- Advertisement -
Beranda blog Halaman 230

Bupati Tabanan Apresiasi Kekompakan Masyarakat Melaksanakan Yadnya Bersama di Desa Kelating

Yadnya Ngaben Bersama dan Metatah Bersama Desa Adat Kelating yang digelar di Wantilan Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Sabtu (8/6/2024).
Yadnya Ngaben Bersama dan Metatah Bersama Desa Adat Kelating yang digelar di Wantilan Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Sabtu (8/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Kabupaten Tabanan berupaya selalu hadir memberikan apresiasi dan dukungan atas kekompakan masyarakat dalam membangun yadnya.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat kehadirannya pada uleman Ngupasaksi Yadnya Ngaben Bersama dan Metatah Bersama Desa Adat Kelating yang digelar di Wantilan Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Sabtu (8/6/2024).

Kehadiran Sanjaya beserta jajaran dalam kesempatan tersebut mendapatkan sambutan hangat dan penuh sukacita dari krama adat setempat yang telah memadati area wantilan.

Pelaksanaan rangkaian Upacara Ngaben Kinembulan dirangkaikan dengan Metatah Bersama ini puncaknya jatuh pada Senin, 10 Juni 2024 mendatang. Hal ini merupakan perwujudan atas kekompakan dan kerjasama masyarakat Desa Adat Kelating yang terdiri dari 685 KK aadat, dalam membangun yadnya. Kebersamaan ini mendapat apresiasi yang sangat baik dari Bupati Sanjaya.

Melalui sambutannya, Sanjaya sampaikan rasa terima kasih atas kekompakan masyarakat Desa Adat Kelating yang telah bergotong-royong dalam mewujudkan Yadnya.

Begitupun dengan masyarakat Tabanan yang Sanjaya lihat sangat kompak bersatu dalam setiap membangun yadnya, sehingga hal ini sangat diharapkan bisa menjadi panutan dan inspirasi bagi daerah lain.

“Tabanan niki sangat konsisten membangun yadnya, apalagi titiang di Pemerintah Kabupaten Tabanan sering hadir memberikan upasaksi dan motivasi karena dalam sebuah yadnya itu ukurannya tidak mesti harus mahal, tidak harus sendiri dan lain-lain,” ujar Sanjaya.

Pihaknya menilai, pelaksanaan yadnya di Bali didasarkan atas sebuah persepsi, cara pandang dan keyakinan. Dimana yadnya yang satwika terwujud dengan dasar tulus ikhlas, dipuput oleh Sang Sulinggih, disaksikan oleh murdaning jagat sehingga yadnya memargi antar, sida sidaning don. Itulah yang dikatakan Sanjaya yang merupakan yadnya yg paling tinggi.

“Dalam membangun yadnya, Panca Yadnya, baik Dewa Yadnya, Bhuta Yadnya, Rsi Yadnya, Manusa Yadnya dan Pitra Yadnya sudah termasuk kedalam awig-awig, perarem maupun kesepakatan-kesepakatan. Jadi tidak ragu lagi membangun Yadnya yang ruang lingkupnya kompak bersama seperti saat ini, itu yang tiang lihat, tiang amati betul bagaimana dinamikanya pasemetonan kita di Tabanan ini,” imbuh politisi asal Dauh Pala tersebut.

Untuk itu Sanjaya bersama jajaran dalam mewujudkan Pemerintahan Era Baru ini, dengan ikut hadir di tengah-tengah masyarakat.

Dengan mengingatkan kembali slogan Paduraksa Jayaning Singasana, Pemerintah ikut serta membantu meringankan beban masyarakat, salah satunya dalam pelestarian adat, agama, tradisi dan seni budaya, sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat.

Di kesempatan yang sama, selaku Bendesa Adat Kelating, Dewa Made Maharaja sampaikan ucapan terima kasihnya kepada Bupati Sanjaya selaku murdaning jagat Tabanan beserta jajaran yang telah hadir dan menyaksikan langsung rangkaian upacara Yadnya tersebut.

Lebih lanjut Dewa Made Maharaja menerangkan, dalam rangkaian upacara ini diikuti oleh 36 sawa dengan biaya sebesar Rp5.000.000 per sawanya, lalu 39 orang ngelangkir, 10 ngelungah, 1 orang nebusin dengan biaya masing-masing Rp1.000.000 per orangnya, juga 19 orang metatah / mesangih, 10 orang nelubulanin, 3 orang ngerorasin, dengan biaya masing-masing Rp1.500.000 per orangnya.

Usai hadir menyaksikan rangkaian upacara metatah massal, Bupati Sanjaya beserta jajaran berkesempatan melayat ke rumah duka Almarhum Ibu Ketua TP PKK Desa Kelating, Ny. Ni Luh Nyoman Supartini,S.Pd (58 tahun) yang merupakan istri dari Bapak Perbekel Desa Kelating.

Melalui kesempatan tersebut Sanjaya sampaikan duka terdalam atas kepergian almarhum yang meninggal pada Kamis, 6 Juni lalu akibat sakit gagal ginjal. Dukungan pun disampaikan sanjaya kepada keluarga yang ditinggalkan agar senantiasa diberikan ketabahan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Yasa dan I Wayan Lara, Asisten II, Jajaran Pimpinan OPD terkait, Camat dan jajaran Forkopimcam Kerambitan beserta Bendesa Adat setempat. (ana)

Bungan Desa Ke-49, Bupati Tabanan Tonjolkan Ragam Potensi Unggulan Desa Tengkudak

Bupati Tabanan Ngantor di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024).
Bupati Tabanan Ngantor di Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program Unggulan Bupati Ngantor di Desa atau Bungan Desa konsisten dijalankan oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya. Program ini telah sukses menggalang program pelayanan langsung yang merambah ke pelosok desa di Tabanan.

Seperti dalam kunjungannya ke Desa Tengkudak, Kecamatan Penebel, Jumat (7/6/2024). Tak hanya menyajikan ragam layanan secara langsung, Bupati Sanjaya juga menitikberatkan potensi unggulan Desa yang tersohor dengan produksi pertanian Beras Merah, produksi ketan hitam (injin).

Termasuk produksi madu kele-kele, serta budidaya ikan nila dan lele yang diolah menjadi nila goreng rapuh tulang, berikut juga dengan potensi wisata Kampoeng Jalak Bali melalui budidaya serta pelepasliaran jenis burung endemik asli Bali tersebut.

Salah satu keberhasilan yang patut dicatat dari program ini adalah adanya peningkatan aksesibilitas pelayanan publik langsung ke masyarakat desa. Mulai dari pelayanan perijinan, pendidikan, hingga kesehatan, semua dapat dinikmati oleh warga setempat di Desa masing-masing.

Kehadiran Bupati Sanjaya dan jajaran tidak hanya mengangkat potensi Desa Tengkudak, tetapi juga memberikan dorongan bagi percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu momen gemilang dari kunjungan tersebut adalah saat Bupati Sanjaya dan rombongan berkunjung ke Banjar Penganggahan Desa Tengkudak. Saat itu Bupati dan jajaran mengunjungi Kelompok Wanita Tani (KWT) Dwi Tunggal yang terlibat dalam proses pembuatan Nila Rapuh Tulang.

Kemudian, perjalanan dilanjutkan ke Kampoeng Jalak Bali di Banjar Tingkih Kerep Desa Tengkudak untuk meresmikan lokasi tersebut. Acara tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Tabanan yang kemudian diikuti dengan pelepas liaran Burung Jalak Bali sebanyak dua pasang.

“Tujuannya salah satunya untuk mendekatkan pelayanan kita di Kabupaten Tabanan, termasuk Perijinan, KTP, Kesehatan, Perpustakaan, Capil, Semara Ratih, Pengentasan Stunting dan lainnya. Animo masyarakat juga sangat luar biasa,” ujar Sanjaya.

Pihaknya juga menerangkan, banyak potensi yang bisa diangkat dari Desa Tengkudak, termasuk kunjungannya di KWT Dwi Tunggal yang memiliki kuliner dengan ciri khas cita rasa luar biasa, yakni Nila Tulang Rapuh. Ini sangat unik dan sangat mencirikan Tabanan.

“Tadi sudah saya respon secara langsung, kita juga lihat sektor pertanian, dan perkebunan, juga tadi kita melepas burung jalak Bali, luar biasa ada 20 ekor Jalak Bali dilepas di habitatnya, sudah ada awig-awig perarem yang menjaga lingkungan, merawat pertiwi, keren banget,” imbuh Sanjaya.

Sanjaya juga berkesempatan bertemu langsung dengan para wisatawan mancanegara yang ikut menyaksikan pelepasan burung Jalak Bali dan mengapresiasi keberadaan Kampoeng Jalak Bali tersebut.

“Di samping mendekatkan diri dengan masyarakat, kita juga lihat keunggulan Desa yang ada di sini, tujuannya nanti kita angkat apa persoalan yang ada, misal infrastruktur, adat, sosial, juga Bumdes, sehingga nanti, dalam rangka menuju Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani bisa dipercepat perwujudannya demi kesejahteraan Tabanan yang kita cintai. Banggalah sebagai orang Tabanan,” tegasnya.

Perbekel Desa Tengkudak I Ketut Suartanca menyampaikan, apresiasi dan terima kasihnya pada Bupati dan jajaran yang berkantor di Desa sore itu.

Baginya, ini merupakan suatu momen atau peristiwa penting yang tercatat di Desa Tengkudak, yang akan selalu diingat oleh masyarakat dan generasi mendatang.

“Apresiasi dari kami Pemerintah Desa dan juga atas saya Pribadi, mengucapkan banyak terima kasih. Semoga kedepannya dampak daripada Bungan Desa ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat kami, termasuk juga dalam menjaga lingkungan,” papar Suartanca. (ana)

Pemkab Badung Rakor Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi 

Rapat Koordinasi Terkait Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Ruang Rapat Wakil Bupati, Puspem Badung, Jumat (7/6/2024).
Rapat Koordinasi Terkait Ketersediaan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Ruang Rapat Wakil Bupati, Puspem Badung, Jumat (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menggelar rapat koordinasi terkait ketersediaan gas LPG 3 kilogram bersubsidi, Jumat (7/6/2024).

Rakor digelar di Ruang Rapat Wakil Bupati, Puspem Badung, diikuti oleh 11 agen LPG di Kabupaten Badung.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan IB. Gede Arjana mengatakan, tujuan rakor kelangkaan gas LPG 3 Kg untuk mengatasi terjadinya kelangkaan yang terjadi belakangan ini di masyarakat sehingga nantinya dapat tersedia kembali Gas LPG 3 kg di Kabupaten Badung.

Berdasarkan Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Provinsi Bali, Kuota LPG di Kabupaten Badung besaran alokasi sesuai APBN TA 2024 sebesar 25.856 Metrik Ton.

Sedangkan, pengajuan kebutuhan sudah berdasarkan jumlah KK di Kabupaten Badung sebesar 135.787 dan jumlah usaha Mikro sebesar 29.163.

Setelah dikalkulasi pengguna untuk KK sebanyak 4 tabung perbulan dan usaha mikro sebanyak 6 tabung perbulan, jumlahnya 25.852 yang hampir sama dengan kuota yang diberikan untuk Kabupaten Badung.

“Namun kenyataan yang terjadi di lapangan dari perhitungan kebutuhannya kiranya tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini, data pendistribusian dari SPBE ke agen hampir konstan setiap harinya,”

“Dari data agen ke pangkalan hampir setiap hari juga mendistribusikan dengan jumlah yang hampir sama, dari pantauan hasil di lapangan menurut penuturan pengecer yang sering bawa LPG 3 kg melalui mobil pick up pengiriman jarang ada, dan kalau ada jumlahnya terbatas,” ujarnya.

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa berharap kepada Pertamina untuk menindaklanjuti hasil temuan Tim di lapangan yang meresahkan masyarakat, khususnya berdasarkan data ketersediaannya ada, kebutuhan cukup, pendistribusian lancar, namun yang terjadi di lapangan mengalami masalah.

“Apabila terjadi suatu indikasi penyimpangan penyalahgunaan harap untuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Apabila ada adaptasi bersama baik Pemerintah, Pertamina, dan agen pangkalan terhadap sistem pendistribusian sehingga kita harus melaksanakan trigger khusus bagaimana untuk sosialisasi kepada masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon IV Badung dan Gianyar Hasanudin Ritonga menjelaskan, dalam menanggapi kelangkaan Gas di wilayah Badung, Pertamina melakukan aksi penanganan seperti extra doping pada 1 Juni 2024 15.680 tabung dan 17 juni 2024 29.120 tabung (total 1.5 HK).

Kemudian, pasar murah bersama Pemkab Badung di 12 titik, mulai dari bulan Juni 2024, dan Penanganan Jangka Pendek (extra dropping tahap 2 sebesar 0,5 HK) sebanyak 16.800 tabung.

“Hasil sidak HOREKA (Hotel, Restoran, dan Kafe) dengan Pemerintah Kab/Kota dan Ditjen Migas, sejumlah 15 titik di Denpasar, Badung, dan Gianyar tidak ditemukan penggunaan LPG 3 kg, hasilnya ditemukan beberapa hotel dan restoran yang membeli LPG 50 Kg dengan harga dibawah pasar (Rp.600.000 sampai dengan Rp 850.000),”

“Unit usaha di supply baik melalui outlet Agen LPG Non PSO maupun Agen LPG Non PSO langsung hingga telah dilakukan tindak lanjut berupa mencari tahu supplier non Agen dan Edukasi konsumen mengenai harga wajar dan kualitas LPG Non PSO,” ungkapnya. (ana)

Ketua TP PKK Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Juara I di Puncak Acara HKG PKK Ke-52 Bali

Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Tampil Dalam Puncak Acara HKG PKK Ke-52 Provinsi Bali Tahun 2024, Jumat (7/6/2024)
Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Tampil Dalam Puncak Acara HKG PKK Ke-52 Provinsi Bali Tahun 2024, Jumat (7/6/2024)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya tampil di panggung Gedung Ksirarnawa, UPT Taman Budaya Provinsi Bali, sebagai juara pertama dalam kegiatan Puncak Acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Ke-52 Tingkat Provinsi Bali, yang mengambil tema, ‘Bergerak Bersama PKK, Mewujudkan Keluarga Sejahtera Menuju Indonesia Maju’, Jumat (7/6/2024).

Penyelenggaraan Puncak Acara HKG PKK digelar setiap tahun, di mana pada hakikatnya sebagai momentum peringatan hari lahirnya gerakan PKK. Secara nasional, HKG PKK telah dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah pada 16 Mei 2024 lalu.

Dalam puncak acara Provinsi Bali yang berlangsung kali ini, dihadiri langsung oleh PJ Gubernur Bali, SM. Mahendra Jaya, PJ. Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, Para OPD Terkait di Provinsi Bali dan juga Seluruh Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Bali beserta anggota, dibuka oleh penampilan tari pendet oleh pemenang Juara I yaitu Kabupaten Gianyar, sebagai tari penyambutan.

Puncak acara ditandai dengan pemotongan tumpeng, disertai penampilan spektakuler dari Janger Kolok Desa Bengkala Kabupaten Buleleng, Tarian Trunajaya oleh Tim Juri Tari, Persembahan lagu dari Voice of Bali, Penampilan Kreasi Jingle Gelari Pelangi dan sebagai gongnya yaitu penampilan juara I Lomba Bernyanyi dari TP PKK Kabupaten Tabanan.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya sebagai juara saat itu menyumbangkan lagu Bungan Sandat sebagai lagu wajib dan Lagu ‘Aku Makin Cinta’ sebagai lagu pilihan, yang dibawakan bersama dengan Sekretaris TP PKK Kabupaten Tabanan.

Melalui berbagai rangkaian kegiatan dan juga program-program pokok PKK yang telah berlangsung, PJ. Gubernur Bali, S.M Mahendra Jaya dalam sambutannya saat itu menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya, terutama kepada jajaran TP PKK seluruh Bali, baik Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan juga para kader atas upaya dan peran nyatanya selama ini sebagai mitra kerja terdepan Pemerintah, dalam meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat.

“Tentu saya juga mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada para panitia yang telah mempersiapkan acara ini dengan luar biasa, selamat kepada Ibu-ibu PKK semua yang telah tampil dengan luar biasa, tidak ada kalah dan menang, semuunya juara” tegasnya.

Pihaknya juga senantiasa berterima kasih kepada PKK telah memberikan bantuan yang luar biasa dalam meningkatkan pendapatan keluarga dan menciptakan kemandirian ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan, pengembangan UMKM dan akses permodalan ekonomi mikro, juga meningkatkan akses pelayanan kesehatan.

Pemerintah Provinsi Bali saat itu juga berharap, untuk terus meningkatkan semangat dan semakin inovatif serta terus bersinergi / ngerombo membantu menyelesaikan persoalan sosial dan tentunya harapannya agar PKK mampu tumbuh sebagai sebuah gerakan yang semakin berperan dan menjadi ujung penerus dalam menjalankan program-program pemerintah pusat maupun daerah.

Harapan yang sama juga disampaikan oleh Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Ida Mahendra Jaya, di mana, dalam perayaan HKG Ke-52 ini diharapkan dapat membawa semangat dan energi baru dalam setiap langkah kader PKK untuk bergerak bersama menyukseskan gerakan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga, rakyat Indonesia.

Bunda Rai saat itu mengaku bangga dan bersemangat dalam memberikan penampilan terbaiknya di puncak acara HKG ke-52. Penampilannya juga mendapat apresiasi dan antusiasme dari para penonton yang memenuhi Gedung Ksirarnawa siang itu.

Bagi Bunda Rai, kemenangannya sebagai juara I dalam lomba bernyanyi tidak hanya merupakan sebuah prestasi pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Kabupaten Tabanan. Momen ini juga diharapkannya untuk menjadi ajang berbagi semangat dan energi positif dalam memajukan gerakan PKK.

“Mudah-mudahan semangat hari ini juga nantinya bisa menjadi energi baru yang terus bisa menginspirasi kita di PKK untuk menjadi garda terdepan dan motor penggerak dalam memajukan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa. PKK harus terus bersemangat, bergerak bersama mendukung program-program Pemerintah,” ujarnya. (rls)

Pemkab Tabanan Tanam Pohon Upakara di Pura Luhur Batukau Peringati Bulan Bung Karno 

Penanaman pohon upakara, di areal Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat (7/6/2024).
Penanaman pohon upakara, di areal Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam rangkaian perayaan Bulan Bung Karno yang diperingati di sepanjang bulan Juni sekaligus bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Tabanan menggelar kegiatan penanaman pohon upakara, di areal Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Jumat (7/6/2024).

Giat Merawat Pertiwi tersebut tak hanya diisi dengan aktivitas penanaman tanaman upakara dan dapur hidup di areal Pura Batukau.

Namun juga diisi dengan pelaksanaan vaksinasi anjing sebagai wujud komitmen Pemkab Tabanan dalam menjaga Daerah Bebas Rabies, serta peninjauan pembangunan di Pura Beji dan penyerahan dana hibah kepada masyarakat di wantilan Pura Luhur Batukau.

Adapun vaksinasi rabies ditargetkan untuk 50 ekor anjing lokal. Sementara penanaman tanaman Upakara dan Dapur Hidup, terdiri dari 48 pohon (Jeruk Limo, Purut, Daun Salam, Tingkih, Pangi, Bunut dan Beringin).

Selanjutnya yaitu 137 tanaman pohon buah-buahan seperti alpukat, durian, mangga, klengkeng, sawo kecik dan pohon cempaka dan dilanjutkan dengan tanaman dapur hidup seperti kunyit, jahe, kencur, laos, cabai dan sereh.

“Dalam merawat alam lingkungan terus kita implementasikan, salah satunya dengan merawat pertiwi, ini bukan hanya melakukan peninjauan dengan menanam pohon upakara bumi banten, jadi Areal Batukau ini sangat suci, memang kita jaga kesakralan dan kesuciannya,” jelas Sanjaya.

Rasa bangga disampaikan Sanjaya saat itu melihat kebersamaan yang terjalin dalam menjaga alam juga merupakan wujud dari keyakinan untuk memberikan kontribusi nyata bagi daerah kita sendiri.

“Merawat pertiwi ini seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan juga manusia, semua yang ada di alam semesta ini kita rawat, itu yang disebut dengan merawat pertiwi. Mudah-mudahan di bulan Bung Karno ini Tabanan bisa terus kita rawat bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian TabananI Made Subagia menambahkan, kegiatan juga dirangkaikan dengan peresmian Tisira (Tim Siaga Rabies) oleh Bupati Tabanan, penyerahan bantuan dan penghargaan, termasuk penyerahan hibah pertanian dan penyerahan piagam penghargaan berprestasi di bidang pertanian.

“Kegiatan ini dilaksanakan bedasarkan kolaborasi dari tokoh-tokoh masyarakat, ASN, gerakan pramuka, anak-anak dan forum peduli lingkungan, dengan sumber dana donasi, gotong royong dan didukung APBD Provinsi dan dari Dinas lingkungan hidup Provinsi Bali,” terangnya.

Turut hadir dalam kegiatan yakni Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda Tabanan, Asisten Setda, Inspektur, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Direktur BPD Cabang Tabanan dan para Kepala Instansi Vertikal termasuk Camat Se-Kabupaten Tabanan.

Kemudian, para Perbekel dan Bendesa Adat setempat, ibu-ibu TP PKK setempat dan Kelompok Wanita Tani hingga komunitas pecinta lingkungan dan seluruh pihak yang terlibat. (ana)

Tamba-Ipat Salurkan Boga Tresna Werdha di Melaya

Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna (Ipat) terjun langsung menjalankan program Boga Tresna Werdha, Minggu (7/6/2024).
Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna (Ipat) terjun langsung menjalankan program Boga Tresna Werdha, Minggu (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Hujan yang mengguyur sejumlah titik di Kabupaten Jembrana tak menghalangi langkah Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakilnya IGN Patriana Krisna (Ipat) untuk terjun langsung menjalankan program Boga Tresna Werdha.

Program tersebut sudah berjalan sejak 2021 sebagai upaya membantu masyarakat lanjut usia (lansia) yang terlantar dengan memberikan makanan siap saji bergizi.

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana, program tersebut telah membantu 367 lansia dari Kartu Keluarga (KK) miskin di wilayah Jembrana.

“Program ini sebagai wujud kepedulian kami kepada lansia kurang mampu melalui pemenuhan makanan sehat dan bergizi yang diberikan dua kali sehari,” kata Bupati Tamba, saat menyalurkan bantuan Boga Tresna Werdha di Banjar Pangkung Tanah, Desa Melaya, Jumat (7/6/2024).

Bupati Tamba berharap dengan turun langsung menyalurkan bantuan untuk dapat melihat kondisi fisik lansia dan melihat langsung lingkungan tempat tinggal penerima bantuan.

“Kita turun langsung untuk melihat situasi kondisi fisik daripada lansia tersebut dan melihat lingkungannya seperti apa. Astungkara program ini akan terus berlanjut dan fasilitas yang diberikan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026,” tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan Wabup IGN Patriana Krisna bahwa program ini sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada lansia kurang mampu melalui pemenuhan makanan sehat dan bergizi.

Selain itu, kunjungannya tersebut juga untuk mengevaluasi program dari pemerintah daerah dapat membantu masyarakat lanjut usia (lansia).

Dirinya berharap program ini dapat berkelanjutan dan tentunnya akan lebih banyak dapat membantu lansia.

“Kalau tahun ini kita dapat membantu sebanyak 367 yang masuk dalam DTKS, saya harap kedepannya dapat lebih banyak membantu lansia, ” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, program Boga Tresna Werdha ditujukan untuk lansia nonpotensial. Bantuan makanan cepat saji bergizi ini disalurkan secara langsung kepada lansia sebanyak dua kali sehari.

“Semoga program ini dapat membantu lansia hidup dengan sehat dan memiliki kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” tandasnya. (ana)

Tilang Elektronik Mulai Diterapkan di Tabanan

Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan memantau pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Tabanan.
Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan memantau pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) sudah mulai diterapkan di wilayah Kabupaten Tabanan.

Kesat Lantas Polres Tabanan AKP Adrian Rizki Ramadhan mengungkapkan, penerapan tilang elektronik ini telah berlaku sejak Rabu (5/6/2024) lalu.

“Sudah berlaku mulai Rabu kemarin,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (7/6/2024).

Ia menyebut, sejak hari pertama difungsikan tilang elektronik terdapat ratusan pengguna jalan yang terekam melakukan pelanggaran lalu lintas.

Adapun pelanggaran yang ditindak melalui ETLE yakni melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan, tidak mengenakan sabuk keselamatan bagi pengemudi kendaraan roda empat, berkendara sambil menggunakan HP, melanggar batas kecepatan.

Kemudian, menggunakan pelat nomor palsu atau tidak berpelat sama sekali, berkendara melawan arus, melanggar lampu merah, tidak mengenakan helm, berboncengan lebih dari tiga orang, tidak menyalakan lampu saat malam maupun siang hari bagi sepeda motor, dan kelebihan muatan.

“Jenis pelanggaran yang paling banyak dari hari pertama dilakukan tilang elektronik yakni pengendara mobil yang tidak memakai sabuk pengamanan dan melewati marka jalan. Ada juga pengendara motor yang tidak memakai helm,” ungkap AKP Adrian Rizki.

Meskipun demikian, Ia enggan menyebutkan titik dan jumlah pemasangan kamera ETLE dengan tujuan agar masyarakat tidak hanya waspada di jalur itu saja.

Sebelumnnya, pihaknya di jajaran Satuan Lalu Lintas telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penerapan tilang elektronik ini.

“Kami imbau masyarakat agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas,” ucapnya.

Adapun sistem tilang elektronik ini, dikatakan Adrian, semua pelangar yang terekam di kamera penindak (ETLE) akan masuk di data base operator.

Selanjutnya, bukti pelanggaran akan dicetak dan dikirim dalam bentuk surat ke alamat pelanggar melalui kantor pos.

“Di surat itu sudah terdata jenis pelanggarannya. Kapan sidang di pengadilan, apa kesalahannya dan juga disertai foto kendaraan si pelanggar. Ada barcode juga untuk discan oleh masyarakat yang terkena pelanggaran untuk tersambung ke sistem,” jelasnya.

Untuk masyarakat yang tidak membayar denda tilang elektronik ini nantinya tidak bisa membayar pajak kendaraan alias diblokir.

Dan jika terlambat membayar dari tanggal jatuh tempo akan akan dikenakan denda maksimal sesuai jenis pelanggaran yang terhitung sejak keterlambatan pembayaran.

“Kami juga imbau bagi masyarakat yang kurang paham agar langsung datang ke Polres Tabanan. Kami siap membantu,” tambahnya. (ana)

Kejari Badung Musnahkan Barang Bukti Sitaan dari 229 Perkara Pidana Umum

Pemusnahan barang bukti, perkara tindak pidana umum periode November 2023 sampai Mei 2024, hasil sitaan Kejari Badung di Kantor Kejari Badung, Mengwi, Jumat (7/6/2024).
Pemusnahan barang bukti, perkara tindak pidana umum periode November 2023 sampai Mei 2024, hasil sitaan Kejari Badung di Kantor Kejari Badung, Mengwi, Jumat (7/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kejaksaan Negeri (Kejari) Badung memusnahkan barang bukti perkara tindak pidana umum (Pidum) dan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) periode November 2023 sampai Mei 2024 hasil sitaan Kejari Badung, Jumat (7/6/2024).

Bemusnahan dilakukan di Kantor Kejari Badung, Kecamatan Mengwi yang dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Forkopimda Badung serta Pejabat terkait Pemkab Badung.

Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa mengapresiasi kinerja segenap aparat penegak hukum yang telah memberantas pelaku kejahatan, peredaran narkoba dan hal-hal lain yang melanggar hukum serta mengganggu keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

“Kegiatan ini sebagai wujud komitmen kita bersama untuk senantiasa menegakkan hukum sebagai salah satu prinsip dasar pembangunan berkelanjutan di badung yang disebut pro law enforcement,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Badung Dr. Suseno didampingi Plh. Kasi Pengelolaan Barang Bukti dan Barang Rampasan, I Gede Gatot Heriawan menjelaskan, barang bukti yang dimusnahkan sebanyak 229 perkara yaitu tindak pidana umum terdiri dari perkara tindak pidana narkotika sebanyak 113 perkara, dengan nilai Rp3.582.621.320.

Barang bukti terkait lainnya yang dimusnahkan antara lain, handphone dan timbangan digital berbagai merk, pakaian, tas, bong/alat hisap shabu dan lainnya.

“Perkara tindak pidana orang dan harta benda, tindak pidana terhadap keamanan negara dan ketertiban umum serta tindak pidana lainnya sebanyak 58 perkara. Dengan barang bukti yang dimusnahkan terdiri dari senjata tajam, pakaian, handphone, dokumen dan lainnya,” tambahnya. (ana)

Bocah 6 Tahun di Tabanan Diduga Dicabuli Pria 20 Tahun

Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)
Ilustrasi korban pelecehan (Foto: ANTARA)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Seorang bocah berumur enam tahun di Kabupaten Tabanan menjadi korban pelecehan seksual.

Diduga korban dilecehkan oleh pria berumur 20 tahun hingga mengalami penyakit menular seksual (PMS).

Informasi yang dihimpun, kasus ini terungkap pada 24 Mei lalu, ketika korban menangis kesakitan saat ibunya membilas kemaluan korban saat korban dimandikan oleh ibunya.

Ibu korban pun langsung memeriksa area kemaluan korban. Kemudian, ibu korban langsung membawa korban ke dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di salah satu rumah sakit di wilayah Tabanan.

Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan dokter, ditemukan luka lecet pada area kemaluan korban. Kemudian, ibu korban diminta untuk melakukan pemeriksaan terhadap anaknya di laboratorium.

Mengejutkannya dari hasil pemeriksaan laboratorium tersebut, diketahui jika korban menderita penyakit menular seksual (PMS) yang diakibatkan dari hubungan seksual.

Korban pun disarankan untuk menjalani rawat inap di rumah sakit untuk proses penyembuhan.

Korban baru mengaku kepada ibunya jika telah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh seorang lelaki yang berasal dari banjar yang sama dengan korban.

Mirisnya lagi, korban mengaku mengalami dugaan kekerasan seksual di rumahnya saat korban menunggu kakaknya pulang dari sekolah.

Atas kejadian tersebut, orang tua korban lantas melaporkan kasus ini ke Polres Tabanan.

Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Muhammad Said Husen ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari orang tua korban.

“Kasus tersebut benar ada. Kami terima laporannya pada 3 Juni 2024,” ujarnya, Jumat (7/6/2024).

Hingga saat ini, proses penyelidikan masih dilakukan terhadap terlapor. Untuk terlapor sendiri belum ditahan karena masih dalam proses penyelidikan.

“Saat ini masih dalam proses penyelidikan dan melengkapi alat bukti,” tambahnya. (ana)

Jembrana Target Tuntaskan Stunting di Tahun 2024

Kick off Intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Jembrana, Kamis (6/6/2024) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.
Kick off Intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Jembrana, Kamis (6/6/2024) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Kasus stunting di Kabupaten Jembrana menjadi perhatian serius Bupati Jembrana I Nengah Tamba.

Karena itu ia mendorong semua pihak fokus tehadap program sehingga hasil yang diharapkan bisa signifikan. Ia ingin kerja semua jajarannya terukur.

Artinya, jelas antara target dan hasilnya dalam setiap program yang dikerjakan. Bahkan orang nomor satu di Bumi Mekepung ini memberi target setiap petugas  yang menangani stunting diwilayah binaannya mampu menurunkan angka stunting dalam kurun waktu tiga bulan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba  didampingi Wabup IGN Patriana Krisna saat Kick off Intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Jembrana, Kamis (6/6/2024) di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batuagung.

“Saya ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas seremonial saja, akan tetapi aksi dan terget yang terukur.  Saya dorong setiap petugas wilayah terus melaporkan hasilnya. Berapa penurunan dan berapa yang masih tercatat stunting. Ini akan saya cek berkeliling di tiap tiap wilayah,” tegas  Bupati Tamba.

Hanya saja kata  Bupati asal desa kaliakah ini penurunan stunting tidak bisa menjadi tanggung jawab satu OPD , tapi penanganannya mesti komperehensif.

Karena itu, Bupati mengajak semua pihak seperti tokoh masyarakat, termasuk kepala desa, serta para suami untuk turut serta dalam program Posyandu.

“Momen posyandu ini sebenarnya paling tepat mengukur keberhasilan penurunan angka stunting dimasyarakat. Saya mengharapkan ibu-ibu , kepala desa, kelian dan tokoh-tokoh masyarakat dan tak terkecuali para  suami , mampu hadirkan ibu dan anaknya  datang ke posyandu. Jadi kehadiran keposyandu mesti 100 persen , ini juga jadi catatan kepala desa mampu menggerakkan warganya,” harapnya.

Pihaknya  juga memperhatikan dengan seksama perkembangan anak-anak yang berpotensi stunting serta mengukur perkembangan anak sebelum dan sesudahnya di Posyandu menjadi penting. Posyandu disebutnya memeiliki peran penting dalam penurunan angka stunting.

Pihak Pemkab Jembrana juga mesuport lewat program pendukung , diantaranya program bapak/bunda asuh anak stunting  (BAAS), pemberian makanan tambahan kepada ibu hamil dan balita, serta program suportif lainnya yang disebar di masing masing OPD.

“Kita mau memenuhi target sampai 4 atau 6 persen. Saya melihat betul dan mencatat memperhatikan secara seksama, saya menghimbau kepada seluruh ibu-ibu yang hari ini ada bayi karena disitu dilihat sekali perkembangan sebelum dan sesudahnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BAPPEDA Jembrana I Made Sudantra yang juga selaku Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jembrana mengatakan pelaksanaan Posyandu serentak ini dilaksanakan di masing-masing Kecamatan.

“Kecamatan Pekutatan di Posyandu Giri Putri 2 Banjar Delod Bale Agung  desa Medewi, Kecamatan Mendoyo di Posyandu Sekar Indah II  Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yeh Embang Kauh, Kecamnatan Jembrana di Posyandu Kartika Sari, Banjar Batu Agung, Desa Batu Agung,”

“Sedangkan, di Kecamatan Negara dilaksanakan di Posyandu Puana Pantai, Banjar  Teluk Limo, Desa Tegal Badeng Barat dan di Kecamatan Melaya dilaksanakan di Posyandu Adnya Apsari, Banjar Adnyasari, Desa Ekasari,” jelasnya