- Advertisement -
Beranda blog Halaman 311

Hadiri Karya Ngaben Bersama, Bupati Tabanan Apresiasi Gotong-royong Warga Desa Adat Kuwum

Bupati Sanjaya saat Ngupasaksi Uleman Upacara Manusa miwah Pitra Yadnya Banjar Adat Kuwum Mambal, Desa Adat Kuwum, Marga, Tabanan, Selasa (9/1/2024).
Bupati Sanjaya saat Ngupasaksi Uleman Upacara Manusa miwah Pitra Yadnya Banjar Adat Kuwum Mambal, Desa Adat Kuwum, Marga, Tabanan, Selasa (9/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bertepatan dengan Rahina Siwaratri, Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, hadiri serentetan Upacara Yadnya yang digelar oleh masyarakat, Selasa (9/1/2024). Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dan komitmen yang terus ditunjukkannya serta wujud apresiasi kepada semangat masyarakat dalam membangun Tabanan bersama Pemerintah.

Saat itu selaku Murdaning Jagat Tabanan, Bupati Sanjaya Ngupasaksi Uleman Upacara Manusa miwah Pitra Yadnya Banjar Adat Kuwum Mambal, Desa Adat Kuwum, Marga, Tabanan.

Turut hadir, Anggota DPRD Bali I Ketut Purnaya, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan beberapa anggota DPRD Dapil Marga, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Bendesa Adat serta krama adat setempat.

Karya yang digelar, yakni Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya, di mana dalam pengabenan bersama saat itu diikuti oleh 44 sawa yang masing-masingnya dikenakan biaya sebesar 3,8 juta rupiah.

Tentunya, giat ini merupakan bentuk kolaborasi dan gotong-royong yang solid, baik dari persiapan upacara, sarana upakara hingga pengumpulan dana dari Desa Adat Kuwum. Sehingga, Yadnya Agung bisa berjalan dengan lancar, dimana Yadnya juga diikuti dengan 48 sawa Ngelangkir yang dikenakan biaya Rp700 ribu per sawa dan 1 sawa Ngelungah dengan biaya Rp1 juta rupiah.

Sementara dalam Karya Manusa Yadnya, saat itu diikuti oleh 38 peserta metatah, 24 peserta Ngeraja Swala atau menek bajang dan juga 59 peserta Nelubulanin. Dipuput oleh Ida Pedanda Telaga dari Griya Jumpung Desa Wanasari, sebanyak 163 KK turut berkontribusi sebanyak 260 ribu per masing-masing KK dalam keberlangsungan karya.

Bagi Sanjaya ini adalah hari yang sangat suci, Hari Siwaratri dan di tengah padatnya kegiatan yang dijalaninya sejak pagi, kehadirannya di kecamatan Marga saat itu menjadi kewajiban baginya dalam menjawab kerinduan masyarakat bertemu dengan pemimpinnya.

Pihaknya mengapresiasi atas kekompakan warga dalam menyelenggarakan karya yang sudah berlangsung dengan sangat baik ini. Pitra Yadnya yang sudah dikonsepkan sejak dulu dan masuk dalam perarem dan awig-awig, sehingga rutin dilakukan. Namun pihaknya juga menambahkan catatan baik agar Ngaben bersama sebisanya dilakukan di setiap 5 tahun sekali.

“Agar tidak lama Atma leluhur kita mependem, secepatnya kita sucikan agar amor ing acintya,” sebutnya.

Pihaknya di Pemerintah Kabupaten Tabanan juga ikut berperan serta membantu masyarakat meringankan beban, dikala membangun yadnya ikut hadir membantu memberikan kontribusi sekaligus Ngupasaksi, agar yadnya ini betul-betul Satwika, Utamaning utama.

“Tiang harap kekompakan ini dapat terus terjaga, tekankan paduraksa, rasa saling asah, asih dan asuh, satu jalur bersinergi dalam pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Saya yakin, apapun yang semeton lakukan asalkan kompak bersatu, pasti akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Selaras dengan hal tersebut, I Made Mudita selaku Ketua Panitia, juga sampaikan kekompakan yang dilakukan oleh warga Desa Adat Kuwum dalam membangun Karya, apalagi seluruh warga mengumpulkan biaya urunan per-KK, dalam Karya yang rutin digelar setiap 10 tahun ini.

“Kami ngaturang suksema kepada Bapak Bupati beserta jajaran karena sudah berkenan hadir dalam karya yang digelar ini. Karya ini juga memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, sang Atma agar lascarya dan mangda jagat rahayu,” jelasnya. (rls)

Bupati Giri Prasta Hadiri Karya Melaspas Pura Kahyangan Desa dan Puseh Desa Adat Cengkok

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Melaspas Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Cengkok, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Selasa (9/1/2024). 
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Melaspas Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Cengkok, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, Selasa (9/1/2024). 

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri acara Melaspas Pura Desa dan Pura Puseh Desa Adat Cengkok, Desa Baha, Kecamatan Mengwi, bertepatan dengan Rahina Siwaratri, Kajeng Kliwon, Selasa (9/1/2024).

Sebagai wujud perhatian dan dukungan Bupati Giri Prasta menyerahkan punia secara pribadi sebesar Rp25 juta.

Bupati Nyoman Giri Prasta dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur kepada Ida Hyang Widhi Wasa karena telah diberikan keselamatan dan kerahayuan dalam pelaksanaan Upacara Melaspas di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Cengkok yang dilaksanakan tepat pada Hari suci Siwaratri.

Dirinya berpesan masyarakat harus berpedoman pada ajaran Tri Hita Karana dan tetap bersatu dalam melaksanakan kegiatan upacara adat seperti saat ini.

“Saya juga berharap kepada masyarakat, dalam melaksanakan upacara ini dilaksanakan dengan cara gotong royong, bersama-sama dengan rasa tulus ikhlas, agar apa yang kita laksanakan bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diinginkan. Ini merupakan astiti bakti kita kepada Ida Betara-Betari yang berstana di Pura Desa dan Puseh Desa Adat Cengkok,” pesan Giri Prasta.

Sementara itu, Bendesa Adat Cengkok I Nyoman Rena mewakili krama Desa Adat Cengkok mengungkapkan rasa bahagia dan ucapan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati Badung di acara melaspas pura desa dan puseh desa adat cengkok.

Disampaikan upacara ini terlaksana setelah rampungnya pembangunan pura desa dan puseh desa adat cengkok dan dana ini berasal dari bantuan dana hibah Bupati Badung tahun 2023 sebesar Rp3,3 miliar. Untuk dana melaspas dan pujawali berasal dari dana swadaya masyarakat.

Turut hadir Kadisbud Badung Gede Eka Sudarwitha, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana serta tripika, Perbekel Desa Baha, BPD, LPM, Bendesa Adat Baha, Bendesa Adat Cengkok, Bendesa Adat Ayunan, tokoh masyarakat serta krama pengempon pura. (rls)

129 Ekor HPR di Desa Padangan Pupuan Divaksinasi

Kegiatan vaksinasi HPR di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan, Selasa (9/1/2024).
Kegiatan vaksinasi HPR di Desa Padangan, Pupuan, Tabanan, Selasa (9/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melaksanakan vaksinasi darurat di Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Selasa (9/1/2024).

Vaksinasi ini dilakukan menyusul adanya kasus anjing positif rabies yang sempat menggigit salah satu warga di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan, vaksinasi di wilayah Padangan Kelod kali ini menyasar sebanyak 129 Hewan Penukar Rabies (HPR).

“Untuk vaksinasi pertama ini, kami melakukan vaksinasi terhadap 129 HPR yang terdiri dari 122 ekor anjing dan 9 ekor kucing yang ada di Padangan Kelod, sebagai lokasi ditemukannya kasus gigitan positif rabies pada 4 Januari lalu,” jelasnya.

Subagia menyebut, setelah vaksinasi pertama ini, pihaknya akan kembali melakukan vaksinasi lanjutan pada Jumat mendatang di sekitar Desa Padangan.

Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi penularan virus Rabies pada anjing di sekitar Padangan Kelod, mengingat radius jelajah anjing yang dilepas liarkan bisa mencapai lebih dari 2 kilometer.

“Sehingga aktivitas vaksinaai di sekitar lokasi temyan akn kami intensifkan, seperti perintah Bapak Bupati. Supaya penularan rabies bisa di putus dan tidak ada lagi kasus gigitan anjing rabies,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus gigitan anjing rabies terjadi di Desa Padangan, Pupuan.

Untuk korban gigitannya, sudah mendapatkan penanganan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan melalui Puskesmas Padangan.

Sedangkan untuk anjing rabies tersebut, sudah dieliminasi untuk memutus rantai penularan.

“Anjing yang dieliminasi ada tiga ekor. Ketiganya ini diketahui postif rabies dari hasil pemeriksaan laboratorium,” tambah Subagia. (ana)

Perekaman E-KTP Pemilih Pemula di Tabanan Capai 99,58 Persen

Proses perekaman e-KTP pemilih pemula di Kabupaten Tabanan.
Proses perekaman e-KTP pemilih pemula di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tabanan gencar melaksanakan perekaman KTP Elektronik (E-KTP) pemilih pemula Pemilu 2024.

Berdasarkan data, hingga akhir Desember 2023 tercatat dari 377.791 Wajib KTP kategori pemilih pemula, sebanyak 375.300 orang atau 99,58 persen sudah melakukan perekaman. Sehingga yang belum merekam sebanyak 1.597 orang atau sekitar 0,42 persen.

Kepala Disdukcapil Tabanan I Gusti Made Rai Dwipayana mengatakan, jumlah tersebut sudah termasuk pemilih pemula yang ditetapkan KPU Tabanan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024, namun belum memiliki E-KTP.

“Jumlah awal data KPU adalah 3.843 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 2.695 sudah melakukan perekaman. Sedangkan sisanya yang belum mencapai 1.148 orang,” jelasnya, Selasa (9/1/2024).

Ia menjelaskan, E-KTP ini menjadi salah satu syarat penting bagi pemilih pemula yang genap berusia 17 tahun sebelum pelaksanaan Pemilu pada pertengahan Februari 2024 agar bisa ikut mencoblos.

Sehingga, untuk mengejar sisa kekurangan perekaman, pihaknya membuka layanan perekaman pada akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu di Kantor Disdukcapil. Layanan ini pun telah dibuka sejak bulan lalu.

“(Layanan Sabtu-Minggu) sangat membantu mengejar target perekaman. Karena sebagian besar pemilih pemula adalah anak-anak sekolah sehingga mereka memilih melakukan perekaman pada waktu libur,” ucapnya.

Sebelumnya, pihaknya juga sempat melakukan perekaman dengan sistem jemput bola di sekolah yang menyasar siswa SMA/SMK. Namun, program ini tidak bisa dilanjutkan kembali karena keterbatasan anggaran.

“Untuk sekarang, kami maksimalkan layanan Sabtu-Minggu ini karena dirasa sangat efektif. Mudah-mudahan kami bisa segera menyelesaikan kekurangannya,” imbuh Dwipayana. (ana)

Makna Perayaan Hari Siwaratri, Malam Suci Perenungan Dosa bagi Umat Hindu

Sekda Adi Arnawa melaksanakan persembahyangan bersama saat Bhakti Penganyaran Pemkab Badung di Ngusaba Kedasa Pura Ulun Danu Batur Kintamani.
Arsip - Sekda Adi Arnawa melaksanakan persembahyangan bersama saat Bhakti Penganyaran Pemkab Badung di Ngusaba Kedasa Pura Ulun Danu Batur Kintamani.

PANTAUBALI.COM – Hari ini Selasa (9/1/2024) umat Hindu kembali merayakan Hari Suci Siwawatri.

Untuk diketahui, Siwaratri dirayakan setiap satu tahun sekali berdasarkan kalender Isaka, yakni pada purwaning Tilem atau panglong ping 14 sasih kepitu yang jatuh pada bulan ke tujuh perhitungan kalender Bali.

Kita tentu sudah mengetahui Siwaratri menjadi hari perenungan suci, atau malam dimana umat Hindu mengevaluasi dan introspeksi diri atas perbuatan dosa-dosanya selama hidup.

Adapun kata Siwaratri sendiri berasal dari kata ‘Siwa’ yang artinya manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam fungsinya sebagai pelebur atau pemralina. Sedangkan ‘Ratri’ berarti malam atau kegelapan.

Sehingga, Siwaratri dapat diartikan sebagai malam Siwa. Siwaratri juga dianggap sebagai malam peleburan dosa dengan melakukan brata semadi dan pemujaan terhadap Dewa Siwa.

Selama malam Siwaratri, umat Hindu juga diminta melakukan tiga macam pantangan, yakni monabrata (tidak berbicara), upawasa (tidak makan dan minum) dan jagra (tidak tidur). Namun, pandangan tersebut dilakukan sesuai kemampuan diri.

Disisi lain, pemaknaan hari Siwaratri tidak terlepas dari kisah Lubdaka yang ditulis oleh Mpu Tanakung.

Dicerikan, Lubdaka adalah seorang kepala keluarga yang menghidupi keluarganya dengan berburu binatang di hutan. Suatu hari, seperti biasa Lubdaka berburu ke tengah hutan.

Namun, hingga menjelang sore, Lubdaka tak kunjung mendapatkan hewan buruan. Hari pun menjelang gelap dan ia masih berburu di tengah hutan.

Kemudian, Lubdaka beristirahat di atas pohon Bilwa besar yang terletak di pinggir telaga.

Sembari beristirahat, Ia memetik satu persatu daun Bilwa dan menjatuhkannya ke bawah. Hal itu dilakukannya agar dia terjaga malam itu.

Namun, Lubdaka tidak menyadari daun-daun Bilwa yang dipetiknya mengenai Lingga atau simbol pemujaan terhadap Dewa Siwa yang ada di bawahnya.

la juga tidak menyadari bahwa malam itu adalah malam Siwaratri, yang mana Dewa Siwa tengah melakukan yoga.

Atas kejadian tersebut, Lubdaka pun menyesali segala perbuatannya dan sejak saat itu ia bertekad untuk berhenti menjadi seorang pemburu.

Kemudian, Lubdaka pun jatuh sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

Cerita tersebut menyadarkan kita bahwa pengendalian dalam bentuk jagra atau tidak tidur merupakan bentuk penyadaran pada diri untuk selalu terjaga, eling atau ingat serta selalu sadar pada hakikat hidup sebagai manusia. (ana)

Cara untuk Meredakan Nyeri Perut saat Haid, Kompres Hangat hingga Olahraga

Ilustrasi nyeri perut saat haid. (Foto: Alodokter)
Ilustrasi nyeri perut saat haid. (Foto: Alodokter)

PANTAUBALI.COM – Haid merupakan sebuah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala setiap 1 bulan sekali.

Namun, saat haid seringkali banyak wanita mengeluh dengan rasa nyeri. Sebagian wanita hanya mengalami nyeri ringan, tapi ada juga yang mengalami nyeri yang parah sampai tidak bisa beraktivitas.

Untuk mengurangi nyeri haid tersebut, berikut ada beberapa cara untuk meredakan nyeri haid.

1. Kompres Hangat ke Perut
Mengompres perut dengan sesuatu yang hangat adalah salah satu cara untuk meredakan nyeri haid. Caranya dengan menempelkan botol yang berisi air hangat. Jika tidak memliki botol, kalian juga dapat menggunakaj handuk yang telah direndam air hangat.

2. Minum Air Hangat
Minum air hangat selama haid dapat melancarkan haid. air hangat bisa meredakan nyeri karena dapat merilekskan otot rahim yang kram.

3. Mengonsumsi Makanan Bergizi
Mengonsumsi makanan bergizi juga bisa meredakan nyeri, karena beberapa vitamin dan mineral dalam makanan bergizi dipercaya dapat meredakan kram.
Vitamin dan mineral tersebut bisa dijumpai dengan memgonsumsi bayam, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian.

4. Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri
Yang terakhir, jika cara diatas tidak mampu untuk mengurangi nyeri, maka konsumsilah obat pereda nyeri. Obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) adalah salah satu jenis obat yang efektjf untuk meredakan nyeri, contohnya ibuprofen dan naproxen.

5. Berolahraga
Dengan melakukan aktifitas fisik/olahraga bisa meredakan nyeri. Karena dapat memicu pelepasan endorfin yang merupakan bahan kimia yang diproduksi oleh tubuh untuk memghilangkan persepsi rasa sakit. Olahraga juga dapat mengurangi setres yang bisa memicu rasa sakit saat haid.

Itulah tadi beberapa cara untuk meredakan nyeri haid. Jika nyeri haid makin parah sehingga semua cara diatas tidak mampu untuk mengatasinya, disarankan untuk memperiksakan diri ke dokter. Karena nyeri haid yang parah bisa saja pertanda adanya kondisi medis yang serius.

Sekda Badung Terima Kunjungan Kerja Pemkab Siak Terkait Pengembangan Pariwisata

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat menerima kunjungan kerja Bupati Siak Provinsi Riau H. Alfredi bersama Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Siak, di Puspem Badung, Senin (8/1/2024).
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat menerima kunjungan kerja Bupati Siak Provinsi Riau H. Alfredi bersama Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Siak, di Puspem Badung, Senin (8/1/2024).

PANTAUBALI.COM, MANGUPURA – Pembangunan pariwisata yang berhasil bukan hanya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional, lebih dari itu, jika pariwisata dikelola secara baik, pariwisata dapat menjamin kelestarian alam dan budaya, serta penyediaan lapangan pekerjaan bagi penduduk lokal.

Untuk itu, dalam pengembangan pariwisata, perlu diterapkan konsep pembangunan yang dapat meminimalkan dampak negatifnya, yaitu melalui konsep pariwisata berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Pariwisata berkelanjutan merupakan konsep pembangunan/pengembangan pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini maupun masa depan. Dengan tetap memegang teguh nilai dan spirit budaya lokal Bali

“Ini membutuhkan suatu inovasi yang out of the box. Untuk menjadikan industri pariwisata sustainable, ini merupakan suatu konsep yang dipraktikkan dan di maintenance baik oleh Pemerintah Kabupaten Badung,  masyarakat, pelaku industri dan semua komponen yang ada didalamnya. Dan terbukti pariwisata telah memberikan dampak dimensional,” demikian disampaikan Sekda Badung Wayan Adi Arnawa saat mewakili Bupati Giri Prasta menerima kunjungan kerja Bupati Siak Provinsi Riau H. Alfredi bersama Forkopimda dan jajaran Pemerintah Kabupaten Siak, Senin (8/1) bertempat di Puspem Badung.

Ditambahkan Adi Arnawa, dalam masa kepemimpinan Bupati Giri Prasta dan Wabup Ketut Suiasa di Kabupaten Badung terdapat 4 (empat) pilar utama pengembangan pariwisata yang mencakup pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan (Sustainability Management), pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal (Social-Economy), pelestarian budaya bagi masyarakat (Culture) dan pelestarian lingkungan (Environment).

Kinerja pembangunan pariwisata tidak hanya diukur dan dievaluasi berdasarkan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi saja, tetapi juga atas kontribusinya terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, pengurangan pengangguran dan kemiskinan, pelestarian pertanian / lingkungan, pengembangan budaya serta mempererat persatuan ditengah perbedaan dan heterogenitas masyarakat Badung.

“Oleh karena itu konsep kita tidak boleh konvensional dalam memanage industri pariwisata. Kita juga harus selalu membangun kondusifitas antar wilayah karena keamanan dan kenyamanan juga menjadi hal yang mutlak untuk diwujudkan. Maka dari itu kami selalu menggandeng teman-teman Forkopimda, karena kami menyadari bahwa Pariwisata Badung dan Bali harus kita jaga bersama. Bapak Bupati Giri Prasta ingin agar semua komponen masyarakat kami, bisa menikmati kue besar dari industri pariwisata tanpa membedakan suku agama dan ras,” ujar Adi Arnawa

Sementara itu, Bupati Siak H. Alfredi menyampaikan, untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di bidang Infrastruktur, Pariwisata, Perhubungan dan Pelayanan Publik di Kabupaten Siak, diperlukan kesamaan pandang antar seluruh elemen pemerintahan di Kabupaten Siak termasuk Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah.

Sehubungan dengan hal tersebut pihaknya merasa perlu untuk melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Badung, untuk melihat keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan dan pelayanan berkat dari adanya dukungan dan kerjasama semua elemen yang ada di Kabupaten Badung. (rls)

Soal Penempatan PPPK, Komisi I DPRD Tabanan Raker Bersama BKPSDM dan Disdik

Rapat kerja Komisi I DPRD Tabanan bersama BKPSDM dan Dinas Pendidikan Tabanan, Senin (8/1/2024).
Rapat kerja Komisi I DPRD Tabanan bersama BKPSDM dan Dinas Pendidikan Tabanan, Senin (8/1/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi I DPRD Kabupaten Tabanan menggelar rapat kerja bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) dan Dinas Pendidikan Tabanan, bertempat di ruang rapat DPRD Tabanan, Senin (8/1/2024).

Rapat kerja ini membahas kelanjutan proses rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan dan guru di Kabupaten Tabanan yang telah berlangsung pada November 2023 lalu.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi proses rekrutmen PPPK di Kabupaten Tabanan telah berjalan lancar.

Namun, sebagai bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi pengawasan pihaknya mempertanyakan perkembangan terkait penempatan PPPK yang diseleksi lewat jalur umum.

“Berapa yang masuk lewat jalur umum serta berapa saudara kita yang sudah mengabdi di sekolah. Serta apakah masih ada yang tercecer dari jalur khusus. Kami harapkan ada laporan perkembangan lebih lanjut,” ujarnya dalam sidang.

Terkait penempatan PPPK nantinya, diharapkan bisa linier dengan pendidikan dan jarak rumah mereka.

Selain itu, pihaknya juga berharap agar penempatan PPPK nantinya bisa tuntas dan berjalan dengan baik.

“Kami harap penempatan ini tuntas dan menjaga budaya bersih kita terhadap pelayanan kepada masyarakat Tabanan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Tabanan I Made Kristiadi Putra menjelaskan, proses rekrutmen PPPK yang telah berjalan sebelumnya tidak terlepas dari koordinasi serta pengawasan Komisi I DPRD Tabanan.

Kemudian berdasarkan hasil seleksi, dari 806 formasi guru sebanyak 587 orang dinyatakan lulus sehingga masih ada sejumlah formasi yang kosong.

Begitu juga dengan formasi tenaga kesehatan, dari 1.070 formasi yang dibutuhkan hanya terisi 962.

Adapun sampai hari ini tengah berlangsung proses pengisian daftar riwayat hidup dan penerbitan kerjasama melalui aplikasi SASSASN dengan batas waktu sampai tanggal 14 Januari 2024.

“Kami sudah mengoptimalisasikan formasi yang ada dan hasil koordinasi kami dengan BKN bahwa kami masih menunggu proses penempatan dan siap melaksanakannya apapun hasilnya,” imbuhnya. (ana)

Kasus Positif Rabies Terjadi di Padangan Pupuan, Distan Jadwalkan Vaksinaai Darurat

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Memasuki awal tahun 2024, kasus gigitan anjing rabies ke manusia kembali terjadi di Kabupaten Tabanan. Kali ini terjadi di Dusun Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan.

Gigitan ini Dari hasil pemeriksaan kelenjar otak anjing tersebut di Laboratorium, diketahui positif rabies.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan, setelah menerima laporan adanya kasus gigitan anjing di daerah tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan pada pekan lalu.

Kemudian, dari hasil pemeriksaan kelenjar otak anjing di laboratorium memang benar positif rabies.

“Hasilnya diketahui anjing tersebut positif rabies. Sedangkan, untuk korbannya sudah mendapat penanganan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Padangan dengan memberikan vaksin anti rabies (VAR),” jelasnya, Senin (8/1/2024).

Ia menyebut, meski sudah ditemukan kasus positif rabies di Desa Padangan, pihaknya belum bisa mengkategorikan daerah tersebut menjadi zona merah.

“Dusun Padangan Kelod, bukan zona merah. Namun, masuk kawasan yang harus segera mendapat penanganan,” ucapnya.

Adanya kasus ini, maka Dinas Pertanian akan segera mengadakan vaksinasi darurat terhadap hewan penular rabies khusunya anjing yang ada di wilayah Desa Padangan.

“Untuk jadwal, kami masih menunggu dari Desa adat. Namun, dipastikan vaksinasi akan dilakukan dalam waktu satu hingga dua hati kedepan,” sambungnya.

Disinggung mengenai stok vaksin di Kabupaten Tabanan, Subagia menyebut, masih ada sebanyak 4.200 dosis. Rinciannya, di kabupaten tersedia 3.000 dosis, sedangkan di tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) masing-masing 400 dosis.

“Untuk stok vaksin saat ini masih mencukupi. Namun kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi jika nanti dalam proses vaksinasi rabies kami kekurangan vaksin, maka pihak provinsi bisa membantu mengirimkan vaksin rabies lagi,” imbuhnya. (ana)

Subsatgas Dokkes OMB Polda Bali Berikan Pelayanan Kesehatan dalam Pengamanan Pemilu

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Personel Subsatgas Dokkes Operasi Mantap Brata (OMB) Polda Bali memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota satgas OMB Polda Bali yang sedang bertugas, Senin (8/1/2024).

Memimpin kegiatan pelayanan kesehatan ini, AKBP dr. Ni Luh Putu Eny Astuti mengatakan,  pemberian bantuan medis dan perawatan yang diprioritaskan pada kesehatan para personel pengamanan, termasuk penanganan masalah kesehatan ringan hingga pertolongan pertama dalam situasi darurat.

Dirinya juga mengungkapkan, pentingnya kesehatan anggota, terutama dalam konteks pengamanan Pemilu 2024 yang melibatkan banyak tugas dan tanggung jawab.

“Dengan memberikan pelayanan kesehatan, kami berupaya mendukung kesejahteraan anggota agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan baik,” ungkapnya

Ia menambahkan, pelayanan kesehatan ini bukan hanya sebagai kewajiban, melainkan sebagai bentuk komitmen Subsatgas Dokkes OMB Polda Bali dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan anggota selama pelaksanaan tugas pengamanan Pemilu nanti. (jas)