- Advertisement -
Beranda blog Halaman 271

Anak 7 Tahun di Desa Batuagung Mendapat 17 Luka Jaritan Akibat Diserang Anjing

Vaksinasi anjing di Desa Batuagung, Jembrana.
Vaksinasi anjing di Desa Batuagung, Jembrana.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Seorang anak berusia 7 tahun di Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana, mendapatkan 17 jaritan luka akibat diserang anjing diduga rabies.

Anak berinisial IKA tersebut merupakan satu dari 10 orang warga di Desa Baguagung yang menjadi korban gigitan anjing pada Kamis (18/7/2024) kemarin.

Ayah IKA, Komang Alit Juliana (40) mengatakan, akibat serangan anjing yang diduga rabies tersebut, anaknya mendapat 5 jaritan akibat luka dibagian bibir bawah dan 12 jaritan tangan kanan.

Bahkan anaknya saat ini masih mengalami trauma dan takut bertemu dengan anjing milik warga sekitar dengan mengurung diri dikamar.

“Untuk sementara tidak bisa makan. Saat ini terpaksa agar perut tetap berisi makan dengan menggunakan sedotan,” ungkapnya, Jumat (19/7/2024).

Selain anaknya, Komang Alit juga ikut menjadi korban gigitan anjing tersebut. Alit mendapatkan luka jaritan lutut sebelah kiri.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jembrana I, Ni Ketut Ayu Wardiani mengatakan, dirinya menerima data korban serangan anjing yang diduga rabies sebanyak 10 orang.

“Untuk satu orang memang sudah datang ke Puskesmas dengan luka ringan. Sementara 9 orang lainnya itu langsung ke UGD RSU Negara, ” jelasnya.

Ia menyebut, korban luka akibat serangan anjing yang diduga rabies cukup parah. Karena hal itu, dirinya mengarahkan para korban untuk melakukan kontrol ke Puskesmas besok pagi.

“Satu orang pasien mendapatkan SAR anak kecil usia 7 tahun. Itu lumayan serangan, tidak hanya dibibir sama ditangan juga kena dengan banyak jaritan,” ucapnya.

Disisi lain, menindaklanjuti adanya kasus gigitan anjing tersebut, petugas dari Bidang Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana melukan vaksinasi emergency disekitar lokasi gigitan.

Kabid Keswan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa seizin Kepala Dinas Pertanian dan Pangan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim gerak cepat untuk merespon adanya laporan gigitan anjing yang tidak bertuan telah mengigit warga di 2 banjar.

“Kemarin kami mendapat info langsung dari warga, setelah ditotal jumlah korban, kami temukan baru 10 orang digigit. Mudah-mudahan ini tidak berkembang lagi korbannya,” bebernya.

Widarsa menjelaskan, pada hari Kamis (18/7/2024) sekira pukul 17.00 Wita kemarin, anjing yang menggigit 10 warga di Desa Batuagung sudah dieliminasi dan sampel sudah diambil untuk dibawa ke Lab BBVet Denpasar.

“Rasanya 99 persen anjing tersebut positif rabies, karena telah menggigit lebih dari 2 orang,” pungkasnya. (ana)

Mahasiswa Tersesat Arus di Pantai Dreamland Ditemukan Meninggal

Evakuasi mahasiswa tenggelam di Pantai Dreamland, Kuta Selatan terseret arus saat berenang pada Jumat (19/7/2024).
Evakuasi mahasiswa tenggelam di Pantai Dreamland, Kuta Selatan terseret arus saat berenang pada Jumat (19/7/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang pengunjung Pantai Dreamland, Kuta Selatan, Badung, terseret arus saat berenang pada Jumat (19/7/2024) sekitar pukul 17.50 WITA.

Korban yakni seorang mahasiswa bernama I Komang Sugiarta Wiguna (20).

Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan, laporan korban tenggelam disampaikan oleh rekannya.

“Kami terima informasi dari bapak Reza, diketahui identitasnya atas nama I Komang Sugiarta Wiguna, usia 20 tahun merupakan mahasiswa,” terangnya.

Kemudian, sebanyak 4 personil bergerak ke lokasi untuk melakukan pencarian. Pukul 18.45 WITA tim SAR tiba di lokasi.

Tidak lama berselang, akhirnya tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia.

“Lokasi penemuan berada kurang lebih 200 meter arah barat daya dari lokasi ia terseret arus,” jelas Sidakarya.

Selanjutnya jenasah Komang Sugiarta dievakuasi menuju ke atas tebing dan dibawa ke rumah duka dengan menggunakan Ambulance Al Mandiri.

Selama berlangsung operasi SAR, turut melibatkan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Balawista Kuta Selatan, Potensi SAR Bares, pihak keluarga dan rekan korban. (ana)

Helikopter Terjatuh di Pecatu Diduga Akibat Baling-Baling Terlilit Tali Layangan

Kondisi helikopter terjatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (19/7/2024). 
Kondisi helikopter terjatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (19/7/2024). 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sebuah helikopter terjatuh di kawasan Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada Jumat (19/7/2024).

Tampak dalam video yang beredar di sosial media, helikopter berwarna putih tersebut dalam keadaan terbalik diantara tebing. Bagian ekor helikopter pun hancur.

Sejumlah orang juga berlarian menuju ke arah helikopter.

Helikopter tersebut diduga terjatuh akibat baling-baling terlilit tali layangan saat terbang di sekitar lokasi.

Helikopter ditumpangi oleh warga negera asing (WNA). Beruntungnya para penumpang beserta pilot dan kru berhasil selamat.

Keterangan resmi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengungkapkan bahwa jenis heli tersebut yakni Bell 505 milik PT. Indo Aviasi Perkasa dan dioperasikan di bawah AOC PT. Whitesky Aviation.

Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya mengatakan, awalnya helikopter tersebut take off dari helipad GWK pada pukul 14.33 WITA untuk melakukan tour wisata.

Belum lama mengudara, heli tersebut jatuh sekitar pukul 14.37 WITA

“Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar memperoleh informasi adanya heli jatuh pada pukul 15.25 WITA. Berdasarkan informasi awal, helikopter membawa lima orang termasuk pilot dan kru,” ujarnya.

Beruntungnya, seluruh korban bisa terevakuasi dalam kondisi selamat. Adapun identitas para korban yakni Pilot, Dedi Kurnia dan kru bernama Oki Mendrova asal Indonesia

Sedangkan tiga orang penumpang yakni Russel James Harris asal Australia, Eloira Decti Paskilah asal Indonesia, dan Chriestope Pierre Marrot Castella asal Australia.

“Tiga orang penumpang dibawa ke RS Siloam dengan menggunakan ambulance. Sementara itu, Dedi Kurnia dibawa ke RS Udayana dan Oki Mendrova mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di RS Bali Jimbaran,” ucapnya. (ana)

Proyek Revitalisasi Pasar Umum Negara Capai 92 Persen

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengecek revitalisasi Pasar Umum Negara bersama Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kadis PUPRPKP serta pengawas proyek, Jumat (19/7/2024).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengecek revitalisasi Pasar Umum Negara bersama Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kadis PUPRPKP serta pengawas proyek, Jumat (19/7/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Jembrana I Nengah Tamba kembali melaksanakan pengecekan revitalisasi Pasar Umum Negara didampingi  Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, Kadis PUPRPKP serta pengawas proyek, Jumat (19/7/2024).

Bupati Tamba ingin memastikan pembanguan pasar  sesuai spesifikasi, berkualitas dan tepat waktu pengerjaan.

Bangunan Pasar Umum Negara didesain modern pemanfaatannya serra lebih baik dengan tetap mempertahankan nilai tradisionalnya.

Sejauh ini, revitalisasi Pasar Umum Negara telah mencapai 92 persen. Bupati Tamba secara langsung blusukan untuk melihat setiap sudut Pasar Umum Negara. Menurutnya, seluruh pekerjaan sudah seperti apa yang diharapkan.

“Tadi saya sudah keliling dengan kontraktor dan juga pak Kadis untuk melihat situasi apakah sudah sesuai dengan harapan, saya rasa sudah masuk,” ujarnya.

Bupati  tampak bersemangat menyusuri setiap kios yang ada. Pasar Umum Negara nantinya juga akan dilengkapi dengan sejumlah ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung pasar baik untuk sekedar beristirahat maupun untuk saling berdiskusi.

“Kita sudah merasa senang, jadi pasar hari ini tidak melulu dengan bangunan kotak tapi disana-sininya sudah ada semacam ruang-ruang untuk diskusi, itu membanggakan,” imbuhnya.

Bupati Tamba juga yakin, Pasar Umum Negara nantinya juga akan disukai oleh anak muda karena sudah berkonsep modern. Pihaknya, juga akan mengajak anak-anak sekolah untuk melihat bagaimana keadaan Pasar Umum Negara yang baru.

“Karena konsep yang saya tawarkan ini walaupun pasar tradisional, tetapi nuansanya modern dan juga tidak melulu untuk orang tua. Anak muda pun bisa kita ajak kesini. Nanti mungkin kunjungan saya yang terakhir saya akan libatkan anak-anak SMA untuk melihat langsung, kita libatkan seluruh OSIS yang ada di kabupaten Jembrana,” kata Bupati Tamba.

Selain itu, kata Bupati asal desa Kaliakah ini, dirinya juga akan mengajak seluruh Kepala Kewilayahan se-Jembrana untuk melihat keadaan Pasar Umum Negara untuk memperoleh masukan-masukan guna menyempurnakan penataan pasar ini. Termasuk juga para  pedagang pasar selaku pelaku utama yang berjualan dipasar umum negara.

“Dan juga seperti biasa kita ajak Kelian dinas, Kaling, termasuk juga Kepala Desa. Kita akan turun melihat secara bersama-sama, saling mengkoreksi apa yang masih dibutuhkan tentang penataan pasar yang kita bangun hari ini,” tutupnya.

Sementara itu, Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan, I Komang Agus Adinata menjelaskan perubahan batas waktu penyelesaian revitalisasi Pasar Umum Negara dikarenakan ada sejumlah tambahan pekerjaan.

“Target selesainya Pasar Umum Negara pada 30 Agustus 2024, Kontrak awal memang tanggal 17 Juli 2024, karena ada penambahan pekerjaan berupa taman, pagar dan ada revisi-revisi pekerjaan sehingga perlu ada penambahan waktu,” tandasnya. (ana)

Transparansi Pengelolaan Anggaran hingga Aset Pemda Menjadi Sorotan Banggar DPRD Tabanan

Rapat Banggar DPRD Tabanan dengan TPAD, Jumat (19/7/2024).
Rapat Banggar DPRD Tabanan dengan TPAD, Jumat (19/7/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan memberikan sejumlah catatan kepada pemerintah daerah dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Hal tersebut diungkapkan dalam rapat pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2025 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Jumat (19/7/2024).

Adapun Pendapatan daerah Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp1,931 trilyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp203 milyar lebih atau 9,55 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2,135 trilyun lebih.

Rinciannya Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp698 miliar lebih mengalami peningkatan sebesar Rp121 miliar lebih atau 21,01 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp576 miliar lebih.

Selanjutnya Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp1,233 triliyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp325 miliar lebih atau 20,87 persen APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp1,558 triliyun lebih.

“Peningkatan PAD menjadi Rp698 miliar didorong oleh peningkatan pendapatan dari PPHTB (Pajak Penghasilan atas Tanah dan Bangunan)dan pajak kendaraan bermotor,” ujar Wakil Ketua TPAD Tabanan I Made Urip Gunawan.

Ia menyebut, nilai PAD yang dipasang tersebut didasari atas potensi yang dimiliki di Kabupaten Tabanan.

“Gimana pasang besar kalau Potensi tidak ada. Nanti kan tidak tercapai. Itu kan ada perhitungannnya, tidak sembarangan,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, memberikan tanggapan terhadap target peningkatan PAD tersebut. Ia menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.

“Seperti di Kabupaten Badung dan Gianyar, setiap hari mereka update data anggaran. Apakah di Tabanan sudah bisa begitu? Parkir saja sudah bisa diupdate setiap hari berapa pemasukan,” ucapnya

“Tujuannya adalah untuk mengurangi kecurangan. Kalau memang fasilitas yang kurang, maka kita ayo pasang anggaran agar menambah PAD,” imbuh Dirga.

Sementara itu, anggota Banggar DPRD Tabanan, I Made Eddy Nugraha Giri, mengungkapkan, realisasi APBD harus mengacu pada konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Ia menyoroti banyak aset daerah yang tidak produktif karena terikat dengan perjanjian atau kendala lainnya. Seperti aset pemerintahan daerah di Desa Belalang dan Kecamatan Pupuan serta yang lainnya.

Selain itu masalah parkir di Bedugul yang dikuasai oleh kelompok tertentu tak luput dari sorotannya.

“Nah ini mestinya secara hukum melihat permasalahan tersebut dan menyelesaikannya untuk peningkatan PAD Tabanan,” ucapnya. (ana)

Rumah Bina Keluarga Sukinah Jembrana Diresmikan

Sekda Jembrana I Made Budiasa saat Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS).
Sekda Jembrana I Made Budiasa saat Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) yang merupakan Program Prioritas Ditjen Bimas Hindu melalui Direktorat Urusan Agama Hindu diresmikan di Pendopo Kesari, Jumat (19/7/2024).

Peresmian RBKS Kabupaten Jembrana sebagai wadah terintegrasi untuk melakukan bimbingan dan konseling.

Baik urusan perkawinan kepada remaja usia nikah, pasangan calon pengantin, pada dharmika atau sudhiwadani maupun konseling bagi permasalahan keluaraga.

“Pemerintah Kabupaten Jembrana memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dirjen Bimas Hindu atas Inovasi Rumah Bina Keluarga Sukinah yang dapat menjadi solusi untuk menguatkan serta memastikan proses pencatatan, pembinaan dan rekomendasi pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin Hindu berjalan dengan baik,” ungkap Sekda Jembrana I Made Budiasa.

Menurutnya, kehadiran RBKS Kabupaten Jembrana mewadahi berbagai unsur seperti lembaga agama, tokoh-tokoh agama, lembaga adat maupun pemerintah.

“Melalui platform ini, pelayanan yang diberikan kepada Umat Hindu akan lebih terpusat serta terintegrasi, yang juga memiliki peranan untuk mengatasi permasalah sosial seperti perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, dan kenakalan remaja,” ujarnya.

RBKS juga diyakini akan memberikan energi baru bagi Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam rangka percepatan penurunan stunting dari hulu ke hilir.

Selain itu, dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing utamanya.

“Saya yakin RBKS ini akan memberikan sumbangsih, seperti dalam pencegahan dan penanganan stunting di Masyarakat. Ada optimisme bahwa RBKS Jembrana sebagai inovasi Dirjen Bimas Hindu secara nyata dapat berperan dalam mewujudkan Jembrana Emas 2026 dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali Komang Sri Marheni mengatakan RBKS menjadi program prioritas di tahun 2024 dengan dilatarbelakangi permasalahan pelayanan pemerintah terhadap pembinaan perkawinan.

“Pelayanan pembinaan keluarga sukinah ini menyasar baik mulai dari remaja, dengan calon pengantin, kemudian pasangan setelah menikah dan juga terkait dengan keluarga yang mengalami permasalahan, ” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan RBKS ini akan menjadi perpanjangan tangan Kementerian Agama dalam rangka mengadministrasikan terutama terkait dengan pelayanan pembinaan keluarga sukinah.

“RBKS ini rencananya akan memaksimalkan fungsi KUA (Kantor Urusan Agama ) sebagai perpanjangan Kementerian Agama dalam rangka menjadi pintu informasi,” pungkasnya. (rls)

Banggar DPRD Tabanan Rapat Pembahasan KUA PPAS Bersama TPAD

Rapat Banggar DPRD Tabanan dengan TPAD, Jumat (19/7/2024).
Rapat Banggar DPRD Tabanan dengan TPAD, Jumat (19/7/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Tabanan melaksanakan rapat pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tabanan Tahun Anggaran 2025 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Jumat (19/7/2024).

Dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, tersebut pihak eksekutif merancang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1.931 miliar.

Wakil Ketua TPAD Tabanan I Made Urip Gunawan mengungkapkan, pendapatan daerah Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp1,931 triliun lebih mengalami penurunan sebesar Rp203 miliar lebih atau 9,55 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp2,135 triliun lebih.

Rinciannya Pendapatan Asli Daerah Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp698 miliar lebih mengalami peningkatan sebesar Rp121 miliar lebih atau 21,01 persen dari APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp576 miliar lebih.

Pendapatan Transfer Tahun Anggaran 2025 direncanakan sebesar Rp1,233 triliyun lebih mengalami penurunan sebesar Rp325 miliar lebih atau 20,87 persen APBD Induk Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp1,558 triliun lebih.

“Peningkatan PAD menjadi Rp698 miliar didorong oleh peningkatan pendapatan dari PPHTB (Pajak Penghasilan atas Tanah dan Bangunan)dan pajak kendaraan bermotor,” ucapnya.

Kemudian, Belanja daerah tahun 2025 direncanakan sebesar Rp1,977 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp287 miliar atau 12,71 persen dari APBD Induk Tahun 2024 yang sebesar Rp2,265 triliun.

“Anggaran belanja daerah ini direncanakan untuk mendukung target capaian prioritas pembangunan daerah, membiayai urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemkab Tabanan, serta upaya pemulihan ekonomi dan peningkatan daya beli masyarakat,” ungkapnya.

Defisit anggaran tahun 2025 diperkirakan sebesar Rp45,769 miliar, yang akan ditutupi melalui pembiayaan netto. Pembiayaan daerah meliputi penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa), pinjaman daerah, dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan penerimaan kembali pinjaman.

Sementara, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, memberikan tanggapan terhadap peningkatan PAD tersebut. Ia menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran.

“Dengan peningkatan PAD, apakah ada penambahan anggaran terkait fasilitas? Agar ini jelas. Kalau memang fasilitas yang kurang, maka kita pasang anggaran agar menambah PAD,” ujarnya. (ana)

Viral di Medsos, Petugas Jagabaya Jadi Korban Pemukulan di Pantai Kuta

Pelaku penganiayaan Jagabaya, Skate Park Jalan Pantai Kuta, Badung.
Pelaku penganiayaan Jagabaya, Skate Park Jalan Pantai Kuta, Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang petugas Jagabaya (pengamanan desa) berinisial IMU (33) menjadi korban dalam insiden keributan yang terjadi di Skate Park Jalan Pantai Kuta, Badung, pada Kamis (18/7/2024).

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi menerangkan, kejadian berawal sekitar pukul 00.30 WITA.

Saat itu korban bersama petugas lainnya menegur beberapa anak muda pengendara motor NMAX tanpa nomor plat yang sedang melakukan standing di traffic light depan SD 1 Kuta.

Lantaran tidak terima dengan teguran tersebut, pelaku berinisial GKEP (21) malah memacu sepeda motornya bersama rekan-rekannya, sehingga terjadi pengejaran oleh pihak petugas hingga ke area parkir Skate Park.

Setelah pengejaran, pelaku terlihat di area parkir tersebut.

“Ketika korban mendekat dan memarkir sepeda motornya, pelaku malah memukul korban di bagian dahi dan bibir, serta memukul kepala bagian belakang hingga korban terjatuh,” terangnya setelah dikonfirmasi pada Jumat (19/7/2024).

Tak hanya itu, usai korban terjatuh dan hendak bangun, pelaku menarik rambut korban ke bawah sambil memukul kepala belakangnya berkali-kali, menyebabkan kepala korban mengalami benjolan.

“Usai memukul korban, pelaku mengambil sepeda motor korban dan melarikan diri,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, korban dan petugas Jagabaya lainnya berusaha meminta bantuan dengan melaporkan insiden tersebut ke Polsek Kuta.

“Korban saat ini masih menjalani perawatan karena mengalami sakit pada kepala. Pelaku berhasil diamankan pada Kamis sore (18/7/2024) di kediamannya di Jalan Ahmad Yani Utara,” ucapnya.

Selanjutnya, pelaku diamankan di Polsek Kuta untuk proses penyelidikan lebih lanjut. (jas)

4 Cara Alami Redakan Batuk dan Pilek

PANTAUBALI.COM – Perubahan suhu belakangan ini membuat kita harus lebih kuat dalam beradaptasi dengan lingkungan.

Tidak sedikit orang-orang mengalami gangguan kesehatan seperti flu dan batuk.

Dengan demikian, dilansir dari halodoc inilah empat cara alami menghindari terkenanya flu dan batuk:

1. Hidrasi tubuh

Selama mengalami batuk dan pilek, Anda harus memenuhi cairan dalam tubuh yang mampu melembamkan tenggorokan kalian serta menghindari minuman yang mengandung alkohol serta kafein guna menghindari dehidrasi.

Lebih baik mengonsumsi jus, air lemon hangat yang dicampur madu atau air kaldu. Namun, air putih hangat tetap menjadi pilihan terbaik.

2. Istirahat yang cukup

Istirahat diperlukan untuk mengembalikan sistem kekebalan tubuh, ketika tubuh mendapatkan istirahat yang cukup, gejala batuk dan pilek perlahan dapat mereda.

3. Gunakan bahan alami

Menggunakan bahan alami dapat meringankan dan memudahkan kalian dalam pengobatan, seperti berkumur dengan air garam hangat.

Hal ini telah terbukti meredakan sakit tenggorokan atau gatal untuk sementara waktu.

4. Pelembap udara

Udara lembap dapat melonggarkan hidung yang tersumbat. Jika kamu memiliki humidifier atau alat pelembap udara, dapat mempermudah melembapkan udara sekitar.

Namun jika tidak, kalian dapat menggunakan uap hangat dari rebusan air untuk melonggarkan hidung, dan juga mandi menggunakan air hangat.

Nah itulah empat cara mengobati batuk dan flu, dengan cuaca yang berubah-ubah, tetap jaga kesehatan tubuh serta imunitas tubuh agar terhindar dari penyakit.

Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa di SMA Resmi Dihapus Kemendikbudristek 

Ilustrasi siswa SMA (foto:PrambosFM)
Ilustrasi siswa SMA (foto:PrambosFM)

PANTAUBALO.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi menghapus sistem penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di SMA mulai tahun ajaran baru 2024/2025.

Kebijakan ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang telah ditetapkan sebagai kurikulum nasional.

Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo menjelaskan, kebijakan ini sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021.

Pada tahun 2022, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di 50 persen sekolah di seluruh Indonesia.

“Selama ini penjurusan cenderung mencerminkan ketidakadilan karena rata-rata orang tua akan memilih memasukkan anaknya ke jurusan IPA. Hal ini disebabkan oleh pemikiran bahwa jurusan IPA menawarkan lebih banyak pilihan program studi di perguruan tinggi,” ujar Anindito pada Jumat (19/7/2024).

Menurutnya, keputusan ini diambil untuk mengatasi ketidakadilan dalam sistem penjurusan yang ada.

Siswa dari jurusan IPA sering kali mengambil program studi yang biasanya dipilih oleh siswa jurusan IPS dan Bahasa, sehingga kuota untuk siswa jurusan IPS dan Bahasa menjadi terbatas.

Dengan dihapusnya sistem penjurusan, siswa kini bisa memilih mata pelajaran sesuai dengan minat mereka.

Sesuai dengan aturan dalam Kurikulum Merdeka, pengembangan minat dan bakat siswa dilakukan sampai kelas 10, lalu siswa akan memilih mata pelajaran sesuai minat mereka di kelas 11.

“Di kelas 11 dan 12, siswa akan fokus pada mata pelajaran yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Kami menyediakan asesmen bakat dan minat untuk membantu proses ini,” tambah Anindito.

Pada praktiknya, ketika sudah memilih mata pelajaran, siswa akan menjalani pembelajaran wajib di hampir separuh waktu di sekolah, sementara sisanya difokuskan pada pelajaran yang sudah dipilih.

“Fokusnya pada apa yang diminati siswa dan apa yang mereka perlukan untuk karier di masa depan,” tutup Nino.

Dengan kebijakan baru ini, diharapkan siswa dapat lebih fokus belajar sesuai keinginan mereka dan meraih masa depan yang lebih cerah sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. (ana)