Kasus Positif Rabies Terjadi di Padangan Pupuan, Distan Jadwalkan Vaksinaai Darurat

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Subagia.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Memasuki awal tahun 2024, kasus gigitan anjing rabies ke manusia kembali terjadi di Kabupaten Tabanan. Kali ini terjadi di Dusun Padangan Kelod, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan.

Gigitan ini Dari hasil pemeriksaan kelenjar otak anjing tersebut di Laboratorium, diketahui positif rabies.

Kepala Dinas Pertanian Tabanan I Made Subagia mengatakan, setelah menerima laporan adanya kasus gigitan anjing di daerah tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan pada pekan lalu.

Baca Juga:  Ribuan Warga di Lima Desa Kecamatan Pupuan Solid Dukung Sanjaya - Dirga di Pilbup Tabanan

Kemudian, dari hasil pemeriksaan kelenjar otak anjing di laboratorium memang benar positif rabies.

“Hasilnya diketahui anjing tersebut positif rabies. Sedangkan, untuk korbannya sudah mendapat penanganan dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Padangan dengan memberikan vaksin anti rabies (VAR),” jelasnya, Senin (8/1/2024).

Ia menyebut, meski sudah ditemukan kasus positif rabies di Desa Padangan, pihaknya belum bisa mengkategorikan daerah tersebut menjadi zona merah.

“Dusun Padangan Kelod, bukan zona merah. Namun, masuk kawasan yang harus segera mendapat penanganan,” ucapnya.

Baca Juga:  Overload, 8 Orang Warga Binaan Lapas Tabanan Dipindah

Adanya kasus ini, maka Dinas Pertanian akan segera mengadakan vaksinasi darurat terhadap hewan penular rabies khusunya anjing yang ada di wilayah Desa Padangan.

“Untuk jadwal, kami masih menunggu dari Desa adat. Namun, dipastikan vaksinasi akan dilakukan dalam waktu satu hingga dua hati kedepan,” sambungnya.

Disinggung mengenai stok vaksin di Kabupaten Tabanan, Subagia menyebut, masih ada sebanyak 4.200 dosis. Rinciannya, di kabupaten tersedia 3.000 dosis, sedangkan di tiga Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) masing-masing 400 dosis.

Baca Juga:  KPU Tabanan Batasi Dana Kampanye Pilkada Hingga Rp22 Miliar

“Untuk stok vaksin saat ini masih mencukupi. Namun kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak provinsi jika nanti dalam proses vaksinasi rabies kami kekurangan vaksin, maka pihak provinsi bisa membantu mengirimkan vaksin rabies lagi,” imbuhnya. (ana)