- Advertisement -
Beranda blog Halaman 286

Jajaran Pemkab Badung Tangkil Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur

Penganyaran Pura Ulun Danu Batur.
Penganyaran Pura Ulun Danu Batur.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Serangkaian Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Bangli, Pemkab Badung dalam kesempatan ini Bupati Badung diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa melaksanakan persembahyangan bersama dalam rangka menghaturkan Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur Kintamani, Bangli, Senin (1/4/2024).

Persembahyangan ini juga diikuti oleh Ketua TP. PKK Kabupaten Badung Nyonya Seniasih Giri Prasta, Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Pimpinan Kepala Perangkat Daerah di Lingkup Pemkab Badung beserta ASN Kabupaten Badung.

Bhakti Penganyaran Kabupaten Badung dipuput oleh Ida Peranda Gede Oka Watulumbang Griya Megelung Baha. Sebagai bentuk wujud bhakti dan dukungan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap karya di Pura Ulun Danu Batur, Sekda Adi Arnawa menghaturkan punia sebesar Rp25 juta.

Sekda Adi Arnawa seusai sembahyang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah bersama-sama dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan rangkaian Karya Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur berjalan dengan lancar dan sukses.

“Dengan terlaksananya upacara Ngusaba Kedasa di Pura Ulun Danu Batur, semoga seisi alam ini mendapatkan anugerah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” harapnya.

Sementara itu, Panitia Karya menyampaikan terima kasih kepada Sekda badung bersama OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang sudah hadir untuk menghaturkan Bhakti Penganyaran dengan harapan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan rahmatnya sehingga Jagat Badung Rahayu. (rls)

Bupati Jembrana Lepasliarkan Belasan Penyu Hijau Hasil Penyelundupan

Pelepasliaran penyu hijau hasil penyeludupan di pesisir pantai Banjar Klatakan, desa Melaya, Kecamatan Melaya.
Pelepasliaran penyu hijau hasil penyeludupan di pesisir pantai Banjar Klatakan, desa Melaya, Kecamatan Melaya.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Sebanyak 18 ekor penyu hijau diamankan Polres Jembrana dari upaya penyelundupan di pesisir pantai Banjar Klatakan, desa Melaya, Kecamatan Melaya, pada Kamis (28/3/2024) lalu.

Setelah menjalani proses observasi, 16 dari 18 penyu yang dinilai sudah siap untuk dikembalikan ke habitatnya, dilepasliarkan oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto, Dandim Jembrana Letkol Inf Mohamad Aldiansyah, perwakilan Kejari Jembrana, BKSDA Bali serta pemerhati satwa lainnya di Konservasi Penyu Kurma Asih, Desa Perancak, Senin (1/4/2024).

Bupati Tamba memberikan apresiasi kepada jajaran Polres Jembrana yang telah beberapa kali berhasil menggagalkan upaya penyelundungan satwa dilindungi khususnya penyu hijau di wilayah kabupaten Jembrana.

“Terima kasih kepada jajaran Polres Jembrana yang telah bisa mengamankan upaya-upaya penyelendupan penyu hijau yang telah berusia puluhan tahun ini,” ucapnya.

Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk melestarikan satwa dilindungi serta untuk tidak takut melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila menemukan upaya penyelendupan satwa dilindungi.

“Mari bersama-sama kita jaga satwa agar tidak sampai punah, dan apabila melihat maupun mengetahui adanya penyelundupan ataupun perdagangan satwa dilindungi agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Dilain sisi, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan berhasilnya penggagalan upaya penyelendupan penyu hijau ini karena adanya laporan dari masyarakat yang selanjutnya segera ditindaklanjuti oleh jajaran Kepolisian Resor Jembrana khususnya di Polsek Melaya.

Jajaran Polsek Melaya bersama pelapor selanjutnya bergerak mengejar pelaku yang ditangkap saat mengendarai mobil pickup yang setelah dilakukan pemeriksaan terdapat 18 ekor penyu dalam keadaan hidup di dalam bak mobil tersebut.

“Dari intrograsi awal terduga pelaku, satwa dilindungi jenis penyu hijau tersebut didapat dari nelayan dan rencananya penyu hijau tersebut akan dibawa ke Denpasar,” ujar Kapolres Endang Tri Purwanto.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan terduga pelaku dapat diancam pidana penjara maksimal 5 tahun dan denda mencapai Rp 100 juta.

“Pelaku dijerat dengan Pasal 40 ayat (2) Yo pasal 21 ayat (2) huruf a UU RI Nomor 5, Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yaitu barang siapa dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak 100 juta rupiah,” tegasnya. ((rls)

Hendak Selundupkan 18 Penyu Hijau, Bentir Dibekuk Polres Jembrana

Pers release penangkapan pelaku penyeludupan penyu hijau yang berlangsung di Pantai Desa Prancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Senin (1/4/2024).
Pers release penangkapan pelaku penyeludupan penyu hijau yang berlangsung di Pantai Desa Prancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Senin (1/4/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Polres Jembrana membekuk seorang tersangka yang hendak penyelundupan 18 ekor penyu hijau di Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, pada Kamis (28/3/2024) lalu.

Tersangka penyeludupan yakni I Putu Ediyanto alias Bentir (44) asal Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari adanya informasi dari masyarakat ke Kapolsek Melaya, Kompol I Komang Muliyadi bahwa ada penyelundupan penyu di pesisir Pantai Banjar Kelatakan, Desa Melaya sekitar pukul 18.00 Wita.

Mendapati informasi tersebut, pihak kepolisian lantas melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap tersangka yang mengendarai mobil Suzuki Carry warna putih nopol DK 8825 WF yang diduga mengangkut penyu.

“Setelah diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan, terdapat tumpukan penyu di bak belakang mobil, ” ungkapnya saat pers release yang berlangsung di Pantai Desa Prancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana, Senin (1/4/2024).

Kemudian, tersangka dan barang bukti berupa mobil Suzuki Carry beserta sebanyak 16 ekor penyu betina dan 2 ekor penyu jantan diamankan di Polsek Melaya.

“Dari introgasi awal terduga pelaku, satwa dilindungi jenis penyu hijau tersebut didapatkan dari nelayan dan rencanya penyu hijau tersebut akan dibawa ke Denpasar, ” tegasnya.

Tersangka mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran masalah ekonomi. Atas perbuatannya, tersangka dipersangkakan Pasal 40 ayat (2) yo pasal 21 ayat (2) huruf a UU RI Nomor 5 tahun 1990 tentan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, yaitu barang siapa dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup diancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 juta. (ana)

Pemkab Tabanan Studi Tiru Pola Keamanan Terpadu di Kabupaten Bantul

Pemkab Tabanan bersama Jajaran Forkopimda melaksanakan studi tiru di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/4/2024).
Pemkab Tabanan bersama Jajaran Forkopimda melaksanakan studi tiru di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/4/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan bersama Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tabanan melaksanakan studi tiru di Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (1/4/2024).

Studi tiru ini dilaksanankan dalam rangka peningkatan kinerja dalam menganalisa isu-isu internal-eksternal dalam konteks dinamika lokal, regional, dan global untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban wilayah.

Dengan komando dari Sekda Tabanan I Gede Susila dan mengajak serta Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, beserta jajaran Forkopimda Tabanan.

Dengan agenda utama yakni koordinasi terkait harmonisasi dan toleransi pola keamanan terpadu dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, kehadiran rombongan saat itu diterima langsung oleh Sekda Bantul, Agus Budiraharja bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bantul.

Sebagaimana yang diketahui, studi tiru yang berlangsung di Pemerintahan, bertujuan untuk mengadopsi kebijakan, program atau praktik yang telah terbukti berhasil dari pemerintahan lain untuk diterapkan dalam konteks lokal, dengan tujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi hingga harmonisasi kinerja Pemerintahan.

Selain itu, juga untuk membawa manfaat, meningkatkan sinergi dan membangun kerjasama antara masing-masing Lembaga pelaksana studi tiru, dalam hal ini, Kabupaten Tabanan Bali dan Kabupaten Bantul, DIY.

Di kesempatan itu, Sekda Susila memperkenalkan ragam keistimewaan yang dimiliki oleh Kabupaten Tabanan. Yang mana sebagai daerah agraris yang diapit oleh Pegunungan dan Pantai, salah satu potensi yang sangat menonjol yakni potensi pertanian, tentunya dengan pariwisata sebagai bonus.

Hal tersebut juga berkenaan dengan keberadaan Tabanan yang tersohor sebagai lumbung pangannya Bali melalui produksi hasil pertanian yang terus bertahan, meskipun tergempur oleh masa Pandemi Covid 19.

Pihaknya juga menerangkan, sesuai komitmen dan kebijakan Bupati Tabanan yang terus bergerak menyamakan langkah dalam membangun daerah dari segala lini, tentunya dengan saling berkoordinasi dengan seluruh pemegang kepentingan termasuk dengan masyarakat secara langsung.

“Kehadiran kami bersama jajaran dan juga sesuai kebijakan dari Bupati Tabanan menyangkut dari sisi pelaksanaan tugas-tugas Forkopimda selama ini. Kami di Tabanan, berkoordinasi dengan baik sekali, terbukti dalam pelaksanaan pemilu berjalan lancar dan baik,” sebutnya.

Tak hanya berbicara terkait potensi di Tabanan, Sekda Susila juga menjelaskan terkait keberagaman suku, agama dan ras yang ada di Tabanan.

Termasuk dalam bidang keagamaan yang menonjolkan toleransi dan harmonisasi yang sangat tinggi, hingga capaian Harmony Award yang beberapa waktu lalu diraih oleh Kabupaten Tabanan, membuktikan kapabilitas Kabupaten Tabanan dibawah kepeminpinana Bupati Sanjaya dalam memfasilitasi kegiatan keagamaan yang beragam secara harmonis.

“Kami berkeinginan ke depan, mungkin ada hal-hal teknis yang bisa kita terima dari Kabupaten Bantul dan bisa kami adopsi untuk kepentingan daerah kedepan,” imbuhnya.

Menyambut dengan hangat saat itu, Sekda Kabupaten Bantul, Agus Budiraharja sampaikan ucapan selamat datang seraya berharap rombongan dapat merasa nyaman dan berkenan.

“Terimakasih kehadiran Bapak dan Ibu sekalian semoga dalam kunjungan ini mendapatkan apa yang diharapkan di Kabupaten Bantul. Kita juga berharap mendapat pengalaman dari Kabupaten Tabanan, atas keademan atau keamanan yang ada dari masyarakatnya di Tabanan berkat adanya persatuan dari jajaran Forkopimda,” ujarnya. (rls)

Diduga Mabuk, Bule Asal Rusia Tabrak Mobil Brio di Kutsel

Kondisi mobil yang kecelakaan di Jalan Pecatu Graha, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Kabupaten Badung, Minggu (31/3/2024) sore.
Kondisi mobil yang kecelakaan di Jalan Pecatu Graha, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Kabupaten Badung, Minggu (31/3/2024) sore.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kecelakaan melibatkan mobil Sedan Audy DK 1678 YF dengan mobil Brio DK 1810 FT terjadi di Jalan Pecatu Graha, tepatnya di depan Dream Water Park Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Kabupaten Badung, Minggu (31/3/2024) sore.

Mobil Sedan Audy dikemudikan oleh bule asal Rusia yakni Eygenh Ivanov diduga dalam pengaruh alkohol. Sementara, mobil Brio DK 1810 FT dikemudikan oleh Fransiskus Haekase (22).

Adapun Fransiskus Haekase, sedang membawa empat orang penumpang bule asal Prancis yaitu, Mario Noell yang mengalami luka kaki kiri dan kanan lecet, Francois Claude mengalami luka lecet tangan kiri dan kanan, Sarah Anissa mengalami patah kaki kiri, dan Que Antin Oliver mengalami luka di bagian kepala.

Kasi Humas Polresta Denpasar I Ketut Sukadi menerangkan, kecelakaan bermula saat pengemudi mobil sedan Audi bergerak dari arah Timur ke Barat.

Setibanya di tempat kejadian, mobil tiba-tiba mengambil jalur terlalu ke kanan hingga menabrak Mobil Honda Brio yang datang dari arah berlawanan.

“Diduga pengendara mobil sedan Audi dalam pengaruh alkohol, sehingga dirinya tidak dapat mengendalikan kendaraannya dengan maksimal,” ujarnya, Senin (1/4/2024).

Beruntung tidak ada korban jiwa. Namun, korban mengalami luka-luka dan kedua mobil mengalami kerusakan parah di bagian depan dengan total kerugian mencapai Rp50 juta.

“Korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Bali Jimbaran,” imbuhnya. (jas)

52 Warga Binaan Muslim Lapas Tabanan Diusulkan Dapat Remisi Idul Fitri

Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan Muhamad Kameily.
Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan Muhamad Kameily.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Menjelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024, sebanyak 52 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tabanan yang beragama Islam diusulkan mendapatkan Remisi Khusus (RK) Keagamaan.

Kepala Lapas Kelas IIB Tabanan Muhamad Kameily mengatakan, RK Keagamaan ini merupakan remisi yang diberikan setiap hari raya keagamaan sesuai dengan agama masing-masing WBP.

“Menjelang Hari Raya Idul Fitri Warga Binaan umat Muslim kami usulkan untuk memperoleh remisi khusus. Usulan tersebut tentunya dapat kami berikan kepada teman-teman WBP yang sudah memenuhi syarat,” ujarnya, Senin (1/4/2024).

Ia menyebut, jajaran Sub Seksi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan selanjutnya akan menyiapkan segala sesuatu untuk memastikan Surat Keputusan (SK) Remisi tersebut turun tepat waktu.

“Untuk rekan-rekan jajaran Registrasi saya berharap dapat mempersiapkan segala data maupun berkas usulan sehingga nanti bisa turun dan diserahkan tepat pada perayaan hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Pidana dan Kegiatan Kerja yang juga membawahi Sub Seksi Registrasi, Agung Wisnuputra Dalem mengatakan, pihaknya sudah mulai mempersiapkan kelengkapan untuk usulan RK Keagamaan bagi 52 WBP.

“Usulan tersebut tentunya setelah WBP bersangkutan memenuhi persyaratan yang ada seperti sudah menjalani masa pidana selama enam bulan, berkelakuan baik, mengikuti kegiatan pembinaan dan lain-lain,” tambahnya.

GOW Jembrana Ngayah Rejang Renteng di Karya Ida Betare Turun Kabeh Pura  Besakih

GOW Jembrana Ngayah Rejang Renteng di Karya Ida Betare Turun Kabeh Pura  Besakih
GOW Jembrana Ngayah Rejang Renteng di Karya Ida Betare Turun Kabeh Pura  Besakih

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Jembrana yang terdiri dari Tim Penggerak PKK, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Dharma Wanita Persatuan (DWP) ngaturang ayah-ayahan tari Rejang Renteng pada Bakti Penganyar Pemerintah Kabupaten Jembrana di Pura Agung Besakih, Minggu (31/3/2024).

Kegiatan ini dalam rangkaian Upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, di desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Tari Rejang Renteng dilaksanakan di Pura Penataran Agung, didefinisikan sebagai tari sakral yang dipentaskan pada upacara agama di pura yang dalam hal ini dipentaskan pada karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.

Sebelumnya, seluruh penari melaksanakan persembahyangan bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna bersama dengan Sekda Jembrana, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana dan para pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Jembrana yang dipuput oleh Ida Peranda Gede Nyoman Tulikup dari Griya Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem.

Disamping merupakan wujud sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura Besakih, Bhakti Nganyarin ini juga sebagai salah satu upaya untuk memohon kerahayuan jagad serta meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama yang diharapkan mampu memberikan energi-energi yang positif serta memancarkan segala kebaikan kepada umat.

Rasa syukurpun terucap dari Bupati Tamba karena bisa berkumpul dalam keadaan sehat bersama jajaran guna melaksanakan Bhakti Penganyar di Pura Penataran Agung Besakih.
Selain itu juga sebagai momentum untuk memohon anugrah dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar semua masyarakat mendapat lindungan-Nya.

“Kami memohon agar semua masyarakat di Bali khususnya di kabupaten Jembrana selalu diberikan kesehatan dan keselamatan,” ucap Bupati Tamba didampingi Wabup Ipat.

Sementara itu, Pamucuk Pemangku Pura Agung Besakih I Gusti Mangku Jana menyampaikan setiap upacara besar seperti Ida Bhatara Turun Kabeh yang dilaksanakan di Pura Agung Besakih rutin dilaksanakan upacara penganyar.

Pihaknya pun menjelaskan bahwa bakti penganyar merupakan persembahyangan yang tulus ikhlas sebagai wujud bakti umat kepada Ida Bhatara yang berstana di Pura Agung Besakih.

“Tujuannya menghaturkan angayubagia wara nugraha dan nunas pasuecan Ida Bhatara semoga umat Hindu dapat diberkahi dan dituntun oleh Ida Bhatara agar tujuan tercapai dalam hal baik pembangunan secara mental maupun spiritual termasuk juga pembangunan fisik tetap dituntun oleh Ida Bhatara,“ tuturnya.

Jro Mangku Jana menambahkan setelah semua Kabupaten/Kota telah melaksanakan upacara bakti penganyar, upacara selanjutnya merupakan penyineban dimana Ida Bhatara kembali distanakan di Pura masing-masing.

“Setelah upacara penganyar yang dilaksanakan oleh masing-masing Kabupaten/Kota, maka pada tanggal 14 April 2024 dilaksanakan upacara Panyineban. Sesuai dengan rangkaian upacara penutup, pratima atau Ida Bhatara yang berstana di masing-masing Pura dikembali distanakan di Pesineban masing-masing,” tandasnya. (rls)

Bupati Tabanan Hadiri Turnamen Ceki di Desa Tunjuk

Turnamen Ceki yang diselenggarakan oleh Banjar Adat Panca Asrama Beng Pande dan berlangsung di Bale Banjar Beng Kelod, Desa Tunjuk, Tabanan, Minggu (31/3/2024). 
Turnamen Ceki yang diselenggarakan oleh Banjar Adat Panca Asrama Beng Pande dan berlangsung di Bale Banjar Beng Kelod, Desa Tunjuk, Tabanan, Minggu (31/3/2024). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Semangat masyarakat bergotong-royong dalam membangun Tabanan yang dikemas melalui kegiatan bersifat menghibur dan kreatif, mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya.

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri dan membuka langsung kegiatan Turnamen Ceki yang diselenggarakan oleh Banjar Adat Panca Asrama Beng Pande dan berlangsung di Bale Banjar Beng Kelod, Desa Tunjuk, Tabanan, Minggu (31/3/2024).

Turnamen Ceki yang dewasa ini termasuk salah satu dari beragam jenis olahraga, yang masuk dalam Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) nampak sangat diminati oleh masyarakat Tabanan.

Ratusan masyarakat Desa Tunjuk terlihat sangat bersemangat mengikuti kegiatan hiburan yang dimulai sejak pagi hari di penghujung minggu saat itu.

Adapun tujuan penyelenggaraan turnamen ceki ini ialah dalam rangka penggalian dana renovasi Bale Banjar Suka Duka Panca Asrama Beng Pande, yang terbuka untuk masyarakat umum.

Diikuti oleh 125 peserta dengan biaya pendaftaran masing-masing sebesar 100 Ribu rupiah, kejuaraan ini juga memperebutkan hadiah jutaan rupiah yang terbagi dalam 3 kategori pemenang, yakni juara 1, 2 dan 3.

Tentunya apresiasi dan penghargaan setingginya diberikan oleh Bupati Sanjaya, terhadap semangat kebersamaan yang diusung oleh masyarakat Desa Tunjuk, dalam pembangunan Bale Banjar tersebut.

“Atas pembangunan ini sudah barang tentu saya berikan apresiasi dan penghargaan, atas gotong-royong yang dilaksanakan pagi hari ini, dalam rangka juga menunjang kegiatan pembangunan ini. Kegiatan masyarakat saya ini dalam pengalian dana sudah sangat luar bisa, patut saya berikan penghargaan,” ucap orang nomor satu di Tabanan pagi itu.

Di kesempatan itu, pihaknya juga ungkapkan terimakasih atas dukungan masyarakat dalam mewujudkan Visi membangun Tabanan Era Baru. Sanjaya juga menyampaikan, bahwa turnamen ceki sudah termasuk dalam olahraga rekreasi dan diijinkan, terutama dalam kegiatan-kegiatan penggalian dana di Tabanan. Patutlah diikuti dengan spirit dan rasa semangat yang tinggi.

“Gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menghibur, meliang-liang di hari minggu, selain penggalian dana,” imbuh Sanjaya.

Ini dikatakan sangat luar biasa, kalau di Tabanan sudah berkali-kali Bupati Sanjaya membuka turnamen ceki serta mengapresiasi setiap lomba ceki yang pasti selalu ramai dan penuh antusias masyarakat.

“Artinya penggemar ceki luar biasa. Nanti sekali-kali buat tingkat Kabupaten, hadiahnya kita berikan yang besar dan saya berikan piala bergilir. Bila perlu jadikan tingkat Kabupaten,” pungkas Sanjaya penuh semangat.

Atas dukungan yang diberikan langsung oleh Bupati Tabanan, I Wayan Sukada selaku Kelian Adat Banjar Panca Asrama Beng Pande juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh jajaran yang hadir membuka dan menyaksikan turnamen saat itu.

“Tujuan dari acara ini adalah penggalian dana untuk melanjutkan renovasi Balai Banjar Panca Asrama sane dumun kapolihan dana hibah dari Pemerintah Kabupaten Tabanan. Dan kegiatan juga terbuka untuk seluruh masyrakat umum. Bapak bupati yang telah berkesempatan hadir saat ini, saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas perhatiannya yang selalu diberikan,” sebutnya.

Turut mendukung keberlangsungan acara, saat itu nampak hadir Anggota Komisi IV DPR RI, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten II Setda Tabanan, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan beserta Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat Tabanan dan juga Perbekel serta Kelian Adat setempat. (rls)

Sekda Adi Arnawa Buka Lomba Mancing Yowana Griya Dalem Sibanggede

Sekda Badung Wayan Adi Arnawa membuka lomba mancing yang diselenggarakan oleh Yowana Griya Dalem Banjar Dualang Sibanggede bertempat di aliran sungai Subak Duaji Banjar Srijati Desa Sibanggede Abiansemal Badung, Minggu (31/3).
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa membuka lomba mancing yang diselenggarakan oleh Yowana Griya Dalem Banjar Dualang Sibanggede bertempat di aliran sungai Subak Duaji Banjar Srijati Desa Sibanggede Abiansemal Badung, Minggu (31/3).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa membuka lomba mancing yang diselenggarakan oleh Yowana Griya Dalem Banjar Dualang, Sibanggede bertempat di aliran sungai Subak Duaji Banjar Srijati, Desa Sibanggede, Abiansemal, Badung, Minggu (31/3/2024).

Pada Kesempatan itu Sekda Adi Arnawa didampingi anggota DPRD Kabupaten Badung Ni Putu Yunita Oktarini melakukan penebaran ikan secara simbolis sebagai tanda telah dibukanya lomba mancing.

Sebagai bentuk perhatian dan dukungan Pemda Badung, Sekda Adi Arnawa secara simbolis menyerahkan bantuan dana kegiatan Kesra bidang olahraga tingkat Kabupaten sebesar Rp 30 Juta serta dari  Ni Putu Yunita Oktarini membantu secara pribadi sebesar Rp5 Juta dan diterima panitia penyelenggara lda bagus Purwa Raditya disaksikan langsung oleh seluruh warga setempat.

Dalam sambutannya Sekda Adi Arnawa mengatakan dirinya mengapresiasi dan menyambut baik daripada kegiatan lomba mancing tersebut. Dikatakan bahwa lomba mancing merupakan pelestarian lingkungan dan pelestarian subak serta menghimbau kepada peserta lomba agar menghormati keputusan juri.

“Kegiatan lomba mancing hari ini juga merupakan bagian dari pelestarian Subak dan pelestarian lingkungan, oleh karena itulah Pemkab Badung akan selalu mensupport dan mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti kegiatan lomba mancing ini. Saya menghimbau kepada para peserta lomba mancing mania agar menghormati keputusan juri dan tidak lupa menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Lomba Mancing lda Bagus Purwa Raditya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Sekda Adi Arnawa yang telah hadir pada kegiatan lomba tersebut.

”Selamat datang dan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Sekda Adi Arnawa serta peserta lomba mancing mania yang telah hadir pada acara lomba mancing ikan lele yang kami selenggarakan ini,” ungkapnya.

Purwa Raditya lebih lanjut melaporkan, bahwa kegiatan lomba mancing tersebut bertujuan untuk dapat merealisasikan segala bentuk Program Kerja di tahun 2024. Disampaikan juga bahwa Yowana Griya Dalem bukan hanya pemuda dari di Griya Dalem Sibanggede tetapi lebih mencakup pada segenap aspek pemuda yang ikut sebagai Pengemong dari Merajan Griya Delem.

Dirinya membuktikan melalui kegiatan lomba mancing tersebut dengan melibatkan Yowana Griya Dalem yang ada di seluruh Kabupaten Badung bahkan dari luar Kabupaten Badung yakni dari Kabupaten Gianyar, Tabanan serta Kota Denpasar.

“Event ini menjadi suatu kebanggaan bagi kami semua Yowana Griya Dalem meskipun dalam lingkup wilayah yang berjauhan namun semangat gotong royong yang kami miliki mampu mensukseskan event hari ini dengan mendatangkan pemancing mania sebanyak 1.200 penggemar dari seluruh Bali.” ungkapnya.

Selain penggalian dana dan merealisasikan program kerja tahun 2024 juga sebagai ajang silaturahmi antar penghobi mancing mania.

“Adapun tujuan lain kami tunjukan sebagai sarana silaturahmi antara penghobi pemancing yang ada di sibanggede khususnya Masyarakat umum,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara yakni  Camat Abiansemal yang diwakili Kasi Pelayanan Umum I Made Parmita, Tripika Abiansemal, Perbekel Desa Sibanggede I Wayan Darmika, Bendesa Adat Sibanggede Nyoman Surianta, Bhabinkantibmas Sibanggede Aiptu I Ketut Lodra, Babinsa Sibanggede Kopka I Ketut Candra serta peserta lomba mancing dan undangan lainnya. (rls)

Sekda Badung Ajak Muslimat Jaga Toleransi dan Moderasi Beragama 

Sekda Adi Arnawa saat menghadiri acara Buka Puasa Harlah Muslimat Ke-78 di Mesjid MT. Al Hikmah 3, Dalung Permai, Jumat (29/3).
Sekda Adi Arnawa saat menghadiri acara Buka Puasa Harlah Muslimat Ke-78 di Mesjid MT. Al Hikmah 3, Dalung Permai, Jumat (29/3).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sekda Badung Wayan Adi Arnawa menghadiri acara Buka Puasa Harlah Muslimat Ke-78 di Mesjid MT. Al Hikmah 3, Dalung Permai, Jumat (29/3/2024).

Rasa senang dan bahagia ditunjukkannya saat mengikuti acara malam Buka Puasa di bulan Ramadhan 1445 Hijriah dan berharap selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

”Kepada para saudara-saudara muslim yang ada di wilayah Badung semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan. Sekali lagi saya berpesan kepada para muslimat yang sedang menjalani ibadah puasa agar tetap menjaga kesehatan,” ucap Sekda Adi Arnawa.

Hal terpenting di dalam memaknai bulan puasa Ramadhan, lanjut Adi Arnawa, agar benar-benar dimaknai dengan sikap saling menjaga toleransi dan moderasi antar  beragama dijaga dengan baik.

“Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, mari bersama-sama menjaga Bangsa ini, dikarenakan Bangsa ini terdapat keberagaman agama dan harus dijaga secara bersama-sama,” ujarnya.

Jadikan acara buka puasa sebagai momentum untuk mengevaluasi diri, kontemplasi, merenung, berpikir kembali, apa yang sudah dilakukan selama ini.

“Sebagai daerah pariwisata, kita harus bersama-sama menjaga kerukunan beragama di Kabupaten Badung,“ ajaknya.

Sebagai bentuk dukungan, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana secara pribadi sebesar Rp 2 juta, yang diterima oleh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Kuta Utara Hj. Siti Partimah dihadapan para muslimat.

Sementara itu Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Kabupaten Badung Adhin Choiriah mengucapkan terimakasih kepada Bupati Badung dan Sekda Badung yang sudah selalu mendukung kegiatan-kegiatan Muslimat PC NU Badung. Dijelaskan kegiatan buka puasa ini dalam rangka Harlah Muslimat Ke-78 Tahun 2024.

“Muslimat Kabupaten Badung, sebagaimana yang telah kami ikrarkan bersama untuk ikut berpartisipasi dalam program-program Pemerintah Kabupaten Badung,“ ucapnya.

Acara ini dihadiri juga oleh Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Kab. Badung Haji Mamat Edi, Wakil Ketua MUI Badung Haji Bambang Sumantri, Ketua AL Hikmah 3 Dalung Permai Sri Wardoyo, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Kuta Utara Hj. Siti Partimah, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Kab Badung Adhin Choiriah, Penceramah Ustadz Saifudin serta para Muslim setempat. (rls)