- Advertisement -
Beranda blog Halaman 24

Kecelakaan Beruntun di Sempidi Badung, 6 Orang Luka-Luka

Polisi olah TKP kecelakaan beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Warung Makan Jokwi, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung pada Rabu (11/12/2024) malam.
Polisi olah TKP kecelakaan beruntun di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Warung Makan Jokwi, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung pada Rabu (11/12/2024) malam.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kecelakaan beruntun terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di depan Warung Makan Jokwi, Kelurahan Sempidi, Mengwi, Badung pada Rabu (11/12/2024) malam.

Empat kendaraan terlibat kecelakaan, yakni mobil KIA Picanto, Toyota Agya, sepeda motor Honda Vario dan truk Hino Tronton.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika pengemudi KIA Picanto berpelat DK 1417 ABZ yang dikemudikan oleh I Putu Sumiarta Wiguna (36), melaju dari arah Selatan (Denpasar) menuju Utara (Gilimanuk)

Di dalam mobil terdapat lima orang, yang mana dua orang dewasa yakni pengemudi dan istri serta tiga orang anak.

Saat tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 20.45 WITA, pengemudi KIA Picanto tidak melihat mobil Toyota Agya berpelat DK 1205 ABR yang parkir di kiri jalan.

Pengemudi KIA Picanto pun mencoba mengindar dengan membanting stir ke kiri. Namun jarak yang dekat, mengakibatkan tabrakan tidak bisa dihindarkan. Akibatnya, KIA Picato menabrak bagian belakang Toyota Agya dan terguling ke tengah jalan.

Di saat bersamaan, dari arah berlawanan datang truk Hino Tronton berpelat K 8547 OD melaju di jalurnya dan menabrak mobil KIA Picanto.

Kemudian, sepeda motor Honda Vario berpelat DK 2640 HS yang dikendarai oleh Sateman (40) juga menabrak bagian belakang KIA Picanto. Motor itu melaju tepat di belakang mobil KIA Picanto.

Akibat kecelakaan ini, enam orang mengalami luka-luka. Diantaranya pengemudi KIA Picanto, I Putu Sumiarta Wiguna (36) mengalami luka terbuka di tangan kanan dan jempol kaki kiri.

Istrinya Ni Putu Dewi Desmayanti Apsari (33) mengalami luka lecet di tangan kanan dan kiri. Tiga anaknya yang duduk di kursi belakang mobil, yakni Putu Bagus Valdi Prameshyana (6) mengalami luka benjol di dahi, Putu Galih Sagara Wiguna (4) mengalami luka lecet di tangan dan dahi, serta Ni Kadek Galuh Sea Princessa (4) juga mengalami luka lecet di kedua tangannya.

Kemudian, pengendara motor Honda Vario, Sateman (40), mengalami luka cukup serius, dengan kaki kiri patah, leher terluka terbuka, dan kaki kanan lecet.

Para korban luka kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Mangusada untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan pengemudi mobil Toyota Agya, I Putu Agus Sandiasa (40), serta pengemudi truk Hino, Bima Saputra Muhammad Rizal (39), tidak mengalami luka.

Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma dikonfirmasi Kamis (12/12/2024) mengatakan, kecelakaan ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Polantas Polres Badung.

“Penyebab kecelakaan diduga karena mobil Toyota Agya parkir di pinggir jalan hingga menyebabkan kecelakaan tersebut terjadi,” ucapnya. (ana)

De Gadjah Temani Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Kunjungi Jokowi di Solo

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Usai perhelatan Pilkada Bali 2024, Ketua DPD Gerindra Bali, Made Muliawan Arya alias De Gadjah kembali aktif terlibat dalam dinamika politik.

Meski dalam hasil pemilihan gubernur (Pilgub) Bali harus menerima kekalahan, De Gadjah kembali mewarnai kancah politik nasional. Pria kelahiran Denpasar ini kini semakin dekat dengan tokoh-tokoh politik nasional.

Kegiatan politik terbaru De Gadjah terlihat saat mendampingi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani dalam kunjungan kerja ke Bali.

Tidak hanya itu, De Gadjah juga turut menemani Ahmad Muzani yang juga Sekretaris Jenderal partai Gerindra saat bertemu dengan Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kediamannya Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (10/12/2024).

Saat ditanya soal keikutsertaannya bersama Ahmad Muzani menemui Jokowi, De Gadjah menjelaskan, pertemuan tersebut lebih bersifat santai dan penuh diskusi.

“Kami ngobrol santai, bahas kondisi Bali dan Nasional. Saya lebih banyak mendengar arahan dan nasihat dari dua tokoh besar, Pak Jokowi dan Pak Muzani,” ujar De Gadjah.

Saat ditanya mengenai kedekatannya dengan tokoh nasional, De Gadjah mengatakan, dirinya hanya mengalir saja. “Belum ada kemana-mana. Kami tidak minta dan tidak berekspektasi apapun. Kami menjalani semuanya seperti air mengalir,” ucapnya.

De Gadjah megaku dirinya menikmati setiap perjalanan politik yang telah dan akan dijalaninya, dengan fokus tetap pada kepentingan rakyat Bali. “Pokoknya, untuk rakyat Bali, kami tetap akan berjuang meskipun kami berada di luar pemerintahan,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Jokowi, Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan pandangan ke depan mengenai arah politik yang bisa dijadikan momentum untuk pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Dalam kesempatan tersebut, Muzani juga menyampaikan rencananya untuk mengundang Jokowi ke Kongres Gerindra pada Februari 2025.

“Kami akan sampaikan undangannya kepada beliau. Insya Allah, kami akan mengadakan Kongres Gerindra pada Februari 2025,” kata Muzani. (ana)

Over Kapasitas, RSUD Tabanan Akan Perluas Kamar Jenazah dengan Anggaran Rp 15 Miliar

Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tabanan.
Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan berencana memperluas ruang instalasi kamar jenazah. Perluasan ini dilakukan karena daya tampung jenazah di RSUD Tabanan saat ini sudah over kapasitas.

Wakil Direktur (Wadir) RSUD Tabanan dr. Gusti Ngurah Bagus Juniada menjelaskan, daya tampung RSUD Tabanan sebagai rumah sakit tipe B hanya 12 jenazah. Namun kenyataannya, jumlah jenazah yang dititip di kamar jenazah RSUD per harinya bisa mencapai 20 jenazah.

“Jika dilihat dari segi kemanusian, kondisi ini tidak layak. Untuk itu kami berencana membangun ruang jenazah,” ucapnya, Rabu (11/12/2024).

Ia menyebut, dengan adanya perluasan kamar jenazah ini maka kapasitas kamar jenazah RSUD Tabanan akan mampu menampung hingga 50 jenazah.

“Perluasan kamar jenazah ini akan dirancang menjadi dua lantai karena kamar jenazah akan menjadi satu dengan Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS),” lanjutnya.

Terkait proses pembanguna, dr. Juniada menyebutkan jika perencanaan pembangunannya baru dilakukan pada 2025 mendatang, dengan anggaran anggaran mencapai Rp 15 miliar.

Adapun anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun, dana tersebut masih dikaji lebih oleh Pemkab Tabanan dalam Proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

“Untuk anggarannya kami rancang di angka Rp 15 miliar. Lokasinya masih tetap di lokasi kamar jenazah saat ini,” ungkapnya.

Pihaknya pun berharap dengan perluasan ini, nantinya ruang jenazah di RS Tabanan bisa menampung lebih banyak jenazah terutama yang dititipkan. (ana)

Komisi I DPRD Tabanan Temukan Kekurangan Tenaga Medis Hingga Sapras di RSUD Tabanan dan Singasana

Anggota Komisi I DPRD Tabanan saat meninjua RSUD Singasana, Tabanan, Rabu (11/12/2024). 
Anggota Komisi I DPRD Tabanan saat meninjua RSUD Singasana, Tabanan, Rabu (11/12/2024). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap regulasi, anggota Komisi I DPRD Tabanan kembali melakukan peninjauan terhadap fasilitas umum pada Rabu (11/12/2024). Kali ini fasilitas umum yang ditinjau ialah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan dan RSUD Singasana.

Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Komisi I saat melakukan peninjauan di dua fasilitas kesehatan tersebut. Seperti kualitas pelayanan kepada pasien perlu ditingkatkan, ketersediaan sarana dan prasarana, hingga kekurangan tenaga medis yang bisa menghambat proses pelayanan.

Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Gusti Nyoman Omardani mengungkapkan, secara umum dari segi pelayanan, RSUD Tabanan sebagai Tipe B dan RSUD Singasana sebagai Tipe C, telah menunjukkan pelayanan yang baik dengan angka kepuasan mencapai 96 persen lebih.

“Namun itu bukan menjadi salah satu indikator kepuasan kita karena masih banyak hal yang bisa dicermati terutama dalam peningkatan pelayanan, misalnya kekurangan dokter spesialis,” ucap Omardani ditemui usai melakukan peninjauan.

Selain dari segi pelayanan, persoalan lain yang menjadi sorotan ialah sarana dan prasaran penunjang yang belum memadai akibat dari kurangnya anggaran. Kondisi tersebut akan menjadi catatan untuk evaluasi kedepan, khususnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Tabanan.

“Selain itu, terkait ketersediaan SDM harus diintegrasikan dengan sarana prasarana yang ada, termasuk kesiapan pemerintah dalam menyiapkan SDM itu,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Tabanan Gusti Ngurah Bagus Juniada mengakui masih adanya sejumlah kekurangan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Beberapa kendala utama yang menjadi perhatian di antaranya adalah keterbatasan sarana dan prasarana, kekurangan tenaga medis, serta sistem elektronik yang masih perlu penyesuaian.

Kekurangan tenaga medis dan non-medis juga menjadi salah satu kendala utama. Saat ini RSUD Tabanan membutuhkan tambahan 27 perawat, 6 tenaga rekam medis, 20 tenaga IT, dan 3 tenaga pemulasaran jenazah.

“Kekurangan tenaga kesehatan ini menyebabkan adanya keterlambatan dalam diagnosis dan penanganan pasien,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur RSUD Singasana dr I Wayan Doddy Setiawan mengatakan, pihaknya masih kekurangan beberapa tenaga medis khususnya dokter spesialis.

“Harapan kita setelah ini dibuka rekrutmen CPNS, sehingga formasi bisa terpenuhi khususnya untuk dokter spesialis ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan I Made Kristiadi Putra menyampaikan, terkait pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan di Kabupaten Tabanan wajib memetakan jabatan yang diperlukan agar saat diusulkan ke Kementerian PAN-RB bisa sesuai.

“Saat ini kami sedang melaksanakan seleksi untuk Non ASN, tentunya kami mempertimbangkan bagaimana mencari bibit terbaik Tabanan agar bisa berkarir dan tentunya sesuai dengan kebutuhan OPD terkait,” jelasnya. (ana)

Tips Aman dan Nyaman Bepergian dengan Mobil Pribadi Saat Liburan Natal dan Tahun Baru

Liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. (Foto:Astrashop)
Liburan Natal dan Tahun Baru bersama keluarga. (Foto:Astrashop)

PANTAUBALI.COM – Liburan Natal dan Tahun Baru menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang. Pada momen ini, banyak orang yang akan memanfaatkan untuk pulang kampung, mengunjungi sanak saudara hingga berlibur ke tempat-tempat wisata.

Untuk Anda yang memilih bepergian dengan mobil pribadi, maka wajib memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan. Berikut adalah tips agar selama di perjalanan tetap merasa aman dan nyaman.

Tips Penting untuk Perjalanan Aman dan Nyaman

1. Cek Kondisi Ban Sebelum Perjalanan

Pastikan tekanan udara ban sesuai standar untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan berkendara. Gunakan Tire Pressure Monitoring System (TPMS) untuk memantau tekanan dan suhu ban secara real-time, lengkap dengan alarm peringatan jika ada kondisi tidak normal.

2. Tingkatkan Visibilitas saat Berkendara

Gunakan wiper berkualitas yang efektif membersihkan kaca dari air dan debu, serta Mini Projector Driving Light untuk pencahayaan hingga 100 meter. Tambahkan LED Headlamp dengan daya tahan hingga 20.000 jam untuk penerangan optimal di berbagai kondisi jalan.

3. Jaga Performa Mesin Mobil

Perjalanan jarak jauh membuat mesin bekerja lebih keras, sehingga perlu diperhatikan untuk mencegah overheating. Engine Heat Insulation solusi yang efektif, karena mampu mencegah panas dari mesin menyebar ke komponen lain seperti kap mesin atau kabel.

4. Ciptakan Kenyamanan selama Perjalanan

Perjalanan panjang sering membuat tubuh terasa tidak nyaman, terutama di area leher dan punggung. Maka dari itu, gunakan adjustable headrest dan memory foam lumbar cushion yang tepat dan nyaman.

5. Kelola Barang Bawaan dengan Efisien

Jika bagasi mobil tidak cukup untuk membawa semua barang, Anda bisa menggunakan roof box. Pilih ukuran roof box mulai dari kapasitas 320 liter hingga 575 liter, dan dilengkapi sistem kunci keamanan untuk melindungi barang bawaan. (ana)

Terungkap! Detik-Detik Penemuan Mayat Bayi Disertai Sepucuk Surat di Sading

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Warga Banjar Negara Kaja, Kelurahan Sading, Mengwi, Badung, digegerkan dengan penemuan mayat bayi perempuan yang ditemukan di dalam tas belanja di Jalan Nusa Indah, Rabu (11/12) pagi. Penemuan ini mengundang keprihatinan mendalam, terutama setelah ditemukan sebuah surat yang ditulis oleh ibu bayi tersebut, berisi penyesalan yang menyayat hati.

Surat tersebut ditulis di atas kertas karton dengan kalimat yang penuh penyesalan dan permintaan maaf dari sang ibu, yang seolah mengungkapkan kesedihan mendalam atas perbuatannya.

“Putriku sayang, maafkan mamamu ini, tidak bisa menguburmu dengan layak. Semoga orang baik menemukanmu dan mau menguburkanmu,” tulis ibu bayi dalam surat itu, disertai kata-kata haru, “Orang tuamu tidak mampu memberikan tempat untuk terakhir kalinya. Kami sayang kamu.”

Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar. Sekitar pukul 07.30 WITA, saksi bernama Made Pulawan, 46, yang sedang berjalan di sekitar lokasi, melihat tas abu-abu tergeletak di bawah pohon di sebuah lahan kosong. Awalnya, ia tidak mencurigai apa pun, namun beberapa saat kemudian, saksi kedua, Nyoman Surada, 58, yang hendak memarkirkan motornya di area proyek, merasa curiga dan menghubungi Kepala Kelompok Perumahan Nusa Indah.

Ketiganya lantas memeriksa isi tas tersebut dan ditemukan mayat bayi perempuan yang dibungkus dengan selimut putih bercorak bunga.

“Bayi tersebut memiliki panjang tubuh 45 cm, dan tali pusarnya masih menempel. Di dalam tas juga ditemukan handuk putih, sarung tangan, sarung kaki bayi, serta kresek yang berisi ari-ari,” ungkap Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma.

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bayi malang tersebut mengalami lebam di beberapa bagian tubuhnya, termasuk di kaki, tangan, punggung, dan leher. Polisi kini tengah menyelidiki pelaku yang tega membuang bayi tersebut, dan jenazah bayi telah dibawa ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut. (sm)

Kapan Pelantikan Kepala Daerah yang Terpilih di Pilkada 2024?

Kapan pelantikan kepala daerah yang terpilih di pilkada tahun ini?
Kapan pelantikan kepala daerah yang terpilih di pilkada tahun ini?

PANTAUBALI.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 telah selesai, dan hasilnya telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di seluruh daerah. Namun, pertanyaan besar yang muncul adalah kapan para kepala daerah terpilih, seperti gubernur, bupati, dan walikota, akan dilantik?

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 dijadwalkan pada Februari 2025. Proses pelantikan akan dilakukan secara serentak dalam dua tahapan.

Pelantikan pertama, untuk gubernur dan wakil gubernur, akan digelar pada 7 Februari 2025, sebagaimana tercantum dalam Pasal 22A ayat (1) Perpres tersebut. Sementara itu, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota terpilih akan dilantik pada 10 Februari 2025.

Namun, ada kemungkinan perubahan jadwal pelantikan tersebut jika terjadi tiga kondisi tertentu, yang diatur dalam Pasal 2A ayat (3) Perpres Nomor 80 Tahun 2024. Pertama, jika terjadi perselisihan hasil pemilihan kepala daerah yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua, jika Pilkada DKI Jakarta membutuhkan putaran kedua. Ketiga, jika ada keadaan darurat atau force majeure yang menghalangi pelaksanaan pelantikan tepat waktu.

Jika tidak ada gugatan di suatu daerah, MK akan segera mengirimkan surat kepada KPU setempat untuk menetapkan pasangan calon yang terpilih. Namun, apabila terdapat gugatan, MK akan terlebih dahulu menggelar sidang untuk menyelesaikan perselisihan sebelum menetapkan pasangan calon yang terpilih.

Dengan demikian, meski pelantikan kepala daerah sudah ditetapkan pada Februari 2025, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi waktu pastinya. (sm)

Jembrana Sabet Penghargaan Praja Anindita Mahottama Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Bali 2024

Penyerahan Penghargaan Praja Anindita Mahottama pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Bali Tahun 2024,
Penyerahan Penghargaan Praja Anindita Mahottama pada Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Bali Tahun 2024,

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana meraih Penghargaan Praja Anindita Mahottama dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Provinsi Bali Tahun 2024, Selasa (10/12/2024).

Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra dan diterima oleh Sekretaris Inspektorat Jembrana, I Nyoman Iwan Surya mewakili Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bertempat di Gedung Wiswa Shaba Utama, Kantor Gubernur Bali.

Dalam kesempatan ini, lima Badan Publik di Kabupaten Jembrana juga menerima penghargaan sebagai Badan Publik Informatif, yakni Dinas Komunikasi dan Informatika Jembrana, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Jembrana, Inspektorat Jembrana, RSU Negara, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.

Sekda Dewa Indra menyampaikan, pentingnya peningkatan keterbukaan informasi untuk memastikan semua badan publik minimal mencapai kategori Menuju Informatif di masa depan.

Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Jembrana, I Nyoman Iwan Surya menyampaikan, penghargaan ini merupakan hasil dari monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi badan publik yang dilakukan setiap tahun oleh Komisi Informasi Provinsi Bali. Dimana, proses monitoring dan evaluasi tersebut dilaksanakan secara elektronik (E-Monev).

Lebih lanjut dijelaskan, proses monitoring dan evaluasi tahun ini dimulai sejak bulan Juli 2024 dengan tahapan persiapan dan penyusunan Self Assessment Questionnaire (SAQ). Dalam pelaksanaan monev keterbukaan informasi publik tahun 2024, Komisi Informasi Provinsi Bali melibatkan ratusan badan publik, termasuk Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Anugrah ini dibagi dalam delapan kelompok dengan melibatkan instansi tingkat wilayah/provinsi, PPID Pemerintah Kabupaten/Kota, OPD Pemerintah Provinsi, OPD Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan Kelurahan, Pemerintah Kecamatan, Rumah Sakit Umum Daerah dan BUMD/Perumda.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada Komisi Informasi Provinsi Bali. Hasil monev ini dianggap sebagai tolak ukur keterbukaan publik di Kabupaten Jembrana,” jelasnya.

Selain itu, Iwan Surya  menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam layanan informasi publik, sebagai bentuk dukungan terhadap Undang-Undang No. 14 tahun 2008. (rls) 

Monkey Forest Ubud Tutup Sementara Usai Tragedi Pohon Tumbang yang Tewaskan 2 WNA

Ubud Monkey Forest tutup sementara usai tragedi pohon tumbang yang tewaskan 2 WNA.
Ubud Monkey Forest tutup sementara usai tragedi pohon tumbang yang tewaskan 2 WNA.

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Monkey Forest Ubud, salah satu destinasi wisata populer di Gianyar, Bali, terpaksa ditutup sementara pada 11-12 Desember 2024 setelah insiden pohon tumbang yang menewaskan dua turis asing dan melukai satu orang lainnya pada Selasa, 10 Desember 2024. Pengumuman penutupan ini disampaikan melalui akun Instagram resmi Monkey Forest Ubud, @monkey_forest_ubud.

“Monkey Forest Ubud akan tutup pada tanggal 11 dan 12 Desember 2024. Informasi lebih lanjut akan kami sampaikan menyusul,” demikian pernyataan pihak pengelola.

Insiden terjadi sekitar pukul 12.25 WITA, saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Ubud. Sebuah pohon beringin besar dan pohon pule di dekat Pura Prajapati, yang berada dalam area Monkey Forest, tiba-tiba tumbang ke arah timur. Pohon tersebut jatuh tepat di lokasi di mana para wisatawan sedang beraktivitas.

Menurut Kabid Humas Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, sebagian wisatawan berusaha menyelamatkan diri, tetapi beberapa di antaranya tidak sempat menghindar. “Melihat pohon mulai tumbang, para wisatawan berlarian menyelamatkan diri. Namun, beberapa di antaranya tertimpa pohon,” ujar Kombes Jansen.

Korban tewas dalam insiden ini adalah Funny Justine Christine (32), warga negara Prancis, dan Kim Hyoeun (42), asal Korea Selatan. Sementara itu, korban luka-luka adalah Lee Sunni (43), juga berasal dari Korea Selatan.

Kasi Humas Polres Gianyar, AKP I Nyoman Tantra, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab tumbangnya pohon. “Kami sedang menyelidiki apakah ada faktor lain yang memengaruhi tumbangnya pohon tersebut,” jelasnya.

Untuk memastikan keamanan pengunjung, pihak pengelola Monkey Forest Ubud menutup sementara kawasan wisata tersebut dan melakukan evaluasi menyeluruh. Mereka juga berjanji akan memberikan pembaruan informasi setelah investigasi selesai. (sm)

Pelaku Penusukan di Kawasan Monumen Bom Bali Diringkus, Begini Kronologinya

Pelaku penusukan di kawasan Monumen Bom Bali diringkus.
Pelaku penusukan di kawasan Monumen Bom Bali diringkus.

PANTAUBALI.COM, BADUNG  – Insiden penusukan terjadi di area parkir depan Alfamart, Monumen Bom Bali, Jalan Legian, Kuta, Badung, pada Minggu dini hari, 8 Desember 2024. Dalam peristiwa itu, Deni Wahidin (46), pria asal Bandung, Jawa Barat ditikam oleh Dizon Kosat (29), pria asal Kefamenanu, Nusa Tenggara Timur.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menjelaskan kronologi kejadian yang bermula pada Sabtu malam, 7 Desember 2024. Korban dan sejumlah saksi mengunjungi sebuah tempat hiburan malam di Jalan Legian, Kuta. Usai menikmati hiburan hingga pukul 03.00 WITA, korban dan teman-temannya meninggalkan lokasi.

Saat berada di luar, korban bertemu pelaku, yang diketahui merupakan teman lama. Namun, pertemuan itu berubah menjadi cekcok yang diduga dipicu pengaruh alkohol. “Keduanya terlibat perkelahian yang kemudian memanas,” ungkap Sukadi.

Dalam keadaan emosi, pelaku berlari ke arah sepeda motornya untuk mengambil sebilah pisau. Ia kembali ke lokasi kejadian dan menyerang korban, menusuk pinggang belakang sebelah kanan korban dengan senjata tajam tersebut.

Pelaku sempat mencoba melarikan diri ke arah utara Jalan Legian. Namun, upayanya digagalkan oleh petugas Polsek Kuta yang kebetulan sedang melakukan patroli rutin di kawasan tersebut.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka tusuk yang cukup serius. Sementara itu, pelaku kini ditahan di Mapolsek Kuta untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan dalam aksi brutal tersebut.

Atas perbuatannya, Dizon Kosat dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan luka berat. Pelaku terancam hukuman maksimal lima tahun penjara. (sm)