- Advertisement -
Beranda blog Halaman 159

Kecoa Berkeliaran di Rumah? Terapkan Cara Berikut Untuk Membasminya

Ilustrasi kecoak merayap. (Foto : Istimewa)
Ilustrasi kecoak merayap. (Foto : Istimewa)

PANTAUBALI.COM – Adanya kecoa di rumah bisa menjadi masalah yang mengganggu, selain itu juga berpotensi membawa berbagai penyakit. Namun, Anda tidak perlu khawatir! Berikut adalah lima cara efektif yang dapat Anda coba untuk membasmi kecoa dan menjaga kebersihan rumah Anda:

1. Jaga Kebersihan Rumah
Kecoa sangat tertarik pada sisa makanan dan tempat lembap. Oleh karena itu, penting untuk menjaga rumah tetap bersih, terutama di area dapur dan ruang makan. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

-Bersihkan sisa makanan dan remah-remah di lantai.
-Simpan makanan dalam wadah kedap udara.
-Buang sampah secara rutin, terutama yang berisi sisa makanan.

2. Gunakan Perangkap Kecoa
Perangkap kecoa bisa menjadi solusi praktis. Anda dapat membeli perangkap kecoa di toko atau membuatnya sendiri:

-Letakkan lem perangkap di area yang sering dilewati kecoa, seperti dekat tempat sampah, bawah wastafel, atau belakang lemari.
-Gunakan bahan alami seperti gula atau roti sebagai umpan.

3. Semprotkan Larutan Pembasmi Kecoa
Obat semprot pembasmi serangga yang dijual di pasaran efektif untuk mengendalikan kecoa. Gunakan di tempat-tempat persembunyian kecoa seperti:

-Retakan di dinding atau lantai.
-Bagian bawah perabotan.
-Saluran pembuangan air.
– Pastikan untuk membaca petunjuk pemakaian dan hindari penyemprotan di dekat makanan.

4. Gunakan Bahan Alami
Jika Anda lebih memilih cara alami, beberapa bahan berikut bisa membantu:

-Daun salam atau daun pandan: Letakkan di tempat yang sering dilalui kecoa untuk mengusirnya.
-Campuran baking soda dan gula: Taburkan di tempat-tempat yang sering dilewati kecoa. Baking soda akan bereaksi di dalam tubuh kecoa dan membasminya secara alami.
-Minyak esensial: Semprotkan campuran air dan minyak esensial seperti peppermint atau tea tree di area yang rawan kecoa.

5. Tutup Celah dan Retakan
Kecoa sering masuk melalui celah kecil di dinding, pintu, atau jendela. Tutup semua celah dan retakan dengan menggunakan silikon atau dempul. Selain itu, pastikan pintu dan jendela tertutup rapat untuk mencegah kecoa masuk ke rumah. (*)

Tabanan Gelar Lomba Ogoh-Ogoh 2025, Anggarkan 440 Juta

Festival ogoh-ogoh di Kabupaten Tabanan.
Festival ogoh-ogoh di Kabupaten Tabanan.

TAPANTAUBALI.COM, TABANAN – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Saka 1947, Pemerintah Kabupaten Tabanan akan kembali menggelar lomba ogoh-ogoh Festival Singasana #2 tahun 2025. Perlombaan ini akan diikuti oleh 10 peserta yang berasal dari perwakilan seluruh kecamatan di Tabanan.

Kepala Bidang Adat Istiadat Dinas Kebudayaan Kabupaten Tabanan, Ni Wayan Suciati menjelaskan, lomba ogoh-ogoh ini diinisiasi oleh Bupati Tabanan dan merupakan gelaran kedua setelah sukses diadakan pada tahun sebelumnya.

“Setiap peserta akan mendapatkan dana pembinaan sebesar Rp30 juta. Namun, peserta yang diizinkan mengikuti lomba tahun ini adalah mereka yang belum pernah mengikuti perlombaan dan meraih juara pada tahun sebelumnya,” ujar Suciati, Selasa (7/1/2025).

Ia menjelaskan, dalam perlombaan ini, ogoh-ogoh yang dilombakan harus memiliki tinggi antara 3 hingga 3,5 meter dan menggunakan bahan ramah lingkungan. Pemilihan peserta dilakukan di tingkat kecamatan, dengan mekanisme seleksi diserahkan kepada masing-masing kecamatan.

“Apakah melalui penunjukan langsung, seleksi, atau sistem bergilir, kami serahkan kepada kecamatan,” tambahnya.

Penilaian lomba dijadwalkan berlangsung pada 15 Maret 2025 atau dua minggu sebelum Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025. Pendaftaran peserta telah dibuka sejak 1 Januari hingga 24 Februari 2025.

Terkait anggaran, Suciati menyebut, Pemda Tabanan menganggarkan dana sebesar Rp440 juta untuk kegiatan ini. Dana tersebut mencakup biaya pembinaan sebesar Rp300 juta bagi 10 peserta serta hadiah total Rp140 juta untuk para pemenang.

“Adapun rincian hadiah yakni Juara 1 memperoleh Rp40 juta, Juara 2 Rp30 juta, Juara 3 Rp25 juta, Harapan 1 Rp20 juta, Harapan 2 Rp15 juta, Harapan 3 Rp10 juta,” paparnya.

Selain lomba utama, akan digelar pawai ogoh-ogoh mini pada pagi hari sebelum penilaian dimulai. Pawai ini bertujuan untuk menanamkan semangat pelestarian budaya sejak dini kepada anak-anak.

Festival ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat rasa cinta terhadap budaya lokal di kalangan masyarakat Tabanan. (ana)

Pertama Digelar di Jembrana, Program Makan Bergizi Gratis Disambut Positif Orang Tua Siswa

siswa SD 2 Pengambengan mendapat Makan Bergizi Gratis.
siswa SD 2 Pengambengan mendapat Makan Bergizi Gratis.

PANTAUBALI.COM, JEMRANA – Hari pertama digelar program makan bergizi gratis (MBG) diKabupaten Jembrana disambut positif  orang tua siswa.

Sebagai bagian meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa disekolah, berjalannya program nasional itu dirasa menguntungkan bagi para orang tua siswa.

Khususnya untuk menghemat bekal siswa serta memastikan gizi makananan anak dijaga dengan baik. Suasana riang gembira juga terjalin saat para siswa makan bersama dengan teman temannya.

“Senang sekali bisa membantu pengeluaran orang tua dan sangat bermanfaat buat anak-anak di sekolah. Dari pengeluaran yang sebelumnya Rp10 jadi bisa di simpan (tabung).   Saya harap program ini akan terus berlanjut dan program ini sukses kedepannya, ” kata Nur Halimah, salah satu orang tua siswa di SDN 2 Banyubiru Selasa (7/1/2025).

Ia mengaku merasakan dampak positif dari pelaksanaan program makan siang gratis yang diluncurkan  Presiden Prabowo.

Soal pilihan menu, Halimah mengaku tidak khawatir. Ia yakin menu yang dikonsumsi anaknya  sudah pasti terjaga, dan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

“Ya anak-anak akan mendapatkan makan bergizi gratis dari sekolah. Mudah mudahan program ini terus berlanjut ,” katanya.

Sementara, Bupati  Jembrana I Nengah Tamba usai memantau berjalannya makan siang gratis  hari kedua di SDN 2 Banyubiru dan SDN 2 Pengambengan,  menyatakan monitoring akan rutin dilakukan  memastikan program makan bergizi gratis dapat berjalan baik di Kabupaten Jembrana.

Melalui upaya ini, Pemkab Jembrana berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program guna mendukung penyediaan gizi masyarakat secara optimal.

“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan sehingga bisa mengarahkan ke Boga Bahagia untuk terus melakukan perbaikan. Dengan demikian, tujuan utama program makan bergizi ini dapat tercapai sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku,” ujar Bupati Tamba. (rls) 

Belasan Pelanggar Lalu Lintas di Jalan Buluh Indah Ditindak, Paling Banyak Tanpa Plat Nomor

Polresta Denpasar menindak belasan pelanggaran lalu lintas di Jalan Buluh Indah.
Polresta Denpasar menindak belasan pelanggaran lalu lintas di Jalan Buluh Indah.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Satuan Lalu Lintas Polresta Denpasar melaksanakan operasi penindakan pelanggaran lalu lintas di kawasan TL Cargo, Jalan Buluh Indah, Denpasar. Operasi yang dipimpin oleh Kanit Patroli, Iptu Warda, dan Kasubnit 1 Patroli Lantas, Ipda I Made Mahardika, melibatkan tujuh personel yang secara aktif melakukan hunting di sekitar lokasi.

Operasi ini difokuskan pada pengendara yang melanggar aturan, seperti penggunaan knalpot brong dan kendaraan tanpa plat nomor. Selama operasi, petugas berhasil menindak 13 pelanggaran, dengan rincian 12 kendaraan tanpa plat nomor dan 1 kendaraan dengan knalpot brong.

Dalam operasi ini, petugas mengamankan barang bukti berupa 7 SIM, 5 STNK, dan 1 unit kendaraan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, menegaskan bahwa tujuan dari operasi ini adalah untuk menegakkan disiplin berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Melalui operasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih tertib dan berhati-hati demi terciptanya keselamatan bersama di jalan,” ujarnya.

Polresta Denpasar memastikan bahwa operasi serupa akan terus digelar secara rutin sebagai bagian dari upaya menciptakan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan nyaman di wilayah Denpasar. (*)

Penularan Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes Sebut Mirip Flu Biasa, Masyarakat Diminta Tidak Panik

Virus HMPV ditemukan di Indonesia (foto: kemenkes).
Virus HMPV ditemukan di Indonesia (foto: kemenkes).

PANTAUBALI.COM, JAKARTA – Kasus penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang belakangan ini merebak di Tiongkok dikabarkan sudah ditemukan di Indonesia.

Untuk itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menyusul laporan keberadaan kasus HMPV. Menkes memastikan bahwa HMPV bukanlah virus baru dan telah dikenal dalam dunia medis sejak lama.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia. Kalau dicek, memang ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa laboratorium, dan ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” kata Menkes Budi dikutip Selasa (7/1/2025).

Menkes menjelaskan, HMPV berbeda dengan COVID-19 yang merupakan virus baru. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001 dan memiliki karakteristik yang mirip dengan flu biasa. Sistem imun manusia, menurutnya, sudah mengenali virus ini dan dapat meresponsnya dengan baik.

Menanggapi isu meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Menkes Budi menegaskan, informasi tersebut tidak benar. Berdasarkan data dari pemerintah Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peningkatan kasus flu di Tiongkok disebabkan oleh virus tipe H1N1, bukan HMPV.

“Saya sudah melihat datanya. Yang naik di Tiongkok itu virus flu biasa, tipe H1N1. HMPV hanya berada di urutan ketiga dari sisi prevalensi, jadi informasi itu tidak benar,” ujar Menkes Budi.

HMPV, lanjut Menkes, bukanlah virus yang mematikan. Gejala yang ditimbulkan meliputi batuk, demam, pilek, dan sesak napas, yang sebagian besar dapat pulih dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus.

“Penularannya mirip dengan flu lainnya, melalui droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun demikian, kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada,” tambahnya.

Menkes mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk cukup istirahat, rutin mencuci tangan, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.

“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” tegas Menkes Budi.

Pemerintah juga akan terus memantau situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait perkembangan virus HMPV. (ana)

Setelah ‘YOLO’ Muncul Kata ‘YONO’, Apa Artinya?

Ilustrasi anak muda. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi anak muda. (Foto: Istimewa)

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Belakangan ini, istilah YONO mulai banyak diperbincangkan di kalangan netizen, terutama dari generasi Z (kelahiran 1997-2012). Istilah ini dapat dikatakan sebagai konsep baru yang muncul sebagai kebalikan dari istilah yang sudah lebih dulu populer, yaitu YOLO. Meskipun masih terbilang baru, YONO telah menarik perhatian banyak orang, terutama di kalangan anak muda.

Namun, bagi sebagian orang, istilah YONO mungkin masih terasa asing. Untuk itu, mari kita cari tahu lebih dalam tentang makna dan filosofi yang terkandung di dalamnya, serta mengapa istilah ini kini tengah ramai dibicarakan.

Apa Itu YONO?
YONO adalah singkatan dari You Only Need One yang dalam bahasa Indonesia berarti “Anda hanya butuh satu.” Meskipun terkesan sederhana, istilah ini memiliki makna yang cukup mendalam terkait dengan gaya hidup yang lebih sederhana dan berfokus pada hal-hal yang penting. Secara garis besar, YONO mengajarkan kita untuk meminimalisir konsumsi barang yang tidak perlu dan lebih memilih memenuhi kebutuhan yang esensial saja.

Perbedaan YONO dan YOLO
Secara umum, YONO hadir sebagai alternatif atau bahkan lawan dari YOLO (You Only Live Once) yang lebih dulu populer. Jika YOLO mendorong orang untuk mengejar kesenangan jangka pendek dengan cara yang lebih konsumtif, seperti membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan demi memuaskan keinginan sesaat, YONO justru mengajak kita untuk menjalani hidup dengan lebih bijak.

Dengan filosofi yang lebih mengutamakan penghematan dan kesederhanaan, YONO menekankan pentingnya konsumsi yang terkontrol dan menghindari pemborosan. Dalam konsep YONO, seseorang diajak untuk fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan berkelanjutan, baik dari segi ekonomi maupun dampaknya terhadap lingkungan. (*)

Bupati Sanjaya Apresiasi Semangat Gotong Royong Krama Desa Adat Batukambing

Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara di Khayangan Puseh lan Desa, Desa Adat Batukambing, Desa Wongaya, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (6/1/2025).
Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara di Khayangan Puseh lan Desa, Desa Adat Batukambing, Desa Wongaya, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (6/1/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Mamungkah, Ngenteg Linggih, Mupuk Pedagingan, Mepedudusan Agung, Ngusaba Desa, lan Mepahayu Nini di Khayangan Puseh lan Desa, Desa Adat Batukambing, Desa Wongaya, Kecamatan Penebel, Tabanan, Senin (6/1/2025).

Kehadiran Bupati Sanjaya di acara tersebut menegaskan komitmen dan dukungannya terhadap pelaksanaan yadnya yang dilaksanakan masyarakat.

Bupati Sanjaya memberikan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan yadnya yang dilakukan secara tulus dan gotong-royong oleh masyarakat Desa Adat Batukambing.

Bupati Sanjaya juga menekankan, yadnya harus didasarkan pada rasa bhakti dan tulus ikhlas kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan tujuan ngelinggihan Ida Betara. Disampaikan juga bahwa yadnya ini memiliki makna luar biasa karena menciptakan harmoni bagi semua.

“Apa yang sudah dilakukan saudara-saudara sekalian secara sekala dan niskala nanti akan kembali lagi kepada kita sendiri, dan juga alam lingkungan. Termasuk juga melancarkan visi misi besar kita, juga bagian dari implementasi jagat ini menjadi harmoni,” ucap Sanjaya.

Sanjaya juga mengapresiasi semangat gotong-royong masyarakat yang telah mewujudkan yadnya ini, meskipun jumlah kepala keluarga (KK) yang terlibat relatif sedikit.

“Yang kita lihat bukan jumlah KK, tapi semangat gotong royongnya. Saya memberikan apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya karena karya ini telah terlaksana dengan sangat baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, I Wayan Wiarta, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran Bupati dan jajaran yang telah menyaksikan pelaksanaan karya.

Ia menjelaskan, upacara ini dipuput oleh Jero Mangku Jana, dengan biaya pelaksanaan yang berasal dari dana hibah pemerintah serta urunan dari 79 KK setempat. Selain itu, terdapat 28 KK pengayah pengarep yang turut membantu menyukseskan pelaksanaan yadnya.

Baginya, upacara ini tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan masyarakat.

Puncak karya dijadwalkan berlangsung pada 8 Januari 2025 mendatang, dengan puncak ritual yang akan dipuput oleh Jero Mangku Jana dari Wongaya Gede, Penebel.

Acara tersebut turut dihadiri oleh salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, para Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat beserta tokoh masyarakat setempat. (rls) 

Tabanan Masih Tunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan I Gusti Ngurah Darma Utama

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan di sejumlah sekolah di Bali sejak Senin (6/1/2025). Namun, untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Tabanan hingga saat ini belum memulai program tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Ngurah Darma Utama menyatakan, pelaksanaan MBG di Tabanan masih menunggu petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat.

“Sampai saat ini belum ada satu pun sekolah di Tabanan yang menjalankan program MBG. Sosialisasi tahap pertama memang sudah dilakukan pada Sabtu (4/1), tetapi kami masih menunggu Juknis untuk melaksanakannya,” ujar Darma Utama, Senin (6/1/2025).

Menurut Darma Utama, program MBG ini akan dilaksanakan dalam dua tahap. Untuk siswa PAUD, TK, dan SD kelas 1 hingga 3, MBG direncanakan dalam bentuk makan pagi. Sementara itu, siswa SD kelas 4 hingga 6 dan siswa SMP diarahkan untuk mengikuti program makan siang.

Dalam pelaksanaannya, program ini berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN). Setiap provinsi, kabupaten, dan kota nantinya akan membentuk Satuan Pelayanan Penanganan Gizi untuk mengelola program ini. Namun, di Bali, pembentukan satuan tersebut belum dimulai.

“Sejauh ini, belum ada konfirmasi terkait lokasi atau siapa saja yang akan bertugas. Bahkan mitra penyedia MBG pun masih dalam tahap pendaftaran melalui tautan online,” tambahnya.

Pelaksanaan program ini tidak bisa dilakukan oleh individu, melainkan harus dikelola oleh lembaga seperti BUMDes, koperasi, atau kelompok masyarakat yang memiliki hubungan dengan pengadaan makanan.

Sementara itu, terkait anggaran, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan belum dapat memastikan berapa dana yang dibutuhkan. Hingga kini, pengajuan anggaran untuk program MBG ke dalam APBD belum dilakukan karena Juknis pelaksanaan belum tersedia.

“Jika Juknisnya saja belum ada, kami juga belum tahu di pos mana anggaran ini akan dimasukkan. Pada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), program ini juga belum tercatat,” jelas Darma Utama.

Berdasarkan data per 1 Januari 2025, jumlah siswa yang berpotensi menjadi sasaran program MBG di Kabupaten Tabanan meliputi 9.364 siswa PAUD, 34.313 siswa SD, dan 15.756 siswa SMP. (ana) 

Kenali Gagal Ginjal Kronis, Begini Gejala, Penyebab, dan Tips Mencegahnya

Ilustrasi struktur ginjal. (foto:halodoc)
Ilustrasi struktur ginjal. (foto:halodoc)

PANTAUBALI.COM – Gagal ginjal kronis, atau penyakit ginjal kronis, adalah kondisi jangka panjang di mana ginjal tidak lagi mampu bekerja secara optimal untuk menyaring limbah dan cairan dari tubuh.

Ginjal memiliki fungsi penting dalam menjaga keseimbangan cairan, elektrolit, dan membersihkan darah dari racun.

Ketika ginjal tidak berfungsi dengan baik, racun akan menumpuk di dalam darah, yang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius seperti tekanan darah tinggi, anemia, dan kerusakan organ lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber, penyakit Gagal Ginjal Kronis sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, beberapa tanda berikut patut diperhatikan, yakni:

  • Merasa mudah lelah atau lesu.
  • Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan.
  • Perubahan warna atau frekuensi buang air kecil.
  • Napas terasa pendek, terutama saat beraktivitas.

Tahapan Gagal Ginjal Kronis

Penyakit ginjal kronis berkembang secara bertahap melalui lima tingkat keparahan:

Tahap 1: Fungsi ginjal masih normal, tetapi ada tanda kerusakan seperti protein dalam urin.

Tahap 2: Fungsi ginjal menurun sedikit, namun gejala sering tidak terasa.

Tahap 3: Fungsi ginjal menurun secara moderat, mulai muncul gejala seperti kelelahan dan pembengkakan.

Tahap 4: Kerusakan ginjal semakin parah, dan pasien perlu mempersiapkan diri untuk dialisis atau transplantasi.

Tahap 5: Fungsi ginjal benar-benar berhenti. Pasien membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal agar tetap hidup.

Penyebab Gagal Ginjal Kronis

Beberapa faktor utama yang dapat memicu gagal ginjal kronis antara lain:

  • Diabetes melitus: Kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah ginjal.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi): Tekanan yang terus-menerus pada pembuluh darah ginjal mempercepat kerusakan.
  • Faktor genetik: Riwayat keluarga juga memengaruhi risiko terkena penyakit ini.
  • Obat-obatan tertentu: Pemakaian obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang dapat memperburuk fungsi ginjal.

Tips Menjaga Kesehatan Ginjal

Agar ginjal tetap sehat dan berfungsi dengan baik, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:

  • Konsumsi makanan sehat: Kurangi asupan garam dan protein hewani, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur.
  • Olahraga ringan: Aktivitas seperti berjalan kaki bisa membantu menurunkan tekanan darah.
  • Minum air secukupnya: Jangan terlalu banyak minum air jika ginjal sudah terganggu.
  • Rutin periksa kesehatan: Pemeriksaan medis secara berkala membantu mendeteksi masalah ginjal sejak dini dan memungkinkan penanganan yang lebih cepat.

Dengan mengenali gejala dan memahami penyebabnya, kita dapat mengambil langkah pencegahan agar terhindar dari gagal ginjal kronis. Gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan ginjal. (ana)

15 Sekolah di Jembrana Jadi Lokasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, Jangkau 3 Ribu Murid

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jembrana, Bali.
Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Jembrana, Bali.

PANTAUBALI.COM, JEMRANA – Program Makan Bergizi Pratis pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai diterapkan di Kabupaten Jembrana, Senin (6/1/2025).

Untuk mengawalinya, program ini akan menjangkau 15 sekolah dari tingkat TK, SD sampai SMP diwilayah Kecamatan Negara. Sebanyak 3.109 porsi makanan bergizi pun akan didistribusikan kepada siswa secara bertahap.

Dengan demikian Kabupaten Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang telah mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa yang diprogramkan pemerintah pusat.

Pendistribusian makanan tahap awal ini mendapat pemantauan langsung oleh Forkopimda Jembrana dipimpin Bupati I Nengah Tamba. Ada tiga sekolah mendapat perhatian dari bupati beserta jajaran, yakni SD 1 Banjar Tengah, SD 2 Kaliakah serta SMP 2 Negara yang seluruhnya berlokasi di Kecamatan Negara.

Bupati Tamba menyampaikan, kick off program makan bergizi gratis dari program Asta Cita Prabowo-Gibran diterapkan hari ini di Jembrana. Sesuai dengan hasil verifikasi dari Badan Gizi Nasional, salah satunya adalah Jembrana. Tanggung jawab pendistribusian makanan, ditunjuk sebagai mitra  adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana.

“Astungkara semua berjalan baik. Perdana Secara total di Jembrana ada 15 sekolah yang jadi lokasi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini,” ucap Tamba usai melakukan pemantauan.

Sementara itu, Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, Kabupaten Jembrana sebagai satu satunya dapur sehat yang sudah dapat beroprasi dan sudah terverifikasi Badan Gisi Nasional saat ini.

“Jadi seluruh Indonesia itu yang terverifikasi yang bisa melaksanakan dapur sehat itu 181 dapur yang dimana 52 itu adalah milik dari Badan Gizi Nasional. Harusnya Bali ini memiliki tiga titik tapi karena belum bisa berfungsi operasional jadi Bali saat ini diwakili oleh Jembrana sudah terverifikasi dengan Badan Gizi Nasional. Astungkara hari ini berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Dikarenakan saat ini hanya terdapat satu dapur sehat yang hanya bisa memenuhi 3.109 paket makanan bergizi maka agar memenuhi 58.000 siswa siswi di jembrana perlu segera ditambah jumlah dapur terverifikasi.

“Kedepannya diharapkan 21 dapur diseluruh kabupaten jembrana dari pekutatan sampai dengan melaya, ini akan bertahap,” pungkasnya.