- Advertisement -
Beranda blog Halaman 21

Ngeri! Sebelum Kejar Bule Pelaku, Leher Kedua Karyawan MC Sempat Dicekik dan Dipiting

Pelaku WNA Azerbaijan saat diamankan polisi usai mencekik dan memiting dua karyawan money changer di sebuah vila kawasan Kuta.
Pelaku WNA Azerbaijan saat diamankan polisi usai mencekik dan memiting dua karyawan money changer di sebuah vila kawasan Kuta.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Aksi pencurian disertai kekerasan terjadi di sebuah vila kawasan Kuta. Seorang warga negara asing (WNA) asal Azerbaijan berinisial TFOTHH (34) nekat membawa kabur tunai dari sebuah Money Changer senilai Rp191.150.000 sebelum akhirnya diamankan warga dan polisi.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (27/7/2025) sekitar pukul 11.30 Wita di Villa Aura Segara, Jalan Bajar Segara, Kuta, Badung. Dalam kejadian tersebut, dua karyawan money changer PT Arta Jaya Dewata yang menjadi korban adalah Moch Ezekiel Tan Elang dan M. Faisal.

“Awalnya pelaku menghubungi operator PT Arta Jaya Dewata untuk menukar uang sebesar USD 12.000 dan meminta agar uang tersebut diantar ke vila tempatnya menginap,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Senin (28/7/2025).

Setiba di lokasi, kedua karyawan membawa uang tunai sebesar Rp191.150.000 dan masuk ke vila untuk menghitung uang. Namun, pelaku tidak menunjukkan uang dolar sebagaimana dijanjikan. Justru, tiba-tiba muncul seorang pria lain dari lantai dua yang mengaku anggota Interpol. Pria tersebut diketahui bernama Johnny.

“Pria lain itu langsung mencekik serta memiting leher kedua korban. Salah satu korban berhasil meloloskan diri dan meminta bantuan. Saat hendak pergi, korban melihat pelaku kabur sambil membawa uang lalu mengejar dan menabraknya hingga pelaku terjatuh dan uang berserakan,” ungkap Sukadi.

Warga sekitar yang melihat kejadian itu ikut membantu mengamankan pelaku, sementara rekannya yang mengaku anggota Interpol berhasil kabur. Unit Reskrim Polsek Kuta yang saat itu sedang patroli di wilayah segera turun ke lokasi dan mengamankan TFOTHH.

“Pelaku saat ini telah diamankan dan menjalani proses pemeriksaan di Polsek Kuta. Dari tangan pelaku, polisi berhasil menyita barang bukti uang tunai Rp100.200.000,” tambah AKP Sukadi.

Dalam hasil interogasi, pelaku melakukan aksinya bersama Johnny yang kini masih buron. Aksi nekat itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Atas kejadian tersebut, PT Arta Jaya Dewata mengalami kerugian sebesar Rp191.150.000. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. RA

Tak Kapok! Residivis Kembali Bobol Warung Sembako di Renon

HK diamankan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan usai membobol warung sembako di kawasan Renon.
HK diamankan Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan usai membobol warung sembako di kawasan Renon.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Denpasar Selatan. Seorang pria berinisial HK (33) yang diketahui merupakan residivis kasus serupa, berhasil diringkus Unit Reskrim Polsek Denpasar Selatan usai membobol sebuah warung sembako di Jalan Tukad Oos, Renon, pada Senin, 24 Juli 2025.

Penangkapan pelaku dilakukan oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Denpasar Selatan yang dipimpin oleh Panit 2 Opsnal IPTU I Ketut Rudana atas arahan Kanit Reskrim IPTU Nur Habib Aulya dan perintah langsung Kapolsek Denpasar Selatan AKP Agus Adi Apriyoga.

Pemilik warung, Ripan Hendri, melaporkan kejadian tersebut dua hari sebelumnya, setelah mendapati gembok tokonya rusak dan sebagian barang dagangan raib saat dirinya pulang dari rumah sakit. Kerugian ditaksir mencapai Rp2,7 juta, terdiri dari uang tunai, rokok, dan makanan ringan.

Berbekal informasi dan ciri-ciri pelaku yang terekam kamera pengawas, polisi melacak keberadaan HK dan menangkapnya di area parkir truk, Suwung Batan Kendal. Saat diinterogasi, pria ini mengaku membobol warung dengan menggunakan batang besi, lalu melarikan hasil curian menggunakan sepeda motor.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp150 ribu, 21 bungkus rokok berbagai merek, batang besi yang digunakan untuk mencongkel gembok, serta motor Yamaha Mio yang dipakai saat beraksi.

Kini, HK mendekam di sel tahanan Polsek Denpasar Selatan. Ia dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara. Polisi juga masih mendalami kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus pencurian lain.

Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Agus Adi Apriyoga, mengapresiasi kesigapan tim reskrim dalam menangkap pelaku. Ia juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan ke pihak kepolisian. RA

WNA Azerbaijan Nyaris Rampok Uang MC Rp 191 Juta, Ajak Rekan yang Ngaku Anggota Interpol

Petugas Polsek Kuta mengamankan WNA asal Azerbaijan TFOT (34) usai gagal melarikan diri usai merampok uang ratusan juta rupiah milik money changer di Kuta.
Petugas Polsek Kuta mengamankan WNA asal Azerbaijan TFOT (34) usai gagal melarikan diri usai merampok uang ratusan juta rupiah milik money changer di Kuta.

BADUNG, PANTAUBALI.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Azerbaijan berinisial TFOT (34) nyaris menggondol uang Rp191 juta milik PT Arta Jaya Dewata, perusahaan penukaran uang (money changer) di Kuta, Badung. Aksi perampokan yang dilakukan bersama rekannya bernama Johnny itu berlangsung di sebuah vila kawasan Jalan Banjar Segara, Kuta, Minggu (27/7/2025).

Dalam aksinya, TFOT berpura-pura ingin menukar 12.000 USD dan meminta agar uang tunai rupiah diantarkan ke lokasi. Dua karyawan money changer, Moch Ezekiel Tan Elang dan M. Faisal, datang ke vila dengan membawa uang Rp191.150.000. Namun, saat proses penyerahan, TFOT tak kunjung menunjukkan dolar yang dijanjikan. Justru dari lantai dua vila, muncul seorang pria bernama Johnny yang mengaku sebagai anggota Interpol.

“Pelaku mencekik dan memiting korban sebelum melarikan uang tunai. Satu pelaku berhasil diamankan, satu lainnya masih dalam pengejaran,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi.

Salah satu korban berhasil melepaskan diri dan berlari keluar untuk meminta pertolongan. Ia melihat TFOT membawa kabur uang dan langsung mengejarnya dengan sepeda motor hingga menabrak pelaku. Uang berserakan di jalan, sementara warga yang melihat kejadian langsung membantu mengamankan TFOT.

Tim opsnal Polsek Kuta yang sedang patroli kemudian tiba di lokasi dan membawa TFOT ke kantor polisi. Dari tangan pelaku, disita uang tunai Rp100.200.000 sebagai barang bukti. Sementara Johnny, yang berperan penting dalam aksi ini, masih buron.

“Pelaku mengaku nekat karena alasan ekonomi dan uang hasil kejahatan itu rencananya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” tambah AKP Sukadi.

Pihak PT Arta Jaya Dewata telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta. Polisi juga telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi, mengamankan pelaku, serta berkoordinasi dengan jaksa penuntut umum.

“Penyidikan masih berlanjut dan pengejaran terhadap pelaku kedua masih dilakukan,” pungkas AKP Sukadi. RA

Puncak Jumbara x Swakarya Praba Badung 2025 Jadi Perayaan Toleransi dan Kreativitas Anak Muda

Puncak Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) x Swakarya Praba Kabupaten Badung 2025 di Panggung Terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (26/7/2025).
Puncak Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) x Swakarya Praba Kabupaten Badung 2025 di Panggung Terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (26/7/2025).

PANTAU BALI.COM, BADUNG – Gelaran Jumpa Bhakti Gembira (Jumbara) x Swakarya Praba Kabupaten Badung 2025 resmi berakhir dalam sebuah acara puncak yang meriah di Panggung Terbuka Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Sabtu (26/7/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum Anak Daerah (FAD) bersama Forum Generasi Muda Lintas Agama (Forgimala) Badung ini menyuguhkan pertunjukan seni, peluncuran edisi ke-4 Majalah SALIA (Sahabat Literasi Anak), dan penampilan kolaboratif dari anak-anak serta pemuda lintas budaya dan agama, sebagai wujud nyata semangat kebhinekaan dan toleransi.

Penutupan kegiatan dihadiri oleh Plt. Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Wayan Wijana, yang mewakili Bupati Badung. Dalam sambutan tertulisnya, Bupati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini yang dinilainya sebagai ruang bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa persatuan, kreativitas, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kerukunan antarumat.

“Jumbara x Swakarya Praba menjadi wadah bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan prestasi dan semangat kebudayaan. Ini merupakan bentuk kontribusi konkret dalam memperingati Hari Anak Nasional. Semoga seluruh hak dan kebutuhan anak dapat terpenuhi di lingkungan yang mendukung tumbuh kembangnya secara optimal,” kata Wijana.

Tahun ini, Swakarya Praba mengangkat tema Simfoni Warna Budaya dengan subtema Merayakan Keberagaman, Mengutamakan Persatuan, Menyemaikan Cinta Budaya, sedangkan Jumbara mengusung tema Bersatu Dalam Perbedaan, Harmoni Dalam Kebhinekaan.

Kedua tema tersebut dirancang untuk saling melengkapi, memperkuat pesan penting mengenai toleransi, kreativitas, dan peran anak muda dalam menjaga keharmonisan di tengah kemajemukan masyarakat.

Wijana menegaskan bahwa semangat toleransi yang sudah menjadi jati diri masyarakat Bali perlu terus dijaga dan ditumbuhkan, terutama di kalangan generasi muda. Ia menyampaikan bahwa kegiatan kolaboratif seperti ini mampu menjadi pondasi dalam membangun masyarakat yang harmonis, damai, dan inklusif.

Sementara itu, Ketua Panitia Jumbara x Swakarya Praba 2025, Ni Made Ayu Dian Maharani, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini berlangsung seharian penuh, dimulai sejak pagi dengan berbagai perlombaan dan ditutup dengan pertunjukan seni pada malam hari.

“Kolaborasi dengan Forgimala tahun ini kami lakukan sebagai upaya memperingati Hari Anak Nasional sekaligus memperkuat kerukunan antar generasi muda. Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi ajang edukatif sekaligus hiburan yang menginspirasi,” ujar Dian.

Ia juga menyampaikan bahwa peluncuran Majalah SALIA edisi ke-4 menjadi salah satu momen penting dalam Swakarya Praba tahun ini. Majalah yang dirancang oleh FAD Badung tersebut diharapkan menjadi sumber bacaan positif bagi anak-anak di Badung, serta bisa diakses secara digital melalui akun Instagram @fadbadung.

“Setiap tahun kami menghadirkan tema yang berbeda. Tahun lalu mengangkat isu lingkungan, dan tahun ini budaya menjadi sorotan utama. Harapan kami, Swakarya Praba bisa terus hadir sebagai ruang kreatif anak-anak Badung dan menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu,” pungkasnya.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Kapolres Badung, Dandim 1611/Badung, Kepala Kejari Badung, Kepala BNN Badung, Kasatgaswil Densus 88 Badung, Kepala Disdikpora Provinsi Bali, Ketua TP PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Kepala DP2KBP3A Badung I Nyoman Gunarta, Kepala Kesbangpol Badung I Nyoman Suendi, para camat se-Kabupaten Badung, serta tokoh agama dan undangan lainnya. (jas)

Disperinaker Badung Buka Posko Siaga PHK Untuk Pekerja Terdampak Penertiban Usaha Ilegal

PANTAU BALI.COM, BADUNG – Menyusul penertiban terhadap sejumlah usaha ilegal di kawasan Pantai Bingin, Pecatu, Kuta Selatan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Badung mengambil langkah proaktif dengan membuka Posko Badung Siaga PHK.

Posko ini dibentuk sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menangani potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dialami para pekerja akibat penertiban tersebut.

Kepala Disperinaker, Putu Eka Merthawan, menyampaikan, pembukaan posko ini merupakan bagian dari upaya mitigasi sosial terhadap dampak kebijakan tersebut.

“Pemerintah tidak tinggal diam. Posko ini menjadi bentuk nyata keberpihakan kami terhadap para karyawan yang terkena imbas,” ujarnya.

Posko akan mulai beroperasi pada Senin, 28 Juli 2025, dan dipusatkan di Kantor Desa Pecatu agar mudah diakses para pekerja terdampak. Disperinaker juga telah menugaskan tim khusus untuk melakukan pendataan selama satu bulan ke depan.

“Melalui posko ini, kami akan mengidentifikasi pekerja yang terdampak. Data yang kami kumpulkan akan menjadi dasar untuk membantu memperjuangkan hak-hak ketenagakerjaan mereka,” terang Merthawan.

Ia memperkirakan, jumlah karyawan yang terdampak bisa mencapai ratusan orang. “Jika tiap usaha mempekerjakan sekitar 10 orang, maka dengan 38 usaha yang ditertibkan, bisa ada sekitar 380 karyawan yang terdampak. Namun, kami tetap akan mengkonfirmasi langsung ke masing-masing usaha untuk memastikan angka pastinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Merthawan menekankan, para pelaku usaha wajib memenuhi hak-hak pekerja sesuai amanat Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. “Pemilik usaha tidak bisa lepas tangan. Kewajiban terhadap pekerja tetap harus dipenuhi,” tegasnya.

Sebagai langkah lanjutan, Disperinaker juga akan menyediakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pekerja terdampak, agar mereka memiliki peluang untuk memperoleh pekerjaan baru yang lebih baik.

“Dengan peningkatan kualitas SDM, kami berharap dapat menekan angka pengangguran. Ini juga bagian dari semangat Jhana Kerti, yakni memuliakan dan memberdayakan manusia,” tutupnya. (jas)

 

 

 

 

 

 

 

Gubernur Koster Usulkan Satu Desa Satu Advokat di Munas Peradi SAI 2025

Gubernur Bali, Wayan Koster.
Gubernur Bali, Wayan Koster.

PANTAUBALI.COM, BADUNG — Gubernur Bali, Wayan Koster, mengusulkan program Satu Desa Satu Advokat dalam sambutannya pada acara Musyawarah Nasional (Munas) Peradi SAI 2025 yang digelar di Anyava Resort and Hotel, Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (25/7/2025) malam.

Usulan program inovatif ini bertujuan untuk memperluas akses keadilan hingga ke desa-desa terpencil di Bali melalui pendampingan hukum yang merata.

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menekankan keadilan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat desa yang selama ini masih menghadapi keterbatasan akses terhadap bantuan hukum.

“Program satu desa satu advokat ini sangat membantu masyarakat desa untuk memperoleh keadilan secara semestinya. Program ini advokat masuk desa. Lebih baik gratis untuk masyarakat desa. Mudah-mudahan bisa dijalankan dan menjadi yang pertama di Indonesia,” kata Koster di hadapan ratusan peserta Munas.

Program ini juga selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yang telah menjalankan program Satu Desa Satu Klinik dan Satu Keluarga Satu Sarjana sebagai bentuk pembangunan yang inklusif dan berpihak pada masyarakat akar rumput.

Munas Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI) 2025 dihadiri oleh lebih dari 600 peserta dari seluruh cabang dan pengurus pusat. Tema utama Munas kali ini adalah penguatan organisasi melalui Teknologi Digital, untuk evaluasi kinerja, pembahasan AD/ART, serta pemilihan Ketua Umum Peradi SAI periode 2025–2030 secara e-voting, sistem yang sudah diterapkan sejak tahun 2020.

Ketua Umum Peradi SAI, Juniver Girsang dalam sambutannya menyampaikan harapan agar Munas ini mampu memperkuat komitmen advokat Indonesia dalam pelayanan hukum, transformasi digital, dan integritas organisasi.

“Peradi kita adalah Peradi yang berkarya dan melayani. Saling mendukung tanpa intrik. Kita tanamkan semangat teknologi, agar menjadi organisasi terdepan dalam pemanfaatan IT,” ujar Juniver.

Pemilihan Bali sebagai tuan rumah Munas membawa dampak ekonomi positif. Gubernur Koster menyampaikan bahwa tingkat hunian hotel di lokasi kegiatan mencapai 95 persen, mencerminkan besarnya minat peserta yang juga mencintai Bali.

“Kehadiran peserta Munas meningkatkan kontribusi wisdom ke Bali. GM hotelnya bilang hunian 95 persen. Ini wajah pariwisata Indonesia terutama di Bali,” katanya.

Gubernur juga memaparkan kondisi Bali pasca-COVID-19 yang telah bangkit, dengan 6,4 juta wisatawan mancanegara berkunjung sepanjang 2024. Bali menyumbang 46 persen dari total kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan 44 persen dari devisa pariwisata nasional, namun masih menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur.

Gubernur Koster kembali menegaskan, budaya adalah satu-satunya modal utama Bali dan tidak ada eksploitasi tambang dan industri berat yang bisa merusak ekosistem pulau.

“Tidak ada tambang, tidak ada minyak. Satu-satunya yang dimiliki Bali adalah budaya. Ini anugerah yang tidak bisa habis selama pelakunya masih ada. Karena itu saya akan berikan insentif mulai 2026 untuk kelahiran anak-anak dengan nama Nyoman dan Ketut agar tidak punah,” ujar Koster disambut tepuk tangan peserta.

Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali menyatakan dukungan penuh terhadap eksistensi dan kiprah Peradi SAI di Bali.

“Saya bangga bisa hadir. Ini bagian dari keramahtamahan Bali. Saya dukung penuh Peradi SAI. Silakan programkan advokat masuk desa. Ini akan sangat membantu masyarakat,” ujarnya.

Bila direalisasikan menurutnya, inisiatif ini akan menjadi terobosan penting dalam pemerataan akses keadilan dan perlindungan hukum bagi masyarakat desa di seluruh Bali, bahkan bisa menjadi model nasional. (rls)

Pemilik Airsoft Gun dan Linggis di TKP Kecelakaan Jalan Teuku Umar Masih Misteri

Senjata Pistol dan Airsoft gun yang ditemukan diantara para korban kecelakaan.
Senjata Pistol dan Airsoft gun yang ditemukan diantara para korban kecelakaan.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kecelakaan tragis terjadi di perempatan Jalan Diponegoro dan Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar Barat, Sabtu (26/7) dini hari. Seorang pengendara motor berinisial RH (45) tewas di tempat usai terlibat tabrakan dengan pengendara lain. Namun bukan hanya insiden maut ini yang menjadi sorotan, temuan senjata airsoftgun dan linggis di lokasi kejadian turut memicu berbagai spekulasi.

Menurut informasi dari kepolisian, kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.45 WITA. Saat itu, RH yang diketahui berasal dari Banyuwangi, mengendarai Honda Vario DK 4763 CY dari arah utara melawan arus lalu lintas. Di saat bersamaan, sebuah Yamaha Fino DK 2861 DT datang dari arah barat, dikendarai oleh pria berinisial AD yang membonceng dua rekannya, AN dan MH.

Tabrakan pun tak terhindarkan. RH meninggal dunia di lokasi kejadian akibat benturan keras, sementara AD mengalami patah tulang di kaki kanannya. AN dan MH turut mengalami luka lecet di wajah, tangan, dan kaki.

Di tengah penanganan korban, warga dan petugas dikejutkan dengan penemuan senjata airsoftgun dan linggis yang tergeletak di dekat lokasi kecelakaan. Temuan ini langsung menyedot perhatian publik dan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial.

Kasatlantas Polresta Denpasar Kompol Yusuf Dwi Admodjo menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan siapa pemilik dari benda-benda tersebut.

“Airsoftgun dan linggis ditemukan di jalan dekat para korban. Satu korban meninggal dunia, sementara yang lain masih dirawat dan belum bisa dimintai keterangan,” jelasnya.

Untuk memastikan keterkaitan barang-barang mencurigakan itu dengan para korban, polisi kini menggandeng Polsek Denpasar Barat dan Tim Identifikasi Polresta Denpasar. Penyelidikan akan difokuskan pada kemungkinan unsur tindak pidana yang menyertai kecelakaan ini, termasuk apakah ada korban yang menjadi target operasi kepolisian.

Pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dan bukti dari lokasi kejadian. Kasus ini kini menjadi perhatian serius, mengingat unsur kecelakaan bercampur dengan dugaan lain yang masih menunggu pembuktian. RA

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Sibetan Karangasem, Diduga Akibat Hujan Deras

Petugas BPBD Karangasem bersama warga mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Desa Sibetan, Sabtu (26/7/2025).
Petugas BPBD Karangasem bersama warga mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Desa Sibetan, Sabtu (26/7/2025).

PANTAUBALI.COM,  KARANGASEM – Hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem memicu musibah pohon tumbang di Banjar Dinas Pekandelan, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Sabtu (26/7/2025) dini hari sekitar pukul 03.45 Wita. Sebatang pohon jenis Canging tumbang dan menimpa rumah milik I Gusti Lanang Sutayasa, tepat di bagian tempat tidur.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Rumah yang dihuni satu keluarga dengan dua jiwa itu mengalami kerusakan pada bagian kamar tidur akibat tertimpa batang pohon.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa menjelaskan, peristiwa ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang tengah melanda daerah tersebut, serta kondisi akar pohon yang rapuh. Laporan musibah diterima Pusdalops BPBD Karangasem dari warga setempat pada pukul 07.30 Wita.

Merespons laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD yang dipimpin I Made Suardana langsung bergerak ke lokasi. Evakuasi pohon dilakukan secara gotong royong bersama warga dan pemilik rumah. Proses penanganan dimulai pukul 08.40 dan rampung dalam waktu sekitar 20 menit.

“Situasi berhasil kami tangani dan lingkungan kini kembali aman,” ujar Arimbawa.

Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana di tengah cuaca buruk yang masih berlangsung. Masyarakat diminta rutin mengecek kondisi pohon besar di sekitar tempat tinggal.

“Jika ada pohon yang terlihat lapuk atau berpotensi tumbang, segera laporkan ke pihak berwenang agar bisa ditindaklanjuti,” tegasnya. (*)

Identitas Mayat Pria di Tabanan Masih Misterius, Polisi Lacak Tiga WNA Pengontrak Rumah

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Identitas mayat pria yang ditemukan membusuk di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Mumbu Residence, Banjar Mandung, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Jumat (25/7/2025) sore, masih misterius.

Polisi tengah menelusuri sebab kematian korban sekaligus keberadaan tiga warga negara asing (WNA) asal Ukraina yang telah mengontrak rumah tersebut selama sekitar tiga tahun terakhir. “Identitas belum pasti, masih ditanyakan ke imigrasi,” ujar Kasi Humas Polres Tabanan Iptu Gusti Made Berata ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2025).

Dalam kasus ini, ada empat orang saksi yang diperiksa. Pertama pemilik rumah, Evi Rospita (48), mengungkapkan rumahnya telah disewa tiga WNA sekitar dua hingga tiga tahun terakhir dengan biaya Rp 1,5 juta per bulan. Namun, ia tidak mengetahui identitas ketiganya dan jarang berkomunikasi.

Sedangkan, karyawan Evi, Irvatus Sholekhah (28), terakhir menagih uang sewa pada Minggu (13/7/2025). Saat itu, ia bertemu dengan seorang WNA perempuan. Namun setelah itu, ia tidak bertemu lagi dan tidak mengetahui secara pasti apa aktivitas ketiga WNA itu selama mengontrak. Selama menagih uang sewa, Irvatus tidak pernah bertanya nama dan meminta identitas dari ketiga WNA tersebut.

Saksi lainnya, I Made Wawan (45), mengaku mengenal ketiga WNA yang tinggal di sana. Mereka pasangan suami istri  bernama Ilias dan Iriana, serta seorang anak yang namanya tidak diketahui. Made Wawan lah mencarikan ketiga WNA itu rumah kontrakan di Perumahan Mumbu Residence yang menjadi TKP penemuan mayat.

Kemudian, Dewa Made Rahmat Andika (41), yang pertama kali menemukan mayat mengaku mencium bau busuk dari rumah kontrakan itu pada Jumat sore. Ia mengecek rekaman CCTV miliknya dan menemukan aktivitas terakhir penghuni rumah terekam pada Sabtu (19/7/2025) pukul 15.56 Wita. Ia lalu melapor kepada warga sekitar dan petugas polisi dari Polsek Kerambitan.

Dalam olah TKP, polisi menemukan jenazah pria dengan tinggi sekitar 203 sentimeter yang sudah membusuk dikerumuni belatung di ruang tamu rumah tersebut. Korban mengenakan kaus merah, celana bokser bermotif bunga, dan kaus kaki hitam.

Polisi juga menemukan koper biru merk Three Birds, dua sepeda Polygon, tas selempang merah marun, dan tas ransel abu-abu.

Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUD Singasana, Nyitdah, Kediri untuk diperiksa. Setelah itu, dibawa ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Denpasar untuk dilakukan autopsi. (ana)

Panen Perdana Jagung Ketan di Kebun Asimilasi Warga Binaan Lapas Tabanan

Panen jagung di Kebun Lapas Tabanan, Jumat (25/7/2025).
Panen jagung di Kebun Lapas Tabanan, Jumat (25/7/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Lapas Kelas IIB Tabanan menggelar panen perdana jagung ketan di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Kebun Lapas bagi warga binaan.

Panen yang digelar Jumat (25/7/2025) di kebun seluas 4 are ini menjadi bukti nyata keberhasilan program pembinaan berbasis pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Panen perdana ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Tabanan, Prawira Hadiwidjojo didampingi oleh Pejabat Struktural dan Calon Aparatur Sipil Negara serta Warga Binaan yang menjalani asimilasi di Kebun Lapas.

Menurut Prawira budidaya jagung ketan ini merupakan salah satu bentuk inovasi pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan dengan memanfaatkan SAE yang tersedia secara optimal.

“Penanaman jagung ketan ini merupakan salah satu cara kami untuk memanfaatkan lahan yang ada sekaligus memberikan pelatihan pertanian bagi Warga Binaan,” ujarnya.

Ia menyebut, jagung ketan dipilih karena relatif mudah dibudidayakan, bernilai ekonomi, dan memiliki permintaan pasar yang baik. “Ini selaras dengan komitmen Lapas Tabanan dalam mendukung program ketahanan pangan sekaligus memberikan bekal keterampilan yang berguna bagi Warga Binaan setelah bebas nanti,” sambung Prawira.

Prawira menambahkan, melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya belajar tentang teknik bertani, tetapi juga nilai kerja sama, disiplin, dan tanggung jawab dalam proses produksi pangan.

“Kami ingin memastikan bahwa ketika Warga Binaan kembali ke masyarakat, mereka memiliki keterampilan nyata yang bisa menjadi modal usaha, sehingga dapat lebih mandiri dan produktif,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu orang Warga Binaan, Ajik yang ikut serta dalam proses penanaman hingga panen tampak antusias dan bangga dengan hasil kerja mereka. Ia menyampaikan rasa syukurnya bisa memperoleh pengalaman baru yang bermanfaat.

“Kami sangat senang karena usaha kami selama ini membuahkan hasil. Berkat pelatihan dan bimbingan yang diberikan, kami jadi paham cara menanam jagung dengan baik, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga perawatan. Semoga ini bisa jadi bekal bagi kami nanti setelah bebas,” ungkap Ajik.

Adapun hasil penan jagung di Kebun Lapas ini mencapai 20 kilogram lebih. Jagung tersebut akan dimanfaatkan langsung di lapas untuk dikonsumsi warga binaan.  (ana)