- Advertisement -
Beranda blog Halaman 232

Proyek Pembangunan Bendungan Sidan Capai 80 Persen, Target Rampung September 2024

Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung.
Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Proyek Pembangunan Bendungan Sidan di Desa Belok Sidan, Petang, Badung hingga saat ini sudah berjalan hampir 80 persen.

Bendungan yang terletak di tiga kabupaten yaitu Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli dan Kabupaten Gianyar tersebut rencananya akan rampung pada September 2024 mendatang.

Hal itu terungkap saat Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mendampingi Kapolda Bali Irjen. Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra beserta jajaran saat meninjau Bendungan Sidan, Rabu (5/6/2024).

Rombongan diterima oleh Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia diantaranya Kepala Satuan Non Vertikal Tertentu (SNVT) Bendungan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan BWS Bali Penida.

Bupati Giri Prasta menjelaskan, pembangunan bendungan ini sudah berjalan 80 persen yang rencana pengerjaannya akan rampung pada bulan September mendatang.

Bendungan Sidan nantinya dapat menampung air dengan kapasitas 3,2 juta meter kubik, dengan menghasilkan air baku 1,75 meter kubik per detik dan akan memenuhi kebutuhan air baku beberapa Kabupaten/Kota di Bali.

“Sesuai kesepakatan di awal Kabupaten Badung tersupply air 500 liter per detik, Kota Denpasar 750 liter per detik, Kabupaten Tabanan 300 liter per detik dan Kabupaten Gianyar 200 liter per detik,” jelasnya.

Giri Prasta menyebut, pembebasan lahan untuk pembangunan Bendungan Sidan ini seluas 81,25 Hektare atau 165 bidang tanah.

Yang terdiri dari lahan milik masyarakat seluas 55,52 hektare atau 144 bidang tanah dan lahan milik pemerintah 26,29 hektare atau 21 bidang tanah dengan total nilai Rp132 miliar lebih.

Bendungan Sidan ini dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan menghasilkan daya listrik 0,65 MW. Selain itu, sebagai wilayah konservasi dan destinasi pariwisata baru.

“Kami mengecek secara langsung progres pembangunan Bendungan ini, astungkara sesuai dengan target,” ungkapnya.

Turut hadir dalam peninjauan yakni Kapolres Badung AKBP. Teguh Priyo Wasono, Kapolsek Petang AKP I Dewa Ketut Suryawan, Sekretaris Camat Petang Anak Agung Ngurah Dharma Putra dan Perbekel Belok Sidan I Made Rumawan. (ana)

Pemkab Jembrana Bantu Kebutuhan Gizi Lansia Terlantar Melalui Program Boga Tresna Werdha  

Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) menyambangi lansia terlantar di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara, pada Rabu (5/6/2024).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) menyambangi lansia terlantar di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara, pada Rabu (5/6/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Melalui Program Boga Tresna Werdha, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna (Ipat) menyambangi lansia terlantar di Kecamatan Jembrana dan Kecamatan Negara, pada Rabu (5/6/2024).

Program Boga Tresna Werdha merupakan salah satu cara Pemerintah Kabupaten Jembrana sebagai upaya membantu masyarakat lanjut usia (lansia) yang terlantar dengan memberikan makanan siap saji bergizi.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana, program tersebut telah membantu 367 lansia dari Kartu Keluarga (KK) miskin di wilayah Jembrana.

“Saat ini 367 lansia yang kita tangani untuk asupan makanan bergizi. Adapun persyaratan penerima harus tercantum dalam data DTKS sehingga tidak semua lansia bisa kita tangani,” kata Tamba.

Lebih lanjut, Tamba mengatakan di tahun ini mungkin ada desa yang lansianya belum mendapatkan bantuan makanan bergizi. Sehingga, pihaknya terus mengarahkan agar lansia yang masuk kategori mendapatkan bantuan.

“Mungkin saja belum semua lansia di desa-desa mendapatkan bantuan makanan bergizi. Saya dan Pak Wakil selalu mengarahkan bahwa setiap ada lansia yang memang masuk dalam kategori sesuai dengan aturan pemerintah yang ada, kita usahakan untuk mendapatkan bantuan makanan bergizi,” ucapnya

Bupati Tamba berharap dengan turun langsung  menyalurkan bantuan untuk dapat melihat kondisi fisik lansia dan melihat langsung lingkungan tempat tinggal penerima bantuan sehingga dapat diusulkan mendapatkan bedah rumah.

“Harapan kita turun langsung untuk melihat situasi kondisi fisik daripada lansia tersebut dan melihat lingkungannya seperti apa. Banyak yang kita lihat hari ini ternyata mereka butuh juga  bedah rumah. Kita akan siapkan dan kita usulkan melalui Bank BPD Bali ada program bedah rumah sehingga nanti secapatnya kita usulkan,” harapannya

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, program Boga Tresna Werdha ditujukan untuk lansia nonpotensial.

Bantuan makanan cepat saji bergizi ini disalurkan secara langsung kepada lansia sebanyak dua kali sehari secara berkelanjutan.

“Saya harap program ini bisa membantu lansia hidup dengan sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” jelasnya. (rls)

Remaja Asal Selemadeg Tewas Ditabrak Truk di Jalur Denpasar Gilimanuk

Remaja tewas terlibat kecelakaan di Jalan Umum Jurusan Gilimanuk - Denpasar KM 26,9, termasuk Banjar Dinas Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (5/6/2024).
Remaja tewas terlibat kecelakaan di Jalan Umum Jurusan Gilimanuk - Denpasar KM 26,9, termasuk Banjar Dinas Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (5/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kecelakaan maut melibatkan truk dengan sepeda motor terjadi di Jalan Umum Jurusan Gilimanuk – Denpasar KM 26,9, termasuk Banjar Dinas Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Rabu (5/6/2024).

Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor bernama Putu Yoga Yama Pratama (21) tewas di tempat kejadian.

Remaja asal Banjar Dinas Gablogan, Desa Berembeng, Kecamatan Selemadeg, Tabanan tersebut tewas dengan kondisi mengalami cidera kepada berat.

Kasat Lantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan mengatakan, kecelakaan tersebut berawal saat truk Hino berpelat B 9840 UYY yang dikemudikan oleh Holil Absori (31) asal Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi datang dari arah Selatan (Gilimanuk) menuju Timur (Denpasar).

Setibanya di TKP tepatnya di depan Puskesmas Kerambita sekitar pukul 13.50 WITA, truk Hino menyalip kendaraan yang ada di depannya.

“Saat menyalip, truk melewati As jalan dan berjalan di jalur kendaraan yang datang dari arah Selatan,” ujarnya.

Namun, saat bersamaan dari arah selatan menuju utara jurusan Denpasar menuju Gilimanuk atau dari arah yang berlawanan datang pengemudi korban, Putu Yoga dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat berpelat DK 5023 FAX dengan kecepatannya.

“Karena jarak yang sangat dekat, sehingga korban tidak sempat menghindar. Hingga body sebelah Kanan truk mengenai korban hingga terjatuh di bahu jalan sebelah Barat,” sambungnya.

Akibat kerasnya tabrakan, mengakibatkan korban mengalami cidera pada kepala, keluar darah pada telinga, luka robek pada paha kanan dan lutut kanan dan meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara sopir truk dalam keadaan selamat.

Selain itu, motor yang dikendarainya ringsek. Sedangkan, truk mengalami kerusakan pada spion kanan dan lecet pada body kanan dengan total kerugian material diperkirakan mencapai Rp3 juta.

“Selanjutnya korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan,” tambah AKP Rizki. (ana)

Bantu Kekasih Curi Motor Majikan, Perempuan Asal Jatim Dibebaskan Lewat Restorative Justice

Tersangka Omyati, perempuan asal Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, berakhir damai melalui restorative justice di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan, Rabu (5/6/2024).
Tersangka Omyati, perempuan asal Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, berakhir damai melalui restorative justice di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan, Rabu (5/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perkara pencurian motor dengan tersangka Omyati, perempuan asal Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, berakhir damai melalui restorative justice di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tabanan, Rabu (5/6/2024).

Dalam perkara ini Omyati membantu kekasihnya bernama Ivan untuk mengambil sepeda motor Honda Vario milik majikannya di gudang toko UD Widya Mandiri di banjar Berteh, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan. Sementara, pelaku Ivan saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kepala Kejari Tabanan Ni Made Herawati mengatakan, pemberian restorative justice ini dilakukan setelah proses perdamaian dengan menghadirkan tersangka, korban, pendamping, perwakilan tokoh agama, adat, dan masyarakat.

“Para pihak bersepakat  untuk berdamai tanpa syarat serta menghentikan proses penuntutan terhadap Omyati dan mengembalikannya kepada keluarga untuk dapat kembali kehidupan yang semula,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Pidum Kejari Tabanan Ngurah Wahyu Resta menjelaskan, Omyati bersama Ivan melakukan aksi pencurian pada Minggu (31/3/2024) di sebuah Gudang Toko di Banjar Berteh, Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Tabanan.

Tersangka Omyati membantu Ivan mengambil sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 7431 HN milik I Wayan Sukerta dengan membukakan pintu samping gudang.

Saat itu, kunci masih berada di sepeda motor dan memang motor tersebut dugunakan untuk operasional toko.

Setelah Ivan berada di luar, tersangka menutup pintu gudang kemudian dibonceng dan pergi menuju arah Mengwi, Badung. Atas kejadian tersebut, pemilik motor mengalami kerugian hingga Rp7 juta.

“Omyati lalu pulang ke kampung halamannya di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur dengan menggunakan travel. Sedangkan, Ivan pergi membawa motor curiannya yang hingga saat ini masih dalam pengejaran,” sambungnya

Namun, pada 8 April 2024, tersangka Omyati ditangkap di kampung halamannya oleh petugas Kepolisian Polsek Baturiti atas keterlibatannya mencuri sepeda motor.

“Jadi tersangka Omyati melakukan tindak pidana pencurian karena disuruh tersangka Ivan (DPO) dan diiming-imingi akan diantarkan pulang dan dijanjikan akan dinikahi,” ungkap Wahyu Resta.

Setelah penangkapan dan proses hukum, kasus ini akhirnya mencapai penyelesaian melalui restoratif justice. Pada 22 Mei 2024, proses perdamaian dilakukan di Griya Restoratif Justice Adhyaksa, dengan semua pihak yang terlibat sepakat untuk berdamai tanpa syarat.

Kemudian, pada 29 Mei 2024, permohonan penghentian penuntutan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan disetujui oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum, mengacu pada prinsip keadilan restoratif.

“Akhirnya, pada 4 Juni 2024, surat ketetapan penyelesaian perkara berdasarkan keadilan restoratif dikeluarkan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, yang menghentikan proses penuntutan terhadap Omyati,” tambah Wahyu. (ana)

Nelayan Paruh Baya Hilang di Perairan Uluwatu, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim sar lakukan pencarian nelayan hilang di seputaran perairan Selatan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Selasa (4/6/2024).
Tim sar lakukan pencarian nelayan hilang di seputaran perairan Selatan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, Selasa (4/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang nelayan paruh baya dilaporkan belum kembali dari melaut di seputaran perairan Selatan Uluwatu, Kuta Selatan, Badung, pada Selasa (4/6/2024).

Nelayan asal Banyuwangi, Jawa Timur tersebut meninggalkan Pantai Jimbaran menggunakan jukung (perahu) sejak Senin (3/6/2024) sekitar pukul 16.30 WITA.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) I Nyoman Sidakarya mengatakan, identitas korban saat ini belum diketahui pasti. Namun, korban akrab dipanggil Sedeng dan berusia 50 tahun.

“Laporan kami terima baru kemarin malam dari pemilik jukung. Identitas aslinya pun belum kami ketahui, tetapi keterangan pelapor menyebutkan panggilan akrab korban adalah Sedeng, usia 50 tahun,” ujarnya.

Menurut keterangan, jukung yang digunakan korban dalam kondisi baik dengan ciri-ciri warna biru putih bertuliskan Samudra Jaya 2, memiliki panjang 9 meter.

Kondisi cuaca di seputaran lokasi kejadian berawan dan gelombang cukup tinggi dalam rentang 2 hingga 3 meter.

“Kemarin kami melakukan pencarian kejadian orang tenggelam di Pantai dan sempat melintasi area tersebut, tetapi tidak menemukan ciri-ciri jukung ciri-ciri seperti yang dilaporan,” ungkapnya.

Tim SAR sulit menemukan titik kemungkinan jukung tersebut berada, karena tidak ada saksi mata dan awal korban melaut sudah sejak Senin (3/6/2024) lalu.

“Kemarin malam kami tidak menggerakkan Alut karena jarak pandang terbatas serta belum jelas posisinya, sehingga perlu berkoordinasi dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya dan untuk pemapelan kami komunikasi ke VTS Benoa,” imbuhnya.

Pagi ini, tim SAR dari Basarnas Bali berjumlah enam orang, lepas sandar dari Pelabuhan Benoa menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat).

“Sampai saat ini upaya pencarian masih berlangsung,” pungkasnya. (ana)

Ratusan Pelajar Ikuti Jumbara PMR ke-XV PMI Jembrana

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), yang juga Ketua PMI Jembrana mengunjungi kegiatan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR ke-XV PMI Kabupaten Jembrana tahun 2024 di Lapangan Desa Baluk, Kecamatan Negara, Selasa (4/6/2024).

Sebanyak 37 kontingen yang terlibat dalam Jumbara yang terdiri dari 7 kontingen PMR Mula, 19 kontingen PMR Madya dan 11 kontingen PMR Wira dengan total kurang lebih 800 peserta dari seluruh sekolah di Kabupaten Jembrana.

Jumbara ini berlangsung selama empat hari. Jumbara terdiri dari tiga kegiatan yaitu Jumpa, Bakti, dan Gembira.

Kegiatan Jumpa meliputi sosialisasi tentang rabies, tata tertib lalu lintas, loka karya sosialpreuner, pertemuan ketua PMR, dan lain-lain.

Kegiatan Bakti melalui  kerja bakti lingkungan dan penyerahan tanaman obat. Sedangkan, kegiatan Gembira meliputi perlombaan seperti cerdas cermat, paduan suara, dan lain-lain.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena anak muda harus dikader sejak dini untuk peka dan memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi untuk menolong sesama. Terutama dalam kondisi kedaruratan,” ucap Wabup Ipat

Wabup Ipat mengungkapkan Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat kerawanan bencana tinggi.

Berbagai bencana alam mulai dari gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan rawan terjadi di Indonesia.

Indonesia menduduki peringkat pertama dalam paparan terhadap penduduk atau jumlah manusia yang menjadi korban meninggal akibat bencana alam.

Untuk meminimalisir terjadinya korban dari dampak bencana, perlu diadakan kesiapsiagaan yang komprehensif dalam menghadapi bencana.

“Saya berharap segenap anggota PMR dapat meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan tujuh prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dalam kehidupan sehari-hari, meningkatkan kerjasama internal dan eksternal dengan berjumpa menyamakan persepsi antara pembina, fasilitator, pelatih, dan anggota PMR dalam pembinaan PMR dengan pendekatan pendidikan karakter,” ungkap Ipat. (rls)

Nekat Panjat Tembok Curi HP Iphone 13, Residivis Asal Jatim Kembali Ditangkap

MPI, residivis pencurian iphone 13 diringkus Resmob Polda Bali, Selasa (4/6/2024).
MPI, residivis pencurian iphone 13 diringkus Resmob Polda Bali, Selasa (4/6/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Seorang pria asal Kediri, Jawa Timur (Jatim) berinisial MPI (28) diringkus Resmob Polda Bali, Selasa (4/6/2024).

Ia diringkus usai mencuri HP Iphone 13 milik seorang perempuan bernama Maka (22) di rumahnya di Jalan Paang Luwih Penatih, Kecamatan Denpasar Timur pada Selasa (22/5/2024).

Sebelumnya MPI telah mengintai korban. Lalu nekat panjat tembok dan masuk ke kamar korban melalui balkon rumahnya.

Mengejutkannya lagi, pelaku MPI ini merupakan residivis yang sudah lima kali keluar masuk penjara dengan berbagai kasus dan saat ini kembali diringkus Resmob Polda Bali dengan kasus pencurian.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Panjaitan menerangkan, menurut keterangan saksi sekaligus korban, pencurian ini diketahui pada Selasa (22/5/2024) sekitar pukul 04.30 WITA.

Saat itu korban, bangun dari tidur dan masih melihat tas yang di dalamnya berisi Airpod Pro merek Apple, Portable Hub dan Ambok Pro berada di atas kasur, sedangkan Iphone 13 berada di atas meja.

“Setelah itu korban turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi. Namun saat kembali ke lantai atas, barang-barangnya sudah tidak ada di tempat semula,” terang Jansen.

Kejadian itu lantas dilaporkan ke pihak kepolisian. Adapun korban mengalami kerugian sebesar Rp50 juta. Dari laporan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan mengetahui identitas dan keberadaan pelaku MPI.

“Kemudian pihak kepolisian mengamankan terduga pelaku pada Sabtu (1/6/2024) sekitar pukul 01.00 WITA di sebuah bedeng proyek yang beralamat di Jalan Babahan, Desa Pererenan, Kabupaten Badung,” ungkapnya. (jas)

Puluhan Duktang di Kecamatan Kediri Tabanan Terjaring Sidak Yustisi

Sidak penduduk pendatang (duktang) di wilayah Kecamatan Kediri, Senin (3/6/2024) malam.
Sidak penduduk pendatang (duktang) di wilayah Kecamatan Kediri, Senin (3/6/2024) malam.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Petugas gabungan dari kepolisian hingga perangkat desa melaksanakan sidak penduduk pendatang (duktang) di wilayah Kecamatan Kediri, Senin (3/6/2024) malam.

Sidak yustisi menyasar tempat-tempat rawan terjadi kriminalitas seperti kos-kosan serta bedeng-bedeng proyek vila yang ditempati penduduk pendatang. Hasilnya puluhan penduduk non permanen diperiksa dan hasilnya nihil ditemukan hal-hal mencurigakan.

Kapolsek Kediri Kompol I Nyoman Sukadana mengatakan, sidak yustisi dilakukan dalam rangka menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Kediri.

“Kami lakukan penertiban administrasi kependudukan serta menjaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban masyarakat di Kecamatan Kediri yaitu dengan melaksanakan pengecekan identitas KTP,” ujarnya, Selasa (4/6/2024).

Sukadana menyebut, kegiatan zidak sekarang ini bukan merupakan antisipasi terhadap penduduk pendatang melainkan bentuk pengamanan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Apalagi sampai mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat lain,” tambahnya.

Adapun lokasi pertama dilakukan sidak di bedeng proyek vila di Banjar Nyanyi Desa Beraban, Kediri Tabanan dengan tenaga kerja berjumlah delapan orang.

Selanjutnya, kos-kosan di Banjar Klakahan Kaja, Desa Buwit, Kediri Tabanan yang ditempati oleh 30 orang pekerja.

Di proyek vila di Banjar Delod Sema, Desa Buwit Kediri, Tabanan dengan jumlah tenaga kerja 46 orang dari Sunda Jawa Barat.

Bedeng pembangunan vila di Banjar Kelakahan Kaja, Desa Buwit Kediri, Tabanan dengan jumlah tenaga kerja empat orang

Bedeng pembangunan villa yang terletak di Banjar Delod seme, desa Buwit Kediri, Tabanan dengan jumlah tenaga kerja 9 orang.

Bedeng pembangunan vila di Banjar Buwit Kaja, Desa Buwit Kediri, Tabanan dengan jumlah tenaga kerja sembilan orang asal Pacitan, Jawa Timur.

Bedeng pembangunan vila yang terletak di Banjar Buwit Kaja, Desa Buwit, Kediri, Tabanan jumlah tenaga kerja 12 orang.

Rumah kos di Banjar Mertasari, Desa Buwit, Kediri, Tabanan, dengan pemilik empat dengan 15 kamar. Kemudian, kos di Banjar Mertasari, Desa Buwit, Kediri, Tabanan, dengan jumlah kamar 17 kamar.

“Nihil ditemukan hal-hal mencurigakan yang menganggu kamtibmas. Namun, untuk pelanggaran administrasi selanjutnya diserahkan kepada kawil dan kepala desa untuk wajib lapor,” ungkap Sukadana.

Adapun personil yang melaksanakan kegiatan sidak duktang yakni, Polri sebanyak lima personil, TNI sebanyak dua personil, kecamatan sebanyak dua orang dan Linmas sebanyak 20 orang. (ana)

Buruh Asal Demak Terseret Arus di Pantai Nyang-nyang Ditemukan Meninggal

Evakuasi buruh asal Demak terseret arus di Pantai Nyang-nyang ditemukan meninggal.
Evakuasi buruh asal Demak terseret arus di Pantai Nyang-nyang ditemukan meninggal.

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Buruh bangunan asal Demak, Jawa Tengah, yang terseret arus di Pantai Nyang-nyang, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, akhirnya ditemukan, Selasa (4/6/2024).

Jenasah Misbahul Munir (22) terlihat di dekat bibir pantai oleh wisatawan asing yang kebetulan berada di sana.

“Memasuki hari ketiga pada pukul 08.15 WITA kami diinfokan oleh warga bahwa di Pantai dekat Babel sebelah Timur, ada korban terdampar,” jelas Koordinator operasi SAR Ketut Wirajaya.

Tim SAR gabungan yang saat itu sedang melakukan pencarian, segera bergeser ke tempat dimana korban ditemukan.

“Selanjutnya jenasahnya dibawa ke RS Prof. Ngoerah dengan menggunakan ambulance,” ujar Wirajaya.

Kronologis penemuannya, saat itu ada wisatawan asing melihat sesosok tubuh terapung dekat bibir Pantai. Kemudian, ia segera membawanya ke darat.

Lokasi tepatnya berada kurang lebih 500 meter arah Timur dari posisi korban terseret arus. Saat ditemukan kondisi kulit korban sudah memutih dan tanpa mengenakan pakaian.

Operasi SAR hari ini sudah dilakukan sejak pagi, sebanyak 10 personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar memulai pencarian bersama unsur SAR lainnya sekitar pukul 07.00 WITA.

SRU dibagi menjadi dua, yakni ditempatkan di Pantai Nyang-Nyang, sementara 5 personel lainnya bergerak dari Pelabuhan Benoa dengan menggunakan RIB 02 Denpasar untuk penyisiran di laut.

Diberitakan sebelumnya, seorang buruh bangunan tergulung ombak saat berenang bersama kawan-kawannya pada Minggu siang.

Menurut kesaksian dari petugas Balawista, korban tidak berenang dengan beberapa orang. Saat itu lima orang berenang terlalu ke tengah, secara tiba-tiba mereka dihantam ombak.

Rekan lainnya berhasil selamat, akan tetapi nahas Misbahul terus terseret ke tengah laut dan menghilang.

Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, Direktorat Polairud Polda Bali, Balawista Kabupaten Badung UPTD Kuta Selatan, Pos Pol Pecatu Graha Polsek Kuta Selatan, Potensi SAR 115, Ambulance Sosial Ummat Masjid Palapa, perangkat Desa Pecatu serta rekan korban. (ana)

Maraknya Korupsi di Desa Adat, Pemerintah dan Kejari Tabanan Lakukan Sosialisasi 

Sosialisasi anti korupsi kepada seluruh desa adat di Kabupaten Tabanan bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin (3/6/2024).
Sosialisasi anti korupsi kepada seluruh desa adat di Kabupaten Tabanan bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin (3/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Potensi adanya tindak pidana korupsi (tipikor) yang berkaitan dengan desa adat di Kabupaten Tabanan sekarang ini paling banyak terjadi.

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Tabanan bersama Kejaksaan Negeri Tabanan menggelar sosialisasi anti korupsi dengan mengundang seluruh desa adat di Kabupaten Tabanan bertempat di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Senin (3/6/2024).

Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri Tabanan, I Nengah Ardika mengatakan, Lembaga Perkreditan Desa (LPD) merupakan objek yang paling banyak ditangani dalam kasus korupsi.

“Banyak kasus korupsi yang kami tangani berkaitan dengan desa adat, terutama LPD. Beberapa kasus masih dalam penanganan, sementara yang lain sudah diputus,” ujarnya.

Ia menyebut, kasus korupsi LPD yang sedang ditangani saat ini adalah kasus LPD Nyambu dan LPD Sunantaya yang sudah diputus beberapa waktu lalu.

Dalam kasus korupsi LPD Nyambu yang sedang ditangani oleh Kejari Tabanan ini, pihaknya menemukan jika jumlah uang yang dikelola oleh LPD Nyambu cukup besar yakni mencapai Rp20 miliar dengan jumlah aset LPD sebesar Rp4 miliar.

Dengan jumlah uang tersebut, pihaknya baru mengamankan uang sebesar Rp3,1 miliar.

“Meski jumlahnya hanya Rp 3,1 miliar, kami berharap LPD Nyambu ini bisa dipulihkan hingga 100 persen, sehingga kerugian negara bisa diminimalkan,” sambungnya.

Selain itu, ada juga potensi korupsi lainnya seperti pungutan liar (pungli), gratifikasi, pemerasan, pengenaan tarif pembelian tanah, tarif pembangunan, pengelolaan parkir tanpa izin, pengelolaan pariwisata, dan pajak parkir.

Menurutnya, potensi korupsi di Tabanan sangat besar. Oleh karena itu, Kejaksaan Negeri Tabanan tidak hanya fokus pada penindakan tetapi juga pada pembinaan.

“Adat di Tabanan memiliki pengetahuan hukum yang tidak merata, sehingga kami berusaha memberikan pembinaan untuk mencegah pelanggaran. Kami berbagi pengetahuan tentang apa saja yang bisa menimbulkan tipikor,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan I Made Yudiana menyebutkan, melalui sosialisasi ini, pihaknya berharap potensi kejahatan tipikor di desa adat yang ada di Kabupaten Tabanan bisa diminimalkan.

“Karena saat ini kasus korupsi yang berkaitan dengan Desa adat sangat marak, kami harap melalui sosialisasi ini 341 Desa Adat di Kabupaten Tabanan, memiliki pengetahuan terkait potensi kejahatan korupsi yang bisa dilakukan di ranah desa adat,” harapnya. (ana)