara pengaci di 62 Pura Panyiwian Subak.

Untuk dapat diketahui, Upacara Nangluk Merana merupakan salah satu jenis upacara Bhuta Yadnya yang bertujuan menghalau hama dan penyakit serta memohon keselamatan agar terhindar dari hal negatif dan bencana.

Pelaksanaan upacara ini biasanya dilaksanakan pada bulan keenam menurut perhitungan Bulan Bali (Sasih Kanem) dan diselenggarakan di Pura yang berstatus sebagai Pura Subak. Sebab, sasih kanem merupakan musim pancaroba yang tentunya sangat berdampak pada kondisi alam dan merebaknya aneka penyakit maupun hama.

Bupati Sanjaya sampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap terselenggaranya acara ini.

“Saya berharap, pelaksanaan upacara Nangluk Merana ini tetap dilaksanakan dan didukung oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya krama subak sebagai bentuk sradha bakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam rangka mewujudkan keharmonisan hubungan manusia dengan alam semesta,” imbuhnya. (rls)

Wabup Suiasa Hadiri Upacara Nangluk Merana di Pantai Muaya Jimbaran

Wabup Ketut Suiasa saat menghadiri Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12/2023).
Wabup Ketut Suiasa saat menghadiri Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12/2023).

 

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melaksanakan Upacara Pemahayu Jagat, Mepekalem, Nangluk Merana, di Pantai Muaya Desa Adat Jimbaran Kecamatan Kuta Selatan, bertepatan dengan Rainan Tilem Kanem, Anggara Paing, Selasa (12/12/2023).

Upacara ini sebagai wujud persembahan dan permohonan keselamatan bagi alam khususnya Jagat Badung. Upacara dipuput oleh Ida Pedanda Gede Anom Taman Gunung Griya Anom Taman Sari Tumbak Bayuh, Ida Pedanda Darma Kerti Griya Saraswati, Ida Rsi Bujangga Pancaring Buana, Ida Rsi Agung Pemecutan, Ida Pandita Mpu Merta Yoga.

Hadir Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, anggota DPRD Badung I Wayan Loka Astika, Kadis Kebudayaan Badung I Gde Eka Sudarwitha, Ketua PHDI Badung, Camat se-Badung, Lurah Jimbaran, Bendesa Adat Jimbaran.

Acara diawali dengan melaksanakan sarana penyucian dilanjutkan dengan upacara mapekelem dan persembahyangan bersama serta pembagian Tirta untuk dibawa ke masing masing wilayah desa adat yang berada di Kabupaten Badung.

Dalam sembrama wacananya, Wabup Ketut Suiasa mengatakan, upacara pemahayu jagat adalah upacara permohonan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dalam manifestasinya sebagai  Batara Baruna agar menganugerahkan kerahayuan dan keselamatan jagat.

“Pelaksanaan upacara ini merupakan upaya menjaga keseimbangan dan keharmonisan antara manusia dengan lingkungan dan ini wujud nyata masyarakat Badung masih mempertahankan adat dan budaya,” imbuh Suiasa. (ana)

Harga Gabah Tembus Rp7.500 Per Kilogram

Ilustrasi gabah (foto: iNews.id)
Ilustrasi gabah (foto: iNews.id)

 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Tananan kini mencapai Rp7.500 per kilogram. Harga tersebut masih tergolong tinggi sebab periode akhir tahun ini masuk masa panen padi.

Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Tabanan I Ketut Budiarta mengatakan, harga GKP pada periode panen akhir tahun ini masih relatif tinggi, menembus angka Rp7.500 per kilogram.

“Harga gabah saat ini masih relatif tinggi, atau mencapai Rp7.500 per kilogram. Atau mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan awal bulan Desember lalu yang harganya masih di angka Rp7.200 per kilogram,” jelasnya, Selasa (12/12/2023)

Menurutnya, kenaikan harga gabah saat ini disebabkan karena kuantitas gabah yang dihasilkan pada musim panen saat ini menurun jika dibandingkan dengan kuantitas panen periode sebelumnya.

“Mahalnya harga gabah ini, juga disebabkan karena di beberapa kabupaten di Bali mengalami gagal panen sehingga banyak pemilik usaha penggilingan di luar Tabanan bahkan di luar Bali mengambil gabah Di Tabanan,” tambahnya.

Tingginya harga gabah ini juga berdampak pada harga beras di pasar tradisional di Kabupaten Tabanan. Harga beras sampai saat ini masih menembus angka Rp15 ribu per kilogram.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Ni Made Murjani ketika dikonfirmasi membenarkan jika harga beras di Kabupaten Tabanan masih relatif tinggi.

“Dari Pantauan tim kami di 10 Pasar Tradisional di Tabanan, harga beras masih relatif tinggi. Kondisi ini karena mengikuti mekanisme pasar. Untuk rencana operasi pasar, kami belum ada jadwal dan itu juga bukan kewenangan kami,” jelasnya. (ana)

3 Perbekel Mengundurkan Diri Karena Nyaleg, PAW Bakal Dilantik Bulan Ini

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tiga perbekel atau kepala desa Pergantian Antar Waktu (PAW) di Kabupaten Tabanan yang terpilih akan dilantik pada minggu ketiga bulan Desember 2023.

Adapun ketiga PAW ini dari Desa Sembung, Desa Pandak Gede dan Desa Antosari, menggantikan perbekel sebelumnya yang mundur karena mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa, IGAN Supartiwi mengatakan, ketiga perbekel ini dipilih melalui Pemilihan Perbekel PAW (Pilkel PAW) yang difasilitasi oleh Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa.

“Pemilihan dilakukan melalui musyawarah desa pada 31 Oktober 2023 lalu karena pelaksanaan Pilkel sesuai aturan dilakukan sebelum 1 November 2023,” ujarnya, Selasa (12/12/2023).

Ketiga Perbekel PAW yang terpilih yakni Perbekel Sembung, Kecamatan Kerambitan, I Nengah Suraja digantikan oleh I Gusti Nengah Sulandera.

Perbekel Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, I Wayan Widhiarta digantikan I Nyoman Agus Suriawan.

Kemudian, Perbekel Pandak Gede, Kecamatan Kediri, I Gusti Ketut Artayasa digantikan oleh I Made Topik Wibawa.

“Untuk mengisi kekosongan, di hari itu pun melalui SK yang sama telah ditunjuk Pj (penjabat). Kemudian, setelah melalui musyawarah mufakat terpilihlah ketiga PAW itu,” jelas Supartiwi.

Terkait jadwal pelantikan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Bupati Tabanan.

“Jadwal pelantikan masih dalam proses koordinasi dengan Bapak Bupati. Namun, dipastikan minggu ketiga bulan Desember ini,” tegasnya. (ana)

Wapub Badung Buka TJSP 2023, Beri Penghargaan Perusahaan yang Berkontribusi Dalam Program Pembangunan

Wabup Suiasa membuka acara Gathering TJSP Tahun 2023 yang dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para stakeholder di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (11/12/2023).
Wabup Suiasa membuka acara Gathering TJSP Tahun 2023 yang dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para stakeholder di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (11/12/2023).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa membuka acara Gathering Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Tahun 2023, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Senin (11/12/2023).

Acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan kepada para stakeholder perusahaan yang berkontribusi dalam program pembangunan di Kabupaten Badung di tahun 2023, dengan mengangkat tema ‘Sinergi Dunia Usaha Untuk Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Wabup Suiasa mengatakan, Pemerintah Kabupaten Badung, melaksanakan acara Gathering Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP) Kabupaten Badung dalam rangka secara bersama stakeholder TJSP Kabupaten Badung dengan Pemkab Badung dengan para pelaku usaha di bidang sosial, berkaitan dengan TJSP itu sendiri.

Selanjutnya melaksanakan diskusi dalam rangka menyampaikan berbagai gagasan, konsep dalam merumuskan strategi kompresional, untuk bagaimana mengelola, eksekusi terhadap program TJSP di Kabupaten Badung. Diharapkan, TJSP Kabupaten Badung bisa menjadi satu pemantik dalam terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang bersifat inklusif. Inklusif dalam arti bahwa TJSP benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh elemen masyarakat.

“Mengapa penting dilaksanakan inklusif, agar dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh elemen masyarakat. Kita lakukan sesuatu, dalam membuat berbagai strategi operasional TJSP Kabupaten Badung, secara inklusif bahwa gathering merupakan proses panjang yang kita lakukan seperti membangun konsolidasi, FGD bahkan agar bisa lebih jauh lagi,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pembangunan TJSP, perusahaan dan pemerintah membuat Musrenbang terlihat lebih jelas dan transparan. TJSP secara badan hukum berbentuk organisasi, kedepan agar lebih jelas progress yang sudah dilaksanakan.

TJSP juga sebagai pembangunan daerah dalam mengkoneksikan perusahaan dengan pemerintah untuk tetap bersinergi sesuai dengan visi dan misi kita dari segi aspek kesehatan, lingkungan, Pendidikan maupun dari aspek lainnya.

Selain itu dibutuhkan kerjasama dan sinergi dari semua pihak terutama dunia usaha yang memiliki sumber daya dan kapasitas untuk berkontribusi secara signifikan.

“Kami Pemerintah Kabupaten Badung sangat menyambut baik dan mendukung setiap inisiatif dan program TJSP yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan di Kabupaten Badung. Mudah-mudahan melalui kerjasama dan sinergi yang baik antara pemerintah, dunia usaha dan masyarakat kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Forum TJSP Badung I Made Suarsa dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakan Gathering, guna terjalinnya komunikasi yang lebih intens dalam mewujudkan konsep Sustainable Developments Goals (SDGS) Tahun 2015-2030.

Ada top partner TJSP Kabupaten Badung, yang terdiri dari tiga perusahaan TJSP di bidang pemberdayaan masyarakat, lima perusahaan TJSP di bidang sosial, empat perusahaan TJSP di bidang pendidikan dan tiga perusahaan TJSP di bidang lingkungan.

Dijelaskan bahwa pelaksanaan TJSP Tahun 2023, sampai dengan pertengahan Desember 2023, mencangkup bidang pemberdayaan masyarakat, bidang sosial, bidang Pendidikan, maupun bidang lingkungan. Untuk jumlah perusahaan yang aktif melaporkan pelaksanaan TJSP pada Tahun 2023 sebanyak 106 perusahaan.

“Berdasarkan laporan tersebut, dilakukan penilaian terhadap indikator-indikator yang meliputi, kepemilikan dokumen perencanaan program, kesesuaian implementasi program dengan potensi wilayah, keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan, kolaborasi multi pihak dalam implementasi program dampak sosial, ekonomi dan lingkungan, kesesuaian dengan SDGS, ketersediaan evaluasi program dan implementasi program berdampak terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan,” ungkapnya. (rls)

Harga Cabai Merangkak Naik, Kini Tembus Rp90 Ribu Per Kilogram

Penjualan cabai di Pasar Dauh Pala, Tabanan.
Penjualan cabai di Pasar Dauh Pala, Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Harga cabai di sejumlah pasar di Kabupaten Tabanan kembali merangkak naik.

Seorang pedagang cabai di Pasar Dauh Pala, Anggi (35) mengatakan, harga cabai saat ini berkisar di harga Rp80 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram.

“Harga cabai naik perlahan-lahan, bulan lalu harga cabai kecil masih Rp70 ribu, tapi sekarang sudah Rp90 ribu. Begitu juga cabai besar saat ini harganya Rp80 ribu dari Rp35 ribu,” jelasnya, Senin (11/12/2023).

Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi akibat peralihan musim, dari musim panas menuju ke musim hujan sehingga pohon-pohon cabai banyak yang layu dan membusuk.

Biasanya Ia membeli cabai dari petani langsung untuk dijual dan ada juga yang mengambil dari pengepul.

“Terkadang petani yang hasil panennya tidak terlalu banyak akan dibawa ke pasar untuk dijual langsung ke pedagang. Untuk harga, tidak terlalu jauh berbeda, hanya selisih 3.000 saja,” ungkapnya.

Anggi menambahkan, kenaikan harga ini juga dipengaruhi menjelang hari Natal dan Tahun baru serta hari raya Galungan dan Kuningan.

“Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada cabai saja melainkan juga terjadi bahan pokok lainnya seperti bawang merah. Namun, kenaikannya tidak terlalu signifikan,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tabanan Ni Made Murjani menyebut kenaikan harga bahan pokok, khusunya cabai memang terjadi di beberapa pasar.

“Menurut data yang kami terima dari bulan sebelumnya, kenaikan ini memang ada, dari bahan pokok cabai khususnya hingga saat ini kurang lebih di kisaran Rp80 ribu per kilonya,” tuturnya.

Murjani menyebut, kenaikan harga belum ada yang signifikan. Misalnya bawang merah masih di kisaran harga Rp25 ribu termasuk cabai Rp80 ribu itu masih tergolong datar.

“Sebenarnya kenaikan harga ini karena permainan tengkulak di pasar. Jika stok di pedagang pasar sudah menipis, maka harga langsung dinaikkan. Tapi dari pengecekan rutin yang dilakukan, pasokan masih aman,” jelasnya.

Terkait antisipasi lonjakan sejumlah bahan pokok menjelang akhir tahun ini khususnya menjelang Nataru, Murjani mengatakan, tidak mengadakan pasar murah karena pasar murah ini hanya dilakukan dua kali selama setahun. Namun, kegiatan operasi pasar akan dilakukan jika terjadi lonjakan harga.

“Kami melihat kondisi pasar nantinya, jika diperlukan kami akan lakukan operasi pasar sebagai langkah antisipasi,” imbuhnya. (jas)