- Advertisement -
Beranda blog Halaman 220

Restoran Gantung Pertama di Bali Hadir di Seminyak, Tawarkan Pengalaman Makan di Ketinggian 35 Meter

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Salah satu pusat perbelanjaan di kawasan wisata Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, kini menghadirkan wahana baru yang unik.

Para tamu dapat menikmati makan malam di atas ketinggian 35 meter di restoran gantung Lounge. Restoran ini menjadi sebuah inovasi yang baru pertama kali ada di Bali.

Pemilik restoran, Darma Mangkuluhur Hutomo mengungkapkan, tujuan dari wahana ini adalah untuk memberikan destinasi pariwisata yang unik di Indonesia.

“Kami ingin memberikan destinasi pariwisata yang unik di Indonesia,” ujarnya.

Restoran melayang ini memiliki platform dengan delapan meja, masing-masing berkapasitas empat kursi, sehingga mampu menampung hingga 32 orang. Platform ini ditarik menggunakan crane seberat 150 ton di Seminyak Square.

Wahana ini ditujukan bagi para wisatawan yang ingin menikmati kuliner dengan sensasi yang berbeda sambil menguji adrenalin, serta menikmati pemandangan pulau Bali dari ketinggian.

Menu yang disajikan di tempat ini cukup bervariasi, mulai dari makanan khas Indonesia hingga makanan luar negeri, yang disiapkan oleh koki dari hotel-hotel sekitar.

Cukup dengan merogoh kocek Rp800 ribu hingga Rp1,5 juta, para tamu sudah bisa menikmati sensasi menyantap hidangan makanan dari ketinggian selama 40 menit.

Titiek Soeharto, salah satu pengunjung restoran gantung ini, membagikan pengalamannya.

“Ini merupakan pengalaman luar biasa. Rasanya deg-degan awal-awalnya, cuma pas di atas melihat pemandangan bagus jadi gak deg-degan. Yang penting tidak lihat ke bawah. Kalau lihat langsung ke bawah gitu, rasanya gitu deh,” ungkapnya.

Meski ini merupakan pengalaman pertama makan di Lounge In The Sky Bali, Titiek menyarankan wisatawan yang tengah berlibur ke Bali untuk mencobanya.

“Tapi sesuatu yang perlu dicoba, apalagi di Bali ini sesuatu yang baru. Mudah-mudahan bisa menarik lebih banyak lagi turis untuk datang ke Bali. Seru pokoknya harus cobain. Makanannya enak ya,” tutupnya. (ana)

Atasi Kendala Parkir, RSUD Tabanan Siapkan Lahan di Bekas Kantor Dinas Pariwisata dan Basement

Kondisi parkir kendaraan pasien di sisi Barat RSUD Tabanan.
Kondisi parkir kendaraan pasien di sisi Barat RSUD Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan selama ini mengalami kendala kurangnya area lahan parkir. Apalagi, rata-rata jumlah pasien rawat jalan mencapai 400 – 500 orang per hari.

Pihak rumah sakit saat ini menggunakan setengah badan yang berada di sisi Barat hingga Jalan Pahlawan di sisi depan rumah sakit. Namun, hal tersebut kerap menimbulkan kemacetan terutama saat jam-jam krodit.

Untuk mengatasi masalah tersebut, manajemen RSUD Tabanan telah berencana untuk membangun lahan parkir di bekas Kantor Dinas Pariwisata Tabanan yang berada di sebelah Barat rumah sakit. Kantor pun sudah dikosongkan sejak beberapa bulan lalu.

Selain itu juga akan dibangun parkir basemant dengan skema kerjasama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU.

Direktur RSUD dr. I Gede Sudiarta mengaku, kekurangan lahan parkir memang menjadi masalah serius saat ini. Mengingat rumah sakit sebagai tempat pelayanan publik yang paling penting adalah memiliki lahan parkir yang memadai.

“Apalagi pasien yang datang ke rumah sakit adalah orang yang notabene memerlukan layanan pengobatan yang baik. Namun mereka bingung mencari parkir. Tentunya itu menjadi kendala,” ucapnya, Kamis (27/6/2024).

Ia menyebut, untuk mengatasi masalah tersebut pemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas PUPR saat ini sudah dalam proses penyusunan rancangan pembangunan lahan parkir di bekas Kantor Dinas Pariwisata.

Dengan begitu, masalah kemacetan yang selama ini terjadi di Barat rumah sakit bisa teratasi. Serta memudahkan akses pasien menuju rumah sakit.

“Saat ini DED sudah berproses. Mudah-mudah tahun ini proses (pembangunan) bisa berjalan dan tahun depan lahan parkir sudah siap,” ujarnya.

Disamping itu, pihaknya juga telah menyiapkan masterplan yakni pembangunan parkir bawah tanah atau basement yang langsung terhubung dengan areal parkir di bekas lahan Kantor Dinas Pariwisata tersebut.

Jadi nantinya akan ada semacam underpass yang akan menghubungkan kedua parkir tersebut.

“Kami tentunya berharap masterplan ini bisa segera terealisasi, tetapi kami menyadari bahwa pembangunan ini membutuhkan anggaran yang besar. Sehingga memerlukan support baik dari pimpinan dan berbagai sumber pendanaan dengan mengajukan kerjasama KPBU,” tambahnya.

Sudiarta mengatakan, pihaknya telah mengajukan rancangan masterplan tersebut untuk studi awal dan sudah mendapat jawaban dari Bapennas untuk melakukan pengkajian lebih mendalam.

Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan opsi lain jika seandainya pembangunan melalui KPBU tidak bisa dilakukan untuk dicarikan sistem pembangunan lain yang lebih mudah dan fleksibel.

Mengingat pembangunan basement ini memerlukan perencanaan yang matang agar tidak menganggu pelayanan di rumah sakit. Sementara, estimasi anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp600 miliar.

“Harapan kami masterplan yang telah dibuat ini bisa terwujud untuk kepentingan masyarakat,” harapnya. (ana)

103 WNA Terindikasi Lakukan Kejahatan Siber Dibekuk di Vila Tabanan

103 orang WNA diduga melakukan kejahatan siber ditangkap di Vila Hati Indah, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu (26/6/2024).
103 orang WNA diduga melakukan kejahatan siber ditangkap di Vila Hati Indah, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Rabu (26/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Direktorat Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian berhasil membekuk sebanyak 103 orang Warga Negara Asing (WNA) yang diduga melakukan kejahatan siber, Rabu (26/6/2024).

103 WNA tersebut ditangkap di Vila Hati Indah, yang berlokasi di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan melalui operasi Bali Becik. Dari 103 WNA tersebut baru 14 WNA dari Taiwan yang teridentifikasi, sedangkan yang lainnya belum diketahui.

Mereka terindikasi penipuan online dan skimming lintas negara yang ditangkap di Bali, dan saat ini mereka masih dalam pengawasan dan didalami oleh petugas.

Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menerangkan, operasi pengawasan dilaksanakan pada mulai pukul 10.00 WITA. Sebagian dari tim imigrasi melakukan operasi tertutup untuk mengawasi sebuah villa di Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.

“Setelah dilakukan pengawasan, pada pukul 14.00 WITA diperoleh informasi bahwa terdapat aktivitas WNA pada lokasi tersebut. Pada pukul 17.00 WITA kami berhasil mengamankan 103 WNA yang terdiri dari 12 perempuan dan 91 laki-laki,” paparnya.

Selanjutnya, Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Safar Muhammad Godam mengatakan, mereka diduga tidak memiliki dokumen, serta penyalahgunaan izin keimigrasian.

Saat ini sedang didalami Kemungkinan adanya kejahatan siber berdasarkan banyaknya komputer dan handphone yang didapati di lokasi kejadian.

“Pada pukul 18.00 WITA seluruh WNA tersebut beserta barang bukti diamankan dan menjalani pemeriksaan ditempatkan sementara di Rumah Detensi Imigrasi Bali,” terangnya. (jas)

Dewan Tabanan Bentuk Pansus untuk Bahas Dua Ranperda

Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani
Sekretaris Pansus I I Gusti Nyoman Omardani

PANTAUBALI.COM, TABANAN – DPRD Tabanan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk membahas dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kabupaten Tabanan Tahun 2024.

Pembentukan Pansus ini dilakukan melalui Rapat Paripurna DPRD Tabanan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga serta anggota DPRD Tabanan, bertempat di Ruang Sidang DPRD Tabanan, Selasa (25/6/2024).

Disepakati Pansus I akan membahas dua Raperda yakni Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2045 dan Raperda tentang perubahan keempat atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan perangkat daerah.

Adapun Ketua Pansus I yang ditunjuk yakni Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, Wakil Ketua I Wayan Lara, dan Sekretaris I Gusti Nyoman Omardani.

Omardani mengatakan, tugas dari Pansus I yakni memastikan pembahasan Raperda mengenai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tabanan Tahun 2025-2045 dapat berjalan dengan baik.

“Pembahasan ini membutuhkan waktu karena menyangkut permasalahan daerah selama 20 tahun ke depan,” ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya berupa untuk mempercepat pembahasan Ranperda agar bisa segera disahkan untuk proses pembangunan Kabupaten Tabanan.

“Mudah-mudahan nanti proses pembahasan ranperda berjalan dengan lancar,” harapnya. (ana)

Komisi IV DPRD Tabanan Minta Pemerintah Daerah Perhatikan Sarana Prasarana Sekolah

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Gede Wastana.
Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Gede Wastana.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Komisi IV DPRD Tabanan meminta pemerintah Kabupaten untuk memperhatikan sarana dan prasarana sekolah agar diminati oleh siswa saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) berlangsung.

Dengan begitu, tidak ada lagi istilah sekolah favorit maupun masalah kekurangan siswa di beberapa sekolah di Kabupaten Tabanan.

Misalnya saja SMP Negeri 6 Tabanan dan SMP Negeri 5 Kediri yang saat ini kekurangan siswa karena kurang diminati oleh peserta didik.

Ketua Komisi IV DPRD Tabanan I Gusti Komang Wastana mengatakan, pemerintah harus berupaya maksimal dalam melengkapi sarana dan prasarana setiap sekolah.

Seperti contohnya SMPN 5 yang belum memiliki ruang perpustakaan dan ruang laboratorium sehingga tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan gedung yang lebih memadai.

“Nah jadi kondisi itu yangharus dipikirkan daerah untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Wastana, Senin (24/6/2024).

Maka dari itu, pihaknya di Komisi IV akan segera duduk bersama membahas hal tersebut dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi.

“Kedepannya kami juga akan kembalikan sistem PPDB murni jadi tidak ada istilah titipan lagi. Tapi untuk kajiannya kita perlu duduk bersama dengan pakar pakar pendidikan,” tambahnya. (ana)

Polres Jembrana Bagikan Puluhan Paket Sembako Kepada Warga

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat penyerahan paket sembako terhadap warga di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu (26/6).
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto saat penyerahan paket sembako terhadap warga di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu (26/6).

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Usai penyerahan pengadaan fasilitas air bersih kepada warga di Kecamatan Mendoyo. Kali ini, Polres Jembrana membagikan puluhan paket sembako kepada warga di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Rabu (26/6/2024).

Pembagian puluhan paket sembako tersebut merupakan serangkaian acara Bakti Religi dan Bakti Sosial dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Ke – 78 di Gereja Mandira Santi di Kelurahan Pendem.

Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, bakti relegi yang dilaksanakan dengan melaksanakan kurve (kerja bakti) di area Gereja Mandira Santi dan bakti sosial.

Selain itu, dalam kegiatan tersebut pihak juga menyerahkan sebanyak 65 bingkisan paket sembako kepada perwakilan masyarakat kelurahan pendem.

“Kegiatan hari ini sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kebersihan lingkungan tempat ibadah dan juga mempererat hubungan dengan tokoh-tokoh agama yang ada di kabupaten Jembrana,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan pembagian puluhan paket sembako terhadap warga di Kelurahan Pendem dapat membantu meringankan beban masyarakat.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat kebersamaan dan kerukunan dalam keberagaman yang sudah terjalin dengan baik di wilayah hukum Polres Jembrana,” pungkasnya. (ana)

12 Warga Binaan Lapas Tabanan Dilatih Jadi Kader Kesehatan

Warga Binaan saat mengikuti pelatihan kader kesehatan di Ruang Klinik lapas dengan difasilitasi oleh Tim Medis Lapas, Rabu (26/6/2024).
Warga Binaan saat mengikuti pelatihan kader kesehatan di Ruang Klinik lapas dengan difasilitasi oleh Tim Medis Lapas, Rabu (26/6/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – 12 orang orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Tabanan dipilih menjadi kader kesehatan. WBP yang terpilih diberi pelatihan di Ruang Klinik lapas dengan difasilitasi oleh Tim Medis Lapas, Rabu (26/6/2024).

Kepala Seksi Bimbingan Narapida/Anak Didik dan Kegiatan Kerja Agung Wisnuputra Dalem mengataka, pembentukan Kader Kesehatan ini merupakan bentuk akselerasi layanan khususnya dalam bidang kesehatan.

“Pembentukan dan pelatihan kader ini merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi Warga Binaan,” ucapnya.

Agung menjelaskan, pelatihan dimulai dengan pelaksanaan tes yang diberikan oleh Tim Medis kepada Warga Binaan yang terpilih. Tes ini dilaksanakan untuk mengetahui seberapa pengetahuan para kader terpilih tentang kesehatan.

“Setelah itu, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai peran para kader serta penyuluhan tentang Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular (P3M),” tambahnya

Kemudian, Dokter Lapas Tabanan Luh Putu Tresnadewi menjelaskan, peran kader kesehatan sangat krusial didalam upaya memberikan layanan kesehatan bagi WBP.

Diharapkan kader yang dipilih mampu menjadi kader kesehatan mampu bekerjasama dengan para tenaga medis dalam memberikan layanan kesehatan.

“Kader yang terpilih, saya harapkan dapat membantu kami dalam memberikan layanan kesehatan, seperti memberikan contoh bagi Warga Binaan lain dalam menjaga kesehatan diri, menjaga pola hidup bersih dan sehat serta memberikan pertolongan pertama jika ada teman WBP yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Subseksi Perawatan Narapidana/Anak Didik, I Gede Komang Werdi menambahkan, kader yang telah dipilih sudah melalui fase penyaringan yang ketat dan mengacu pada regulasi yang ada yaitu melalui asesmen risiko dan kebutuhan.

“Sebagai perpanjangan tangan bagi tenaga medis Klinik Lapas Tabanan, para kader tersebut telah melalui tahanan asesmen yang dilaksanakan oleh seksi Pembinaan untuk dapat bekerjasama dengan Tim Medis dalam memberikan layanan kesehatan,” tutupnya. (ana)

Kabupaten Badung Terpilih Sebagai Calon Percontohan Antikorupsi 

Wabup Ketut Suiasa bersama Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiarto saat konferensi pers di Puspem Badung, Selasa (25/6/2034).
Wabup Ketut Suiasa bersama Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiarto saat konferensi pers di Puspem Badung, Selasa (25/6/2034).

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Kabupaten Badung berhasil terpilih menjadi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi tahun 2024 di Provinsi Bali setelah mengalahkan Kabupaten Gianyar dan Kota Denpasar dalam tahap pemilihan.

Sehubungan terpilihnya Kabupaten Badung sebagai Calon percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi tahun 2024, KPK RI melaksanakan Bimbingan Teknis program percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi di Puspem Badung.

Pelaksana Harian Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI Andika Widiarto menyampaikan, Kabupaten Badung nantinya akan bersaing dengan Kota Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah, dan Kabupaten Kulonprogo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dijelaskan ada 6 komponen yang dinilai dalam pemilihan Kabupaten/Kota Antikorupsi tahun 2024 diantaranya, penguatan tata laksana, penguatan kualitas pengawasan, penguatan kualitas pelayanan publik, peningkatan budaya anti korupsi, peningkatan peran serta masyarakat, dan kearifan lokal.

“Nilai Monitoring Center For Prevention (MCP) adalah salah satu indikator yang dari sekian indikator yang akan dinilai. Masukan dari masyarakat kepada KPK RI tentang Kabupaten Badung merupakan bahan yang penting bagi penilaian ini,” Andhika Widiarto saat konferensi pers di Puspem Badung, Selasa (25/6/2024).

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjelaskan, terkait dengan percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi, beberapa kondisi yang mendukung program ini yang dapat disampaikan.

Diantaranya Capaian MCP Kabupaten Badung dari tahun ke tahun selalu optimal, dimana pada tahun 2023 mendapatkan indeks 97 dan merupakan Kabupaten dengan indeks tertinggi secara nasional. Selain itu Kabupaten Badung juga beberapa kali mendapatkan penghargaan atas capaian MCP oleh KPK RI.

“Kami telah memperkuat Inspektorat Badung untuk dapat melaksanakan pengawasan yang optimal, pengembangan Badung Whistle Blowing System (B-Wise) untuk menerima pengaduan yang bersifat fraud, pengendalian gratifikasi, serta selalu mempertahankan kepatuhan lhkpn 100 persen,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, peningkatan pelayanan publik dilakukan dengan digitalisasi pelayanan publik, pelaksanaan survey kepuasan masyarakat, membuka akses informasi publik, dan mengimplementasikan sistem pengawasan manajemen sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dijelaskan juga pembangunan budaya anti korupsi dilaksanakan melalui internalisasi nilai-nilai antikorupsi tidak saja di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) tapi juga di lingkungan masyarakat.

Kabupaten Badung juga memiliki inovasi di bidang pembangunan budaya anti korupsi, yakni pembangunan budaya anti korupsi melalui gerak dan lagu yang diprakarsai oleh Penyuluh Antikorupsi Kabupaten Badung.

“Peran serta masyarakat dalam pencegahan korupsi melalui berbagai kegiatan penyuluhan dan pengelolaan pengaduan masyarakat, serta menjaga kearifan lokal yang menjadi kekayaan turun temurun yang dapat dijadikan materi anti korupsi melalui berbagai komunitas dan pelestarian budaya Bali,” ungkapnya. (rls)

Tampilkan ‘Metajoga’ di PKB 2024, Gong Kebyar Anak-Anak Jembrana Hibur Penonton

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Gong Kebyar Anak-Anak dari Komunitas Seni Cakra Birama sebagai Duta kabupaten Jembrana tampil menghimbur panonton di Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI tahun 2024.

Gong Kebyar Anak-Anak ini juga sukses mengundang gelak tawa ribuan pasang mata yang memadati Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Art Center, Selasa (25/6/2024) malam.

Sekaa Gong Kebyar ini membawakan tiga penampilan diantaranya tabuh kreasi kekebyaran berjudul ‘Sa-Angkep’, tari Jalak Putih serta tari Dolanan ‘Metajoga’.

Dari yiga kreasi tari dan tabuh itu, tari Dolanan ‘Metajoga’, sukses menarik perhatian penonyon dan undangan yang hadir. Ide dan gagasannya diambil dari permainan tradisional Bali yaitu metajoga.

Permainan ini melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, karena peserta harus berjalan atau berlari dengan memakai bambu yang dirakit sebagai alas kaki. Permainan ini bisa meningkatkan postur tubuh, fleksibilitas, dan refleks.

Jika dikaitkan dengan makna dan filosofi yaitu, ketika manusia berada diatas jangan pernah menyombongkan diri tetaplah untuk melihat ke bawah dan jika menjadi seorang pemimpin pada saat berkuasa lihatlah ke bawah, jangan sampai jeritan masyarakat menjadi tawa dipikiran para pemimpin.

Sehingga hal ini selalu pedoman untuk meningkatkan nilai-nilai luhur dan adiluhung yang diturunkan secara turun temurun.

Sedangkan tabuh kreasi kekebyaran ‘Sa-Angkep’ tercipta dari sebuah imajinasi dan naluri komposer tentang gambaran kehidupan manusia, yang dituangkan ke dalam sebuah gending Tabuh Kreasi Kekebyaran dengan cerminan perbedaan sifat, karakter dan pola pikir antara sesama manusia, sehingga kadang membuat sebuah perbedaan persepsi atau pendapat.

Perbedaan tersebut adalah sebuah keunikan yang dimiliki setiap orang sehingga akan membentuk sebuah keragaman yang kompleks dalam kehidupan, sehingga perlu sebuah penyeragaman persepsi untuk mencapai tujuan bersama demi terciptanya keharmonisan dalam hidup.

Selanjutnya, Tari Jalak Putih menceritakan tentang kesedihan burung jalak yang sedang diburu oleh pemburu, karena keindahan dan kelincahannya. Tarian ini diciptakan tahun 1984 oleh Gusti Bagus Arsaja.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan Gong Kebyar Anak-anak dari Komunitas Seni Cakra Birama telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

Sebelumnya, Kabupaten Jembrana juga telah menampilkan Gong Kebyar Wanita dari Sanggar Kumara Widya Swara dan Baleganjur dari Sanggar Seni Arsa Wijaya Desa Nusasari yang berhasil memukau ribuan penonton dengan penampilan ‘Raja Buduh’ yang unik dan menghibur, bahkan hingga viral di media sosial.

“Astungkara, penampilan gong kebyar anak-anak ini juga bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan duta kabupaten Jembrana,” ucap Sapta Negara. (rls)

Pastikan Keselamatan Pengunjung, DTW Tanah Lot Siagakan Lifeguard 

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot di Kecamatan Kediri, Tabanan, kini memperkuat langkah-langkah keselamatan dengan menyiapkan tim lifeguard di sejumlah titik. Tujuannya adalah memastikan keamanan wisatawan yang berkunjung.

Kepala Divisi Life Guard DTW Tanah Lot, I Wayan Suwendra mengatakan, tim lifeguard disiagakan setiap hari untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung. Baik pada saat air laut pasang maupun surut.

“Saat air laut pasang tanpa adanya pengawasan di pinggir pantai, maka akan beresiko bagi wisatawan karena mereka juga tidak mengetahui situasi bahaya,” ujarnya, Rabu (26/6/2024).

la menjelaskan, saat ini ada sembilan orang life guard yang bertugas setiap harinya di pinggir pantai Tanah Lot. Mereka terbagi ke dalam dua sift yakni pagi dan siang untuk mengamankan titik-titik rawan di area Tanah Lot.

‘Sebelum bertugas, lifeguard di Tanah Lot telah mendapatkan pelatihan selama tiga bulan di Pantai Kuta,” ucapnya.

Adapun beberapa tugas utama lifeguard yang bertugas di DTW Tanah Lot yakni memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung serta menyiapkan peralatan keselamatan seperti life jacket, rubber boat.

Ada tiga unit rubber boat yang disiapkan, yakni dua unit dari DTW Tanah Lot dan satu lagi dari Satpolair Polres Tabanan.

“Semua titik rawan tetapi kami berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Ada beberapa titik penting pertama di Batu Bolong, pelaba Pura Tanah Lot, dan semua perbatasan pura,” jelasnya.

Suwendra menambahkan, lifeguard akan memasang rambu atau larangan bagi wisatawan saat kondisi air laut pasang.

Selain itu, life guard akan memasang bendera merah yang menjadi penanda pengunjung tidak boleh berada di area selepas bendera tersebut.

“Kalau air laut pasang, maka kami tutup areal pantai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.

Suwendra pun berharap, nantinya jumlah life guard di Tanah Lot bisa ditambah sebab lifdguard di Tanah Lot juga diperbantukan jika terjadi musibah di luar wilayah Tanah Lot.

“Kalau bisa jumlah lifeguard ditambah. Karena Satpolair tak jarang minta bantuan ke sini bila ada musibah di luar area Tanah Lot,” ucapnya. (ana)