- Advertisement -
Beranda blog Halaman 214

Bupati Tabanan Resmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bertepatan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, Minggu (7/7/2024) Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meresmikan Masjid Agung Al-Muhajidin Tabanan yang berlokasi di Jalan Kamboja No. 14, Desa Dauh Peken.

Dalam momentum hari suci umat Islam tersebut, Sanjaya sampaikan apresiasi dan ucapan selamatnya atas peresmian masjid Agung tersebut.

“Semoga tempat suci ini akan mampu menjadi episentrum segala gerak keagamaan saudara kita yang beragama muslim di Kota Tabanan,” ujar Sanjaya.

Masjid ini mampu menarik orang-orang penting di negeri ini untuk berkunjung, salah satunya adalah Bapak Taufik Kiemas dan Bapak Joko Widodo.

Kedatangan tokoh-tokoh tersebut, seakan memberikan legacy, bahwa masjid ini menjadi masjid yang memiliki sejarah panjang dan patut diabadikan sebagai masjid pertama yang ada di Kabupaten Tabanan.

Atas hal tersebut, Sanjaya sangat mengharapkan pihak yayasan nantinya dapat membuat sebuah narasi yang mampu memberikan gambaran sejarah yang utuh kepada anak cucu kedepannya.

“Hal ini penting, untuk memberikan pemahaman bahwa para leluhurnya dari dahulu telah mengajarkan dan mewariskan nilai-nilai toleransi yang begitu mengakar serta komitmen bersama untuk nindihin gumi Tabanan dengan prinsip dasar jele melah gumi gelah, jele melah nyame gelah. Inilah spirit yang telah kita wariskan dari jaman dahulu,” imbuh Sanjaya.

Keberadaan Masjid Agung ini dikatakan unik oleh Sanjaya karena berdekatan dengan Balai Banjar adat Delod Rurung.

“Jika terdapat kegiatan di masjid, tidak pernah mengganggu kegiatan yang ada di balai banjar, demikian juga sebaliknya, ketika di balai banjar ada kegiatan seperti pembuatan ogoh-ogoh dan latihan megambel, semuanya berjalan harmonis. Inilah sejatinya toleransi dalam aksi nyata,”

“Inilah sejatinya persatuan yang sering dikumandangkan oleh Bung Karno. Inilah roh masyarakat kita di Tabanan, raket, rukun dan guyub,” sambungnya.

Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin, Muammad Jaya Rachmat sampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Bupati yang telah memberikan dukungannya serta meresmikan langsung Masjid Agung tersebut.

“Masjid ini milik masyarakat Tabanan baik masyarakat yang seiman maupun tidak. Karena inilah Tabanan dianugerahi Harmony Award. Keharmonisan umat di Tabanan sudah terbukti dan harus selalu dijaga kedepannya,” pungkasnya.

Peresmian turut dihadiri oleh para Ustad, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Camat Tabanan serta Ketua Yayasan Masjid Agung Al Mujahidin Tabanan.

Kemudian, Ketua Nahdatul ulama dan Ketua FKUB Tabanan beserta undangan terkait lainnya memenuhi Masjid Agung yang baru direnovasi tersebut. (rls)

Lagu Nina Bobo Ternyata Bermanfaat Bagi Perkembangan Bayi

PANTAUBALI.COM – Sering kali kita melihat para orang tua ataupun masyarakat menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur kepada bayi.

Tentunya kita sudah tak asing lagi dengan nyanyian Nina Bobo yang kerap dilantunkan.

Namun, tanpa banyak orang ketahui, menyanyikan lagu Nina Bobo ataupun lagu lainnya dapat mengembangkan bonding, meningkatkan ingatan anak, dan mempelajari bahasa.

Selain itu, menyanyikan lagu untuk bayi juga memiliki beberapa manfaat lainnya, yakni:

1. Mengembangkan pendengaran bayi

Bernyanyi merupakan salah satu cara yang baik untuk mendapatkan simpati dan fokus anak, sehingga dapat mengembangkan indra pendengarannya.

2. Membantu perkembangan otak

Dengan melatih fokus dan perhatian bayi, serta emosi positifnya kepada sekitar, juga dapat menjadi cara untuk meningkatkan perkembangan otak anak.

3. Meningkatkan mood anak

Dengan menjaga mood anak menjadi lebih baik, merupakan dampak yang positif bagi anak agar tidak cepat uring-uringan dan hal lainnya.

4. melatih motorik anak

Dengan mendengarkan lagu, anak dapat merespon irama yang dia dengar, baik melalui gumaman ataupun Gerakan tubuhnya.

Nah, itulah empat manfaat menyanyikan lagu pengantar tidur untuk anak, selain untuk menenangkan anak saat tidur, juga banyak manfaat lainnya yang didapatkan untuk tumbuh kembang anak.

Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Dukung Peragaan Busana Adat Tabanan di PKB 2024

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebagai wujud komitmen dalam mendukung pelestarian adat, seni, dan budaya, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya selaku Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Tabanan, turut hadir dalam acara Utsawa Busana Adat Khas Kabupaten/Kota PKB XLVI Tahun 2024.

Acara yang digelar di Gedung Ksiranawa Taman Budaya Art Centre Denpasar pada Sabtu (6/7/2024) ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan beragam kekayaan budaya dari seluruh penjuru Bali.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari setiap Kabupaten dan Kota di Provinsi Bali ini menampilkan berbagai busana adat yang kaya akan makna dan sejarah.

Setiap busana adat yang dipamerkan menceritakan cerita dan nilai-nilai yang mendalam dari masing-masing daerah, menjadikan Utsawa Busana Adat sebagai platform penting untuk memperkenalkan dan mempromosikan keberagaman budaya Bali kepada dunia.

Bagi Bunda Rai, penting untuk menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya sebagai bagian dari identitas dan warisan yang harus dilestarikan untuk generasi mendatang.

“Partisipasi dalam Utsawa Busana Adat kali ini adalah bentuk nyata dari keseriusan kami dalam mendukung inisiatif pelestarian budaya, yang mana merupakan pondasi kuat dalam membangun identitas lokal yang kuat dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tampil dengan nomor undi 4, Tabanan memamerkan ragam parade busana, mulai dari Parade Busana Khas Desa Adat “Paiketan Krama Istri/Pakis Bali” dilanjutkan dengan Parade Busana Kerja Adat Ke Kantor (Berpasangan) yang memiliki judul “Spirit of Sevanam” di mana makna yang diangkat ialah semangat dari dalam diri untuk pelayanan yang terbaik terhadap sesama manusia atau masyarakat.

Berikutnya adalah Parade Busana Khas Desa Adat “Pecalang Batukau” (Berpasangan), dan diteruskan dengan Parade Busana Adat Upacara Daur Hidup “Payas Agung Tabanan” (Berpasangan) yang menampilkan sepasang peraga dalam balutan Busana Adat Payas Agung Tabanan

Busana tersebut biasanya digunakan dalam setiap upacara pawiwahan di Tabanan yang sekaligus busana adat ini juga menjadi pusat daya tarik pariwisata Bali khususnya di Kabupaten Tabanan.

Penampilan selanjutnya adalah parade Busana Adat Upacara Daur Hidup “Ngeraja Swala dan Ngeraja Singa Tabanan” (Berpasangan) yang menampilkan sepasang peraga remaja dalam balutan wastra wali Busana Adat Ngeraja Swala dan Ngeraja Singa yang masuk dalam kategori salah satu upacara proses daur hidup Manusa Yadnya di Bali.

Dilanjutkan dengan Parade Busana Adat Ke Pura Upacara “Pujawali” Berpasangan, di mana peragaan ini menampilkan sepasang peraga anak-anak dalam balutan busana Adat Ke Pura Upacara Pujawali yang masuk dalam kategori Panca Yadnya yaitu Dewa Yadnya.

Bunda Rai berharap, melalui acara seperti Utsawa Busana Adat ini, kekayaan budaya Bali khususnya yang ada di Tabanan dapat terus dilestarikan dan dikembangkan, serta menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk mencintai dan menghargai warisan nenek moyang kita.

“Kami juga percaya, bahwa pelestarian budaya tidak hanya memperkaya pengalaman estetika, tetapi juga memperkokoh pondasi sosial dan ekonomi masyarakat lokal, khususnya dalam pelestarian budaya melalui busana yang ditampilkan pada malam hari ini,” pungkasnya. (rls)

PDIP-Golkar Tabanan ‘Meliang-Liang’ Bersama Pasca Pemilu 2024

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tabanan yang juga menjabat sebagai Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menggelar pertemuan dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Tabanan, I Nyoman Wirya.

Pertemuan yang dilakukan dengan konsep ‘meliang-liang’ tersebut diadakan di salah satu rumah makan di Tabanan pada Sabtu (6/7/2024).

Pertemuan tersebut juga turut dihadiri oleh Sekretaris DPC PDIP I Nyoman Arnawa, wakil Ketua DPC PDIP Tabanan sekaligus Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Fraksi PDIP serta pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Tabanan.

Sementara, dari Golkar, hadir fungsionaris DPD dan seluruh Ketua Golkar Kecamatan dan tokoh se-Kabupaten Tabanan.

Sanjaya menyatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk mencairkan suasana setelah perhelatan politik pasca Pemilu 2024 untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Seperti kita tahu, PDIP dan Golkar adalah dua partai besar di Tabanan. Kita ingin suasana yang harmonis antara dua partai ini. Untuk itu, kita melaksanakan pertemuan ini dengan meliang-liang, kita semua partner dalam membangun Tabanan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Tabanan I Nyoman Wirya mengaku, pertemuan ini merupakan bentuk kerja sama antara PDIP dan Golkar untuk kemajuan Tabanan.

“Golkar akan mendukung penuh pembangunan di Tabanan untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Yang membawa perbedaan hanyalah warna,” kata Wirya. (ana)

Isu Netralitas ASN Jadi Sorotan Bawaslu Menjelang Pilkada 2024

Ilustrasi netralitas ASN (Foto: RadarBromo)
Ilustrasi netralitas ASN (Foto: RadarBromo)

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tingkat provinsi dan kabupaten/kota akan segera dilaksanakan pada bulan November mendatang.

Isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi sorotan utama selama proses Pilkada berlangsung. Terutama dalam konteks keterlibatan mereka sebagai kepala daerah yang berada dalam ranah politik.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bawaslu Tabanan I Ketut Narta. Bawaslu Tabanan menegaskan, ASN tidak boleh menunjukkan dukungan secara eksplisit kepada peserta Pilkada, baik itu calon maupun partai politik.

“Kami akan bekerjasama dengan Dinas BPKSDM untuk melakukan pengawasan terhadap ASN yang menunjukkan dukungan terhadap calon, baik dengan gestur tubuh atau dukungan di media sosial,” ucapnya, Minggu (7/7/2024).

Meskipun demikian, Narta mengatakan, ASN diperbolehkan untuk hadir dalam simakrama yang diadakan oleh calon kepala daerah atau acara kampanye akbar. Namun, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi dengan tegas.

“Mereka (ASN, perangkat desa, dan perbekel) diperbolehkan hadir dalam simakrama. Namun harus duduk di bagian belakang. Mereka tidak boleh mendampingi calon, memfasilitasi, atau bahkan ikut sampai ke panggung. Kehadiran mereka seharusnya semata-mata untuk memenuhi tanggung jawab wilayah,” ujarnya.

Pihaknya berharap, para ASN tetap menjaga netralitasnya dan mematuhi ketentuan yang ada sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Kami memberikan klarifikasi bahwa ASN di Pemerintahan dapat mengikuti kampanye terbuka, di luar jam kerja, dan harus menghindari kegiatan yang bersifat dukungan seperti yel-yel,” tegasnya. (ana)

Tampil Memukau di PKB ke-46, Sanggar Seni Jayengrat Sukses Jadi Duta Kabupaten Badung

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kembali menunjukkan keunggulannya dalam seni pada ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-46, Sanggar Seni Jayengrat duta Kabupaten Badung bawakan empat materi seni yang berlangsung di Kalangan Angsoka, Art Center Denpasar, Jumat (5/7/2024).

Membuka dengan penampilan Tabuh Semara Pegulingan yang berjudul Sekar Taman, Karya baru ini merupakan perpaduan nuansa pelegongan, bebarongan, serta Semara Pegulingan Saih Pitu.

Garapan ini berhasil menampilkan harmoni tanpa meninggalkan identitas dari masing-masing Semara Pegulingan itu sendiri, baik saih lima maupun saih pitu.

Selanjutnya, Materi kedua adalah Tari Legong Klasik Lasem, yang mengisahkan cerita Panji tentang cinta Prabu Lasem yang ditolak oleh Diah Rangkesari, berujung pada peperangan.

Adegan menarik lainnya adalah ketika Prabu Lasem terjatuh dari kudanya dan diserang burung gagak, yang menandakan kekalahan baginya.

Lalu, tabuh Kreasi Semara Pegulingan Janardana menjadi materi selanjutnya. Karya ini terinspirasi oleh Awatara Wisnu yang memancarkan kebijaksanaan, kecerdasan, dan keceriaan.

Penampilan terakhir adalah Tari Legong Kreasi Sang Jaratkaru. Yang mengambil kisah tentang Brahmana Jaratkaru yang mengorbankan sumpahnya demi melancarkan leluhurnya mencapai surga dihadirkan dengan penuh emosi.

Ketua Sanggar Seni Jayengrat I Made Mindrawan menyatakan, telah mempersiapkan pentas ini dimulai sejak Februari, dengan penuh percaya diri.

“Semoga infrastruktur PKB tahun depan seperti area parkir, dapat diakomodir lebih baik sehingga para penggarap bisa tampil dengan lebih nyaman,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, mewakili Pemerintah Kabupaten Badung menyatakan, apresiasinya dan ungkapan kebanggaannya atas penampilan ini

“Penampilan ini berhasil menjadi seni tabuh klasik dan tradisi yang dikolaborasikan dengan Tabuh Kreasi kekinian. Ritme yang menarik menghasilkan satu garapan kreasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat dan pecinta seni,” ujarnya.

Ia berharap kesenian, terutama Tabuh Semara Pegulingan dan Tari Legong, semakin diterima di tengah masyarakat sebagai bagian dari seni tradisi di Bali, khususnya di Kabupaten Badung. (jas)

Sanggar Seni Kuta Kumara Agung Duta Kabupaten Badung Tampilkan Tabuh Palegongan Klasik Kawitan

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sanggar Seni Kuta Kumara Agung, Duta Kabupaten Badung, tampil all out dalam Utsawa (Parade) Palegongan Klasik PKB LXVI dengan membawakan karya Maestro Alm. I Wayan Lotring, di Gedung Ksiraranawa, Art Center Denpasar, Jumat (5/7/2024).

Dalam penampilan tersebut, menampilkan empat materi yaitu, pertama tamu klasik gending Kawitan. Kedua Tari Semarang Dahana, yang di mana memang formulasi tarinya berasal dari gending-gending yang dipermulasikan oleh Metro I Wayan Lotring.

Selanjutnya ada tabuh kreasi, merupakan identifikasi terhadap proses kreatif Bapak I Wayan Lotring, serta yang terakhir adalah tari Kelangon Legong yang mana tari Kelangon Legong ini menjadi sebuah tarian yang iconic berasal dari desa Adat Kuta.

Pimpinan Sanggar Seni Kuta Kumara Agung I Gusti Darma Putra mengungkapkan, kebanggaannya menjadi Duta Kabupaten Bandung dalam Parade Palegongan Klasik Khas Kabupaten Badung di PKB ke-46 ini.

“Sang maestro, sebagai salah satu tokoh yang memberikan spirit dalam berkesenian di Kuta khususnya, selalu Kami gali dan kami mencoba untuk mewujudkan dalam bentuk audiktif dan visual,” ucapnya.

Tak lupa pula dirinya berharap, Kabupaten Badung khususnya Dinas Kebudayaan Kabupaten Bandung bisa menggali sekaa- sekaa palegongan yang memang khas, karena kita sangat mengakui bahwa Bapak I Wayan Lotring memiliki jasa dalam dunia palegongan.

“Nah kami berharap Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung bisa menelaah lagi duta-duta yang berkompeten dan kredibel di bidang palegongan,” tandasnya.

Sementara itu, Pembina Tari Sanggar Seni Kuta Kumara Agung Ni Nyoman Andra Kristina mengatakan, persiapan latihan mereka selama empat bulan, serta melibatkan enam puluh orang penabuh dan penari.

“Kami benar-benar sangat bangga atas terpilihnya kami sebagai duta, kami benar-benar sangat bersyukur bisa diberikan kesempatan yang baik ini dan tampil di ajang pesta kesenian Bali di tahun 2024,” ucapnya.

Selanjutnya penonton dipukau dengan penampilan Tabuh Kreasi Kebyar Kelayar. Tabuh ini terinspirasi dari sentuhan ajaibnya, I Wayan Lotring sang maestro seni yang penuh kepukauan, menjalin keajaiban seni di setiap jengkal, mengangkat nama Kuta melewati batas-batas bumi Bali.

I Wayan Lotring dalam setiap karya monumentalnya memberikan inspirasi yang mendalam, menstimulasi penata untuk menciptakan sebuah karya tabuh kreasi baru, bertajuk ‘Kebyar Kelayar’.

Suguhan terakhir dadi Sanggar Seni Kuta Kumara Agung yaitu Tari Kreasi Palegongan Kelangon Legong. Kelangon menggambarkan keindahan dan Legong sebagai identitas seni Desa Adat Kuta.

Tari Kelangon Legong merupakan sebuah karya tari kreasi yang menggambarkan semangat dan dedikasi seorang maestro seni I Wayan Lotring, dalam memperkaya dan mempertahankan warisan budaya dan seni di Kuta.

“Dalam getaran lekuk tari kreasi Kelangon Legong, kita melihat keabadian semangat maestro I Wayan Lotring yang telah membawa sentuhan seni, mengharumkan Kuta hingga ke seluruh penjuru dunia, menjadikannya cahaya terang keberadaan seni dan budaya di Kuta,” pungkasnya. (jas)

Tips dan Trik Belajar Bermain Gitar untuk Pemula

PANTAUBALI.COM – Bermain gitar adalah aktivitas yang menyenangkan dan bisa menjadi hobi yang memuaskan.

Bagi pemula, mempelajari dasar-dasar gitar bisa terasa menantang, tetapi dengan tips dan trik yang tepat bisa mempercepat proses belajar.

Berikut ini adalah beberapa tips dan trik memulai bermain gitar.

1. Pilih Gitar yang Tepat

Salah satu langkah pertama yang penting adalah memilih gitar yang tepat. Jika Anda baru memulai, gitar akustik dengan senar nilon bisa menjadi pilihan yang baik karena lebih mudah ditekan dan tidak menyakitkan jari, hal ini yang sebagian besar dilakukan pemula.

2. Pelajari Cara Menyetem Gitar

Gitar yang tidak disetem dengan benar akan membuat suara yang dihasilkan tidak enak didengar, bahkan jika Anda memainkan kunci yang benar.

Gunakan tuner gitar untuk memastikan gitar Anda selalu dalam keadaan setem. Saat ini, ada banyak aplikasi tuner gratis yang bisa diunduh di smartphone ataupun ke toko gitar.

3. Pelajari Posisi Dasar Jari

Menguasai posisi dasar jari adalah kunci untuk memainkan akor dengan baik. Mulailah dengan mempelajari akor-akor dasar seperti C, D, G, dan Em. Latih peralihan antara akor-akor ini hingga Anda bisa melakukannya dengan lancar.

4. Gunakan Teknik Memetik dan Menggesek yang Benar

Cara Anda memetik senar sangat mempengaruhi suara yang dihasilkan. Cobalah untuk menggunakan pick gitar dan latih berbagai teknik memetik, seperti downstroke (memetik ke bawah) dan upstroke (memetik ke atas). Selain itu, pastikan tangan Anda rileks dan tidak tegang.

5. Latihan Rutin

Seperti keterampilan lainnya, bermain gitar membutuhkan latihan rutin. Usahakan untuk berlatih setiap hari, meskipun hanya 10-15 menit. Latihan rutin akan membantu otot jari Anda lebih terbiasa dan meningkatkan koordinasi tangan.

6. Belajar dari Sumber yang Beragam

Manfaatkan berbagai sumber belajar yang tersedia, seperti video tutorial di YouTube, aplikasi gitar, dan buku panduan.

Mengambil kursus gitar dengan instruktur juga bisa sangat membantu, terutama untuk mendapatkan umpan balik langsung dan bimbingan yang lebih personal.

7. Konsisten

Jari-jari Anda mungkin akan terasa sakit pada awalnya, terutama ujung jari. Ini normal dan akan berkurang seiring waktu saat kulit menjadi lebih tebal.

Pastikan Anda tidak berlatih berlebihan hingga jari Anda terluka, namun memerlukan konsistensi belajar, istirahatlah sejenak dan kembali berlatih setelah jari Anda pulih.

8. Nikmati Prosesnya

Yang terpenting, nikmati setiap momen dalam proses belajar bermain gitar. Musik adalah tentang ekspresi diri dan kesenangan, jadi pastikan Anda bersenang-senang dan menikmati setiap langkah perjalanan Anda.

Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda akan menemukan bahwa belajar bermain gitar tidak hanya menantang tetapi akan mendapatkan kepuasan setelah bisa menguasai satu lagu. Selamat berlatih dan semoga sukses!

Sanggar Titi Bah Duta Badung Tampilkan Arja Klasik Dempu Awang di Pesta Kesenian Bali

Penampilan arja klasik duta Kabupaten Badung di PKB ke-46.
Penampilan arja klasik duta Kabupaten Badung di PKB ke-46.

PANTAUBALI.COM,DENPASAR – Bawakan cerita ‘Dempu Awang’, Sanggar Titi Bah, Banjar Teguan, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, dalam penampilan arja klasik sebagai duta Kabupaten Badung di PKB ke-46 Art Center Bali, Kamis (4/7/2024).

Dalam pementasan ini melibatkan sebanyak 26 orang seniman, yakni empat belas orang penari dan dua belas orang penabuh, yang disiapkan selama enam bulan untuk mementaskan Dempu Awang ini.

Dempu Awang merupakan cerita yang mengisahkan tentang Pangeran Kerajaan Kahuripan Raden Mantri, yang mendapat pawisik dari sebuah mimpi, yang mengatakan akan ada kerajaan yang diibaratkan dengan bunga cempaka, dan saat itu dia akan berubah menjadi monyet yang bernama Dempu Awang serta akan bertemu jodohnya.

Setelah pencariannya dan akhirnya bertemu sebuah kerajaan bernama Daha, saat itu pula dirinya berubah menjadi seekor kera putih dan mentitahkan seorang nelayan untuk menjualnya di pasar Kerajaan Daha.

Sementara itu, secara tak sengaja Diah Agramanik dari Kerajaan Daha, meminta kepada ibu Suri, agar dicarikan seekor Kera Putih yang dapat bicara seperti manusia untuk dijadikan teman bermainnya, dan Ibu Suri menemukan Dempu Awang.

Selang waktu berlalu, mereka pun semakin akrab dan Dempu Awang semakin lancang, suatu ketika, Prabhu Metaum bermaksud meminang Raden Galuh Daha untuk dijadikan Istri. Namun setelah melihat galuh dirinya kecewa Raden Galuh bersama seekor Kera.

Lantaran kecewa, Prabhu Metaum marah dan membunuh Si Kera yang dibantu ibu Suri yang marah dan Menyeret Dempu Awang dari Kamar Raden Galuh.

Ketua Sanggar Seni Titi Bah I Gusti Made Sumadi, S.Ag menerangkan, cerita Dempu Awang ini, dikutip dari satua Bali kuno yang dikemas menjadi pertunjukan arja klasik.

“Harapan kami kedepannya agar lebih mencintai arja klasik atau pertunjukan tradisional terutama bagi generasi muda, selain untuk melestarikan, juga untuk dikembangkan kepada siapa saja,” harapnya.

Sementara itu, Kadisbud Badung Gde Eka Sudarwita menerangkan, dengan dibawakannya arja klasik, Ia mengaku sangat bangga dengan apa yang sudah disuguhkan oleh sanggar seni Titi Bah, dengan pemain muda di dalamnya.

“Dengan diimprovisasinya arja ini, membuat arja sebagai kesenian tradisi yang mulai diminati kembali dan lebih menarik serta diminati. Kami berharap, ke depan semoga bisa terus berkembang dan bisa terus digali potensinya,” harapnya.

Terjerat Kasus Penipuan Hingga Narkoba di Negaranya, 13 WNA Taiwan Dideportasi 

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Direktorat Jenderal Imigrasi mendeportasi dan memasukkan 13 warga negara asing (WNA) asal Taiwan ke dalam daftar cekal, yang merupakan pelaku kejahatan berat di tempat asalnya, Kamis (4/7/2024).

Adapun tindak pidana yang dilakukan oleh 13 orang tersebut antara lain penipuan, pencucian uang, narkotika, serta melakukan penyerangan di Taiwan.

Mereka dideportasi melalui Bandara Soekarno-Hatta dengan maskapai China Airlines CI 762 yang berangkat menuju Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 14.40 WIB, serta sebanyak sebelas orang diantaranya telah dicabut paspornya.

Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim menerangkan, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ketiga belas WNA tersebut merupakan pelaku kejahatan berat di Taiwan, dan mereka akan menjalani proses projustisia di Taiwan.

“Ditjen Imigrasi menyerahkan sejumlah barang bukti kepada pemerintah asal negara pelaku kejahatan. Selain deportasi, mereka kami masukkan juga ke daftar cekal supaya tidak bisa kembali ke Indonesia,” terang Silmy.

Selanjutnya ditekankan, akan tetap melakukan deteksi dini dan deteksi aksi agar Indonesia tidak dijadikan sebagai tempat pelarian para pelaku kejahatan atau DPO dari negara lain.

“Indonesia akan bertindak tegas dan tidak boleh jadi destinasi pelarian penjahat internasional dan tempat beroperasi kejahatan cyber,” tutup Silmy. (ana)