- Advertisement -
Beranda blog Halaman 3

Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Pengendalian Gratifikasi Bupati Apresiasi Sinergitas KPK RI dan Pemkab Badung

Bupati Wayan Adi Arnawa membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Pengendalian Gratifikasi Bagi Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh KPK RI di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (5/11).
Bupati Wayan Adi Arnawa membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Pengendalian Gratifikasi Bagi Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh KPK RI di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (5/11).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Bupati I Wayan Adi Arnawa membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Integritas, Budaya Antikorupsi, dan Pengendalian Gratifikasi Bagi Pemerintah Daerah yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025, yang difasilitasi oleh Inspektorat Kabupaten Badung, berlangsung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Rabu (5/11).

Bupati Wayan Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada KPK RI atas sinergi dan kolaborasi yang terus dibangun bersama Pemerintah Kabupaten Badung. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat sistem pengawasan internal serta menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap pentingnya integritas dan budaya antikorupsi di kalangan aparatur sipil negara.

“Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan aparatur pemerintah agar memahami secara benar setiap regulasi dan tidak salah menafsirkan aturan, karena sering sekali kesalahan interpretasi justru menjadi awal dari munculnya praktik korupsi atau gratifikasi,” tegas Bupati Adi Arnawa.

Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dan KPK dalam memperkuat implementasi Monitoring Center for Prevention (MCP). “Delapan area utama menjadi prioritas perhatian kita bersama, mulai dari perencanaan pembangunan, pengelolaan aset, perizinan, keuangan daerah, hingga tata kelola pemerintahan yang akuntabel, maka itu terus tumbuhkan budaya antikorupsi di seluruh lini, sejalan dengan semangat “Badung Berintegrasi” untuk  menuju tata pemerintahan yang profesional, transparan, dan berdaya saing global,” ucap Adi Arnawa.

Saat menutup sambutannya, Bupati Adi Arnawa dengan refleksi filosofis mengatakan “Integritas bukan teori, tapi cara hidup. Air yang jernih adalah air yang mengalir, bergerak dan membersihkan. Begitu pula ASN dan masyarakat yang terus bergerak menjaga kejujuran, menolak suap, dan melaporkan gratifikasi demi Badung yang bersih dan berintegritas,” pungkasnya

KPK RI melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP KPK) telah menyiapkan penyuluh dan ahli integritas bersertifikat yang berperan sebagai champion antikorupsi di seluruh Indonesia. Tahun 2025 tercatat lebih dari 5.000 Penyuluh Antikorupsi (PAK) dan 665 Ahli Pembangun Integritas (API) aktif di 38 provinsi. Di Provinsi Bali sendiri terdapat 63 penyuluh Antikorupsi di bawah kepemimpinan Paksi I Gusti Agung Ketut Wira Sutha, dengan Kabupaten Badung memiliki 12 penyuluh aktif.

 

Dalam pemaparannya, Sugiarto, selaku Kasatgas Sertifikasi dan Pemberdayaan KPK RI, menegaskan bahwa korupsi bukan sekadar penyimpangan finansial, tetapi merupakan bentuk hilangnya nilai kejujuran dan tanggung jawab moral. Ia mengajak ASN untuk membangun budaya kerja berintegritas dengan prinsip “Mari biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa”.

Pencegahan korupsi, menurutnya, dilakukan melalui tiga langkah utama: tidak menjadi korban, tidak menjadi pelaku, serta menanamkan nilai integritas dalam diri dan organisasi.

Kasatgas Sugiarto juga menyoroti pentingnya pemahaman terkait gratifikasi sebagaimana diatur dalam UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Gratifikasi diartikan sebagai pemberian yang berhubungan dengan jabatan, baik berupa uang, barang, fasilitas, maupun layanan. Pemberian tersebut wajib dilaporkan ke KPK paling lambat 30 hari kerja apabila berpotensi mempengaruhi keputusan jabatan.

Secara nasional, Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) 2024 berada di angka 71,53 (kategori rentan), sementara Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia 2024 tercatat 37/100, menempati peringkat 99 dari 180 negara.

Kabupaten Badung sendiri memperoleh Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 sebesar 75,06, atau sedikit menurun 4,89 poin dari tahun sebelumnya, namun tetap di atas rata-rata nasional dan berada pada kategori waspada.

 

KPK juga mendorong partisipasi masyarakat melalui sistem pelaporan (Whistleblowing), riset sosial, dan komunitas antikorupsi di berbagai daerah. “Ada lima jurus tahan godaan integritas, yakni Iman yang kuat, Konsistensi dalam prinsip, Kewaspadaan terhadap modus, Kerelaan berkorban, dan Kesadaran akan akibat di kemudian hari,” kata Kasatgas Sugiarto.

Hadir pada kegiatan tersebut, Plt. Asisten Administrasi Umum I Gusti Ayu Agung Trisna Dewi, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Wayan Wijana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana, Inspektur Luh Suryaniti, para Kepala OPD serta ASN Lingkup Pemkab Badung. (rls)

Program Bedah Rumah di Tabanan Dinilai Setengah Hati, Komisi IV Minta Evaluasi Sistem Stimulan

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Gede Wastana.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Gede Wastana.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi IV DPRD Kabupaten Tabanan menilai pelaksanaan program bantuan bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu belum berjalan optimal.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan, I Gusti Nyoman Wastana, menyebut pemerintah daerah masih terkesan setengah hati dalam membantu warga karena menggunakan sistem stimulan dalam penyalurannya.

Menurutnya, sistem stimulan membuat masyarakat penerima bantuan hanya memperoleh bahan bangunan, sementara pelaksanaan pembangunan diserahkan kepada penerima. Akibatnya, banyak warga kesulitan untuk membayar tukang karena keterbatasan biaya.
Kondisi tersebut membuat sebagian bahan bangunan tidak terpakai bahkan menjadi mubazir.

Selain itu, ditemukan pula kasus di mana penerima hanya menerima sebagian bahan bangunan, sementara sisanya hingga kini belum diterima.

“Kami banyak temukan kasus seperti itu di masyarakat. Selain itu, ada yang melaporkan rumahnya sudah bocor dan tidak memiliki biaya untuk membayar tukang,” ujar Wastana, Rabu (5/11/2025).

Melihat berbagai persoalan itu, Wastana mengusulkan agar mekanisme program diubah dan tidak lagi menggunakan sistem stimulan.

Ia menilai, pemerintah seharusnya melaksanakan pekerjaan secara langsung sehingga masyarakat tidak perlu menanggung biaya tambahan atau berutang untuk menyelesaikan rumahnya.

“Kalau mau membantu masyarakat, seharusnya tuntas total dikerjakan. Jangan setengah hati,” tegasnya.

Sebelumnya, program bedah rumah di Tabanan berada di bawah Dinas Sosial. Namun, kini pelaksanaannya telah beralih ke Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan dengan sistem bantuan yang diubah menjadi stimulan.

“Saya berharap mekanisme program ini bisa kembali seperti dulu di Dinas Sosial, karena saya kasihan dengan masyarakat,” pungkasnya. (ana)

Warga Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem Awal November

Tim BPBD Tabanan saat menangani pohon tumbang akibat curah hujan tinggi.
Tim BPBD Tabanan saat menangani pohon tumbang akibat curah hujan tinggi.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem pada pekan pertama November 2025.

Berdasarkan data Dasarian Pertama Bulan November 2025 dari BMKG Wilayah III, sejumlah wilayah di Tabanan berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat.

Wilayah Kecamatan Kediri, Marga, Selemadeg, Selemadeg Barat, dan Selemadeg Timur berada pada status siaga dengan potensi curah hujan tinggi hingga 10 November 2025.

Sementara Kecamatan Baturiti, Kerambitan, Penebel, Pupuan, dan Tabanan masuk kategori status Awas, dengan potensi curah hujan sangat tinggi yang memerlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan maksimal.

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menegaskan menegaskan, seluruh jajaran pemerintah daerah, termasuk BPBD, telah siaga dalam menghadapi cuaca ekstrem serta potensi bencana akibat curah hujan tinggi.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Tabanan agar tetap waspada terhadap  potensi bencana yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem ini,” ujar Sanjaya, Rabu (5/11/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri menambahkan, pihaknya telah menyiagakan Tim Reaksi Cepat untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana.

Bila terjadi bencana agar segera menghubungi BPBD melalui WhatsApp di 0838-4856-8111 atau Emergency Call di 0361-811171.

“Kami mengingatkan masyarakat agar tidak berteduh di tempat-tempat yang tidak representatif seperti di bawah pohon, di bawah baliho, atau bangunan yang rapuh pada saat hujan deras,” ucapnya. (ana)

Dekranasda Kabupaten/Kota di Bali Tampilkan Keindahan Wastra Bali

DBFW 2025 Sesi Pertama Day-4 yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada Selasa (4/11/2025) malam.
DBFW 2025 Sesi Pertama Day-4 yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada Selasa (4/11/2025) malam.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Pergelaran Dekranasda Bali Fashion Week (DBFW) 2025 Sesi Pertama memasuki hari keempat. Suasana panggung semakin semarak dengan penampilan perwakilan dari sembilan Dekranasda kabupaten/kota se-Bali.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, bersama para ketua Dekranasda kabupaten/kota serta perangkat daerah terkait di lingkungan Pemprov Bali, hadir dan menyaksikan DBFW 2025 Sesi Pertama Day-4 yang digelar di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, pada Selasa (4/11/2025) malam.

Ketua Harian Dekranasda Provinsi Bali, Gusti Ngurah Wiryanata, menyampaikan apresiasi atas partisipasi dan antusiasme dari Dekranasda kabupaten/kota yang dengan penuh kreativitas menampilkan karya terbaik berbasis kearifan lokal.

“Masing-masing daerah semestinya menampilkan sepuluh busana hasil karya desainer lokal. Namun karena antusiasme yang tinggi, jumlah peserta melebihi rencana, sehingga total terdapat 91 busana yang diperagakan,” ujarnya.

Gusti Ngurah Wiryanata juga menambahkan, seluruh peserta diminta untuk menggunakan bahan kain tradisional khas daerah masing-masing sebagai bentuk nyata pelestarian wastra lokal, sekaligus mendorong geliat ekonomi kreatif di Bali.

Tidak hanya itu, yang menarik, para peraga busana tidak hanya berasal dari kalangan model profesional, tetapi juga dari Duta Endek Bali, Jegeg-Bagus, serta para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten/kota.

Penampilan mereka menambah semangat dan kebanggaan tersendiri, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus mencintai produk lokal.

Ngurah Wiryanata juga menyampaikan bahwa ke depan, kegiatan yang merupakan inisiatif Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, akan dijadikan agenda rutin tahunan.

Dengan demikian, Dekranasda Bali Fashion Week dapat menjadi wadah kreativitas berkelanjutan bagi para pelaku mode, pengrajin, dan desainer daerah.

“Dengan semangat dan kerja sama seluruh pihak, kami berharap kegiatan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Dekranasda Bali Fashion Week 2025 Sesi Pertama digelar pada 1–7 November 2025 dengan mengusung tema ‘Wastra Hita Kara’, yang bermakna bahwa keindahan dan keluhuran wastra tidak hanya sekadar tampilan visual, tetapi juga memiliki nilai serta manfaat bagi kehidupan masyarakat.

Selain fashion show, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Festival Anggrek dan Pasar Kuliner, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bali. (ana)

Kader PKK Denpasar Didorong Bentuk Koperasi Desa

Kegiatan Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali “Menyapa dan Berbagi” di Wantilan Pura Candi Narmada, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali “Menyapa dan Berbagi” di Wantilan Pura Candi Narmada, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (4/11/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris I Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Seniasih Giri Prasta, mendorong para kader PKK di Kota Denpasar untuk membentuk koperasi desa sebagai upaya meningkatkan perekonomian keluarga.

Hal itu disampaikan saat menghadiri kegiatan Aksi Sosial TP PKK Provinsi Bali “Menyapa dan Berbagi” di Wantilan Pura Candi Narmada, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Selasa (4/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Ny. Seniasih turut berbaur bersama kader PKK Kota Denpasar yang tengah melakukan demo memasak. Beragam hasil olahan tangan para kader mendapat apresiasi karena cita rasanya yang gurih dan beragam.

“Hasil masakan ini sangat gurih dan layak dikonsumsi. Olahan ikan juga penting bagi perkembangan otak anak-anak di masa pertumbuhan. Karena itu, para kader perlu membentuk koperasi desa untuk menampung dan memasarkan produk olahan mereka, sehingga hasil penjualannya dapat menggerakkan perekonomian keluarga,” ujarnya.

Ia menambahkan, tantangan kehidupan masyarakat ke depan semakin kompleks sehingga diperlukan sinergi antara TP PKK, pemerintah, dan masyarakat untuk meningkatkan kapasitas, kualitas layanan, serta pemberdayaan masyarakat.

“Dengan sinergi yang baik, masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan yang lebih dekat, cepat, dan sesuai kebutuhan. Saya mengajak seluruh kader PKK agar melaksanakan tugas dan fungsi dengan semangat, antusias, serta mengikuti alur organisasi secara baik,” tegasnya.

Menurutnya, untuk menyukseskan program Tim Penggerak PKK, para kader juga harus mampu berkolaborasi dengan masyarakat serta menjadi ujung tombak pelaksanaan program-program prioritas pemerintah, baik pusat maupun daerah.

“Selain melaksanakan program yang sudah ditetapkan, kita juga wajib memiliki kepedulian terhadap peristiwa di sekitar kita. Mari tumbuhkan semangat gotong royong dan rasa peduli terhadap keluarga serta masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan uluran tangan. Jangan sampai ada warga yang terabaikan dari perhatian,” pesannya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menyampaikan terima kasih atas perhatian TP PKK Provinsi Bali yang melibatkan kader Denpasar dalam kegiatan sosial tersebut.

“Aksi nyata ini merupakan wujud kepedulian terhadap warga yang membutuhkan perhatian, terutama anak-anak penyandang disabilitas. Selain itu, terdapat satu orang ibu hamil dengan risiko tinggi berusia 44 tahun yang juga menerima bantuan,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, diserahkan 50 paket bantuan kepada masyarakat, terdiri atas 10 kader TP PKK, 10 lansia, 10 balita, 10 ibu hamil, dan 10 penyandang disabilitas. (ana)

Ucapan Selamat Diimbau Lewat Bibit Tanaman Bukan Bunga Papan

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura, Pemerintah Kabupaten Badung menggandeng berbagai pihak eksternal untuk berpartisipasi dalam kegiatan bertema ‘Rumaketing Taksuning Bhuana’, yang bermakna Satukan semua potensi untuk membangun Badung.

Salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah penggantian tradisi ucapan menggunakan bunga papan beralih ke ucapan dengan sarana bibit pohon. Inisiatif yang digagas oleh Bupati Badung ini menjadi simbol kepedulian terhadap pelestarian lingkungan di Kabupaten Badung.

Langkah ini juga menjadi jawaban atas isu lingkungan yang saat ini dihadapi bersama, terutama meningkatnya volume sampah serta maraknya penggunaan bahan sekali pakai seperti sterofoam dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Melalui momentum HUT Mangupura ke-16, Pemkab Badung menegaskan komitmennya untuk mengurangi penggunaan material sekali pakai dan menggantinya dengan inisiatif hijau yang berkelanjutan. Adapun tematik pohon yang dihimbau seperti Pohon Badung, Pohon tabebuia, Pohon tanjung, Pohon Ketapang kencana, Pohon Pule, Pohon Trembesi, Pohon Bodhi/ Ancak dan Pohon bougenville

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Badung, Made Surya Dharma seizin Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa, menyampaikan bahwa peringatan tahun ini tidak hanya menjadi simbol pertumbuhan pembangunan daerah, tetapi juga kesadaran ekologis masyarakat.

“Momen ulang tahun Kota Mangupura yang ke-16 ini, kita ingin menanamkan kesadaran bersama bahwa kita harus mencintai lingkungan. Maka dari itu kita menghibau para stake holder untuk beralih dari ucapan bunga papan menjadi bibit tanaman,” ujar Surya Dharma, Rabu (22/10/2025).

Surya Dharma juga menambahkan, Pemkab Badung terus mendorong penggunaan wadah ramah lingkungan dalam setiap kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan. Selain itu, program pengelolaan sampah terpadu di tingkat desa dan kelurahan terus diperkuat agar isu lingkungan tidak hanya menjadi wacana, tetapi terwujud dalam tindakan nyata.

“HUT Mangupura tahun ini kami harapkan menjadi titik tolak semangat baru untuk menjadikan Badung sebagai daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Melalui semangat Rumaketing Taksuning Bhuana, Pemkab Badung mengajak seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan komunitas untuk menanam, merawat, dan menjaga alam, serta secara bertahap meninggalkan kebiasaan menggunakan bahan berbahaya bagi lingkungan. (jas)

Turnamen Mini Soccer Antar OPD Meriahkan HUT Ke-16 Mangupura

Turnamen Mini Soccer antar Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung.
Turnamen Mini Soccer antar Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Serangkaian menyambut HUT Ke-16 Kota Mangupura yang jatuh pada 16 Nopember 2025 dan HUT KORPRI Ke-54 pada 29 November 2025, Bapor KORPRI menyelenggarakan Turnamen Mini Soccer antar Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Badung.

Turnamen Mini Soccer ini juga sebagai ajang silaturahmi antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di masing-masing OPD.

Turnamen dibuka langsung Ketua Bapor KORPRI sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung I Gusti Made Dwipayana dan Plt. Sekretaris Dewan I Gde Surya Kurniawan yang ditandai dengan menendang bola ke gawang, Senin (3/11/2025) di Lapangan Kapal Mini Soccer, Kelurahan Kapal, Mengwi.

Dalam sambutannya, Ketua Bapor KORPRI mengatakan, Turnamen Mini Soccer ini merupakan ajang untuk menjalin silaturahmi antar ASN yang bertugas di masing-masing OPD sekaligus untuk menyambut HUT Kota Mangupura. “Saya secara pribadi dan sebagai Ketua Bapor mengucapkan terima kasih kepada panitia turnamen yang sudah mampu menyelenggarakan turnamen walau dengan segala keterbatasan,” ucapnya.

Ia juga mengharapkan agar turnamen seperti ini agar terus bisa dilaksanakan tiap tahun dan semakin baik. Menurutnya turnamen ini penting untuk menjalin dan menjaga silaturahmi antar OPD di Pemkab Badung.

“Kepada para peserta, saya ingatkan untuk tetap jaga sportivitas saat bermain, jangan sampai ada keributan dan jaga nama baik masing-masing OPD kalian. Kita dari Bapor KORPRI tetap mendukung semua kegiatan olahraga di Kabupaten Badung,” tutup Dwipayana.

Turnament Mini Soccer Antar OPD di Lingkungan Pemkab Badung berlangsung dari tanggal 3-7 Nopember 2025 dan diikuti 16 Tim Gabungan dari masing-masing OPD.

Pertandingan pertama dibuka Tim Gabungan Sekwan, RSU Mangusada, Giri Asih, Suwiti melawan Tim Gabungan Disdik, Disbud, Dispar dengan skor 0-3 untuk kemenangan Gabungan Disdik, Disbud, Dispar.

Adapun hasil lengkap pertandingan pertama Turnamen Mini Soccer Antar OPD Pemkab Badung yakni :

  • Gabungan Sekwan, RSU Mangusada, Giri Asih, Suwiti (0) vs (3) Gabungan Disdik, Disbud, Dispar.
  • Gabungan Bappeda, BKPSDM, Inspektorat (0) vs (0) Gabungan Pertanian, Perikanan, BPKAD.
  • Gabungan DLHK, DPMD, Perinaker (2) vs (0) Gabungan Dishub, Diskop, Kearsipan Perpustakaan.
  • Gabungan Damkar, BPMD (1) vs (1) Gabungan Kemenag, KPUD, BPSD.
  • Tim Satpol PP (1) vs (2) Sekretariat Daerah.
  • Gabungan Camat Petang, Abiansemal Mengwi (1) vs (2) Gabungan Bapenda, Disdukcapil, Diskominfo.
  • Gabungan PD. Pasar, PDAM (1) vs (0) PUPR, Perkim, DPMPTSP
  • Gabungan Camat Kuta Utara, Kuta, Kuta Selatan (0) vs (3) Gabungan Diskes, Sosial, DP2KBP3A.

(jas)

Warga Binaan Lapas Tabanan Berlatih Yoga dan Meditasi

Warga binaan lapas Tabanan mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok berupa yoga, Selasa (4/11/2025).
Warga binaan lapas Tabanan mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok berupa yoga, Selasa (4/11/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tabanan yang menjadi peserta Rehabilitasi Pemasyarakatan 2025 mengikuti kegiatan terapi aktivitas kelompok berupa yoga, Selasa (4/11/2025). Sekitar 30 orang berkumpul di Aula Candra Prabhawa untuk mengikuti yoga.

Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk melatih pengendalian emosi dan menemukan ketenangan melalui meditasi.

Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Gede Komang Werdi, selaku Program Manager Rehabilitasi mengatakan, kegiatan yoga ini menjadi bagian dari upaya menjaga kesehatan fisik sekaligus keseimbangan mental Warga Binaan.

“Kami berharap melalui latihan yoga, para peserta dapat menjaga kebugaran, menenangkan pikiran, dan belajar mengelola stres dengan cara yang positif,” jelasnya.

Kegiatan yoga dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Tabanan. Bertindak sebagai instruktur, Luh Sonia Candra Juwita bersama tim memandu para peserta untuk melakukan berbagai gerakan dasar yoga disertai latihan pernapasan dan meditasi. Seluruh Warga Binaan tampak antusias mengikuti setiap sesi dengan penuh kesungguhan.

Menurut Sonia, yoga memiliki manfaat yang sangat luas, baik untuk tubuh maupun pikiran. “Latihan ini membantu menjaga kesehatan jantung, paru-paru, serta meningkatkan fokus dan kualitas tidur. Selain itu, meditasi dalam yoga juga efektif mengurangi stres, depresi, dan rasa cemas,” ungkapnya.

Nyoman, salah satu peserta mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini untuk pertama kalinya. Ia merasa tubuhnya menjadi lebih rileks dan pikirannya tenang setelah mengikuti sesi meditasi.

“Awalnya badan saya terasa kaku, tapi setelah mengikuti yoga saya merasa lebih segar dan tenang,” ujarnya. (ana)

Nelayan di Nusa Penida Selamat Usai Jukungnya Nyaris Tenggelam di Perairan Batu Abah

I Made Sunia (42) selamat usai jukungnya nyaris tenggelam.
I Made Sunia (42) selamat usai jukungnya nyaris tenggelam.

PANTAUBALI.COM — Seorang nelayan di Nusa Penida, Klungkung, berhasil diselamatkan setelah jukung yang digunakannya nyaris tenggelam di Perairan Batu Abah, Senin (2/11/2025) sore. Korban diketahui bernama I Made Sunia (42), warga Dusun Karangsari, Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida.

Insiden bermula saat korban bersama rekannya berangkat melaut sekitar pukul 04.00 Wita. Namun, pada siang harinya sekitar pukul 15.30 Wita, jukung milik korban terlihat dalam posisi setengah tenggelam. Rekannya yang melihat kejadian itu tidak berani melakukan penyelamatan lantaran bahan bakar jukungnya hampir habis. Ia kemudian meminta bantuan kepada nelayan lain di sekitar lokasi.

Laporan mengenai insiden ini diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar dari TNI AL Pos Nusa Penida sekitar pukul 16.15 Wita. Setelah menerima informasi tersebut, Unit Siaga SAR Nusa Penida langsung mengerahkan lima personel menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) untuk melakukan pencarian, dibantu dua jukung nelayan.

“Kondisi di lokasi saat itu hujan ringan dan ombak berkisar antara 0,5 hingga 1 meter. Kami menemukan jukung korban dalam keadaan setengah tenggelam, sementara korban berhasil diselamatkan oleh rekan-rekannya,” ujar Cakra Negara, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida.

Sekitar pukul 18.10 Wita, tim SAR akhirnya menemukan korban di koordinat 08°46’53″S -115°38’44″E, atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Korban ditemukan dalam keadaan selamat dan segera dievakuasi menuju Pantai Dusun Karangsari, Desa Suana, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 19.00 Wita.

Operasi penyelamatan ini melibatkan Unit Siaga SAR Nusa Penida, TNI AL Pos Nusa Penida, BPBD Klungkung, serta para nelayan setempat. (*)

Arnawa Minta Tim TAPD Optimalisasi Pengelolaan Aset Daerah

Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa.
Ketua DPRD Tabanan I Nyoman Arnawa.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tabanan I Nyoman Arnawa meminta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan dalam merancang APBD agar bisa memaksimalkan pengelolaan aset milik daerah.

Menurutnya, langkah itu bisa mempercepat realisasi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dibandingkan dengan opsi menaikan pajak daerah atau retribusi daerah yang pada nantinya bisa membebani masyarakat.

“Ini bisa menjadi salah satu opsi yang bisa meringankan beban masyarakat, karena dari yang kami dengar langsung di masyarakat, mereka mengaku sangat keberatan dengan adanya peningkatan pajak, apalagi di lahan pertanian yang produktif,” ujarnya, Selasa (4/11/2025).

Menurutnya, tingginya tarif pajak yang ditanggung masyarakat menyebabkan maraknya alih fungsi lahan di Kabupaten Tabanan. Disisi lain, hasil pertanian juga tidak maksimal.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan perlu memikirkan kebijakan membebaskan pajak untuk lahan pertanian produktif. Kemudian, menyediakan subsidi pupuk cair bagi petani.

“OPD penghasil mesti punya kiat atau inovasi untuk meningkatkan pendapatan daerah. Saya sarankan pemanfaatan aset salah satunya,” ucapnya.

Selain itu, Arnawa juga meminta Pemkab Tabanan bisa terbuka dengan anggota DPRD dalam hal memberikan informasi terkait kerja sama pengelolaan aset dengan pihak ke tiga sebagai bahan evaluasi.

“Apa maksud dan tujuan sewa-menyewa atau kerja sama yang dilakukan itu, kami juga harus tau apa tindak lanjutnya, sehingga nyambung antara legislatif dan eksekutif dan kami bisa memberikan solusi kepada masyarakat,” pungkasnya.  (ana)