- Advertisement -
Beranda blog Halaman 223

Tampilkan Tari Kreasi Sandyagita Ngepehayuning Pramana, Gong Kebyar Wanita Tegal Cangkring Jembrana Sukses Pukau Ribuan Penonton

Penampilan Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembraba dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 pada Kamis (20/6/2024).
Penampilan Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembraba dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 pada Kamis (20/6/2024).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Sanggar Kumara Widya Swara, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana tampil pada utsawa (parade) Gong Kebyar Wanita, Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46 pada Kamis (20/6/2024) malam.

Penampilan duta Kabupaten Jembrana pada PKB kali ini di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Denpasar, memukau di hadapan ribuan penonton.

Adapun materi yang dibawakan sejalan dengan tema PKB yakni Jana Kerthi Paramaguna Wikrama.

Pembina tabuh I Komang Tastra mengatakan, Sanggar Kumara Widya Swara membawakan pementasan yakni, tabuh kreasi kunang-kunang, tari makepung dan menjadi pamungkas Sandyagita Ngepehayuning Pramana.

Tastra menurutkan, Tabuh Kreasi ‘Kunang-Kunang’ mengibaratkan jika tidak mampu menjadi pesona rembulan malam, cukup laksana kunang-kunang yang sederhana dan bertabur kesahajaan.

“Begitu pula dengan tabiat kehidupan, karena memang tak semua bisa seindah rembulan dengan sinarnya menyinari jiwa setiap insan cukup seperti kunang-kunang dengan kelap-kelipnya di kelam malam dapat menelusupkan rasa bahagia dan seumbar senyuman,” ucapnya.

Untuk tarian Makepung, diciptakan oleh I Ketut Suwentra pada tahun 1984 yang diiringi alat musik jegog, namun dalam kesempatan ini diiringi gamelan gong kebyar dengan beberapa penyesuaian.

“Mekepung sendiri  adalah istilah dalam bahasa Bali yang artinya lomba balap kerbau, sebuah tradisi kaum petani di daerah Jembrana. Tari kreasi Makepung adalah sebuah garapan baru yang menggambarkan jalannya persiapan dan lomba kerbau makepung,” ungkapnya.

Selanjutnya pada penampilan pamungkas Sandyagita Ngepehayuning Pramana dimaknai upacara  sebagai dasar sradha bakti umat Hindu di Bali untuk memuja kebesaran Tuhan dalam segala manifestasinya.

Ditambahnya, memaknai sebuah upacara penyucian diri yang diyakini akan membentuk manusia unggul dan bermartabat (Jana Kertih).

“Kami coba ungkap dalam karya sandyagita dengan penataan unsur musical dan gerak untuk memicu imajinasi tentang kekhidmatan serta esensi upacara yadnya dalam membentuk manusia yang bermartabat menuju Bali santi lan jagaditha,” paparnya.

Sementara, Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengaku bangga atas penampilan yang disungguhkan oleh Duta Kabupaten Jembrana khususnya Sanggar Kumara Widya Swara, Kelurahan Tegal Cangkring.

“Saya mengapresiasi penampilan Sanggar Kumara Widya Swara, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo. Semoga ditahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara menyampaikan Kabupaten Jembrana mengirim duta gong kebyar wanita dari Sanggar Kumara Widya Swara, Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

“Persiapan sudah dilakukan latihan selama tiga bulan lebih. Kami sangat mengapresiasi, duta Jembrana tampil hebat dan layak tampil di PKB tahun 2024 ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang bekerjasama sehingga pementasan ini dapat berjalan baik dan sukses,” pungkasnya. (rls)

Bungan Desa Ke-51, Bupati Tabanan Angkat Potensi Lebah Madu Sari di Desa Selabih

Bupati Tabanan panne lebah madu di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg, Kamis (20/6/2024).
Bupati Tabanan panne lebah madu di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg, Kamis (20/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melaksanakan program Bungan Desa ke-51 di Desa Selabih, Kecamatan Selemadeg, Kamis (20/6/2024).

Dalam kunjungannya, Bupati Sanjaya menyoroti potensi ekonomi serta manfaat kesehatan dari industri Lebah Madu Sari.

Ia turut serta dalam proses panen madu bersama kelompok Wanawiyata Widyakarya Madu Sari Selabih dengan dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD).

Metode panen ini tidak hanya sebagai upaya meningkatkan produksi madu secara lokal, tetapi juga sebagai demonstrasi nyata dari komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung industri kecil dan menengah yang berbasis pada sumber daya alam.

Selain itu, juga dilakukan terapi lebah, yang telah lama dikenal sebagai pengobatan tradisional, juga dipromosikan dalam kunjungan ini sebagai alternatif pengobatan yang efektif dan alami.

Menurut Sanjaya, madu lebah tidak hanya menjadi produk ekonomi yang bernilai tinggi, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam sektor kesehatan. Tidak hanya itu, Desa Selabih juga memiliki unggulan lainnnya yaitu Buah Sawo dan juga Kelapa.

“Kelompok lebah madu sari ini adalah suatu inovasi luar biasa yang dimiliki Desa Selabih. Saya ingin menyatakan dengan luas bahwa Desa Selabih saya jadikan Sentra Kampung Madu, Kampung Lebah di Seluruh Kabupaten Tabanan,” ujar Sanjaya.

Secara ekonomis, produksi madu lebah di Desa Selabih menunjukkan potensi yang menjanjikan. Harga jual per botol kecil madu dari kelompok Wanawiyata Widyakarya Madu Sari Selabih dibanderol mulai dari Rp300 rupiah, mencerminkan nilai tambah dari proses produksi yang dilakukan secara lokal dengan standar kualitas yang tinggi.

Bupati Sanjaya juga mendorong masyarakat setempat untuk memperhatikan kualitas tanaman dan bunga yang menjadi sumber pakan bagi lebah.

“Kualitas makanan bagi lebah memiliki dampak signifikan terhadap kualitas madu yang dihasilkan. Ini adalah hal yang penting bagi pengembangan industri madu yang berkelanjutan di Tabanan,” tambahnya.

Melanjutkan rutinitas berkantor di Desa, Sanjaya beserta rombongan juga lakukan kunjungan Meninjau rencana Pembangunan Tapal Batas Yeh Leh-Desa Selabih, Perbatasan Kabupaten Tabanan dengan Kabupaten Jembrana.

Setelah itu diteruskan menuju Rumah Keluarga Stunting Banjar Selabih Pangkung Kuning, Desa Selabih, yang tercatat berjumlah tiga orang. Dan selanjutnya meninjau ragam pelayanan yang dihadirkan Pemerintah di Desa Selabih, seperti pelayanan Kesehatan, Perpustakaan, Perijinan, Pengurusan KTP hingga memberikan peluang bagi UMKM lokal.

“Kemarin saya bangun kampung buah, termasuk di Selbar ini, jadikan sentra Buah dan Lebah. Kita angkat namanya, sehingga namanya menjadi terkenal, sehingga orang-orang dari seluruh Indonesia akan datang ke desa Selabih, melihat dan merasakan cita rasanya madu lebah Selabih yang hebat ini, luar biasa, itu cita-cita kita,” sebutnya penuh semangat.

Perbekel Desa Selabih I Dewa Putu Supartha mengatakan Desa Selabih memiliki potensi pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pembentukan kelompok-kelompok, salah satunya kelompok madu sari, dengan keunggulannya berupa madu serta terapi lebah.

Di samping potensi lebah madu juga ada kelompok Pokdarwis, dengan nama Segara Gunung yang terinspirasi dari pegunungan dan laut.

“Saat ini di Selabih juga mencoba mengelola taman terbuka hijau Pantai selabih yang letak dan lokasinya sangat strategis dan kita juga punya berbagai kelompok seperti nelayan, kelompok ternak babi dan ternak sapi” imbuh Putu Supartha. (rls)

Kapolres AKBP Teguh Priyo Wasono Hadiri Pisah Sambut Kajari Badung

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pisah sambut Kepala Kejaksaan Negeri Badung, dilaksanakan di Aula Satya Adhi Wicaksana Kejaksaan Negeri Badung, Jalan Jaksa Agung R. Soeprapto nomor 5 Mengwitani, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung, Rabu (19/6/2024).

Selaku pejabat lama Dr. Suseno, S.H, M.H. memberikan sambutan dalam acara dimutasi ke Jampidsus Kejaksaan Bangka Belitung.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menjelaskan kepada Kajari baru selama ini Kejari Badung sudah saling mengenal dan komunikasi koordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten Badung sudah berjalan dengan baik.

“Selama tugas di Kajari Badung mohon maaf atas segala kekurangan yang tidak berkenan, dan terima kasih kami juga sampaikan kepada Pemda Badung dan segenap jajaran selama ini sudah sangat dibantu,” ucapnya.

Sementara itu, Kajari baru Sutrisno Margi Utomo, S.H, M.H mengawali sambutannya dengan memperkenalkan diri dan histori menjadi Jaksa sampai masuk ke Kajari Badung serta riwayat penugasan selama di Kajari.

“Mohon dukungan dari semua pihak dan mudah- mudahan kami dapat diterima dengan baik sebagai Kajari Badung serta dapat bekerja sama dengan pemerintah untuk lebih baik,” Ungkapnya

Sementara itu, Bupati Badung yang diwakili oleh Wakil Bupati Drs. I Wayan Suiasa, SH menerangkan, apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kajari yang lama Dr Suseno, SH, MH atas dedikasinya yang secara kualitatif sangat baik dan objektif serta dinamis, profesional, dengan menjunjung komunikasi, koordinasi dan sinergritas yang sudah berjalan dengan baik.

“Semoga ke depan tetap komunikasi ini tetap berjalan. Selamat datang dan selamat bertugas di Kajari Kabupaten Badung kepada Bapak Kajari yang baru Bapak Sutrisno Margi Utomo,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK, turut menghadiri kegiatan tersebut, dan juga memberikan selamat atas serah terima jabatannya.

Tampak pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Wakil Ketua II DPRD Badung Drs. I Made Sunarta, MM, Msi, mewakili Ketua DPRD Kab. Badung, Pejabat yang mewakili Ketua Pengadilan Negeri Denpasar, Dandim 1611/Badung KOLONEL Arh. Teguh Waluyo, S.I.P, Kapolresta Denpasar KOMBESPOL Wisnu Prabowo, S.I.K, M.M, Kapolres Bandara Ngurah Rai AKBP I Ketut Widiarta, S.H., S.I.K., M.Si.

Kepala BNN Kab. Badung AKBP Anak Agung Gde Mudita, S.H, Kalapas Kelas II A Denpasar RM Kristyo Nugroho, Kalapas perempuan kelas IIA Denpasar Ni Luh Putu Andiyani, R.R., Pimpinan OPD Kab. Badung, beserta tamu undangan lainya. (jas)

Wakili Badung pada Parade Gong Kebyar Wanita PKB Ke-46, Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya Tampil Memukau

Penampilan parade Gong Kebyar Duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).
Penampilan parade Gong Kebyar Duta Kabupaten Badung dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, Banjar Pekandelan Legian Tengah, Desa Adat Legian, Badung, tampilkan Gong Kebyar Wanita saat parade Gong Kebyar Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, di panggung terbuka Ardha Candra, kawasan Art Center Bali, Rabu (19/6/2024).

Dengan menampilkan materi yang dipentaskan pada Parade Gong Kebyar Wanita tahun 2024 yang sesuai dengan tema PKB yaitu Jana Kerthi Parama Guna Wikrama.

Pembina Tabuh Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya I Made Murna mengatakan, sebagai Duta Kabupaten Badung, dalam kategori gong kebyar wanita, membawakan materi pementasan yakni, tabuh kreasi Puser Ing Segara, tari Banda Yowana, dan sandyagita Beber Bidak.

“Tabuh Puser Ing Segara, sebagai implementasi sebuah ide gagasan ke dalam bentuk-bentuk pola garap secara maksimal yang diambil dari Tabuh Kreasi Pralaya, Dlod Brawah, dan Ombak Ing Segara,” terangnya.

Sementara itu, Tari Banda Yowana diciptakan oleh I Nyoman Suarsa dan I Ketut Gede Asnawa pada tahun 1987. Mengisahkan sekelompok pemuda atau remaja yang terikat dalam suatu wadah organisasi dengan mengekspresikan jiwa seninya lewat gerak yang rampak dan dinamis, dengan menonjolkan estetika pakem Tari Bali yang sangat kuat.

“Dalam wadah ini para remaja saling mengisi diri dan selalu mengedepankan asas kebersamaan,” bebernya.

Serta, untuk sandyagita ‘Beber Bidak, dalam proses penciptaannya, penata adalah seorang prajurit melodi yang dipenuhi dengan inspirasi dari karya I Wayan Lotring, seperti Tabuh Jagul, Tabuh Kompyang.

Yang paling popular yaitu Tabuh Layar Samas yang terinspirasi dari layar-layar perahu yang memenuhi pantai Kuta, dengan latar senja Matahari terbenam, menciptakan pemandangan mempesona yang menginspirasi sang maestro.

“ini merupakan hari yang sangat spesial, karena bisa menuntaskan tugas dengan maksimal. Tentu ini didukung dengan persiapan yang juga cukup lama, serta kami mengapresiasi adik-adik ini, semoga di tahun depan bisa menampilkan gong kebyar yang lebih baik lagi,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, menyampaikan, kabupaten Badung mengirim duta gong kebyar wanita dari Sanggar Tari Wredhi Kumara Jaya, dengan menampilkan tiga materi yang sangat bagus.

“Persiapan sudah dilakukan selama satu tahun. Kami sangat mengapresiasi, duta Badung tampil hebat dan layak tampil di PKB tahun 2024 ini serta salut dengan penampilan mereka,” ucapnya. (jas)

Cegah Stunting, Pemkab Badung Serahkan 150 Paket Olahan Ikan Kepada Warga Desa Jagapati

Penyerahan paket ikan kepada masyarakat Desa Jagapati, yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kamis (20/6/2024).
Penyerahan paket ikan kepada masyarakat Desa Jagapati, yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kamis (20/6/2024).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Program penyerahan paket olahan ikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang berkolaborasi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Badung kali ini menyasar masyarakat Desa Jagapati, yang dilaksanakan di Wantilan Pura Puseh, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kamis (20/6/2024).

Sebanyak 150 paket olahan paket ikan terdiri dari olahan ikan lele dan ikan nila yang diserahkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung kepada balita, anak-anak serta ibu hamil di desa tersebut.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana menjelaskan, program penyerahan paket ikan kali ini memasuki tahap ke lima dari total sepuluh lokasi khusu yang menjadi target sasaran kegiatan di Kabupaten Badung tahun 2024.

“Program ini bertujuan untuk menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat untuk mencegah stunting yang ditargetkan kepada ibu hamil, balita, dan calon pengantin,” terangnya.

Selanjutnya, Dipilihnya ikan lele dan nila ini karena kaya akan protein yang diperlukan bagi tumbuh kembang anak. Dan juga ikan lele dan nila merupakan hasil budidaya kelompok-kelompok ikan yang ada di Kabupaten Badung, yang dikoordinir oleh kelompok pemasar Tunjung Putih di Desa Kekeran.

“ Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung baru 38,64 Kg persen per tahun, artinya masing-masing orang baru mengonsumsi ikan sebanyak 38 Kg per orang per tahunnya. Sementara di negara Jepang sudah 120 Kg per orang per tahun,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung yang diwakili oleh Wakil Ketua Pokja III Ni Made Suati menyampaikan, program ini sangat penting dan strategis untuk meningkatkan kecerdasan dan derajat kesehatan masyarakat.

“Ikan itu sangat baik bagi kesehatan, saya mengajak seluruh masyarakat Badung mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk membiasakan makan ikan. Melalui pemberian satu paket olahan ikan bagi masyarakat potensi stunting, ibu hamil dan balita diharapkan tingkat konsumsi ikan semakin meningkat,“ pungkasnya. (jas)

Pemilik Tempat Pengopolosan Gas Elpiji di Abiansemal Ditetapkan Tersangka 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Ditreskrimsus Polda Bali menetapkan pemilik tempat pengoplosan Gas Elpiji berinisial IWR (61) atas kasus pengoplosan gas bersubsidi di Banjar Pande, Desa Abiansemal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Rabu (19/6/2024).

Adapun, dalam pengungkapan diamankan 40 buah tabung Gas 12 kg berisi Gas, tujuh buah tabung Gas 12 kg kosong, 107 buah tabung Gas 3 kg bersubsidi berisi, 174 buah tabung Gas 3 kg kosong.

Kemudian 15 buah pipa besi dengan panjang diperkirakan 15 cm, satu unit mobil merk Suzuki carry bernomor polisi DK 8204 FE warna hitam, paku ukuran 10 cm, 21 bungkus plastik bening bekas pembungkus es batu serta 16 buah karet seal.

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Bali AKBP Renefli Dian Candra menerangkan, pengungkapan kasus ini berawal dari Ditreskrimsus Polda Bali menemukan pengoplosan/pemindahan isi dari Gas Elpiji bersubsidi 3 Kg kedalam tabung Gas Elpiji non subsidi ukuran 12 Kg, yang pelaku lakukan di belakang rumah pelaku.

Kemudian, ia tertangkap tangan melakukannya sebanyak 15 tabung Gas Elpiji ukuran dua belas Kg sedang dalam proses pengisian dari Gas Elpiji Subsidi 3 Kg.

“Tersangka IWR menyiapkan tabung kosong Gas Elpiji non subsidi 12 kg. Kemudian digunakan alat berupa pipa besi dengan panjang sekitar 15 cm untuk dimasukkan ke dalam valfe tabung kosong Gas Elpiji 12 kg,” paparnya.

Untuk mengisi sebuah tabung Gas Elpiji 12 Kg dibutuhkan empat buah tabung Gas Elpiji subsidi ukuran tiga kg dan selanjutnya dijual ke konsumen dengan harga Rp200 ribu per tabung.

“Tersangka mengaku melakukan hal ini karena faktor ekonomi, dan untuk mendapatkan keuntungan berlipat-lipat atau berlebih dari Gas LPG subsidi tiga kg yang harusnya diberikan pemerintah untuk masyarakat,” terangnya.

Akibat dari tindakannya tersebut, pelaku dikenakan Pasal 55 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 22 tahun 2001, tentang minyak dan gas bumi sebagaimana telah diubah dalam Pasal 40 angka 9 Undang-Undang nomor 6 tahun 2023 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang no 2 tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

“Saat ini tersangka IWR telah ditahan di Rutan Polda Bali, dan terancam hukuman paling lama 6 tahun penjara dan denda paling paling tinggi Rp 60 miliar,” ujarnya. (jas)

 

 

 

Diduga Alami Gangguan Jiwa, WNA Amerika Nekat Lukai Diri di Vila

Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya.
Ketua DPC PDIP Tabanan I Komang Gede Sanjaya

PANTAUBALI.COM, GIANYAR – Seorang pria Warga Negara Amerika didapati melukai dirinya sendiri di rumah Dadong Villa alamat Banjar Penestanan Kaja Desa Sayan Ubud, Kabupaten Gianyar, Selasa (18/6/2024).

Pria tersebut berinisial AZK (48) yang diduga mengalami gangguan mental (stres) sehingga melukai dirinya sendiri menggunakan pisau dapur.

Ia ditemukan beberapa luka terbuka dengan kondisi berlumuran darah di atas kasur tempat tidurnya.

Dari hasil pemeriksaan, didapatkan luka terbuka di bagian leher sebelah kanan dengan panjang sekitar 8 cm dengan kedalaman 1,5 cm, luka pada kedua tangan dengan panjang 2 cm dengan kedalaman 1 cm, dan luka pada kedua paha dengan panjang panjang 2 cm dengan kedalaman 1.

Namun, kondisi korban dalam keadaan sadar dan bisa diajak berkomunikasi.

Kabid Humas Polda Bali Jansen Avitus Panjaitan menerangkan, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 08.00 WITA oleh saksi berinisial MIN bersama konsulat Amerika berinisial JSC dan staf atas nama DH tiba di TKP rumah dadong Villa.

“Mereka terkejut meliha korban sudah dalam keadaan lemas dengan kondisi tubuh dan tempat tidurnya berlumuran darah,” ujarnya.

Kejadian ini lantas dilaporkan ke pihak kepolisian. Kemudian sekitar pukul 09.25 WITA, korban dibawa ke Klinik BIMC jalan raya Sangginggan wilayah Banjar Lungsiakan Desa Kedewatan Ubud dengan menggunakan ambulans untuk penanganan lebih lanjut.

“Beruntungnya korban masih dalam keadaan sadar, sehingga kemungkinan besar masih bisa diselamatkan,” pungkas Jansen. (jas)

Bajra Sandhi Jadi Target Pembersihan dan Perawatan Perusahaan Pembersih Asal Jerman ‘Kärcher’

Kegiatan pembersihan Monumen Bajra Sandhi di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar, Rabu (19/6/2024).
Kegiatan pembersihan Monumen Bajra Sandhi di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar, Rabu (19/6/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penyedia sistem pembersihan yang efisien dan ramah lingkungan terkemuka di dunia yaitu Kärcher, saat ini sedang membersihkan Monumen Bajra Sandhi tanpa biaya, sebuah lambang bersejarah ikonik yang terletak di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar, Rabu (19/6/2024).

Hal ini adalah bagian dari International Cultural Sponsoring Programme milik Kärcher yang dijadwalkan berlangsung dari 12 hingga 26 Juni 2024, sekaligus menunjukkan komitmen Kärcher untuk melestarikan monumen yang memiliki nilai sejarah atau budaya yang tinggi.

Proyek ini menandai inisiatif pembersihan kedua Kärcher di Indonesia, yaitu pertama adalah pembersihan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta pada tahun 2014

Dipilihnya Monumen Bajra Sandhi tak luput dari negara yang beriklim tropis monsoon, kelembaban tinggi dan curah hujan yang sering sehingga Bajra Sandhi menjadi media sempurna bagi pembiakan (Proliferasi) alga, lumut, jamur, lumut kerak, dan bakteri.

Selain itu, fasad monumen yang rompal memungkinkan bibit tanaman untuk berakar melalui sambungan dan retakan di permukaannya. Jika tidak dihilangkan dan dibersihkan, pertumbuhan organisme hidup dengan akarnya dapat menyebabkan kerusakan pada substansi batunya.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Bali bekerja sama dengan Kärcher Indonesia dan para ahli pembersih berpengalaman dari Jerman akan menggunakan alat model uap tanpa tekanan dari pembersih bertekanan tinggi dengan air panas super-class untuk menghilangkan kotoran yang disebabkan oleh pertumbuhan organisme hidup yang ada di permukaan bangunan.

Klaus Puhmeyer, Regional President of Kärcher ASEAN region, Korea dan Taiwan menyatakan, Bajra Sandhi dipilih karena sejarahnya yang penting serta bahan batu lava Bali yang unik dan tradisional.

Bajra Sandhi juga berfungsi sebagai ruang edukasi dan seni yang menjadi daya tarik pengunjung dari seluruh dunia yang harus dijaga dan dirawat.

“Mendukung pelestarian monumen ini untuk generasi mendatang membutuhkan pengetahuan dan alat yang tepat, Mengingat ukuran monumen yang cukup luas, kami tidak akan mampu membersihkan seluruh bangunan. Namun, kami akan mendirikan fondasi dan memberikan pelatihan untuk pengelola monumen guna memastikan pelestariannya di masa depan,” ujarnya.

Selanjutnya, digunakan Pembersih Tekanan Tinggi HDS 13/20-4S Super Class buatan Jerman dalam mode uap, untuk mengurangi pengikisan pada batu.

Berbeda dengan pembersihan bertekanan tinggi, pembersihan uap hampir sepenuhnya menghilangkan komponen tekanan. Hanya 0,5 hingga 1 bar yang diterapkan pada permukaan batu.

Efek pembersihan dengan suhu sekitar 95°C pada permukaan batu terutama dicapai melalui faktor suhu sehingga spora yang tertanam sangat dalam juga diminimalkan oleh uap panas, yang menunda kembalinya pertumbuhan.

Mateus Bernath, Managing Director Kärcher Indonesia mengungkapkan, Monumen Bajra Sandhi, yang menyerupai lonceng yang digunakan oleh pendeta Hindu (Bajra), memiliki eksterior yang kaya dengan detail ornamen Bali.

Itu mencerminkan ajaran filosofis Hindu dan melambangkan nasionalisme dengan 17 gerbang utama, 8 pilar, dan total tinggi 45 meter, mewakili Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945. Dirancang oleh arsitek Ir. Ida Bagus Gede Yadnya pada tahun 1981, monumen ini mencerminkan makna budaya yang mendalam.

“Dengan hal dan makna tersebut Tim Kärcher yang terlibat dalam pembersihan Monumen Bajra Sandhi merupakan orang-orang yang terlatih, terdiri dari lima anggota, termasuk satu spesialis dari Jerman.”

Kepala Dinas Kebudayaan Bali Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha melanjutkan, dengan adanya dukungan swasta, akan lebih mempermudah pemerintah dalam melestarikan cagar budaya yang ada, dan setelah ini akan dipertimbangkan apakah pemerintah akan membeli alatnya untuk digunakan atau akan bekerja sama terus.

“Kami menghargai upaya Kärcher untuk membantu melestarikan salah satu monumen penting di Bali. Bajra Sandhi adalah monumen yang ingin kami lestarikan sebagai bagian dari warisan budaya kami,” tambahnya. (jas)

Kabupaten Badung Catat Angka Kemiskinan Ekstrem 0 Persen 

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pemerintah Kabupaten Badung menyebut perkembangan angka miskin ekstrem di Badung menunjukkan tren penurunan hingga 0 persen pada tahun 2024.

Angka tersebut berdasarkan data BPS Badung dan surat dari Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, 26 Februari 2024 menunjukkan angka 0 persen. Artinya tidak adanya kemiskinan ekstrem di badung.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Bupati Badung ai Ketut Suiasa dalam rapat Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Pemkab Badung tahun 2024 bersama Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) melalui in-depth interview (zoom) di ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Rabu (19/6/2024).

Wapub Suiasa menjelaskan pada tahun 2023 terdapat sebanyak 17.010 jiwa penduduk miskin. Angka ini menunjukkan terjadinya penurunan penduduk miskin jika dibandingkan tahun 2021 dan 2022.

“Persentase penduduk miskin di Badung pada tahun 2023 yaitu 2,30 persen, angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022 sebesar 2,53 persen. Kemiskinan ekstrim juga melampaui target nasional yang ditargetkan tuntas 2024, namun Badung sudah tuntas di 2023,” jelasnya.

Wabup Suiasa mengatakan, tema pada evaluasi AKIP tahun ini mengusung tentang pengentasan kemiskinan, sebagaimana kebijakan ini merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Joko Widodo.

Ditambahkan, sesuai surat Kemendagri, Pemkab Badung telah melakukan upaya dan langkah-langkah dengan memetakan program, kegiatan dan sub kegiatan guna menangani pengentasan kemiskinan.

Langkah nyata yang dilaksanakan yaitu menambahkan anggaran pada beberapa OPD untuk melaksanakan program yang membantu dalam pengentasan kemiskinan.

Selain itu, melakukan langkah-langkah percepatan pengentasan kemiskinan diantaranya; penyusunan rencana aksi daerah 2022-2026 dalam rangka penanggulangan kemiskinan.

Kemudian, penyusunan rencana kerja tahunan penanggulangan kemiskinan, pemutakhiran data DTKS, penyusunan pedoman umum pelaksanaan program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, dan program kegiatan dan sub kegiatan hasil pemetaan di badung.

“Kami menyadari upaya perbaikan yang telah dilakukan selama ini belum sesuai harapan kita bersama. Untuk itu kami mohon kepada tim evaluasi, disamping melakukan evaluasi. Kami juga harapkan dapat memberikan arahan serta pembinaan sebagai pedoman dalam meningkatkan kualitas penerapan SAKIP di Kabupaten Badung,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAN RB, Hidayah Azmi Nasution didampingi Tim Evaluasi AKIP KemenPAN RB menjelaskan, evaluasi AKIP merupakan proses dalam upaya pembinaan dan melihat sejauh mana kemajuan dan hasil pembangunan yang telah dilakukan pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten maupun Kota serta memberikan solusi bila ditemukan permasalahan yang dihadapi.

“Evaluasi ini sangat penting dilakukan untuk mencapai hasil semaksimal mungkin. Kami berharap dapat memberikan pembinaan dan kontribusi yang baik bagi daerah, guna mewujudkan AKIP yang dapat memberikan dampak dan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan pula, evaluasi tahun ini mengangkat tema ‘kemiskinan’sesuai dengan komitmen Presiden RI yang menginginkan kemiskinan ekstrem nol persen.

“Tahun ini fokus kita mengenai kemiskinan. Namun demikian, juga dilakukan evaluasi di bidang lainnya seperti digitalisasi maupun inflasi,” tambahnya. (ana)

Bupati Tabanan Tekankan Pentingnya Manajemen Risiko untuk Percepatan Proyek Strategis Nasional

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Pemerintah Daerah dalam menjalankan rencana pembangunan nasional, diperlukan penyelenggaraan manajemen risiko yang terintegrasi guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan nasional di berbagai bidang sesuai dengan perencanaan pembangunan nasional.

Hal tersebut tertuang dalam Amanat Perpres No. 39 Tahun 2023 tentang Manajemen Risiko Pembangunan Nasional.

Pada Rabu, (6/19/2024) Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri langsung kegiatan rapat koordinasi terkait sosialisasi Perpres No. 39 Tahun 2023 tersebut di Ruang Rapat Utama Jayaning Singasana Kantor Bupati Tabanan.

Rapat tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk meningkatkan pencapaian sasaran pembangunan nasional, kualitas tata kelola penyelenggaraan negara, efektivitas sistem pengendalian intern, serta inovasi pelayanan publik.

Bupati Sanjaya menekankan pentingnya manajemen risiko dalam rangka mewujudkan percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.

“Maka dari itu, dibutuhkan manajemen risiko yang terintegrasi, serta terstruktur dan komprehensif serta kolaboratif seperti yang tertuang dalam Perpres No. 39 tahun 2023 guna mensukseskan bersama, apa yang menjadi program, guna mewujudkan Tabanan Era baru yang Aman, Unggul Madani,” jelas Sanjaya.

Politisi asal Dauh Pala tersebut juga meminta kepada seluruh Pimpinan Perangkat Daerah, Kepala Bagian dan Camat agar dalam percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional melalui kolaborasi baik dengan perangkat daerah terkait maupun lintas sektor.

“Saya selalu menyampaikan kolaborasi dalam mewujudkan proyek-proyek strategis, sehingga tidak ada keterlambatan, jika ada keterlambatan itu artinya kolaborasinya tidak jalan,” tegas Sanjaya.

Di kesempatan yang sama, Inspektur Tabanan, I Gusti Ngurah Supanji menyebutkan, manajemen risiko pembangunan nasional yang didasarkan atas tata kelola pembangunan nasional yang baik memerlukan pengawalan sejak di perencanaan.

“Banyak keputusan strategis di masa lalu yang tidak terinformasi risiko dan dampaknya baru terasa akhir-akhir ini. Maka dari itu, diperlukan adanya kolaborasi formal untuk berbagi tanggung jawab dan sumber daya, dengan kolaborasi, risiko bersama dapat dimitigasi secara lebih efektif,” ujarnya.

Supanji menambahkan, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan manajemen risiko ini.

“Selain itu dipengaruhi juga oleh kompleksitas kelembagaan yang menjadi tantangan dalam proses identifikasi dan pengelolaan risiko secara efektif, terlebih lagi jika kurang jelasnya regulasi, koordinasi, dan perubahan struktural menyebabkan pembagian kewenangan menjadi tumpang tindih dan tidak efisien,” pungkasnya.

Rapat turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Inspektur, Para Asisten, Jajaran Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, beserta Camat se-Kabupaten Tabanan. (rls)