- Advertisement -
Beranda blog Halaman 175

Per 1 Januari 2025, Pemerintah Diskon 50 Persen Tarif Listrik untuk Pelanggan di Bawah 2.200 VA

Ilustrasi meteran listrik.
Ilustrasi meteran listrik. (foto: flip)

PANTAUBALI.COM – Mulai 1 Januari 2025, pemerintah akan memberikan diskon tarif listrik kepada pelanggan rumah tangga PT PLN (persero) sebesar 50 persen.

Diskon ini akan diberikan untuk rumah tangga dengan kapasitas pemasangan listrik di bawah 2.200 volt ampere (VA). Adapun kebijakan ini diberikan sebagai bentuk insentif atas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai awal tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, diskon tarif listrik 50 persen akan berlaku selama dua bulan yakni Januari hingga Februari 2025.

“Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, data listrik di bawah 2.200 VA diberikan diskon 50 persen untuk dua bulan,” ucap Airlangga dikutip Rabu (18/12/2024).

Sementara itu, Direktur PT PKLN Darmawan Prasodjo menyampaikan, diskon tersebut akan berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar. Untuk pelanggan prabayar, nominal yang dibayar akan sesuai dengan potongan harga setelah diskon.

Misalnya, untuk pembelian pulsa listrik sebesar Rp100.000 untuk kWh tertentu, pelanggan nanti tinggal membayar Rp50.000. “Pelanggan yang prabayar akan disesuaikan secara otomatis,” tegasnya.

Sedangkan untuk diskon tarif listrik bagi pelanggan pascabayar, akan diberlakukan di tagihan pelanggan untuk periode pemakaian Januari dan Februari 2025.

Kebijakan ini nantinya akan dirasakan oleh 24,6 juta pelanggan 450 watt, 38 juta pelanggan 900 watt, 14,1 juta pelanggan 1.300 watt, 4,6 juta pelanggan 2.200 watt.

Untuk diketahui, diskon listrik sebesar 50 persen menjadi salah satu dari beberapa paket stimulus ekonomi yang diberikan oleh pemerintah tahun depan, untuk menggerakkan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat di tengah tarif PPN naik 12 persen. (ana)

12 Desainer Lokal akan Tampilkan Karya di Fashion Show Dekranasda 2025

Rapat persiapan Fashion Show Dekranasda 2025 di Sekretariat Dekranasda, Gedung Nari Graha, Denpasar, Selasa (17/12/2024).
Rapat persiapan Fashion Show Dekranasda 2025 di Sekretariat Dekranasda, Gedung Nari Graha, Denpasar, Selasa (17/12/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Sebanyak 12 desainer lokal terpilih akan menampilkan beragam karya kreatif mereka dalam ajang Fashion Show Dekranasda 2025.

Sebagai persiapan, desainer profesional Bali, Tjok Abi bersama PJ Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya memonitor dan menilai desain dari para desainer yang telah lolos kurasi.

Karya-karya mereka akan ditampilkan dalam Fashion Show Dekranasda Bali yang dijadwalkan berlangsung di The Meru Sanur pada 24 Januari 2025.

Ke-12 desainer lokal yang karyanya akan ditampilkan yakni Haluan Bali, Krins Studio, Agung Bali Collection, Jendela by Jro Puspa, KA.CARITA, Luh Jaum, ISHANA, Makara by Krisna Gani, Gede Yudi Design, Mimba Bali, Dika Saskara, dan Kwace Bali.

“Dari sekian banyak desainer, inilah yang terbaik yang akan menampilkan karya indah, meskipun tidak harus mahal,” ujar Mahendra Jaya, saat rapat persiapan Fashion Show Dekranasda 2025 di Sekretariat Dekranasda, Gedung Nari Graha, Denpasar, Selasa (17/12/2024).

Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan kain tenun lokal Bali seperti endek, songket, rang-rang, cepuk, Bebali, atau kain tradisional lainnya dengan komposisi minimal 70 persen, sedangkan bahan penunjang lainnya maksimal 30 persen.

Para desainer untuk kategori gaun malam juga diberikan tantangan khusus yakni dengan menggunakan model lansia atau pra-lansia dengan berbagai postur tubuh.

“Selama ini, di catwalk kita hanya melihat wanita muda yang cantik dan tinggi semampai. Saya ingin gaun malam untuk lansia dan pra-lansia yang tetap anggun dan glamor,” jelasnya.

Sementara itu, Tjok Abi mengingatkan para desainer untuk memanfaatkan kesempatan emas ini dengan menampilkan karya terbaik mereka.

“Adik-adik harus bangga dan bersukacita mendapat kesempatan tampil di The Meru Sanur, tempat yang menjadi impian banyak desainer di Bali, termasuk saya sendiri. Jangan sia-siakan kesempatan ini,” katanya.

Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bali, I Wayan Budhiyasa, menjelaskan bahwa Fashion Show Dekranasda Bali kali ini mengusung tema ‘Wastra Citta Jagaditha’.

Tema ini bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku industri kreatif fesyen di Bali serta mempromosikan busana berbahan kain tenun tradisional karya desainer lokal.

Gelaran ini diharapkan mampu menjadi wadah untuk memperkuat identitas budaya Bali di panggung mode sekaligus memperkenalkan kreativitas desainer Bali kepada khalayak yang lebih luas. (ana)

The Blooms Garden, Taman Bunga Terbesar di Bali yang Wajib Dikunjungi

The Blooms Garden Bali. (foto: Fb/The Blooms Garden)
The Blooms Garden Bali. (foto: Fb/The Blooms Garden)

PANTAUBALI.COM – The Blooms Garden Bali merupakan salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi untuk menikmati keindahan taman bunga yang menakjubkan.

Taman yang berlokasi di Banjar Batusesa, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali ini dikenal sebagai taman bunga terbesar di Bali.

Dengan luas lahan mencapai 4,5 hektare, taman ini terdiri dari lima area yang berbeda, yaitu Taman Dewi Danu, Taman Merak, Taman Oval, Taman Cinta, dan Taman Belanda.

Selain berjalan-jalan santai sambil menikmati pemandangan hamparan bunga berwarna-warni, pengunjung juga dapat menjelajahi berbagai wahana atraksi yang tersedia di taman ini.

Selama berkunjung, para pengunjung dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia. Salah satunya adalah tempat makan yang menawarkan pilihan makan siang prasmanan.

Taman ini juga dilengkapi dengan penginapan berupa vila. Bagi pengunjung yang membawa anak-anak, terdapat area bermain anak, serta toko souvenir untuk berbelanja. Fasilitas dasar seperti kamar mandi dan area parkir juga sangat memadai.

Fasilitas lain yang juga tersedia yakni Bloom and Green Kitchen yang menyajikan beragam menu makanan dan minuman berkualitas, yang menggunakan bahan-bahan organik.

Kemudian, The Blooms Recreation area menawarkan berbagai wahana permainan yang seru, mulai dari yang menyenangkan hingga menantang.

Taman ini juga menyediakan spot foto yang cantik dan instagramable, serta berbagai aktivitas menarik seperti berkemah, outbound, berkeliling taman dengan sepeda atau ATV, dan area bermain anak.

Untuk menuju The Blooms Garden pun tidak sulit, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 50 km atau sekitar 90 menit perjalanan dari pusat Kota Denpasar.

Pengunjung dapat menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat melalui Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, mengikuti jalur menuju Banjar Taman Tanda-Mengwitani, dan menemukan taman ini yang berdekatan dengan Kebun Raya Bali.

Untuk memasuki area taman, pengunjung dikenakan biaya tiket sebesar Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak berusia 5-12 tahun. Sementara itu, wisatawan asing dikenakan biaya Rp 60.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak.

Taman ini buka setiap hari dari pukul 08.30 hingga 18.00 WITA, sehingga pengunjung dapat menikmati waktu liburan dengan berkeliling dan berfoto sepuasnya. (ana)

Pj Gubernur Bali Ajak Kabupaten/Kota ‘Ngrombo’ Tangani Sampah dan Penataan Baliho

Rakor rencana pembenahan TPA serta penempatan dan penataan baliho, spanduk, dan reklame di wilayah Provinsi Bali, yang bertempat di Ruang Rapat Kerta Sabha, Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (17/12/2024).
Rakor rencana pembenahan TPA serta penempatan dan penataan baliho, spanduk, dan reklame di wilayah Provinsi Bali, yang bertempat di Ruang Rapat Kerta Sabha, Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (17/12/2024).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, SM Mahendra Jaya, mengajak para pemangku kepentingan di kabupaten/kota se-Bali untuk bersama-sama bergotong royong atau ‘ngrombo’ memperhatikan faktor kebersihan dan keindahan.

Hal itu dilakukan melalui penanganan sampah serta penataan baliho, spanduk, dan reklame di wilayah masing-masing.

Ajakan tersebut disampaikan Mahendra Jaya dalam rapat koordinasi (rakor) terkait rencana pembenahan TPA serta penempatan dan penataan baliho, spanduk, dan reklame di wilayah Provinsi Bali, yang bertempat di Ruang Rapat Kerta Sabha, Jayasabha, Denpasar, pada Selasa (17/12/2024).

Menurutnya, dua masalah itu sudah menjadi atensi dan arahan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi.

“Menindaklanjuti arahan Presiden, kita di daerah harus memperhatikan faktor kebersihan dan keindahan, apalagi di kawasan pariwisata. Kondisinya masih di bawah harapan, di mana iklan, baliho, dan banner yang ada masih terlihat mengganggu estetika dan keindahan,” tandasnya.

Selain itu, Presiden, menurut Pj Gubernur, juga berpesan untuk senantiasa mempertahankan dan memberi ruang kepada budaya bangsa, dengan memberikan izin yang lebih luas kepada bangunan yang mencerminkan budaya bangsa.

Mahendra Jaya juga menekankan pentingnya menindaklanjuti secara tegas surat Menteri Lingkungan Hidup RI/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI Nomor 513/MENLH/KA.BPLH/PLB.3/PLB.3.1/B/11/2024 kepada Gubernur dan Nomor 514/MENLH/A.BPLH/PLB.3/PLB.3.1/B/11/2024 kepada bupati/wali kota, perihal pembenahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Pengelolaan sampah, tambahnya, harus dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu hingga hilir, mulai dari fase sebelum produk yang berpotensi menjadi sampah dihasilkan hingga saat produk tersebut sudah menjadi sampah yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman.

“Pengolahan sampah terpilah harus segera didorong dan dilaksanakan dengan baik. Bahkan, TPA Suwung sudah seharusnya ditutup,” tukasnya lagi.

Selain itu, Ia juga menyinggung penerapan pungutan pariwisata atau tourism levy, yang nantinya secara prioritas akan digunakan untuk menjaga alam dan budaya Bali, termasuk untuk penanganan sampah di seluruh kabupaten/kota se-Bali.

“Karenanya, perlu didukung dengan sistem pengolahan sampah terintegrasi antara provinsi dan kabupaten/kota,” tambahnya. (rls)

Sambut Libur Nataru, DTW Ulun Danu Beratan akan Suguhkan Festival Budaya Tari Kecak untuk Wisatawan

Festival budaya di DTW Ulun Danu Beratan.
Festival budaya di DTW Ulun Danu Beratan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Untuk menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan, di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, akan menggelar pertunjukan festival seni budaya untuk para wisatawan.

Festival ini akan berlangsung selama dua minggu, yakni mulai 24 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 dan diharapkan mampu menarik wisatawan di DTW yang terkenal dengan keindahan Pura di tengah Danau Beratan tersebut.

Humas DTW Ulun Danu Beratan I Made Sukarata menyebut, pergelaran festival budaya ini akan menampilkan pertunjukan budaya berupa Tari Kecak spesial untuk menyambut tahun baru 2025.

“Kami akan tampilkan Tari Kecak yang menceritakan legenda Ulun Danu Beratan serta tari kreasi lainnya,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).

Ia menyebut, parade budaya ini juga akan digelar di The Bloom Garden yang lokasinya tidak jauh dari DTW Ulun Danu Beratan. Nantinya, pertunjukan dilaksanakan secara bergantian di dua lokasi destinasi wisata tersebut.

Untuk menyukseskan acara ini, pihaknya melibatkan para seniman yang berasal dari 18 desa adat yang tergabung dalam gebog pesatakan Ulun Danu Beratan di Kecamatan Baturiti.

“Kami berharap parade budaya ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan di DTW Ulun Danu Beratan serta The Blooms Garden saat momen libur Natal nanti,” imbuhnya. (ana)

Transportasi di Kawasan Sarbagita Makin Semrawut, Pj Gubernur Bali Ajak Stakeholder Lakukan Perbaikan

Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.
Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kondisi transportasi di kawasan Sarbagita (Denpasar Badung Gianyar Tabanan) semakin tidak tertata alias semrawut. Untuk itu Pj. Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik di tingkat pusat, Provinsi Bali, hingga Kabupaten/Kota untuk memperbaiki wajah transportasi di Kawasan Sarbagita secara bergotong-royong atau ‘Ngrombo’.

Tentunya hal itu membutuhkan komitmen dan sumber daya besar, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, pengadaan sarana, hingga pembiayaan layanan.

Hal tersebut disampaikan oleh Mahendra Jaya dalam acara penyerahan hasil kajian Sarbagita Electric Bus Rapid Transit (e-BRT) dan Ulapan Mobility Plan (UMP) dari Pemerintah Australia kepada Pemerintah Republik Indonesia, Senin (16/12/2024).

Menurut Mahendra Jaya, potret transportasi di Sarbagita saat ini belum menggambarkan wajah transportasi maju yang diharapkan. Hal ini tercermin dari dominasi penggunaan kendaraan pribadi untuk mobilitas penduduk.

Selain itu, pertumbuhan jumlah kendaraan jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan panjang jalan. Masalah ini diperparah oleh kualitas jalur pejalan kaki yang buruk, rendahnya konektivitas dan jangkauan layanan transportasi publik, serta minimnya minat masyarakat terhadap angkutan umum.

“Jika kita tidak segera bertindak memperbaikinya, kondisi ini akan semakin parah dan akhirnya menimbulkan kerugian ekonomi, pemborosan energi, penurunan daya saing pariwisata, serta meningkatnya stres, penyakit pernapasan, dan gangguan lain yang bermuara pada penurunan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya.

Untuk itu, Mahendra Jaya menegaskan, perbaikan mobilitas di Sarbagita harus dilakukan secara komprehensif, lintas sektor, dan lintas kewenangan.

“Perbaikan mobilitas tidak cukup dengan menyediakan transportasi publik pada jalur utama (backbone transportasi). Harus ada penyediaan feeder, angkutan first mile/last mile, angkutan dalam kawasan, perbaikan fasilitas pejalan kaki, penataan ruang, pengelolaan pedagang kaki lima, angkutan logistik, serta perbaikan tata kelola metropolitan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi Bali untuk mengalokasikan sumber daya dan menetapkan kebijakan guna mendukung pembangunan transportasi di Bali, sesuai dengan hasil kajian KIAT.

“Salah satu bentuk komitmen tersebut adalah penyediaan lahan milik Pemprov Bali untuk dimanfaatkan sebagai depo dan pembangunan prasarana penunjang yang dibutuhkan untuk proyek e-BRT dan layanan transportasi Ulapan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I.G.W. Samsi Gunarta, menambahkan, Bali saat ini sangat membutuhkan transportasi publik untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah.

Dengan kunjungan wisatawan domestik dan internasional yang mencapai 13 juta orang pada tahun 2024, beban jalan-jalan di Bali menjadi sangat berat.

“Kemacetan di Bali bukanlah isu baru. Dahulu kemacetan terjadi karena banyaknya bemo, kini karena kendaraan pribadi. Kami berharap rencana dari KIAT bisa menjadi solusi bagi kita bersama,” jelasnya. (ana)

Polda Bali Bongkar Dugaan Korupsi di LPD Ngis, Kerugian Negara Capai Rp 10,4 M

Polda Bali beberkan modus Eks Ketua LPD Ngis dalam membuat kredit fiktif selama menjabat.
Polda Bali beberkan modus Eks Ketua LPD Ngis dalam membuat kredit fiktif selama menjabat.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali mengungkap dugaan korupsi besar yang melibatkan mantan Ketua Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Adat Ngis, I Nyoman Berata (48). Berata yang menjabat sebagai Ketua LPD Ngis dari tahun 2009 hingga 2022 kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan dana yang mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 10,4 miliar.

Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP M Arif Batubara, menjelaskan bahwa Berata terlibat dalam praktik pinjaman fiktif yang mencakup penggunaan nama-nama orang lain, termasuk anggota keluarga dan pihak yang tidak mengetahui.

“Tersangka membuat kredit fiktif dan menarik dana deposito tanpa persetujuan nasabah, lalu menggunakan dana tersebut untuk kepentingan pribadi serta menutupi pinjaman-pinjaman sebelumnya,” ungkap Arif Batubara dalam konferensi pers, Selasa (17/12).

Modus operandi ini berlangsung selama bertahun-tahun, merugikan banyak pihak, termasuk nasabah yang kehilangan dana mereka.

Selain itu, Berata juga diketahui menarik dana simpanan berjangka (deposito) dan tabungan sukarela nasabah tanpa izin. Dana tersebut digunakan untuk membayar bunga dan pokok pinjaman yang tidak bisa diselesaikan oleh Berata, yang kemudian meminjam lagi untuk menutupi utang-utangnya.

“Tindakan ini dilakukan secara terus-menerus sejak 2009 hingga 2022, bahkan nasabah yang ingin menarik tabungannya tidak dapat melakukannya karena dana yang seharusnya tersedia telah disalahgunakan,” tambah Arif Batubara.

Penyelidikan lebih lanjut yang dibantu oleh audit dari Kantor Akuntan Publik Dony & Ramli menunjukkan total kerugian negara mencapai Rp 10.441.786.410,19. Dana yang disalahgunakan berasal dari total pinjaman fiktif sebesar Rp 20.942.585.300, dengan sebagian besar digunakan untuk membayar angsuran dan bunga pinjaman serta untuk kepentingan pribadi tersangka.

Sejumlah barang bukti penting telah disita oleh penyidik, termasuk dokumen SK Pendirian LPD Ngis, SK Pengurus LPD Ngis, 77 lembar Surat Simpanan Berjangka Nasabah, laporan tahunan, serta bukti transaksi keuangan LPD Ngis dari tahun 2009 hingga 2022.

Penyidik juga menemukan bahwa dana yang disalahgunakan telah digunakan untuk kepentingan pribadi Berata, memperburuk kerugian yang ditanggung oleh negara.

Atas tindakannya, I Nyoman Berata dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Jo Pasal 18 ayat (1) UU RI No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001. Ancaman hukuman yang dihadapinya adalah pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. (sm)

Mantan Ketum KONI Gianyar Diduga Korupsi Rp 3,64 miliar

Eks ketum KONI Gianyar,Pande Made Purwata ditangkap atas dugaan korupsi.
Eks ketum KONI Gianyar,Pande Made Purwata ditangkap atas dugaan korupsi.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali mengungkap praktik korupsi yang melibatkan mantan Ketua KONI Kabupaten Gianyar, Pande Made Purwata. Ia diduga menyalahgunakan dana hibah sebesar Rp 25,35 miliar yang diterima KONI Gianyar pada tahun 2019, yang menyebabkan kerugian negara hingga Rp 3,64 miliar.

Kasus ini mencuat setelah penyelidikan yang dilakukan oleh Ditreskrimsus Polda Bali, yang berfokus pada pengelolaan dana hibah yang diterima oleh KONI Gianyar untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIV dan operasional KONI.

Kasubdit III Ditreskrimsus Polda Bali, AKBP M Arif Batubara, menjelaskan secara rinci modus operandi yang digunakan oleh tersangka.

“Dana hibah yang diterima oleh KONI Gianyar pada 2019, yang berjumlah total Rp 25.357.759.000, seharusnya digunakan untuk operasional sekretariat KONI dan untuk pelaksanaan Porprov Bali XIV di Tabanan. Namun, tersangka Pande Made Purwata justru memerintahkan pergeseran dana tanpa persetujuan bupati dan menggunakan dana tersebut untuk kegiatan yang tidak ada dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah disepakati sebelumnya,” jelas AKBP Batubara.

Menurut hasil audit yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Bali, kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan Pande Made Purwata mencapai Rp 3.643.621.414,19.Dari dana yang diterima, sebagian besar digunakan untuk kepentingan pribadi dan kelompok.

“Tersangka juga melebih-lebihkan pembayaran uang lembur untuk pengurus KONI, perjalanan dinas pengurus ke luar daerah, hingga bonus yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkap Arif Batubara.

Selain itu, terdapat penyalahgunaan dana yang melibatkan sejumlah kegiatan yang tidak sesuai dengan naskah perjanjian hibah daerah. Purwata diketahui menginstruksikan pergeseran anggaran untuk kegiatan yang tidak terdaftar dalam RAB atau untuk kegiatan yang sudah memiliki sisa anggaran.

“Pergeseran dana dilakukan tanpa persetujuan dari Bupati Gianyar, yang seharusnya menjadi pihak yang memberikan izin atas perubahan anggaran sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian hibah daerah,” tambahnya.

Dalam upaya mengusut tuntas kasus ini, Polda Bali telah mengamankan sejumlah barang bukti yang relevan, termasuk dokumen SK Pendirian KONI Kabupaten Gianyar, laporan tahunan, laporan keuangan, serta bukti transaksi yang terjadi antara 2009 hingga 2022.

“Kami juga telah memeriksa beberapa saksi, termasuk pengurus KONI, pejabat terkait di Pemerintah Kabupaten Gianyar, serta atlet dan official yang terlibat dalam Porprov Bali XIV. Dari pemeriksaan ini, kami menemukan bukti yang kuat bahwa ada penyalahgunaan dana yang dilakukan secara sistematis oleh tersangka,” jelas Arif Batubara.

Terkait dengan tindakan hukum, Polda Bali telah menetapkan Pande Made Purwata sebagai tersangka dan disangkakan melanggar Pasal 2 Ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001. Tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun, dengan denda hingga Rp 1 miliar.

“Kami akan terus melakukan langkah-langkah untuk memulihkan aset negara yang telah disalahgunakan dalam kasus ini,” tambah AKBP Batubara.

Berkas perkara kini telah lengkap dan akan segera dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi Bali untuk proses hukum lebih lanjut. (sm)

2 Hari Pencarian, Pemuda NTT yang Terseret Arus di Pantai Balangan Ditemukan Tewas

Pencarian dramatis yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya berakhir tragis pada Selasa (17/12/2024), setelah korban yang hilang di Pantai Balangan, Desa Pecatu, Kuta Selatan, ditemukan tak bernyawa. (Istimewa)
Pencarian dramatis yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya berakhir tragis pada Selasa (17/12/2024), setelah korban yang hilang di Pantai Balangan, Desa Pecatu, Kuta Selatan, ditemukan tak bernyawa. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Pencarian dramatis yang melibatkan tim SAR gabungan akhirnya berakhir tragis pada Selasa (17/12/2024), setelah korban yang hilang di Pantai Balangan, Desa Pecatu, Kuta Selatan, ditemukan tewas.

Arsenius Naldo Olin (25), seorang warga asal Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hilang sejak Minggu (15/12/2024) sore, saat dirinya mandi di pantai yang terkenal dengan ombak besar tersebut.

Menurut keterangan I Nyoman Sidakarya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas), tim SAR mulai melakukan pencarian intensif pada Senin pagi.

“Salah satu saksi yang berada di atas tebing melihat sesuatu yang mencurigakan di antara bebatuan. Ia segera memberi tanda kepada tim SAR laut yang sedang melakukan penyisiran,” ujarnya.

Karena kondisi ombak yang sangat besar dan arus yang kuat, jetski tidak bisa merapat langsung ke lokasi temuan. Tim kemudian memutuskan untuk bergerak ke pesisir pantai terdekat guna melakukan evakuasi. Sekitar pukul 10.00 WITA, jenazah korban akhirnya ditemukan, sekitar 600 meter dari lokasi pertama kali ia dilaporkan hilang.

“Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, masih mengenakan celana berwarna pink, tersangkut di bebatuan,” jelas Sidakarya dengan nada sedih.

Arsenius Naldo Olin, yang baru saja berlibur di Bali, diduga terseret arus saat mandi di pantai pada Minggu sore. Pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Balawista, Polair, Senkom, Babinsa Pecatu, serta keluarga dan masyarakat setempat, berlangsung lebih dari 24 jam. Tim SAR menggunakan dua unit jetski Basarnas, satu unit jetski Balawista, dan satu rubber boat untuk melakukan penyisiran di sepanjang pantai.

Keluarga korban yang tengah berduka mendapat konfirmasi langsung dari pihak berwenang tentang penemuan jenazah tersebut, yang kini telah dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Tragedi ini kembali menjadi peringatan bagi wisatawan yang berkunjung ke pantai dengan arus kuat, terutama selama musim hujan dengan ombak yang besar. Pihak berwenang mengimbau agar selalu waspada saat beraktivitas di pantai dan mematuhi instruksi keselamatan yang diberikan oleh petugas setempat. (sm)

Moly si Gajah Milik Bali Zoo yang Terseret Arus Ditemukan Mati Terjepit Batu

Moly ditemukan tewas pasca terseret arus. (Istimewa)
Moly ditemukan tewas pasca terseret arus. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, GIANYAR –  Personel Polsek Sukawati, yang dipimpin oleh Ipda I Nengah Widiana, mengamankan jalannya proses evakuasi seekor gajah bernama Moly yang ditemukan tewas setelah hanyut terbawa arus deras di sungai.

Kejadian bermula pada Senin, 16 Desember 2024, sekitar pukul 15.30 WITA, saat hujan lebat menyebabkan aliran Sungai Cengcegan, yang melintasi Bali Zoo di Desa Singapadu, Sukawati, meluap dan membawa gajah tersebut.

Menurut keterangan dari dua petugas keamanan Bali Zoo, NMK (35) dan DKA (37), gajah yang dikenal dengan nama Moly tiba-tiba hanyut karena arus sungai yang sangat kuat. Pencarian dilakukan hingga malam hari, namun tidak membuahkan hasil. Pencarian kemudian dilanjutkan pada pagi hari berikutnya, dan sekitar pukul 06.43 WITA, Moly ditemukan dalam keadaan sudah mati di wilayah aliran sungai, tepatnya di Banjar Tegal, Desa Guwang, Sukawati.

“Saat ditemukan, gajah tersebut berada dalam posisi kepala menghadap utara dengan belalai terjepit di batu, sementara kedua kakinya menghadap ke barat,” Ujar sumber kepolisian  pada Selasa (17/12).

Kedua petugas Bali Zoo segera menghubungi pihak pengelola untuk melaporkan temuan tersebut. Pihak Bali Zoo lalu berkoordinasi dengan BKSDA Gianyar, yang dipimpin oleh Robby Sukmawa, untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.

Tim dari Bali Zoo dan BKSDA Gianyar kini tengah berkoordinasi dengan pihak desa setempat untuk melakukan evakuasi jenazah Moly ke Bali Zoo di Banjar Apuan, Desa Singapadu, untuk penanganan lebih lanjut.

Proses evakuasi gajah ini berjalan lancar berkat kerjasama tim Bali Zoo, dukungan masyarakat sekitar, serta pengamanan yang diberikan oleh Polsek Sukawati, memastikan kelancaran selama proses berlangsung. (sm)