- Advertisement -
Beranda blog Halaman 238

Buruh Bangunan Asal NTT Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Batu Belig 

Pencarian buruh bangunan yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Seminyak, Kabupaten Badung, Minggu (26/5/2024).
Pencarian buruh bangunan yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Seminyak, Kabupaten Badung, Minggu (26/5/2024).

PANTAUBALI.COM, BANDUNG – Seorang buruh bangunan terseret arus saat mandi di Pantai Batu Belig, Seminyak, Kabupaten Badung, Minggu (26/5/2024) sekitar pukul 16.25 WITA.

Identitas korban atas nama Nando, asal Sumba, Nusa Tenggara Timur. Ia beralamat sementara di sekitar Batu Belig.

Adapun sebebelum kejadian sekitar pukul 16.25 WITA, korban berenang di sekitar pantai. Namun tiba-tiba tergulung ombak dan menghilang.

“Kami terima laporannya pada pukul 17.20 WITA dari Bapak Ipel, Balawista Badung,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya.

Menurut informasi dari Balawista bahwa sempat diberikan peringatan peluit tanda bahaya.

“Petugas Balawista langsung bergerak cepat melakukan pencarian, namun Nando belum bisa ditemukan,” imbuh Sidakarya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya memberanggkatkan empat personil dari Kantor Basarnas Bali yang berlokasi di Jimbaran, Kuta Selatan. Setibanya di Pantai Batu Belig, tim SAR berkoordinasi dengan aparat setempat.

“Kami tidak menggerakkan Alut untuk pencarian di perairan karena kondisi gelap dan tidak efektif, tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sepanjang bibir pantai,” tutupnya. (ana)

Ratusan Warga Tabanan Ikuti Mepandes Masal

Acara mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).
Acara mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ratusan warga Tabanan mengikuti mepandes masal yang digelar pemerintah bersama Yayasan Angel Hearts Bali, bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Marya Tabanan, Minggu (26/5/2025).

Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti mepandes masal yakni 403 peserta. Selain itu ada juga 25 orang peserta otonan, 110 orang peserta tiga bulanan, 82 orang peserta mepetik, 125 orang menek kelih dan 9 orang peserta sudi wedani dengan jumlah peserta total sebanyak 521 orang.

Dalam sambutan Bupati Tabanan yang dibacakan oleh Sekda Susila, pihaknya berharap, melalui acara ini memberikan kemudahan dalam berpikir, berkata, berbuat serta melaksanakan petunjuk dan perintah agama dalam kehidupan sehari-hari.

Dijelskan juga terkait enam musuh yang dihadapi dalam hidup sebagai manusia, yakni sad ripu.

Di mana, salah satu tradisi spiritual yang mampu menghilangkan musuh-musuh tersebut adalah melalui mepandes.

“Jadi pada hari ini setelah mepandes, saya ingin kepada semuanya untuk dapat melepaskan atau membuang hal-hal buruk atau kesalahan-kesalahan di masa lalu. Mulailah hidup dengan mengikuti petunjuk dan perintah agama, karena mepandes ini adalah simbol dari lepasnya musuh-musuh yang ada pada diri kita,” jelasnya.

Melalui pidato tersebut, Susila menambahkan, para orang tua, wajib memberikan pengetahuan yang baik kepada anak-anaknya.

“Sebab di jaman ini, jaman yang sering disebut jaman Kaliyuga, pengetahuan yang paling penting bagi masa depan anak cucu kita adalah pengetahuan agama, karena jika pengetahuan agama sudah kuat, kedepannya akan selalu membawa kebaikan dalam berjalannya kehidupan,” imbuhnya.

Pihaknya seraya mengajak semeton semua untuk bersama-sama menjadikan momen ini sebagai moment kebersamaan untuk menghilangkan semua musuh pada diri.

“Momen untuk instrospeksi atau mulat sarira, menata kembali sikap dan perilaku kita dalam menjaga keharmonisan dengan alam, dengan sesama dan dengan sang Pencipta, sehingga bisa memberikan vibrasi positif bagi kehidupan kita untuk selalu bersama mewujudkan keharmonisan, kedamaian dan jagaditha menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” papar Susila.

Menyambut antusias masyarakat dan apresiasi dari Pemkab Tabanan, Ketua Angel Heart Bali, Ibu Linda Anugerah, menyampaikan upacara mepandes adalah upacara penyucian diri yang sebenarnya merupakan tanggungjawab orang tua kepada putra-putrinya.

Dalam hal ini Yayasan tidaklah mengambil tanggungjawab orang tua tetapi sejatinya membantu menfasilitasi pelaksanaan upacara.

“Kami Yayasan Angel Hearts Bali dengan dilandasi spirit Tat Twam Asi mengambil sedikit beban bapak ibu untuk melaksanakan upacara mepandes bersama, sesuai dengan tema upacara kali ini adalah yayasan Angel Hearts Bali hadir untuk melayani berbagi dan berbakti,” tandasnya. (ana)

Dampak Perhelatan WWF Ke-10 di Bali, DTW Tanah Lot Alami Lonjakan Kunjungan 

Kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Minggu (26/5/2025).
Kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot, Minggu (26/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perhelatan World Water Forum ke-10 di Bali yang berlangsung pada 18 – 25 Mei 2024 ternyata memberikan dampak positif terhadap kunjungan di Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot.

Bahkan, beberapa delegasi sempat berkunjung ke objek wisata yang terletak di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Tabanan ini. Yakni delegasi dari Jepang dan Mantan Presiden Hungaria Janos Ader bersama istrinya Anita Herczegh.

Manager DTW Tanah Lot I Wayan Sudiana menyebut, rata-rata kunjungan sebelum perhelatan WWF berlangsung berkisar di angka 5.900 orang per hari.

“Namun, selama penyelenggaraan WWF, rata-rata kunjungan per hari meningkat menjadi 6.400 orang,” ujarnya, Minggu (26/5/2024).

Meskipun peningkatan kunjungan wisatawan membawa dampak positif, Sudiana mengaku, terdapat masalah yang masih memerlukan perhatian serius.

Yakni keretakan pada tebing Batubolong, yang juga menjadi salah satu daya tarik utama di objek wisata Tanah Lot.

“Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari pihak berwenang terkait rencana perbaikan yang konkret,” ungkapnya.

Tentunya kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya potensi bahaya yang dapat ditimbulkan jika keretakan pada tebing tidak segera ditangani.

“Terakhir tim dari BWS datang bulan Februari dan masih dalam tahap penyusunan anggaran dan metode pelaksanaan yang dipakai,” imbuhnya.

Disamping itu, proses perbaikan dan renovasi di Pura Luhur Tanah Lot juga berlanjut. Perbaikan tersebut mencakup tembok penyengker serta bale piasan.

Pihak pengempon menyatakan tahap pertama ini ditargetkan selesai dalam beberapa bulan ke depan.

“Selain itu, fasilitas penunjang seperti Bale Sakanem juga sedang diperbaiki untuk mendukung kegiatan umat dan pariwisata,” ujarnya.

Pihaknya berharap dengan adanya perbaikan beberapa fasilitas ini tidak mengganggu wisatawan yang berkunjung ke Tanah Lot.

“Kami berharap Tanah Lot diharapkan dapat terus menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman,” imbuhnya. (ana)

Libur Panjang Waisak, DTW Ulun Danu Beratan Dikunjungi 2.500 Wisatawan

Kunjungan wisatawan di DTW Ulun Danu Beratan saat libur Hari Raya Waisak, Sabtu (26/5/2025).
Kunjungan wisatawan di DTW Ulun Danu Beratan saat libur Hari Raya Waisak, Sabtu (26/5/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Momen libur hari raya Waisak dan cuti bersama berdampak pada lonjakan kunjungan wisatawan di Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan.

Tercatat, rata-rata kunjungan selama libur panjang di DTW yang terletak di Desa Candikuning Kecamatan Baturiti, Tabanan tersebut mencapai 2.500 orang per hari.

Manager DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika mengatakan, jumlah kunjungan meningkat 50 persen dibandingkan dengan hari biasanya yang berada di kisaran 1.000 orang.

“Lonjakan kunjungan ini terjadi sejak Kamis ini karena libur dan cuti bersama. Kami prediksi lonjakan kunjungan akan terjadi sampai hari ini,” ujarnya, dikonfirmasi Minggu (26/5/2024).

Mustika menyebut, wisatawan yang berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan didominasi oleh wisatawan domestik dari daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sedangkan sisanya merupakan wisatawan mancanegara dari India, Australia, Cina, Asia dan Eropa.

“Domestik hampir 60 persen dari total kunjungan, sedangkan mancanegara 40 persen,” ungkapnya.

Selain keindahan Pura Ulun Danu Beratan serta danau dan bukitnya, adapun spot yang paling digemari oleh wisatawan di DTW Ulun Danu Beratan yakni gate-gate gapura.

Gate dengan ukiran khas Bali ini paling digemari untuk spot foto oleh para wisatawan.

“Selain itu, ada juga taman bunga dan Taman Kaktus berbentuk Dinosaurus yang menjadi spot foto,” sambung Mustika.

Disinggung terkait kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10, Mustika mengaku, di DTW Ulun Danu Sendiri kunjungan dari delegasi tidak terlalu banyak.

Bahkan delegasi yang berkunjung hanya perwakilan dari Indonesia. Itu artinya dari negara-negara lain tidak ada.

“Kemarin sempat ada beberapa delegasi dari Indonesia. Namun, jumlahnya tidak banyak. Hanya itu saja,” ungkapnya.

Meskipun demikian, pihaknya berharap, kunjungan bisa terus bertambah setiap harinya. Khususnya nanti saat libur panjang sekolah yang dimulai bulan Juni mendatang.

“Kami rencananya akan kembali menggelar Parade Gebogan sekitar bulan Juli atau Agustus mendatang untuk menarik kunjungan wisatawan,” imbuhnya. (ana)

Bawaslu Jembrana Lantik 15 Anggota Panwascam

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 15  Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) untuk Pilkada serentak  2024 di Kabupaten Jembrana dilantik, Sabtu (25/5/2024).

Acara pengambilan sumpah/janji anggota Panwascam itu turut dihadir Sekda Jembrana I Made Budiasa. Anggota panwascam berisikan tiga orang masing masing dari lima Kecamatan  di Kabupaten Jembrana.

Ketua Bawaslu Kabupaten Jembrana, Pande Made Adi Mulyawan menyampaikan, segala proses baik itu pemilihan maupun pelantikan telah dilaksanakan berdasarkan Juknis Bawaslu RI.

Pelantikan juga telah dilakukan secara sekala dan niskala, dimana sebelumnya telah dilaksanakan prosesi mejaya-jaya untuk anggota yang beragama Hindu.

“Anggota yang kami lantik diibaratkan seperti bayi ajaib, baru lahir langsung berlari. Karena pada tanggal 27 Mei 2024, anggota Panwascam langsung akan bertugas mewawancarai Pengawas Kelurahan Desa (PKD),” ujar Adi Mulyawan.

Di kesempatan tersebut, Sekda Jembrana I Made Budiasa mengatakan, anggota Panwascam yang dilantik ini merupakan orang-orang pilihan yang berintegritas dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pengawas pemilu.

“Sumpah/janji yang disampaikan Panwascam bukan sembarang sumpah, tetapi sumpah/janji kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sumpah ini tidak hanya diucapkan tapi juga dihayati dan diamalkan,” tegas Sekda Jembrana.

Lanjut dijelaskan Sekda Jembrana bahwa setiap tahapan pemilu harus terlaksana sesuai aturan dan Panwaslu harus independen dan mandiri.

Pemerintah Daerah berkewajiban untuk memfasilitasi Penyelenggara Pemilu sebagai wujud Integritas dan Loyalitas pada Demokrasi.

“Saya menghimbau kepada Panwascam terpilih agar bekerja sesuai undang-undang sehingga amanah dalam menjalankan tugas,” ucap Sekda Budiasa. (ana)

Ratusan Delegasi WWF Disambut Tari Rejang Kesari Saat Kunjungan Terakhir di Jatiluwih 

Para delegasi World Water Forum ke-10 disambut Tari Rejang Kesari saat mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih pada Sabtu (25/5/2024).
Para delegasi World Water Forum ke-10 disambut Tari Rejang Kesari saat mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih pada Sabtu (25/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Para delegasi World Water Forum (WWF) ke-10 yang mengunjungi Daya Tarik Wisata (DTW) Jatiluwih di Kecamatan Penebel, Tabanan, pada Sabtu (25/5/2024) disambut dengan Tari Rejang Kesari.

Delegasi yang berjumlah 105 orang dari berbagai negara tersebut terpukau dengan tarian yang dibawakan oleh 20 orang kaum ibu-ibu. Ditambah lagi dengan 20 orang pager ayu yang berbaris di kanan dan kiri jalan menuju areal terasering persawahan Subak Jatiluwih.

Kunjungan ini sekaligus menjadi kunjungan terakhir para delegasi di DTW Jatiluwih selama pergelaran WWF ke-10 di Bali.

Secara khusus juga kunjungan para delegasi diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Tabanan I Gede Susila didampingi Manajer Operasional DTW Jatiluwih I Ketut Purna dan sejumlah pejabat terkait Pemkab Tabanan.

Manajer DTW Jatiluwih I Ketut Purna menjelaskan, dibandingkan kunjungan sebelumnya, jumlah rombongan yang mengunjungi Desa Jatiluwih di hari terakhir pelaksanaan WWF ke-10 di Bali ini merupakan jumlah terbanyak.

Biasanya rombongan delegasi yang mewakili negara jumlahnya beberapa orang saja dan paling banyak hanya belasan orang.

“Kali ini sampai seratus orang lebih. Kami sambut mereka khusus dengan pager ayu dan rejang Kesari, sebuah tarian yang dikhususkan untuk Dewi Sri, Dewi kemakmuran dan kesuburan di sawah. Delegasi atau rombongan sebelumnya tanpa sambutan khusus seperti hari ini,” ujarnya.

Ia menyebut, rombongan peserta yang hadir berasal dari berbagai negara. Selain mewakili negara banyak juga peserta perorangan yang mewakili organisasi atau lembaga.

Peserta ada yang berasal dari Kenya, Perancis, Estonia, Jepang, Korea, Denmark, Algeria, Kazaktan, Jepang, Suriname, Turkey, Kanada, Afrika Selatan, Timor Leste dan India.

“Banyak juga yang berasal dari Indonesia sendiri,” ujarnya.

Purna menjelaskan, sama seperti kunjungan sebelumnya, para delegasi diajak untuk meninjau langsung terasering sawah. Sembari dirinya menjelaskan tentang Subak sebagai organisasi pengaturan air di sawah, kehidupan penduduk di Desa Jatiluwih yang sebagian besar berprofesi sebagai petani.

Selain itu, tentang beras merah atau padi Cendana yang dikembangkan dan ditanam petani di Subak Jatiluwih secara turun temurun.

“Mereka sangat tertarik dengan sawah berundak serta sistim subak yang ada di Desa Jatiluwih. Mereka juga menanyakan tentang beras merah yang diproduksi petani di Subak Jatiluwih,” imbuh Purna.

Diantara delegasi yang telah datang berkunjung ke DTW Jatiluwih Purna merasa dengan delegasi dari Thailand.

Meski pertaniannya sudah berkembang dan lebih maju dibanding Indonesia, namun delegasi Thailand tetap mau berkunjung ke Subak Jatiluwih mengagumi terasering sawah dan beras merah di Desa Jatiluwih.

“Begitu juga dengan delegasi dari Namibia yang sangat tertarik dengan sistim subak dan menyarankan seharusnya seluruh delegasi WWF datang ke Jatiluwih belajar,” imbuhnya. (ana)

30 Panwaslu Kecamatan Se-Kabupaten Tabanan Dilantik

Pelantikan 30 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, Sabtu (25/5/2024).
Pelantikan 30 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, Sabtu (25/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabanan melantik 30 orang Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan se-Kabupaten Tabanan, Sabtu (25/5/2024).

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Ketua Bawaslu Kabupaten Tabanan Nomor : 019/HK.01.01/K.BA-08/05/2024 tentang Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah se-Kabupaten Tabanan Dalam Pilkada Serentak Tahun 2024.

Pada pelantikan tersebut dilakukan penandatanganan Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan dan fakta Integritas bagi anggota Panwaslu Kecamatan.

Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta mengatakan, pelantikan Panwascam dilakukan sebagai rangkaian kesiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Pilkada tersebut mencakup pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati yang akan berlangsung pada 27 Nopember 2024 nanti.

“Para anggota Panwaslu kecamatan yang telah dilantik dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga Pemilukada nantinya bisa berlangsung dengan aman dan kondusif”, kata Narta.

Ia juga menyampaikan, agar dalam mengemban tugas sebagai Panwaslu kecamatan, selalu melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan stakeholder terkait di kecamatan sampai ke tingkat Desa agar pelaksanaan tugas panwaslu kecamatan bisa dilakukan dengan maksimal sesuai standar operasional prosedur.

“Mari kita lakukan tugas negara ini dengan sebaik-baiknya,” tegas Narta.

Sementara itu, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra I Made Agus Harta Wiguna mengatakan, dengan dilantiknya Panwaslu Kecamatan sebanyak 30 orang akan mampu bekerja dengan penuh dedikasi dan profesional dalam melakukan tugas pengawasan agar berbagai penyimpangan Pilkada di tingkat Kecamatan dapat diantisipasi sedini mungkin.

“Dengan demikian kualitas demokrasi dapat ditingkatkan. Suksesnya penyelenggaraan Pilkada 2024 akan menjadi jaminan bagi masyarakat Tabanan sesuai visi Kabupaten Tabanan yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pembangunan semesta berencana menuju Tabanan era Baru,” ujarnya.

Selesai pelantikan, dilanjutkan dengan pemberian pembekalan tehnis kepada anggota panwaslu kecamatan yang telah dilantik.

Turut hadir dalam acara tersebut anggota Bawaslu Provinsi Bali I Wayan Wirka, Ketua KPU Kabupaten Tabanan, Camat se-Kabupaten Tabanan, Kepala Kesbangpol Pemda Tabanan dan Forkompinda. (ana)

Sunset Di Kebun, Gelaran Musik Sekaligus Edukasi Lingkungan di Kebun Raya Bali

Konser musik bertajuk "Sunset di Kebun" di Kebun Raya Bali, Sabtu (25/5/2024).
Konser musik bertajuk "Sunset di Kebun" di Kebun Raya Bali, Sabtu (25/5/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kebun Raya Bali yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan kembali menggelar acara musik (konser) yang bertajuk “Sunset di Kebun” , Sabtu (25/5/2024).

Sunset Di Kebun ini digelar selama dua hari yakni 25 – 26 Mei 2024 dengan menghadirkan musisi ternama Indonesia. Hari pertama menghadirkan Nosstress, Nadin Amizah, Kunto Aji, Bagus Wirata, dan Akalpati. Kemudian di hari kedua ada Pamungkas, Idgitaf, Reality Club, Petra Sihombing dan Somethink.

Adapun acara ini tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik, melainkan juga sebagai sarana edukasi dengan mengajak generasi muda mengenali tanaman dan peduli terhadap lingkungan.

Pada kesempatan yang sama, pengelola juga memperkenalkan Taman Begonia sebagai tempat wisata tanaman yang akan segera dibuka kembali. Ratusan jenis tanaman Begonia hasil konservasi ditanam disana.

General Manager Kebun Raya Bali Tito Triputra mengatakan, pada kesempatan ini, penonton akan diperkenalkan dengan tanaman Nepenthes atau yang lebih dikenal dengan Kantung Semar.

Selain itu, diperkenalkan pula Taman Begonia yang akan kembali hadir dan menjadi tempat wisata baru di Kebun Raya Bali.

“Sebenarnya taman Begonia ini sudah ada sejak lama dan telah dilakukan renovasi secara infrastruktur. Kami juga melakukan perkembangan supaya rumah kaca ini bisa menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung Kebun Raya Bali,” ujarnya.

Tito menyebut, di Taman Begonia ini terdapat sekitar 300 jenis tanaman Begonia, baik itu yang berasal dari Indonesia maupun luar negeri.

“Rencananya Taman Begonia ini akan segera dibuka kembali di akhir bulan Mei ini. Kami berharapkan taman ini bisa menjadi daya tarik baru di Kebun Raya Bali,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PT Mitra Natural Raya, Zaenal Arifin yang juga selaku mitra pengelola di empat kebun raya Indonesia mengatakan, gelaran Sunset Di Kebun bertujuan untuk mengajak anak- anak muda yang datang mendapat pengalaman yang berbeda seperti konser musik pada umumnya.

Sebab, para penonton juga diberikan pesan untuk mencintai lingkungan.

“Selain dapat hiburan, penonton juga mendapat edukasi tentang tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bali,” imbuhnya. (ana)

Subak Desa Bengkel Diresmikan Sebagai Ecohydrology Demonstration Site UNESCO, Ini Harapan DPRD Tabanan

UNESCO Resmikan Subak Desa Bengkel-Tabanan Sebagai Ecohydrology Demonstration Site Unesco
UNESCO Resmikan Subak Desa Bengkel-Tabanan Sebagai Ecohydrology Demonstration Site Unesco

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Desa Bengkel, yang terkenal dengan tradisi Subaknya, kini mendapat pengakuan internasional dari UNESCO sebagai Ecohydrology Demonstration Site.

Peresmian ini dilakukan pada hari Kamis (23/5/2024) dan disambut meriah di Wantilan Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan. Acara ini menandai komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga dan mengembangkan kearifan lokal sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan sektor pertanian di daerah ini.

Peresmian ini dihadiri oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama dengan pimpinan tinggi dari UNESCO, para delegasi dari World Water Forum, dan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof. Nazaruddin Malik. Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, jajaran OPD, serta para stakeholder termasuk KTNA dan Sabantara Pekaseh.

Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, I Made Dirga mengatakan, pihaknya berharap Subak Bengkel yang kini diakui sebagai Ecohydrology Demonstration Site oleh UNESCO dapat menjadi pusat pembelajaran yang inspiratif bagi generasi muda

“Melalui pengembangan ini, kami berharap dapat membangkitkan minat mereka untuk melanjutkan dan memperkuat tradisi pertanian berkelanjutan, serta mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan. Dengan demikian, kami yakin Subak Bengkel akan tetap menjadi kebanggaan dan warisan budaya yang kita jaga bersama,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sanjaya menyampaikan rasa bangganya atas pengakuan internasional yang diterima oleh Subak Bengkel sebagai Ecohydrology Demonstration Site.

“Saya berharap keberhasilan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi masyarakat Bengkel, tetapi juga menjadi momentum untuk menjaga keberlanjutan sistem pertanian tradisional dan menerapkan teknologi ramah lingkungan,” ujarnya.

Pimpinan Tinggi UNESCO, Rahmah Ellfithri, turut menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan dan Universitas Muhammadiyah Malang dalam memajukan Ecohydrology Demonstration Site di Tabanan.

“Pengakuan ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam melestarikan sumber daya air dan budaya lokal,” katanya. (ana)

Pemkab Badung Komitmen Dukung Gerakan Koperasi 

Sekda Wayan Adi Arnawa membuka acara Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (24/5).
Sekda Wayan Adi Arnawa membuka acara Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah Kabupaten Badung di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (24/5).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa membuka acara Rapat Kerja Daerah Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda), Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung, Jumat (24/5/2024).

Acara ini merupakan rutin dilaksanakan setiap tahun, dimana untuk mengevaluasi kinerja dan merumuskan program-program kerja Dekopinda Badung kedepan.

Sekda Adi Arnawa, mengapresiasi gerakan koperasi di Kabupaten Badung sebagai mitra dari pemerintah dalam berbagai hal, dimana gerakan koperasi telah memperingan beban dari pemerintah dalam hal menampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Kedepannya Pemkab Badung melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan akan mendorong pertumbuhan koperasi dengan membuat kebijakan-kebijakan dan memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan koperasi sehingga dapat membuat koperasi lebih siap untuk mengembangkan usaha-usaha dari koperasi itu sendiri.

Selain itu, ia mengajak seluruh insan koperasi untuk menjaga kesinambungan agar koperasi tetap eksis untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Badung.

“Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen akan terus mendukung gerakan koperasi ini dan saya akan pasang badan untuk bapak-ibu sekalian,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakerda Dekopinda Kabupaten Badung Made Sudiana menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi hambatan dan tantangan yang dihadapi serta merancang strategi dan program kerja yang lebih baik untuk memajukan gerakan koperasi di Kabupaten Badung.

Selain itu, untuk memaksimalkan gerakan koperasi, membahas sumber dana yang dapat dioptimalkan baik dari anggota koperasi, bantuan pemerintah, maupun kerjasama dari pihak swasta guna mensejahterakan anggota koperasi itu sendiri.

“Saya harap para peserta menjaga semangat kerja sama dan  kekompakan selama acara ini berlangsung, saya berharap melalui rapat ini dapat melahirkan keputusan-keputusan yang bermanfaat dan berdampak positif bagi koperasi di Kabupaten Badung,” ujarnya.

Sementara Ketua Dekopinda Kabupaten Badung I Made Sutarma mennnjelaskan, dengan semboyan Inovasi, Kolaborasi, dan pendampingan, Dekopinda berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung serta Pusat Koperasi Jagadhita Kabupaten Badung yang menjembatani gerakan koperasi di Kabupaten Badung.

Tujuannya untuk menggerakan roda perekonomian di tingkat masyarakat ekonomi menengah kebawah, baik meningkatkan sumber daya manusia, koperasi, dan juga memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh gerakan koperasi.

Dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, sebagai komitmen Dekopinda, kedepannya diharapkan seluruh insan koperasi di Kabupaten Badung harus kompeten, dengan melakukan pelatihan-pelatihan yang dananya bersumber dari anggaran pemerintah, secara mandiri melalui dana pendidikan di masing-masing koperasi.

”Dengan adanya 600 Koperasi yang ada di Kabupaten Badung, diperkirakan bisa menampung 2.500 tenaga kerja, ini mencirikan bahwa gerakan koperasi juga meringankan beban Pemerintah Kabupaten Badung dari segi tenaga kerja, selain itu juga, dengan membayar pajak ke negara dan meningkatkan roda perekonomian daerah, dengan simpan-pinjamnya,” jelasnya. (rls)