- Advertisement -
Beranda blog Halaman 135

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendaki di Musim Hujan

Sederet Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendaki di Musim Hujan. (Foto: Parapuan)
Sederet Hal-hal yang Harus Diperhatikan Saat Mendaki di Musim Hujan. (Foto: Parapuan)

PANTAUBALI.COM – Mendaki gunung di musim hujan memberikan tantangan tersendiri. Cuaca yang tidak menentu, jalur yang licin, dan risiko hipotermia menjadi tantangan utama yang harus dihadapi para pendaki. Namun, dengan persiapan yang matang dan kehati-hatian, mendaki di musim hujan tetap bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan aman.

Berikut adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan:

1. Pantau Perkiraan Cuaca
Sebelum mendaki, pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca di lokasi tujuan. Hindari pendakian jika ada peringatan badai atau hujan lebat yang berpotensi berbahaya. Pilih waktu terbaik dalam rentang cuaca yang relatif aman.

2. Gunakan Peralatan Anti Air
Peralatan anti air sangat penting untuk melindungi barang-barang Anda dari basah. Beberapa perlengkapan yang harus Anda siapkan:

Jas hujan atau ponco: Pilih jas hujan yang ringan dan mudah dilipat.
Rain cover untuk ransel: Pastikan tas Anda terlindungi dari air hujan.
Dry bag atau plastik kedap air: Gunakan untuk menyimpan barang-barang penting seperti ponsel, dompet, dan pakaian ganti.

3. Kenakan Pakaian yang Tepat
Pilih pakaian berbahan quick-dry yang cepat kering dan tidak menyerap air. Hindari bahan katun karena mudah basah dan membutuhkan waktu lama untuk kering. Lapisan pakaian yang sesuai juga penting:

Lapisan dalam: Bahan yang nyaman dan cepat menyerap keringat.
Lapisan luar: Jaket tahan air untuk melindungi dari hujan dan angin.

4. Pilih Sepatu dan Alas Kaki yang Aman
Jalur pendakian di musim hujan biasanya licin dan berlumpur. Gunakan sepatu gunung dengan sol anti-slip untuk mengurangi risiko tergelincir. Anda juga bisa menggunakan gaiter untuk melindungi kaki dari lumpur atau air yang masuk ke sepatu.

5. Perhatikan Kondisi Jalur
Hindari jalur yang terlalu curam atau memiliki potensi longsor. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan pendaki yang sudah berpengalaman atau pemandu lokal untuk mendapatkan informasi tentang kondisi jalur terkini.

6. Siapkan Peralatan Tambahan
Di musim hujan, peralatan tambahan berikut dapat sangat membantu:

Trekking pole: Membantu menjaga keseimbangan di jalur licin.
Headlamp atau senter: Cuaca mendung bisa membuat jalur lebih gelap.
Tikar kedap air: Berguna untuk duduk atau beristirahat tanpa terkena tanah basah.

7. Jaga Kondisi Tubuh
Musim hujan membawa risiko hipotermia akibat suhu yang dingin. Untuk menjaga tubuh tetap hangat: Konsumsi makanan tinggi kalori. Minum air hangat atau teh untuk menjaga suhu tubuh. Istirahat yang cukup dan hindari kelelahan berlebih.

8. Waspadai Risiko Hypotermia
Jika tubuh mulai menunjukkan gejala seperti menggigil terus-menerus, kulit pucat, dan kesulitan berbicara, segera cari tempat perlindungan dan ganti pakaian basah dengan yang kering. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika kondisi semakin memburuk.

9. Bawa Kantong Plastik untuk Sampah
Tetap jaga kebersihan lingkungan meski cuaca hujan. Gunakan kantong plastik untuk menyimpan sampah agar tidak mencemari alam.

10. Tetap Berkomunikasi dengan Tim
Jika mendaki bersama kelompok, pastikan setiap anggota saling berkomunikasi dan menjaga jarak yang tidak terlalu jauh. Dalam situasi darurat, komunikasi yang baik akan mempermudah pengambilan tindakan.

Mendaki di musim hujan memerlukan persiapan ekstra, tetapi bisa menjadi pengalaman yang luar biasa jika dilakukan dengan benar. Alam menawarkan keindahan yang berbeda saat hujan turun, mulai dari kabut yang menenangkan hingga suara gemericik air yang mendamaikan. Dengan mengikuti tips di atas, Anda bisa menikmati pendakian dengan aman dan nyaman. (sm)

Tips Cepat Akrab dengan Orang Baru dan Membangun Hubungan Pertemanan

Tips berkenalan dengan orang baru. (Foto: Beautynesia)
Tips berkenalan dengan orang baru. (Foto: Beautynesia)

PANTAUBALI.COM – Berkenalan dengan orang baru bisa menjadi tantangan, terutama jika Anda berada di lingkungan yang baru atau sedang mencoba memperluas jaringan pertemanan. Namun, dengan pendekatan yang tepat, Anda bisa cepat akrab dengan orang baru dan membangun hubungan yang positif. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda:

1. Tunjukkan Sikap Ramah dan Terbuka
Ekspresi wajah yang ramah dan senyuman tulus adalah langkah awal yang efektif. Sikap tubuh yang terbuka, seperti berdiri tegak tanpa menyilangkan tangan, memberikan kesan bahwa Anda approachable atau mudah didekati.

2. Gunakan Pertanyaan Terbuka
Saat berbicara, ajukan pertanyaan yang mendorong orang lain untuk bercerita lebih banyak. Contohnya:

“Apa yang membuat kamu tertarik di bidang ini?”
“Bagaimana kamu mengenal acara ini?”
Hindari pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak” agar percakapan lebih mengalir.

3. Dengarkan dengan Aktif
Mendengarkan adalah kunci utama dalam membangun kedekatan. Tunjukkan minat Anda dengan mengangguk, memberikan tanggapan kecil seperti “oh, menarik,” atau “wah, keren banget.” Jangan lupa untuk menjaga kontak mata agar mereka merasa dihargai.

4. Cari Kesamaan
Temukan topik yang bisa menjadi jembatan antara Anda dan lawan bicara. Apakah itu hobi, tempat yang pernah dikunjungi, atau musik favorit, berbagi kesamaan akan menciptakan koneksi yang lebih mendalam.

5. Jadilah Autentik
Tidak perlu berpura-pura menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Orang cenderung menghargai kejujuran dan otentisitas. Ceritakan pengalaman atau pendapat Anda dengan cara yang jujur namun tetap sopan.

6. Hindari Topik yang Sensitif
Sebagai langkah awal, hindari topik yang terlalu pribadi, seperti agama, politik, atau masalah keuangan, yang bisa menimbulkan perbedaan pendapat. Fokuslah pada hal-hal ringan dan menyenangkan.

7. Berikan Pujian yang Tulus
Pujian sederhana, seperti memuji gaya berpakaian atau ide yang mereka sampaikan, dapat membuat orang merasa dihargai. Pastikan pujian tersebut tulus dan tidak berlebihan.

8. Gunakan Humor dengan Bijak
Sedikit humor dapat mencairkan suasana. Namun, pastikan humor Anda relevan dan tidak menyinggung perasaan orang lain.

9. Follow Up Setelah Pertemuan
Jika Anda bertemu di acara tertentu, tindak lanjuti perkenalan tersebut. Misalnya, kirim pesan singkat di media sosial untuk mengucapkan terima kasih atas obrolan yang menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai interaksi tersebut.

10. Latih Kepercayaan Diri
Rasa percaya diri akan terpancar dalam cara Anda berkomunikasi. Jika Anda merasa gugup, tarik napas dalam-dalam dan ingat bahwa banyak orang juga senang bertemu dengan orang baru.

Berkenalan dan menjadi akrab dengan orang baru memang membutuhkan usaha, tetapi manfaatnya sangat besar. Dengan membangun hubungan yang positif, Anda tidak hanya memperluas jaringan sosial tetapi juga membuka peluang untuk pengalaman baru yang berharga. (sm)

Tips Agar Jadi Orang yang Disegani dan Tidak Diremehkan

Tips agar menjadi orang yang disegani. (Foto: Impact Factory)
Tips agar menjadi orang yang disegani. (Foto: Impact Factory)

PANTAUBALI.COM –  Dalam kehidupan sehari-hari, merasa diremehkan oleh orang lain sering kali menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Namun, ada berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut dan membangun rasa percaya diri yang kuat.

Berikut adalah beberapa tips praktis agar tidak diremehkan orang lain:

1. Kenali dan Hargai Diri Sendiri
Mengenali kelebihan dan nilai diri adalah langkah awal yang penting. Ketika seseorang yakin pada kemampuan dan keunikannya, orang lain cenderung memberikan penghormatan yang setara.

2. Tunjukkan Sikap Percaya Diri
Percaya diri tidak hanya terlihat dari ucapan, tetapi juga melalui bahasa tubuh. Berdiri tegak, jaga kontak mata, dan berbicara dengan nada yang jelas dapat membuat orang lain lebih menghargai kehadiran Anda.

3. Tingkatkan Wawasan dan Keterampilan
Seseorang yang memiliki pengetahuan luas dan keterampilan mumpuni cenderung dihormati. Belajar hal-hal baru dan mengasah kemampuan bisa menjadi kunci untuk mendapatkan pengakuan.

4. Berbicara dengan Tegas
Menyampaikan pendapat dengan sopan tetapi tegas adalah cara efektif untuk menunjukkan bahwa Anda serius. Hindari nada ragu-ragu atau terlalu pelan dalam berbicara.

5. Tetapkan Batasan
Berani mengatakan “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan prinsip adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri. Sikap ini juga membuat orang lain memahami bahwa Anda memiliki batasan yang jelas.

6. Jaga Konsistensi dan Integritas
Tindakan yang konsisten dan penuh integritas akan menciptakan kepercayaan dari orang lain. Hindari sikap plin-plan agar tidak dianggap remeh.

7. Jaga Penampilan
Penampilan yang rapi dan sesuai dengan situasi mencerminkan sikap menghargai diri sendiri. Orang cenderung lebih menghormati individu yang menjaga penampilannya.

8. Bergaul dengan Orang Positif
Lingkungan yang mendukung akan membantu membangun rasa percaya diri. Hindari interaksi dengan individu yang cenderung meremehkan atau membawa energi negatif.

Membangun kepercayaan diri dan menghindari rasa diremehkan adalah proses yang memerlukan waktu. Namun, dengan menerapkan tips ini secara konsisten, Anda dapat meningkatkan rasa hormat dari orang lain dan memperkuat citra diri. (sm)

Dua Pendaki Asal Badung dan Tabanan Tersesat di Gunung Agung

Tim Sar lakukan pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Agung, Karangasem, Kamis (26/12/2024).
Tim Sar lakukan pencarian dua pendaki tersesat di Gunung Agung, Karangasem, Kamis (26/12/2024).

PANTAUBALI.COM, KARANGASEM – Dua orang pendaki dilaporkan tersesat di Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Rabu (25/12/2024).

Adapun identitas kedua pendaki tersebut yakni Putu Diki Adi Warta (27) asal Mengwi, Kabupaten Badung dan Ridho Adi Yudistira (22) asal Kediri, Kabupaten Tabanan. Hingga kini, Kamis (26/12/2024) tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap kedua korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya mengatakan, laporan terkait kejadian ini diterima pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WITA.

Dari laporan yang diterima oleh petugas siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar kedua korban bersama tiga orang rekannya memulai pendakian pada Selasa (24/12/2024) pada pukul 02.00 WITA.

“Setelah mencapai puncak, di Simpang jodoh pada ketinggian kuranglebih 2.800 Mdpl mereka terpisah, tiga orang turun terlebih dulu dan dua orang sampai saat ini belum kembali,” imbuh Sidakarya.

Meindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya memberangkatkan delapan orang personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem menuju Posko Pendakian. Dikarenakan kondisi yang tidak mendukung, malam kemarin tim tidak bisa memulai pencarian.

Pagi ini Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU, dimana SRU 1 naik dari Edelweis dan SRU 2 naik dri arah Timur Edelweis. Mereka sempat terkendala dengan kondisi cuaca hujan dan kabut tebal.  “Sampai dengan saat ini upaya pencarian masih berlangsung,” imbuh Sidakarya. (ana)

Usai Habisi Nyawa Istri Dengan Sadis, Suami di Bangli Bunuh Diri

Ilustrasi pembunuhan. (foto:kompas.com)
Ilustrasi pembunuhan. (foto:kompas.com)

PANTAUBALI.COM, BANGLI – Pembunuhan tragis terjadi di salah satu desa di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, pada Rabu (25/12/2024) malam. Pasangan suami istri (pasutri) ditemukan tewas di rumah mereka.

Pasutri tersebut ialah I Ketut D (70) dan Ni Wayan M (64). Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, I Ketut D diduga menghabisi nyawa istrinya secara sadis sebelum akhirnya memutuskan untuk bunuh diri.

Kasat Reskrim Polres Bangli AKP I Gusti Ngurah Jaya Winangun menjelaskan, Ni Wayan M ditemukan tak bernyawa di halaman rumah dengan luka serius di bagian kepala.

“Dari hasil keterangan dokter dan olah TKP, wanita ini dibunuh oleh suaminya,” ujarnya, Kamis (26/12/2024).

AKP Jaya Winangun mengatakan, korban dibunuh dengan cara dipukul berkali-kali menggunakan kayu dan palu pada bagian kepala. Berselang sejam usai melakukan aksi kejinya itu, pelaku memutuskan gantung diri di salah satu kamar rumahnya.

Adapun kejadian ini pertama kali diketahui oleh salah satu anaknya yang sedang berada di Jakarta.

“Anak korban dan pelaku melihat ada yang janggal lewat rekaman CCTV TKP yang bisa dipantau dari jarak jauh. Kemudian, anaknya ini lanjut memberitahu kakak ibunya yang ada di Bali,” ungkap Winangun.

Saat ini, jenazah pasutri tersebut masih berada di RSUD Bangli untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Jika pihak keluarga menduga ada yang janggal dari kematian ini, bisa dilakukan autopsi,” pungkasnya. (ana)

Waspadai Peredaran Uang Palsu, Begini Cara Mudah Membedakan dengan Uang Asli

Cara membedakan uang palsu dengan uang asli.
Cara membedakan uang palsu dengan uang asli.

PANTAUBALI.COM – Saat ini media sosial di Indonesia sedang diramaikam dengan pemberitaan tentang sindikat pembuat uang palsu yang beroperasi di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.

Informasi tersebut membuat masyarakat khawatir karena uang palsu yang dihasilkan diklaim sangat mirip dengan uang asli, sehingga sulit dibedakan secara kasat mata.

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (26/12/2024), Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, menyatakan bahwa BI terus meningkatkan fitur keamanan pada uang rupiah guna melindungi masyarakat dari tindakan pemalsuan.

Dalam upaya edukasi, masyarakat diajak mengenali ciri-ciri keaslian uang melalui metode 3D, yaitu Dilihat, Diraba, dan Diterawang.

1. Dilihat

Amati benang pengaman pada uang kertas. Benang ini tampak seperti dianyam di dalam kertas dan dapat berubah warna jika dilihat dari sudut tertentu.

Pastikan ada cetakan angka nominal dengan warna mencolok pada bagian tertentu uang.

2. Diraba

Sentuh bagian cetakan gambar pahlawan, lambang burung Garuda, nilai nominal, dan kode tunanetra (blind code) berupa garis-garis pada sisi kanan dan kiri uang. Cetakan asli akan terasa kasar dengan tekstur khas.

3. Diterawang

Saat diterawang ke arah cahaya, akan terlihat tanda air (watermark) berupa gambar pahlawan nasional dan ornamen electrotype pada pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Perhatikan pula gambar saling isi (rectoverso), yakni logo Bank Indonesia (BI) yang akan tampak utuh ketika diterawang.

Selain metode 3D, alat seperti lampu ultraviolet (UV) dan kaca pembesar juga bisa digunakan untuk memastikan keaslian uang.

Lampu UV akan menunjukkan serat bercahaya tersembunyi pada uang asli, sementara kaca pembesar membantu memeriksa detail cetakan halus.

Jika Anda menemukan uang yang dicurigai palsu, segera laporkan ke kantor Bank Indonesia terdekat untuk verifikasi. Bank Indonesia memiliki Counterfeit Analysis Center yang dilengkapi tenaga ahli untuk menganalisis uang tersebut. (ana)

393 Pesilat Bali Berlaga di Kejurda Pencak Silat Kertha Wisesa VIII

Pembukaan Kejuaraan Daerah Pencak Silat ke- VIII PPS Kertha Wisesa Wilayah Bali Tahun 2024 di Gor Debes, Tabanan, Kamis (26/12/2024).
Pembukaan Kejuaraan Daerah Pencak Silat ke- VIII PPS Kertha Wisesa Wilayah Bali Tahun 2024 di Gor Debes, Tabanan, Kamis (26/12/2024).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Sebanyak 393 pesilat Bali yang berasal dari 9 kabupaten/kota bertanding dalam Kejuaraan Daerah (Kejurda) ke-VIII Perguruan Pencak Silat Kertha Wisesa di Gor Debes, Tabanan.

Kejurda yang akan berlangsung selama dua hari yakni dari 26 hingga 27 Desember 2024 tersebut dibuka langsung oleh Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya pada Kamis (26/12/2024).

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya kejuaraan pencak silat ini.

“Pencak silat Kertha Wisesa adalah warisan budaya adiluhung yang diwariskan oleh para leluhur kita. Ini adalah bagian dari identitas budaya kita yang harus terus dilestarikan dan dijaga eksistensinya,” ujarnya.

Sanjaya menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya pencak silat Kertha Wisesa sebagai idenditas budaya di Kabupaten Tabanan.

“Jangan sampai berhenti, Kertha Wisesa ini lebih dulu ada dari yang lain, harus menjadi panutan dan tuan rumah di sini,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar kejuaraan ini tidak hanya dijadikan ajang kompetisi saja, melainkan sarana untuk mempererat persaudaraan antar daerah.

“Kejuaraan ini adalah salah satu ajang untuk memperkuat tali silaturahmi, khususnya di seluruh Bali. Kita berharap semangat sportifitas yang ada bisa menjadi pondasi untuk kemajuan pencak silat di Bali,” imbuh Sanjaya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Made Dwi Agung Sastrawan menyampaikan, kejurda kali ini adalah ajang yang sangat penting bagi para pesilat Bali untuk meningkatkan pengalaman, kemampuan, dan memperkuat persaudaraan.

“Ini adalah ajang yang sangat penting bagi para pesilat untuk meningkatkan pengalaman, kemampuan, dan memperkuat persaudaraan di antara kita,” tegasnya.

Ia menyebut, Kejurda kali ini diikuti oleh 393 pesilat dari 9 kabupaten/kota se-Bali yang akan unjuk kemampuan selama dua hari.

Rincian 393 pesilat yang akan unjuk kebolehan dalam kejurda Pencak Silat Kerta Wisesa ke 8 yakni berasal dari Denpasar 45 atlet, Badung 50 atlet, Gianyar 60 atlet, Klungkung 53 atlet, Bangli 30 atlet, Karangasem 50 atlet, Buleleng 30 atlet, Jembrana 25 atlet dan tuan rumah Tabanan sebanyak 50 atlet. Sedangkan official masing-masing kabupaten sebanyak 10 orang.

“Kami berharap semua peserta dapat menjunjung tinggi sportivitas dan semangat juang yang pantang menyerah, dan kami ucapkan terima kasih kepada Bupati Tabanan atas dukungan tak terhingga yang telah diberikan, juga kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini,” ucapnya.

Dwi Agung juga menekankan, pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, melainkan juga merupakan bagian penting dari warisan budaya bangsa yang sangat patut kita lestarikan bersama.

“Dengan peran serta dari pemerintah, perguruan pencak silat sangat penting dalam melalukan inovasi, modernisasi sistem. Dengan demikian, seni bela diri pencak silat dapat relevan dalam pembangunan di generasi masa kini,” imbuhnya. (ana)

Guru yang Belum Lulus Uji Kompetensi PPG Dapat Ikut Retaker, Berikut Panduan Lengkapnya

Guru yang belum berhasil lulus bisa mengikuti program retaker PPG. (Foto: Dok Disbud Aceh)
Guru yang belum berhasil lulus bisa mengikuti program retaker PPG. (Foto: Dok Disbud Aceh)

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Pada Selasa, 24 Desember 2024, hasil Ujian Kompetensi Pendidikan Profesi Guru (UKPPG) bagi Guru Tertentu periode 4 Tahun 2024 resmi diumumkan. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Prof. Nunuk Suryani, mengungkapkan bahwa sebanyak 307.783 guru berhasil lulus dalam ujian ini.

“Selamat kepada 307.783 guru yang berhasil lulus. Ini merupakan kabar gembira bagi para peserta yang telah berjuang dengan sungguh-sungguh,” ujar Prof. Nunuk melalui akun Instagram resminya.

Menurut Prof. Nunuk, tingkat kelulusan pada periode ini hampir mencapai angka sempurna, yakni 99,20%. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari kerja keras, kejujuran, dan ketekunan para guru dalam mempersiapkan diri untuk ujian tersebut.

“Semua guru dapat lolos dengan penuh integritas, bekerja keras, dan belajar dengan tekun. Saya merasa sangat bahagia dan bangga atas usaha Bapak-Ibu Guru semua,” tambahnya.

Bagi guru yang belum berhasil lulus, Prof. Nunuk memberikan harapan dan motivasi. Ia mengingatkan bahwa masih ada kesempatan melalui program retaker PPG. Para peserta yang belum lulus dapat mengikuti retaker untuk memperbaiki nilai mereka dan memenuhi persyaratan izin PPG. Materi ujian dalam retaker PPG meliputi berbagai aspek keguruan, seperti pedagogik, profesional, dan sosial.

“Bagi yang belum lulus, jangan berkecil hati. Ada kesempatan retaker untuk memperbaiki dan melengkapi persyaratan,” jelas Prof. Nunuk.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengecek hasil seleksi PPG 2024:

1.Melalui Laman UKPPPG

-Kunjungi laman resmi UKPPPG di https://ukpppg.bppp.kemdikbud.go.id/ujian
-Pilih menu “Login”
-Masukkan username dan password yang digunakan saat mendaftar program PPG
-Masukkan nomor pendaftaran ujian dan tanggal lahir sesuai format yang tertera
-Klik “Lihat Status Kelulusan”
-Jika lulus, akan muncul keterangan “Lulus Seleksi”, jika tidak, akan muncul “Tidak Lulus Seleksi”.

2.Melalui Laman PPG

-Akses situs resmi PPG di https://ppg.kemdikbud.go.id
-Klik “Login SIMPKB” dan masuk dengan akun masing-masing
-Pilih menu “Cek Kelulusan”
-Masukkan nomor pendaftaran ujian seleksi UKPPG 2024 dan tanggal lahir yang terdaftar
-Klik “Lihat Status Kelulusan” untuk mengetahui status kelulusan.

Para guru diharapkan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk melanjutkan pengembangan diri dan kualitas pendidikan di Indonesia. (*)

Polda Bali Gandeng Komunitas Ojol untuk Jaga Keamanan Jelang Nataru

Polda Bali menggandeng ojol untuk ciptakan keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Polda Bali menggandeng ojol untuk ciptakan keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Polda Bali terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Salah satunya yakni dengan menggandeng komunitas ojek online (ojol), untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Pulau Dewata.

Momen Nataru kali ini juga menjadi harapan bagi masyarakat Bali untuk terus mendorong pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Panit IV Subdit II Ditintelkam Polda Bali IPTU Nyoman Yasa menyampaikan, sektor pariwisata tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi di Bali yang didukung dengan perbaikan infrastruktur transportasi. Sektor pariwisata diharapkan mampu menggerakkan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Transportasi online memainkan peran besar dalam menunjang aktivitas pariwisata dan ekonomi masyarakat. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk menjaga kelancaran aktivitas ini,” ujar Nyoman Yasa.

Ia juga menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap para penyedia jasa transportasi online, terutama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi. Selain itu, layanan transportasi online dinilai memberikan kemudahan akses yang signifikan di era digital saat ini.

Sebagai bentuk kepedulian, Polda Bali bersama stakeholder terkait memberikan bantuan paket sembako kepada pengemudi ojol melalui komunitas Ojol Badak Agung.

Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi sekaligus memperkuat solidaritas antara pengemudi ojol dan aparat keamanan.

“Upaya menjaga kamtibmas ini juga dilengkapi dengan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran bersama dalam menciptakan suasana yang kondusif selama perayaan Nataru,” imbuh Nyoman Yasa. (ana)

Diduga Terlibat di Kasus Harun Masiku, KPK Cegah Yasonna Laoly Bepergian Keluar Negeri

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri bagi dua tokoh penting, yakni mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Keputusan tersebut diambil dalam rangka penyidikan kasus korupsi yang melibatkan buronan Harun Masiku.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa pada 24 Desember 2024, KPK telah mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 1757 Tahun 2024 yang melarang keduanya bepergian ke luar negeri.

“Larangan ini berlaku karena keberadaan Yasonna Laoly dan Hasto Kristiyanto diperlukan untuk kelancaran penyidikan dugaan korupsi,” kata Tessa dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (25/12/2024).

Larangan bepergian ini berlaku untuk enam bulan ke depan, terkait dengan dugaan keterlibatan mereka dalam kasus yang berhubungan dengan Harun Masiku. Pada saat yang sama, KPK juga menetapkan Hasto Kristiyanto dan pengacara Donny Tri Istiqomah sebagai tersangka baru dalam kasus tersebut.

Setyo Utomo, Juru Bicara KPK lainnya, menjelaskan bahwa Hasto Kristiyanto diduga terlibat aktif dalam mengatur pemberian suap melalui Donny Tri Istiqomah kepada mantan Komisioner KPU RI, Wahyu Setiawan, untuk memuluskan langkah Harun Masiku sebagai anggota DPR RI.

“Suap diberikan dalam dua tahap, dengan total uang sebesar 19.000 dolar Singapura dan 38.350 dolar AS pada periode 16 hingga 23 Desember 2019,” ungkap Setyo.

Penyuapan tersebut bertujuan untuk memastikan Harun Masiku ditetapkan sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dari Dapil I Sumatera Selatan. Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh KPK. (*)