- Advertisement -
Beranda blog Halaman 29

Kasus HIV/AIDS di Tabanan Meningkat Signifikan, Tercatat 116 Kasus dari Januari-November 2024

Ilustrasi tes HIV (Foto:Alodokter)
Ilustrasi tes HIV (Foto:Alodokter)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan mencatat kasus HIV/AIDS dari Januari hingga November 2024 mencapai 116 kasus. Dengan rincian sebanyak 64 kasus HIV dan 52 kasus AIDS.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 2023 yang hanya tercatat 99 kasus dengan rincian 50 kasus HIV dan 49 kasus AIDS.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Anak Agung Ngurah Putra Wiradana mengatakan, kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan mengalami lonjakan yang cukup signifikan selama tahun 2024 ini.

Kelompok usia yang paling banyak terpapar virus HIV/AIDS di Tabanan yakni berkisar dari usia 1 hingga 60 tahun, dengan kelompok usia produktif antara 20 – 60 tahun. Penyebab lonjakan kasusnya pun disebabkan oleh beberapa faktor, seperti hubungan heteroseksual dan penularan perinatal.

“Selain itu, kurangnya disiplin pasien untuk mengonsumsi obat antiretroviral (ARV) yang merupakan terapi utama penderita HIV/AIDS,” ucapnya.

Ngurah Putra menyebut, penyebaran virus HIV/AIDS menyerupai fenomena gunung es atau hanya sebagian kecil penderita yang terdeteksi. Sehingga, catatan kasus yang meningkat tidak bisa menggambarkan situasi di lapangan yang sesungguhnya.

“Bisa jadi banyak penderita yang belum mendapatkan pengobatan dan masih berpotensi menularkan virus,” ucapnya.

Meskipun demikian, Ia menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penularan virus. Seperti kegiatan zero survey bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tabanan di tempat hiburan malam.

“Kami melakukan skrining VCT bagi warga binaan di Lapas Tabanan melalui Puskesmas Tabanan III, untutk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal,” imbuhnya. (ana)

Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Usai Hina Pedagang Es Teh

Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo.
Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Pendakwah kenamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, resmi mengundurkan diri dari posisi sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12).

Dalam pernyataannya, Gus Miftah menegaskan bahwa keputusan ini merupakan langkah pribadi yang diambil secara sukarela tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun.

“Hari ini, dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan keputusan untuk mundur dari tugas sebagai Utusan Khusus Presiden. Langkah ini lahir dari rasa hormat dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia,” ujar Gus Miftah.

Kontroversi dan Gelombang Kritik
Keputusan ini diambil di tengah sorotan tajam publik setelah tindakan Gus Miftah yang dianggap mencederai etika. Sebelumnya, ia dikecam luas karena video viral yang memperlihatkan dirinya mengolok seorang penjual es teh di Magelang. Dalam video tersebut, Gus Miftah melontarkan ucapan yang tidak pantas kepada Sunhaji, seorang pedagang kecil, saat diminta membeli dagangannya.

Aksi tersebut memicu reaksi keras dari warganet dan internal Partai Gerindra, partai yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto. Bahkan, Presiden langsung menegur Gus Miftah melalui Sekretaris Kabinet, Mayor Teddy Indra Wijaya.

Tak hanya kritik verbal, desakan pencopotan Gus Miftah juga datang melalui tujuh petisi daring di Change.org. Salah satu petisi bertajuk “Copot Gus Miftah dari Jabatan Utusan Khusus Presiden” berhasil mengumpulkan lebih dari 254 ribu tanda tangan hanya dalam waktu tiga hari.

Permintaan Maaf dan Keputusan Mundur
Gus Miftah telah meminta maaf kepada publik, baik melalui video maupun secara langsung kepada Sunhaji. Namun, ia tetap memilih mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral.

“Saya berharap kejadian ini menjadi pelajaran, tidak hanya bagi saya, tetapi juga bagi siapa pun yang mengemban amanah publik. Mari kita saling menjaga kerukunan dan menghormati satu sama lain,” ujar Gus Miftah menutup konferensi pers.

Pengunduran diri Gus Miftah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Langkah ini menunjukkan pentingnya integritas dan tanggung jawab bagi pejabat publik, terutama di era keterbukaan digital yang menuntut kehati-hatian lebih dalam bersikap. (sm)

Menteri UMKM Tegaskan Ojol Tetap Bisa Pakai BBM Subsidi

Pengisian BBM di SPBU. (foto: Tempo.com)
Pengisian BBM di SPBU. (foto: Tempo.com)

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan, para pengemudi ojek online (ojol) tetap bisa mendapatkan subsidi bahan bakar minyak (BBM).

Hal itu disampaikannya usai pertemuan dengan pihak asosiasi pengemudi ojol di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).

Menurutnya, pengemudi ojol di seluruh Indonesia bisa memakai Pertalite, sebab masuk dalam kategoti UMKM yang tidak terkena dampak realokasi BBM bersubsidi.

“Ojek online masuk dalam kategori usaha mikro. Oleh karena itu, mereka tetap berhak mendapatkan alokasi BBM bersubsidi di dalam aktivitas keseharian mereka,” ucap Maman.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengisyaratkan tidak memasukkan pengemudi ojol dalam daftar penerima subsidi BBM tepat sasaran.

Hal itu lantaran kendaraan yang dipakai ojol masuk jenis kendaraan untuk usaha dan bukan kendaraan umum.

Namun rencana pencabutan BBM subsidi tersebut mendapat protes dari Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia. Rencana itu dinilai tidak adil dan tidak berpihak pada rakyat kecil.

Sebab banyak pengemudi ojol kesulitan mencukupi kebutuhan harian, bahkan untuk membeli BBM bersubsidi. (ana)

Peringatan Gelombang Ekstrem di Selatan Bali, BMKG Minta Masyarakat Waspada

BMKG prediksi glombang tinggi di perairan selatan Bali. (Foto: ANTARA)
BMKG prediksi glombang tinggi di perairan selatan Bali. (Foto: ANTARA)

PANTAUBALI.COM, DENPASAR –  Gelombang laut setinggi hingga 3 meter diprediksi melanda perairan selatan Bali dalam beberapa hari ke depan. Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengimbau masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di laut, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi ini.

Prakirawan BBMKG Wilayah III Denpasar, Kadek Setiya Wati, menyebutkan bahwa gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi pada 5-8 Desember 2024. Fenomena ini disebabkan oleh peningkatan kecepatan angin di sekitar Samudra Hindia yang memicu kenaikan tinggi gelombang.

“Gelombang setinggi 3 meter termasuk kategori ekstrem, sesuai Peraturan Kepala BMKG No: Kep.009 Tahun 2010, di mana gelombang ekstrem memiliki ketinggian signifikan lebih dari 2 meter,” jelas Kadek Setiya Wati, Kamis (5/12).

Ia juga mengungkapkan bahwa kondisi ini berdasarkan data model prediksi, yang menunjukkan potensi gelombang tinggi hingga 12 Desember 2024.

“Data model kami menunjukkan potensi gelombang ekstrem di perairan selatan Bali dapat berlangsung hingga tanggal 12 Desember. Namun, ini masih berupa prakiraan dan bukan data hasil pengamatan langsung,” tambahnya.

BBMKG menegaskan agar nelayan, operator kapal, dan wisatawan berhati-hati terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan. Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi terbaru dari BBMKG dan menghindari aktivitas di laut yang berisiko.

“Prioritaskan keselamatan. Hindari kegiatan yang berbahaya di laut hingga situasi kembali kondusif,” tutup Kadek. (*)

Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan Harap Seleksi PPPK 2024 Transparan dan Bebas Intervensi 

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi
Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi

PANTAUBALI.COM, TABANAN– Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Tabanan, I Putu Eka Putra Nurcahyadi, berharap proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan tahun 2024 terlaksana dengan lancar dan transparan.

Menurtunya, seleksi PPPK merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pelayanan publik.

“Kami ingin seleksi PPPK ini dapat berjalan dengan baik, mulai dari tahap pendaftaran, seleksi administrasi, hingga pengumuman hasil akhir,” ujar Eka Putra, Kamis (5/12/2024).

Menurutnya, pemerintah harus memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh peserta dan memastikan tahapan seleksi bebas dari intervensi dan transparan.

Selain itu, penyelenggaraan seleksi harus sesuai dengan aturan yang berlaku. “Pelaksanaan yang transparan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” tegasnya.

Eka Putra turut mengingatkan para peserta seleksi untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengikuti setiap tahapan seleksi dengan penuh semangat.

Sehingga seleksi tahun ini mampu menghasilkan pegawai yang kompeten dan berdedikasi tinggi dalam melayani masyarakat.

“Kami harap mereka yang lolos seleksi adalah individu-individu yang benar-benar memiliki kemampuan dan komitmen untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Tabanan,” pungkasnya. (ana)

Bentrok Warga Sumba di Jimbaran, Tiga Orang Luka-Luka

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Keributan antar dua kelompok warga asal Sumba, Nusa Tenggara Timur, terjadi di area parkir sebuah warung di Jalan Goa Gong, Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Selasa (3/12) malam. Insiden ini berujung pada aksi penganiayaan yang menyebabkan tiga orang mengalami luka serius.

Korban adalah Isak Nane Porotana (24), seorang juru parkir, bersama dua saudaranya, Anderias Kuku Api (22) dan Yohanes Darling. Mereka diserang secara brutal oleh sekelompok pelaku. Polisi telah mengamankan satu tersangka, Oscar, sementara pelaku utama, Cristo, masih dalam pengejaran.

Menurut AKP I Ketut Sukadi, Kasi Humas Polresta Denpasar, kejadian bermula sekitar pukul 20.30 WITA ketika Isak sedang bertugas. Cristo, bersama dua rekannya, Yohan dan seorang perempuan, datang berboncengan motor dan memarkir kendaraan sembarangan. Saat Isak menegur mereka untuk mematuhi aturan parkir, respons yang diterima justru ancaman dan kekerasan.

“Salah satu pelaku menggunakan kunci motor untuk menusuk bagian bawah telinga kiri korban, lalu menendangnya hingga terjatuh,” ungkap Sukadi, Kamis (5/12).

Tidak berhenti di situ, para pelaku meninggalkan lokasi tetapi kembali dengan membawa teman mereka, Oscar. Saat itu, mereka langsung mencari Isak yang berada di rumah warga dekat warung. Upaya Isak untuk meredam situasi tidak berhasil, malah berujung pada pemukulan dan penendangan brutal oleh kelompok pelaku.

Melihat saudaranya diserang, Anderias dan Yohanes mencoba membantu, tetapi justru menjadi korban pengeroyokan. Anderias menderita luka tusuk di punggung dan pundak akibat obeng, sementara Yohanes mengalami luka di wajah.

Situasi baru terkendali setelah warga setempat dan pecalang tiba di lokasi, membuat para pelaku melarikan diri. Polisi berhasil menangkap Oscar, tetapi Cristo masih buron.

Isak mengalami luka tusuk di bawah telinga, rahang kiri memar, tangan keseleo, serta kehilangan uang sebesar Rp 1 juta dan kartu identitas. Anderias mengalami luka tusuk di punggung dan pundak. Sedangkan, Yohanes mengalami luka memar di wajah dan nyeri di pipi.

Saat ini, polisi terus mengejar Cristo dan mendalami kasus untuk mencegah bentrokan susulan.

“Kami memastikan situasi di lokasi sudah terkendali,” tutup Sukadi. (sm)

Kebaya Resmi Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia

Kebaya Resmi Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. (Foto: Dok Metrotv)
Kebaya Resmi Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. (Foto: Dok Metrotv)

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Kebaya kini resmi diakui sebagai world’s intangible cultural heritage oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Pengakuan ini menegaskan kebaya sebagai warisan budaya takbenda, yang mencakup tradisi, seni pertunjukan, ritual, hingga perayaan yang diwariskan lintas generasi.

Namun, pengakuan UNESCO ini tidak menjadikan kebaya eksklusif milik Indonesia. Kebaya juga diakui sebagai bagian dari budaya negara lain, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand, yang bersama-sama mengajukan kebaya untuk diakui secara internasional.

“Upaya pengajuan bersama ini mencerminkan semangat kerja sama dan persatuan negara-negara Asia Tenggara dalam melestarikan warisan budaya bersama,” ujar Fadli Zon, Menteri Kebudayaan, dikutip dari CNN Indonesia.

UNESCO, dalam keterangan resminya yang dilansir dari CNBC Indonesia, menyebutkan, “Kebaya dikenakan dalam berbagai acara, mulai dari kasual hingga formal, pertemuan sosial, dan festival. Kebaya juga menjadi bagian dari seni pertunjukan, seperti tari, teater, dan film, serta mencerminkan identitas budaya komunitas Asia Tenggara.”

Tidak hanya kebaya, kabar menggembirakan lainnya datang dari Reog Ponorogo dan Kolintang, yang juga resmi diakui sebagai warisan budaya takbenda dunia dalam sidang ke-19 Intergovernmental Committee on Intangible Cultural Heritage (ICH) di Asuncion, Paraguay.

Pengakuan internasional ini menjadi momentum penting untuk melestarikan kebaya, yang memiliki beragam jenis khas Indonesia, seperti kebaya encim, kebaya Kartini, kebaya Betawi, dan banyak lainnya. Masyarakat diharapkan semakin bangga dan terlibat aktif dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya ini. (sm)

Disperindag Bali Sidak Distribusi LPG 3 Kg di Kabupaten Tabanan, Ini Hasilnya 

Disperindag Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi LPG 3 Kg di sekitar Kabupaten Tabanan pada Kamis (5/12/2024).
Disperindag Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi LPG 3 Kg di sekitar Kabupaten Tabanan pada Kamis (5/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap distribusi LPG 3 Kg di sekitar Kabupaten Tabanan pada Kamis (5/12/2024).

Tujuan sidak ini adalah untuk memastikan pelaksanaan Surat Edaran Dirjen Migas Nomor B-2461/MG/05/DJM/2022 berjalan sesuai aturan. Dalam edaran tersebut, ada delapan kategori usaha dilarang menggunakan LPG 3 kg bersubsidi, antara lain restoran, hotel, laundry, usaha batik, peternakan, pertanian, usaha tani tembakau, dan usaha las.

Tim pengawasan melakukan pemeriksaan di pangkalan LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Tabanan, serta mengecek pengisian LPG di SPPBE PT Kiani Pacific Nusantara dan sejumlah hotel serta restoran di kawasan DTW Tanah Lot, Kabupaten Tabanan.

Ketua Tim Pengawasan Terpadu Disperindag Provinsi Bali, I Wayan Pasek Putra mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi untuk memastikan pemanfaatan LPG subsidi sesuai aturan, yaitu untuk usaha mikro dan rumah tangga kategori miskin.

Selain itu, tim juga memastikan harga jual LPG 3 kg di tingkat pangkalan sesuai ketentuan yakni Rp18.000, serta memeriksa kesesuaian berat tabung dan keamanan tabung gas.

Adapun Dari hasil pemantauan lapangan di SPPBE PT Kiani Pacific Nusantara, tidak ditemukan adanya kecurangan dalam pengisian berat tabung gas. Namun, perlu perbaikan dalam pemasangan plastik pembungkus di beberapa tabung yang mudah terlepas.

Demikian pula saat dilakukan sidak ke pangkalan, tidak ditemukan gas dengan berat yang kurang atau harga di atas ketentuan. Namun, banyak tabung gas kosong yang memiliki berat lebih karena gas masih tersisa tetapi sudah diganti oleh konsumen.

“Kami mengimbau para konsumen agar benar-benar menghabiskan isi gas dalam tabung terlebih dahulu. Permasalahan ini sering diakibatkan oleh regulator yang tidak sesuai. Untuk itu, pastikan selalu memakai regulator berstandar SNI,” ucapnya.

Sementara itu, perwakilan dari Pertamina Bali, Hilmi juga mengingatkan masyarakat akan peristiwa kebakaran kecil kemungkinan terjadi karena kebocoran tabung gas.

Kejadian munculnya api biasanya disebabkan oleh percikan api yang menyambar gas yang menumpuk akibat kurangnya ventilasi.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar tabung gas diletakkan di ruang terbuka atau tempat berventilasi bawah sehingga gas tidak menumpuk di udara.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk selalu membeli gas LPG di agen-agen resmi atau pangkalan resmi, dan menghindari membeli gas oplosan yang isinya mungkin tidak sesuai sehingga merugikan konsumen.

Sementara itu, Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tabanan Gusti Ngurah Ketut Wirawan, mengapresiasi langkah Disperindag Provinsi Bali bersama PT Pertamina, Hiswana Migas, dan pemangku kepentingan lainnya dalam memantau penggunaan LPG 3 kg agar tepat guna dan tepat sasaran. (ana)

Sah, Bang-Ipat dan Koster-Giri Menang di Pilkada Jembrana

Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jembrana 2024 pada Kamis (5/11/2024).
Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Jembrana 2024 pada Kamis (5/11/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jembrana resmi menetapkan perolehan suara Pilkada Serentak 2024 dalam rapat pleno rekapitulasi tingkat kabupaten pada Kamis (5/11/2024).

Dari hasil rekapitulasi, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, I Made Kembang Hartawan – I Gede Ngurah Patriana Krisna menang dengan perolehan suara tercatat 106.119 atau 71,23 persen. Paslon yang dikenal dengan paket Bang-Ipat itu unggul di seluruh kecamatan di Jembrana.

Sementara lawannya, pasangan nomor urut 1, I Nengah Tamba-Made Dana (Tamba-Dana) memperoleh 65.345 suara atau 38,11 persen. Mereka hanya menang di lima desa.

Sementara itu, untuk Pemilihan Calon Gubernur Bali, paslon nomor urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta berhasil memperoleh suara terbanyak dengan total suara 97.402. Mereka mengungguli paslon nomor urut 1, I Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana yang memperoleh 73.468 suara.

Ketua KPU Jembrana I Ketut Adi Sanjaya mengatakan, setelah rekapitulasi di tingkat kabupaten selesai, pihaknya akan melanjutkan rekapitulasi tingkat provinsi untuk Pilgub.

Hasil Pilbup sudah ditetapkan dan tinggal menunggu buku registrasi perkara konstitusi dari Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengajukan jika ditemukan adanya sengketa.

“Jika tidak ada sengketa, nanti akan dilanjutkan dengan penetapan hasil akhir akan dilakukan dalam tiga hari,” ujarnya. (ana)

800 Tenaga Non-ASN dan THK II di Jembrana Ikuti Seleksi Kompetensi PPPK 

Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Jembrana Tahap I.
Seleksi Kompetensi PPPK Kabupaten Jembrana Tahap I.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Sebanyak 800 orang tenaga non-ASN (Aparatur Sipil Negara) dan Tenaga Honorer Kategori (THK) II di Kabupaten Jembrana mengikuti seleksi Kompetensi PPPK Tahap I.

Seleksi dilaksanakan selama dua hari yakni pada Kamis (5/12/2024) dan Jumat (6/12/2024) di Politeknik Pariwisata Bali, Denpasar.

Untuk Seleksi Tahap I, diperuntukan bagi tenaga non-ASN dan THK II yang telah masuk dalam database BKN. Seluruh peserta nantinya akan memperebutkan 610 formasi yang telah disediakan.

Adapun formasi yang disediakan diantaranya 15 jabatan fungsional guru, 30 jabatan fungsional kesehatan, 89 jabatan fungsional teknis dan 476 jabatan pelaksanaan.

Seleksi tahun ini juga disediakan formasi bagi tenaga non ASN dengan pendidikan SMA atau sederajat.

Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jembrana, Gusti Putu Subaga mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti tes PPPK Tahap I sebanyak 800 orang, ditambah 2 orang peserta yang mengikuti CPNS sehingga totalnya 802 orang.

“Yang mangikuti tes PPPK Tahap I 800 orang, ditambah dengan 2 orang yang mengikuti tes CPNS sehingga ada 802 orang, “ucapnya, Kamis (5/12/2024).

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan pelaksanaan tes PPPK Jembrana  dilaksanakan 2 hari dari tanggal 5 dan 6 Desember 2024.

“Instansi Pemerintah kabupaten Jembrana mendapat waktu ujian tanggal 5 dan 6 Desember 2024, tanggal 5 disesi ke dua dan ketiga, sedangkan di tanggal 6 di sesi satu, ” Jelasnya

Gusti Putu Subaga menjelaskan proses ujian berjalan lancar, tidak ada kendala berarti, namun dalam hal ini ada beberapa permasalahan.

“Permasalahan itu karena hujan dan listrik mati sehingga pelaksanaannya agak mundur 1 jam, tetapi meski mundur proses ujian tetap berjalan lancar, “pungkasnya. (rls)