- Advertisement -
Beranda blog Halaman 241

Sekda Dewa Indra Ingin Bahasa Bali Tetap Eksis dan Fungsional

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengharapkan Bahasa Bali tetap eksis dan berfungsi dengan baik dalam kehidupan masyarakat Pulau Dewata.

Harapan tersebut disampaikannya dalam sambutan saat menutup Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 di Prime Plaza Sanur, Sabtu (12/10/2024).

Sekda Dewa Indra memberi gambaran tentang makin terkikisnya bahasa daerah.

“Keberadaan bahasa daerah, khususnya dalam hal ini Bahasa Bali, semakin terkikis. Banyak keluarga yang tidak lagi menggunakan Bahasa Bali dalam komunikasi di lingkungan keluarga. Gejala ini bisa kita rasakan dan amati,” ujarnya.

Menurut Dewa Indra, situasi ini harus disikapi karena Bali adalah daerah yang bertumpu pada kekuatan budaya, dan bahasa menjadi salah satu instrumen penting di dalamnya.

“Bahasa, yang menjadi salah satu unsur penting dari budaya ini, semakin terkikis, maka kekuatan budaya akan semakin rapuh,” ucapnya.

Jika budaya semakin rapuh, Bali sebagai destinasi wisata dunia lambat laun dikhawatirkan akan ditinggalkan.

“Selama ini orang mengenal Bali karena keunikan budayanya. Nah, kalau budayanya hilang, tidak ada bedanya dengan destinasi lain,” ungkapnya sembari menekankan pentingnya upaya pelestarian budaya dengan segenap unsurnya.

Lebih lanjut, Dewa Indra mengungkapkan, gejala menurunnya penggunaan bahasa daerah mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat hingga daerah.

“Pemerintah pusat berupaya melakukan langkah-langkah untuk melindungi dan merevitalisasi bahasa ibu di seluruh daerah, termasuk Bali,” sebutnya.

Sejalan dengan itu, Pemprov Bali juga menempuh langkah strategis dalam upaya pelestarian Bahasa Bali. Upaya tersebut antara lain diimplementasikan dengan mengeluarkan Perda Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali yang diturunkan dalam Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pelindungan dan Penggunaan Aksara, Bahasa, dan Sastra Bali, serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali.

“Regulasi tersebut telah kami aktualisasikan dengan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali setiap awal tahun dan program lain seperti penggunaan Aksara Bali pada papan nama kantor dan usaha,” urainya.

Dewa Indra juga menilai, sinergi pemerintah pusat dan daerah akan memperkuat upaya menjamin kesinambungan bahasa ibu di setiap daerah.

“Kita berharap, bahasa ibu tetap survive, fungsional, dan menjadi instrumen budaya di setiap daerah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra Kemendikbudristek RI, Imam Budi Utomo, dalam sambutannya memuji Pemprov Bali yang telah menempuh sejumlah upaya untuk melestarikan Bahasa Bali.

Ia juga mengajak masyarakat agar bangga dan tidak malu menggunakan bahasa daerah dalam interaksi sehari-hari. Harapan senada diungkapkan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Bali, Valentina Lovina Tanate.

“Cintai bahasa daerah, gunakan dalam berkomunikasi sehari-hari di lingkungan rumah dan sekolah,” ajaknya.

Penutupan FTBI 2024 juga diisi dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba berbagai kategori tingkat Provinsi Bali. Sejumlah lomba yang digelar pada FTBI 2024, yaitu masatua Bali, matembang sekar alit, bebanyolan, nyurat Aksara Bali, ngripta lan ngwacen puisi anyar, ngripta Cerpen Bali, dan pidarta. (rls)

Jangan Buang Pakaian Bekas, Ini Cara Memanfaatkannya 

Tips Mengolah Pakaian Bekas. (Foto: MNC Media)
Tips Mengolah Pakaian Bekas. (Foto: MNC Media)

PANTAUBALI.COM – Pakaian bekas sering kali berakhir di tempat sampah begitu tidak terpakai lagi, padahal hal ini bisa memperburuk masalah limbah tekstil yang terus meningkat. Menurut Christina, Co-Founder EcoTouch, limbah tekstil merupakan salah satu jenis sampah terbesar di dunia, dan sebagian besar berasal dari rumah tangga.

Untuk mengurangi limbah ini, lebih baik jika kita mulai mendaur ulang pakaian bekas menjadi barang-barang yang berguna dan ramah lingkungan. Berikut beberapa ide kreatif yang bisa kamu coba:

1. Selimut

Pakaian bekas berbahan lembut seperti kaos katun bisa diubah menjadi selimut yang hangat. Kamu dapat menggabungkan berbagai potongan kain dengan motif dan warna berbeda untuk menciptakan selimut yang unik dan personal. Proyek ini tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan selimut nyaman yang bisa digunakan sehari-hari.

2. Tas Kain

Daripada membuang pakaian bekas, coba ubah mereka menjadi tas kain yang multifungsi. Bahan kuat seperti denim bisa dijahit ulang menjadi tote bag atau tas belanja yang tahan lama. Tas ini bisa dibawa ke mana-mana dan sangat ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan tas plastik sekali pakai.

3. Lanyard

Kamu juga bisa membuat lanyard unik dari pakaian bekas. Potongan kain berwarna-warni bisa diiris tipis lalu dikepang menjadi lanyard yang kuat dan tahan lama. Christina sendiri telah memamerkan hasil lanyard buatannya yang dibuat dari kain bekas. Ini adalah cara yang kreatif dan hemat untuk membuat gantungan kartu identitas.

4. Boneka Kain

Pakaian bekas dengan motif menarik atau warna cerah bisa dijadikan boneka kain untuk anak-anak. Kamu dapat membuat berbagai bentuk dan karakter boneka yang lucu sesuai kreativitasmu. Boneka kain ini ramah lingkungan dan bisa menjadi hadiah spesial yang unik untuk si kecil.

Dengan mendaur ulang pakaian bekas menjadi barang-barang bermanfaat, kita dapat mengurangi limbah tekstil sekaligus menciptakan sesuatu yang bernilai. Selain ramah lingkungan, barang-barang daur ulang ini juga memiliki sentuhan personal yang membuatnya semakin istimewa. (sm)

Cagub Koster-Giri dan Cabup Sanjaya-Dirga Janji Bangun Rumah Sakit Pratama di 10 Kecamatan Tabanan

Calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta (tengah) dan Calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya – Made Dirga berjanji akan membangun Rumah Sakit Pratama.
Calon Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta (tengah) dan Calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya – Made Dirga berjanji akan membangun Rumah Sakit Pratama.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Calon Gubernur Bali Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta dan Calon Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya – Made Dirga berjanji akan membangun Rumah Sakit Pratama di sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan jika terpilih.

Hal itu disampaikan oleh Giri Prasta saat kampanye di Wantilan Desa Adat Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Tabanan, Sabtu (12/11/2024).

“Astungkara jika Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga terpilih maka rumah sakit pratama akan dituntaskan di setiap kecamatan,” ujar Calon Gubernur nomor urut 02 yang diusung oleh PDI Perjuangan tersebut.

Giri Prasta menjelaskan, program ini dibuat untuk meratakan fasilitas kesehatan sehingga masyarakat tidak perlu lagi mencari layanan medis di kabupaten tetangga.

“Contohnya, untuk masyarakat yang di Selemadeg Barat agar tidak sampai berobat ke jembrana, cukup hanya di Selemadeg Barat. Sama juga yang ada di Pupuan biar tidak sampai berobat ke Buleleng,” ujarnya.

Mantan Bupati Badung itu juga menjanjikan akan menyiapkan mobil ambulans lengkap dengan bidan untuk 133 desa yang ada di Kabupaten Tabanan.

Fasilitas kesehatan ini akan menjadi prioritas, dengan anggaran minimal 10 persen dari APBD, sesuai amanat UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

“Jika ada kekurangan anggaran, Kabupaten Tabanan akan mendapatkan dukungan tambahan anggaran dari Kabupaten Badung untuk memastikan pembangunan ini terwujud. Itu solusi yang akan kami berikan jika Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga terpilih,” ucapnya.

Selain di bidang kesehatan, Koster Giri juga menjanjikan peningkatan infrastruktur dan sektor lainnya, seperti memperbaiki seluruh jalan di Desa Kaba-Kaba, pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP, pelestarian adat dan budaya, pariwisata, hingga jaminan sosial. (ana)

Ternyata Ini Penyebab Bayi Rewel di Malam Hari

PANTAUBALI.COM –  Sebagai orang tua baru, wajar jika Bunda merasa cemas saat menghadapi si Kecil yang rewel di malam hari. Apalagi ketika Bunda sudah lelah seharian mengurus berbagai hal. Situasi seperti ini kerap terjadi pada bayi, terutama di bulan-bulan awal kehidupannya.

Penting bagi Bunda untuk memahami penyebab bayi menjadi rewel dan cara mengatasinya agar dapat menghadapi situasi ini dengan lebih tenang. Berikut beberapa penyebab umum dan tips mengatasi bayi yang rewel di malam hari.

  1. Ritme Tidur yang Belum Teratur

Bayi yang baru lahir belum memiliki ritme tidur yang teratur. Mereka masih menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang berbeda jauh dari kenyamanan dalam kandungan. Ketika si Kecil mulai terpapar cahaya, suara, dan suhu berbeda, hal ini dapat memengaruhi tidurnya dan membuatnya lebih mudah rewel, terutama di malam hari. Untuk membantu, Bunda dapat mencoba menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan konsisten agar bayi merasa lebih tenang.

2. Kelaparan

Bayi baru lahir membutuhkan asupan ASI secara rutin, setiap 2 hingga 4 jam sekali. Jika si Kecil merasa lapar, ia akan menjadi rewel dan menangis. Kerewelan ini bisa lebih sering terjadi saat bayi sedang mengalami growth spurt, di mana kebutuhan ASI meningkat pesat. Pada usia 2-3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan, si Kecil mungkin menyusu lebih sering karena tubuhnya sedang berkembang pesat. Pastikan Bunda memperhatikan pola menyusui si Kecil agar kebutuhannya terpenuhi dengan baik.

3. Kolik

Kolik bisa menjadi salah satu penyebab utama bayi rewel di malam hari. Bayi yang mengalami kolik biasanya menangis tanpa alasan yang jelas dan sulit untuk ditenangkan. Penyebab utamanya adalah gas yang terjebak di perut bayi, yang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Untuk mengatasi kolik, Bunda bisa membantu bayi mengeluarkan udara setelah menyusu dengan menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut atau memiringkan badannya.

4. Terlalu Lelah

Bayi yang terlalu lelah justru akan lebih sulit tidur dan menjadi lebih rewel. Banyak orang tua mengira bahwa dengan mengajak bayi bermain di siang hari, bayi akan tidur lebih lama di malam hari. Namun, jika tidur siang bayi tidak terpenuhi dengan baik, ia akan kelelahan dan sulit untuk ditenangkan di malam hari. Pastikan Bunda menjaga rutinitas tidur bayi yang cukup, sekitar 14 hingga 17 jam sehari untuk bayi usia 0 hingga 3 bulan.

5. Popok Basah atau Penuh

Popok yang basah atau penuh juga bisa membuat bayi rewel di malam hari. Bayi yang merasa tidak nyaman dengan popoknya akan kesulitan tidur dan sering terbangun. Bunda sebaiknya selalu memastikan popok bayi dalam keadaan bersih sebelum tidur dan menggantinya ketika basah agar bayi tetap merasa nyaman sepanjang malam.

Dengan memahami penyebab-penyebab bayi rewel dan bagaimana cara mengatasinya, Bunda dapat membantu si Kecil merasa lebih nyaman dan tidur lebih nyenyak. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Bunda dalam merawat si Kecil! (sm)

Memperingati 22 Tahun Tragedi Bom Bali

Memperingati 22 Tahun Tragedi Bom Bali. (AFP Photo)
Memperingati 22 Tahun Tragedi Bom Bali. (AFP Photo)

PANTAUBALI.COM – Dua puluh dua tahun telah berlalu sejak ledakan bom menghancurkan kawasan wisata Kuta, Bali, pada tahun 2002. Tragedi yang mengguncang dunia ini merenggut 202 nyawa dari 21 negara, termasuk 88 warga Australia dan 38 warga Indonesia, serta melukai ratusan lainnya. Meski waktu terus berlalu, luka yang ditinggalkan oleh peristiwa ini masih terasa hingga kini.

Pada malam kelam 12 Oktober 2002, dua bom besar meledak di Paddy’s Pub dan Sari Club, yang kala itu merupakan pusat hiburan malam yang ramai. Ledakan dahsyat tersebut menghancurkan bangunan, memporak-porandakan kawasan Kuta, dan menebar kepanikan di antara wisatawan lokal dan internasional.

Hari ini, biasanya masyarakat Bali bersama keluarga korban dari berbagai negara berkumpul di Monumen Bom Bali yang terletak di Jalan Legian, Kuta. Monumen ini didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada para korban dan simbol komitmen bersama untuk melawan kekerasan. Dalam suasana khidmat, mereka menyampaikan doa dan harapan untuk masa depan yang lebih damai, bebas dari ancaman terorisme.

Sejak tragedi tersebut, langkah-langkah konkret dalam memerangi terorisme semakin diperkuat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan berbagai negara dan organisasi global untuk mencegah aksi terorisme serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya ekstremisme. (*)

Warga Kerambitan Bulatkan Tekad Dukung Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga

Dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya – Made Dirga.
Dukungan untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya – Made Dirga.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dukungan kuat terus mengalir dari masyarakat untuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster – Nyoman Giri Prasta serta pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya – Made Dirga.

Dalam beberapa acara simakrama pada Kamis (10/11/2023), digelar di berbagai wilayah, warga bersepakat untuk berbulat tekad memenangkan kedua pasangan tersebut dalam Pilkada 2024.

Seperti scara simakrama yang diadakan di Banjar Tengah Kangin, Kerambitan, dihadiri oleh ratusan warga yang dengan tegas menyatakan dukungan penuh kepada Koster-Giri serta Sanjaya-Dirga.

Dukungan yang sama juga muncul di Banjar Pekandelan, Kerambitan, di mana warga menyatakan tekad untuk bersama-sama memenangkan kedua pasangan tersebut demi kemajuan Bali dan Tabanan.

Tak hanya di kawasan banjar, dukungan juga datang dari warga Perumahan Mandung V, Desa Mandung, Kerambitan.

Mereka menyatakan bahwa Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga merupakan pilihan terbaik untuk membawa perubahan positif dan melanjutkan pembangunan yang telah berjalan.

Made Dirga, calon wakil Bupati Tabanan nomor urut 2, mengucapkan terima kasih atas antusiasme dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat Kerambitan. Ia menegaskan pentingnya semangat kebersamaan dalam mewujudkan visi perubahan untuk Tabanan.

“Kami sangat mengapresiasi tekad dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Kerambitan. Dengan kebersamaan dan kerja keras kita semua, saya yakin kita bisa membawa Tabanan ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Paslon yang disebut dengan paket SANDI itu mengatakan akan merealisasikan program-program yang dirancangnya bersama Sanjaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan.

“Mari kita bersama-sama bulatkan tekad untuk memenangkan perubahan ini,” ujar Made Dirga.

Semangat kebersamaan dan tekad kuat dari masyarakat Kerambitan ini diyakini akan menjadi energi positif dalam mengantarkan Koster-Giri dan Sanjaya-Dirga menuju kemenangan pada Pilkada 2024. (ana)

Beri Klarifikasi, Warga Kesiut Mengaku Diintimidasi Lantaran Dukung Salah Satu Calon Bupati

Nengah Heri Putra Warga Desa Kesiut berikan didampingi Tim LAGAS berikan klarifikasi atas dugaan intimidasi di kantor Bawaslu Tabanan, Jumat (11/10/2024).
Nengah Heri Putra Warga Desa Kesiut berikan didampingi Tim LAGAS berikan klarifikasi atas dugaan intimidasi di kantor Bawaslu Tabanan, Jumat (11/10/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Usai pemanggilan Mangku Melanting Pasar Umum Tabanan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tabanan pada Kamis (10/10/2024) untuk memberikan klarifikasi atas kasus dugaan intimidasi yang dialaminya, kini giliran warga di Banjar Kesiut Kaja, Kerambitan, Tabanan juga memberikan klarifikasi.

Warga itu bernama I Nengah Heri Putra memberi klarifikasi atas dugaan intimidasi yang dialaminya oleh sekelompok oknum pendukung pasangan calon bupati karena berbeda pilihan politik pada Kamis, 3 Oktober 2024 lalu.

Nengah Heri sendiri membuat laporan ke Bawaslu pada 6 Oktober 2024 dengan didampingi tim pengacara calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, I Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS), yang tergabung dalam Legal Advokat Gadjah Agus Suradnyana (LAGAS).

Tim kuasa hukum LAGAS I Wayan Mustika Eko Yuda mengatakan, kedatangannya ke kantor bawaslu adalah untuk melakukan pedampingan terhadap kliennya, yang diundang oleh Bawaslu Tabanan untuk melakukan klarifikasi.

“Tadi klien kami sudah memberikan keterangan kepada tim dari Bawaslu Tabanan terhadap laporan dugaan intimidasi pada Minggu lalu. Pemeriksaan berlangsung hampir dua jam,” jelasnya usai mendampingi Nengah Heri di Kantor Bawaslu Tabanan, Jumat (11/10/2024).

Wayan Eko menyebut, materi yang ditanyakan oleh tim Bawaslu sudah sesuai dengan materi laporan. Sehingga tidak ada materi yang dirubah secara signifikan dalam proses klarifikasi tersebut.

Pihaknya juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bawaslu Tabanan dan Sentra Gakkumdu karena dugaan intimidasi pada masa kampanye Pilkada bisa ditindaklanjuti dengan cepat.

“Kami berharap Bawaslu Tabanan linier dengan Bawaslu Provinsi yang dalam apel siaga pada 8 Oktober 2024, Ketua Bawaslu Provinsi menyampaikan untuk berkomitmen menjaga kemurnian hasil kontestasi dari tindakan-tindakan yang merusak spirit demokrasi dan menjadi genderang perang di setiap kecurangan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan, I Ketut Narta mengungkapkan, saat ini pihak Bawaslu masih melakukan kajian terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelapor dan para saksi.

“Kami masih proses kajian terhadap materi yang didapat dari proses pemeriksaan selama dua hari. Ini. Jika nanti materinya sudah mencukupi, baru bisa kami lakukan pleno, apakah laporan ini memenuhi unsur pidana atau tidak,” terangnya. (ana)

Layanan “Si Cemot” Mulai Dioprasikan di Kabupaten Badung

Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa meresmikan pengoperasian pelayanan uji berkala kendaraan bermotor keliling "Si Cemot" Dinas Perhubungan Badung bertempat di parkir timur Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Jumat (11/10).
Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa meresmikan pengoperasian pelayanan uji berkala kendaraan bermotor keliling "Si Cemot" Dinas Perhubungan Badung bertempat di parkir timur Pura Lingga Bhuwana, Puspem Badung, Jumat (11/10).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pelayanan uji berkala kendaraan bermotor keliling “Si Cemot” Dinas Perhubungan Kabupaten Badung resmi dioprasikan mulai Jumat (11/10/2024).

Si Cemot adalah singkatan dari Singkat, Cepat, Modern dan Terintegrasi. Singkat artinya memotong birokrasi yang selama ini dirasa berbelit-belit.

Cepat artinya mempercepat setiap proses pelayanan dengan penerapan teknologi dan sumber daya yang berkompeten.

Modern dengan menerapkan sistem informasi dan teknologi yang terbaru. Dan terintegrasi artinya pelayanan dengan aplikasi yang terintegrasi dengan angkutan dan pengawasan.

Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa mengatakan, dengan adanya layanan uji KIR keliling Si Cemot ini, Pemkab Badung berkomitmen memberikan kemudahan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Layanan ini juga dapat mempersingkat waktu layanan yang biasanya di tempat uji KIR utama membutuhkan waktu cukup lama, dengan ini cuma 10 menit sudah selesai.

Setidaknya ada lima aspek, masyarakat dapat diuntungkan yaitu aspek sosial, keamanan, lingkungan, kesehatan dan ekonomi.

“Dalam artian pelayanan yang mudah, cepat, hasilnya akurat, gratis dan yang terpenting pelayanan bebas dari KKN,” ujarnya.

Untuk itu Suiasa mengajak masyarakat badung bersama-sama memanfaatkan fasilitas pelayanan uji berkala kendaraan bermotor keliling ini.

“Mari jaga kendaraan kita agar tetap laik jalan dan berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Badung Anak Agung Ngurah Rai Yuda Darma mengatakan, tujuan pelayanan uji berkala kendaraan bermotor keliling adalah efisiensi pelayanan uji berkala.

Kemudian, lebih mendekatkan pelayanan uji berkala kepada masyarakat dan mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh penggunaan kendaraan bermotor.

“Keselamatan transportasi memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan distribusi penduduk, barang/hewan guna mendukung kelancaran kegiatan pemerintahan dan pembangunan” tambahnya.

Kedepan kendaraan ini akan berkeliling ke sentral-sentral di tiap-tiap kecamatan di Badung. Waktunya akan diatur lebih dinamis, sehingga masyarakat dapat menyesuaikan waktu kedatangan sesuai dengan kesibukannya. (rls) 

Kembangkan Layanan Stem Cell, Suiasa Rapat dengan RDS Mangusada

Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa bersama jajaran pimpinan RSD. Mangusada saat rapat pembahasan pengembangan Layanan Stem Cell atau Sel Punca di RSD Mangusada di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Kamis (10/10).
Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa bersama jajaran pimpinan RSD. Mangusada saat rapat pembahasan pengembangan Layanan Stem Cell atau Sel Punca di RSD Mangusada di Ruang Nayaka Gosana I, Puspem Badung, Kamis (10/10).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung bersama Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada melaksanakan rapat membahas pengembangan Layanan Stem Cell atau Sel Punca, Kamis (10/10/2024).

Layanan Stem Cell ini akan dikembangkandi RSD Manggusada. Stem cell memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan regeneratif dan transplantasi.

Beberapa penyakit yang sedang dipelajari untuk diobati dengan stem cell di antaranya, diabetes tipe 1, penyakit Parkinson, Sklerosis Lateral Amiotrofik, gagal jantung, osteoartritis.

Direktur Utama PT. Biu Bavana Inti Urip mengungkapkan, ada beberapa aspek yang perlu segera ditindaklanjuti dalam pengembangan layanan Stem Cell ini. Misalnya izin, lisensi alat, serta penelitian yang mendukung pengembangan layanan Stem Cell.

Industri farmasi memegang peran penting dalam pengurusan Sertifikat CPOB, izin edar, pemasaran, dan produksi produk Stem Cell.

Selain itu, kolaborasi dengan institusi pendidikan, seperti Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, akan mendukung kegiatan penelitian yang diperlukan untuk memperkuat basis ilmiah layanan ini.

RSD Mangusada sendiri diharapkan mampu menyediakan fasilitas dan tenaga medis yang terlatih sesuai dengan standar yang ditetapkan, termasuk laboratorium yang memenuhi standar BPOM.

“Ada beberapa syarat penting terkait izin yang perlu dipenuhi agar layanan ini bisa berjalan, termasuk lisensi alat serta penelitian yang harus dikembangkan,” ujar Direktur Utama RSD Mangusada dr. I Wayan Darta.

Sementara Plt. Bupati Badung Ketut Suiasa menegaskan pentingnya penyusunan proposal kerjasama oleh pihak PT, sebagai dasar untuk mempercepat proses pengembangan layanan Stem Cell di RSD Mangusada.

“Proposal perlu disusun dengan jelas dan sesuai dengan prosedur, sehingga bisa kita tindak lanjuti dengan cepat,” tutupnya. (ana)

Forkopimda Jembrana Fokus Cegah Konflik dan Kerawanan di Pilkada 2024

Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana menggelar rapat untuk memantapkan stabilitas keamanan.
Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana menggelar rapat untuk memantapkan stabilitas keamanan.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Dalam tahapan Pilkada serentak 2024, Penjabat sementara (Pjs) Bupati Jembrana,  I Ketut Sukra Negara bersama jajaran Forkopimda, menggelar rapat untuk memantapkan stabilitas keamanan.

Rapat yang berlangsung di Rumah Kreteg Nyirang, Kecamatan Negara, Jembrana pada Kamis (10/10/2024) ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah antisipatif terhadap potensi kerawanan yang mungkin terjadi selama tahapan kampanye.

Rapat dihadiri oleh Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, Kajari Jembrana, Salomina Meyke Saliama, Wakil Ketua DPRD Jembrana, I Wayan Wardana, Sekda Jembrana I Made Budiasa  serta perwakilan dadi Kodim 1617 Jembrana dan Pengadilan Negeri Negara.

Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto memaparkan, berbagai isu yang perlu dicermati, seperti gesekan antar pendukung calon, praktik money politics, black campaign, politik identitas, serta kemungkinan tindakan pidana pemilu.

Ia menegaskan, setiap calon yang ikut dalam kontestasi Pilkada 2024 harus bersaing secara sehat dan fair. Kemudian untuk unsur TNI-Polri dan ASN agar menjaga netralitas dan menyampaikan informasi yang menyejukkan media sosial.

Dengan langkah itu, diharapkan Kabupaten Jembrana bisa menjadi contoh penyelenggaraan Pilkada yang aman dan damai.

“Pesan Saya untuk masyarakat Jembrana agar senantiasa ikut serta menjaga situasi dalam hal ini agar senantiasa kondusif. Perkuat sinergitas dalam menyukseskan Pemilukada sampai dilantik siapa pilihan masyarakat,” ucapnya.

Dalam diskusi tersebut, Pjs Bupati Sukra Negara menegaskan pentingnya menjaga situasi kondusif hingga pemilihan pada 27 November 2024.

Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga informasi di media sosial agar tidak menimbulkan kegaduhan, sehingga pilkada dapat berjalan dengan baik.

“Terima kasih kepada seluruh Jajaran Forkopimda yang telah bersinergi bersama, bekerja keras menjaga dan turut berkontribusi dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Jembrana,” imbuhnya. (ana)