- Advertisement -
Beranda blog Halaman 121

Imigrasi Tangkap 16 Buronan Internasional Sepanjang 2024

Ilustrasi buronan.
Ilustrasi buronan.

PANTAUBALI.COM, NASIONAL – Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia mencatatkan prestasi signifikan di tahun 2024 dengan berhasil menangkap 16 orang buronan internasional yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Interpol.

Penangkapan terakhir dilakukan terhadap seorang buronan yang terlibat dalam sindikat judi online yang beroperasi di luar negeri. Selain menangkap buronan, Imigrasi juga menyoroti lonjakan besar kasus keimigrasian yang melibatkan warga negara asing (WNA).

Sepanjang tahun 2024, pihak Imigrasi menetapkan 130 WNA sebagai tersangka dalam kasus keimigrasian, sebuah angka yang melonjak drastis hingga 145,2% dibandingkan tahun 2023, yang hanya mencatatkan 53 tersangka. Peningkatan ini mencerminkan keseriusan Imigrasi dalam mengatasi pelanggaran hukum yang melibatkan orang asing di Indonesia.

“Tindak pidana keimigrasian yang melibatkan WNA, termasuk penipuan, pencucian uang, dan narkotika, terus menjadi perhatian serius kami. Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap siapa pun yang melanggar hukum di tanah air,” tegas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.

Selain itu, tindakan administratif keimigrasian (TAK) juga diterapkan terhadap 5.434 WNA di tahun 2024, mengalami lonjakan signifikan sebesar 98,7% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 2.734 orang. Angka ini menandakan adanya upaya pengawasan dan penindakan yang semakin ketat terhadap keberadaan orang asing di Indonesia.

Tak hanya itu, Imigrasi juga berhasil menanggulangi lebih dari 10.500 WNA yang berusaha memasuki Indonesia, dengan angka penanggulangan ini meningkat 58% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi indikasi meningkatnya pengawasan terhadap pintu masuk negara.

Perubahan Undang-Undang Keimigrasian pada September 2024 juga semakin memperkuat landasan hukum bagi Imigrasi dalam menjalankan tugasnya. Melalui perubahan tersebut, masa penangkalan bagi WNA yang terlibat kejahatan dapat diperpanjang hingga 10 tahun atau bahkan seumur hidup.

Selain itu, aturan baru juga memberikan kewenangan bagi Imigrasi untuk mencegah keluar wilayah Indonesia bagi mereka yang sudah memasuki tahap penyidikan.

Agus Andrianto menambahkan, “Kami akan terus memperkuat pengawasan dan sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya. Keamanan Indonesia adalah prioritas utama, dan kami berkomitmen untuk tidak memberikan celah bagi tindakan kriminal asing di negeri ini.”

Sebagai langkah antisipasi lebih lanjut, Imigrasi juga mengintensifkan operasi pengawasan skala nasional, yang telah dilaksanakan pada bulan Mei, Juli, dan September 2024, untuk memastikan agar Indonesia tetap aman dari ancaman yang berasal dari luar negeri. (*)

Peringatan Hari Desa Nasional di Buleleng, Pemkab Luncurkan Gerakan Penanaman Jagung dan Cabai

Pj. Bupati Lihadnyana ajak Perbekel Tanam Jagung dan Cabe.
Pj. Bupati Lihadnyana ajak Perbekel Tanam Jagung dan Cabe.

BULELENG, PANTAUBALI.COM – Dalam rangka memperingati Hari Desa Nasional, Pemerintah Kabupaten Buleleng menggelar apel bersama di Hutan Kota Singaraja dan mencanangkan gerakan penanaman jagung serta cabai pada Rabu (15/1). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa dan mendukung pencapaian swasembada pangan di wilayah Buleleng.

Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengungkapkan bahwa peringatan Hari Desa Nasional merupakan momen penting untuk meneguhkan peran desa dalam pembangunan nasional.

“Hari Desa Nasional yang jatuh pada 15 Januari ini menandai disahkannya Undang-Undang Desa, dan menjadi landasan untuk memperkuat kontribusi desa dalam pembangunan,” kata Lihadnyana.

Lebih lanjut, Lihadnyana menyatakan komitmen pemerintah daerah dalam menjalankan program prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, dengan fokus pada ketahanan pangan dan swasembada pangan di setiap wilayah. Penanaman jagung dan cabai serentak ini, menurutnya, menjadi simbol nyata dukungan desa terhadap ketahanan pangan secara mandiri.

“Kita tandai Hari Desa Nasional dengan aksi nyata berupa penanaman tanaman pangan. Ini adalah langkah awal yang akan diikuti desa-desa lainnya,” ujar Lihadnyana.

Pj. Bupati juga menekankan pentingnya penyesuaian program desa dengan prioritas nasional, terutama dalam hal ketahanan pangan, pengentasan stunting, dan peningkatan kualitas pendidikan.

Ia mengimbau agar pemerintah desa memanfaatkan alokasi Dana Desa (APBD Desa) untuk mendukung berbagai program tersebut, termasuk pembelian bibit tanaman pangan.

“Dana desa sudah ada, salah satunya bisa digunakan untuk mendukung ketahanan pangan, seperti pengadaan bibit. Ini adalah langkah konkret yang harus kita lakukan bersama,” jelasnya.

Kegiatan peringatan Hari Desa Nasional di Buleleng ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen desa-desa dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan prioritas nasional.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat, menambahkan bahwa jagung arumba dan cabai dipilih sebagai tanaman dalam gerakan ini karena keduanya memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap kondisi iklim di Buleleng.

Jagung arumba, yang telah berhasil dibudidayakan di Desa Gerokgak, diperkirakan dapat dipanen dalam waktu 45 hari, sedangkan cabai memerlukan sekitar 70 hari untuk siap dipanen.

“Kegiatan ini tidak hanya mendukung swasembada pangan, tetapi juga memaksimalkan produktivitas lahan dengan pola tumpang sari. Penanaman cabai di antara jagung diharapkan dapat meningkatkan hasil panen dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani,” terang Melandrat.

Gerakan penanaman tanaman pangan ini juga menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan petani untuk memperkuat ketahanan pangan di Buleleng. Dengan fokus pada pengelolaan pertanian berkelanjutan, diharapkan Buleleng dapat menjadi contoh daerah yang berhasil meningkatkan produksi komoditas lokal yang berpotensi besar.

Gerakan ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan beragam untuk masyarakat, serta mendukung pencapaian swasembada pangan di tingkat nasional.

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berorientasi pada hasil, Buleleng optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. (*)

DJ dan Bintang OnlyFans Asal Melbourne Tewas Setelah Terjatuh dari Balkon Hotel di Kuta

Courtney Mills. (Istimewa)
Courtney Mills. (Istimewa)

PANTAUBALI.COM, BADUNG – Seorang DJ dan bintang OnlyFans asal Melbourne, Australia, Courtney Mills (37), ditemukan tewas setelah terjatuh dari balkon lantai dua sebuah hotel di Kuta, Badung, Bali pada Jumat, 10 Januari 2025. Insiden tragis ini terjadi setelah Courtney, yang diketahui dalam kondisi mabuk, dibawa kembali ke kamarnya oleh petugas hotel.

Kapolsek Kuta AKP Agus Riwayanto Diputra menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam keadaan koma dengan benturan keras di kepala akibat terjatuh dari balkon hotel.

“Petugas hotel menduga kejadian ini adalah kecelakaan,” terangnya, Selasa, 14 Januari 2025.

Walaupun ditemukan masih hidup, Courtney segera dilarikan ke Rumah Sakit Murni Teguh untuk perawatan intensif. Namun, setelah tiga hari dirawat, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 12 Januari 2025.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan selain benturan keras di kepala yang menyebabkan pendarahan.

“Dokter memastikan tidak ada indikasi kekerasan dalam kejadian ini,” tambah Kapolsek.

Sementara itu, pihak keluarga rencananya akan segera tiba di Polsek Kuta untuk mengurus jenazah.

“Keluarga korban dan pihak hotel akan mengurus administrasi terkait jenazah di Polsek Kuta,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Kepergian Courtney Mills menyisakan duka mendalam di kalangan keluarga, teman, dan para penggemarnya. Di media sosial, banyak ucapan belasungkawa yang mengalir melalui akun Instagram Courtney yang memiliki lebih dari 150 ribu pengikut. Salah satu komentar menyampaikan,

“Sending my deepest condolences to all Courts Family and Friends. Much love always,” sementara yang lainnya menulis, “Sad to hear the news. Partied back in the day, and you were never anything other than lovely. Gone too soon.” (*)

Desainer Bali Diminta Tonjolkan Kain Tenun Tradisional di Fashion Show 2025

Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, saat memantau persiapan para desainer Fashion Show Dekranasda Bali 2025 pada Senin (13/1/2025).
Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, saat memantau persiapan para desainer Fashion Show Dekranasda Bali 2025 pada Senin (13/1/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Para desainer lokal Bali telah bersiap menjelang pergelaran Fashion Show Dekranasda Bali 2025. Bahkan, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra Jaya, melakukan kunjungan untuk memantau persiapan para desainer pada Senin (13/1/2025).

Kunjungan tersebut juga bertujuan untuk memastikan seluruh busana yang akan dipamerkan memenuhi ketentuan, termasuk menonjolkan penggunaan kain tenun tradisional Bali.

Ida menegaskan pentingnya penggunaan kain tenun tradisional Bali sebagai bahan utama dalam desain busana. Ia menetapkan komposisi minimal 70 persen kain tenun Bali pada setiap busana yang dipamerkan.

Bersama desainer kenamaan Bali, Tjok Abi, serta Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, I Made Sudarsana, Ia memberikan masukan terhadap detail setiap desain yang ditampilkan.

“Pemilihan aksesori harus diperhatikan dengan cermat,” ujar Ida saat kunjungan. Ia juga meminta para desainer menyelesaikan desain tepat waktu, mengingat pergelaran Fashion Show Dekranasda Bali 2025 hanya tinggal beberapa hari lagi dan dijadwalkan berlangsung pada 24 Januari 2025 mendatang.

Dalam kesempatan tersebut, Ida mengunjungi tiga desainer lokal, yaitu Gede Yudi Desain, Kwace Bali, dan Krins Studio. Gede Yudi Ardana dari Gede Yudi Desain menampilkan koleksi berbahan kain tenun endek untuk pakaian kasual, gaun malam, hingga pakaian anak-anak.

Sementara Luh Putu Diah Gitanjali dari Kwace Bali menggabungkan kain tenun Bali dengan teknik bordir untuk memberikan kesan mewah. Kadek Krisna Dwipayana dari Krins Studio memilih menonjolkan desain kasual dan modern yang menjadi ciri khasnya.

Sebanyak 12 desainer Bali akan berpartisipasi dalam Fashion Show Dekranasda Bali 2025, dengan masing-masing desainer menampilkan 10 koleksi busana. Koleksi ini mencakup dua desain pakaian anak, dua desain pakaian laki-laki, serta enam desain pakaian wanita, baik kasual maupun gaun malam.

Acara ini diharapkan menjadi wadah untuk mempromosikan kain tenun tradisional Bali sebagai warisan budaya yang dapat dikemas dalam berbagai jenis busana modern. (rls)

Kendalikan Prostitusi di 129 Negara dari Bali, Dua WNA Rusia Ditangkap Polda Bali

Ilustrasi prostitusi. (foto:freepik).
Ilustrasi prostitusi. (foto:freepik).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR — Dua warga negara (WN) Rusia, berinisial AK dan MT, ditangkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Bali dan Polres Badung atas dugaan praktik prostitusi internasional yang dikendalikan melalui sebuah situs daring dari Bali.

Penangkapan ini dilakukan setelah adanya laporan masyarakat terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan, kedua tersangka berperan sebagai pengendali jaringan prostitusi internasional.

“Kami berhasil membongkar praktik prostitusi daring atau TPPO yang melibatkan jaringan internasional. Dua tersangka berhasil diamankan dan kasus ini akan terus kami kembangkan,” ujar Daniel dalam konferensi pers, Senin (13/1/2025).

Menurut Daniel, AK bertindak sebagai mucikari sekaligus pengendali operasional prostitusi daring di wilayah Bali. AK diketahui memiliki izin tinggal terbatas (KITAS) yang berlaku hingga Juni 2025. Sementara itu, MT yang berperan sebagai manajer operasional, memiliki KITAS yang berlaku hingga November 2025.

“Praktik ini melibatkan jaringan prostitusi yang mencakup 129 negara dan 10 kota di Indonesia, termasuk Bali. Pelanggan bisa memilih wanita penghibur dari berbagai negara melalui katalog daring yang disediakan di situs web,” kata Daniel.

Pengoperasian situs tersebut dilakukan dengan cara pelanggan membuat akun, memilih lokasi, dan berkomunikasi lebih lanjut melalui WhatsApp untuk menentukan tempat pertemuan. Salah satu lokasi yang digunakan untuk transaksi di Bali adalah sebuah hotel di Canggu, Kuta Utara, Kabupaten Badung.

Polisi berhasil menangkap AK dan MT di sebuah vila di kawasan Canggu pada 10 Januari 2025. Dalam penggerebekan, sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya empat paspor, 17 telepon genggam, satu laptop, beberapa kartu ATM, serta perlengkapan yang digunakan dalam aktivitas prostitusi seperti sprei, sarung bantal, dan empat kondom bekas pakai.

Daniel mengungkapkan, tarif yang ditawarkan untuk satu wanita penghibur berkisar antara 300 hingga 350 dolar AS (sekitar Rp4,5 juta hingga Rp5,2 juta). Uang hasil transaksi dibagi menjadi tiga, yaitu 50 persen untuk PSK, 40 persen untuk AK, dan 10 persen untuk MT. (*)

Kebakaran Hanguskan Empat Kendaraan Milik Warga di Denpasar

Kebakaran di Jalan Dewi Madri X No. 19, Desa Sumerta Kelod, pada Senin malam (13/01/2025).
Kebakaran di Jalan Dewi Madri X No. 19, Desa Sumerta Kelod, pada Senin malam (13/01/2025).

PANTAUBALI.COM, DENPASAR – Kebakaran besar melanda wilayah Denpasar Timur pada Senin malam (13/01/2025), tepatnya di Jalan Dewi Madri X No. 19, Desa Sumerta Kelod. Kebakaran itu menghanguskan empat kendaraan dan merusak sebagian rumah. Tidak korban jiwa.

Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi, mengungkapkan bahwa kebakaran bermula sekitar pukul 22.00 WITA. Saat itu, korban yang bernama Vina Varadilla baru saja memarkir mobil Picanto miliknya di garasi setelah mengambilnya dari bengkel. Beberapa saat setelah itu, korban mendengar suara mencurigakan yang diiringi dengan gonggongan anjing peliharaannya.

“Korban yang berada di lantai 2 segera turun dan menemukan api sudah muncul dari bagian depan kap mesin mobil Picanto miliknya. Meskipun korban mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan, api malah semakin membesar,” ujar Sukadi pada Selasa (14/01/2025).

Korban lalu berteriak minta tolong kepada tetangga sekitar. Meskipun upaya tetangga untuk memadamkan api dengan alat seadanya, api tidak bisa dikendalikan dan malah merembet ke kendaraan lain yang terparkir di garasi. Keadaan semakin memburuk hingga saksi mata, Arito (33), yang mendengar teriakan minta tolong, langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Sekitar pukul 23.20 WITA, lima unit mobil pemadam kebakaran dari Kota Denpasar tiba di lokasi dan segera berusaha memadamkan api. Api akhirnya berhasil dijinakkan sekitar pukul 01.30 WITA. Namun, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah, dengan empat kendaraan yang terbakar habis, yaitu 1 unit mobil Picanto, 1 unit mobil Xenia, 1 unit sepeda motor Yamaha NMAX, dan 1 unit sepeda motor TVS Calisto.

Selain itu, bagian depan rumah, termasuk plafon dan garasi, juga rusak parah akibat kobaran api. Tiga unit AC di lantai 2 rumah mengalami kerusakan karena panas yang merembet dari kebakaran.

Penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik pada mobil Picanto yang baru saja diperbaiki di bengkel. Kerusakan pada sistem kelistrikan mobil tersebut diperkirakan memicu kebakaran yang kemudian merambat ke kendaraan lainnya. (*)

Perdana Digelar di Tabanan, Program Makan Bergizi Sasar Ribuan Siswa PAUD hingga SMA di Selemadeng Timur

Pelaksanaan program MBG di SMKN 3 Tabanan, Senin (13/1/2025).
Pelaksanaan program MBG di SMKN 3 Tabanan, Senin (13/1/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Tabanan pada Senin (13/1/2025) yang menyasar sekolah dari PAUD hingga SMA/SMK di Kecamatan Selemadeg Timur.

Satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) dalam pelaksanaan MBG ini adalah warung makan Paon Kita yang berlokasi di Desa Bantas Kecamatan Selemadeg Timur.

Salah satu sekolah yang tersasar program MBG ialah SMKN 3 Tabanan. Ada sebanyak 1.066 siswa yang menerima program ini.

Plt Kepala SMKN 3 Tabanan, Wayan Sudarsana mengatakan, sebenarnya di SMKN 3 Tabanan ada sebanyak 1.396 siswa. Namun, 330 siswa sedang praktik kerja lapangan (PKL).

“Sehingga terdata 1066 yang mendapatkan MBG hari ini. Nanti siswa yang sedang PKL ini, akan kami ajukan datanya ke penyelenggara ketika mereka kembali ke sekolah,” kata Sudarsana.

Salah satu siswa SMKN 3 Tabanan, Putu Restu Ananda mengatakan manu makanan yang disajikan enak tetapi porsinya kurang banyak.

“Menunya ada nasi, sayur dan ayam ditambah buah semangka. Rasanya enak, cuma porsinya kurang banyak,” ujarnya

Di tempat terpisah, Kepala SDN 2 Bantas, Ni Made Surati mengatakan pihak sekolah mendapatkan surat per 3 Januari 2025 dari Badan Gizi Nasional meminta jumlah siswa. “Sudah kami berikan datanya. Sekolah kami ada 90 siswa,” ujarnya.

Setelahnya ada rapat sosialisasi dan diinformasikan jika program MBG ini dilaksanakan mulai 13 Januari 2025 setiap Senin hingga Jumat.

“Sudah mulai per Senin hari ini. Anak-anak suka dengan makanannya,” ujarnya.

Ia pun berharap, untuk menu dari MBG ini bisa bisa divariasikan. “Sekarang ayam, nanti bisa ikan atau telur. Kalau ada orangtua yang memiliki saran atau permintaan menu akan kami teruskan penyelenggara,” ucapnya. (*)

Tiga Ranperda Disahkan Jadi Perda, Salah Satunya Terkait Pelindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan

Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024/2025 dilaksanakan pada Senin (13/1/2025).
Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024/2025 dilaksanakan pada Senin (13/1/2025)

PANTAUBALI.COM, JEMBRANA – Rapat Paripurna I DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024/2025 dilaksanakan pada Senin (13/1/2025) bertempat di Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Jembrana.

Dalam rapat tersebut menetapkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) menjadi Peraturan Daerah (Perda). Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi.

Tiga Ranperda yang ditetapkan menjadi Perda diantaranya Rancangan Peraturan Daerah tentang Penanggulangan Bencana; Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; Rancangan Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung

Bupati Jembrana, Bupati I Nengah Tamba mengapresiasi dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada DPRD Kabupaten Jembrana atas peranannya dalam menjalankan fungsi legislasi yang diembannya.

Hal tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta bersama-sama menyediakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana.

Bupati Tamba mengungkapkan bahwa dengan persetujuan bersama terhadap ketiga ranperda ini untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah, satu tugas yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan telah berhasil dituntaskan namun masih banyak tugas dan kewajiban yang harus diselesaikan juga.

“Saya meyakini, melalui hubungan yang harmonis dan kerjasama yang baik antara legislatif dan eksekutif yang telah terbina selama ini, merupakan modal berharga dalam kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan daerah guna mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia,” pungkas Tamba.(rls)

Bupati Sanjaya: Ngaben Massal Cerminan Kepedulian dan Keseimbangan Budaya

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri upacara Pitra Yadnya dan Upacara Manusa Yadnya di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya saat menghadiri upacara Pitra Yadnya dan Upacara Manusa Yadnya di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan.

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya menghadiri upacara Pitra Yadnya dan Upacara Manusa Yadnya di Banjar Adat Graha Santhika Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan, Minggu (12/1/2025).

Karya Pitra Yadnya yang dipuput oleh Pandita Empu Nabe Paramayogi Swara ini dipusatkan di Bale Banjar Adat Grogak Gede, Desa Adat Kota Tabanan dengan partisipasi masyarakat setempat yang sangat antusias dan penuh kebersamaan.

Puncak pelaksanaan karya ngaben telah dilakukan pada 11 Januari 2025 lalu, dengan total 14 sawa yang dilaksanakan dengan biaya Rp2,5 juta per sawa.

Selain itu, juga dilaksanakan upacara Nyekah untuk dua orang yang dikenakan biaya Rp1,5 juta per sawa, dan upacara Ngelungah untuk 23 sawa dengan biaya 750 ribu per sawa.

Selanjutnya, upacara Manusa Yadnya diikuti oleh 25 peserta Metatah dengan biaya 300 ribu per orang, serta Upacara Tiga Bulanan atau Nyambutin yang diikuti oleh 7 orang dengan biaya Rp200 ribu per orang.

Selain itu, terdapat juga Upacara Menek Kelih/Mara Jaswala yang diikuti oleh 6 orang dengan biaya Rp. 200 ribu per orang.

Bupati Sanjaya dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme dan gotong-royong masyarakat dalam pelaksanaan yadnya ini.

Ia menekankan pentingnya kekompakan dan kebersamaan dalam membangun yadnya sebagai wujud keharmonisan dan kelestarian budaya Bali.

“Kalau sudah kompak semuanya dan pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat kita. Terbukti hari ini, ketika membangun yadnya, saya juga berkontribusi,” ucapnya.

Sanjaya menambahkan, dalam membangun yadnya, penting untuk tidak hanya memandang biaya yang dikeluarkan, tetapi juga esensi dari tri upa saksi yang harus lengkap agar karya dapat berlangsung paripurna.

“Ngaben adalah salah satu yadnya yang sangat penting bagi umat Hindu. Sebagai penghormatan terakhir untuk mempersiapkan reinkarnasi. Oleh karena itu, bersama Pemerintah Daerah membuka solusi dengan membangun krematorium sebagai alternatif bagi banjar adat yang tidak memiliki fasilitas untuk melaksanakan yadnya secara mandiri,” tambahnya.

Orang nomor satu di Tabanan itu juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Tabanan sangat mendukung pelaksanaan ngaben bersama atau ngaben kolektif seperti ini. Program ini, menurutnya merupakan solusi yang terjangkau dan hemat biaya namun tetap menjaga esensi dari upacara ngaben dan terlebih mampu meringankan beban masyarakat.

“Tabanan menjadi contoh terbaik dalam pelaksanaan ngaben bersama, dengan biaya yang lebih murah namun tidak mengurangi makna dan esensi dari yadnya itu sendiri,” imbuh Sanjaya.

Sementara itu, Ketua Panitia Yadnya, I Made Nuada menyampaikan, keberhasilan pelaksanaan upacara ini tidak lepas dari semangat gotong-royong yang luar biasa dari masyarakat sekitar serta dukungan dari pemerintah daerah.

“Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama yang solid antara masyarakat dan pemerintah. Terima kasih atas dukungan Bapak Bupati dan pihak terkait lainnya,” ungkapnya.

Turut hadir dalam upacara yakni Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, para kepala Perangkat Daerah Terkait serta Bendesa Adat setempat. (ana)

Bupati Sanjaya Dukung Lomba Mancing Kreativitas Pemuda

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat menghadiri lomba mancing, Minggu (12/1/2025).
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya saat menghadiri lomba mancing, Minggu (12/1/2025).

PANTAUBALI.COM, TABANAN – Kabupaten Tabanan kembali diramaikan dengan lomba mancing yang digelar di dua desa pada Minggu (12/1/2025). Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya turut hadir membuka dan menutup acara tersebut sebagai bentuk dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan yang melibatkan ribuan peserta ini.

Lomba pertama digelar di ST. Eka Dharma Panca Kerthi, Br. Adat Subamia Bale Agung, Desa Subamia, Tabanan, sedangkan lomba kedua diadakan di ST. Kusuma Winangun, Banjar Kebayan, Desa Nyambu, Kediri, Tabanan.

Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi oleh salah satu anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda, Kepala Perangkat Daerah Terkait, serta Perbekel setempat menyambut baik kegiatan ini.

Kehadiran Bupati Sanjaya dalam acara tersebut semakin menambah semaraknya lomba mancing yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan. Meskipun saat itu diguyur hujan deras, dalam sambutannya, Sanjaya menyampaikan kebanggaannya atas kegiatan yang digagas oleh para anak muda setempat.

“Tidak mengenal hujan atau panas, setiap minggu lomba mancing di sini selalu semarak. Terutama untuk adik-adik sekaa teruna yang menyelenggarakan lomba ini sebagai bagian dari penggalian dana, apalagi menjelang Hari Raya Nyepi, yang akan digunakan untuk kegiatan seperti lomba ogoh-ogoh,” ungkap Sanjaya.

Ia juga mengungkapkan, lomba mancing ini telah menjadi salah satu tren positif di kalangan pemuda Tabanan. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya meramaikan suasana di hari minggu, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

“Saya sangat salut dengan apa yang dilakukan oleh adik-adik semua. Lomba ini diikuti dengan antusias oleh banyak peserta, yang menunjukkan betapa kegiatan ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Tabanan,” lanjutnya.

Dalam acara pertama, Lomba Mancing ST. Eka Dharma Panca Kerthi, Komang Agus Udy Yanto selaku panitia melaporkan, kegiatan ini diadakan untuk menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1947 dan ulang tahun ST. Eka Dharma Panca Kerthi yang ke-49.

Lomba tersebut berhasil menarik kurang lebih 400 peserta, dengan total hadiah yang cukup menggiurkan, termasuk hadiah jutaan rupiah dan doorprize. Selain itu, sebanyak 3 kwintal ikan lele dan 6 ekor ikan master disebar untuk para pemancing, dimana lele master yang terberat tersebut nantinya yang akan masuk sebagai juara.

Sementara itu, di STT Kusuma Winangun yang diadakan di Banjar Kebayan, lomba mancing diikuti oleh lebih dari 850 peserta dengan biaya pendaftaran Rp60 ribu per kupon. Di lomba ini, sebanyak 500 kg ikan lele dan 15 ekor ikan master turut ditebar untuk para peserta.

“Kegiatan ini dilakukan untuk penggalian dana dalam menyambut hari raya Nyepi yang akan datang, sekaligus untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga” ujar I Gede Windu Wicaksana selaku Ketua panitia lomba ST. Kusuma Winangun.

Lomba ini diharapkan dapat terus menjadi wadah bagi masyarakat Tabanan untuk berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan daerah. (rls)