- Advertisement -
Beranda blog Halaman 24

Bejat! Pria Asal NTT Cabuli Bocah Saat Jalan Kaki Pulang Bimbel

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang siswi SD inisial KZA (11) menjadi sasaran pelaku kejahatan seksual pada Senin, 19 April 2025 sekitar pukul 16.00 wita. Pelaku diketahui berinisial FO (34) asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi menerangkan bahwa kejadian itu terjadi saat korban sedang berjalan kaki di kawasan Jalan Gunung  Slamet, Denpasar Barat. Tiba-tiba pelaku yang memakai helm serta jaket ojek online memaksa korban untuk naik ke sepeda motornya.

“Korban dipaksa naik ke sepeda motor. Setelah naik, pelaku melancarkan aksinya dengan memasukkan tangan ke alat vitalnya sebanyak dua kali,” terang Sukadi, Sabtu (24/5).

Beberapa saat kemudian, pelaku membawa korban Ke Jalan Gunung Cemara IV, Denpasar. Kedua orangtua korban yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkannya ke kantor polisi.

Berdasarkan  hasil penyelidikan melalui rekaman CCTV, pelaku tampak sedang mengambil orderan saat kejadian dengan mengenakan helm serta jaket ojek online. FO berhasil diamankan saat sedang mengambil orderan di kawasan Jalan Pulau Tarakan.

“Adapun barang bukti yang disita berupa 1 set pakaian pelaku lengkap dengan helm dan jaket ojek online, sepeda motor dan 1 buah handphone,” tambahnya.

Menurut pengakuannya, pelaku melakukan hal itu lantaran muncul nafsu saat melihat korban. Akibat perbuatannya, FO dijerat Pasal 82 Jo 76e UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. (*)

FARA Bangun Pemipaan Air Suci ke Pura Besakih, Gubernur Koster: Sangat Membantu Keperluan Upacara 

Penyerahan bantuan pemipaan oleh FARA dilakukan di Pura Kiwa Tengen, kawasan Pura Agung Besakih, Jumat (23/5/2025).
Penyerahan bantuan pemipaan oleh FARA dilakukan di Pura Kiwa Tengen, kawasan Pura Agung Besakih, Jumat (23/5/2025).

PANTAUBALI.COM, KARANGASEM — Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi langkah Forum Aksi Rare Angon (FARA) yang membangun jaringan pemipaan air bersih untuk mendukung kebutuhan air upacara di Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Karangasem. Bantuan ini dinilai sangat membantu kelancaran pelaksanaan prosesi keagamaan umat Hindu di Bali.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di Pura Kiwa Tengen, kawasan Pura Agung Besakih, Jumat (23/5/2025), disaksikan oleh pemangku Pura Besakih dan Kepala Otorita Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif FARA. Ini mempermudah para pengempon memenuhi kebutuhan tirta dari mata air Tirta Lateng, yang secara niskala memang menjadi sumber utama untuk upacara di Besakih,” ujar Koster.

Koster mengatakan, air dari mata air suci Tirta Lateng kini telah disalurkan langsung menuju Pura Penataran Agung Besakih. Dengan debit air yang cukup tinggi, ia meyakini kebutuhan upacara kini akan terpenuhi tanpa hambatan.

“Saya sangat kaget melihat debit airnya. Ini sangat cukup, bahkan lebih. Semoga ini terus dimanfaatkan dan dirawat dengan baik,” ucapnya.

Gubernur juga meminta Bendesa Adat Besakih dan seluruh pengempon untuk menjaga jaringan pipa ini agar berfungsi optimal dalam jangka panjang. Ia menekankan pentingnya menjaga Pura Agung Besakih sebagai pusat spiritual dan simbol kebudayaan Bali.

Ketua FARA, Dr. Ketut Agus Karmadi, menjelaskan bahwa pemasangan jaringan pipa dari Tirta Lateng ke Besakih merupakan bentuk kepedulian komunitasnya terhadap pelestarian adat dan budaya Bali. Air dari sumber suci itu diharapkan dapat menunjang kelancaran ritual seperti Toya Wangsuhpada.

Ia juga berharap Pemerintah Provinsi Bali dapat membantu pembangunan tembok pagar dan pelinggih di sekitar mata air untuk menjaga kesakralan kawasan.

Sementara itu, Jro Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Widiartha menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Koster dan FARA atas perhatian terhadap kebutuhan ritual di Besakih. Ia mengakui, sebelumnya para pengempon harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk mendapatkan tirta.

“Sekarang sudah mengalir langsung ke pura. Ini sangat membantu kami,” katanya.

Setelah acara serah terima, Gubernur Koster juga meninjau kawasan pedagang di Parkir Manik Mas dan berdialog dengan warga dan pedagang setempat. (rls)

Gebyar Aksi Sosial TP PKK Tabanan 2025 Sambut Puncak HKG ke-53

Bakti sosial TP PKK Tabanan di Wantilan Yeh Sungi Pura Manik Toya, Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga.
Bakti sosial TP PKK Tabanan di Wantilan Yeh Sungi Pura Manik Toya, Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Jumat (23/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam upaya memperkuat peran PKK sebagai garda terdepan pemberdayaan keluarga, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Rai Wahyuni Sanjaya, menginisiasi dan memimpin langsung ‘Gebyar Aksi Sosial Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Serangkaian Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG-PKK) ke-53 Tahun 2025’.

Acara berlangsung meriah dan sarat makna di Wantilan Yeh Sungi Pura Manik Toya, Banjar Umadiwang Kangin, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Jumat (23/5/2025).

Acara yang turut dihadiri oleh Asisten I, Kepala Perangkat Daerah terkait, Perwakilan RS. Bali Mandara, Camat, perbekel, Pengurus PKK se-Kabupaten Tabanan hingga para kader PKK dan masyarakat ini, menjadi momentum strategis dalam mendekatkan layanan sosial kepada masyarakat. Sebanyak lebih dari 4.000 warga tersebar di 20 puskesmas di seluruh Tabanan menjadi sasaran utama kegiatan sosial ini.

 

Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan IVA dengan sasaran 1000 orang, pemeriksaan mata dengan sasaran 1000 orang, pembagian 1.058 kacamata gratis, operasi katarak bagi 26 pasien, serta tes kesehatan umum seperti tensi, kolesterol, asam urat, dan gula darah bagi 1000 orang yang serentak dilaksanakan di 20 Puskesmas di 10 Kecamatan di Tabanan dan disiarkan melalui video conference saat acara ini berlangsung.

Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian PKK terhadap kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Di samping pemeriksaan kesehatan, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Posyandu 6 SPM dengan sasaran 150 orang yang terdiri dari balita, remaja dan lansia.

 

Aksi sosial pemberian bantuan sembako dan makanan tambahan juga turut melengkapi kegiatan gebyar pada hari ini dengan sasaran 10 Ibu Hamil dengan KEK, 20 Balita gizi kurang, 20 disabilitas, 20 Lansia, 6 penderita kanker dan 80 kader PKK kurang mampu. Adapun jenis sembako yang diberikan antara lain beras 20 kg, susu kalsium 3 kotak dan telur 60 butir bagi lansia, berikut beras 25 kg, kacang hijau 3 kg, susu bubuk 3 kotak dan telur 60 butir bagi balita dan ibu hamil. Selanjutnya yakni beras, minyak goreng, mie instan dan telur bagi penyandang disabilitas, dan beras 10kg, gula 1 kg,  minyak 2 liter dan telur 30 butir.

Antusias para lansia juga terlihat saat terlibat dalam kegiatan Penggak PKK yang juga diadakan di lokasi acara. Kegiatan yang menyerupai kegiatan berdagang ini melibatkan 125 lansia dengan barang-barang berupa beras, minyak goreng, telur, tempe, tahu dan sayur mayur yang diberikan secara gratis.

Setibanya di lokasi, Bunda Rai langsung menyapa anak-anak yang antusias menyambut rombongan. Sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tabanan, ia turut mengunjungi Mobil Perpustakaan Keliling dengan fasilitas Digital Library System (DSL), serta memimpin kegiatan membaca nyaring.

Selaku Bunda PAUD dan Ketua Forikan Tabanan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Gerakan Makan Ikan (GMI) dan pemberian makanan tambahan bergizi kepada 100 anak-anak PAUD/TK se-Kecamatan Marga sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di Tabanan.

Ny. Rai Wahyuni kemudian meninjau langsung pelayanan pemeriksaan IVA, operasi katarak, “Ini sesungguhnya adalah kegiatan rutin yang PKK laksanakan setiap tahun, tetapi kali ini saya kemas dengan bentuk berbeda, dengan sasaran yang lebih banyak dan mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Tabanan. Saya ingin kegiatan ini dampaknya dirasakan dalam jangka waktu yang lama, seperti pemeriksaan kesehatan, khususnya pemeriksaaan IVA dan pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin,” ungkapnya.

Bunda Rai yang juga selaku Ketua Tim Pembina Posyandu Kabupaten Tabanan, menegaskan pentingnya transformasi Posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan arahan dari pusat, yang meliputi kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum, perumahan, dan pekerjaan umum. Ia mendorong seluruh kader untuk aktif mencatat dan menindaklanjuti masalah warga yang disampaikan melalui Posyandu.

 

Saat itu pihaknya juga mengapresiasi dukungan semua pihak, termasuk RS Bali Mandara, yang memungkinkan terlaksananya operasi katarak dalam kegiatan ini.

“Saya juga mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak dan OPD, kepada RS Bali Mandara, sebuah sinergi yang luar biasa, sehingga kita bisa melaksanakan operasi katarak pada hari ini. Jadi semua usia di hari ini mendapat bantuan, dari anak-anak, remaja hingga lansia. Ini semua tujuannya agar bagaimana semua secara merata dan lebih luas mendapatkan bantuan,” imbuh Bunda Rai.

Sementata itu, Ketua TP PKK Kecamatan Marga, Ny. Primayani Sugiharta, pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. “,Bantuan yang diberikan Ibu Ketua tentunya sangat bermanfaat membantu warga kami di Kecamatan Marga, apalagi bantuan yang diberikan menyentuh berbagai bidang dan sasaran, warga kami merasa sangat antusias untuk hadir dalam acara ini, dan tentunya merasa sangat senang bisa bertemu langsung dengan Ibu ketua yang kami cintai,” sebut Ny. Primayani Sugiharta.

Tak hanya fokus pada kesehatan, kegiatan ini juga mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga. PKK di seluruh Kecamatan Marga didorong memamerkan hasil UP2K, mulai dari olahan makanan, minuman, hingga kerajinan tangan yang dinilai sangat kreatif dan inovatif.

Melalui kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Tabanan di bawah kepemimpinan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya menunjukkan komitmen nyata dalam merangkul dan melayani masyarakat dari berbagai sisi kehidupan dan menegaskan peran penting PKK sebagai garda terdepan pembangunan sosial masyarakat. (ana)

Pegawai Kominfo Badung yang Hilang di Air Terjun Nungnung Ditemukan Tewas

petugas gabungan mengevakuasi jasad Tedy pada Jumat siang, 23 Mei 2025.
petugas gabungan mengevakuasi jasad Tedy pada Jumat siang, 23 Mei 2025.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Salah satu pegawai di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Badung bernama I Made Gede Tedy Putra Yana, ditemukan tak bernyawa di sela bebatuan Air Terjun Nungnung, Banjar Nungnung, Desa Pelaga, Petang, Badung, Jumat siang, 23 Mei 2025.

Tedy, pemuda yang berusia 19 tahun itu sebelumnya dilaporkan hilang usai terseret arus deras saat berusaha mengambil drone yang jatuh di kawasan air terjun. Pencarian intensif selama sehari penuh akhirnya berujung duka. Sekitar pukul 13.45 WITA, jasadnya ditemukan tersangkut di antara bebatuan tempat ia terakhir terlihat.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tepat di lokasi jatuhnya kemarin,” ungkap Kapolsek Petang, AKP Nyoman Arnaya.

Evakuasi berlangsung dramatis. Tim SAR gabungan harus bertaruh nyawa menghadapi derasnya arus, menggunakan tali dan peralatan khusus untuk mengangkat tubuh Tedy yang terjepit di sela batu. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSD Mangusada, Kapal, untuk penanganan lebih lanjut.

Tragedi ini berawal pada Kamis, 22 Mei 2025, sekitar pukul 11.00 WITA. Saat itu, Tedy bersama dua rekan kerjanya di Kominfo Badung  yakni Ida Bagus Gede Widnyana (32) dan I Made Kembar Twintra Adi Guna (22) tengah melakukan pengambilan gambar menggunakan drone di kawasan Air Terjun Nungnung. Tak disangka, drone tersebut terjatuh dan terseret arus ke sungai di bawah air terjun.

Tedy, yang berinisiatif mengambil kembali drone tersebut, menuruni tebing dan menyusuri bebatuan licin di sepanjang aliran sungai. Ia menduga drone tersangkut di celah batu. Namun, derasnya arus membuatnya terpeleset dan terhanyut ke dalam arus deras yang berbahaya.

Sempat terlihat tangannya muncul ke permukaan, rekan-rekannya berupaya menolong dengan sebatang bambu, bahkan warga sekitar ikut membantu dengan tali. Namun, usaha penyelamatan tak membuahkan hasil. Arus yang semakin kuat membuat Tedy akhirnya menghilang dari pandangan.

Tim SAR dari berbagai unsur yakni Basarnas Bali, BPBD Badung, SAR Polda Bali, hingga relawan Rescue Badung, turun tangan. Namun pencarian di hari pertama tak menemui titik terang. Baru di hari kedua, harapan pupus saat tubuh Tedy ditemukan tak bernyawa. (*)

Rem Blong, Truk Fuso Nyaris Terjun Bebas dari Jembatan Soka

Truk fuso mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jembatan Soka, Banjar Dinas Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (23/5/2025).
Truk fuso mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jembatan Soka, Banjar Dinas Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (23/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebuah truk Mitsubishi Fuso mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor di jalan nasional Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di Jembatan Soka, Banjar Dinas Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali, Jumat (23/5/2025).

Truk sempat menabrak motor yang melintas di depan, sebelum menghantam pembatas jembatan dan nyaris terjun ke dasar jembatan.

Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata mengkapkan, insiden terjadi sekitar pukul 07.00 WITA. Truk bernomor polisi P 8360 VN yang dikemudikan oleh Sucipto (57), warga Banyuwangi, Jawa Timur itu awalnya melaju dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.

Truk fuso tersebut melaju bersamaan dengan sepeda motor Honda Scoopy DK 3052 GAT yang dikendarai pelajar SMA bernama I Made Kerta Dana (18), asal Desa Lalanglinggah, Selemadeg Barat, Tabanan

“Saat melintasi jalan menurun, truk mengalami rem blong dan menabrak sepeda motor di depannya, lalu membentur pembatas jembatan sebelah kiri,” kata Iptu Berata.

Akibat kerasnya tabrakan, bagian depan truk mengalami kerusakan yang parah, begitu pula pembatas jembatan. Namun beruntung truk tidak sampai jatuh ke aliran sungai yang berada dibawah jembatan.

Namun, pengemudi truk mengalami luka robek pada lutut kanan dan mendapat perawatan di Puskesmas Selemadeg. Sementara itu pengendara motor selamat dalam insiden tersebut dan tidak mengalami luka. Sementara

“Anggota Polsek Selemadeg sudah di lokasi untuk melakukan koordinasi dengan pengemudi untuk segera mengevakuasi truk beserta muatannya,” tambah Berata.  barang-barang dievakuasi,” (ana)

Butuh Uang untuk Bayar Kost dan Cicilan, Sopir Truk Residivis Kembali Mencuri

Polres Tabanan konferensi pers pengungkapan kasus pencurian, Jumat (23/5/2025). 
Polres Tabanan konferensi pers pengungkapan kasus pencurian, Jumat (23/5/2025). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang pria berinisial SUR (40), warga Kota Denpasar, kembali berurusan dengan polisi setelah mencuri di sebuah toko ban di wilayah Tabanan.

SUR yang diketahui sebagai residivis kasus pencurian dengan pemberatan (curat) ini mencuri sebuah ponsel dan sejumlah uang dengan alasan terdesak kebutuhan membayar kos dan cicilan koperasi.

“Pelaku ini pernah dihukum dalam kasus pencurian tahun 2013 di wilayah Denpasar,” kata Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma disampingi Kasat Reskrim AKP M. Taufik Effendi saat konferensi pers, Jumat (23/5/2025).

Aksi pencurian itu terjadi di Toko Ban Rehan yang juga merupakan rumah tinggal korban, Rusdan, berlokasi di Jalan Bypass Ir. Soekarno, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan pada pertengahan April 2025. Berdasarkan laporan korban, pelaku menggasak sebuah handphone Oppo Reno 4 warna biru, kotak HP, charger, dan celengan. Akibatnya korban mengalami kerugian mencapai Rp 12 juta.

Korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Tabanan. Dari hasil olah TKP, menggali keterangan saksi-saksi, serta memeriksa rekaman CCTV di lokasi kejadian, anggota Satreskrim Polres Tabanan berhasil mengidentifikasi pelaku yang berprofesi sebagai supir truk pengangkut air mineral.

Pelaku SUR akhirnya berhasil diamankan pada Minggu (27/4/2025), pukul 18.00 WITA, saat sedang bermain biliar di tempat kerjanya. “Saat diinterogasi, tersangka mengakui perbuatannya. Ia mencuri karena terdesak membayar kos dan melunasi tunggakan di sebuah koperasi,” ujar AKP Taufik Effendi.

Dalam penggeledahan, turut diamankan barang bukti yang digunakan pelaku, yakni satu buah kunci modifikasi ukuran 20 merek FUKUNG DROP FORGED, yang diduga dipakai untuk membobol tempat penyimpanan barang milik korban.

Kini pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (ana)

Saling Ejek Berujung Sakit Hati, Pria di Tabanan Aniaya Kerabat dengan Pisau

Pelaku penganiayaan dengan pisau di Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Pelaku penganiayaan dengan pisau di Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Aksi penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di Banjar Senganan Kanginan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Seorang pria berinisial IGBD (32) nekat melukai kerabatnya sendiri setelah saling ejek.

Peristiwa itu terjadi pada Hari Penampahan Galungan, Selasa, 22 April 2025, sekitar pukul 08.42 WITA. Pelaku, yang diketahui belum memiliki pekerjaan, menyerang korban berinisial IGNADS dengan sebilah pisau lipat bergagang kayu yang memiliki dua bilah pisau.

“Pelaku dan korban masih memiliki hubungan keluarga. Peristiwa ini dipicu oleh saling ejek yang berujung emosi dan berakhir dengan penganiayaan,” ujar Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025).

Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka sayat di tangan kanan dan bagian perut. Meski nyawanya berhasil diselamatkan, korban harus menjalani perawatan medis akibat luka yang cukup serius.

Setelah kejadian dilaporkan ke Polsek Penebel, pelaku berhasil diamankan di hari yang sama sekitar pukul 15.00 WITA. Polisi mengamankan barang bukti berupa pisau lipat yang digunakan pelaku dan satu baju kaos berwarna merah maroon yang dikenakan pelaku saat kejadian.

Kini, IGBD harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. (ana)

Gegara Cinta Segitiga, Kelompok Warga Sumba Ricuh di Ungasan

Petugas kepolisian bersiaga di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi keributan warga.
Petugas kepolisian bersiaga di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi keributan warga.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Malam mencekam menyelimuti kawasan Banjar Kerta Lestari, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kamis (22/5/2025). Dua kelompok warga asal Sumba bentrok hebat, dipicu konflik asmara yang berujung pada salah paham dan pengeroyokan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WITA di sebuah bedeng proyek yang berada di lingkungan Banjar Kerta Lestari.

“Pelaku berinisial BB, warga asal Kodi Utara, menjalin hubungan asmara dengan MA (32) yang dikenalnya lewat media sosial. MA mengaku belum bersuami, sehingga hubungan mereka semakin dekat dan bahkan sudah merencanakan pernikahan,” jelas Sukadi, Jumat (23/5/2025).

Namun rencana indah itu seketika buyar. Malam itu, seorang pria berinisial PP (42), petani asal Sumba Barat Daya, tiba-tiba muncul dan mengaku sebagai suami sah MA.

“PP bersama keluarganya datang ke Ungasan mencari istrinya. Saat mendapati MA tengah bersama pria lain (BB), terjadi adu argumen. Bukannya mendapat penjelasan, PP malah dikeroyok oleh BB dan rekannya,” ujar Sukadi.

PP yang menjadi korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Namun insiden tersebut justru memicu ketegangan antara dua kelompok warga Sumba, yang masing-masing membela pihaknya hingga terjadi bentrokan.

Polisi yang menerima laporan langsung bergerak cepat ke lokasi untuk menenangkan situasi dan mencegah kerusuhan meluas.

“Kasus ini kini dalam penanganan Unit PPA Satreskrim Polresta Denpasar untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut,” pungkas AKP Sukadi. (MAH)

10 Pengedar Sabu Dibekuk Polres Tabanan, Satu Tersangka Residivis Pencabulan Anak

Konferensi pers pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Tabanan, Jumat (23/5/2025). 
Konferensi pers pengungkapan kasus narkoba oleh Polres Tabanan, Jumat (23/5/2025). 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Selama kurun waktu dua bulan terakhir, Satuan Reserse Narkoba Polres Tabanan berhasil menangkap sepuluh orang pengedar sekaligus pemakai narkotika jenis sabu-sabu. Bahkan, salah satu di antaranya merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur yang bebas pada 2019.

Kapolres Tabanan AKBP Chandra Citra Kesuma didampingi Kasat Narkoba AKP I Kadek Darmawan dalam konferensi pers, Jumat (23/5/2025) mengatakan, seluruh tersangka diamankan dalam pengungkapan delapan kasus yang berlangsung sejak 26 Maret hingga 23 Mei 2025.

Sepuluh tersangka yang berhasil ditangkap terdiri dari delapan orang laki-laki dan dua perempuan. Barang bukti yang diamankan berupa 83 paket sabu dengan total berat 17,45 gram netto. Para tersangka terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti karyawan swasta, wiraswasta, hingga ibu rumah tangga. Bahkan dua orang tersangka merupakan residivis.

“Tersangka GEA alias BT usia 38 tahun merupakan residivis kasus narkoba. Sedangkan RJ alias RM usia 26 tahun merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur dan baru bebas tahun 2019,” terang AKBP Chandra Citra.

Kasat Narkoba AKP Kadek Darmawan menambahkan, pengungkapan kasus berdasarkan informasi dari masyarakat serta  pengembangan kasus sebelumnya.

Para tersangka mendapatkan barang haram tersebut umumnya disuplai dari wilayah Tabanan, namun pelaku tidak saling bertatap muka dalam transaksi. Mereka menggunakan sistem “tempel” untuk mendistribusikan paket sabu.

“Supply barang kebanyakan dari Tabanan, namun mereka tidak bertemu, menggunakan sistem tempel, ada bentuk paket,” jelas Kasat Narkoba.

Untuk itu, jajaran Satresnarkoba Polres Tabanan melakukan penyelidikan untuk mengungkap pengendali jaringan narkoba tersebut. “Saat ini kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap siapa pengendalinya,” tambah AKP Darmawan. (ana)

Polisi Beberkan Penyebab Gudang Daging Oz-Britts di Kuta Terbakar

Petugas memadamkan kobaran api di Daging Oz-Britts pada Kamis (23/5).
Petugas memadamkan kobaran api di Daging Oz-Britts pada Kamis (23/5).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kobaran api melahap habis gudang pengasapan daging milik Oz-Britts di Jalan Sunset Road, Kuta, Kamis sore (22/5) sekitar pukul 16.30 WITA. Asap hitam membumbung tinggi ke langit, membuat warga sekitar panik dan berlarian menjauh dari lokasi.

Api berkobar cepat dan menghanguskan empat bangunan penting di area gudang. Tiga ruang penyimpanan beku, satu ruang pendingin, serta ruangan khusus pengasapan (smoke room) berikut isinya – mulai dari stok daging hingga peralatan produksi – dilaporkan ludes terbakar.

Gudang ini dimiliki Puput Ragil, seorang pengusaha asal Palembang, Sumatera Selatan. Salah satu pegawai, Kadek Agus Setiawan, menceritakan detik-detik sebelum api muncul. “Kami baru saja mematikan kompor dan aliran gas setelah pengasapan. Nggak lama, ada suara ‘duar’ dari atas gudang, lalu asap hitam keluar. Saya langsung suruh semua keluar,” tuturnya.

Pegawai lain, Mateus Do Nascimento Pires, langsung menghubungi pemadam kebakaran begitu melihat asap tebal membungkus gudang. Tak berselang lama, 11 unit mobil Damkar Badung tiba di lokasi dan bekerja keras memadamkan api selama hampir satu jam.

Kapolsek Kuta, AKP Agus Riwayanto Diputra, membenarkan pihaknya telah turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan awal.

“Kami sudah koordinasi dengan PLN dan Damkar, olah TKP juga dilakukan. Dugaan sementara, api berasal dari bahan-bahan mudah terbakar seperti kardus, kayu, dan styrofoam yang diletakkan di atas tungku pengasapan yang masih panas,” jelasnya.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materiil diperkirakan besar dan masih dalam proses pendataan oleh pemilik gudang.

Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian bersama tim forensik dan teknis dari pemadam kebakaran. (MAH)